Tempat Fasum: Kebun Binatang Ragunan

  • Tarif masuk Ragunan dipastikan tetap terjangkau meski ada kenaikan

    Tarif masuk Ragunan dipastikan tetap terjangkau meski ada kenaikan

    Pengunjung berwisata di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Senin (25/12/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU.

    Tarif masuk Ragunan dipastikan tetap terjangkau meski ada kenaikan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 21 Agustus 2025 – 09:35 WIB

    Elshinta.com – Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, memastikan tarif masuk tetap terjangkau meski ada wacana kenaikan, seperti yang disampaikan Gubernur DKI Pramono Anung.

    “Insya Allah, enggak akan mahal, nanti akan dikaji oleh banyak pihak, termasuk anggota dewan,” kata Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Kenaikan harga tiket itu dipastikan tidak akan memberatkan pengunjung, baik dari Jakarta, luar Jakarta maupun luar negeri.

    Pengelola Taman Margasatwa Ragunan pun berkomitmen mendukung program yang dicanangkan pemerintah.

    “Segala itu idenya bagus, ya, kita mendukungnya. Tapi itu saja kan banyak hal-hal yang perlu disiapkan. Nanti secara teknisnya mungkin akan ada pembahasan lebih lanjutnya,” ucap Wahyudi.

    Kendati demikian, rencana kenaikan harga tiket itu masih dalam tahap pembahasan seiring penyusunan konsep tata ruang (masterplan) revitalisasi taman margasatwa tersebut.

    Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berencana menaikkan tarif tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan bagi warga luar Jakarta dan wisatawan asing.

    Namun, dia belum merinci harga tiket masuk yang akan dikenakan bagi warga Jakarta, warga luar Jakarta dan wisatawan asing.

    Kenaikan tarif tersebut, menurut dia, bertujuan untuk menjaga keindahan Ragunan dan meningkatkan kenyamanan pengunjung.

    Terlebih, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merevitalisasi kawasan wisata tersebut, sehingga kenaikan harga tiket itu dinilai wajar.

    Sebagai informasi, saat ini harga tiket masuk Ragunan dibanderol mulai dari Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak.

    Sumber : Antara

  • Revitalisasi Ragunan dijamin tak ganggu kenyamanan satwa

    Revitalisasi Ragunan dijamin tak ganggu kenyamanan satwa

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, memastikan proses revitalisasi kebun binatang tersebut tidak akan mengganggu kenyamanan satwa maupun pengunjung.

    “Justru itu yang kita utamakan. Jangan sampai nanti revitalisasi itu sendiri membuat satwa kita terganggu, ya. Ini yang akan kita prioritaskan,” kata Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, revitalisasi tersebut dapat meningkatkan fasilitas tanpa mengorbankan kesejahteraan satwa.

    Pembahasan terkait rencana revitalisasi itu pun akan melibatkan pemerintah serta sejumlah ahli dan juga memperhatikan kesiapan infrastruktur.

    Nantinya, sambung dia, renovasi kandang dilakukan secara bertahap dan satwa dipindahkan sementara sebelum kandangnya diperbaiki.

    “Kalau untuk pemindahan satwa, nanti mungkin akan secara bertahap, ya. Tidak langsung semua ditutup ataupun semua kandang langsung direnovasi secara serentak,” ujar Wahyudi.

    Terkait alur pemindahan satwa, dia menjelaskan beberapa satwa akan dipindahkan terlebih dahulu ke tempat yang lebih aman secara bertahap, kemudian baru dilakukan perbaikan kandang.

    “Perjalanannya adalah satwanya dipindah dulu, setelah dipindah, nanti baru kandangnya diperbaiki,” terang Wahyudi.

    Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merevitalisasi Taman Margasatwa Ragunan yang berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan revitalisasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

    Lebih lanjut, dia menuturkan revitalisasi itu akan bekerja sama dengan pihak swasta melalui kewajiban sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu sumber pendanaan.

    Selain revitalisasi, Pramono juga berencana menaikkan tarif tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan bagi warga luar Jakarta dan wisatawan asing.

    Sementara itu, sampai dengan saat ini, Taman Margasatwa Ragunan masih menjadi destinasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya untuk berekreasi, terutama pada hari libur atau akhir pekan. Terlebih, harga tiketnya yang terjangkau, mulai dari Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak.

    Taman Margasatwa Ragunan memiliki luas total 147 hektare serta dihuni lebih dari 2.009 ekor satwa dan ditumbuhi lebih dari 20.000 pohon.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengelola Ragunan pisahkan zona satwa dalam rencana revitalisasi

    Pengelola Ragunan pisahkan zona satwa dalam rencana revitalisasi

    Jakarta (ANTARA) – Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, akan memisahkan sejumlah zona khusus satwa sebagai bagian dari rencana revitalisasi kebun binatang tersebut, seperti disampaikan Gubernur DKI Pramono Anung.

    “Nantinya ada zona reptilia, mamalia, karnivora, dan padang savana,” kata Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Konsep tersebut diharapkan membuat tata letak satwa lebih tertata sekaligus meningkatkan kenyamanan dan memudahkan akses pengunjung.

    Menurut dia, pemisahan tersebut dilakukan mengingat zona satwa di Ragunan masih tersebar, belum dibagi berdasarkan kategori masing-masing satwa.

    “Diharapkan pembagian zona tersebut bisa lebih tertata,” ucap Wahyudi.

    Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merevitalisasi Taman Margasatwa Ragunan yang berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan revitalisasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

    Lebih lanjut, dia menuturkan revitalisasi itu akan bekerja sama dengan pihak swasta melalui kewajiban sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu sumber pendanaan.

    Selain revitalisasi, Pramono juga berencana menaikkan tarif tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan bagi warga luar Jakarta dan wisatawan asing.

    Sementara itu, sampai dengan saat ini, Taman Margasatwa Ragunan masih menjadi destinasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya untuk berekreasi, terutama pada hari libur atau akhir pekan. Terlebih, harga tiketnya yang terjangkau, mulai dari Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak.

    Taman Margasatwa Ragunan memiliki luas total 147 hektare serta dihuni lebih dari 2.009 ekor satwa dan ditumbuhi lebih dari 20.000 pohon.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur ingin Ragunan berkelas internasional lewat ide Night Zoo

    Gubernur ingin Ragunan berkelas internasional lewat ide Night Zoo

    ANTARA – Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan, wacana Taman Margasatwa Ragunan dibuka sampai malam hari masih dikaji. Saat ini, kebijakan itu masih sebatas ide dan perlu dimatangkan kembali. Hal ini disampaikan Pramono, usai membuka JobFest 2025, di Plaza Bendera, Jakarta Internasional Velodrome, Jakarta Timur, Selasa (19/8). (Irfan Hardiansyah/Rizky Bagus Dhermawan/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sebanyak 46.467 wisatawan kunjungi Ragunan selama libur HUT RI

    Sebanyak 46.467 wisatawan kunjungi Ragunan selama libur HUT RI

    Arsip Foto – Pengunjung mengamati Pelikan Timor (Pelecanus conspicillatus) yang diberi makan oleh petugas di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Kamis (11/4/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/am.

    Sebanyak 46.467 wisatawan kunjungi Ragunan selama libur HUT RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 19 Agustus 2025 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 46.467 wisatawan mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan (TMR) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, selama libur dan cuti bersama memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

    “Sebanyak 46.467 wisatawan mengunjungi Ragunan pada libur HUT RI pada 16-18 Agustus,” kata Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Dia menjelaskan rincian jumlah wisatawan yang berkunjung ke TMR selama masa libur tersebut, yakni sebanyak 13.550 orang pada Sabtu (16/8), 21.203 orang pada Minggu (17/8) dan hanya 11.714 orang pada Senin (18/8).

    “Target kita 90.000, namun sepertinya warga masih banyak yang melakukan aktivitas kemerdekaan di lingkungan masing-masing,” ujar Wahyudi.

     

    Lebih lanjut, dia mengatakan beragam hiasan berupa pernak-pernik merah putih hingga sejumlah acara menarik, salah satunya perlombaan satwa, ditampilkan selama perayaan HUT RI untuk menarik pengunjung selama libur tiga hari kemarin. Selain menghibur pengunjung, pertunjukan satwa tersebut juga bertujuan memperkenalkan sejumlah lomba tradisional, seperti lomba panjat pinang, lomba makan jeruk dan lomba lari karung.

    “Simpanse, seperti ambil makan pada hari biasa saja, cuma kami kemas seperti lomba agar membuat pengunjung semakin senang,” tutur Wahyudi.

    Taman Margasatwa Ragunan memiliki total luas area 147 hektare serta dihuni lebih dari 2.009 ekor satwa dan ditumbuhi lebih dari 20.000 pohon. Sampai dengan saat ini, Taman Margasatwa Ragunan masih menjadi destinasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya untuk berekreasi, terutama pada hari libur atau akhir pekan. Harga tiketnya pun terjangkau, yakni Rp4 ribu per orang.

    Sumber : Antara

  • Ragunan Direvitalisasi Besar-Besaran, Zona Satwa dan Kandang Akan Diperbaiki
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Ragunan Direvitalisasi Besar-Besaran, Zona Satwa dan Kandang Akan Diperbaiki Megapolitan 18 Agustus 2025

    Ragunan Direvitalisasi Besar-Besaran, Zona Satwa dan Kandang Akan Diperbaiki
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, akan direvitalisasi secara besar-besaran, termasuk penataan zona satwa dan perbaikan fasilitas kandang yang sudah lusuh.
    Upaya ini diharapkan meningkatkan kenyamanan pengunjung sekaligus menjaga kesejahteraan satwa.
    Kepala Humas Ragunan Wahyudi Bambang menjelaskan, revitalisasi akan mencakup penataan satwa berdasarkan kategori masing-masing.
    “Di beberapa waktu lalu rapat
    master plan
    -nya bahwa salah satunya yang terpenting adalah melakukan penataan zona satwa,” ujarnya, Senin (18/8/2025).
    Zona-zona satwa akan dibagi sesuai jenisnya, seperti herbivora, karnivora, reptilia, burung (aves), akuatik, hingga padang sahara.
    “Beberapa satwa-satwa yang berada di zona-zona itu akan nanti dipetakan secara jelas,” tambah Wahyudi.
    Selain penataan satwa, kandang yang sudah kumuh dan berkarat juga akan diperbaiki. Wahyudi menekankan, perbaikan kandang bukan proses instan karena satwa hidup harus tetap aman dan nyaman selama renovasi.

    Of course,
    itu (kandang) kan nanti tentu saja salah satu juga revitalisasi itu nanti akan memperbaiki juga fasilitas-fasilitas satwa,” tutur Wahyudi.
    “Dan tentu saja tidak mudah ya memperbaiki fasilitas satwa, karena yang kami tata itu satwa hidup yang mudah sekali terganggu dengan suara proses pembangunan, kami harus hati-hati sekali,” jelasnya.
    Selain fasilitas satwa, revitalisasi Ragunan juga akan mencakup pengaturan kantong parkir untuk pengunjung. Selama ini, kendaraan roda empat kerap memasuki jalanan di dalam Ragunan saat area parkir penuh.
    “Nanti di
    master plan
    itu akan ditempatkan parkir itu di luar semua, tidak ada kendaraan masuk di dalam area,” kata Wahyudi.
    Rencana revitalisasi ini menjadi bagian dari upaya membuat Ragunan lebih nyaman, aman, dan tertata, sekaligus meningkatkan pengalaman edukasi pengunjung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ragunan Direvitalisasi Besar-Besaran, Zona Satwa dan Kandang Akan Diperbaiki
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Rencana Ragunan Buka Malam Hari, Pengelola Tekankan Kesejahteraan Satwa Megapolitan 18 Agustus 2025

    Rencana Ragunan Buka Malam Hari, Pengelola Tekankan Kesejahteraan Satwa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Taman Margasatwa Ragunan berencana beroperasi hingga malam hari sebagaimana wacana yang disampaikan Gubernur  Jakarta Pramono Anung.
    Namun, pengelola menekankan bahwa penerapan “
    zoo
    malam” membutuhkan persiapan matang, terutama terkait kesejahteraan satwa dan keamanan pengunjung.
    Kepala Humas Ragunan Wahyudi Bambang menyambut wacana ini dengan positif, tetapi menegaskan beberapa hal harus dikaji sebelum direalisasikan.
    “Kami sangat
    appreciate
    menyambut baik ini ya, wacana
    zoo
    malam, tapi perlu kami ingatkan juga bahwa untuk
    zoo
    malam ada beberapa hal yang harus dipersiapkan ya,” ujar Wahyudi saat ditemui di Ragunan, Senin (18/8/2025).
    Pertimbangan utama adalah karakteristik dan sifat hewan. Beberapa hewan lebih aktif di siang hari, sementara lainnya lebih aktif di malam hari. Oleh karena itu, perlu dilakukan pergantian hewan yang ditampilkan antara siang dan malam.
    “Jadi mereka tidak boleh 24 jam diperagakan. Ada saatnya malam untuk istirahat, satwa, seperti manusia, mereka perlu istirahat,” tambah Wahyudi.
    Contoh hewan yang aktif di malam hari meliputi Harimau Sumatera, beberapa jenis rusa, reptil, dan beruang. Sedangkan jenis burung sebagian besar aktif di siang hari, kecuali burung hantu.
    Sistem pergantian ini juga diterapkan di kebun binatang lain, seperti Taman Safari dan kebun binatang di Singapura.
    “Kalau berkaca dari beberapa kebun binatang yang buka malam, satwa malam dan siang itu berbeda,” jelasnya.
    Selain pengaturan satwa, infrastruktur tambahan juga diperlukan. Penerangan harus disesuaikan agar tidak mengganggu hewan, dan kendaraan khusus dibutuhkan untuk membawa pengunjung berkeliling malam hari.
    “Perlu juga dipersiapkan sarana transportasi bagi pengunjung malam hari, tidak bisa jalan kaki. Malam itu lebih gelap,” ujar Wahyudi.
    Selain itu, operasional malam membutuhkan penambahan sumber daya manusia (SDM) untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung.
    “Tentu saja kalau ada sif malam, ada petugas malam juga,” tambah Wahyudi.
    Rencana operasional malam Ragunan bukan hal baru. Sebelumnya, mantan Gubernur Jakarta Joko Widodo pernah mencanangkan wacana serupa, namun akhirnya batal setelah kajian ahli menyimpulkan satwa belum siap untuk operasional malam.
    Kini, di bawah kepemimpinan Pramono Anung, wacana tersebut kembali diangkat. Pramono menekankan perbaikan infrastruktur Ragunan menjadi prioritas sebelum memperluas jam operasional.
    “Untuk Margasatwa Ragunan ini, betul-betul saya ingin perbaiki dan saya lagi berpikir apakah sudah waktunya dibuat Ragunan ini tidak hanya siang, tetapi malam hari juga,” ucapnya saat meninjau Ragunan, Kamis (14/8/2025).
    Saat ini, Ragunan masih beroperasi hingga pukul 17.00 WIB. Setelah itu, hewan-hewan dimasukkan ke kandang untuk beristirahat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TM Ragunan Jadi Tempat Wisata Murah Isi Liburan HUT Ke-80 RI

    TM Ragunan Jadi Tempat Wisata Murah Isi Liburan HUT Ke-80 RI

    Jakarta

    Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan (Jaksel) masih menjadi tempat wisata favorit warga. Ragunan menjadi pilihan murah untuk warga mengisi liburan atau cuti bersama di Jakarta.

    Pantauan detikcom di lokasi, Senin (18/8/2025) pukul 11.00 WIB terlihat antrean parkiran mobil mengular. Tampak pengunjung didominasi keluarga.

    Mereka turun dari mobil dan membawa kotak bekal, tikar juga tas tenteng. Terlihat adanya antrean di loket masuk. Di dalamnya, pengunjung berjalan kaki mencari spot kandang binatang.

    Ada juga warga yang memanfaatkan hamparan rumput hijau dengan menggelar tikar. Para keluarga itu menyantap makanan bersama di bawah pohon.

    Suasana Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan pada 18 Agustus 2025. Foto: Devi/detikcom

    Salah satu warga Depok, Lita (35) mengajak kedua anaknya untuk berlibur singkat di Ragunan. Menurutnya Ragunan menjadi destinasi wisata murah dan

    “Oh iya ini kan lagi libur sekolah, yaudah ajak anak kesini. Kebetulan ayahnya baru dinas ke Pontianak jadi menghibur biar nggak nangis,” ujar Lita.

    Lita juga sengaja mengajak anaknya agar tidak sedih ketika ayahnya sedang bekerja ke luar kota.

    Lita (35) bersama keluarga di Taman Margasatwa Ragunan Foto; Devi/detikcom.

    (aik/aik)

  • Akan Ada Perubahan Besar di Kebun Binatang Ragunan, Ini Deretan Rencana Pramono
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Agustus 2025

    Akan Ada Perubahan Besar di Kebun Binatang Ragunan, Ini Deretan Rencana Pramono Megapolitan 16 Agustus 2025

    Akan Ada Perubahan Besar di Kebun Binatang Ragunan, Ini Deretan Rencana Pramono
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk merevitalisasi Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
    Dalam kunjungan lapangan, Kamis (14/8/2025), Pramono memaparkan sejumlah langkah strategis yang mencakup penataan parkir, perbaikan manajemen, kenaikan tarif tiket, hingga wacana memperpanjang jam operasional pada malam hari.
    “Ragunan harus lebih menarik, nyaman, aman, dan pengunjungnya meningkat serta berkualitas,” ujar Pramono.
    Salah satu sorotan utama Pramono adalah persoalan kemacetan akibat parkir kendaraan.
    Selama ini, saat pengunjung membludak, mobil bisa masuk hingga ke dalam kawasan kebun binatang, sehingga mengganggu lalu lintas internal.
    Untuk mengatasinya, ia memerintahkan pembangunan fasilitas parkir bertingkat. Setelah rampung, kendaraan roda empat tidak lagi diperbolehkan masuk ke area dalam Ragunan.
    “Dalam waktu dekat pasti akan kami larang mobil tidak boleh lagi masuk ke dalam,” tegasnya.
    Sebagai solusi mobilitas, Pramono mengusulkan pengadaan bus keliling internal agar pengunjung tetap mudah menjelajahi koleksi satwa maupun tanaman.
    Selain infrastruktur parkir, Pramono menilai aspek manajemen pengelolaan Ragunan perlu diperbaiki.
    Mulai dari sistem tiket, sarana transportasi internal, hingga tata kelola operasional.
    “Kami minta ticketing, parkir, dan sarana untuk melihat koleksi diperbaiki, termasuk manajemennya,” jelasnya.
    Revitalisasi ini direncanakan melibatkan pihak swasta, termasuk melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu sumber pembiayaan.
    Saat ini, tiket masuk Ragunan hanya Rp 4.000 per orang. Pramono menilai harga tersebut “terlalu murah” dibandingkan nilai dan potensi kebun binatang berusia lebih dari setengah abad itu.
    “Di dunia ini kota akan dilihat maju atau tidak dari zoo-nya. Nah, kalau kita menjual dirinya terlalu murah banget, itu tidak sepadan,” ujar mantan Sekretaris Kabinet tersebut.
    Meski tiket akan dinaikkan, Pramono menegaskan adanya skema tarif khusus:
    Inovasi lain yang tengah dipertimbangkan adalah pembukaan Ragunan pada malam hari. Konsep ini mirip dengan Safari Night di Taman Safari, Cisarua, Bogor.
    Menurut Pramono, Ragunan punya keunggulan lokasi yang strategis.
    “Tempatnya lebih bagus dari Safari, bahkan lebih dekat. Warga tidak perlu bermacet-macet ke Puncak,” ungkapnya.
    Jika terwujud, Ragunan bisa menawarkan pengalaman baru bagi pengunjung, sekaligus memperpanjang pilihan wisata warga Jakarta tanpa harus keluar kota.
    Pramono menekankan bahwa kebun binatang bukan sekadar ruang rekreasi, tetapi juga identitas dan daya tarik sebuah kota.
    Karena itu, revitalisasi Ragunan disebut sebagai bagian dari upaya meningkatkan citra Jakarta sebagai kota modern dan ramah keluarga.
    “Zoo adalah etalase kota. Ragunan harus jadi kebanggaan warga Jakarta sekaligus destinasi yang mendunia,” ujarnya.
    (Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Tim Redaksi)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Kirab Bendera hingga Pesta Rakyat 17 Agustus, Ini Rekayasa Lalin Jakarta

    Ada Kirab Bendera hingga Pesta Rakyat 17 Agustus, Ini Rekayasa Lalin Jakarta

    Jakarta

    Dishub DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas pada tanggal 17 Agustus 2025 dalam rangka HUT ke-80 RI. Rekayasa lalin ini dilakukan saat acara kirab bendera, pesta rakyat hingga malam perayaan HUT ke-80 RI.

    Simak ulasan di bawah ini.

    Mengutip dari akun Instagram @dishubdkijakarta, berikut informasi rute dan rekayasa lalu lintas pada Minggu (17/8/2025) di sejumlah ruas jalan di Jakarta (bersifat situasional).

    1. Kegiatan Kirab Bendera Pusaka dalam rangka Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Pusaka akan dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Agustus 2025 pukul 07.30 – 12.00 WIB dan 16.00 – 17.30 WIB

    – Operasional Transjakarta saat Kirab Bendera Pusaka (situasional)

    a. BRT Koridor 1 (Blok M – Kota)
    b. BRT Koridor 2 (Pulo Gadung – Monas)
    c. BRT Koridor 2A (Pulo Gadung – Rawa Buaya via Balai Kota)
    d. BRT Koridor 2C (Monas – JIEXPO)
    e. BRT Koridor 2ST (Juanda – Bundaran HI via Pasar Baru)
    f. BRT Koridor 3 (Kalideres – Monas via Veteran)
    g. Bus Wisata BW2 (Jakarta Baru)
    h. Bus Wisata BW4 (Pencakar Langit)
    i. Bus Wisata BW9 (Monas – Pantai Indah Kapuk)

    Untuk angkutan poin a:

    Untuk angkutan poin b-i:

    – Semula melintas Jalan Veteran 3 – Jalan Medan Merdeka Utara sisi Selatan, dialihkan melalui Jalan Ir H. Juanda – Jalan Majapahit – Jalan Medan Merdeka Barat – dst.

    2. Pesta Rakyat dalam rangka HUT ke-80 RI akan dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Agustus 2025 pukul 12.00 – 16.00 WIB dan 17.30 – 23.00 WIB

    – Operasional Transjakarta saat Pesta Rakyat (situasional)

    Rute angkutan umum terdampak:

    a. BRT Koridor 1 (Blok M – Kota)
    b. BRT Koridor 2 (Pulo Gadung – Monas)
    c. BRT Koridor 2A (Pulo Gadung – Rawa Buaya via Balai Kota)
    d. BRT Koridor 2C (Monas – JIEXPO)
    e. BRT Koridor 2ST (Juanda – Bundaran HI via Pasar Baru)
    f. BRT Koridor 3 (Kalideres – Monas via Veteran)
    g. Bus Wisata BW2 (Jakarta Baru)
    h. Bus Wisata BW4 (Pencakar Langit)
    i. Bus Wisata BW9 (Monas – Pantai Indah Kapuk)

    Untuk angkutan poin a:

    – Dari arah Utara ke Selatan yang semula melintas Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur, dialihkan melalui Jalan Suryopranoto – Jalan Balikpapan – Jalan Cideng Timur – Jalan Cideng Barat – Jalan Jatibaru Raya – Jalan Kebon Sirih – Jalan M.H. Thamrin – dst.
    – Dari arah Selatan ke Utara yang semula melintas Jalan Medan Merdeka Barat sisi Barat dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan – Jalan Abdul Muis – Jalan Majapahit sisi Barat – dst.

    Untuk angkutan poin b-i:

    – Semula melintas Jalan Veteran 3 – Jalan Medan Merdeka Utara sisi Selatan, dialihkan melalui Jalan Ir H. Juanda – Jalan Majapahit – Jalan Medan Merdeka Barat – dst.

    3. Malam Perayaan HUT ke-80 RI (Rekayasa lalin bersifat situasional di 31 lokasi ruas jalan mulai pukul 18.00 sampai 24.00 WIB)

    – Penutupan jalan:

    Jalan Jenderal Sudirman (mulai dari Bundaran Senayan sampai dengan Bundaran HI);Jalan MH Thamrin (mulai dari Bundaran HI sampai dengan Bundaran Patung Kuda);Jalan Pintu 1 Senayan;Jalur Lambat Kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi Barat;Jalan Bendungan Hilir;Jalan KH. Mas Mansyur;Jalan Karet Pasar Baru Timur 5;Jalan Kupingan BNI 46;Jalan Kota Bumi dan Jalan Baturaja;Jalan Teluk Betung;Jalan Kebon Kacang;Jalan Sunda;Jalan Imam Bonjol;Jalan Sumenep Tosari;Landmark (Indocement);Jalan Setiabudi;Jalan Prof Dr Satrio;Jalan Masjid (Sampoerna);Jalan Garnisun dan Kolong Semanggi;Jalur Lambat Kupingan Semanggi (Gatot Subroto) sisi Timur;SCBD;Jalan Tulodong Atas 2/Samping CIMB;Simpang Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan;Jalan Kebon Sirih dari Arah Barat / untuk arah timur tutup di Simpang Agus Salim;Jalan KH Wahid Hasyim;Jalan Majapahit;Jalan Veteran III;Jalan Veteran II;Simpang Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Merdeka Utara;Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan MI Ridwan Rais;Simpang Jalan Perwira-Jalan Lapangan Banteng Barat.

    – Operasional Transjakarta

    Tidak beroperasi pukul 18.00 – 22.00 WIB:

    1B Stasiun Palmerah – Transport Hub Dukuh Atas1F Stasiun Palmerah – Bundaran Senayan1H Tanah Abang – Stasiun Gondangdia1N Tanah Abang – Blok M1P Senen – Blok M1R Senen – Tanah Abang2P Senen – Transport Hub Dukuh Atas2Q Gondangdia – Balai Kota6A Ragunan – Balai Kota via Kuningan6B Ragunan – Balai Kota via Semanggi9C Pinang Ranti – Bundaran Senayan

    Waktu operasional lintasan normal pukul 05.00 – 18.00 WIB:

    1 Modifikasi via Koridor 131A Perpendekan lintasan hingga Halte Juanda1W Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan2 Perpendekan lintasan hingga Halte Juanda (berputar di Pecenongan)2A Modifikasi lintasan via Halte Juanda3 Perpendekan lintasan hingga Halte Juanda3F Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan4C Modifikasi lintasan via Jalan Imam Bonjol5C Modifikasi lintasan via Lapangan Banteng5M Modifikasi lintasan via Pejambon6D Pengalihan HBKB6M Perpendekan lintasan hingga Tendean6V Perpendekan lintasan hingga Tendean7F Modifikasi lintasan via Lapangan Banteng9D Modifikasi lintasan via Slipi10H Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan14A Perpendekan lintasan hingga Halte PecenonganS61 Perpendekan lintasan hingga Halte PetamburanT31 Perpendekan lintasan hingga Halte Petamburan

    Info lebih lengkap dapat dilihat pada unggahan Dishub DKI Jakarta:

    (kny/jbr)