Tempat Fasum: Kebun Binatang Ragunan

  • DKI kemarin, penerima KJP gratis ke TMII hingga soal demo RUU TNI

    DKI kemarin, penerima KJP gratis ke TMII hingga soal demo RUU TNI

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta di kanal Metro ANTARA pada Kamis (20/3/2025), yang masih layak untuk disimak Jumat hari ini, antara lain penerima KJP Plus dapat gratis masuk TMII Jakarta hingga polisi bubarkan paksa para pendemo di gedung DPR RI.

    Berikut rangkumannya:

    1. Penerima KJP Plus gratis masuk TMII

    Jakarta (ANTARA) – Para penerima bantuan sosial biaya pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tak dipungut biaya atau gratis masuk ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur.

    “Sebenarnya, bukan hanya TMII yang akan kami gratiskan. Tetapi, ke Ragunan gratis, Ancol gratis, Monas Gratis, bahkan nanti kami persiapkan untuk museum juga gratis,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Sebanyak 5.021 personel gabungan dikerahkan untuk amankan demo RUU TNI

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengerahkan sebanyak 5.021 personel gabungan untuk mengamankan aksi penyampaian pendapat atau demonstrasi dari elemen mahasiswa dan beberapa aliansi terkait Revisi UU TNI di depan Gedung DPR RI Jakarta Pusat.

    “Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    3. DKI cairkan KJP Plus Tahap I tahun 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencairkan dana bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I tahun 2025 dengan jumlah penerima sebanyak 707.622 orang atau bertambah sekitar 126.000 dibanding tahun lalu.

    “Hari ini secara resmi KJP Plus yang berjumlah 707.622 siswa kami sampaikan. Ada penambahan kurang lebih 126.000,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Dukcapil DKI catat 321 ribu warga pindah keluar Jakarta di 2024

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat sebanyak 321.782 orang warga mengurus kepindahan ke luar Jakarta akibat terdampak penataan dokumen kependudukan sesuai domisili.

    “Mereka yang pindah keluar DKI 321.782 orang, dan yang pindah antar-DKI itu 105.061 jadi totalnya 426.843 orang yang sudah melakukan pemindahan,” ujar Kepala Disdukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin dalam sebuah acara daring yang dipantau di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Polisi bubarkan paksa para pendemo di gedung DPR RI

    Jakarta (ANTARA) – Polisi akhirnya membubarkan secara paksa para pendemo terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, karena sudah melebihi batas waktu toleransi, antara lain dengan penyisiran di Jalan Gatot Subroto.

    “Kami sudah memberi waktu toleransi,” kata petugas melalui pengeras suara sambil menyuruh massa meninggalkan lokasi aksi, Kamis malam.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kabar Baik! Pramono Anung Gratiskan Penerima KJP Plus Masuk TMII, Ragunan, hingga Ancol

    Kabar Baik! Pramono Anung Gratiskan Penerima KJP Plus Masuk TMII, Ragunan, hingga Ancol

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Kabar baik! Penerima bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus kini bisa masuk tempat wisata gratis.

    Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung usai secara simbolis menyerahkan KJP Plus Tahap I 2025 kepada sejumlah peserta didik di Balai Kota Jakarta.

    “Saya gembira, karena pada waktu itu (saat kampanye), kami ingin siswa-siswa ini bisa ke TMII, Ancol, Monas Ragunan, dan museum-museum. Alhamdulillah sekarang semua bisa dilihat,” ucapnya, Kamis (20/3/2025).

    Dalam acara penyerahan bantuan KJP Plus Tahap I 2025 itu, Pemprov DKI Jakarta juga meneken kerja sama dengan pihak Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

    Lewat kerja sama ini, para penerima bantuan pendidikan KJP Plus bisa masuk ke tempat wisata itu tanpa dipungut biaya.

    ”Yang lain-lain kecuali TMII sepenuhnya memang wewenang pemerintah Jakarta. TMII ini kewenangan pemerintah pusat di Kementerian Sekretaris Negara,” ujarnya.

    “Tadi kami sudah tanda tangan, sehingga dengan demikian anak-anak yang ingin pergi ke TMII pasti bisa (masuk gratis),” sambungnya.

    707 Ribu Peserta Didik Terima KJP Plus Tahap I 2025

    Pemprov DKI Jakarta hari ini mulai mencairkan bantuan pendidikan KJP Plus untuk 707.622 peserta didik.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bilang, jumlah penerima KJP Plus tahun ini lebih banyak dari tahun sebelum.

    Pram menyebut, ini merupakan bentuk realisasi janji kampanyenye dulu terhadap keluhan warga yang bantuan KJP-nya dicoret di era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

    “Hari ini secara resmi KJP Plus yang berjumlah kurang lebih 707.622 siswa kami luncurkan, kami bagi, kami sampaikan. Kurang lebih tadi ada penambahan penerima KJP itu sampai 126.000,” tuturnya.

    Orang nomor satu di Jakarta pun enggan berkomentar soal pencoretan penerima KJP Plus di era Heru Budi.

    Ia hanya menyebut, kini di era kepepimpinannya penerima KJP Plus yang sempat dicoret kini dikembalikan lagi.

    “Jadi, fungsi paling utama pemimpin itu memutuskan. Dulu enggak ada yang memutuskan, sekarang saya dan bang Doel memutuskan,” kata dia.

    “Jadi ini kalau ditanya kenapa dulu enggan diputuskan, ya saya tidak mau melihat ke belakang. Tapi yang jelas saya memutuskan,” sambungnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Transjakarta sesuaikan layanan selama Lebaran

    Transjakarta sesuaikan layanan selama Lebaran

    Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza saat dijumpai di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (18/3/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    Transjakarta sesuaikan layanan selama Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 19 Maret 2025 – 13:48 WIB

    Elshinta.com – Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza mengatakan pada hari pertama Idul Fitri, seluruh layanan bus Transjakarta baru akan beroperasi pukul 09.00 WIB.

    Dia mengatakan, hal itu dilakukan agar seluruh pegawai Transjakarta bisa fokus beribadah terlebih dulu.

    “Pagi itu semuanya off, khusus untuk ibadah. Jadi tidak ada yang operasi sama sekali. Jam 9 baru dimulai lagi layanan. Hari rayanya yang ditentukan pemerintah ya,” kata Welfizon di Jakarta, Rabu.

    Welfizon mengatakan jam operasional ini juga berlaku untuk bus di tempat-tempat wisata. Namun di hari ke dua Lebaran, jam operasional akan kembali normal.

    Kendati demikian, Welfizon belum menyebutkan apakah akan ada tarif spesial di Hari Raya Idul Fitri nanti. Sebab dia mengatakan, penentuan tarif merupakan wewenang dari regulator.

    Mendekati lebaran, Welfizon mengatakan pihaknya juga bersiap melakukan penyesuaian armada. Sebab biasanya, permintaan (demand) akan turun di hari-hari menjelang Idul Fitri.

    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, kalau sudah dekat Lebaran biasanya kebutuhan demand-nya itu turun. Jadi kita sesuaikan. Karena kan untuk mengoptimalkan subsidinya. Jadi nanti kita akan sesuaikan jumlah unit yang beroperasi mungkin akan dikurangi sedikit,” kata Welfizon.

    Terkait dengan arus balik, lanjut Welfizon, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk menyediakan kendaraan di lokasi-lokasi kedatangan pemudik seperti terminal.

    Nantinya, Transjakarta akan menyediakan armada khusus untuk mengangkut para pemudik untuk kembali menuju tempatnya masing-masing.

    “Kita lagi siapkan itu. Jadi pada saat mereka balik di terminal, itu ada angkutan yang kita siapkan untuk bisa menjadi feeder (bus pengumpan yang bertugas mengumpulkan penumpang dan menyalurkannya ke angkutan trayek utama).  Setelah itu baru  menuju ke lokasi masing-masing,” jelas Welfizon.

    Lebih lanjut, Welfizon mengatakan Idul Fitri hari kedua merupakan puncak di tempat-tempat wisata. Sehingga pihaknya juga akan berkonsentrasi menambah armada di titik-titik tempat wisata seperti Ragunan, Ancol, maupun Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

    Sumber : Antara

  • Jakarta Diprediksi Tetap Ramai saat Libur Lebaran 2025, Orang Ogah Mudik? – Page 3

    Jakarta Diprediksi Tetap Ramai saat Libur Lebaran 2025, Orang Ogah Mudik? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata memprediksi Jakarta tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan terutama yang berasal dari dalam negeri saat libur Lebaran, yakni karena akses yang mudah dan ragam destinasi wisata yang menarik.

    “Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta juga membuat sebuah program, bagaimana caranya agar Jakarta tidak sepi. Tapi dari beberapa yang terakhir ini, karena ada tol ya, ada survei yang membuktikan bahwa dengan adanya tol, Jakarta tidak seperti dulu lagi yang memang sepi saat Hari Raya,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini dikutip dari Antara, Selasa (18/3/2025). 

    Made mengatakan saat libur Lebaran banyak kota besar yang ditinggali oleh masyarakat karena memilih pulang ke kampung halaman di daerah yang berbeda.

    Seperti tahun ini saja, Kementerian Pariwisata memprediksi setidaknya lebih dari 140 juta jiwa, melakukan pergerakan untuk mengikuti mudik Lebaran.

    Apalagi dengan ditambah adanya keringanan bagi pekerja untuk Work from Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja)

    Bagi sektor pariwisata, hal tersebut sangat membantu untuk memutar ekonomi dan meningkatkan pendapatan suatu daerah.

    “Pergerakannya memang di sekitar itu ya, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, itu yang paling banyak. Jadi setelah Hari Raya, mereka bergerak di destinasi-destinasi yang populer dan Jakarta biasanya adalah penyumbang pergerakan itu,” katanya. 

    Meski demikian, banyak pula masyarakat yang datang ke Jakarta untuk menikmati destinasi wisata yang menurutnya menarik dikunjungi.

    Misalnya, Taman Margasatwa Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Ancol.

     

  • Kemenpar prediksi Jakarta tetap ramai saat Lebaran

    Kemenpar prediksi Jakarta tetap ramai saat Lebaran

    Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini (tengah) saat menjelaskan soal pentingnya memperhatikan aspek keamanan dalam berwisata pada konferensi pers di Jakarta, Senin (17/3/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

    Kemenpar prediksi Jakarta tetap ramai saat Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 18 Maret 2025 – 06:29 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Pariwisata memprediksi Jakarta tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan terutama yang berasal dari dalam negeri saat libur Lebaran, yakni karena akses yang mudah dan ragam destinasi wisata yang menarik.

    “Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta juga membuat sebuah program, bagaimana caranya agar Jakarta tidak sepi. Tapi dari beberapa yang terakhir ini, karena ada tol ya, ada survei yang membuktikan bahwa dengan adanya tol, Jakarta tidak seperti dulu lagi yang memang sepi saat Hari Raya,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

    Made mengatakan saat libur Lebaran banyak kota besar yang ditinggali oleh masyarakat karena memilih pulang ke kampung halaman di daerah yang berbeda.

    Seperti tahun ini saja, Kementerian Pariwisata memprediksi setidaknya lebih dari 140 juta jiwa, melakukan pergerakan untuk mengikuti mudik Lebaran.

    Apalagi dengan ditambah adanya keringanan bagi pekerja untuk Work from Anywhere    (WFA/bekerja dari mana saja).  

    Bagi sektor pariwisata, hal tersebut sangat membantu untuk memutar ekonomi dan meningkatkan pendapatan suatu daerah.

    “Pergerakannya memang di sekitar itu ya, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, itu yang paling banyak. Jadi setelah Hari Raya, mereka bergerak di destinasi-destinasi yang populer dan Jakarta biasanya adalah penyumbang pergerakan itu,” katanya.

     

    Meski demikian, banyak pula masyarakat yang datang ke Jakarta untuk menikmati destinasi wisata yang menurutnya menarik dikunjungi.

    Misalnya, Taman Margasatwa Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Ancol.

    Made menilai kedatangan wisatawan dari luar daerah juga didorong oleh adanya akses ke Jakarta yang cenderung lebih mudah.

    Masyarakat dapat dengan mudah datang melalui jalan tol ataupun pesawat.

    Dalam kesempatan itu, Made turut mengatakan saat ini Kementerian Pariwisata sedang melakukan kampanye #MudikYuk dan #LebarandiJakartaAja dalam rangka meningkatkan minat wisatawan melakukan perjalanan wisata selama libur Lebaran di tahun 2025.

    Kampanye itu merupakan bagian dari kampanye #DiIndonesiaAja dan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

    Kampanye #MudikYuk dirancang untuk mengajak masyarakat menjelajahi destinasi wisata di Indonesia, terutama di sekitar kampung halaman masyarakat.

    Sedangkan #LebarandiJakartaAja ditujukan bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang tidak mudik atau masyarakat yang menjadikan Jakarta sebagai destinasi mereka berwisata, untuk menikmati liburan di ibu kota.

    Made mengatakan lewat berbagai kampanye, Kementerian Pariwisata menawarkan banyak paket wisata Lebaran yang menarik hasil dari kolaborasi dengan mitra industri pariwisata.

    Salah satunya, yakni dengan menurunkan harga tiket di aplikasi perjalanan.

    “Jadi yang pasti dan kita harapkan adalah satu, Lebaran kali ini aman. Kedua nyaman, dan ketiga menyenangkan. Itulah yang kita inginkan dan kampanye yang kita lakukan pun mengarah ke sana,” ujar Made.

    Sumber : Antara

  • Wisatawan Nusantara Diperkirakan Capai 140 Juta Jiwa saat Lebaran

    Wisatawan Nusantara Diperkirakan Capai 140 Juta Jiwa saat Lebaran

    PIKIRAN RAKYAT – Lebaran merupakan momen yang paling ditunggu oleh banyak orang, selain untuk mudik digunakan juga untuk menikmati aneka destinasi wisata yang ada di daerahnya masing-masing.

    Widiyanti Putri Wardhana selaku Menteri Pariwisata memberikan pernyataan mengenai pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) saat libur Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai sekitar lebih dari 140 juta jiwa.

    Sebanyak 70 persen wisatawan diperkirakan akan banyak berlibur ke wilayah Pulau Jawa. Sedangkan 30 persen lainnya akan pergi ke wilayah lain seperti Bali.

    Destinasi yang banyak dikunjungi adalah merupakan tempat-tempat wisata di mana pemudik itu berada, selain dekat sekalian akan menikmati nostalgia di daerahnya masing-masing.

    Terdapat beberapa destinasi yang dijadikan sasaran wisatawan untuk berlibur bersama keluarga. Contohnya seperti di Jakarta, sejumlah destinasi yakni Taman Margasatwa Ragunan, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kota Tua, dan Pulau Seribu akan menjadi destinasi favorit ketika libur Lebaran berlangsung.

    Kunjungan wisnus sendiri dengan tujuan ke Taman Margasatwa Ragunan tingkat kunjungan per harinya bisa mencapai 125 ribu jiwa. Ragunan menjadi salah satu tujuan wisata karena selain murah, tempatnya juga luas sehingga dapat menampung banyak orang.

    Untuk memastikan perjalanan berwisata selama mudik berjalan aman dan nyaman di tengah cuaca yang tidak menentu, Widiyanti memberikan himbauan berupa untuk rajin memantau prakiraan cuaca serta informasi lainnya yang disediakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    “Mohon diakses di situs-situsnya dan di Kementerian kami juga ada informasi, media sosial akan menginformasikan apabila ada yang perlu dilakukan atau diinformasikan. Jadi selalu sebelum berkunjung ke tempat yang sungai atau laut, yang outdoor ya tentunya, dilihat dulu kira-kira cuacanya,” ujar Widiyanti menjelaskan lebih lanjut.

    Seluruh Pemerintah daerah, ketua asosiasi usaha pariwisata dan pelaku usaha pariwisata untuk mematuhi imbauan yang telah dituang dalam Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada saat Libur Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M.

    Hal ini untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan selama libur Lebaran yang sebentar lagi akan terjadi secara serempak di seluruh wilayah Indonesia.

    Widiyanti telah melakukan melakukan peninjauan terhadap fasilitas yang ada di Taman Margasatwa Ragunan. Hal ini terkait dengan kesiapan fasilitas destinasi wisata untuk menyambut wisatawan saat liburan. Fasilitas yang diperiksa adalah memastikan kesiapan toilet umum, pengalaman memberi makan satwa (animals feeding) sampai dengan pengolahan kotoran gajah sebagai pupuk organik.

    Kesiapan yang dilakukan oleh semua instansi terkait membuat libur Lebaran kali ini lebih siap dan yang terpenting adalah keselamatan dan kenyamanan yang dirasa oleh pemudik selama dalam perjalanan baik selama di kampung halaman ataupun pada saat mengunjungi destinasi wisata.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Khusus Catlovers Ber-KTP DKI Bisa Steril Kucing Gartis Loh, Ini Syarat Lengkapnya!

    Khusus Catlovers Ber-KTP DKI Bisa Steril Kucing Gartis Loh, Ini Syarat Lengkapnya!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Catloves yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jakarta, bisa steril peliharan gratis loh.

    Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, menyediakan fasilitas ini dengan target kucing yang tersteril berbeda di tiap kota.

    Plt Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan Provinsi DKI Jakarta, drh Hasudungan A Sidabalok mengatakan ada beberapa titik lokasi yang tersebar.

    Diantaranya di Puskeswan Ragunan dan Sudin KPKP wilayah, termasuk di Kepulauan Seribu.

    “Untuk di wilayah kota administrasi di laksanakan tiap bulan, lokasinya dikabarkan via medsos sudin. Untuk di Puskeswan tiap Rabu,” katanya saat dihubungi, Jumat (14/3/2025).

    Berikut Persyaratan Peserta Sterilisasi Kucing Gratis:

    1. Pemlik kucing adalah warga yang memiliki KTP DKI Jakarta dan bertempat tinggal di DKI Jakarta

    2. Pemilik memiliki kucing lokal lebih dari 5 ekor

    3. Setiap pemilik maksimal diperbolehkan membawa 2 ekor kucing

    4. Pemilik harus konfirmasi ulang kedatangan 3 hari sebelum pelaksanaan

    Persyaratan Kucing yang Akan Disteril:

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Curhat ABG Berinisial N (15) jadi PSK Demi Menghidupi Dua Adiknya Serta Neneknya di Kampung Halaman. Ia Hilang arah Gara-gara Ucapan Orangtua.

    1. Kucing lokal berumur minimal 7 bulan dan tidak lebih dari 5 tahun

    2. Kucing dalam keadaan sehat, tidak sedang dalam masa bunting/menyusui

    3. Kucing sudah dipuasakan minimal selama 6-8 jam sebelum dilakukan steril

    4. Kucing dibawa ke lokasi steril di dalam kandang sendiri

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Prabowo Rancang Pulau untuk Koruptor, Pramono Akan Bangun Pulau Kucing – Halaman all

    Prabowo Rancang Pulau untuk Koruptor, Pramono Akan Bangun Pulau Kucing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Prabowo rancang pulau untuk koruptor, Pramono akan bangun Pulau Kucing.

    Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menggagas ide soal pemanfaatan pulau.

    Prabowo akan membangun penjara terpencil bagi koruptor agar tidak bisa melarikan diri.

    Pramono akan membangun Pulau Kucing di Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata.

    Berikut ini ide Prabowo dan Pramono soal pemanfaatan pulau:

    Prabowo Rancang Pulau untuk Koruptor 

    Presiden RI Prabowo Subianto berencana membangun penjara khusus bagi koruptor di pulau terpencil. Menurut Prabowo, lokasi tersebut akan dipilih agar narapidana kasus korupsi tidak dapat melarikan diri. 

    Wacana ini disampaikan dalam acara peresmian mekanisme baru penyaluran tunjangan ASN di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Kamis (13/3/2025). 

    “Saya nanti juga akan sisihkan dana, saya akan bikin penjara yang sangat, pokoknya sangat kokoh di suatu tempat yang terpencil, mereka tidak bisa keluar malam hari,” ujar Prabowo di akhir pidatonya. 

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa korupsi hanya akan membawa kehancuran bagi suatu negara. 

    Ia menilai bahwa tidak ada negara yang bisa mencapai kemakmuran jika korupsi masih merajalela. 

    Presiden juga menegaskan komitmennya dalam memerangi korupsi tanpa rasa takut. 

    “Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor. Mereka harusnya mengerti saya ini siap mati untuk bangsa dan rakyat ini. Saya tidak takut mafia mana pun, saya tidak takut,” tegasnya.

    Pramono Akan Bangun Pulau Kucing

    Pramono Anung menjanjikan bakal membangun puskesmas hewan di setiap wilayah di ibu kota.

    Pasalnya, saat ini Jakarta baru memiliki satu puskesmas hewan yang berlokasi di Ragunan, Jakarta Selatan.

    “Mudah-mudahan nanti di akhir jabatan saya, setiap kota dan kabupaten itu punya puskesmas hewan,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    “Puskesmas hewan di Ragunan juga akan kami upgrade, kami perbaiki,” tambahnya menjelaskan.

    Politikus senior PDIP ini mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah terhadap hewan sesuai dengan konsep kota berkelanjutan.

    Selain berencana membangun puskesmas hewan di setiap kota dan kabupaten, Pramono juga terus menjalankan program sterilisasi kucing jantan.

    Tak main-main, tahun ini Pemprov DKI Jakarta menargetkan melakukan sterilisasi terhadap 21 ribu kucing.

    Pramono juga menyinggung soal pemberian makan kucing liar di tempat-tempat umum, sehingga kucing-kucing tersebut dapat hidup dengan baik di Jakarta tanpa mengganggu masyarakat.

    Sebab diakui Pramono, tak semua orang bisa menerima kehadiran kucing-kucing liar.

    “Yang jelang kami akan mengatur bahwa kucing di Jakarta itu bisa dengan mudah hidup dengan baik, karena tidak semua orang bisa menerima itu. Bahkan di beberapa tempat orang sangat alergi dengan kucing liar dan itu enggak boleh terjadi, maka kemudian populasinya harus dibatasi,” kata dia.

    “Untuk itu sterilisasi kucing jantan juga harus dilakukan dan mudah-mudahan tahun ini bisa 21 ribu itu kami lakukan,” sambungnya.

    Aturan Pemanfaatan Pulau

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan langkah tegas dalam mengatur pemanfaatan pulau-pulau kecil di Indonesia. 

    Salah satu kebijakan utama adalah pelarangan penguasaan pulau secara utuh oleh investor. 

    Dalam rangka pengelolaan yang berkelanjutan, KKP menegaskan bahwa penguasaan pulau-pulau kecil harus mengedepankan prinsip kelestarian dan kesejahteraan masyarakat.

    Sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Peraturan Presiden No.34 Tahun 2019 dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.8 Tahun 2019, setidaknya 30 persen dari luas pulau kecil harus dikuasai langsung oleh negara.

    Sementara itu, pelaku usaha diperbolehkan menguasai maksimal 70 persen dari luas pulau, dengan kewajiban untuk menyediakan ruang terbuka hijau minimal 30 persen dari luas yang dimanfaatkan.

    Pengelolaan pulau kecil juga memerlukan izin resmi, terutama bagi pulau yang memiliki luas kurang dari 100 kilometer persegi. Pelaku usaha yang ingin memanfaatkan wilayah laut sekitar pulau tersebut juga wajib mendapatkan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).

    Dalam upaya memperkuat pengawasan, KKP mengingatkan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan pulau-pulau kecil dan perairan sekitarnya untuk mematuhi peraturan yang berlaku.

    Pemerintah juga terus meningkatkan pelayanan publik, termasuk perizinan usaha pada subsektor pengelolaan ruang laut, sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung ekonomi biru.

    Indonesia memiliki sekitar 17.024 pulau yang terdaftar di PBB, dengan lebih dari 98 persen di antaranya adalah pulau-pulau kecil dengan luas di bawah 100 kilometer persegi.

    Pulau-pulau kecil ini sangat rentan terhadap kerusakan lingkungan, sehingga pengelolaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan berkelanjutan.

    Selain itu, pemerintah juga telah membentuk Tim Gabungan Pengawasan, Penertiban, dan Pengendalian Pemanfaatan Pulau-pulau Kecil di Indonesia (TGP5KI) melalui Keputusan Menteri Koordinator Bidang Polhukam No.30 Tahun 2023.

    Tim ini bertugas untuk mengatasi permasalahan dalam pemanfaatan pulau-pulau kecil, dengan KKP sebagai salah satu anggotanya.

  • Ondel-ondel Daur Ulang: Menjaga Budaya, Mengurangi Sampah

    Ondel-ondel Daur Ulang: Menjaga Budaya, Mengurangi Sampah

    Jakarta

    Hujan gerimis awet menemani langkah kaki menembus lorong gang di Lebak Bulus, Jakarta Selatan sore itu. Hingga tibalah kami di sebuah rumah dengan rangka ondel-ondel di terasnya dan spanduk bertulisan, ‘Ondel-ondel Betawi Bang Lukman’.

    “Ayo masuk, saya juga baru sampai,” ujar seorang pria gempal tersenyum ramah.

    Lukman Hakim namanya, pria 55 tahun ini berprofesi sebagai satpam di kawasan SCBD, Jakarta. Namun di lingkungan rumahnya, dia dikenal sebagai sosok pegiat budaya Betawi.

    Budaya Betawi sudah lama menjadi keseharian Lukman seperti pencak silat, batik Betawi dan ondel-ondel. UMKM suvenir ondel-ondel mini dirintis Lukman di tahun 2013. Wajah lelah Lukman sepulang kerja, berubah menjadi antusias ketika mulai bercerita soal ondel-ondel.

    Lukman Hakim, pemilik UMKM Ondel-ondel Mini Bang Lukman (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom)Ondel-ondel Ramah Lingkungan

    “Tahun 2013 saya menciptakan ondel-ondel dari bahan daur ulang. Awalnya ini permintaan lurah,” kata Lukman menunjukkan aneka kemasan suvenir ondel-ondel mini yang berjejer rapi di lemari ruangan workshopnya.

    Ruangan workshopnya tidak besar, sekitar 3 x 3 meter. Lukman mengaku belajar bikin mainan ondel-ondel ini secara otodidak, karena memang suka dengan kegiatan seni dari kecil.

    Tantangan lurah untuk membuat suvenir ondel-ondel disanggupinya. Lukman tak mau meniru ondel-ondel mini dari bahan kok bulutangkis. Dia memilih mendaur ulang botol plastik minuman ringan Teh Pucuk, yang tingginya pas dan plastiknya keras. Badan botol jadi badan ondel-ondel. Leher dan kepala botol dipotong, lalu dibalik dan dilem ke badan botol dan jadilah kepala ondel-ondel. Styrofoam dipakai untuk membuat hidung dan hiasan kepala.

    “Saya ciptakanlah ini yang daur ulang ini, harga murah terjangkau. Karena ada tantangan dari Ibu Lurah, saya bilang nggak mau niru-niru pakai kok bulutangkis. Saya mau ciptakan sendiri dari botol,” kata Lukman.

    Ondel-ondel besar yang umum kita kenal, berubah menjadi ondel-ondel mini setinggi 30 cm yang cocok jadi mainan anak atau pajangan meja. Di ruang workshop itu, ada tumpukan botol plastik yang sudah disusun jadi badan ondel-ondel namun belum dilukis. Ada juga tumpukan potongan kain kecil-kecil yang nanti menjadi baju ondel-ondel. Ada kuas dan cat untuk melukis wajah ondel-ondel dan hiasan kembang kelapa untuk kepala ondel-ondel yang tentu ukurannya juga mini.

    Satu set suvenir ondel-ondel berisi sepasang ondel-ondel lelaki dan Perempuan yang kemas dalam tas tenteng plastik bening. Tentunya ada merk bertulisan ‘Ondel-ondel Betawi Bang Lukman’. Pedagang mainan datang membeli dari Lukman Rp 25.000 saja sepasang, lalu mereka menjualnya kembali ke berbagai tempat.

    “Acara festival di Monas, Ancol, Taman Mini, Ragunan, Setu Babakan. Cepat banget ini habisnya, bikin nangis anak kecil,” kata Lukman tergelak.

    Anak-anak menurut Lukman suka dengan mainan ini karena warnanya yang cerah dan mencolok. Lukman dibantu sekitar 10 orang dari keluarga dan anak-anak sanggar Betawi untuk mengerjakan ondel-ondel mini ini.

    Kegiatan Lukman membuat ondel-ondel mini dari botol bekas juga mendorong kegiatan daur ulang dan mengurangi sampah di lingkungannya. Lukman menghargai botol bekas ini Rp 5.000 per kg, lebih mahal dari pengepul rongsokan. Dengan catatan, botol dalam kondisi bagus dan tidak hancur.

    Selain dijual di berbagai event Betawi dan taman rekreasi, ondel-ondel mini ini juga dijual di berbagai toko seperti supermarket Aneka Buana, ITC Permata Hijau dan beberapa toko lain.

    Pembinaan dari BRI

    Salah satu yang mendukung UMKM Ondel-ondel Betawi Bang Lukman adalah pembinaan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Lukman adalah nasabah BRI dan mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2017 untuk modal usahanya.

    “Bisa terjual 500 pasang sebelum COVID-19,” kata Lukman soal omset per bulan.

    Iya, COVID-19 juga merupakan pukulan bagi Lukman. Omset penjualan terjun bebas, dan kini Lukman merangkak naik kembali perlahan-lahan. Lukman menunjuk papan tulis daftar orderan ondel-ondel, 105 pasang bulan Desember 2024 dan hanya 25 pasang di bulan Januari 2025.

    “Itu yang COVID-19 tuh, waduh. Saya sampai minta keringanan tuh, dan dikasih keringanan,” kata Lukman.

    BRI menurut Lukman juga membantunya dengan memberikan informasi kegiatan UMKM dan diajak untuk berpartisipasi dalam beberapa event UMKM. Lukman senang, karena dalam salah satu event itu dia bisa bertemu Presiden Jokowi.

    “Saya diajak ketemu Pak Presiden, Pak Jokowi di daerah Kopassus tuh di Cijantung,” kenang Lukman. “Pokoknya dari BRI kalau ada apa-apa info ke saya,” imbuhnya.

    Lukman mengatakan BRI menilai dirinya unik dan spesial karena merupakan UMKM yang melestarikan kebudayaan Betawi. Lukman bilang, dia bukan satu-satunya yang membuat ondel-ondel mini. Tapi dia berani jamin, buatannya yang paling bagus karena dilukis, bukan pakai stiker dan sejenisnya.

    “Tahun 2015 kalau nggak salah, saya pernah isi acara pelatihan bikin ondel-ondel di Pondok Pesantren Gontor,” kata Lukman.

    Dari UMKM suvenir ondel-ondel ini, Lukman bisa merenovasi rumahnya. Usahanya pun perlahan pulih pasca COVID-19. Dia kembali mengambil KUR dari BRI untuk mengembangkan usahanya. Lukman dan keluarganya juga masih mengerjakan ondel-ondel besar hanya jika ada pesanan misalnya untuk acara sekolah, pernikahan atau festival.

    “Itu harganya Rp 5 juta sepasang,” kata dia.

    Lukman mengatakan dirinya terbantu dengan hubungan baik antara dirinya dengan pihak Bank BRI selama bertahun-tahun. Bahkan dalam wawancara dengan detikFinance, seorang mantri BRI pun ikut menemani Lukman. BRI kata Lukman melihat potensi dari UMKM miliknya, cara kerja, omzet dan memberikan pendampingan. Lukman juga ikut berbagai pelatihan.

    “Saya juga ikut-ikut pelatihan, pelatihan penjualan, pelatihan jualan online, cara kemasan, cara izin bikin merk, kayak begitu. Kita diajarin,” kata dia.

    Pelatihan ini diadakan Kecamatan Cilandak yang sponsornya bisa macam-macam. UMKM peserta pelatihan juga mendapatkan alat kerja.

    “Karena saya craft, saya dapat mesin jahit. Kalau yang kuliner dapat kompor,” kata dia.

    UMKM dan Kebudayaan BetawiDjaharuddin, Camat Cilandak Jakarta Selatan (Foto: Fitraya Ramadhanny/detikcom)

    Usaha UMKM souvenir ondel-ondel mini khas Betawi, apalagi dari bahan daur ulang, tentu adalah sebuah keunikan. DetikFinance pun berbincang dengan Camat Cilandak, Djaharuddin di kantornya.

    Terkait kebudayaan Betawi di Kecamatan Cilandak, kata Djaharuddin ada batik Betawi di Tarogong dan kesenian Palang Pintu di Pondok Labu. Dengan adanya UMKM kerajian ondel-ondel mini, pihak kecamatan juga akan berusaha mengembangkan sebagai bagian dari cara pelestarian kebudayaan Betawi.

    “Kita akan kembangkan ya, kita berharap karena dia sudah menjadi binaan agar selalu berkoordinasi dengan kami apa masalahnya. Kita akan libatkan terus sebagai dukungan kita misalnya dalam hal permodalan, pemasaran, dilibatkan dalam event-event,” ujarnya kepada detikFinance

    “Jadi UMKM sudah ada programnya, untuk acara Betawi sudah ada programnya, itu yang kita kawinkan begitu. Kita kolaborasikan,” pungkasnya.

    UMKM dengan segala kreativitasnya, menjadi roda penggerak perekonomian di masyarakat. Potensi itulah yang rupanya dilihat BRI sehingga banyak menciptakan program dan pendampingan UMKM di seluruh Indonesia dengan target membuat mereka naik kelas dan membuka peluang ekspor ke luar negeri. Komitmen BRI untuk meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM tercermin dalam berbagai program pemberdayaan seperti Rumah BUMN, BRIncubator, Growpreneur by BRI, Pengusaha Muda Brilian sampai BRI UMKM Expo(rt).

    “Dengan membuka akses UMKM ke pasar global, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif, meningkatkan daya saing Indonesia, serta memperkuat perekonomian nasional,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam keterangan resmi yang diterima detikFinance.

    Ondel-ondel Betawi Bang Lukman kini bisa dibeli online di e-commerce seperti Tokopedia, Shopee dan Bukalapak. Dengan Ondel-ondel Mini, Lukman melestarikan kebudayaan Betawi, mengurangi sampah botol plastik di lingkungannya dan tentunya menjadi UMKM yang inspiratif.

    (fay/hns)

  • DKI bakal terapkan rekayasa lalin di pusat perbelanjaan jelang Lebaran

    DKI bakal terapkan rekayasa lalin di pusat perbelanjaan jelang Lebaran

    Tiga kawasan itu ada di Tanah Abang, Kebon Kacang Thamrin City, dan Glodok

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bakal menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di pusat perbelanjaan terutama yang ada di tiga kawasan saat mendekati Lebaran 1446 Hijriah.

    “Tiga kawasan itu ada di Tanah Abang, Kebon Kacang Thamrin City, dan Glodok,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

    Dia belum merinci mekanisme rinci rekayasa yang akan diterapkan.

    Syafrin lalu mengatakan rekayasa lalu lintas juga akan diberlakukan di tujuh lokasi wisata yang diprediksi mengalami lonjakan pengunjung. Namun, sambung dia, rekayasa lalin baru dilakukan usai Lebaran.

    Adapun lokasi wisata yang dimaksud antara lain Ancol, Jakarta Utara; Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan; Kota Tua, Jakarta Barat; Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur; Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat; dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 1, Jakarta Utara.

    “Pada saat masa pasca Hari Raya itu biasanya akan ada lonjakan masyarakat yang berkunjung ke kawasan wisata Jakarta. Kami sudah identifikasi ada tujuh titik yang nantinya diantisipasi,” ujar Syafrin.

    Kemudian, khusus masa angkutan Lebaran 2025, Syafrin menyatakan Pemprov DKI Jakarta sudah siap.

    Dari sisi prasarana, Pemprov DKI sudah menyiapkan empat terminal utama untuk keberangkatan mudik yakni Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, dan Terminal Terpadu Pulogebang.

    Selain itu, ada pula tiga terminal bantuan yaitu Terminal Grogol, Muara Angke, dan Lebak Bulus untuk membantu mengurai kepadatan penumpang di terminal utama.

    Kemudian, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga akan membuka posko angkutan Lebaran yang akan dibuka pada 23 Maret hingga 8 April 2025.

    Sementara untuk angkutan, terdapat lebih kurang 2.800 unit bus yang akan mengangkut penumpang ke luar Jakarta.

    Lalu, untuk pengamanan selama masa angkutan Lebaran, Dishub DKI akan menyiagakan sebanyak 2.800 personel.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025