Keeper Reptil Ragunan: Dalam Kondisi Bahaya, Ular Sanca Boleh Dibunuh
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Keeper Reptil
Ragunan
, Solihan, menyampaikan, jika dalam keadaan bahaya,
ular sanca
diperbolehkan dibunuh.
“Jika memang terpaksa sekali, dalam kondisi darurat tidak bisa menghubungi (pawang) dan dianggap mengancam, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan ular sanca diperbolehkan dibunuh,” kata Solihan, saat diwawancara di Taman Margasatwa Ragunan, Rabu (2/4/2025).
Solihan menjelaskan, ular sanca memang tidak berbisa. Namun, efek
gigitan ular sanca
dapat membuat seseorang mengalami pendarahan dan luka robek.
“Jika tidak ditangani cepat dan tepat, kondisi tersebut dapat mematikan,” ungkap dia.
Solihan mengatakan, tidak semua jenis ular sanca dilindungi dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor 18 Tahun 2024.
“Hanya beberapa ular sanca yang masuk lindungan, yaitu keluarga morelia dan simalia,” lanjut dia.
Solihan menyampaikan, ular sanca jenis kembang tidak dilindungi dalam aturan hukum.
“Untuk sanca kembang, khususnya malayo phyton reticulatus belum masuk daftar lindungan,” tutur dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tempat Fasum: Kebun Binatang Ragunan
-
/data/photo/2025/04/02/67ed2a476c038.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Keeper Reptil Ragunan: Dalam Kondisi Bahaya, Ular Sanca Boleh Dibunuh Megapolitan 2 April 2025
-

Jurus Hemat Wisatawan Saat Libur Lebaran
Jakarta –
Ragam cara warga Jabodetabek menikmati musim libur Lebaran meski tak mudik. Wisata pun dapat dilakukan dengan kocek murah bersama keluarga.
Beberapa tempat wisata di Jakarta pun masih menjadi destinasi pilihan warga. Di antaranya ada Ragunan, Kota Tua, juga Tebet Eco Park.
Warga Pilih Ragunan karena Tiket Murah
Taman Margasatwa Ragunan masih menjadi langganan warga sebagai salah satu destinasi saat libur Lebaran. Para pengunjung memilih Ragunan sebagai tempat wisata lantaran harga tiket masuknya yang murah.
Salah satu pengunjung, Sofi (38), bersama ibu, suami, dan kelima anaknya dari Tangerang sengaja mengunjungi Ragunan karena harga tiket masuknya yang terjangkau. Sofi juga mengatakan hewan di Ragunan lengkap sebagai sarana edukasi untuk anak-anaknya.
“Pilihan kami ke sini tuh ya karena itu karena harganya murah-murah, habis itu juga edukatif ya. Hewan-hewannya lumayan lengkap. Habis itu juga dari ininya dari pengurusnya juga (memberi edukasi) cukup memadailah untuk anak-anak,” tutur Sofi saat ditemui di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).
Hal yang sama dikatakan oleh Jannah (45), warga asal Ciledug yang memilih Ragunan karena murah. Tidak hanya tiket masuknya, biaya transportasi yang dikeluarkan juga tidak mahal. Jannah beserta dengan keluarganya ke Ragunan menggunakan TransJakarta dan hanya merogoh kocek Rp 3.500.
“Ya karena murah meriah tempatnya, terus deket kan dari rumah, nggak jauh juga. Ya, liburan aja lah daripada nggak ke mana mana,” tutur Jannah.
Jannah mengatakan sengaja memilih ke Ragunan pada hari libur ketiga Lebaran untuk wisata. Ia menjelaskan, hari pertama dan kedua Lebaran lebih banyak dihabiskan untuk bersilaturahmi ke rumah keluarga.
“Cuma kan kalo hari pertama dan hari kedua kan masih banyak keluarga yang dikunjungi ya, terus di rumah kita juga masih terima tamu sampai malam, ada waktunya baru sekarang,” tutur Jannah.
Piknik Gratis di Tebet Eco Park
Warga kunjungi Tebet Eco Park. (Ondang/detikcom)
Ruang terbuka hijau (RTH) Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, juga menjadi salah satu destinasi rekreasi warga Jakarta untuk berlibur Lebaran 2025. Warga memboyong keluarga mereka karena bisa piknik murah di Tebet Eco Park.
Seperti Diah (33), yang membawa anak serta keponakannya bermain ke taman seluas 7,3 hektare tersebut. Diah memilih Tebet Eco Park karena lokasinya yang dekat dan murah tanpa dipungut biaya masuk.
“Anak-anak udah bosen di rumah, kelamaan libur sekolah juga. Jadi karena Eco Park deket dari rumah, jadi liburannya ke sini,” kata Diah saat ditemui di Tebet Eco Park, Rabu (2/4/2025).
“Karena kan kalau di tempat lain macet, penuh, banyak orang, kalau di sini udah deket, nggak bayar gitulah,” ucapnya.
Diah bersama keluarganya membawa alas duduk yang dibentangkan di pelataran hijau taman. Mereka juga tampak membawa perbekalan untuk disantap bersama sembari piknik.
Sedangkan anak-anaknya terlihat berlarian di area terbuka. Mereka berlarian dengan raut wajah gembira sambil sesekali tertawa.
“Kita cuma bawa tiker sama jajanan doang, nggak banyak-banyak soalnya di sini kan juga banyak yang jualan,” ucap dia.
“Anak-anak seneng di sini. Kalau pada ke Ragunan, Ancol rame banget, padahal gini-gini, duduk-duduk doang. Lebih jauh, bayar, sumpek. Di sini tanpa biaya, sejuk, adem lagi,” lanjut Diah.
Diah pada libur Lebaran tahun sebelumnya selalu memilih liburan ke Ragunan dan Ancol. Hanya saja kali ini dia memilih Tebet Eco Park yang buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.
“Dulu dulu kan begitu, cuma penuh tuh, balik lagi kita, makannya ini nyari yang aman-aman aja,” tuturnya.
Naik KRL
Libur Lebaran dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata bersama keluarga. Salah satu moda transportasi yang menjadi favorit warga adalah kereta rel listrik (KRL).
Pantauan detikcom, Rabu (2/4/2025), Stasiun Manggarai terlihat lebih lengang dibanding hari kerja. Namun, sejumlah peron seperti peron 9-10 tujuan Jakarta Kota terlihat ramai calon penumpang menunggu KRL.
Foto: Warga ramai memilih naik KRL daripada transportasi lainnya (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)
Sejumlah penumpang yang menunggu KRL datang bersama keluarganya. Ada juga penumpang yang mengajak anak-anaknya untuk berpergian menggunakan KRL.
Salah satu warga yang menggunakan KRL untuk pergi ke tempat wisata adalah Nia (34). Dia mengatakan akan mengajak keluarganya berkeliling museum yang ada di Kota Tua.
“Paling keliling (Kota Tua) aja, kan banyak museum,” ujarnya.
Dia mengaku tidak setiap saat menggunakan KRL, tetapi ia memilih menggunakan KRL saat berpergian di libur Lebaran kali ini karena cepat dan murah.
“Nyari yang cepet aja, murah juga,” ucapnya.
Halaman 2 dari 2
(fca/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-
/data/photo/2025/03/27/67e4731d8ff4c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cara Bedakan Ular King Kobra dan Kobra Jawa, dari Postur Berdiri hingga Desisan Megapolitan 2 April 2025
Cara Bedakan Ular King Kobra dan Kobra Jawa, dari Postur Berdiri hingga Desisan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Keeper reptil Taman Margasatwa Ragunan, Solihan menyampaikan perbedaan signifikan ular
king kobra
dan
kobra Jawa
yang dapat dilihat masyarakat.
Salah satu perbedaan yang paling menonjol adalah tinggi postur saat mereka “berdiri”.
“Biasanya king kobra udah berdiri itu lebih tinggi daripada kobra Jawa,” kata Solihan, kepada Kompas.com, di lokasi, Rabu (2/4/2025).
Solihan mengatakan, panjang king kobra mencapai 3-5 meter. Saat king kobra berdiri, tingginya bisa mencapai satu meter.
“Ular kalau berdiri bisa sepertiga dari tubuhnya. Jika king kobra dengan panjang 3-5 meter, saat berdiri bisa mencapai 80 sentimeter (cm) sampai 1 meter,” jelas dia.
King kobra
juga memiliki desis yang lebih kencang daripada kobra Jawa.
“Desisnya lebih kencang,” jelas dia.
Sementara itu, kobra Jawa memiliki tubuh lebih pendek daripada king kobra hanya mencapai 2 meter.
“Kalau kobra Jawa, tingginya paling sekitar 1,5-1,8 meter. Jika yang paling besar, kobra Jawa berukuran 2 meter,” tutur dia.
Dengan panjang itu, ketika berdiri, kobra Jawa tidak lebih tinggi daripada king kobra.
“Karena enggak terlalu tinggi, kobra Jawa hanya bisa berdiri dengan tinggi mencapai 20 cm,” ungkap dia.
Berbeda dengan king kobra, desisan kobra Jawa tidak terlalu kencang.
“
Kobra Jawa
berdesis, tapi tidak terlalu kencang, seperti king kobra,” ujar Solihan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kebun Binatang Ragunan Jadi Primadona, Capai 71 Ribu Pengunjung pada Hari Ketiga Libur Lebaran 2025 – Halaman all
Kebun Binatang Ragunan tetap menjadi primadona tempat wisata untuk warga Jakarta dan sekitarnya.
Tayang: Rabu, 2 April 2025 15:02 WIB
Tribunnews.com/Rahmat Fajar Nugraha
RAGUNAN – Kebun Binatang Ragunan tetap menjadi primadona tempat wisata untuk warga Jakarta dan sekitarnya. Pada hari ketiga libur lebaran, Rabu (2/4/2025), tercatat Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dipadati oleh 71 ribu pengunjung.
Kebun Binatang Ragunan Jadi Primadona, Capai 71 Ribu Pengunjung pada Hari Ketiga Libur Lebaran 2025
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebun Binatang Ragunan tetap menjadi primadona tempat wisata untuk warga Jakarta dan sekitarnya.
Pada hari ketiga libur lebaran, Rabu (2/4/2025), tercatat Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dipadati oleh 71 ribu pengunjung. Data tersebut terangkum sejak buka pukul 06:00 WIB hingga 13:00 WIB.
“Tadi secara keseluruhan cukup banyak ya, 71 ribu pengunjungnya. Dan ini sangat berbeda dengan kondisi kemarin [Selasa], kemarin sekitar 67 ribu pengunjung. Jadi ini sudah melewati jumlah pengunjung kemarin,” ucap Humas Taman Margasatwa Ragunan, Bambang Wahyudi, saat dijumpai Tribunnews.com di Pusat Informasi.
LIBUR LEBARAN – Pengunjung memadati kawasan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2025). Pengelola Taman Margasatwa Ragunan mencatat pada libur hari pertama Idul Fitri 1446 H Selasa (1/4) hingga pukul 13.00 WIB jumlah pengunjung mencapai 48.500 orang. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)
Bambang memprediksi jumlah pengunjung hari ini akan terus bertambah. Menurut dia, puncak pengunjung Ragunan diperkirakan bisa menyentuh angka 100 ribu hingga nanti waktu tutup pukul 16.00 WIB.
“Memang kemarin kami sudah sampaikan bahwa hari ini ada kemungkinan menjadi puncak jumlah pengunjung tertinggi yang kemungkinan besar akan bisa mencapai 100 ribuan. Dan ini sudah terbukti pada siang hari ini pengunjung sudah mencapai 71 ribu dan betul-betul waktu kita masih cukup panjang, sekitar jam 16:00 masih kita melayani para pengunjung yang tertentu,” katanya.
Bambang berharap liburan di Ragunan bagi warga pada hari ketiga libur lebaran ini tetap berjalan lancar, aman, dan terkendali.
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Hari Ketiga Lebaran Ragunan Diguyur Hujan, Warga Cari Tempat Berteduh – Halaman all
Antusiasme warga mengunjungi tempat wisata pada hari ketiga lebaran tak surut.
Tayang: Rabu, 2 April 2025 13:55 WIB
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
RAGUNAN HUJAN – Kondisi Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan ketika diguyur hujan pada hari ketiga lebaran, Rabu (2/4/2025). Nampak jalanan di Ragunan sedikit lengang karena warga mencari tempat perteduhan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Antusiasme warga mengunjungi tempat wisata pada hari ketiga lebaran tak surut.
Salah satunya di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Di hari ketiga lebaran, Rabu (2/4/2025), tampak Ragunan diguyur hujan. Kendati diguyur hujan, warga tetap mendatangi Ragunan.
Rahmat warga Tebet, mengatakan sudah telanjur datang ke Ragunan.
Hujan turun ketika ia sudah berada di Jalan Harsono RM. Jalan itu adalah akses menuju pintu utama Ragunan.
“Saya udah dekat, tadi hujan di lampu merah, mau pulang jauh lagi,” ucap Rahmat di pintu masuk Ragunan.
Sementara pengunjung yang sudah sedari tadi berada di Ragunan terlihat mencari tempat perteduhan. Sebagian dari mereka ada yang menggunakan payung hingga mantel.
“Ini saya mah ngamanin bayi aja sebenarnya. Kalau saya kehujanan enggak masalah,” tutur Wahyu, pengunjung asal Kebagusan.
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Simak Harga Tiket Masuk Ancol, TMII hingga Taman Margasatwa Ragunan saat Libur Lebaran
TRIBUNJAKARTA.COM – Sejumlah tempat wisata di Jakarta kini dipadati saat libur Lebaran.
Diantaranya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hingga Taman Margasatwa Ragunan.
Ancol
Ancol Taman Impian memiliki berbagai unit wahana lainnya. Sehingga pengunjung memilki banyak pilihan wisata ketika berada di Ancol.
Berikut daftar harganya yang dilansir dari Tribunnews:
Tiket masuk Ancol: Mulai Rp 35.000
Tiket masuk Dufan: Mulai Rp 400.000 (bonus Tomoro Coffee)
Tiket masuk SeaWorld: Mulai Rp 175.000
lihat foto
Di tengah musim penghujan, tak jarang si kecil terserang batuk dan pilek. Termasuk terhadap balita yang baru memulai makanan pendamping Air Susu Ibu (mpASI). Konselor Menyusui dan PMBA, Dosen Universitas Respati Indonesia (URINDO), Yuna Trisuci mengatakan, saat di kecil batuk dan pilek ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.Tiket masuk Atlantis Water Adventures: Mulai Rp 150.000
Tiket masuk Samudra: Mulai Rp 150.000
Tiket masuk Jakarta Bird Land: Mulai Rp 100.000
Jam Operasional:
Ancol Taman Impian: 05.00 WIB – 23.00 WIB
Dufan (Dunia Fantasi): 10.00 WIB – 20.00 WIB
SeaWorld: 09.00 WIB – 18.00 WIB
Samudra: 09.00 WIB – 18.00 WIB
Atlantis Water Adventures: 08.00 WIB – 18.00 WIB
Jakarta Bird Land: 09.00 WIB – 18.00 WIB
TMII
Dilihat dari situs resminya, harga tiket masuk pengunjung TMII sebesar Rp 25 ribu.
Tiket masuk mobil seharga Rp 35 ribu, motor Rp 15 ribu, sepeda Rp 10 ribu, bus dan truk Rp 60 ribu.
Taman Margasatwa Ragunan
Dilihat dari situs resminya, harga tiket masuk pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan terbagi dalam dua golongan.
Untuk dewasa seharga Rp 4 ribu. Sementara untuk anak-anak seharga Rp 3 ribu.
Pembayarannya pun dilakukan denan menggunakan Kartu Jakcard Bank DKI.
Jika pengunjung belum punya, bisa membeli di loket dengan harga Rp 45 ribu perkartunya. Rinciannya harga kartu Rp 25 ribu dan sisanya saldo.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

DKI kemarin, Transportasi umum ke tempat wisata hingga ziarah
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemberitaan yang tersaji di kanal Metro pada Selasa (1/4) masih menarik disimak kembali mulai dari transportasi umum menjadi pilihan warga saat libur di Jakarta hingga pemakaman umum masih ramai peziarah.
Berikut berita pilihan untuk menemani aktivitas Anda:
1. Transportasi umum jadi pilihan untuk ke Ragunan di libur Lebaran
Jakarta (ANTARA) – Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, menjadi salah satu pilihan tempat wisata di Jakarta untuk dikunjungi di hari kedua Idul Fitri 1446 Hijriah yang mudah dijangkau dengan angkutan umum seperti Transjakarta.
Imas, warga Rawa Selatan, Jakarta Pusat, misalnya, memilih moda Transjakarta rute 6B Ragunan-Balai Kota via Semanggi. Dia yang bepergian bersama ibu, saudara dan para keponakannya itu naik Transjakarta dari halte Balai Kota.
Selanjutnya di sini
2. Rano: Idul Fitri tahun ini semarak
Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengemukakan bahwa suasana Idul Fitri tahun ini semarak, terbukti dengan antusiasnya warga bersilaturahim ke kediamannya.
Rano yang mengadakan gelar griya (open house) di kediamannya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, mengatakan dia sampai harus keluar rumah untuk menyapa warga yang datang lantaran keterbatasan ruang acara.
Selengkapnya di sini
3. Transjakarta tambah operasional armada ke tempat wisata
Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menambah operasional armada menuju tempat-tempat wisata seperti Ragunan, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Monumen Nasional (Monas) dan Pantai Indah Kapuk (PIK) pada libur Lebaran 2025.
“Ada penambahan operasional armada sebanyak 20 persen untuk rute-rute wisata,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Selanjutnya di sini
4. Hari kedua Lebaran, pengunjung TMII hampir 20 ribu orang
Jakarta (ANTARA) – Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada hari kedua Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah hampir mencapai 20 ribu orang.
“Data pengunjung hingga pukul 16.00 WIB ini sudah mencapai 19 ribu lebih. Pengunjung banyak yang dari luar daerah,” kata Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Selengkapnya di sini
5. Lebaran hari kedua, TPU Karet Bivak masih ramai peziarah
Jakarta (ANTARA) – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, masih ramai dikunjungi peziarah di hari kedua Lebaran 2025 pada Selasa.
“Hari ini, mulai jam 07.00 WIB sampai jam 12.00 WIB, sudah ada sekitar 1.500 pengunjung,” kata Petugas Administrasi TPU Karet Bivak, Yani kepada di lokasi pemakaman umum tersebut.
Selengkapnya di sini
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025 -

Margasatwa Ragunan dipadati ribuan pengunjung di H+1 Lebaran
Suasana di kandang gorila Taman Margasatwa Ragunan saat momen libur Lebaran, pada Selasa (1/4/2025) (ANTARA, Sri Dewi Larasati)
Margasatwa Ragunan dipadati ribuan pengunjung di H+1 Lebaran
Dalam Negeri
Editor: Widodo
Selasa, 01 April 2025 – 20:21 WIBElshinta.com – Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan mencatat 9.000 pengunjung mulai memadati di hari pertama buka momen libur H+1 Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pada Selasa.
“Antusiasnya lumayan tinggi ya, jam 9 udah nyampe 9.000 pengunjung dan ini kelihatannya masih terus berdatangan pengunjung kita,” kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang saat ditemui di Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa.
Pelayanan untuk pengunjung Taman Margasatwa Ragunan (TMR) dilaksanakan pada hari ke 2 Idul Fitri ( H+1). Sedangkan hari pertama (Hari H) Idul Fitri, Ragunan ditutup untuk pengunjung, sesuai dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 63 Tahun 2018.
Ia mengatakan pada hari pertama buka ini kemungkinan diprediksi akan mencapai 80 ribu pengunjung.
“Untuk hari ini kemungkinan bisa sampai 80 ribu ya pengunjungnya. Karena ini masih hari pertama, belum terjadi puncak. Ada kemungkinan di hari kedua, kemudian di Sabtu, minggu hari terakhir liburan ini,” ujarnya.
Dalam menarik pengunjung di momen libur Lebaran kali ini, Ragunan menyediakan berbagai kegiatan mulai dari keeper talk yaitu edukasi langsung yang dilakukan oleh perawat satwa kepada pengunjung.
Kemudian, ada juga kegiatan atraksi feeding time atau waktu pemberian makan ke sejumlah satwa, seperti orangutan, komodo, burung pelikan, gajah Sumatera, buaya muara, ular sanca, jerapah, harimau Benggala.
“Saat ini jerapah lagi favorit karena memang pertama ada anaknya yang baru usianya 3 bulanan, kemudian gajah dan gorila juga ramai,” ucapnya.
Ia juga mengatakan dalam mengantisipasi mengurai kepadatan pengunjung dengan menyediakan 20 titik kantong parkir, yang dapat menampung sekitar 5 ribu mobil dan 20 ribu motor.
Selain itu, diarahkan sekitar 863 personil sumber daya manusia yang terdiri dari ASN 123, PJLP 567 dan tenaga tambahan (insidentil) sebanyak 173, serta untuk pengamanan diperkuat dengan bantuan dari TNI, POLRI, dan unsur terkait lainnya.
“Nanti akan melakukan langkah-langkah upaya ,misalnya terjadi stagnasi, pak polisi akan membuat rekayasa lalu lintas, mungkin buka tutup, bisa jadi dialihkan jalurnya,” katanya.
Pengelola Taman Margasatwa Ragunan berkomitmen dalam menjaga ramah lingkungan dengan mengimbau pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak merokok di tempat wisata tersebut.
“Etika ketika berada di kebun binatang, jangan kasih makan satwa secara sembarangan karena bisa membuat satwa jadi sakit, tidak boleh mengganggu satwa seperti melempar benda dalam kandang dan berteriak atau membunyikan suara yang kencang, tidak membahayakan diri sendiri dengan melewati batas kandang,” jelasnya.
Adapun, Taman Margasatwa Ragunan siap menyambut pengunjung di momen libur Lebaran tahun ini pada 1 – 13 April mulai buka pukul 06:00-16:00 tanpa libur, seperti biasanya di hari Senin.
Untuk harga tiket masuk terjangkau sebesar Rp4 ribu untuk orang dewasa dan Rp3 ribu untuk anak-anak (belum termasuk biaya parkir kendaraan).
Sumber : Antara

/data/photo/2025/04/02/67ec9da23304e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)