Tempat Fasum: Kebun Binatang Ragunan

  • Puncak Bogor Macet! Ini Rekomendasi 8 Tempat Wisata Alam di Jakarta

    Puncak Bogor Macet! Ini Rekomendasi 8 Tempat Wisata Alam di Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Memasuki musim libur Lebaran, Puncak Bogor kerap menjadi tempat utama masyarakat untuk pergi berlibur dengan berwisata. Akibatnya, kawasan ini sering mengalami kemacetan akibat lonjakan kendaraan pengunjung.

    Bagi yang ingin menikmati suasana alam tanpa harus terjebak macet, Jakarta memiliki beberapa alternatif wisata alam yang bisa dikunjungi dengan mudah.

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut delapan rekomendasi wisata alam di Jakarta yang menawarkan keindahan dan ketenangan.

    Tempat Wisata Alam di Jakarta

    1. Taman Wisata Alam Mangrove

    Taman Wisata Alam Mangrove yang terletak di kawasan Angke Kapuk menghadirkan suasana hijau yang asri dan udara yang segar. Pengunjung dapat berjalan-jalan menikmati keindahan hutan mangrove, berfoto, atau bahkan mengikuti program penanaman mangrove.

    Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.30 WIB pada hari kerja dan pukul 07.00 WIB pada akhir pekan serta hari libur nasional. Harga tiket masuknya bervariasi, mulai dari Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak.

    2. Taman Margasatwa Ragunan

    Bagi yang ingin melihat berbagai macam satwa, Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan adalah pilihan tepat. Selain menghadirkan berbagai spesies hewan, tempat ini juga dilengkapi dengan taman refleksi dan area bermain anak.

    Kebun binatang ini buka dari Selasa hingga Minggu mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB, dengan tarif masuk Rp 4.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.

    3. Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK)

    Hutan Kota GBK merupakan ruang terbuka hijau yang cocok untuk piknik atau sekadar bersantai. Tempat ini dibuka dari Selasa hingga Minggu dengan dua sesi kunjungan, yakni pukul 06.00-10.00 WIB dan 15.00-18.00 WIB. Tidak ada biaya masuk, sehingga pengunjung dapat menikmati suasana asri secara gratis.

    4. Tebet Eco Park

    Taman ini menawarkan area hijau dengan berbagai fasilitas seperti Jembatan Infinity, TEP Plaza, dan taman tematik. Selain menjadi tempat bersantai, Tebet Eco Park juga mendukung pelestarian lingkungan dan interaksi antara manusia dengan alam. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB tanpa dipungut biaya masuk.

    5. Pulau Pari

    Tempat wisata selanjutnya, Pulau Pari yang terletak di Kepulauan Seribu, dikenal dengan pantainya yang alami dan keindahan bawah lautnya. Pengunjung dapat menikmati snorkeling, bermain water sports, atau sekadar bersantai di pantai. Pulau Pari buka setiap hari dari pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB dengan tiket masuk seharga Rp 30.000 per orang.

    6. Pantai Ancol

    Pantai Ancol menawarkan kombinasi keindahan laut dan suasana perkotaan yang nyaman. Pengunjung dapat berenang, bermain pasir, menikmati matahari terbit dan terbenam, atau mencoba berbagai wahana air. Pantai ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 24.00 WIB dengan tiket masuk Rp 35.000 per orang.

    7. Pulau Pramuka

    Pulau ini merupakan pusat konservasi penyu sisik yang terancam punah. Selain menikmati pemandangan laut, pengunjung juga dapat belajar mengenai kehidupan penyu sebelum dilepaskan ke alam bebas. Pulau Pramuka dapat dikunjungi kapan saja karena beroperasi 24 jam, meskipun terdapat biaya untuk transportasi penyeberangan.

    8. Taman Menteng

    Taman Menteng merupakan ruang terbuka hijau dengan berbagai fasilitas seperti jogging track, taman bermain anak, dan lapangan olahraga. Taman ini juga memiliki rumah kaca yang menjadi spot foto menarik. Beroperasi selama 24 jam, taman ini dapat dikunjungi tanpa biaya masuk.

    Bagi masyarakat yang ingin menghindari kemacetan di Puncak, Jakarta memiliki banyak pilihan tempat wisata alam yang menarik dan mudah diakses. Dengan berbagai pilihan ini, liburan tetap bisa dinikmati tanpa harus bepergian jauh.

  • Kemenko Polkam pastikan layanan publik optimal selama libur Idul Fitri

    Kemenko Polkam pastikan layanan publik optimal selama libur Idul Fitri

    Staf Ahli Menko Polkam Bidang Ketahanan Nasional, Marsda TNI Oka Prawira saat melakukan peninjauan langsung ke Taman Margasatwa Ragunan dan Terminal Kampung Rambutan, Rabu (2/4). ANTARA/HO-Kemenko Polkam.

    Kemenko Polkam pastikan layanan publik optimal selama libur Idul Fitri
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 April 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) memastikan keamanan serta penyelenggaraan pelayanan publik tetap berjalan optimal selama libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Menko Polkam menugaskan kami untuk memastikan di lapangan, untuk memastikan bahwa penyelenggaraan keamanan di kehidupan masyarakat dapat berjalan secara optimal. Khususnya pada masa liburan Idul Fitri dan liburan panjang nasional. Dan tentunya perlu diantisipasi pelayanan publik agar terwujud ketertiban dan keamanan pada masa liburan ini,” kata Oka Staf Ahli Menko Polkam Bidang Ketahanan Nasional, Marsda TNI Oka Prawira saat melakukan peninjauan langsung ke Taman Margasatwa Ragunan dan Terminal Kampung Rambutan, Rabu (2/4).

    Dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.​​​​​, Oka mengungkapkan kunjungannya ke objek-objek pelayanan publik baik di terminal maupun objek wisata untuk melihat secara langsung penyelenggaraan pelayanan publik berjalan dengan lancar. Meski ada beberapa kendala, menurutnya hal tersebut dapat diatasi oleh para pelayan publik yang bertugas.

    “Kendala yang ada yang kami dapatkan umumnya adalah masalah infrastruktur dan fasilitas publik yang perlu ditingkatkan, khususnya akses objek wisata itu perlu ada solusi agar tidak terjadi penumpukan pada masa-masa liburan yang cukup panjang dan peningkatan pengunjung yang cukup besar,” jelas Oka.

    Kepada masyarakat yang hendak kembali dari kampung halaman, Oka berpesan untuk tetap harus menjaga kesehatan serta dapat mematuhi aturan yang ada.

    “Ketertiban dan keamanan masyarakat bukan saja tanggung jawab dari pejabat atau penyelenggara pelayanan publik, tetapi dari masyarakat itu sendiri sehingga dapat adanya sinergi antara petugas dan masyarakat untuk terjaminnya kelancaran pada hari besar, khususnya pada libur panjang ini,” kata Oka.

    Sumber : Antara

  • Warga Sewa Angkot ke Ragunan Saat Libur Lebaran: Biar Bisa Angkut Banyak Orang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Warga Sewa Angkot ke Ragunan Saat Libur Lebaran: Biar Bisa Angkut Banyak Orang Megapolitan 3 April 2025

    Warga Sewa Angkot ke Ragunan Saat Libur Lebaran: Biar Bisa Angkut Banyak Orang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengunjung, Maryanti (38) mengaku menyewa satu angkot agar bisa berwisata dengan keluarga besar ke
    Taman Margasatwa Ragunan
    , Jakarta Selatan pada Kamis (3/4/2025).
    “Saya bersama keluarga besar ada 12 orang pilih menyewa angkot karena muat untuk banyak orang,” kata Maryanti, kepada Kompas.com, di lokasi, Kamis.
    Maryanti menyampaikan, awalnya rombongan keluarga besarnya ingin menggunakan sepeda motor.
    “Namun, karena anggota keluarga besar yang ikut banyak dan ada anak kecil juga jadi lebih aman naik angkot,” ujar dia.
    Maryanti enggan menyewa mobil karena tidak bisa mengangkut banyak orang.
    “Kalau naik mobil, hanya bisa membawa 6-7 orang. Kalau angkot, 12 orang bisa muat di sini,” tutur dia.
    Maryanti bersama keluarga besarnya berangkat dari Cilangkap menuju ke
    Ragunan
    karena wisata yang murah.
    “Mau ngajak keluarga untuk berlibur di
    Ragunan
    karena murah meriah, enggak sampai Rp 100.000, udah bisa liburan senang-senang di sini,” ucap dia.
    Hal senada juga disampaikan oleh pengunjung lainnya, Intan (30) karyawan swasta asal Tanjung Priok. Dia mengaku menyewa angkot seharian ke Ragunan karena dapat mengangkut banyak anggota keluarganya.
    “Lebih enak nyewa angkot seharian karena sekali jalan bisa langsung mengangkut banyak orang. Kalau mobil pribadi, itu enggak bisa banyak. Kalau angkot, rombongan saya ada 15 orang bisa terangkut semua,” kata Intan.
    Intan mengaku memilih menyewa angkot daripada menggunakan transportasi umum lainnya karena lebih praktis.
    “Kalau naik transportasi umum, kami harus transit. Kalau angkot, langsung sekali jalan enggak ribet transit,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rusdi Fotografer Ragunan Raup Untung Saat Libur Lebaran: Kami Jual Momen
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Rusdi Fotografer Ragunan Raup Untung Saat Libur Lebaran: Kami Jual Momen Megapolitan 3 April 2025

    Rusdi Fotografer Ragunan Raup Untung Saat Libur Lebaran: Kami Jual Momen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Fotografer keliling di
    Taman Margasatwa Ragunan
    mengaku banyak pengunjung yang menggunakan jasanya saat
    libur Lebaran 2025

    Salah satu fotografer keliling Ragunan, Rusdi (48) mengaku menjual momen saat warga berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan. Momen tersebut tidak bisa didapatkan hanya dengan menggunakan smartphone.
    “Walaupun memang banyak yang menggunakan ponsel dengan kamera bagus, tapi masih banyak pengunjung yang menggunakan jasa kami karena kami jual momen,” kata Rusdi saat ditemui di lokasi, Kamis (3/4/2025).
    Rusdi menjelaskan,
    momen liburan
    Lebaran memang memiliki keistimewaan tersendiri. Banyak pengunjung yang merasa bahwa foto yang diambil dengan ponsel tidak cukup untuk mengabadikan kebersamaan keluarga yang spesial.
    “Kalau menggunakan ponsel sudah biasa, jadi pakai kamera dari fotografer dicetak langsung yang juga memanfaatkan momen kebersamaan dengan keluarga,” ujar Rusdi.
    Rusdi menyebutkan bahwa penjualan jasanya selama liburan meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa. 
    Untuk mendapatkan foto yang dicetak langsung, Rusdi menawarkan harga jasa mulai dari Rp 20.000.
    “Kalau hari biasa, pengunjung juga sepi banget sehingga hanya mendapatkan Rp 80.000 sehari. Kalau musim liburan ini, pendapatan bisa capai Rp 200.000 per hari,” ungkapnya.
    Hal serupa juga diungkapkan oleh fotografer keliling Ragunan lainnya, Toni (43). Dia menyatakan bahwa meskipun banyak pengunjung yang membawa ponsel dengan kamera lebih baik, mereka tetap memilih untuk menggunakan jasanya.
    “Pengunjung terkadang ada yang membawa kamera lebih bagus, tapi tetap saja dia minta pakai jasa kami, mungkin karena kenangannya,” ujar Toni.
    Toni menambahkan, sebagai fotografer di tempat wisata, mereka berfokus untuk memanfaatkan momen liburan. 
    “Kami memanfaatkan momen karena kapan lagi pengunjung foto dicetak langsung pas liburan. Karena momen liburan ini, tidak semuanya dari Jakarta, ada yang datang dari kampung dibawa jalan-jalan ke sini sehingga mereka memanfaatkan momen berkumpulnya,” jelas dia.
     
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • H+3 Lebaran, Pengunjung Ragunan Tembus 102 Ribu Orang – Halaman all

    H+3 Lebaran, Pengunjung Ragunan Tembus 102 Ribu Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan masih menjadi destinasi primadona saat libur lebaran idulfitri.

    Hal itu terlihat dari ramainya pengunjung di Ragunan pada H+3 Lebaran atau Kamis (3/4/2025)

    Pantauan di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB, para pengunjung baik yang menggunakan sepeda motor dan mobil maupun transportasi umum memenuhi lokasi.

    Mereka masuk dari semua pintu baik pintu timur hingga barat Ragunan.

    Akses utama menuju Ragunan, menunjukkan kemacetan parah di Jalan Harsono R.M. 

    Kendaraan terpaksa melaju pelan akibat padatnya arus lalu lintas. Di sepanjang bahu jalan, pedagang berjualan tikar hingga air mineral untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.

    Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang mengatakan Ragunan mencatat lonjakan pengunjung yang mencapai 102.928 orang. Angka tersebut terkumpul hingga pukul 14.00 WIB.

    “Pesan tiket online 5.735 dan offline 97.193,” ujar Wahyudi saat dikonfirmasi Kamis (3/4/2025).

    Sementara itu, Wahyudi mengatakan mayoritas pengunjung yang datang ke Ragunan menggunakan sepeda motor (12.032 unit), disusul mobil (4.766 unit). 

    “Terdapat 68 bus yang mengangkut rombongan wisatawan,” katanya.

    Bambang memprediksi jumlah pengunjung hari ini akan terus bertambah. 

    Menurut dia, puncak pengunjung Ragunan diperkirakan bakal menyentuh angka lebih dari 100 ribu orang hingga nanti waktu tutup pukul 16:00 WIB.

    “Kemungkinan lebih tinggi sekarang. Tapi nanti kita lihat pastinya hingga pukul 18.00 WIB,” katanya.

  • Penjual Mainan di Ragunan Menjerit Sepi Pembeli, Berbeda dari Tahun Sebelumnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Penjual Mainan di Ragunan Menjerit Sepi Pembeli, Berbeda dari Tahun Sebelumnya Megapolitan 3 April 2025

    Penjual Mainan di Ragunan Menjerit Sepi Pembeli, Berbeda dari Tahun Sebelumnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Penjual mainan
    di kawasan
    Ragunan
    mengeluhkan sepinya pembeli selama libur
    Lebaran 2025
    , jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
    Hal ini disampaikan oleh Eva (45), seorang
    penjual mainan
    dan boneka di pintu Timur Ragunan, pada Kamis (3/4/2025).
    “Semua penjual di sini menjerit karena sepi pembeli, walaupun ini libur Lebaran,” ungkap Eva, kepada Kompas.com.
    Ia berharap momen-momen besar seperti Lebaran dapat mendatangkan lebih banyak pembeli.
    “Cuma berharap hari libur besar seperti Lebaran,” tambah dia.
    Eva mengungkapkan, pada libur Lebaran 2025, jumlah pembeli menurun signifikan, yang berimbas pada penurunan omzet.
    “Dibandingkan tahun sebelumnya, omzet juga menurun signifikan,” kata dia.
    Ia mengaku, selama Lebaran 2025, omzet yang didapatnya hanya berkisar antara Rp 1-1,5 juta dalam sehari.
    “Padahal, kalau tahun-tahun sebelumnya, dalam sehari bisa capai Rp 4-5 juta,” ungkap dia.
    Keluhan serupa juga disampaikan oleh Ita (40), penjual lainnya, yang merasakan dampak sepinya pembeli selama periode Lebaran 2025.
    Ia mencatat bahwa omzet penjualannya menurun lebih dari 50 persen dibandingkan dengan libur Lebaran tahun lalu.
    “Kalau libur Lebaran tahun-tahun sebelumnya, saya bisa dapat Rp 5 juta per hari,” ujar dia.
    Ia menambahkan, tanpa adanya momen besar seperti Lebaran, jumlah pembeli sangat sepi.
    “Karena yang datang ke Ragunan juga banyak, jadi banyak anak tertarik buat beli mainan,” ungkap dia.
    Eva dan Ita menjual mainan dan boneka dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 200.000.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Tips Mengusir Ular ala Keeper Ragunan: Kuncinya Bukan Sapu, tapi Yakin Dulu
                        Nasional

    9 Tips Mengusir Ular ala Keeper Ragunan: Kuncinya Bukan Sapu, tapi Yakin Dulu Nasional

    Tips Mengusir Ular ala Keeper Ragunan: Kuncinya Bukan Sapu, tapi Yakin Dulu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Ada banyak cara untuk mengusir ular dari rumah. Namun menurut Keeper Reptil Taman Margasatwa Ragunan, Solihan, hal terpenting yang harus dimiliki lebih dulu adalah keyakinan diri.
    “Untuk menangkap ular bisa banyak cara yang dilakukan, tetapi kita harus yakin dahulu. Yakin bahwa kita yang selamat, bukan ular yang selamat,” ujar Solihan saat diwawancarai Kompas.com di Ragunan, Rabu (2/4/2025).
    Menurut Solihan, rasa yakin sangat penting karena ular mampu mendeteksi ketakutan manusia. Jika seseorang merasa takut, gerak-geriknya bisa terbaca oleh ular.
    “Kalau yakin, lakukan dan usir ular. Namun, kalau kita takut, ular bisa mendeteksi,” lanjutnya.
    Solihan menjelaskan bahwa ular bisa diusir menggunakan alat sederhana seperti sapu. Namun tetap perlu menjaga jarak aman.
    “Kita bisa usir pakai sapu atau alat yang bisa menjauhkan kita dari ular. Kemudian, dengan keyakinan, kita lempar atau arahkan sapu untuk mengusir ular,” tutur dia.
    Selain mengetahui
    cara mengusir ular
    , masyarakat juga perlu waspada terhadap lokasi persembunyian ular di dalam rumah. Ular tidak hanya ditemukan di ruang terbuka, tapi juga di tempat tertutup yang sering tak disadari.
    “Ular suka ada di sela-sela lemari, sela-sela baju, di bawah kasur, dan dalam kloset,” jelas Solihan.
    Ia menambahkan bahwa ular sering masuk ke dalam rumah untuk mencari mangsa, seperti tikus atau cicak. Ular jenis pemakan cicak inilah yang umumnya ditemukan di dalam rumah.
    “Ular masuk ke dalam rumah karena ingin memakan tikus atau cicak. Biasanya, ular pemakan cicak itu yang ada di dalam rumah,” ungkapnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alasan di Balik Ragunan Selalu Jadi Favorit Wisatawan

    Alasan di Balik Ragunan Selalu Jadi Favorit Wisatawan

    Jakarta

    Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan (Jaksel) selalu menjadi favorit masyarakat untuk berlibur, khususnya saat momen libur Lebaran. Masyarakat memilih Ragunan lantaran harganya yang murah dibandingkan tempat wisata lainnya di Jakarta.

    Berdasarkan data sementara, jumlah pengunjung Ragunan pada Rabu (4/2) membludak. Bahkan pengelola memprediksi pengunjung mencapai angka 100 ribu orang.

    “Ada kemungkinan hari ini merupakan puncak ya. Biasanya memang polanya di hari kedua dibuka Ragunan. Nanti akan disusul kembali pada akhir pekan, di Sabtu dan Minggu ke depannya,” kata Kepala Humas Ragunan Bambang Wahyudi di Ragunan, Rabu (2/4/2025).

    “Kalau prediksi kami hari ini bisa sampai 100 ribu orang,” tambahnya.

    Bambang mengatakan pengunjung biasa berwisata pada hari ketiga Lebaran, setelah menghabiskan waktu bersama keluarga pada hari pertama dan kedua. Bambang mengatakan Taman Margasatwa Ragunan telah melakukan persiapan ekstra untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung.

    Bambang mengatakan telah menyiapkan 20 titik parkir dengan rincian 6.000 parkir untuk mobil dan 20 ribu parkir untuk motor. Menambahkan, akan ada kemungkinan masyarakat sekitar membuat parkir-parkir alternatif.

    “Kita sudah menyiapkan 20 titik tempat parkir tambahan ya, dan kapasitas muat untuk kendaraan roda 4 sampai 5.700, bahkan maksimal bisa 6.000-an untuk mobil ya. Kemudian, untuk roda 2 bisa maksimal sampai 20 ribu,” tutur Bambang.

    Jika jumlah kendaraan melebihi kapasitas, Bambang menyebutkan kendaraan pengunjung akan parkir di area sekitar Taman Margasatwa Ragunan. Menurut Bambang, biasanya warga sekitar membuat alternatif area parkir.

    Alasan Ragunan Jadi Favorit

    Foto: Warga pilih libur Lebaran di Ragunan karena murah (Maulani/detikcom)

    Salah satu pengunjung, Sofi (38), bersama ibu, suami, dan kelima anaknya dari Tangerang sengaja mengunjungi Ragunan karena harga tiket masuknya yang terjangkau. Sofi juga mengatakan hewan di Ragunan lengkap sebagai sarana edukasi untuk anak-anaknya.

    “Pilihan kami ke sini tuh ya karena itu karena harganya murah-murah, habis itu juga edukatif ya. Hewan-hewannya lumayan lengkap. Habis itu juga dari ininya dari pengurusnya juga (memberi edukasi) cukup memadailah untuk anak-anak,” tutur Sofi saat ditemui di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (2/4).

    Hal yang sama dikatakan oleh Jannah (45), warga asal Ciledug yang memilih Ragunan karena murah. Tidak hanya tiket masuknya, biaya transportasi yang dikeluarkan juga tidak mahal. Jannah beserta dengan keluarganya ke Ragunan menggunakan Transjakarta dan hanya merogoh kocek Rp 3.500.

    “Ya karena murah meriah tempatnya, terus deket kan dari rumah, nggak jauh juga. Ya, liburan aja lah daripada nggak ke mana mana,” tutur Jannah.

    Jannah mengatakan sengaja memilih ke Ragunan pada hari libur ketiga Lebaran untuk wisata. Ia menjelaskan, hari pertama dan kedua Lebaran lebih banyak dihabiskan untuk bersilaturahmi ke rumah keluarga.

    “Cuma kan kalo hari pertama dan hari kedua kan masih banyak keluarga yang dikunjungi ya, terus di rumah kita juga masih terima tamu sampai malam, ada waktunya baru sekarang,” tutur Jannah.

    Bawa Menu Lebaran Saat Piknik di Ragunan

    Foto: Warga piknik sambil bawa makanan sendiri di Ragunan (Maulani/detikcom)

    Pengunjung lain bahkan sampai membawa menu Lebaran dari rumahnya saat berkunjung ke Ragunan. Mereka piknik bersama keluarga di Ragunan sambil menyantap menu khas Lebaran.

    “Iya wah banyak tuh ada ini apa namanya sayur (ketupat) juga di situ, ini sekeluarga, nenek semua yang siapin,” ujar salah satu pengunjung, Aulia (51), di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (2/4).

    Aulia sengaja membawa bekal khas Lebaran ke Ragunan daripada harus membeli makanan. Dia mengatakan rumahnya juga sedang kosong karena sekeluarga piknik.

    Pengunjung lainnya, Sofi, juga membawa bekal ketika berwisata ke Ragunan. Sofi, yang datang dari Tangerang, sengaja membawa makanan berat hingga makanan ringan untuk dimakan bersama di Ragunan.

    “Karena kami biasanya tuh kalau sesekali ke sini tuh sampai melewati makan siang, jadi makan siang tuh makanan berat, ada nasi, ini lah lauk-lauk kayak gitu, terus snack-snack. Ada makanan Lebaran, juga rendang, ketupat juga dibawa,” tutur Sofi

    Sofi mengatakan membawa makanan sendiri lebih hemat dibanding harus membeli makanan di lokasi wisata. Apalagi, dirinya datang bersama lima orang anak.

    “Ya anak lima banyak ha-ha-ha, kalau beli udah berapa itu, kalau bisa bawa ya kita bawa. Paling jajan-jajan aja, tapi kan udah bawa snack juga jadi harusnya sih udah nggak ngeluarin apa-apa lagi,” tutur Sofi.

    Halaman 2 dari 3

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sinyal Ekonomi RI Positif, Pusat Hiburan Ramai Saat Lebaran

    Sinyal Ekonomi RI Positif, Pusat Hiburan Ramai Saat Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian menyampaikan, tanda-tanda pemulihan ekonomi pasca-Idulfitri 1446 H mulai tampak. Hal ini terlihat dari meningkatnya aktivitas di berbagai pusat hiburan masyarakat.

    “Saya melihat adanya indikasi perbaikan ekonomi selama momen Idulfitri 1446 H. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya kunjungan masyarakat ke berbagai tempat hiburan di berbagai daerah, seperti Taman Margasatwa Ragunan, Kepulauan Seribu, serta lokasi wisata lainnya di seluruh Indonesia,” ujar Fakhrul dikutip dari Antara, Kamis (3/4/2025).

    Ia menilai kondisi ini sebagai sinyal positif bagi ekonomi nasional.

    “Kenaikan upah minimum regional (UMR) sebesar 6,5% di awal tahun, peningkatan gaji guru, serta stabilnya harga pangan turut mendukung momentum ini,” tambahnya.

    Namun, Fakhrul juga mencatat adanya tren trading down, yaitu pergeseran pola konsumsi masyarakat ke produk yang lebih terjangkau, yang tercermin dalam penjualan produk fast moving consumer goods (FMCG) di tingkat nasional.

    Ke depan, Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, baik dari faktor global maupun domestik, seperti perang dagang serta proses realokasi APBN yang masih berlangsung.

    “Diharapkan, realokasi APBN dan optimalisasi belanja negara di kuartal II 2025 dapat menjadi pendorong utama pemulihan ekonomi,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia menekankan bahwa belanja pemerintah memiliki peran penting sebagai sumber pendapatan bagi sektor swasta.

    “Dalam kondisi perlambatan ekonomi global, peningkatan serta efisiensi belanja pemerintah dapat menjadi salah satu faktor yang memperkuat ketahanan ekonomi domestik,” ungkapnya.

    Fakhrul juga menekankan pentingnya komunikasi yang intensif antara pemerintah dan sektor swasta terkait arah kebijakan ekonomi ke depan.

    “Jika sinergi dapat terjalin lebih cepat, maka dampaknya akan berkontribusi pada penciptaan lebih banyak lapangan kerja,” pungkasnya terkait ekonomi Indonesia.

  • Pengunjung Margasatwa Ragunan capai 102.928 orang pada H+2 Lebaran

    Pengunjung Margasatwa Ragunan capai 102.928 orang pada H+2 Lebaran

    angka ini naik 53 persen  dibandingkan pengunjung lokasi wisata dengan maskot elang bondol alias Elbo tersebut pada Selasa atau hari kedua Idul Fitri ( H+1) mencapai 67.379 orang

    Jakarta (ANTARA) – Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan tercatat mencapai 102.928 orang pada Rabu (21/7) atau H+2 Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Untuk Rabu ini mencapai 102.928 pengunjung hingga pukul 18.00 WIB,” kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Bambang mengatakan angka ini naik 53 persen dibandingkan pengunjung lokasi wisata dengan maskot elang bondol alias Elbo tersebut pada Selasa atau hari kedua Idul Fitri ( H+1) mencapai 67.379 orang.

    Dia menambahkan jumlah tersebut terdiri atas 5.735 pengunjung yang membeli tiket secara daring dan 97.193 yang membeli tiket secara langsung di lokasi.

    Kemudian, berdasarkan moda transportasi, pengunjung yang datang dengan sepeda sebanyak 61 orang, dengan rincian 30 orang melalui pembelian tiket daring dan 31 secara luring.

    Lalu, pengunjung yang menggunakan sepeda motor tercatat sebanyak 12.032 orang, dengan 525 orang membeli tiket daring dan 11.507 luring.

    Sementara itu, jumlah kendaraan roda empat yang memasuki Ragunan mencapai 4.766 unit, terdiri dari 380 mobil dengan tiket daring dan 4.386 luring.

    “Sedangkan bus yang membawa rombongan pengunjung tercatat sebanyak 68 unit, dengan 5 di antaranya melalui sistem tiket daring dan 63 secara luring,” ujarnya.

    Lalu, terdapat 1.911 pengunjung di kawasan Taman Satwa Anak (TSA) dan 8.174 di Pusat Primata Schmutzer (PPS).

    Pada Rabu ini di kawasan Ragunan, cuaca cerah dengan suhu 30 Celcius ikut mendukung antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke kebun binatang terbesar di Jakarta ini.

    Taman Margasatwa Ragunan masih menjadi destinasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya untuk berekreasi, terutama pada hari libur atau akhir pekan.

    Dalam menarik pengunjung di momen libur Lebaran kali ini, Ragunan menyediakan berbagai kegiatan mulai dari diskusi (keeper talk) yaitu edukasi langsung yang dilakukan oleh perawat satwa kepada pengunjung.

    Kemudian, ada juga kegiatan atraksi feeding time atau waktu pemberian makan ke sejumlah satwa, seperti orangutan, komodo, burung pelikan, gajah sumatera, buaya muara, ular sanca, jerapah, harimau benggala.

    Pelayanan untuk pengunjung Taman Margasatwa Ragunan (TMR) dilaksanakan pada hari Selasa atau H+1 Idul Fitri. Sedangkan pada hari H yang jatuh pada hari Senin, Ragunan ditutup untuk pengunjung, sesuai dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 63 Tahun 2018.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025