Tempat Fasum: Kebun Binatang Ragunan

  • H+4 Lebaran, 34 Ribu Orang Kunjungi Taman Margasatwa Ragunan – Halaman all

    H+4 Lebaran, 34 Ribu Orang Kunjungi Taman Margasatwa Ragunan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memasuki hari keempat lebaran 1446 H, Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan masih dipenuhi para pengunjung.

    Namun kali ini tampak suasana di Ragunan tidak sepadat ketimbang sehari-dua hari sebelumnya.

    Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Jumat (4/4/2025), pengunjung yang masuk lewat pintu barat tidak begitu ramai. 

    Akses jalan menuju ke lokasi pun tidak menimbulkan kemacetan.

    Baik sepeda motor hingga mobil terlihat tidak menumpuk di pintu masuk maupun pintu keluar.

    Saat memasuki area satwa pun, tampak kepadatan Ragunan tidak seperti dua hari sebelumnya.

    “Untuk hari ini sementara tercatat ada 34 ribu pengunjung,” kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, di lokasi.

    Wahyudi mengatakan bahwa jumlah pengunjung di Ragunan paling banyak terjadi pada H+2 lebaran dengan angka 102 ribu orang.

    “Kemudian di hari ketiga, mencapai 95 ribu,” tandas dia.

    Wahyudi mengatakan daya tarik Ragunan, selain tiket masuknya yang tergolong murah, ada pada atraksi satwa.

    Mulai dari memberi makan satwa hingga atraksi.

    Beberapa satwa yang menjadi favorit antara lain jerapah hingga gorila.

    “Satwa sendiri yang memang masih favorit saat ini jerampah ya. Kemudian disusul gajah Sumatra dan juga gorila. Gorila ini juga masih trending juga karena gorila ini satu-satunya yang ada di Indonesia, ada di Ragunan. Bahkan di Asia Tenggara hanya kami yang memiliki koleksi gorila,” tandasnya. 

     

  • Warga Jakarta Ingin Mengenal Satwa Lebih Dekat? Simak Daftar Tempat Wisata Selain Ragunan

    Warga Jakarta Ingin Mengenal Satwa Lebih Dekat? Simak Daftar Tempat Wisata Selain Ragunan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Bagi warga Jakarta yang tak mudik Lebaran 2025 ke kampung halaman, libur lebaran biasanya dimanfaatkan untuk mengajak keluarga berlibur.

    Taman Margasatwa Ragunan jadi salah satu destinasi wisata favorit warga Jakarta dan sekitarnya.

    Tak cuma bertamasya, warga juga bisa mengenal lebih dekat dengan berbagai jenis yang ada di Taman Margasatwa Ragunan.

    Namun, kerap tempat wisata itu penuh dengan wisatawan sehingga pengunjung tak bisa leluasa melihat dan berinteraksi dengan para satwa.

    TribunJakarta.com pun coba merangkum sejumlah tempat wisata yang bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk lebih mengenal satwa selain Taman Margasatwa Ragunan.

    Berikut daftarnya:

    1. Taman Kelinci

    Sempat tutup selama masa pandemi Covid-19, taman yang terletak di Jalan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur ini kini kembali ramai dikunjungi.

    Di sini, pengunjung bisa bermain, memberi makan, hingga berfoto dengan kelinci.

    Selain itu, pengunjung juga bisa menanam dari pupuk dari urine kelinci.

    2. Habitat Park

    Di tengah keriuhan kawasan SCBD, ternyata ada sebuah taman yang bisa dikunjungi oleh masyarakat.

    Di sini terdapat taman yang dilengkapi mini zoo dan juga kafe. 

    Berbagai hewan kecil pun ada di sini, seperti bebek hingga ikan. Pengunjung juga bisa melihat indahnya miniatur air terjun di lokasi ini.

    Masyarakat pun bisa mudah mengakses taman ini lantaran banyaknya pilihan transportasi umum yang bisa digunakan.

    3. Taman Burung TMII

    Berada di lahan seluas 6 hektare, lokasi burung-burung ditata sesuai sebarannya di Indonesia. 

    Ribuan burung dengan lebih dari 200 jenis bisa membuat setiap pengunjung takjub.

    Selain itu, ada berbagai pertunjukkan juga yang bisa disaksikan pengunjung pada jam-jam tertentu.

    4. Bird Land Ancol

    Di dalam dome seluas 3.600 meter persegi ini, pengunjung dapat bermain dengan berbagai jenis burung.

    Seperti Makau Amerika, Kakatua Indonesia, Hornbill/Rangkong, serta spesies burung yang berhabitat di perairan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Budi Gunawan: Pemerintah Pantau Ketat Arus Mudik Lebaran 2025

    Budi Gunawan: Pemerintah Pantau Ketat Arus Mudik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia melalui seluruh kementerian dan lembaga terkait memastikan pengawalan ketat terhadap kelancaran arus mudik serta stabilitas keamanan nasional selama libur Idulfitri 1446 H dan Hari Raya Nyepi 2025. Langkah ini dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam menjamin kenyamanan masyarakat selama libur panjang.

    “Bapak Presiden telah menginstruksikan bahwa negara harus hadir dan bersinergi untuk menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat, terutama selama periode libur panjang ini,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan di Jakarta, Jumat (4/4/2025).

    Dari hasil pemantauan terpadu yang dilakukan Kemenko Polkam bersama TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, dan sejumlah kementerian/lembaga lainnya, tercatat lonjakan signifikan pergerakan kendaraan dan penumpang baik melalui jalur darat, laut, maupun udara sejak 21 Maret hingga 1 April 2025.

    Per 2 April 2025, Operasi Ketupat-Lodaya menunjukkan penurunan kepadatan arus lalu lintas di Jakarta, yang diprediksi akan kembali meningkat pada periode arus balik 5–7 April 2025. Tercatat sebanyak 417.974 kendaraan keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalur tol dan arteri, menurun 73,4% dibandingkan hari sebelumnya.

    Untuk mengantisipasi kepadatan, rekayasa lalu lintas diberlakukan di sejumlah titik, seperti contraflow dari Km 70 hingga Km 47 di Tol Jakarta–Cikampek, serta skema one way lokal di ruas Brebes dan jalur alternatif Nagreg. Di luar Jabodetabek, pengalihan arus dilakukan bertahap di Tol Solo–Jogja, terutama di Gerbang Tol Prambanan hingga Klaten.

    “Rekayasa lalu lintas bersifat dinamis sesuai kebutuhan di lapangan. Ini adalah bentuk kesiapsiagaan agar masyarakat tidak terjebak dalam kemacetan panjang,” ujar Budi Gunawan.

    Di sektor transportasi umum, peningkatan penumpang juga tercatat selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025. Per 2 April 2025, Bandara Soekarno-Hatta melayani 58.392 penumpang keberangkatan dan 48.098 penumpang kedatangan. Bandara Juanda Surabaya mencatat lebih dari 23.000 penumpang.

    Sementara itu, enam stasiun di Jakarta mencatat keberangkatan 108.736 penumpang dan kedatangan 87.058 penumpang. Di Pelabuhan Bakauheni, jumlah penumpang tiba mencapai 63.795 orang, sementara yang berangkat 39.657 orang. Volume kendaraan, termasuk bus dalam program mudik gratis, juga diperkirakan akan meningkat jelang arus balik.

    Selain transportasi, lonjakan pengunjung juga terjadi di objek wisata. Di Jakarta, tempat seperti Ragunan, Monas, Ancol, TMII, dan Kota Tua mengalami peningkatan signifikan. Per 3 April 2025, pengunjung Monas diperkirakan mencapai lebih dari 20.000 orang. Di Bandung, jumlah pengunjung harian berkisar 150.000–200.000, sementara di Jawa Tengah, 102 objek wisata dikunjungi sekitar 45.996 orang.

    Pemerintah daerah, TNI, dan Polri telah menyiapkan titik pengamanan, posko kesehatan, dan pengaturan lalu lintas. Ribuan personel dikerahkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

    Secara umum, situasi keamanan nasional terkendali. Penurunan kepadatan lalu lintas sejak 1 April juga berdampak pada turunnya angka kecelakaan. Di Jakarta, tercatat 294 kasus kecelakaan lalu lintas, turun 25,76% dibandingkan tahun 2024.

    Selain itu, berbagai instansi seperti BMKG, BNPB, hingga pemerintah daerah turut dilibatkan dalam pemantauan cuaca ekstrem dan mitigasi bencana, guna menjamin keselamatan masyarakat.

    Seluruh upaya ini, kata Budi, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya pelayanan publik terpadu dan jaminan keamanan nasional dalam memastikan masyarakat menjalani libur panjang dengan aman dan nyaman. Pemerintah akan terus memantau situasi hingga seluruh rangkaian arus balik selesai.

    “Kami juga mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban bersama selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dengan kerja sama semua pihak, mari kita pastikan libur panjang ini berlangsung aman dan kondusif,” pungkasnya.

  • Hari Ke-3 Lebaran, Pergerakan Pemudik dengan Transportasi Umum Menurun

    Hari Ke-3 Lebaran, Pergerakan Pemudik dengan Transportasi Umum Menurun

    Hari Ke-3 Lebaran, Pergerakan Pemudik dengan Transportasi Umum Menurun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam)
    Budi Gunawan
    menyebut bahwa pergerakan penumpang naik transportasi umum untuk
    mudik Lebaran
    mulai menurun pada hari ketiga
    Lebaran
    2025, Rabu (2/4/2025).
    Hal ini semakin mendekati masa arus balik Lebaran yang diperkirakan terjadi pada 5-7 April 2025.
    “Meskipun sudah mulai terjadi penurunan dibanding hari-hari sebelumnya, lonjakan diperkirakan akan terjadi menjelang arus balik mudik, terutama volume kendaraan seperti bus yang juga mengakomodasi program-program mudik gratis,” kata Budi Gunawan dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).
    Di sektor transportasi umum, dia mengungkapkan, pergerakan penumpang mulai dari Bandara Soekarno-Hatta. Disebutkan bahwa keberangkatan dan kedatangan di bandara tersebut masing-masing mencapai 58.392 dan 48.098 penumpang.
    Di Jakarta, menurut Budi Gunawan, enam stasiun kereta api mencatat jumlah keberangkatan mencapai 108.736 penumpang dan kedatangan mencapai 87.058 penumpang.
    Di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menjadi titik krusial dengan tercatat 63.795 penumpang tiba dan 39.657 berangkat.
    Selain sektor transportasi, pemerintah juga mencatat pergerakan masyarakat ke sejumlah tempat wisata.
    Di Jakarta, masyarakat mengunjungi beberapa objek wisata seperti Ragunan, Monas, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Kota Tua.
    “Per 3 April 2025, diperkirakan pengunjung Monas mencapai lebih dari 20.000 orang,” ungkap Budi.
    Di Jawa Barat, Budi mengatakan, kawasan Bandung menerima sekitar 150.000–200.000 pengunjung harian. Sementara 102 titik wisata di Jawa Tengah, dikunjungi kurang lebih 45.996 orang.
    Budi menyampaikan bahwa pemerintah daerah bersama TNI-Polri telah menyiapkan titik-titik pengamanan, posko kesehatan, pengaturan lalu lintas, termasuk mengerahkan ribuan aparat untuk melakukan pengamanan.
    “Kami mengapresiasi kerja keras berbagai sektor dalam menjaga suasana tetap aman dan nyaman bagi masyarakat,” kata mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini.
    Secara umum, Budi menegaskan bahwa situasi keamanan nasional saat ini dalam kondisi terkendali.
    Beberapa daerah juga disebut mengalami penurunan angka kecelakaan lalu lintas seiring penurunan kepadatan lalu lintas sejak 1 April 2025.
    “Salah satunya di Jakarta, tercatat kasus kecelakaan lalu lintas mencapai 294 kejadian, angka ini juga mengalami penurunan sebesar 25,76 persen dari data tahun 2024,” ujar Budi.
    Selain sektor pengamanan, Budi mengatakan, pemerintah telah mengerahkan berbagai Kementerian/Lembaga mulai dari BMKG, BNPB, hingga pemerintah daerah dalam upaya pemantauan cuaca ekstrem serta mitigasi bencana.
    Menko Polkam memastikan bahwa seluruh upaya ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menginstruksikan pentingnya pelayanan publik terpadu dan jaminan keamanan nasional selama mudik Lebaran.
    “Ini bukan hanya soal teknis pengaturan lalu lintas atau pengamanan tempat wisata, tapi mencerminkan kesiapan nasional dalam menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh,” katanya.
    Terakhir, Budi Gunawan menyebut bahwa pemerintah terus memantau situasi hingga seluruh rangkaian arus balik selesai.
    Dia pun mengajak masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban bersama.
    “Dengan kerja sama seluruh pihak, mari kita pastikan libur panjang ini dapat berlangsung dengan aman dan kondusif,” ujar Menko Polkam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pedagang Cinderamata Ragunan Nikmati Kenaikan Omset Penjualan di Idul Fitri – Halaman all

    Pedagang Cinderamata Ragunan Nikmati Kenaikan Omset Penjualan di Idul Fitri – Halaman all

     

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pedagang cinderamata di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, mengaku menikmati kenaikan omset penjualan selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah ini.

    Seperti dituturkan Zidan (22) di toko cinderamata di pintu barat Taman Margasatwa Ragunan.

    “Alhamdulillah omzet hari pertama dan kedua masing-masing Rp7 juta. Hari ketiga sejauh ini baru Rp4 juta,” ujarnya saat ditemui Tribunnews, Kamis (3/4/2025).

    Zidan berjaga di toko cinderamata bersama dua temannya.

    Untuk menarik minat pengunjung, Zidan dan rekannya mendekati setiap pengunjung yang datang, 

    Tokonya menjajakan aneka cinderamata seperti kaus bergambar beragam hewan koleksi Taman Margasatwa Ragunan, sandal jepit, hingga boneka.

    “Harga baju dewasa Rp98 ribu, sandal jepit Rp25 ribu sampai Rp 35 ribu, boneka Rp38 ribu sampai 83 ribu,” kata Zidan.

    Zidan bersyukur karena omzet penjualan di Lebaran tahun ini lebih besar dari Lebaran tahun sebelumnya. “Lebaran tahun kemarin lebih sepi, pendapatan kurang dari Rp7 juta,” kata dia.

    Dia optimistis Lebaran ini animo masyarakat berkunjung ke Ragunan lebih tinggi karena Idul Fitri jatuh pada awal pekan dan masuk sekolah baru dimulai pertengahan minggu depan.

    “Puncaknya belum tahu kapan bisa Sabtu-Minggu nanti, karena animo masyarakat juga ya mengikuti jadwal libur anak sekolah,” kata dia.

    Pembeli cenderamata di toko Zidan salah satunya adalah Kartiman (45). Bersama istri dan ketiga anaknya, Kartiman sudah berencana berlibur ke Ragunan saat momen lebaran idulfitri.

    “Baru hari ketiga ini karena kan kemarin itu kita keliling dulu dan kumpul sama keluarga. Ini saja ke sini di hari ketiga ternyata masih macet dan ramai,” kata Kartiman seraya tertawa.

    Ragunan menjadi opsi liburan Kartiman dan keluarga karena bujet. Tinggal di Kabupaten Bekasi, dia sudah mengalkulasikan pengeluaran untum ke Ragunan.

    Hasilnya, dia cukup merogoh kocek kurang lebih Rp200 ribu. 

    “Kami semua naik umum, itu total keluar Rp100 ribu. Tiket masuknya juga murah. Sisa uangnya buat makan sama beli oleh-oleh saja,” kata dia.

    Terpisah, Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, mengungkapkan pada H+2 Idulfitri 1446 H atau Rabu (2/4/2025) kemarin, Ragunan mencatat lonjakan pengunjung yang mencapai 102.925 orang.

    “Pesan tiket online 5.735 dan offline 97.193,” ujar Wahyudi.

    Sementara itu, Wahyudi mengatakan mayoritas pengunjung yang datang ke Ragunan menggunakan sepeda motor (12.032 unit), disusul mobil (4.766 unit). 

    “Terdapat 68 bus yang mengangkut rombongan wisatawan,” katanya. Bambang memprediksi jumlah pengunjung hari ini akan terus bertambah. 

    Menurut dia, puncak pengunjung Ragunan diperkirakan bakal menyentuh angka lebih 100 ribu hingga nanti waktu tutup pukul 16:00 WIB.

    “Kemungkinan lebih tinggi sekarang. Tapi nanti kita tinggi hingga pukul 18.00 WIB,” katanya.

     

  • Meraup Cuan di Ragunan Saat Lebaran…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Meraup Cuan di Ragunan Saat Lebaran… Megapolitan 4 April 2025

    Meraup Cuan di Ragunan Saat Lebaran…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Lebaran menjadi momen yang mendatangkan banyak keuntungan bagi penjual.
    Momen ini digunakan warga untuk berwisata, termasuk ke Ragunan.
    Bahkan,
    pengunjung Ragunan
    yang membeludak membuat penjual turut kecipratan cuan.
    Kepala Humas Ragunan Wahyudi Bambang menyampaikan, sebanyak 91.884 pengunjung memadati
    Taman Margasatwa Ragunan
    per Kamis (3/4/2025) pukul 16.00 WIB.
    “Dari 91.884 pengunjung, sebanyak 5.000 membeli tiket secara online, sedangkan 86.884 pengunjung lainnya membeli tiket secara offline,” kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
    Pengunjung yang ramai ini turut meramaikan penjual barang dan jasa di Ragunan.
    Fotografer keliling di Taman Margasatwa Ragunan mengaku banyak pengunjung yang menggunakan jasanya saat
    libur Lebaran
    2025.
    Salah satu
    fotografer keliling
    Ragunan, Rusdi (48), mengaku menjual momen saat warga berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan.
    Momen tersebut tidak bisa didapatkan hanya dengan menggunakan ponsel.
    “Walaupun memang banyak yang menggunakan ponsel dengan kamera bagus, tapi masih banyak pengunjung yang menggunakan jasa kami karena kami jual momen,” kata Rusdi, saat ditemui di lokasi, Kamis (3/4/2025).
    Rusdi mengatakan, momen liburan Lebaran memang memiliki keistimewaan tersendiri.
    Banyak pengunjung yang merasa bahwa foto yang diambil dengan ponsel tidak cukup untuk mengabadikan kebersamaan keluarga yang spesial.
    “Kalau menggunakan ponsel sudah biasa, jadi pakai kamera dari fotografer dicetak langsung yang juga memanfaatkan momen kebersamaan dengan keluarga,” ujar Rusdi.
    Rusdi menyebutkan, penjualan jasanya selama liburan meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
    Untuk mendapatkan foto yang dicetak langsung, Rusdi menawarkan harga jasa mulai dari Rp 20.000.
    “Kalau hari biasa, pengunjung juga sepi banget sehingga hanya mendapatkan Rp 80.000 sehari. Kalau musim liburan ini, pendapatan bisa capai Rp 200.000 per hari,” ungkap dia.
    Hal serupa juga diungkapkan oleh fotografer keliling Ragunan lainnya, Toni (43).
    Dia mengatakan, meskipun banyak pengunjung yang membawa ponsel dengan kamera lebih baik, mereka tetap memilih untuk menggunakan jasanya.
    “Pengunjung terkadang ada yang membawa kamera lebih bagus, tapi tetap saja dia minta pakai jasa kami, mungkin karena kenangannya,” ujar Toni.
    Toni menambahkan, sebagai fotografer di tempat wisata, mereka berfokus untuk memanfaatkan momen liburan.
    “Kami memanfaatkan momen karena kapan lagi pengunjung foto dicetak langsung pas liburan. Karena momen liburan ini, tidak semuanya dari Jakarta, ada yang datang dari kampung dibawa jalan-jalan ke sini sehingga mereka memanfaatkan momen berkumpulnya,” ujar dia.
     
    Selain fotografer keliling, keuntungan besar selama Lebaran juga dirasakan oleh
    penjual mainan
    di kawasan Ragunan yang meraih peningkatan omzet secara signifikan.
    Eva (45), seorang penjual mainan dan boneka di pintu Timur Ragunan, mengungkapkan bahwa omzetnya meningkat sekitar 70 persen.
    “Omzet pasti meningkat dari hari sebelumnya, sekitar 70 persen,” kata Eva, saat ditemui di lokasi, Kamis (3/4/2025).
    Pada hari biasa, kata dia, pendapatannya hanya sekitar Rp 200.000. Namun, selama libur
    Lebaran 2025
    , ia mampu meraup hingga Rp 1 juta per hari.
    “Selama libur Lebaran 2025, itu bisa meraih Rp 1-1,5 juta per hari,” ujar dia.
    Eva menjual berbagai jenis boneka dan mainan anak-anak dengan harga yang bervariasi.
    “Mainan dan boneka dijual dari harga Rp 35.000 sampai paling mahal Rp 150.000. Mainan yang paling mahal itu mobil remot,” ungkap dia.
    Dari setiap penjualan, Eva mengambil keuntungan sekitar Rp 5.000.
    “Jadi, beli di tempat lain Rp 30.000, lalu dijual Rp 35.000. Saya cuma ambil keuntungan Rp 5.000,” ujar dia.
     
    Senada dengan Eva, penjual mainan lainnya, Ita (40), juga melaporkan peningkatan omzet yang signifikan selama libur Lebaran 2025.
    “Kalau libur Lebaran ini, omzet naik dari hari biasanya. Pada hari biasa, saya hanya mendapatkan Rp 300.000-Rp 400.000, tapi kalau Lebaran bisa dapetin Rp 800.000 per hari,” tutur dia.
    Ita mengakui bahwa momen Lebaran sangat berpengaruh terhadap penghasilannya.
    “Karena yang datang ke Ragunan juga banyak, jadi banyak anak tertarik buat beli mainan,” ungkap dia.
    Sama dengan Eva, Ita menjual berbagai mainan anak-anak, seperti boneka, bando, dan mobil-mobilan, dengan harga yang bervariasi.
    “Mulai dari Rp 25.000 yang paling murah bando, sampai paling mahal Rp 200.000 itu mobil remot,” ujar Ita.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga pangan terkendali jadi faktor perbaikan ekonomi usai Idulfitri

    Harga pangan terkendali jadi faktor perbaikan ekonomi usai Idulfitri

    Sumber foto: https://surli.cc/djcrvc/elshinta.com.

    Harga pangan terkendali jadi faktor perbaikan ekonomi usai Idulfitri
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 April 2025 – 15:33 WIB

    Elshinta.com – Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian mengatakan salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.

    Fakhrul mengatakan telah terlihat adanya momen perbaikan ekonomi, yang terlihat dari ramainya pusat-pusat hiburan masyarakat di berbagai daerah, seperti padatnya Taman Margasatwa Ragunan, kepulauan seribu dan banyak tempat lainnya se-Indonesia.

    “Ini adalah tanda-tanda yang baik untuk Indonesia. Dengan kenaikan UMR 6.5% di awal tahun, serta kenaikan gaji guru dan terkendalinya harga pangan,” jelas Fakhrul dalam keterangannya, Rabu (2/4). 

    Di banyak daerah, pada hari ketiga lebaran 2025 harga bahan pokok di pasar terpantau stabil. Misalnya saja di Kabupaten Bojonegoro. Mengutip sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur per tanggal 2 April 2025 pada pukul 07:31 WIB, beras premium stabil dengan harga Rp 15.000/kg, harga gula kristal putih 17.250/kg, harga minyak goreng kemasan premium 1 liter stabil dengan harga Rp 21.000

    Cabai merah kriting juga stabil dengan harga Rp 50.000/kg, harga cabai merah besar Rp 45.000/kg dan cabai rawit merah stabil dengan harga Rp 95.000/kilogram.

    Adapun Indonesia tetap berada dalam kondisi yang stabil di tengah fenomena eggflation yang melanda berbagai negara.

    Produksi telur nasional melimpah, harga tetap terkendali, dan pasokan terjaga, berbeda dengan negara lain yang mengalami lonjakan harga akibat krisis pasokan dan wabah flu burung.

    Per Maret 2025, harga telur ayam ras nasional berada di kisaran Rp 29.475 per kilogram, lebih rendah dibandingkan negara lain seperti Swiss, Selandia Baru, dan Amerika Serikat yang mengalami kenaikan harga signifikan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Analis nilai kans ekonomi Indonesia alami perkembangan progresif

    Analis nilai kans ekonomi Indonesia alami perkembangan progresif

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Analis nilai kans ekonomi Indonesia alami perkembangan progresif
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 April 2025 – 20:59 WIB

    Elshinta.com – Ramainya pusat-pusat wisata dan hiburan selama libur Lebaran 2025, seperti Taman Margasatwa Ragunan hingga pantai-pantai di berbagai daerah membuka peluang ekonomi domestik mengalami perkembangan yang progresif.

    Demikian disampaikan analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, Kamis (3/4).  

    Pasalnya, beberapa moda transportasi seperti KRL, Transjakarta, maupun LRT juga dipadati penumpang. Kemudian, stasiun-stasiun besar seperti Stasiun Pasar Senen juga masih dipadati pemudik.

    “Hemat saya ini bisa mulai menggeliat ya. Hemat saya demikian. Mudah-mudahan saja nanti akan terefleksikan daripada hasil kinerja ekonomi di kuartal I khususnya,” ucap Nafan. 

    Ia menjelaskan, optimalisasi pertumbuhan ekonomi domestik biasanya terjadi pada kuartal II. Alasannya, karena periode libur lebaran terjadi di pertengahan tahun pada tahun-tahun sebelumnya.

    “Karena memang pada waktu itu dinamika bulan suci ramadhan maupun juga periode lebaran itu memang efeknya ke kuartal kedua,” paparnya.

    Nafan memandang, majunya periode libur Lebaran di tahun ini dapat membuka peluang tumbuhnya perekonomian domestik secara progresif.

    “Bisa menghasilkan, bisa mengalami perkembangan yang progresif kalau menurut saya dari sisi perekonomian domestik kita,” ujar Nafan.

    “Jadi seperti itu. Jadi ini di tahun ini obsesi di antara Kuartal I dan Kuartal kedua. Terjadi peningkatan perkembangan yang cukup progresif daripada pertumbuhan ekonomi kita,” tandasnya. 

    Sumber : Elshinta.Com

  • Juru Foto Ragunan Masih Percaya Diri Pakai Kamera Jadul, Tak Gentar Teknologi HP Makin Canggih – Halaman all

    Juru Foto Ragunan Masih Percaya Diri Pakai Kamera Jadul, Tak Gentar Teknologi HP Makin Canggih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untung (58), juru foto komersial di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, sibuk merapikan lembaran foto yang dicetaknya. 

    Sembari mengisap rokoknya, dia memantau pergerakan para pengunjung Ragunan, yang dia abadikan menggunakan kamera jadul miliknya.

    Mata Untung sesekali melihat ke arah foto yang dia cetak.

    Jika ada kesamaan wajah pengunjung dengan obyek fotonya, Untung segera mendekati yang bersangkutan.

    Tentu saja ia langsung menawarkan foto yang dia cetak untuk ditebus si pengunjung dengan uang.

    Cuaca Ragunan, Kamis (3/4/2025), cukup terik. Untung sudah bertahun-tahun bekerja sebagai juru foto di Ragunan.

    Beruntung, dia bilang, Lebaran tahun ini omzetnya meningkat dari hari biasa, bahkan dari lebaran sebelumnya.

    “Kemarin sudah dapat Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu. Sekarang baru Rp 200 ribu, tapi kan ini masih siang,” kata Untung saat ditemui Tribunnews.

    Satu foto dia hargai Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu. Jika pengunjung sedang membeludak seperti momen lebaran ini, dia sebut kadang ada yang membeli lebih tinggi dari harga yang dia patok.

    Untung sering beroperasi di Pintu Barat. Lokasi itu sudah menjadi lokasi tetap baginya sebagai juru foto.

    “Ada teman-teman di sini juga. Di pintu utara juga banyak teman-teman,” kata dia.

    Meski zaman berkembang pesat dan teknologi handphone yang dilengkapi kamera makin canggih, Untung tak khawatir itu akan merenggut pekerjaannya.

    Dia memahami semua orang kini punya kamera dalam ponsel pintar mereka.

    “Kalau buat saya, asal pekerjaan kita halal, rezeki selalu datang aja. Kadang ada hari saya dapat sedikit, kadang juga di momen lebaran begini saya dapat lebih. Ya disyukuri saja,” kata dia.

    Terpisah, Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, mengungkapkan pada H+2 Idulfitri 1446 H atau Rabu (2/4/2025) kemarin, Ragunan mencatat lonjakan pengunjung yang mencapai 102.925 orang.

    “Pesan tiket online 5.735 dan offline 97.193,” ujar Wahyudi.

    Sementara itu, Wahyudi mengatakan mayoritas pengunjung yang datang ke Ragunan menggunakan sepeda motor (12.032 unit), disusul mobil (4.766 unit). 

    “Terdapat 68 bus yang mengangkut rombongan wisatawan,” katanya.

    Bambang memprediksi jumlah pengunjung hari ini akan terus bertambah. 

    Menurut dia, puncak pengunjung Ragunan diperkirakan bakal menyentuh angka lebih 100 ribu hingga nanti waktu tutup pukul 16:00 WIB.

    “Kemungkinan lebih tinggi sekarang. Tapi nanti kita tinggi hingga pukul 18.00 WIB,” katanya.

  • Ramai-ramai ke GBK ‘Bakar Kalori’ Usai Idul Fitri

    Ramai-ramai ke GBK ‘Bakar Kalori’ Usai Idul Fitri

    Jakarta

    Habis Lebaran terbitlah bakar lemak, gambaran warga Jakarta berolahraga usai santap rendang hingga nastar Idul Fitri 1446 H. Warga ramai-ramai berjalan kaki hingga berlari untuk mengikis lemak hasil panganan momen Lebaran.

    Kawasan ring road Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (3/4) pagi, sudah ramai pengunjung, termasuk Nasrul (44) dan istrinya, Ade (42). Warga Mampang Prapatan itu berjalan kaki mengelilingi ring road GBK.

    “Mau membakar santen, nastar, rendang,” kata Nasrul saat ditemui detikcom.

    Pada saat Lebaran kemarin, Nasrul tak membatasi makanan apa yang masuk ke dalam perutnya. Sebab, menurutnya, makanan hingga kudapan khas Lebaran tak boleh dilewatkan.

    “Kalau Lebaran disediakan apa, makan, nggak boleh ditahan. Makanya hari ini minta maaf sama badannya,” ujar Nasrul sambil tertawa.

    Sejak Selasa (2/4) kemarin, Nasrul telah nyicil membakar kalori dengan joging pagi di kawasan Taman Margasatwa Ragunan. Ingin suasana baru, Nasrul memilih jalan sehat di GBK bersama istri.

    “Kemarin kita udah lari juga, tapi di Ragunan. Dibanding Ragunan di sini lebih banyak yang lari, jadi kita juga enak suasananya. Mau lari terus bawaannya karena banyak teman,” ucap dia.

    Nasrul dan Ade berolahraga di ring road Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (3/4/2025). (Rumondang Naibaho/detikcom)

    Tak jauh berbeda dengan Nasrul, warga Klender, Eca (29), sengaja memilih lagi pagi di GBK. Eca datang berolahraga bersama adik dan rekannya.

    Eca mengaku tak terlalu kalap makan ketupat sayur, opor, hingga rendang, saat Lebaran. Namun, dia telah berkomitmen memulai olahraga kembali.

    “Betul (sekalian bakar lemak). Kalau untuk Lebaran sih aku kebetulan kemarin nggak terlalu banyak santen ya, tapi lontong ya okelah, cuma santennya dikurangin. Sama kayak tahun ini tuh udah nggak bikin rendang, cuma bikin kuah santai aja,” cerita Eca.

    “Baru hari ini (olahraga). Karena kayak olahraga pasti perlu banget, apa lagi dengan umurku yang udah nggak muda lagi, jadi harus di-maintenance,” pungkasnya.

    Di Balik Pilih GBK

    Kawasan GBK ramai oleh warga berolahraga pada libur Lebaran, Kamis (3/5/2025). (Rumondang Naibaho/detikcom)

    Eca mengaku lari di kawasan GBK karena suasananya memotivasi untuk berlari. Meski rasa berlari di GBK dan tempat lain tetap sama bagi Eca.

    “Sebenarnya sih sama aja ya (lari di GBK dan tempat lain), cuma di GBK vibes-nya karena banyak orang jadi lebih termotivasi,” ujarnya.

    Berlari sejauh 5 Km, Eca berpisah dengan adik dan rekannya karena perbedaan kecepatan lari. Jarang berolahraga di kawasan GBK, Eca biasanya datang untuk mengikuti event tertentu.

    “Jarang banget (lari di GBK), rumah aku sebenarnya nggak terlalu jauh, cuma kalau ke GBK biasanya malah event doang kalau dulu, tahun lalu sih,” ujarnya.

    Eca berolahraga di kawasan ring road Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (3/4/2025). (Rumondang Naibaho/detikcom)

    Berbeda dengan Eca, Akhira (27), sering berlari di kawasan GBK pada akhir pekan atau setelah pulang kerja. Akhira merasa berolahraga di GBK lebih nyaman karena banyak orang yang juga berolahraga.

    “Suasananya sih karena banyak yang sama-sama olahraga di sini, jadi kita ikut terpacu. Kayak car free day (di Sudirman-Thamrin) juga vibes-nya banyak yang olahraga jadi kebawa semangat. Kalau di kompleks rumah terlalu sendiri, kalau capek pulang, nggak ada trigger semangatnya,” jelas Akhira.

    Akhira mengatakan suasana ring road Stadion Utama GBK mulai ramai lagi pada H+3 Lebaran. Akhira mengatakan kawasan GBK sepi saat Ramadan dan awal Lebaran.

    “Dua hari lalu saya ke sini pagi, sepi banget. Jauh jumlahnya sama pagi ini. Kalau Minggu pagi (bulan puasa) nggak (ramai), ada tapi nggak banyak. Malam juga nggak seramai sebelum puasa. Kayaknya setelah besok-besok ramai lagi kayak sebelumnya,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini