Tempat Fasum: Ka’bah

  • Drama Simbolik Haji

    Drama Simbolik Haji

    Medcom • 06 Juni 2025 13:09

    Jakarta: Ritual Haji dimulai dari Miqat, niat sampai Al Hajju Arafah. Haji merupakan Arafah dan berkurban, merupakan drama simbolik, serangkaian arah perjalanan atau perpindahan tentang bagaimana mencapai arah yang dituju, gerakan ke arah Yang Mutlak (Al Haqq). 

    Bagaimana mencapai arah yang dituju itu? Kita harus sampai dipuncak pengetahuan itu yaitu Ar Rafah, Masy’ar dan Mina. Perpindahan mulai dari rumahmu ke baitullah, dari kehidupanmu kpd cinta, dari sang diri kpd Allah. 

    Haji sama dengan penciptaan perasaan dan kesadaran tentang kehadiran Tuhan dalam setiap tarikan dan hembusan nafas, yang mengajarkan para penziarah (haji) tentang ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dan mendalam lagi. 

    Mulai dari rukun haji pertama yaitu Ihram. Ihram simbol kesucian dan kesetaraan, bermula di Miqat Makani tempat di mana ritual haji dimulai. Pondasi pertama yaitu niat atau kesengajaan yang suci atau tulus untuk ibadah kepada Allah SWT. 

    Kedua, tawaf simbol pergerakan rotasi dalam lingkaran Allah (baitullah). Qalbun Mu’min Baitullah. Allah adalah pusat atau fokus eksistensi. Ibadah ini dimulai dengan mengangkat tangan pada Hajar Aswad sebagai mengawali pertemuan dengan Allah, bergerak maju terus menerus dalam orbit-Mu menyatu dengan ummah ke arah kesempurnaan, mendekati Allah yang Maha Kuasa. 

    Ketiga, Maqam Ibrahim, simbol realitas sejarah, jejak kehidupan yang bermakna dan autentik. Setelah tawaf salat di Maqam Ibrahim. Dia lah arsitek Ka’bah, kita adalah arsitek Ka’bah keyakinan diri kita. (Qolbun Mu’min Baitullah), menapaki sejarah hidup dgn penuh kesan dan makna yang baik. 

    Keempat, sa’i simbol optimisme hidup. sa’i berarti usaha pencarian, gerakan yang dilambangkan dengan berlari-lari, bergegas menuju Allah. Itu juga merupakan jawaban Hajar (bersama bayinya Ismail) setelah ditinggalkan Ibrahim, “kalau begitu kami tidak akan diabaikan oleh Allah”.

    Dimulai dari bukit Shafa (berarti kesucian dan ketegaran) berakhir di Marwa (berarti bermurah hati dan memaafkan). Tawaf dengan jiwa (cinta, keindahan), Sa’i dengan tubuh (logika, kebutuhan). 

    Kelima, Arafah, simbol ilmu pengetahuan dan kearifan. Puncak haji adalah Arafah, yaitu wukuf di Arafah, tanggal 9 Dzulhijjah. Dalam perjalanan ini Allah adalah arah yang dituju. Menuju ke Allah harus melalui 3 fase yaitu Arafah, Masy’ar (Muzdalifah), dan Mina.

    Arafah merupakan simbol pengetahuan. Sejarah manusia dimulai dengan pengetahuan. Fase pertama Arafah, wukuf dilakukan di siang hari, masuk dalam keheningan diri (Wukuf) untuk menyadari evolusi diri tentang eksistensi kebesaran Allah yang tercipta di semesta kehidupan dan dalam diri manusia. 

    Keenam, Masy’ar, simbol kesadaran dan intuisi. Fase ini menakjubkan, dimulai dengan pengetahuan dulu baru kemudian kesadaran. Wukufnya dilakukan pada malam hari, melambangkan fase kesadaran dan tanggung jawab, murni. Sebuah kesadaran yang lahir dari pengetahuan dan sarat dengan cinta. 

    Ketujuh, Mina, simbol cinta dan kesyahidan. Istirahat yang paling lama berlangsung dj Mina. Menandakan harapan, cita-caita dan cinta. Cinta adalah fase terakhir setelah pengetahuan dan kesadaran.

    Drama ketuhanan dalam ibadah Haji berlangsung dalam tiga fase yakni pengetahuan, kesadaran dan cinta. 

    Sejarah bukan hanya menyangkut masa silam, tidak berarti apa-apa jika tidak berbicara masa depan. Memahami sejarah pencoptaan manusia di masa silam adalah untuk mengerti perjalanan sejarah di masa datang.

    Allah adalah sutradaranya, penulis skenario. Siapa aktornya? “Inilah yang sangat luar biasa”… aktornya hanya satu engkau sendiri. manusia adalah aktornya. Dan manusia harus menulis sejarah masa depannya. 

    Manusia adalah sebuah fenomena penciptaan Allah yang mutakhir/canggih, haruslah menemukan takdir dan memilih takdirnya. Di Mina, manusia harus menentukan pilihan, mengikuti panggilan Allah atau menuruti bujuk rayu setan, di sini manusia menentukan takdirnya sendiri. 

    Kedelapan, Jamarat, simbol jihad. Mina adalah medan pertempuran melempar (setan) batu kerikil di ke tiga monumen yaitu Jumratul Ula, lawan dari fase Arafah, Jumratul Wustha, lawan dari fase Masy’ar, dan Jumratul ‘Aqoba lawan dari fase Mina. 

    Kesembilan, kurban, simbol kepasrahan mutlak. Fase terakhir dari evolusi manusia ketundukan pada perintah Allah. Pengorbanan adalah bentuk upaya menyelamatkan manusia. Engkau korbankan dirimu agar yang lain dapat hidup lebih baik (orangtua, istri, suami, anak dan manusia). Engkau bagaikan Ibrahim. 

    Sebuah perenungan ringkasan perjalanan Haji 2016 dan dari buku Refleksi Ritual Haji dalam Pandangan Ali Syari’ati. 

    (Nuryadi, Pengajar Univ. Esa Unggul Jakarta, Ex- Graphic Journalist Metro TV, Media Academy Media Group)

    Jakarta: Ritual Haji dimulai dari Miqat, niat sampai Al Hajju Arafah. Haji merupakan Arafah dan berkurban, merupakan drama simbolik, serangkaian arah perjalanan atau perpindahan tentang bagaimana mencapai arah yang dituju, gerakan ke arah Yang Mutlak (Al Haqq). 
     
    Bagaimana mencapai arah yang dituju itu? Kita harus sampai dipuncak pengetahuan itu yaitu Ar Rafah, Masy’ar dan Mina. Perpindahan mulai dari rumahmu ke baitullah, dari kehidupanmu kpd cinta, dari sang diri kpd Allah. 
     
    Haji sama dengan penciptaan perasaan dan kesadaran tentang kehadiran Tuhan dalam setiap tarikan dan hembusan nafas, yang mengajarkan para penziarah (haji) tentang ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dan mendalam lagi. 

    Mulai dari rukun haji pertama yaitu Ihram. Ihram simbol kesucian dan kesetaraan, bermula di Miqat Makani tempat di mana ritual haji dimulai. Pondasi pertama yaitu niat atau kesengajaan yang suci atau tulus untuk ibadah kepada Allah SWT. 
     
    Kedua, tawaf simbol pergerakan rotasi dalam lingkaran Allah (baitullah). Qalbun Mu’min Baitullah. Allah adalah pusat atau fokus eksistensi. Ibadah ini dimulai dengan mengangkat tangan pada Hajar Aswad sebagai mengawali pertemuan dengan Allah, bergerak maju terus menerus dalam orbit-Mu menyatu dengan ummah ke arah kesempurnaan, mendekati Allah yang Maha Kuasa. 
     
    Ketiga, Maqam Ibrahim, simbol realitas sejarah, jejak kehidupan yang bermakna dan autentik. Setelah tawaf salat di Maqam Ibrahim. Dia lah arsitek Ka’bah, kita adalah arsitek Ka’bah keyakinan diri kita. (Qolbun Mu’min Baitullah), menapaki sejarah hidup dgn penuh kesan dan makna yang baik. 
     
    Keempat, sa’i simbol optimisme hidup. sa’i berarti usaha pencarian, gerakan yang dilambangkan dengan berlari-lari, bergegas menuju Allah. Itu juga merupakan jawaban Hajar (bersama bayinya Ismail) setelah ditinggalkan Ibrahim, “kalau begitu kami tidak akan diabaikan oleh Allah”.
     
    Dimulai dari bukit Shafa (berarti kesucian dan ketegaran) berakhir di Marwa (berarti bermurah hati dan memaafkan). Tawaf dengan jiwa (cinta, keindahan), Sa’i dengan tubuh (logika, kebutuhan). 
     
    Kelima, Arafah, simbol ilmu pengetahuan dan kearifan. Puncak haji adalah Arafah, yaitu wukuf di Arafah, tanggal 9 Dzulhijjah. Dalam perjalanan ini Allah adalah arah yang dituju. Menuju ke Allah harus melalui 3 fase yaitu Arafah, Masy’ar (Muzdalifah), dan Mina.
     
    Arafah merupakan simbol pengetahuan. Sejarah manusia dimulai dengan pengetahuan. Fase pertama Arafah, wukuf dilakukan di siang hari, masuk dalam keheningan diri (Wukuf) untuk menyadari evolusi diri tentang eksistensi kebesaran Allah yang tercipta di semesta kehidupan dan dalam diri manusia. 
     
    Keenam, Masy’ar, simbol kesadaran dan intuisi. Fase ini menakjubkan, dimulai dengan pengetahuan dulu baru kemudian kesadaran. Wukufnya dilakukan pada malam hari, melambangkan fase kesadaran dan tanggung jawab, murni. Sebuah kesadaran yang lahir dari pengetahuan dan sarat dengan cinta. 
     
    Ketujuh, Mina, simbol cinta dan kesyahidan. Istirahat yang paling lama berlangsung dj Mina. Menandakan harapan, cita-caita dan cinta. Cinta adalah fase terakhir setelah pengetahuan dan kesadaran.
     
    Drama ketuhanan dalam ibadah Haji berlangsung dalam tiga fase yakni pengetahuan, kesadaran dan cinta. 
     
    Sejarah bukan hanya menyangkut masa silam, tidak berarti apa-apa jika tidak berbicara masa depan. Memahami sejarah pencoptaan manusia di masa silam adalah untuk mengerti perjalanan sejarah di masa datang.
     
    Allah adalah sutradaranya, penulis skenario. Siapa aktornya? “Inilah yang sangat luar biasa”… aktornya hanya satu engkau sendiri. manusia adalah aktornya. Dan manusia harus menulis sejarah masa depannya. 
     
    Manusia adalah sebuah fenomena penciptaan Allah yang mutakhir/canggih, haruslah menemukan takdir dan memilih takdirnya. Di Mina, manusia harus menentukan pilihan, mengikuti panggilan Allah atau menuruti bujuk rayu setan, di sini manusia menentukan takdirnya sendiri. 
     
    Kedelapan, Jamarat, simbol jihad. Mina adalah medan pertempuran melempar (setan) batu kerikil di ke tiga monumen yaitu Jumratul Ula, lawan dari fase Arafah, Jumratul Wustha, lawan dari fase Masy’ar, dan Jumratul ‘Aqoba lawan dari fase Mina. 
     
    Kesembilan, kurban, simbol kepasrahan mutlak. Fase terakhir dari evolusi manusia ketundukan pada perintah Allah. Pengorbanan adalah bentuk upaya menyelamatkan manusia. Engkau korbankan dirimu agar yang lain dapat hidup lebih baik (orangtua, istri, suami, anak dan manusia). Engkau bagaikan Ibrahim. 
     
    Sebuah perenungan ringkasan perjalanan Haji 2016 dan dari buku Refleksi Ritual Haji dalam Pandangan Ali Syari’ati. 
     
    (Nuryadi, Pengajar Univ. Esa Unggul Jakarta, Ex- Graphic Journalist Metro TV, Media Academy Media Group)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Peneliti Ungkap Asal-usul Hajar Aswad Disebut Jatuh dari Surga

    Peneliti Ungkap Asal-usul Hajar Aswad Disebut Jatuh dari Surga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hajar Aswad merupakan batu berwarna kehitaman yang sangat dimuliakan umat Muslim. Sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim dan diceritakan berasal dari surga.

    Batu tersebut awalnya berwarna putih dan memancarkan sinar. Namun kemudian berubah menjadi hitam, yang dalam cerita karena menyerap dosa-dosa umat manusia di Bumi.

    Kisah tersebut mendorong para ilmuwan mencari jawaban mengenai Hajar Aswad berdasarkan sains. Mereka telah mencari teorinya sejak lama.

    Salah satunya menyamakannya dengan batu akik. Adapula yang menyebutnya masuk dalam kategori batu meteor.

    Para ahli mengatakan pengkategorian Hajar Aswad sebagai batu meteor paling dekat jika mengacu pada kisahnya yang berasal dari surga. Mengingat pula fakta sejarah terdapat jejak-jejak meteorit dekat Kabah, tempat Hajar Aswad.

    Sementara itu, dalam New Light on the Origin of the Holy Black Stone of the Ka’ba (1980) oleh E. Thompson menceritakan mengenai peneliti Philby di Al Hadidah pada 1932 menemukan kawah meteor yang disebut Wabar. Ukurannya mencapai 100 meter dengan sejumlah pecahan berada di sekitar kawah dan gurun.

    Pecahan meteor dikabarkan dari leburan pasir dan silika yang bercampur nikel. Thompson menjelaskan campurannya membuat lapisan putih dari dalam dengan warna hitam terbungkus dari luar yang terbuat dari Nikel dan Ferum (besi) antariksa.

    Ciri-ciri yang disebutkannya mirip dengan gambaran Hajar Aswad. “Misalkan, warna putih (yang dipancarkan Hajar Aswad) mungkin berasal dari paparan bagian dalam inti hasil campuran zat kimia itu,” katanya.

    Dia juga menjelaskan soal lapisan putih yang disebutnya sangat rapuh dan tidak tahan lama. Pada akhirnya lapisan batuan berwarna hitam menyelimutinya.

    Artinya batuan berwarna putih tidak abadi dan menghilang, kemudian hanya tersisa bagian hitam saja. Artinya perubahan warna dalam narasi Hajar Aswad bisa dijelaskan secara sains, dengan bintik-bintik putih di dalamnya adalah sisa kaca dan batu pasir.

    “Batu meteor itu kemungkinan batu yang sama dengan Hajar Aswad,” tulis Thomsen.

    Namun teori ini juga punya kelemahan. Karena penelitian itu mengatakan batu meteor tidak mengapung dan tidak pecah menjadi bagian kecil.

    Meski begitu teori tersebut paling mendekati hingga sekarang. Thomsen juga mengatakan perlu penelitian material dari meteor untuk mendapatkan jawaban yang lebih tepat.

    Sementara itu, penelitian lain berupaya mencari tahu soal usia batu. Hasilnya sesuai dengan pengamatan orang Arab kuno, yakni kemungkinan dibawa ke Makkah dari Oman.

     

    (luc/luc)

  • Panas Ekstrem Intai Jemaah Haji di Makkah, Suhu Tembus 40 Derajat C

    Panas Ekstrem Intai Jemaah Haji di Makkah, Suhu Tembus 40 Derajat C

    Jakarta, CNBC Indonesia – Arab Saudi dilanda cuaca panas. Hal ini terjadi saat lebih dari satu juta Umat Islam berkumpul di negara itu untuk mengikuti rangkaian ibadah haji.

    Mengutip AFP, Rabu (4/6/2025), dengan suhu yang diperkirakan mencapai lebih dari 40 derajat Celsius, para jamaah perlahan mengelilingi Ka’bah yang berada di dalam Masjidil Haram, Mekkah. Agar ibadah berjalan lancar, pihak berwenang telah meningkatkan langkah-langkah perlindungan dari panas seperti tempat berteduh tambahan serta memobilisasi lebih dari 40 lembaga pemerintah dan 250.000 pejabat.

    “Area yang teduh telah diperluas hingga 50.000 meter persegi, ribuan petugas medis tambahan akan bersiaga dan lebih dari 400 unit pendingin akan dikerahkan,” kata Menteri Haji Tawfiq Al Rabiah.

    Teknologi kecerdasan buatan juga disiapkan agar akan dapat memproses sejumlah data untuk mengelola kerumunan besar dengan lebih baik. Tahun ini, Riyadh juga menindak tegas para jamaah yang tidak terdaftar.

    Langkah-langkah perlindungan dari panas seperti ini dilakukan untuk menghindari terulangnya kejadian tahun lalu, ketika 1.301 orang meninggal karena suhu mencapai 51,8C. Pihak berwenang mengatakan sebagian besar kematian tahun lalu terjadi di antara jamaah haji yang tidak terdaftar yang tidak memiliki akses ke tenda dan bus ber-AC.

    Kerumunan besar jemaah haji terbukti berbahaya di masa lalu, terutama pada tahun 2015 ketika terjadi penyerbuan selama ritual lempar jumrah di Mina yang menewaskan hingga 2.300 orang dalam bencana haji paling mematikan.

    Rasa Bahagia

    Para jamaah yang tiba dengan bus sudah mulai berdatangan ke Mina pada Selasa sore. Mereka kemudian disambut oleh staf yang menawarkan kopi dan kurma. Lalu, pada hari Rabu, para peziarah akan melakukan tawaf, berjalan mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali, yang menjadi arah sembahyang umat Muslim setiap hari.

    Sebelum memasuki Mekkah, para jamaah laki-laki diwajibkan mengenakan kain kafan putih tanpa jahitan yang dikenal dengan sebutan Ihram. Para wanita, sebaliknya, mengenakan gaun longgar, juga putih, yang hanya memperlihatkan wajah dan tangan mereka.

    Meski harus menghadapi cuaca panas dan sejumlah aturan tertentu, para jamaah mengaku bahagia bisa melihat Ka’bah dan menjalankan kegiatan yang menjadi rukun Islam kelima itu. 

    “Saya sangat senang, ini adalah perasaan yang luar biasa,” kata Reem al-Shogre, seorang warga Saudi berusia 35 tahun yang menunaikan ibadah haji untuk pertama kalinya.

    (tps)

  • 8
                    
                        Bentrok GPK dan TNI di Magelang Berakhir Damai, Kapendam Diponegoro: Jangan Merasa Jagoan
                        Regional

    8 Bentrok GPK dan TNI di Magelang Berakhir Damai, Kapendam Diponegoro: Jangan Merasa Jagoan Regional

    Bentrok GPK dan TNI di Magelang Berakhir Damai, Kapendam Diponegoro: Jangan Merasa Jagoan
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Bentrokan antara Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Aliansi Tepi Barat dan dua batalion infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI) terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
    Video
    bentrokan GPK dan TNI
    tersebut viral di media sosial.
    Insiden tersebut terjadi pada Rabu (28/5/2025) dan terekam di dua lokasi, yakni pertigaan Brojonalan, Kecamatan Borobudur, dan Tugu Bunderan Salaman.
    Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Andy Soelistyo, menyebut bahwa masalah tersebut sudah berakhir secara kekeluargaan.
    “Betul (selesai kekeluargaan), kemarin sudah dilaksanakan pertemuan yang diinisiasi oleh Forkopimda Kabupaten Magelang,” kata Andy saat dikonfirmasi, Selasa (3/6/2025).
    Dalam pertemuan tersebut, anggota GPK sudah menyampaikan permohonan maaf kepada TNI.
    “Intinya sudah ada penyampaian permohonan maaf,” lanjutnya.
    Meski masalah tersebut sudah selesai, Andy tetap memperingatkan kepada ormas seperti GPK agar tidak merasa jagoan.
    “Kita tidak boleh merasa jagoan atau dapat berbuat lepas tanpa memedulikan hak orang lain untuk memperoleh kenyamanan,” pesan dia.
    Menurutnya, semua warga Indonesia harus patuh terhadap peraturan yang berlaku, seperti menghormati hak orang lain saat di jalan.
    “Jangan mementingkan diri sendiri dan organisasi dengan mengorbankan orang lain,” kata Andy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jokowi hingga Anies, Nama Besar yang Diharapkan Jadi Juru Selamat PPP
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Juni 2025

    Jokowi hingga Anies, Nama Besar yang Diharapkan Jadi Juru Selamat PPP Nasional 2 Juni 2025

    Jokowi hingga Anies, Nama Besar yang Diharapkan Jadi Juru Selamat PPP
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Menjelang Muktamar
    Partai Persatuan Pembangunan
    (PPP) 2025 yang akan digelar pada Agustus atau September 2025 mendatang, bursa calon
    ketua umum PPP
    mulai menghangat.
    Salah satu yang menjadi daya tarik dalam peta perebutan kursi ketua umum PPP adalah munculnya sejumlah nama eksternal yang dilirik oleh para elite PPP.
    Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Arwani Thomafi menyatakan, setidaknya ada sekitar 20 DPW yang ingin ketua umum baru dari eksternal partai.
    Sebagian pihak menganggap Plt
    Ketua Umum PPP
    Muhamad Mardiono gagal memimpin PPP dan tidak layak untuk maju sebagai
    calon ketua umum PPP
    pada muktamar mendatang.
    Nama-nama calon ketua umum awalnya diungkap oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy.
    Mereka adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
    Menurut Rommy, PPP perlu dipimpin oleh sosok eksternal partai agar PPP dapat kembali mendapatkan kursi DPR pada 2029 mendatang.
    “Saya berusaha sebisa mungkin agar partai ini kembali ke Senayan.
    Effort
    untuk ke situ maha berat. Mengingat belum ada satu sejarah pun sejak 1998, partai yang terlempar dari Senayan mampu kembali,” kata Rommy, Senin (26/5/2025).
    “Karenanya dibutuhkan
    extra ordinary power
    dan
    extra ordinary leader
    untuk memimpin PPP. Karenanya saya berusaha membujuk banyak tokoh yang saya nilai mampu,” ujar dia.
    Kemudian, muncul nama Presiden ke-7 RI
    Joko Widodo
    dalam bursa calon ketua umum PPP, yang diungkapkan oleh Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan.
    Menurut Irfan, wacana menjagokan Jokowi berkembang alami di kalangan internal partai, mengingat kedekatan PPP dengan Jokowi selama dua periode masa kepemimpinannya.
    “Muncul beberapa nama yang sudah beredar, dan juga muncul karena teman-teman PPP itu 10 tahun Pemerintahan Pak Jokowi, banyak lakukan komunikasi, berdialog, diskusi, ya muncul lah nama beliau (Jokowi),” kata Irfan kepada wartawan, Rabu (28/5/2025).
    Terbaru, mantan Gubernur DKI Jakarta
    Anies Baswedan
    juga disebut-sebut.
    Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Belly Bilalusalam mengungkapkan, Anies dan Amran Sulaiman sering menjadi perbincangan positif dari kader PPP.
    “Nama Caketum PPP dari eksternal yang sering menjadi perbincangan positif oleh kader PPP Jakarta adalah Amran Sulaiman dan Anies Baswedan,” kata Belly Bilalusalam, Sabtu (31/5/2025).
    Namun, kemunculan nama yang diharapkan menjadi “Juru Selamat” itu menolak satu per satu.
    Penolakan pertama datang dari Dudung Abdurachman yang kini menjabat Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Pertahanan Nasional.
    Dudung menyatakan tak berminat menjadi ketua umum PPP.
    “Waduh saya enggak tahu, itu yang bilang siapa? Oh Pak Rommy, saya tidak (berminat),” ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.purnawirawan jenderal bintang empat itu.
    Penolakan juga datang dari Mensos Saifullah Yusuf karena mengaku tak sanggup dengan tanggung jawab yang besar.
     
    “Pertanggungjawabannya banyak. Oleh karena itu, saya enggak sanggup,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/5/2025).
    Sama seperti Dudung dan Gus Ipul, Jokowi dan Anies juga tampak tak tertarik dengan kursi ketum PPP.
    “Untuk saat ini Mas Anies sedang berfokus untuk kegiatan-kegiatan sosial,” kata Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid.
    Sementara itu, Jokowi juga tidak mau berkomentar banyak soal namanya yang masuk bursa ketua umum PPP.
    “Ya, semua nama baik. Dan itu urusan internal PPP,” kata Jokowi di Solo, Rabu (28/5/2025).
    Banyaknya nama calon ketua umum dari luar partai sebenarnya membuat internal PPP terusik.
    Sebagian dari mereka menginginkan Mardiono kembali memimpin partai berlambang Kabah itu.
    Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta, Saiful Rahmat Dasuki bahkan membantah adanya kabar 20 DPW yang menginginkan ketua umum (ketum) baru dari luar partai.
    “Informasi tentang adanya 20 DPW yang telah mendukung
    calon Ketua Umum PPP
    dari luar partai adalah tidak benar,” kata Saiful Rahmat Dasuki dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).
    Saiful menilai, Arwani berupaya memprovokasi dan mengadu domba antara pengurus PPP di daerah dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dengan tujuan mengambil alih PPP dengan cara-cara inkonstitusional dan tidak bermartabat.
    Menurut dia, PPP tetap berpegang teguh pada keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang terlaksana pada Desember 2024, yang menyetujui Plt Ketum Muhammad Mardiono kembali menakhodai partai.
    Saiful juga mengeklaim tidak ada perubahan syarat ketua umum PPP yang diatur dalam AD/ART, yakni harus berasal dari kader.
    “Mendukung penuh hasil Mukernas PPP tanggal 13-15 Desember 2024 di Mercure Ancol, Jakarta yang memutuskan tidak ada perubahan AD/ART PPP terkait persyaratan calon Ketua Umum PPP,” ucap dia.
    Saiful menekankan, PPP sejatinya terbuka terhadap aspirasi dan keinginan berbagai elemen yang menginginkan energi baru bagi kebangkitan PPP.
    Namun hal itu hendaknya tetap mengacu pada mekanisme dan konstitusi PPP.
    “Jangan sampai masuknya mereka ini menabrak aturan-aturan yang lain. Inilah yang kami anggap sebagai pemicu daripada kesejukan konsolidasi yang sudah baik menjadi lebih buruk lagi. Ikutilah mekanisme-mekanisme yang ada, jauhkanlah memecah belah potensi-potensi konflik,” beber dia.
    Langkah Rommy yang menawarkan kursi ketua umum PPP ke sejumlah pihak eksternal juga menuai kecaman dari sejumlah kader PPP.
    Para kader yang tidak setuju dengan Rommy lalu memintanya tidak memperdagangkan partai dengan menawarkan kursi ketua umum kepada pihak eksternal.
    Salah satunya dengan munculnya nama Amran Sulaiman yang diakui Rommy merupakan hasil konsultasi dengan Jokowi.
    “Malu rasanya mendengar PPP didagangin Rommy. Seolah-olah partai ulama ini hanya jadi komoditas jualan yang diobral kemana-mana,” ujar Ketua DPC PPP Jakarta Timur Ahmad Rifa’i lewat keterangan tertulisnya, Kamis (29/5/2025).
    Rifa’i bahkan meminta Rommy untuk bertaubat dan tidak banyak ikut campur dalam urusan partai karena para kader kini sedang berupaya mengembalikan kejayaan PPP.
    Ia lantas menyinggung kasus korupsi yang menjerat Rommy jelang Pemilu 2019 lalu yang menurutnya membuat suara partai terjun bebas.
     
    “Mestinya Rommy tobat nasuha agar tidak lagi menjadi azab bagi PPP. Jangan ganggu PPP lagi kalau tidak ingin kualat dengan warisan para ulama. Biarkan kader bekerja untuk mengembalikan kejayaan PPP,” kata dia.
    “Sesak kami belum hilang, eh malah hari ini muncul lagi bukan untuk pengakuan dosa tetapi malah dagangin PPP,” lanjut Rifa’i.
    Kecaman juga datang dari Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi yang menilai Rommy telah mengeksploitasi PPP dengan menawarkan jabatan ketua umum.
    “Sangat tidak etis, seperti mengeksploitasi partai dan seolah-olah ini merupakan barang dagangan,” ujar Rusli lewat keterangan tertulisnya, Senin (26/5/2025).
    Pengamat Politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai penolakan kursi ketua umum PPP oleh sejumlah nama terjadi lantaran sulit membawa partai itu memenuhi ambang batas parlemen hingga lolos ke Senayan.
    Adi tidak memungkiri, membawa PPP kembali lolos ke Senayan berarti ada perjuangan yang besar.
    Semuanya berkelindan di pundak ketua umum baru, meliputi kerja keras membangun branding partai, kerja struktur, mempererat soliditas kader PPP, dan lain-lain.
    “(Ada) faktor PPP yang tak lolos parlemen. Tak mudah bagi Ketum PPP untuk kembali bawa PPP lolos parlemen (pada Pemilu) di 2029 nanti,” kata Adi kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (31/5/2025).
    Di sisi lain, menurut Adi, penolakan itu terjadi lantaran Dudung dan Saifullah alias Gus Ipul ingin fokus membantu Presiden Prabowo Subianto di pemerintahan.
     “Mereka ingin fokus membantu Presiden Prabowo mengakselerasi semua visi misi politik Prabowo yang populis prorakyat. Itu alasan utamanya. Karena apapun, nama-nama yang disebut PPP itu hari ini adalah pembantu Presiden,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perebutan Kursi Ketum PPP: Jokowi atau Amran? Semua Tergantung Haji Isam

    Perebutan Kursi Ketum PPP: Jokowi atau Amran? Semua Tergantung Haji Isam

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pengamat politik, Hendri Satrio memberi tanggapan terkait rencana Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mencari Ketua Umum baru.

    Lewat salah satu video unggahan di cuitan akun X pribadinya, Hendri Satrio menyebut alasan utama jelas karena logistik.

    Logistik yang dimaksudnya adalah sokongan dana dengan tujuan atau target utama tentu bisa tembus dan mendapatkan kursi di Senayan.

    “Menurut saya jawabannya logistik, uang supaya bisa menembus ke Senayan,” tulisnya dikutip Minggu (1/6/2025).

    Hensa sapaan akrabnya menyebut ini memang prakmatik namun kenyataan yang terjadi memang seperti itu.

    Logistik di dunia politik Indonesia khususnya saat ini memang menjadi sokongan utama.

    Jika cuma mengandalkan ideologi dan idealisme menurutnya itu bakalan sulit karena semuanya dikalahkan oleh logistik.

    “Terdengar prakmatik tapi inilah kenyataan yang dihadapi di dunia politik Indonesia saat ini,” tuturnya.

    “Bahwa Ideologi dan idealisme di kalahkan oleh logistik,” terangnya.

    Sebelumnya, Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menyebut sosok Presiden ketujuh RI Joko Widodo menyebutnya sebagai salah satu kandidat kuat memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Bukan tidak mungkin hal ini bisa terjadi, namun ada syarat yang harus dipenuhi jika Jokowi ingin menduduki posisi ini.

    Ray Rangkuti menyebut syarat yang harus dipenuhi adalah Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam bisa mengambil alih partai berlambang Ka’bah itu.

    Ray mengatakan urusan mengambil alih PPP hanya tinggal formalitas ketika Haji Isam benar-benar turun dalam gelanggang.

  • 10
                    
                        Tugas Berat Calon Ketum PPP: Mengembalikan Kabah Usai Terdegradasi dari Senayan
                        Nasional

    10 Tugas Berat Calon Ketum PPP: Mengembalikan Kabah Usai Terdegradasi dari Senayan Nasional

    Tugas Berat Calon Ketum PPP: Mengembalikan Kabah Usai Terdegradasi dari Senayan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Partai Persatuan Pembangunan (
    PPP
    ) tengah bersiap menggelar Muktamar pada September 2025 untuk memilih ketua umum (ketum) yang baru.
    Bursa calon ketum yang kini mencuat pun lebih didominasi oleh nama-nama dari luar partai atau non-kader.
    Namun, satu per satu tokoh yang disebut justru menyatakan penolakan untuk memimpin partai berlambang Ka’bah tersebut. Diduga kuat tugas berat yang harus langsung dipikul calon ketum jika mereka terpilih, yaitu mengembalikan PPP ke DPR.
    Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy atau Rommy menyebutkan, ada sejumlah tokoh nasional masuk dalam bursa calon ketum.
    Mereka antara lain mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
    Rommy sendiri tidak memungkiri bahwa ia menawari sejumlah tokoh dari luar partai untuk bergabung dan memimpin PPP.
    Langkah ini pun dinilai sejumlah pihak sebagai bentuk “obral” kursi ketum partai.
    Meski begitu, Rommy menyatakan bahwa langkah ini perlu diambil karena PPP membutuhkan figur yang luar biasa, agar dapat kembali mendapatkan kursi di parlemen.
    “Saya berusaha sebisa mungkin agar partai ini kembali ke Senayan.
    Effort
    untuk ke situ maha berat. Mengingat belum ada satu sejarah pun sejak 1998, partai yang terlempar dari Senayan mampu kembali,” kata Rommy, Senin (28/5/2025) kemarin.
    “Karenanya dibutuhkan
    extra ordinary
    power dan extra ordinary leader untuk memimpin PPP. Karenanya saya berusaha membujuk banyak tokoh yang saya nilai mampu,” sambungnya.
    Di luar tokoh-tokoh yang disebut Rommy, nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) juga ikut mencuat.
    Peluang ini memang terbuka karena Jokowi kini tidak berstatus anggota partai manapun seusai dipecat dari PDI-P.
    Ketua Mahkamah Partai PPP Ade Irfan Pulungan mengeklaim Jokowi adalah sosok yang ideal untuk membawa PPP bangkit.
    Menurut dia, Jokowi memiliki pengalaman politik dan pemerintahan yang mumpuni.
    “Insya Allah kalau PPP dipimpin oleh Pak Jokowi, insya Allah PPP kembali ke Senayan. Mudah-mudahan bisa menjadi lima besar sehingga mendapat pimpinan di DPR,” kata Irfan kepada Kompas.com.
    Selain Jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga muncul dalam bursa. Usulan ini disampaikan oleh kader-kader PPP di DKI Jakarta, yang menilai Anies memiliki potensi untuk memperkuat elektabilitas partai.
    Namun demikian, nama-nama yang diusulkan dari eksternal justru ternyata menyatakan ketidaksiapan.
    Dudung Abdurachman menegaskan dirinya tidak tertarik masuk dunia politik dalam waktu dekat.
    “Saya tidak berminat, belum mau berpolitik saya,” ujar Dudung kepada wartawan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).
    Dia juga mengaku tidak mengetahui namanya masuk dalam bursa calon ketum PPP.
    “Waduh saya enggak tahu, itu yang bilang siapa? Oh Pak Rommy, saya tidak (berminat),” tambahnya.
    Penolakan serupa datang dari Gus Ipul. Dia menyebut tanggung jawab sebagai ketua umum partai terlalu besar untuk dirinya.
    “Pertanggungjawabannya banyak. Oleh karena itu, saya enggak sanggup,” ujar Gus Ipul di Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/5/2025).
    Mensos pun menyatakan, banyak nama lain yang layak dipertimbangkan untuk memimpin PPP ke depan.
    “Saya tidak sanggup, banyak hal lain yang harus dipertimbangkan,” tambahnya.
    Menanggapi hal ini, Juru Bicara PPP, Usman M Tokan, menyatakan bahwa keputusan para tokoh yang menolak pencalonan merupakan dinamika biasa dalam dunia politik.
    “Saat ini sudah ada pernyataan Gus Ipul tidak sanggup memimpin PPP dan sekarang kalau ada pernyataan Pak Dudung yang mundur dari pencalonan di
    Muktamar PPP
    , kami anggap hal biasa,” ujar Usman kepada Kompas.com, Jumat (30/5/2025).
    Ia menilai, mundurnya sejumlah nama justru akan membuat kontestasi di Muktamar semakin menarik.
    “Ke depan akan semakin seru perebutan kekuasaan politik di PPP untuk menjadi orang nomor satu. Nanti kita lihat pasti akan mengerucut ke beberapa nama baik internal maupun eksternal,” kata Usman.
    PPP sendiri menargetkan agar bursa calon ketum mengerucut ke satu atau dua nama pada bulan depan.
    Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu kepada pimpinan wilayah dan cabang mempelajari rekam jejak kandidat.
    “Kita berharap bulan depan sudah mengerucut ke satu atau dua nama atau lebih. Agar pimpinan wilayah dan cabang bisa mulai mempelajari para kandidat secara saksama sehingga memahami betul akan calon yang akan dipilih,” kata Usman.
    Usman pun mengingatkan pentingnya komunikasi sebelum nama-nama eksternal diusulkan ke publik. Hal ini disampaikannya untuk menanggapi munculnya nama Anies Baswedan dari internal DPW PPP DKI Jakarta.
    “Kita tidak ingin dari eksternal nama diusulkan, tapi yang bersangkutan tidak pernah dikomunikasikan, sehingga terkadang namanya santer dibicarakan, tiba-tiba ada pernyataan dari yang bersangkutan tidak minat atau tidak siap, dan lain-lain. Baiknya yang pasti-pasti aja,” jelas Usman.
    Meski begitu, Usman berpandangan bahwa para kandidat masih memiliki waktu untuk menjalin komunikasi politik hingga Muktamar digelar.
    “Masih ada waktu sampai September, silakan para kandidat melakukan komunikasi politik dengan pemegang mandat Muktamar yang akan datang,” ujarnya.
    Usman juga menegaskan bahwa PPP terbuka apabila Anies bersedia maju sebagai calon ketua umum. Namun, dia berharap Anies tetap bersama PPP meskipun tidak terpilih nantinya.
    “Kalau kemudian beliau (Anies Baswedan) menyatakan siap, pasti akan ada kader yang mendorong, kita akan menyambut dengan senang hati untuk bersama-sama membangun PPP,” tegas Usman.
    Pengamat politik dari Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai bahwa tidak semua tokoh berminat memimpin PPP karena beban yang tidak ringan.
    “(Ada) faktor PPP yang tak lolos parlemen. Tak mudah bagi ketum PPP untuk kembali bawa PPP lolos parlemen (pada Pemilu) di 2029 nanti,” kata Adi kepada Kompas.com, Sabtu (31/5/2025).
    Adi menyebut bahwa tantangan ketum PPP sangat besar, yakni mengembalikan partai berlambang Ka’bah ke Parlemen lewat Pemilu 2029.
    Dengan begitu, ketua umum baru harus bekerja membangun struktur, memperkuat konsolidasi kader, menggenjot branding partai, dan memastikan logistik tersedia.
    “Plus di tengah pemilih yang kian pragmatis, tentu butuh logistik yang berlimpah,” ucapnya.
    Di samping itu, penolakan dari tokoh seperti Dudung dan Gus Ipul tidak lepas dari posisi mereka yang kini menjadi pembantu Presiden Prabowo Subianto.
    “Mereka ingin fokus membantu Presiden Prabowo mengakselerasi semua visi misi politik Prabowo yang populis prorakyat. Itu alasan utamanya,” jelas Adi.
    Sementara terkait wacana Jokowi memimpin PPP, Adi berpandangan mantan Presiden itu lebih cocok bergabung ke partai besar ketimbang partai non-parlemen.
    “Saya kira Jokowi itu tidak cocok, baik di PSI ataupun PPP. Kedua partai ini adalah partai yang tidak lolos ke Parlemen,” kata Adi.
    Jika harus memilih, Adi menilai PSI lebih cocok bagi Jokowi karena kedekatan ideologis dan hubungan personal dengan kader dan elite partai tersebut.
    Untuk diketahui, nama Jokowi juga disebut-sebut sebagai kandidat calon ketum PSI yang akan menggelar kongres partai di Solo, Jawa Tengah pada Juli mendatang.
    “PPP itu sama sekali tidak cocok. Banyak elite-elite PPP dan basis massa PPP itu tidak memilih Jokowi, bahkan sangat kritis ke Jokowi,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jokowi hingga Anies, Nama Besar yang Diharapkan Jadi Juru Selamat PPP
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Juni 2025

    Amran hingga Anies Masuk Bursa Caketum, Jubir PPP: Yang Pasti Aja Nasional 31 Mei 2025

    Amran hingga Anies Masuk Bursa Caketum, Jubir PPP: Yang Pasti Aja
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Juru Bicara (Jubir) DPP Partai Persatuan Pembangunan (
    PPP
    ), Usman M Tokan mengungkapkan tidak ingin ada banyak nama eksternal yang diusulkan, tetapi tidak pernah berkomunikasi pada internal partai.
    Sebab, bisa saja pihak yang diusulkan tidak siap setelah namanya santer dibicarakan. Hal ini menanggapi adanya usulan kader DPW DKI Jakarta yang memandang positif bergabungnya Anies untuk menakhodai partai.
    “Kita tidak ingin dari eksternal nama diusulkan, tapi yang bersangkutan tidak pernah dikomunikasikan, sehingga terkadang namanya santer dibicarakan, tiba-tiba ada pernyataan dari yang bersangkutan tidak minat atau tidak siap, dan lain-lain. Baiknya yang pasti-pasti aja,” kata Usman M Tokan kepada Kompas.com, Sabtu (31/5/2025).
    Oleh karenanya, ia berharap kandidat yang diusulkan bisa melakukan komunikasi politik dengan PPP.
    Menurutnya, masih ada waktu bagi pada kandidat untuk berkomunikasi, mengingat Muktamar akan diadakan sekitar bulan Agustus atau September 2025.
    “Masih ada waktu sampai September, silakan para kandidat melakukan komunikasi politik dengan pemegang mandat muktamar yang akan datang. Apalagi kalau ada info usulan kader atau pengurus DPW DKI Jakarta, silakan saja disosialisasikan,” ucap dia.
    Lebih lanjut ia mengungkapkan, kader PPP siap mendorong jika mantan Gubernur DKI Jakarta
    Anies Baswedan
    bersedia menjadi calon ketua umum (Ketum) partai berlambang ka’bah tersebut.
    Namun ia berharap, Anies tetap bersama PPP mesti nantinya tidak terpilih menjadi Ketum.
    “Kalau kemudian beliau (Anies Baswedan) menyatakan siap, pasti akan ada kader yang mendorong, kita akan menyambut dengan senang hati untuk bersama sama membangun PPP,” tandas Usman.
    Sebelumnya diberitakan, ada sejumlah nama yang mencuat dan masuk bursa calon
    ketum PPP
    menjelang muktamar.
    Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy atau Rommy, mengungkapkan nama-nama tersebut.
    Mereka adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pertanian Andi
    Amran Sulaiman
    , dan eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
    Namun, satu per satu nama yang disebut Rommy itu menyatakan penolakannya menjadi orang nomor satu di PPP. Dudung menyatakan tak berminat menjadi ketua umum PPP.
    Di samping itu, ia mengaku tak tahu jika namanya masuk bursa calon ketua umum partai berlambang Kabah itu.
    “Waduh saya enggak tahu, itu yang bilang siapa? Oh Pak Rommy, saya tidak (berminat),” ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.
    Penolakan juga datang dari Mensos Saifullah Yusuf. Dia menolak tawaran untuk menjadi ketua umum PPP karena mengaku tak sanggup dengan tanggung jawab yang besar.
    “Pertanggungjawabannya banyak. Oleh karena itu, saya enggak sanggup,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/5/2025).
    Terbaru, nama Anies Baswedan disebut oleh DPW DKI Jakarta. DPW menyebut bahwa para kader melakukan pembicaraan positif tentang Anies.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jokowi hingga Anies, Nama Besar yang Diharapkan Jadi Juru Selamat PPP
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Juni 2025

    PPP Jakbar Ingatkan Rommy Tak Cawe-cawe soal Ketum Jelang Muktamar Nasional 31 Mei 2025

    PPP Jakbar Ingatkan Rommy Tak Cawe-cawe soal Ketum Jelang Muktamar
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (
    PPP
    ) Jakarta Barat mengingatkan
    Romahurmuziy
    atau Rommy tidak cawe-cawe jelang Muktamar yang rencananya digelar pada September mendatang.
    Sekretaris DPC PPP Jakarta Barat, S.Syswanto menegaskan, Muktamar merupakan forum penting bagi partai berlambang Ka’bah itu untuk memilih ketua umum dan menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2029.
    “Sebagai kader dan fungsionaris partai, saya mengatakan agar mantan ketua umum PPP Mas Rommy, untuk bisa menahan diri bercawe-cawe ria dan mem-framing media,” ujar Syswanto lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (31/5/2025).
    “Apapun yang dinarasikan Mas Rommy di media online tentang dinamika dan perubahan untuk PPP ke depan tetap tidak didengar oleh sebagian besar warga PPP, karena rekam jejak 2019 masih melekat dalam ingatan warga PPP,” sambungnya.
    Ia mengatakan, pemilihan ketua umum merupakan dinamika yang penting bagi PPP, karena sosok yang terpilih akan menentukan arah kebijakan dan strategi partai.
    Dinamika yang terjadi jelang Muktamar ini juga dapat mencakup konflik internal, seperti perselisihan kepentingan.
    “Muktamar adalah gerbang PPP untuk mencerahkan dan menjalankan programnya menghadapi pemilu 2029 nanti, biar bisa merebut kursi-kursi yang yang hilang di 2024,” tegas Syswanto.
    Syswanto tak ingin ada pihak-pihak yang merasa bahwa mereka adalah sosok yang paling berjasa bagi PPP.
    Oleh sebab itu, ia mengingatkan Rommy untuk tidak cawe-cawe dengan meramaikan sosok eksternal untuk menjadi ketua umum PPP.
    “Biarkan semua jajaran pengurus harian DPP-DPW dan DPC menentukan pimpinan yang terbaik untuk pemantapan strategi 2029 di arena Muktamar,” ujar Syswanto.
    Sementara itu, nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mencuat dalam bursa calon ketua umum PPP menjelang Muktamar yang bakal terlaksana sekitar Agustus-September 2025.
    Wakil Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Belly Bilalusalam mengungkapkan, dua nama itu sering menjadi perbincangan positif dari kader partai berlambang Ka’bah itu.
    “Nama
    caketum PPP
    dari eksternal yang sering menjadi perbincangan positif oleh kader PPP Jakarta adalah Amran Sulaiman dan Anies Baswedan,” kata Belly Bilalusalam dalam siaran pers, Sabtu (31/5/2025).
    Belly menuturkan, sosok ketua umum mendatang harus mampu menimbulkan efek kejut positif di mata masyarakat Indonesia.
    PPP membutuhkan sosok ketua umum paket komplit, yakni religius yang dekat dengan ulama dan santri, serta diterima oleh semua kalangan termasuk kaum muda.
    Kemudian, kreatif merangkul dan membuka diri kepada seluruh komponen internal maupun eksternal PPP.
    “Dan tentu harus kuat plus loyal secara finansial untuk mendukung program-program perjuangan yang bermanfaat di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jokowi hingga Anies, Nama Besar yang Diharapkan Jadi Juru Selamat PPP
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Juni 2025

    Pengamat Nilai PPP Butuh Logistik Besar Jika Ingin Kembali ke DPR Nasional 31 Mei 2025

    Pengamat Nilai PPP Butuh Logistik Besar Jika Ingin Kembali ke DPR
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pengamat Politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai Partai Persatuan Pembangunan (
    PPP
    ) membutuhkan logistik yang besar untuk kembali ke DPR pada 2029.
    Logistik tersebut tentu akan berkaitan dengan tugas ketua umum PPP, yang memiliki tanggung jawab untuk membangun branding partai dan mempererat soliditas kader PPP.
    “Plus di tengah pemilih yang kian pragmatis, tentu butuh logistik yang berlimpah,” ujar Adi kepada Kompas.com, Sabtu (31/5/2025).
    Tanggung jawab yang berat tersebut dinilainya menjadi pertimbangan seorang tokoh untuk menerima tawaran memimpin PPP.
    Terbukti dari mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
    Dudung Abdurachman
    dan Menteri Sosial (Mensos)
    Saifullah Yusuf
    yang menolak tawaran tersebut.
    “(Ada) faktor PPP yang tak lolos parlemen. Tak mudah bagi
    ketum PPP
    untuk kembali bawa PPP lolos parlemen (pada Pemilu) di 2029 nanti,” ujar Adi.
    Di samping itu, ia menilai Dudung dan Gus Ipul lebih memilih fokus membantu Presiden Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih.
    “Mereka ingin fokus membantu Presiden Prabowo mengakselerasi semua visi misi politik Prabowo yang populis pro rakyat. Itu alasan utamanya. Karena apapun, nama-nama yang disebut PPP itu hari ini adalah pembantu Presiden,” kata Adi.
    Diketahui, Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman menyatakan tak berminat menjadi ketua umum PPP.
    “Saya tidak berminat, belum mau berpolitik saya,” kata Dudung kepada awak media di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).
    Di samping itu, ia mengaku tak tahu jika namanya masuk dalam bursa calon ketua umum partai berlambang Ka’bah itu.
    “Waduh saya enggak tahu, itu yang bilang siapa? Oh Pak Rommy, saya tidak (berminat),” ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.
    Penolakan juga datang dari Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf. Ia menolak tawaran untuk menjadi ketua umum PPP, karena mengaku tak sanggup dengan tanggung jawab yang besar.
    “Pertanggungjawabannya banyak, oleh karena itu saya enggak sanggup,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/5/2025).
    Menurutnya, banyak nama lain yang layak dipertimbangkan untuk memimpin PPP ke depan.
    “Saya tidak sanggup, banyak hal lain yang harus dipertimbangkan,” ujar Gus Ipul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.