Serunya Berburu Takjil Kekinian di Bazar Ramadhan Langensuko Salatiga
Tim Redaksi
SALATIGA, KOMPAS.com –
Jalan
Langensuko
di Kecamatan Sidorejo menjadi salah satu pusat keramaian di Kota
Salatiga
selama bulan Ramadhan.
Ratusan pedagang
takjil
memadati lokasi ini setiap menjelang buka puasa, menjadikannya sebagai Bazar Ramadhan Langensuko.
Sebelumnya, para pedagang ini berjualan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman atau di pusat kota.
Ilham (43), salah satu pengunjung yang datang bersama anaknya, Fadil Ghanii Ramadhan (14), mengaku nyaman berbelanja di bazar ini.
“Sekarang juga menjadi lebih nyaman karena tidak ada kendaraan yang lewat, memilih makanan juga menjadi lebih leluasa,” kata dia.
Ia juga menambahkan bahwa ia telah beberapa kali mengunjungi Kampung Ramadhan tersebut.
“Menu makanan yang ditawarkan pedagang sangat beragam. Ada makanan dan minuman kekinian, ada juga yang tradisional. Jadi banyak pilihan saat nanti berbuka puasa,” ungkapnya.
Ilham menjelaskan bahwa salah satu makanan favoritnya adalah olahan dari Garasi Durian.
“Rasanya segar dan enak. Tapi terkadang juga jajan mochi, risol goreng, es durian, es alpukat, hingga jajanan kekinian seperti dimsum, wonton, dan lainnya,” tambahnya.
Ia menilai penataan pedagang makanan menjelang berbuka puasa menjadikan jalanan lebih rapi.
“Apalagi antara pedagang dan lokasi parkir dipisahkan dan jaraknya tidak terlalu jauh. Kalau untuk ngabuburit sangat bagus, semoga tahun depan yang berjualan lebih banyak sehingga pilihannya juga bisa variatif, ada makanan tradisional juga,” harap Ilham.
Keramaian di Bazar Ramadhan Langensuko juga membawa berkah bagi Triyono, penjual pisang goreng wijen.
Ia mengungkapkan bahwa omzetnya mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 1 juta per hari.
“Sering jualan kalau ada acara-acara, tapi baru kali ini jualan pisang goreng wijen karena jarang ada. Kalau jajanan yang lain kan sudah banyak yang jualan,” ujarnya.
Triyono menjelaskan bahwa ia selalu membawa 16 sisir pisang setiap hari dan semuanya habis terjual. “Harga satu kotak Rp 10.000, meskipun terkadang ada hujan, juga tetap habis,” katanya.
Ia menambahkan bahwa keunikan pisang goreng wijen terletak pada tambahan biji wijen dalam adonan.
“Selain itu, pisang digoreng lebih garing dan renyah. Sehingga ketika dinikmati saat buka puasa lebih terasa renyah dan enak,” ungkapnya.
Dengan beragam pilihan makanan dan suasana yang nyaman, Bazar Ramadhan Langensuko menjadi destinasi menarik bagi warga Salatiga untuk berburu takjil menjelang berbuka puasa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tempat Fasum: Jalan Jenderal Sudirman
-
/data/photo/2025/03/14/67d37c007d6e2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Serunya Berburu Takjil Kekinian di Bazar Ramadhan Langensuko Salatiga Regional 14 Maret 2025
-

Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
loading…
Skema baru penyaluran tunjangan guru ASN Daerah bakal diumumkan Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (13/3/2025). Foto/Ilustrasi/Dok.SindoNews
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan bakal mengumumkan skema baru penyaluran tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Daerah. Penyaluran tunjangan guru ASN Daerah akan langsung dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ke rekening guru.
“Hari ini, Kamis, 13 Maret 2025 direncanakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto akan mengumumkan Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah ke rekening guru,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).
Yusuf mengatakan pengumuman mengenai skema baru penyaluran tunjangan guru ini akan dilaksanakan di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A lantai 1, Kantor Kemendikdasmen Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta,
“Program tersebut sebagai salah satu langkah strategis Presiden Prabowo untuk melaksanakan percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan dan capaian program prioritas bidang pendidikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Medikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan bahwa skema baru penyaluran tunjangan guru ini akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo.
Hal itu diungkapkan Mu’ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 10 Maret 2025, lalu. Saat itu, dia mengharapkan agar pengumuman ini sebelum tanggal 20 Maret 2025.
“InsyaAllah (diumumkan Presiden), kami belum tahu waktunya tapi kami minta tanggal 20 (Maret) tapi nanti sesuai jadwal Presiden,” sebutnya.
(shf)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5154489/original/024418200_1741375409-Kebakaran.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Detik-Detik Tragis Ibu Hamil dan 2 Anaknya Tewas Terjebak Kebakaran Toko Kelontong
Liputan6.com, Alor – Seorang ibu rumah tangga bersama dua orang anaknya hangus terbakar di dalam toko sembako mereka di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kalabahi Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (6/3/2025).
Kebakaran terjadi diduga akibat hubungan arus pendek listrik. Percikan api kemudian menyambar dan membakar hangus toko sembako milik Istiar Harun dan merambah ke rumah warga lain.
bacajuga:Baca Juga](5947124 5947954 5947111)
Akibat kebakaran hebat itu, istri Istiar Harun bernama Syamsiah Muhamad (33) beserta dua orang anaknya yang masih balita Muhammad Fahaat (4) dan Muhammad Fahmi (2), serta janin dalam kandungannya ikut menjadi korban.
Informasi yang dihimpun, pada Kamis siang sekitar pukul 14.00 Wita, Istiar Harun yang sedang menjaga toko sembako miliknya keluar ke depan untuk melayani pembeli. Selang beberapa saat, ia mendengar bunyi percikan api di meteran listrik rumahnya.
Melihat api yang semakin membesar, Istiar Harun berteriak untuk meminta tolong kepada warga sekitar, namun pada saat kejadian situasi masyarakat sepi.
Eks Anggota MIT Minta Ali Kalora CS Turun Gunung dan Serahkan Diri
-

Lintarti Menempati Rumah Dinas Wabup Banyumas, Aktivitas Memasak Tetap Dilakukan
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti sejak Kamis (6/3/2025) mulai menempati rumah dinas Wabup, di jalan Jenderal Sudirman, Nomor 320 Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Timur.
Lintarti melangsungkan prosesi pindahan pada Kamis malam yang dilangsungkan secara sederhana dengan diisi tausyiah dan buka bersama.
Turut diundang jajaran Setda Banyumas, dan sejumlah tokoh agama, serta keluarga yang turut mengantar.
“Kalau orang Jawa itu ora ilok ngomong pindahan, jadi saya malam ini nyebutnya ndondon turu (numpang tidur),” ucapnya.
Karena adanya fasilitas berupa rumah dinas, maka untuk mendekatkan dengan masyarakat, dia menempati fasilitas negara itu.
Harapannya bisa lebih memperlancar kinerja dalam mengayomi masyarakat.
Maka dari itu, karena memang fasilitas negara, dia sangat terbuka bagi masyarakat datang dan menggunakan fasilitas mendukung produktivitas.
“Semoga rumah dinas ini bisa menentramkan, kemanfaatan, dan menunjang kami menjalankan tugas dengan baik,” jelasnya kepada Tribunbanyumas.com.
Lintarti menyampaikan tidak akan jauh berbeda kebiasaan di rumah pribadi dan rumah dinas.
Di rumahnya pun biasa untuk kumpul dan berkegiatan.
“Rasanya ya tidak jauh berbeda, di rumah saya, saya biasa masak banyak setiap harinya, karena sering buat kumpul, sering buat berkegiatan.
Disini, ada pendopo, halaman luas, monggoh bila mau berkegiatan,” terangnya (jti).
-

Sidak Pekerjaan Satu Arah di Ambarawa, Komisi C DPRD Kabupaten Semarang Soroti Parkir dan Pasar
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Semarang, Wisnu Wahyudi beserta rombongannya melakukan sidak pekerjaan tahapan pemberlakuan sistem satu arah di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ambarawa, Selasa (25/2/2025).
Pekerjaan yang dilakukan masih dalam tahap pembongkaran median jalan, pembangunan gorong-gorong, serta perataan level jalan kedua jalur.
Wisnu menginginkan, pihak eksekutif di Pemkab Semarang bisa segera menyelesaikan pekerjaan infrastruktur di sana sesuai target waktu, yakni sebelum Lebaran 2025 atau pada 23 Maret 2025.
“Terkait gorong-gorong, saat ini masih dalam tahap pengerukan,” kata Wisnu kepada Tribunjateng.com.
Dia juga menyoroti pentingnya penataan perparkiran kendaraan oleh Dishub Kabupaten Semarang setelah sistem satu arah sudah terwujud.
Selain itu, penataan para pedagang di Pasar Projo, dalam hal ini oleh Diskumperindag Kabupaten Semarang, juga harus digencarkan.
Sebab, sistem perparkiran dan aktivitas pasar menjadi dua di antara penyebab terjadinya kepadatan lalu lintas yang selama ini kerap terjadi.
“Harapan dari Komisi C untuk dinas terkait, supaya pedagangnya bisa lebih dirapikan ke dalam.
Mohon maaf, selama ini belum bisa terlihat rapi,” imbuh Wisnu.
Dia berharap, pihak ekskutif di Pemkab Semarang bisa optimal dalam mengambil berbagai kebijakan setelah sistem satu arah diberlakukan.
Sebab, dengan beralihnya status Jalan Jenderal Sudirman dari aset pemerintah pusat ke Pemkab Semarang, cita-cita untuk menjadikan Ambarawa sebagai kota tanpa kumuh (kotaku) dan pusat pariwisata bisa lebih cepat terwujud.
“Supaya tercapai betul-betul, dengan adanya Benteng Pendem, sehingga akses yang mudah dan lain sebagainya bisa diwujudkan,” pungkas Wisnu.
Pemberitaan sebelumnya, Kepala DPU Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro mengatakan bahwa proyek tersebut sudah dilelang sejak Desember 2024 dengan pagu anggaran Rp1.9 miliar.
Dia menargetkan, penataan jalan selesai pada pekan kedua Maret 2025.
“Ini disiapkan dahulu.
Kami bongkar tengahnya dan kami samakan ketinggian level jalannya karena (masing-masing jalur) ada beda ketinggian sekitar 30 centimeter,” kata Soekendro.
Perbedaan level jalan antara jalur menuju arah Jambu dengan jalur menuju arah Bawen sendiri dinilai membahayakan.
Nantinya, lanjut Soekendro, terdapat pekerjaan pelapisan jalan pada jalur yang lebih rendah.
“Yang jelas akan kami lapis ulang, yang beda tinggi harus beton karena jalur yang rendah menyesuaikan yang lebih tinggi,” imbuh dia.
Total panjang jalan yang akan dikerjakan di sebagian ruas Jalan Jenderal Sudirman tersebut mencapai sekitar 1.6 kilometer.
Soekendro menambahkan, biaya pekerjaan tersebut tidak terkena dampak dari pemangkasan atau kebijakan efisiensi anggaran infrastruktur dari pemerintah pusat.
Setelah penataan jalan selesai, wewenang pemberlakuan satu arah akan diserahkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang dan juga Satlantas Polres Semarang.
“Sedangkan untuk jalan alternatif di belakang Pasar Projo atau terkait penataan pasar akan dilaksanakan oleh Diskumperindag Kabupaten Semarang,” lanjut Soekendro.
Dia juga mengimbau kepada warga setempat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Menurut Soekendro, sampah yang menyumbat drainase di sana berpotensi menyebabkan air tergenang ke jalan saat hujan. (*)
-

DKI Jakarta segerabuka posko pengaduan UMP dan THR
Arsip foto – Warga berjalan sepulang bekerja di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (31/10/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.)
DKI Jakarta segerabuka posko pengaduan UMP dan THR
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Selasa, 25 Februari 2025 – 13:51 WIBElshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera membuka posko pengaduan terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 termasuk untuk memantau pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1446 Hijriah di Jakarta.
“Posko dibuka Maret awal bulan menjelang Ramadhan. Kita buat posko, (perusahaan) mana yang tidak mau sesuai dengan UMP,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho di Jakarta, Selasa.
Pihaknya menjelang dua minggu (sebelum lebaran) juga turun ke lapangan. “Biasanya kan 10 hari sebelum Lebaran itu harus sudah diberikan THR-nya,” kata Hari di Jakarta, Selasa.
Kendati demikian, Hari belum menjelaskan secara rinci mekanisme pihak perusahaan atau pekerja dalam mengajukan laporan ke posko tersebut. Hari menjelaskan, biasanya Kementerian Ketenagakerjaan akan menerbitkan surat edaran (SE) terkait THR tiga minggu sebelum hari raya. Namun sebelum itu, Hari mengatakan pihaknya juga akan melakukan mitigasi.
Apabila nantinya terdapat perusahaan yang tidak dapat memenuhi kewajiban memberikan THR kepada pegawainya, maka Hari menjelaskan pihaknya akan melakukan audit keuangan perusahaan tersebut.
“Pertama kita audit dulu keuangannya. Biasanya kalau tidak sesuai dengan UMP, mereka akan menyampaikan bahwa ‘saya defisit keuangan’. Kita mediasi, akhirnya karyawan ‘ya sudah kalau nggak bisa penuh (THR-nya) separuhnya’. Jadi kesepakatan,” kata Hari.
Namun, jika karyawan menuntut agar THR dibayarkan secara utuh, Hari menjelaskan, pihaknya akan melihat kembali kondisi keuangan perusahaan tersebut. Jika masih mampu, maka perusahaan wajib memberikan THR secara utuh kepada pegawai. Namun jika kondisi keuangan perusahaan tidak memungkinkan, maka pihaknya akan memediasi perusahaan dan karyawan.
“Kalau memang tidak bisa memenuhi kewajiban pasti ada sanksinya. Ada juga yang baru akhir tahun dibayar Desember. Tapi kalau lewat Desember nggak bayar, kita berikan sanksi,” kata Hari.
Sumber : Antara
-

Update Penyerangan di Mako Polres Tarakan: Ada Tujuh Titik Kerusakan, Dinding dan Kaca Pecah – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN – Sejumlah oknum TNI diduga menyerang Mako Polres Tarakan pada Senin (24/2/2025) pukul 23.00 Wita.
Pasca kejadian itu, diketahui ada tujuh titik kerusakan di Mako Polres Tarakan.
Pertama, pintu penjagaan, kipas, kursi, dan meja mengalami kerusakan.
Kedua, dinding kaca ruang SPKT Polres Tarakan sebelah kanan dengan ketebalan 9 sentimeter pecah diduga dihantam kayu.
Ketiga, dinding berukuran 1,5 meter x 3 meter serta pintu penerimaan laporan SPKT juga rusak parah.
Keempat dan kelima, di gedung utama Mako Polres Tarakan ada tiga sisi dinding kaca yang pecah.
Keenam, pintu masuk ruang pelayanan terpadu front office ETLE rusak, begitu pula dengan bagian pintu kiri terbuat dari kaca yang pecah dan berlubang.
Ketujuh, dua jendela yang terbuat dari kaca pecah.
Semua kerusakan diperkirakan 100 persen dan harus diganti dengan kaca baru.
Berdasarkan pemantauan TribunKaltara.com, Selasa (25/2/2025), tampak Mako Polres Tarakan kondusif.
Aktivitas pelayanan terhadap masyarakat masih dapat dilakukan. Terlihat personel polisi ditempatkan lebih banyak dari biasanya.
Bahkan, personel dari Polisi Militer (POM) ikut berjaga di lokasi.
Begitu juga alutsista berupa mobil Dit Samapta yang disiagakan di halaman Mako Polres Tarakan.
Di lokasi kejadian perkara (TKP), POM AD sudah melakukan olah TKP, begitu pula dengan Polres Tarakan. Terlihat Dandim 0907 Tarakan memasuki ruang Kapolres Tarakan, begitu juga dengan perwakilan Polda Kaltara.
Kapendam VI Mulawarman Beri Klarifikasi
Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, memberikan klarifikasi soal insiden penyerangan Mako Polres Tarakan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI. Insiden penyerangan itu terjadi pada Senin (24/2/2025) malam pukul 23.00 Wita.
“Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dan Polri,” kata dia saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co di Makodam IV Mulawarman, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Selasa pagi (25/2/2025).
Dia mengaku pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terkait insiden tersebut.
“Saat ini sedang diperiksa lebih lanjut,” ujarnya.
Untuk menangani insiden itu, pihaknya bekerjasama dengan Kapolda Kaltara dan Danrem 092. Dia memastikan oknum-oknum yang diduga terlibat dalam penyerangan telah dipanggil dan diperiksa oleh Subdenpom di Tarakan.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hasilnya akan kami informasikan kemudian,” tambahnya.
Disinggung mengenai motif dari insiden penyerangan tersebut, Kapendam belum menjabarkan secara detail karena masih dalam tahapan penyelidikan.
“Belum (motifnya), belum tahu, karena ini kan masih penyelidikan. Yang jelas itu kemungkinan ada kaitannya dengan kesalahpahaman yang dulu-dulu,” pungkasnya.
-

Soal Mapolres Tarakan Diserang Oknum Anggota TNI, Kasi Humas: Tunggu Konferensi Pers – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN – Mapolres Tarakan diduga diserang oknum anggota TNI pada Senin (24/2/2025) malam.
Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna belum memberikan keterangan pers terkait kejadian ini.
Kapolres Tarakan melalui Kasi Humas Polres Tarakan, IPDA Anita Susanti Kalam meminta wartawan untuk menunggu jumpa pers dalam rangka penyampaian informasi terkait insiden tersebut.
“Menunggu konferensi pers ya,” kata IPDA Anita, kepada Tribun Kaltara, pada Selasa (25/2/2025).
Sementara itu, Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, memberikan klarifikasi soal insiden penyerangan Mako Polres Tarakan yang diduga dilakukan oknum TNI.
Insiden penyerangan itu terjadi pada Senin (24/2/2025) malam pukul 23.00 Wita.
“Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dengan Polri,” kata dia saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co di Makodam IV Mulawarman, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Selasa pagi (25/2/2025).
Dia mengaku pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terkait insiden tersebut.
“Saat ini sedang diperiksa lebih lanjut,” ujarnya.
Untuk menangani insiden itu, pihaknya bekerjasama dengan Kapolda Kaltara dan Danrem 092.
Dia memastikan oknum-oknum yang diduga terlibat dalam penyerangan telah dipanggil dan diperiksa oleh Subdenpom di Tarakan.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hasilnya akan kami informasikan kemudian,” tambahnya.
Disinggung mengenai motif dari insiden penyerangan tersebut, Kapendam belum menjabarkan secara detail karena masih dalam tahapan penyelidikan.
“Belum (motifnya), belum tahu, karena ini kan masih penyelidikan. Yang jelas itu kemungkinan ada kaitannya dengan kesalahpahaman yang dulu-dulu,” pungkasnya.

