Tempat Fasum: Istana Negara

  • Candaan Prabowo Soal Retret di Sidang Kabinet Paripurna

    Candaan Prabowo Soal Retret di Sidang Kabinet Paripurna

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto membuka Sidang Kabinet Paripurna memperingati satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran dengan nuansa akrab dan penuh canda.

    Di hadapan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta seluruh anggota Kabinet Merah Putih, Prabowo mengenang awal masa pemerintahannya yang diawali dengan kegiatan retret kabinet di Magelang, sembari melontarkan gurauan tentang kemungkinan mengulang kegiatan serupa.

    “Saya lagi berpikir-pikir, mungkin setelah satu tahun perlu juga retret lagi,” ujar Prabowo sambil tersenyum, disambut tawa para menteri di Istana Negara, Senin (20/10/2025).

    Presiden Ke-8 RI itu bercerita, usai pelantikan pada 20 Oktober 2024, dia langsung melantik para menteri dan wakil menteri sebelum mengajak seluruh kabinet untuk melakukan retret kebangsaan di Magelang, sebagai sarana konsolidasi awal pemerintahan. 

    “Rupanya saudara-saudara sudah nostalgia ingin tinggal di tenda,” ucapnya berseloroh.

    Di sela suasana santai itu, Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran kabinet yang telah bekerja keras sepanjang satu tahun terakhir. Ia menilai kerja pemerintahan berjalan disiplin, penuh dedikasi, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

    “Saya ingin pertama, mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara semua yang telah dengan tekun, kerja keras, dan disiplin memberi darma bakti pada bangsa dan rakyat di pemerintahan yang saya pimpin,” kata Prabowo.

    Dia juga menyinggung keberagaman latar belakang para anggota kabinet mulai dari daerah, suku, agama, hingga partai politik yang menurutnya menjadi kekuatan dalam menjaga persatuan.

    “Ada yang dari partai koalisi, ada juga yang dulu tidak, tapi kemudian sadar dan bergabung. Bukan sadar, tapi terpanggil,” ujarnya.

    Kepala negara pun menutup dengan nada santai, menggambarkan gaya kepemimpinan yang tetap tegas namun hangat.

    “Saya ini tidak apa-apa kan sedikit tidak terlalu serius—serius tapi santai, sersan,” tandas Prabowo.

  • Satu Tahun Prabowo-Gibran: 43 Juta Warga Gunakan Cek Kesehatan Gratis

    Satu Tahun Prabowo-Gibran: 43 Juta Warga Gunakan Cek Kesehatan Gratis

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan keberhasilan program Cek Kesehatan Gratis Nasional (CKG) yang telah dimanfaatkan oleh 43 juta warga dalam tahun pertama pemerintahannya.

    Program CKG, kata Prabowo, menjadi yang pertama kali dalam sejarah Indonesia, di mana setiap warga negara berhak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis setiap tahun pada hari ulang tahunnya. 

    “Sebanyak 43 juta orang sudah menggunakan program cek kesehatan gratis. Saya kira ini pertama kali dalam sejarah Republik Indonesia. Setiap warga negara berhak cek kesehatan gratis dalam satu tahun pada hari ulang tahunnya,” ujar Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran, di Istana Negara, Senin (20/10/2025).

    Menurut Prabowo, pemeriksaan kesehatan rutin untuk warga tersebut penting untuk pencegahan dini berbagai penyakit agar biaya pengobatan bisa ditekan di masa depan.

    “Ini mampu mencegah dini supaya biaya pengobatan lebih rendah kalau kita tahu dari awal kekurangan atau penyakit rakyat kita,” tuturnya.

    Namun, hasil dari program ini juga memberikan catatan penting bagi pemerintah. Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Nasional, sebagian besar masyarakat yang mengikuti program pemeriksaan gratis ditemukan memiliki masalah pada gigi dan mulut.

    “Ternyata hasil kesehatan gratis menunjukkan sebagian besar rakyat kita punya masalah di gigi. Artinya sekarang kita harus menghasilkan dokter gigi yang cukup banyak,” ujar Prabowo.

    Presiden Ke-8 RI itu kemudian menyoroti persoalan mendasar yang selama ini dihadapi sektor kesehatan nasional: kekurangan tenaga medis.

    “Kita tahu dokter umum saja masih kekurangan besar, kalau tidak salah kekurangannya di atas 140.000 dokter. Kita juga kekurangan spesialis ribuan jumlahnya,” kata Prabowo.

    Menurutnya, kekurangan dokter bukan hanya dialami Indonesia, melainkan juga negara-negara maju. Dalam berbagai kunjungan kenegaraan, Prabowo menyebut hampir semua kepala pemerintahan mengakui defisit tenaga medis sebagai masalah global.

    “Hampir semua negara saya kunjungi, saya minta pendapat, dan hampir semuanya mengatakan kekurangan dokter. Negara-negara kaya bisa mengambil dokter dari negara lain. Inggris, Jerman, Amerika, mereka ambil dokter dan perawat dari mana-mana karena bisa membayar dengan tinggi,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, Prabowo menilai kebijakan pendidikan nasional perlu disesuaikan agar dapat menjawab tantangan kebutuhan tenaga kesehatan di masa depan.

    “Artinya, kebijakan pendidikan kita harus disesuaikan. Kita harus menambah fakultas kedokteran, dan jumlah mahasiswanya juga perlu ditambah,” tegasnya. 

    Orang nomor satu di Indonesia itu pun juga menyampaikan agar lembaga pendanaan pendidikan nasional seperti LPDP memprioritaskan bidang kedokteran sebagai bagian dari investasi jangka panjang negara.

    “Kalau perlu, bisa ditambah beasiswa. LPDP mungkin prioritas paling atas untuk kedokteran,” tandas Prabowo.

  • Prabowo Ibaratkan Dirinya Manager Coach, Menterinya Disebut Striker
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 Oktober 2025

    Prabowo Ibaratkan Dirinya Manager Coach, Menterinya Disebut Striker Nasional 20 Oktober 2025

    Prabowo Ibaratkan Dirinya Manager Coach, Menterinya Disebut Striker
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto mengibaratkan dirinya sebagai manajer dan pelatih dalam sebuah tim sepak bola pada satu tahun pemerintahannya.
    Sedangkan para menteri di Kabinet Merah Putih dianalogikannya sebagai penyerang atau striker di lapangan.
    Hal tersebut disampaikannya dalam di sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).
    “Kalau kita ibarat tim sepakbola saya boleh dianggap sebagai
    manager-coach
    . Saudara adalah pemain-pemain,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
    “Saudara-saudara ada dalam babak-babak pertama ini, awal-awal kita ada yang
    striker
    , ada yang bertahan, ada yang cadangan masih nunggu kapan diperankan secara maksimal,” sambungnya.
    Sidang kabinet paripurna ini digelar tepat pada satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    Jajaran menteri, wakil menteri, dan kepala badan kompak mengenakan batik dalam sidang kabinet paripurna tersebut.
    Dalam forum tersebut, Prabowo pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran pembantunya di Kabinet Merah Putih.
    “Tentunya mengucapkan terima kasih pada Saudara-saudara semua yang telah dengan tekun, dengan kerja keras, dengan disiplin telah memberi darma baktimu yang sebaik-baiknya pada bangsa dan rakyat kita di pemerintahan yang saya pimpin,” ujar Prabowo.
    Jajaran di Kabinet Merah Putih pun dipuji Prabowo karena kekompakannya selama satu tahun pemerintahannya.
    Mengingat para pembantunya di pemerintahan berasal dari berbagai latar belakang partai politik, suku, dan agama.
    “Saya berterima kasih Saudara-saudara yang berasal dari berbagai sumber yang berbeda-beda, daerah yang berbeda-beda, suku dan agama berbeda-beda, dari partai politik yang berbeda-beda, ada yang partai politik yang berjuang dalam koalisi kita di pemilu pilpres, ada juga yang tidak, tapi kemudian sadar dan bergabung, sadar terpanggil,” ujar Prabowo.
    Di samping itu, ia juga meminta maaf kepada para menteri beserta keluarganya karena sering menyita hari libur ataupun waktu istirahat mereka.
    Prabowo menjelaskan, di kabinet yang ia pimpin ini, tidak ada tanggal merah. Bahkan, ia mengaku sering memanggil menteri-menterinya, bahkan pada hari Sabtu atau Minggu.
    “Saudara-saudara, kita patut bersyukur bahwa kita, menurut saya, telah bekerja sangat keras. Untuk itu saya juga mohon maaf terutama kepada keluargamu karena saya sering menyita hari istirahatmu,” ujar Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Minta Kampus Perbanyak Pelajari Hidrologi, Ini Alasannya

    Prabowo Minta Kampus Perbanyak Pelajari Hidrologi, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto meminta agar Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto untuk mengelola air sebagai kunci ketahanan pangan dan pencegahan bencana banjir di Indonesia.

    Prabowo mengakui bahwa Indonesia masih kurang maksimal dalam mengelola air. Alhasil, air yang melimpah itu justru berubah menjadi bencana, termasuk banjir.

    Untuk itu, Kepala Negara RI itu meminta Menteri Brian Yuliarto untuk meninjau kembali kurikulum di perguruan tinggi terkait kajian hidrologi dan pengelolaan air, serta bagaimana mengantisipasi dan mencegah banjir.

    “Saya juga minta Menteri Dikti dan Sains [Brian Yuliarto], coba dipelajari prodi-prodi di universitas-universitas kita apakah cukup mempelajari masalah air ini, bagaimana mencari air, bagaimana mengelola distribusi air, bagaimana mencegah banjir. Air harus jadi sumber produktivitas, jangan menjadi sumber bencana,” ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/10/2025).

    Dia juga menyayangkan masih minimnya tindakan pemerintah dalam mengatasi banjir, meski sudah diketahui wilayah mana saja yang rawan banjir, terutama saat menghadapi hujan deras.

    “Saya kira sudah ratusan tahun ribuan tahun kita pasti tahu daerah-daerah kerendahan, pasti banjir kalau musim hujan. Apalagi hujan yang tiba-tiba begitu padat karena program atau karena kondisi perubahan iklim, karena itu kita harus antisipasi,” ujarnya.

    Prabowo juga menyebut masih minim pelajaran terkait hidrologi di universitas. “Kalau tidak salah bidang air ini masih sedikit yang dipelajari di fakultas-fakultas kita, ini tergolong mungkin hidrologi kalau tidak salah ya, hidrologi,” imbuhnya.

    Dia menilai, meski Indonesia dianugerahi sumber daya air yang melimpah, pengelolaannya masih belum optimal. Imbasnya, air yang seharusnya menjadi sumber kehidupan justru kerap berubah menjadi penyebab bencana.

    “Kadang-kadang air ini malah menjadi bencana banjir dan sebagainya. Tapi kita bersyukur di banyak bagian dari dunia, ketersediaan air sangat sulit,” ujarnya.

    Padahal, ungkap dia, ketahanan pangan sangat bergantung pada ketersediaan air. Menurutnya, pengelolaan air masih menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah ke depan.

    “Tidak mungkin pangan kita aman kalau tidak ada air yang cukup. Jadi ini saya kira catatan pekerjaan rumah kita ke depan, kita harus dalami masalah air ini,” pungkasnya.

  • Prabowo Target Universitas Indonesia (UI) Masuk Ranking 100 Besar Dunia

    Prabowo Target Universitas Indonesia (UI) Masuk Ranking 100 Besar Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menargetkan universitas di Tanah Air agar mampu menembus peringkat 100 dunia dalam daftar QS World University Rankings (Quacquarelli Symonds).

    Dia memberikan apresiasi kepada Universitas Indonesia (UI) yang untuk pertama kalinya berhasil menembus peringkat 200 besar dunia. Pencapaian ini disebutnya sebagai tonggak penting bagi dunia pendidikan tinggi nasional.

    “Kami berterima kasih dan mengucapkan selamat untuk pertama kalinya Universitas Indonesia tembus top 200 QS ranking dunia,” ujar Prabowo saat menyampaikan pidato dalam Sidang Kabinet Paripurna Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran, di Istana Negara, Senin (20/10/2025).

    Presiden Ke-8 RI itu menegaskan bahwa capaian tersebut menjadi bukti meningkatnya kualitas pendidikan tinggi Indonesia di mata dunia. Namun, dia juga mendorong agar prestasi itu tidak berhenti sampai di situ.

    “Top 200, tetapi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta Wakil Menteri saya minta agar bisa jadi top 100. Bisa? Bisa?” ucapnya disambut tawa para peserta sidang kabinet.

    Menurut Prabowo, langkah Universitas Indonesia di peringkat global akan menjadi pemicu bagi perguruan tinggi lain untuk terus meningkatkan kualitas riset, inovasi, serta daya saing akademiknya.

    Dia optimistis bahwa dalam beberapa tahun ke depan institusi lain seperti ITB, UGM, dan ITS juga akan segera menyusul.

    “Pasti nanti akan disusul oleh ITB, UGM, ITS, dan sebagainya,” tandas Prabowo.

  • Prabowo Titahkan Kepala BGN Sediakan Air Bersih dan Sendok di Program MBG

    Prabowo Titahkan Kepala BGN Sediakan Air Bersih dan Sendok di Program MBG

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, terutama dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Dalam arahannya, Presiden Ke-8 RI itu meminta agar para guru dan tenaga pendidik turut berperan aktif mendidik anak-anak tentang kebersihan, terutama sebelum makan.

    Dia menekankan pentingnya memastikan ketersediaan air bersih dan sabun di setiap sekolah sebagai bagian dari pembiasaan mencuci tangan dengan benar.

    “Kita juga harus yakinkan kepada guru-guru dan semua yang terlibat untuk mendidik anak-anak kita, kalau mau makan pakai tangan harus cuci tangan dengan sebaik-baiknya. Berarti di setiap sekolah harus tersedia air yang bersih juga dengan sabun,” ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

    Kepala negara juga memberikan arahan kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana agar memastikan sarana pendukung kebersihan siswa terpenuhi, termasuk penyediaan alat makan sederhana seperti sendok bagi peserta program MBG.

    “Saya kira, sekarang kepala BGN, sudahlah dibagi saja sendok, sendok yang sederhana. Tidak apa-apa, saya kira sendok itu tidak terlalu mahal,” ucapnya.

    Prabowo mengakui bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan makan dengan tangan.

    Namun, dia mengingatkan bahwa sebagai pemimpin, guru, dan orang tua, perlu ada upaya terus-menerus untuk menanamkan kedisiplinan dan kebiasaan sehat kepada anak-anak.

    “Walaupun saya tahu kebiasaan rakyat kita memang lebih enak makan pakai tangan, tetapi ini kadang-kadang sebagai pemimpin, sebagai guru, sebagai orang tua tidak boleh malas untuk mengingatkan,” tandas Prabowo.

  • Prabowo di 1 Tahun Pemerintahan: Pengangguran Terbuka 4,67 Persen, Terendah Sejak Krisis 1998
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 Oktober 2025

    Prabowo di 1 Tahun Pemerintahan: Pengangguran Terbuka 4,67 Persen, Terendah Sejak Krisis 1998 Nasional 20 Oktober 2025

    Prabowo di 1 Tahun Pemerintahan: Pengangguran Terbuka 4,67 Persen, Terendah Sejak Krisis 1998
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto mengatakan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun ke 4,67 persen dalam setahun pemerintahannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    Ia menyebut, angka itu merupakan yang terendah sejak krisis tahun 1998.
    “Tingkat pengangguran terbuka juga turun ke angka 4,67 persen ini adalah terendah sejak krisis 1998,” kata Prabowo, dalam pidatonya di sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).
    Kendati begitu, ia meminta jajarannya untuk tidak boleh puas, meski tingkat kemiskinan juga turun ke 8,47 persen dan menjadi yang terendah sepanjang sejarah.
    “Kita bersyukur dan berterima kasih, walaupun kita tidak boleh puas. Sekali lagi, kita tidak boleh puas karena 4,67 persen dari 287 juta orang itu angka yang cukup besar. Dan bagi mereka yang perlu pekerjaan segera, ini sesuatu yang harus kita pikirkan dengan saksama,” ucap Prabowo.
    Ia memahami bahwa tingkat pengangguran itu masih sangat meresahkan bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan.
    “Kita paham bahwa tingkat pengangguran ini sangat meresahkan bagi mereka yang sangat butuh pekerjaan, kita paham. Karena itu, kita bekerja keras. Tetapi, ini masalah dunia, apalagi dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat terjadi disrupsi dalam produksi dan industri,” ujar Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satu Tahun Prabowo-Gibran: Penerima MBG Tembus 36,7 Juta Orang

    Satu Tahun Prabowo-Gibran: Penerima MBG Tembus 36,7 Juta Orang

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melaporkan capaian pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) (MBG) dalam Sidang Kabinet Paripurna memperingati satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

    Dadan menyampaikan, hingga 20 Oktober 2025 atau satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, program MBG telah menjangkau 36,7 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia melalui 12.508 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 38 provinsi, 509 kabupaten, dan 7.022 kecamatan.

    “Kalau hari ini kami melaporkan ada 12.508 SPPG, dengan jumlah penerima manfaat 36,7 juta orang di 38 provinsi, di 509 kabupaten, dan 7.022 kecamatan,” ujar Dadan di Kompleks Istana Negara.

    Dia pun memastikan pelaksanaan program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran tersebut masih berjalan sesuai target yang ditetapkan pemerintah.

    “Masih on track,” tegas Dadan.

    Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa Sidang Kabinet Paripurna kali ini menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dan penyelarasan program lintas kementerian dan lembaga dalam mendukung prioritas nasional, termasuk penguatan gizi anak dan ketahanan pangan masyarakat.

    “Satu tahun Pak Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka memerintah, saya kira hari ini kita akan mendapat pengarahan-pengarahan terkait capaian itu,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, BGN mengembalikan dana sebesar Rp70 triliun kepada Pemerintah Indonesia karena khawatir tidak mampu terserap maksimal pada tahun ini.

    Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan anggaran, SDM, dan infrastruktur menjadi pondasi dalam memastikan pelaksanaan MBG yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dapat berjalan efektif, merata, dan berkelanjutan.

    Dalam hal anggaran, Dadan menuturkan bahwa pemerintah melalui BGN menyiapkan dukungan anggaran dengan dana jumbo untuk memastikan program MBG dapat menjangkau seluruh penerima manfaat.

    Dia menyampaikan bahwa di tahun ini, BGN menerima alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun serta dana standby senilai Rp100 triliun. Namun, sebagia dari dana tersebut akan dikembalikan kepada pemerintah.

    “Dari total tersebut, Rp99 triliun berhasil terserap, sementara Rp70 triliun dikembalikan kepada Presiden Republik Indonesia karena kemungkinan tidak terserap di tahun ini,” kata Dadan dalam keterangan tertulis, Selasa (14/10/2025).

    Adapun untuk tahun depan, Dadan mengungkap bahwa BGN akan menerima dana jumbo senilai Rp268 triliun. Di samping itu, pemerintah juga menyiapkan dana cadangan sebesar Rp67 triliun.

    Dengan demikian, total dukungan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mencapai Rp335 triliun untuk mendukung pelaksanaan program MBG pada 2026. Dia merincikan bahwa dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 82,9 juta orang, nantinya BGN akan menyalurkan dana sekitar Rp1,2 triliun setiap hari.

    “Bagi kementerian lain, angka itu mungkin setara dengan anggaran satu tahun penuh, tetapi bagi kami di Badan Gizi Nasional, itu adalah kebutuhan satu hari,” imbuhnya.

  • Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi 1 Tahun Prabowo-Gibran Terjaga di 5,12%

    Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi 1 Tahun Prabowo-Gibran Terjaga di 5,12%

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kinerja ekonomi Indonesia selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan tren positif. 

    Hal itu dia ungkapkan saat menghadiri Sidang Kabinet Paripurna 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

    Airlangga menjelaskan, sejumlah indikator makroekonomi utama menunjukkan stabilitas yang kuat.

    Pertumbuhan ekonomi nasional tercatat 5,12 persen secara tahunan (year on year/yoy), sementara tingkat inflasi berhasil dijaga di kisaran 2 persen.

    “Kalau perekonomian kan indikator makro maupun indikator mikro. Makro tentu yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi. Kita sudah ketahui bahwa dalam satu tahun relatif terjaga di 5,12 persen,” ujar Airlangga.

    Selain itu, menurut Airlangga, kinerja ekspor dan cadangan devisa nasional juga berada pada level positif, menandakan daya tahan ekonomi Indonesia terhadap dinamika global yang masih penuh ketidakpastian.

    “Inflasi di level dua-an. Kemudian dari segi ekspor juga positif, cadangan devisa juga positif,” tambahnya.

    Airlangga juga menyoroti bahwa indeks keyakinan konsumen tetap berada di zona optimis, menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi nasional tetap terjaga.

    “Indeks keyakinan konsumen pun masih positif,” tandas Airlangga.

  • Prabowo gelar sidang kabinet paripurna tepat satu tahun pemerintahan

    Prabowo gelar sidang kabinet paripurna tepat satu tahun pemerintahan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet paripurna tepat satu tahun pemerintahannya berjalan, digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin.

    Berdasarkan pantauan ANTARA, sejumlah pejabat mulai mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, sekitar pukul 14.10, diantaranya Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri pemuda dan Olahraga Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani.

    Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Mukhtarudin, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.

    Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian Ahmad Dofiri, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago, Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

    “Saya dapat undangan rapat paripurna kabinet,” ujar Wamenag Romo Syafi’i.

    Romo Syafi’i mengatakan Sidang Kabinet Paripurna itu akan membahas tentang satu tahun jalannya pemerintahan. “Kaitannya setahun lah, kan hari ini tepat setahun jadi Presiden,” kata dia.

    Adapun Sidang Kabinet Paripurna terakhir dilaksanakan oleh Presiden Prabowo bersama para menteri Kabinet Merah Putih pada 31 Agustus 2025.

    Saat itu, Presiden Prabowo menggelar Sidang Kabinet Paripurna setelah mengumpulkan ketua umum partai politik di Istana Merdeka, usai situasi aksi unjuk rasa yang berujung ricuh dan menewaskan pengemudi ojek online.

    Sementara itu, masa satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran jatuh pada hari ini, Senin. Prabowo dilantik di Gedung DPR/MPR, di depan para legislator hingga presiden dan wakil presiden sebelumnya, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, pada 20 Oktober 2024.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.