Tempat Fasum: Istana Buckingham

  • Presiden Trump Tunda Pemberlakuan Tarif, Kecuali untuk China

    Presiden Trump Tunda Pemberlakuan Tarif, Kecuali untuk China

    Anda tengah menyimak Dunia Hari Ini dari ABC Indonesia, yang merangkum sejumlah informasi utama dari berbagai negara selama 24 jam terakhir.

    Kita akan mengawali edisi hari ini, Kamis, 10 April 2025, dengan berita dari Amerika Serikat.

    AS tunda tunda pemberlakukan tarif

    Presiden Donald Trump menunda pemberlakukan tarif “timbal balik” selama 90 hari, hanya beberapa jam setelah diberlakukan kepada negara-negara yang memasukkan produknya ke Amerika Serikat.

    Semua mitra dagang, kecuali China, sekarang akan dikenakan tarif “dasar” yang sama sebesar 10 persen, bukan tarif tambahan yang diumumkan oleh Trump pada “hari pembebasan” minggu lalu.

    Dalam unggahan media sosialnya, Presiden Trump mengatakan kembali menaikkan tarif pada barang-barang China, kali ini menjadi 125 persen dan berlaku segera.

    Presiden Trump memutuskan untuk menunda sementara kebijakan tarif ini atas dasar ada lebih dari 75 negara yang berusaha “untuk merundingkan solusi”, dan mereka tidak “melakukan pembalasan dengan cara, bentuk, atau wujud apa pun.”

    Kunjungan dadakan Raja dan Ratu Inggris ke Paus Fransiskus

    Raja Charles III dan Ratu Camilla secara mendadak mengunjungi Paus Fransiskus selama kunjungan kenegaraan mereka ke Italia.

    Raja berusia 76 tahun itu seharusnya melakukan kunjungan kenegaraan resmi ke Vatikan, tetapi menunda rencananya setelah dokter meminta Paus untuk istirahat selama dua bulan setelah mengalami serangan pneumonia.

    Sebuah pernyataan Vatikan menyebutkan Paus bertemu dengan Raja dan Ratu Inggris di Casa Santa Marta dan menyampaikan harapan terbaiknya untuk ulang tahun pernikahan ke-20 mereka, yang mereka rayakan pada hari Rabu.

    Istana Buckingham juga mengatakan pasangan kerajaan Inggris “senang Paus cukup sehat untuk menjamu mereka, dan memiliki kesempatan untuk menyampaikan harapan terbaik mereka secara langsung.”

    Julie Bishop melakukan perjalanan pertama ke Myanmar

    Utusan khusus PBB untuk Myanmar, Julie Bishop, yang juga mantan politisi Australia, melakukan kunjungan pertamanya ke Myanmar.

    Myanmar baru saja dilanda gempa bumi yang menewaskan lebih dari 3.600 orang, dan Julie bertemu Menteri Luar Negeri Than Swe dan pejabat lainnya di area tenda darurat, Rabu kemarin.

    Mantan menteri luar negeri Australia dan kanselir Universitas Nasional Australia tersebut ditunjuk sebagai utusan sekretaris jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar pada bulan April tahun lalu.

    Laporan MRTV mengatakan kedatangan Julie untuk membahas koordinasi antara Myanmar dan PBB mengenai bantuan bagi orang-orang yang terkena dampak gempa, tetapi tidak merincinya lebih lanjut.

    Ukraine sebut 155 warga China bertempur untuk Rusia

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan ia memiliki informasi intelijen yang menunjukkan 155 warga negara China bertempur untuk Rusia di wilayah negaranya.

    Klaim tersebut muncul sehari setelah Zelenskyy mengumumkan militernya sudah menangkap dua pria China yang bertempur dengan unit Rusia di Ukraina timur.

    Informasi tersebut kemudian didukung oleh pejabat tinggi Amerika Serikat

    China belum menanggapi klaim terbaru Presiden Zelenskyy, tapi juru bicara kementerian luar negeri China mengatakan negaranya sedang mempelajari informasinya serta sudah melarang warganya bepergian ke zona perang.

  • Raja Charles Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

    Raja Charles Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

    Jakarta

    Raja Charles III dan Ratu Camilla melakukan kunjungan mendadak kepada Paus Fransiskus di Vatikan. Pertemuan ini sempat ditunda karena kesehatan Paus.

    Dilansir AFP, pertemuan ini dikonfirmasi oleh Vatikan dan Istana Buckingham. Ini adalah pertama kalinya Charles yang berusia bertemu dengan pemimpin Katolik tersebut sejak menjadi raja dan juga kepala Gereja Inggris pada tahun 2022.

    Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun, sedang memulihkan diri di rumah di Vatikan setelah meninggalkan rumah sakit pada tanggal 23 Maret. Dia sempat dirawat selama lima minggu karena pneumonia.

    Ia seharusnya menghindari aktivitas berat tetapi muncul secara mengejutkan pada hari Minggu di Lapangan Santo Petrus di akhir misa.

    “Yang Mulia sangat senang Paus cukup sehat untuk menjamu mereka, dan memiliki kesempatan untuk menyampaikan harapan terbaik mereka secara langsung,” demikian bunyi pernyataan dari Istana Buckingham.

    Vatikan mengatakan Paus telah “menyampaikan harapan terbaiknya kepada Yang Mulia pada kesempatan ulang tahun pernikahan mereka”, sembari juga mendoakan agar raja “segera pulih kesehatannya”.

    Perjalanan empat hari pasangan kerajaan tersebut ke Italia sendiri sempat diragukan karena masalah kesehatan sang raja sendiri.

    Gereja Inggris didirikan pada abad ke-16 oleh Henry VIII, raja yang memutuskan hubungan dengan Vatikan karena penolakannya untuk memberikan pembatalan pernikahannya dengan Catherine dari Aragon.

    Perpecahan tersebut memicu konflik selama berabad-abad, tetapi di zaman modern hubungan antara gereja Katolik dan Gereja Inggris, yang sering disebut sebagai Gereja Anglikan, telah bersahabat.

    Charles sebelumnya telah mengunjungi Vatikan sebanyak lima kali sebagai Pangeran Wales, dan telah bertemu dengan tiga paus.

    Ia diterima oleh Paus Fransiskus selama kunjungannya ke Vatikan pada tahun 2017 dan 2019, dan oleh Benediktus XVI pada tahun 2009. Ia bertemu dengan Yohanes Paulus II selama kunjungan Paus ke Inggris pada tahun 1982 dan menghadiri pemakaman Paus asal Polandia di Vatikan pada tahun 2005.

    Selain peran keagamaan mereka, Charles dan Paus Fransiskus memiliki hasrat yang sama untuk melindungi lingkungan.

    Selama beberapa dekade, Charles telah menggunakan posisinya untuk menyoroti bahaya yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan mempromosikan keanekaragaman hayati dan keberlanjutan.

    Paus Fransiskus juga telah menjadikan isu tersebut sebagai prioritas dalam 12 tahun masa kepausannya.

    Ia dianggap telah mempengaruhi perjanjian iklim Paris 2015 yang bersejarah dengan ensikliknya ‘Laudato Si’, sebuah seruan untuk tindakan yang didasarkan pada sains.

    Tidak seperti Gereja Katolik Roma, gereja Anglikan mengizinkan pendeta untuk menikah dan cabangnya di Inggris telah membuka imamat bagi wanita sejak tahun 1990-an.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi

    Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi

    Akhirnya Jumat! Selamat bersiap-siap merayakan Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakan, dan hati-hati di jalan untuk yang akan mudik tahun ini, ya!

    Sejumlah berita pilihan dari berbagai negara sudah kami rangkum dalam Dunia Hari Ini.Edisi hari ini, Jumat, 28 Maret 2025 akan kami awali dari Turki.

    Jurnalis BBC dideportasi dari Turki

    Mark Lowen sudah berada di Turki selama beberapa hari untuk meliput demonstrasi yang meluas, setelah Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, yang juga pesaing politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, ditangkap.

    Mark yang sebelumnya pernah tinggal di Turki selama lima tahun, ditangkap oleh polisi di hotelnya, kemudian ditahan selama 17 jam dan menerima surat yang menyebutnya sebagai “ancaman terhadap ketertiban umum.”

    “Ditangkap dan dideportasi dari negara tempat saya sebelumnya pernah tinggal selama lima tahun dan tempat yang sangat saya sayangi sungguh sangat menyedihkan,” katanya.

    Dalam sebuah pernyataan, kepala eksekutif BBC News Deborah Turness mengatakan deportasi tersebut “sangat meresahkan” dan BBC akan membawa masalah tersebut kepada otoritas Turki.

    Enam turis tewas saat naik kapal

    Tidak jelas apa yang menyebabkan kapal selam, yang dioperasikan oleh perusahaan Sindbad Submarines, tenggelam di pantai Hurghada, Mesir, Kamis kemarin.

    Kapal tersebut diketahui membawa 45 orang penumpang, dan kantor gubernur setempat mengatakan 39 orang berhasil diselamatkan.

    Konsulat Jenderal Rusia di Mesir mengatakan di media sosial jika semua penumpang, termasuk anak-anak, adalah warga negara Rusia.

    Mereka juga mengatakan sebagian besar yang selamat sudah dievakuasi ke hotel dan rumah sakit di Hurghada, termasuk sembilan orang yang cedera.

    Raja Charles dirawat

    Istana Buckingham mengumumkan Raja Charles terpaksa membatalkan berbagai acara publik setelah dibawa ke rumah sakit karena efek samping dari pengobatan kanker yang sedang dijalaninya.

    Pernyataan dari Istana Buckingham mengatakan Raja Charles, usia 76 tahun, “memerlukan waktu observasi singkat di rumah sakit” Kamis pagi waktu setempat.

    Istana mengatakan raja sudah kembali ke Clarence House, tetapi rencana perjalanannya ke Birmingham untuk menghadiri serangkaian acara pada Jumat ini sudah dibatalkan.

    Istana tidak merinci apa saja efek samping yang dialami raja, dan tidak pernah mengungkapkan jenis kanker yang diderita raja.

    Penampakan galaksi kuno

    Sebuah bintik merah kecil, yang terlihat oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb, menguak tanggal pada era penting dalam sejarah Alam Semesta.

    Bintik tersebut, yang dikenal sebagai JADES-GS-z13-1-LA, merupakan salah satu galaksi paling awal yang pernah terlihat, dan teramati 330 juta tahun setelah Big Bang.

    Menurut data yang dipublikasikan hari ini di Nature, galaksi tersebut menandai dimulainya “fajar kosmik”, saat cahaya dari bintang-bintang pertama bersinar melalui alam semesta awal.

    Ini adalah pertama kalinya proses tersebut, yang dikenal sebagai “reionisasi kosmik”, terdeteksi secara langsung di galaksi dari usia ini.

  • Raja Charles III Masuk RS usai Alami Efek Samping Pengobatan Kanker

    Raja Charles III Masuk RS usai Alami Efek Samping Pengobatan Kanker

    Jakarta

    Raja Charles III Masuk RS usai Alami Efek Samping Pengobatan Kanker

    Raja Charles III sempat dirawat di rumah sakit pada Kamis (27/3/2025), setelah mengalami efek samping dari pengobatan kanker yang dijalaninya. Kabar tersebut diungkapkan oleh Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan.

    “Setelah menjalani perawatan medis yang dijadwalkan dan sedang berlangsung untuk kanker pagi ini, Raja mengalami efek samping sementara yang memerlukan waktu observasi singkat di rumah sakit,” kata istana pada Kamis.

    Raja berusia 76 tahun itu kembali ke Clarence House di kemudian hari setelah ‘waktu observasi singkat’ di rumah sakit. Karena itu, kegiatan Raja Charles di sore hari ditunda.

    “Yang Mulia sekarang telah kembali ke Clarence House dan sebagai tindakan pencegahan, berdasarkan saran medis, program agenda besok juga akan dijadwalkan ulang,” kata istana.

    Raja Charles III juga telah membatalkan tur Birmingham pada Jumat, sebagai tindakan pencegahan, berdasarkan saran medis.

    “Yang Mulia dijadwalkan menerima Surat Kepercayaan dari Duta Besar dari tiga negara berbeda sore ini. Besok, dia dijadwalkan melakukan empat tugas publik di Birmingham dan sangat kecewa karena tidak dapat hadir pada kesempatan ini,” kata istana.

    Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada semua orang yang mungkin merasa tidak nyaman atau kecewa karena penundaan tugasnya dan menjadwalkan ulang agendanya.

    Istana tidak menyebutkan secara rinci efek samping yang dialami Raja Charles, tetapi seorang sumber menggambarkannya sebagai ‘benturan kecil di jalan yang sedang menuju ke arah yang benar’.

    Diagnosis kanker Raja Charles pertama kali diumumkan oleh istana pada Februari 2024. Namun, istana tidak mengungkapkan jenis kanker yang diidap Raja. Istana membantah adanya hubungan antara diagnosis kanker dan pengobatan untuk kondisi prostat jinak.

    Istana juga menyatakan bahwa Raja Charles, yang secara umum memiliki kesehatan yang baik, “tetap bersikap positif tentang pengobatannya dan berharap dapat kembali menjalankan tugas publik sepenuhnya sesegera mungkin.”

    Raja memilih untuk membagikan diagnosisnya untuk mencegah spekulasi dan dengan harapan dapat membantu pemahaman publik tentang semua orang di seluruh dunia yang terkena kanker.

    (suc/suc)

  • Tim Medis Bicara Momen Kritis Paus Fransiskus di Ambang Kematian

    Tim Medis Bicara Momen Kritis Paus Fransiskus di Ambang Kematian

    Jakarta

    Sebelum akhirnya berangsur pulih dan bisa meninggalkan rumah sakit, Paus Fransiskus sempat mengalami kritis. Staf medis yang merawat Paus bahkan saat itu mempertimbangkan untuk menghentikan bantuan ventilator, sebagai satu-satunya alat yang menopang Paus bertahan, agar bisa meninggal dengan tenang.

    Paus yang berusia 88 tahun itu dirawat di rumah sakit karena penyakit pernapasan yang sudah berlangsung lama.

    Profesor Sergio Alfieri berbicara dalam surat kabar Italia Corriere della Sera, momen paling kritis Paus terjadi pada 28 Februari ketika ia terkena krisis pernapasan dan menghirup muntahannya sendiri.

    “Kami harus memilih apakah akan menghentikan dan membiarkannya pergi atau memaksanya dan mencoba dengan semua obat dan terapi yang mungkin, dengan risiko yang sangat tinggi merusak organ lain. Dan pada akhirnya, kami mengambil jalan ini,” kata Alfieri, dikutip dari Reuters.

    Alfieri, yang memimpin tim di rumah sakit Gemelli di Roma, mengatakan keputusan untuk melanjutkan perawatan dibuat oleh perawat Fransiskus.

    “Bapa Suci selalu memutuskan. Ia mendelegasikan semua jenis pilihan perawatan kesehatan kepada Massimiliano Strappetti, asisten perawatan kesehatan pribadinya yang sangat memahami keinginan Paus.”

    Ia dilaporkan mengatakan kepada Alfieri: “Coba saja semuanya, kami tidak akan menyerah. Itulah yang kami semua pikirkan juga. Dan tidak ada yang menyerah.”

    Fransiskus meninggalkan rumah sakit pada 23 Maret setelah 38 hari dirawat di rumah sakit, hari terlama dari empat hari perawatannya sejak terpilih sebagai paus 12 tahun lalu. Paus mengalami sejumlah krisis pernapasan selama dirawat di rumah sakit, dengan Alfieri sebelumnya mengatakan dua di antaranya membahayakan nyawa Paus.

    Selama dirawat, Vatikan memberikan informasi terperinci yang belum pernah ada sebelumnya tentang kondisi Fransiskus.

    Alfieri mengatakan ini adalah keputusan Paus dan buletin Vatikan disiapkan oleh tim medis dengan beberapa tambahan dari sekretaris pribadi Fransiskus.

    “Sejak hari pertama, ia meminta kami untuk mengatakan yang sebenarnya dan ia ingin kami mengatakan yang sebenarnya tentang kondisinya. Tidak ada yang pernah diubah atau dihilangkan.”

    Fransiskus telah kembali ke kediamannya di Casa Santa Marta, di mana ia akan menerima perawatan termasuk fisioterapi terkait mobilitas dan pernapasan, terutama untuk pemulihan suara, dan terlibat dalam doa pribadi, menurut Vatikan.

    Dokter juga menyarankan Paus untuk mendapatkan bantuan medis 24 jam, termasuk terapi oksigen, jika terjadi keadaan darurat.

    Paus akan kembali bekerja secara bertahap. Ia telah menunjukkan tekad untuk melanjutkan jabatannya, dengan melanjutkan beberapa tugas dan menandatangani dokumen.

    Ia dijadwalkan untuk menyambut Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris untuk kunjungan kenegaraan ke Tahta Suci bulan depan, namun Istana Buckingham mengumumkan pada hari Selasa bahwa perjalanan tersebut telah ditunda.

    (naf/kna)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1104: Zelensky Bertemu Raja Charles III – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1104: Zelensky Bertemu Raja Charles III – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang Rusia-Ukraina telah memasuki hari ke-1104 pada Senin (3/3/2025).

    Ketegangan masih terus meningkat di sepanjang perbatasan dan dampak yang jauh meluas ke seluruh dunia.  

    Di tengah situasi yang terus memanas, pertemuan penting terjadi antara dua tokoh besar dunia, yaitu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Raja Charles III dari Inggris.

    Kunjungan ini, membawa makna simbolis yang mendalam, baik bagi Ukraina yang terus berjuang menghadapi agresi Rusia, maupun bagi hubungan diplomatik antara Ukraina dan Inggris.

    Selengkapnya simak peristiwa lainnya berikut ini.

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1104:

    Zelensky-Raja Charles III Bertemu

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu Raja Charles III di Sandringham, Inggris.

    Dikutip dari The Guardian, pertemuan ini terjadi setelah Zelensky menghadiri pertemuan puncak Starmer dengan pemimpin Eropa.

    Ini bukan pertama kalinya mereka bertemu, sebelumnya pada 2023, mereka bertemu di Istana Buckingham.

    Inggris telah menjadi pendukung utama Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia, memberikan bantuan militer, ekonomi, dan kemanusiaan.

    Pada peringatan kedua invasi Rusia, Raja Charles menyatakan dukungan penuh kepada Ukraina, menyebut agresi Rusia sebagai “agresi yang tak terlukiskan” dan memuji keberanian rakyat Ukraina.

    Kunjungan ini mempererat hubungan antara kedua negara dan mempertegas komitmen Inggris untuk terus mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia.

    Diharapkan pertemuan ini memberikan dampak positif bagi Ukraina dalam memperkuat aliansi internasional.

    Inggris Sediakan 5.000 Rudal Pertahanan untuk Ukraina

    Inggris akan menyediakan 5.000 rudal pertahanan udara untuk Ukraina, seperti yang diumumkan oleh Starmer. 

    Inggris akan mengalokasikan £1,6 miliar (sekitar US$2 miliar) untuk pembelian rudal multiperan ringan, yang dikenal dengan nama Martlet. 

    Rudal ini diproduksi oleh perusahaan pembuat senjata Thales.

    Martlet memiliki jangkauan lebih dari 6 km (3,7 mil) dan dapat ditembakkan dari berbagai platform, baik di darat, laut, maupun udara.

    Zelensky Puji Dukungan Eropa dan Tekankan Pentingnya Jaminan Keamanan

    Zelenskyy memuji “dukungan yang jelas dari Eropa, Inggris, Uni Eropa, dan Turki” setelah kembali ke Ukraina dari pertemuan puncak di London yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer.

    “Lebih banyak persatuan, lebih banyak kemauan untuk bekerja sama,” ucap Zelensky.

    “Semua orang bersatu dalam isu utama – agar perdamaian menjadi nyata, kita membutuhkan jaminan keamanan yang nyata. Ini adalah posisi seluruh Eropa,” imbuhnya.

    Zelensky Puji Dukungan AS dan Tegaskan Jaminan Keamanan sebagai Kunci Perdamaian

    Zelenskyy mengungkapkan pentingnya dukungan Amerika Serikat.

    “Kami berterima kasih atas semua dukungan yang kami terima. Tidak ada hari di mana kami tidak merasa bersyukur.”

    Ia menekankan, ketahanan Ukraina bergantung pada bantuan mitra internasional, yang juga berkontribusi pada keamanan mereka sendiri.

    “Yang kami butuhkan adalah perdamaian, bukan perang tanpa akhir. Dan itu sebabnya kami mengatakan jaminan keamanan adalah kuncinya,” tambah Zelenskyy.

    Sebelumnya, Zelenskyy berupaya memajukan pembicaraan dengan Presiden AS, Donald Trump, setelah pertemuan yang sulit.

    Ia mengisyaratkan kesiapan Ukraina untuk menandatangani kesepakatan mineral dan berharap untuk pembicaraan “konstruktif” dengan pemerintah AS mengenai langkah selanjutnya.

    Pada Minggu (2/3/2025) malam, sebuah pesawat nirawak Rusia menyerang gedung apartemen bertingkat di kota Kharkiv, Ukraina, yang merupakan kota terbesar kedua di negara tersebut.

    Serangan ini menyebabkan kebakaran dan melukai delapan orang, menurut wali kota Kharkiv, Ihor Terekhov.

    Selain itu, tiga bangunan tempat tinggal lainnya rusak akibat serangan tersebut.

    Di kota Zaporizhzhia, serangan pesawat nirawak Rusia lainnya melukai seorang warga sipil.

    Serangan ini memicu kebakaran besar di sebuah bangunan tempat tinggal, menghancurkan atapnya, yang sebagian runtuh.

    Dua orang berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan.

    Gelombang ledakan yang terjadi merusak rumah-rumah di sekitarnya, menyebabkan puluhan orang kehilangan tempat tinggal.

    Ukraina Protes Rotasi IAEA di Zaporizhzhia melalui Wilayah Pendudukan

    Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) melakukan rotasi pengamat di PLTN Zaporizhzhia melalui wilayah pendudukan Ukraina, yang disertai oleh personel militer Rusia.

    Kementerian Luar Negeri Ukraina menanggapi tindakan ini dengan mengirimkan nota protes kepada IAEA, menganggapnya sebagai evakuasi kemanusiaan yang dilakukan di bawah tekanan Rusia.

    Dikutip dari Suspilne, rotasi ini melibatkan 27 pengamat IAEA, termasuk tiga inspektur, yang bertugas memantau keselamatan operasional dan fisik stasiun.

    Untuk pertama kalinya, rute rotasi melewati sepenuhnya wilayah yang dikuasai oleh Rusia dan didampingi oleh prajurit Garda Rusia.

    Rotasi ini seharusnya dilakukan sebulan lalu, namun tertunda dua kali.

    Ukraina mengutuk fakta bahwa rotasi ini melibatkan wilayah yang mereka anggap sebagai pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorial.

    Kementerian Luar Negeri Ukraina juga menuduh Rusia memaksa karyawan IAEA untuk tetap tinggal lebih lama dari yang direncanakan, menyebabkan tekanan psikologis yang besar.

    Ukraina menegaskan, tindakan tersebut melanggar hukum internasional dan resolusi Majelis Umum PBB, serta memperingatkan agar tidak ada tindakan serupa di masa depan.

    Prancis dan Inggris Usulkan Gencatan Senjata Satu Bulan di Ukraina

    Prancis dan Inggris mengusulkan gencatan senjata sebagian selama sebulan antara Rusia dan Ukraina, yang tidak mencakup pertempuran darat.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan hal ini dalam wawancara dengan surat kabar Le Figaro pada Minggu (2/3/2025).

    Menurut Macron, gencatan senjata ini akan berlaku di udara, laut, dan fasilitas energi, namun tidak mencakup pertempuran di darat.

    Macron menjelaskan bahwa keuntungan dari inisiatif ini adalah kemampuannya untuk lebih mudah dikendalikan.

    Namun, ia juga menekankan tantangan dalam memverifikasi kepatuhan terhadap gencatan senjata, mengingat garis depan yang panjang, yang sejauh ini setara dengan jarak antara Paris dan Budapest.

    Macron menambahkan, pada tahap kedua, tentara Eropa akan dikerahkan di wilayah Ukraina.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Perjalanan Kanker Kate Middleton, dari Diagnosis hingga Umumkan Remisi    
        Perjalanan Kanker Kate Middleton, dari Diagnosis hingga Umumkan Remisi

    Perjalanan Kanker Kate Middleton, dari Diagnosis hingga Umumkan Remisi Perjalanan Kanker Kate Middleton, dari Diagnosis hingga Umumkan Remisi

    Jakarta

    Kate Middleton didiagnosis kanker pada awal tahun 2024, dan spekulasi tentang kondisi kesehatannya pun bermunculan.

    Catherine, Putri Wales, sejak saat itu membagikan kabar mengenai kesehatannya dan baru-baru ini mengumumkan telah remisi kanker.

    Banyak orang bertanya-tanya jenis kanker apa yang diderita sang putri, karena kanker tersebut ditemukan selama operasi perut. Namun, Istana Buckingham belum mengumumkan diagnosisnya secara terbuka.

    Begini perjalanan kanker Kate Middleton dari diagnosis hingga umumkan remisi dikutip dari TODAY.

    Desember 2023

    Kemunculan publik terakhir sang putri sebelum diagnosis kankernya terjadi pada akhir tahun 2023 selama acara Natal tahunan keluarganya di Gereja St. Mary Magdalene di Sandringham, dekat salah satu perkebunan kerajaan milik raja.

    Januari 2024

    Istana Kensington mengumumkan bahwa Kate telah menjalani “operasi perut yang direncanakan” pada pertengahan Januari. Ia dipulangkan dari London Clinic, sebuah rumah sakit swasta, 13 hari kemudian.

    Saat itu, istana mengatakan bahwa Kate akan memulihkan diri selama dua hingga tiga bulan setelah operasinya (sebelum diagnosis kankernya) dan bahwa suaminya, Pangeran William, akan menunda penampilannya dalam beberapa bulan mendatang sementara istrinya pulih. Kate juga harus membatalkan dan menunda beberapa acara.

    Kate kembali ke Windsor untuk melanjutkan pemulihan pada akhir Januari, menurut pernyataan istana, yang menambahkan, “Dia membuat kemajuan yang baik.”

    Maret 2024

    Dalam pernyataan video Maret 2024, Putri Wales mengungkapkan bahwa dia berada dalam “tahap awal” kemoterapi pencegahan setelah didiagnosis kanker.

    Kemoterapi pencegahan (juga dikenal sebagai adjuvan) mengikuti intervensi awal apa pun, seperti operasi, untuk mencegah kanker kembali. Uji klinis telah menemukan bahwa kemoterapi dapat mengurangi risiko kanker kambuh.

    Kate tidak menyebutkan jenis kanker yang dideritanya.

    Diagnosis tersebut muncul setelah Kate menjalani operasi perut besar pada bulan Januari. “Saat itu, kondisi saya dianggap nonkanker,” katanya dalam video tersebut. “Operasinya berhasil. Namun, tes setelah operasi menemukan adanya kanker.”

    Juni 2024

    Pada tanggal 14 Juni, Kate merilis pernyataan pertamanya tentang pengobatan kankernya sejak mengungkapkan diagnosisnya pada bulan Maret. Dia berbagi bahwa dia “belum sepenuhnya pulih” dengan pengobatannya dan bahwa dia masih harus menjalani “beberapa bulan lagi” kemoterapi.

    September 2024

    Kate membagikan kabar terbaru yang penting dalam perjalanan kankernya pada bulan September 2024, mengungkapkan dalam video berdurasi tiga menit bahwa dia merasa lega setelah menyelesaikan pengobatan kemoterapinya.

    Ia mengatakan fokusnya sekarang adalah untuk tetap bebas kanker. Meskipun telah menyelesaikan kemoterapi, jalannya menuju pemulihan masih panjang.

    NEXT: Kate Middleton Remisi Kanker

  • Eks-Presiden Israel: Ratu Elizabeth II Percaya Setiap Orang Israel Adalah Teroris atau Anak Teroris – Halaman all

    Eks-Presiden Israel: Ratu Elizabeth II Percaya Setiap Orang Israel Adalah Teroris atau Anak Teroris – Halaman all

    Ratu Elizabeth II Percaya Setiap Orang Israel Adalah Teroris atau Anak Teroris

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan presiden Israel, Reuven Rivlin mengungkapkan kalau hubungan antara Israel dan mendiang Ratu Inggris, Ratu Elizabeth II terhitung sulit dan tidak akur.

    Rivlin mengenang, sikap mendiang Ratu Inggris itu ke Israel terkait dengan pandangan pribadinya terhadap Israel sebagai sebuah bangsa dan negara.

    “Hubungan antara kami dan Ratu Elizabeth sedikit sulit karena dia percaya bahwa setiap orang dari kami adalah teroris atau putra seorang teroris,” kata Rivlin pada acara gala di London, dilansir RNTV, Rabu (11/12/2024).

    Pandangan ini membuat Ratu Elizabeth II ‘tidak ramah’ ke para pejabat atau tokoh berentitas Israel.

    “Dia menolak untuk menerima pejabat Israel ke Istana [Buckingham], selain dari acara-acara internasional,” tambahnya.

    Sebaliknya, menurut Rivelin, Raja Charles III sebagai perbandingan, selalu “sangat ramah” terhadap tokoh dan pejabat Israel.

    Selama masa jabatannya, Ratu Elizabeth II melakukan perjalanan ke lebih dari 110 negara di enam benua, tetapi tidak pernah sekalipun mengunjungi Israel.

    Asap mengepul di atas kota Al-Qunatira di Suriah seperti yang terlihat dari sisi perbatasan Israel pada 9 Desember 2024 di Golan Heights. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk sementara mengambil alih kendali zona penyangga yang memisahkan Golan Heights yang diduduki Israel dari wilayah Suriah. Zona demiliterisasi tersebut ditetapkan dalam perjanjian tahun 1974 antara Israel dan Suriah, yang menurut Netanyahu telah runtuh sejak pasukan oposisi Suriah menggulingkan rezim Bashar al-Assad selama akhir pekan. (Foto oleh Amir Levy/Getty Images) (Amir Levy / GETTY IMAGES EUROPE / Getty Images via AFP)

    Serang Suriah Berhari-hari

    Pandangan negatif mendiang Ratu Inggris itu terhadap Israel diyakini karena kejadian meledaknya sebuah bom di Hotel King David di Yerusalem, menewaskan 91 orang pada Senin, 22 Juli 1946.  

    Almarhum raja, yang meninggal pada usia 96 tahun, berusia 20 tahun saat aksi terorisme itu terjadi.

    Ledakan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh kelompok teroris Yahudi Irgun tersebut merenggut nyawa 11 pejabat senior Inggris dan banyak warga sipil lainnya. 

    Hotel yang dibangun pada tahun 1929 tersebut pada awal tahun 1940-an telah menjadi kantor pusat tidak resmi bagi warga Inggris yang ditugaskan untuk bertugas di Mandat Palestina.

    Tempat itu merupakan tempat yang terkenal di mana para pejabat Inggris dan keluarga mereka berkumpul. 

    Praduga lain soal bencinya sang Ratu ke Israel adalah karena ulah zionisme negara pendudukan tersebut dalam manuver pendudukannya terhadap wilayah-wilayah di sekitar.

    Terbaru, dalam eskalasi terkini di kawasan Timur Tengah, Israel melancarkan serangan ke Suriah di tengah runyamnya situasi politik dan keamanan di negara itu.

    Para pengamat mengatakan sejauh ini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sudah melancarkan sekitar 300 serangan udara ke Suriah.

    IDF dilaporkan sudah menduduki Provinsi Quneitra di Suriah. Sebelumnya, Israel sudah mencaplok Dataran Tinggi Golan milik Suriah tahun 1981.

    Israel bersikeras mengatakan aksi-aksinya belakangan ini di Suriah sebagai bentuk tindakan perlindungan dan dipicu oleh kekhawatiran dalam hal keamanan.

    Akan tetapi, narasi Israel itu dibantah mentah-mentah oleh Furkan Halit Yolcu, pakar keamanan pada Universitas Sakarya di Turki.

    Yolcu bahkan menyebut tindakan Israel sebagai serangan yang bertujuan untuk merampas wilayah Suriah.

    Bisa dikatakan Israel saat ini bagaikan memancing di air keruh atau memanfatkan kekacauan yang terjadi di negeri jiran.

    Pasukan IDF Israel terlihat memasuki Suriah, dalam foto selebaran yang dikeluarkan oleh militer pada 9 Desember 2024. (IDF/Timesof Israel)

    “Sejarah mengatakan ini bukan aksi melindungi, tetapi itu semua tentang cara pandang ofensif yang tengah berlangsung, memanfaatkan kesempatan, dan secara perlahan mengklaim wilayah,” ujar Yolcu dikutip dari Sputnik.

    “Kapan pun ada kesempatan, kapan pun ada peluang, Israel sepertinya akan memanfaatkan momen itu dan berupaya mendapatkan lebih banyak wilayah selagi bisa,” katanya menjelaskan.

    Lalu, Yolcu memperkirakan Israel tak akan “lolos” dalam aksinya belakangan ini. Dia memprediksi tindakan Israel akan dibahas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera setelah pemerintahan baru di Suriah terbentuk.

    “Perkara itu mungkin akan menjadi masalah yang lebih besar daripada saat ini karena [Suriah] belum punya punya pemerintahan,” ujar Yolcu.

    “Akan tetapi, ketika pemerintahan sudah terbentuk dan secara resmi diakui oleh masyarakat seperti halnya PBB, pasti sengketa wilayah akan dimulai.”

    Israel mengaku hancurkan 80 persen kemampuan militer Suriah

    Selepas melancarkan serangan selama beberapa hari, IDF mengklaim sudah menghancurkan 70 hingga 80 persen kemampuan militer Suriah milik rezim Presiden Bashar Al-Assad yang kini tumbang.

    “Dalam 48 jam terakhir, IDF menyerang sebagian besar gudang senjata strategis di Suriah,” kata IDF hari Selasa, (10/12/2024), dikutip dari All Israel News.

    Israel berdalih serangan itu dilakukan agar mencegah senjata jatuh ke tangan “unsur teroris”.

    Adapun bagian terbesar serangan itu disebut “Operasi Anak Panah Bashan” dan sudah rampung hari Selasa.

    Menurut Army Radio, operasi militer besar itu melenyapkan hampir semua peralatan militer Suriah yang disebut mengancam Israel.

    Operasi itu mendapat lampu hijau dari Kepala Staf IDF Letjen Herzi Halevi hari Sabu lalu atau teat sebelum rezim Assad resmi digulingkan.

    Dilaporkan total ada 350 pesawat yang diikutsertakan Israel dalam serangan ke Suriah. Jumlah itu bahkan lebih dari setengah jumlah pesawat Angkatan Udara Israel.

    IDF menyebut pesawat-pesawat itu terbang ratusan jam di atas langit Suriah.

    Israel mengklaim target yang dihancurkan termasuk senjata strategis seperti rudal Scud, rudal penjelajah, rudal darat ke laut, rudal darat ke udara, dan rudal udara ke udara, pesawat nirawak, jet tempur.

    Di samping itu, perlengkapan reguler tentara seperti helikopter serang, radar, tank, hanggar pesawat, dan infastruktur intelijen turut hancur.

    Israel juga mengerahkan angkatan lautnya untuk menyerang Pelabuhan Al-Beida dan Latakia. Serangan itu diklaim menghancurkan belasan kapal rudal milik Angkatan Laut Suriah.

    Di samping itu, pasukan IDF di darat terus dikerahkan di bekas zona demiliterisasi sepanjang perbatasan. Dalihnya ialah untuk mengamankan area itu.

    Tindakan tersebut mendapat kritik pedas dari negara-negara Arab. Sebagai contoh, Al-Araby Al-Jadeed menyebut aksi Israel itu sebagai pendudukan atas tanah Suriah.

    Adapun Utusan PBB untuk Suriah, Geir Pedersen pada hari Selasa menyebut tindakan Israel telah memperburuk ketidakstabilan di Suriah.

    (FILES) Ratu Elizabeth II (kanan) dari Inggris berdiri bersama Pangeran Charles, Pangeran Wales dari Inggris untuk menyaksikan flypast khusus dari balkon Istana Buckingham setelah Parade Ulang Tahun Ratu, Trooping the Colour, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun platinum Ratu Elizabeth II, di London pada 2 Juni 2022. (DANIEL LEAL / AFP)

    Disebut Meninggal Karena Kanker

    Terkait kematian Ratu Elizabeth II, mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sempat menjadi bahan perbincangan publik Britania karena pernyataan kontroversialnya.

    Hal ini terjadi setelah Boris Johnson mengklaim, Ratu Elizabeth II sebenarnya meninggal karena mengalami kanker tulang di tahun-tahun terakhirnya,.

    Sosok yang pernah menjabat sebagai Wali Kota London ini menyampaikan klaim kontroversialnya tersebut dalam buku memoarnya yang baru dirilis.

    Di buku bertajuk “Unleashed,” yang akan diterbitkan Oktober ini, Boris mengatakan baru tahu penyakit yang diderita Ratu Elizabeth II tersebut saat hendak mengundurkan diri pada September 2022, atau dua hari sebelum kematiannya.

    Dikutip dari Politico, Boris diberitahu bahwa setidaknya sudah satu tahun lebih sang ratu Inggris didiagnosa mengalami sejenis kanker tulang pada saat itu.

    Ini adalah pertama kalinya seorang politikus senior Inggris membahas detil terkait penyebab kematian ratu.

    Selama ini, pihak Kerajaan Inggris dalam pernyataan resminya selalu menyebut bahwa Ratu Elizabeth II meninggal karena hal yang natural.

    Bahkan, Kerajaan Inggris juga mendaftarkan “usia tua” sebagai keterangan penyebab kematian Ratu Elizabeth II di sertifikat kematiannya.

    Pengungkapan informasi dari Boris Johnson ini juga dinilai sebagai hal yang sangat tidak biasa oleh publik Inggris. 

    Hal ini terjadi mengingat informasi terkait kesehatan ratu merupakan hal rahasia yang dijaga ketat selama masa pemerintahannya.

    Selain itu, informasi yang dibagikan dalam pertemuan antara perdana menteri dan ratu biasanya selalu dirahasiakan.

    Dalam memoarnya tersebut, Boris juga menceritakan pertemuan terakhir kalinya dengan Ratu Elizabeth II.

    Johnson mendeskripsikan bahwa sang ratu pada saat itu terlihat tampak tidak sehat.

    “Dia terlihat pucat dan lebih membungkuk, serta memiliki memar gelap di tangan dan pergelangan tangannya, mungkin dari infus atau suntikan.” ungkap Boris.

    Namun demikian, boris menambahkan bahwa suasana hati sang ratu saat itu tetap terlihat cerah meskipun kondisi fisiknya begitu memburuk.

    “Sepertinya ia tidak terpengaruh oleh penyakitnya, dan dari waktu ke waktu dalam percakapan kami saat itu, dia masih menunjukkan senyumnya yang cerah yang mampu mengangkat suasana hati,” lanjut Boris.

    Boris Johnson juga mengatakan bahwa Ratu Elizabeth II kala itu sudah mengetahui sepanjang musim panas bahwa dia tak memiliki ekspektasi hidup yang panjang lagi.

    “Namun demikian, ia tetap bertekad untuk bertahan dan menjalankan tugas terakhirnya,” pungkas Boris.

  • 20.000 Hektare Lahan Milik Prabowo Direlakan Buat Gajah Sumatra

    20.000 Hektare Lahan Milik Prabowo Direlakan Buat Gajah Sumatra

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto berkomitmen menyediakan 20 ribu hektare lahan milik sendiri untuk digunakan sebagai tempat konservasi gajah di Sumatra. Komitmen Prabowo disampaikan saat bertemu dengan Raja Charles II dalam rangkaian kunjungan kenegaraan ke Inggris.

    Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi menjelaskan bahwa Prabowo menyediakan lahan tersebut untuk memenuhi permintaan organisasi perlindungan satwa World Wide Fund (WWF).

    “Pak Prabowo ketika bertemu dengan Raja Inggris, yang ada juga WWF di sana dan WWF, meminta kepada Pak Prabowo untuk ada wilayah konservasi gajah. Waktu itu diminta 10.000 hektare di Aceh untuk wilayah konservasi gajah,” kata Hasan dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/12/2024).

    Artinya, Prabowo berkomitmen menyediakan lahan yang luasnya dua kali dari permintaan WWF. Lahan yang akan disediakan merupakan lahan milik Prabowo.

    Presiden Prabowo Subianto telah tiba di London, Inggris. Prabowo bertemu Raja Charles III di Istana Buckingham, London, Kamis, (21/11/2024). (via REUTERS/Jonathan Brady)

    “Pak Prabowo bilang tidak 10.000 [hektare]. Pak Prabowo kemudian menyumbangkan lahan beliau sebesar 20.000 hektare untuk konservasi gajah yang nanti akan dikelola oleh WWF,” kata Hasan.

    Prabowo bulan lalu melakukan perjalanan kenegaraan pertamanya sebagai Presiden RI. Negara yang dikunjungi Prabowo termasuk China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UAE).

    Di Inggris, Prabowo berhasil membawa ‘oleh-oleh’ investasi senilai US$ 8,5 miliar atau sekitar Rp 135,15 triliun.

    Komitmen investasi itu dinyatakan oleh sejumlah pemimpin perusahaan Inggris saat bertemu Prabowo di CEO Roundtable Forum di London. Mereka berniat investasi di beberapa bidang, seperti transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

    (dem/dem)

  • Prabowo Bakal Sumbangkan Lahan 20.000 Hektare untuk Konservasi Gajah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Desember 2024

    Prabowo Bakal Sumbangkan Lahan 20.000 Hektare untuk Konservasi Gajah Nasional 2 Desember 2024

    Prabowo Bakal Sumbangkan Lahan 20.000 Hektare untuk Konservasi Gajah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto bakal menyumbangkan lahan seluas 20.000 hektare untuk konservasi
    gajah
    .
    Komitmen ini disampaikan Prabowo saat bertemu dengan pihak
    World Wide Fund for Nature
    (
    WWF
    ) di London, Inggris, yang kemudian dilaporkan kepada para menteri hingga kepala badan di sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).
    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/PCO Hasan Nasbi mengatakan, pertemuan itu terjadi ketika Prabowo menemui Raja Charles III di Istana Buckingham, London, Inggris, beberapa waktu lalu.
    “Dan Bapak
    prabowo
    ketika bertemu dengan Raja Inggris, yang ada juga WWF di sana, kemudian WWF meminta kepada Bapak Prabowo untuk ada wilayah konservasi bagi gajah,” kata Hasan usai sidang kabinet paripurna, Senin.
    Mulanya, kata Hasan, WWF meminta lahan seluas 10.000 hektare di wilayah Aceh.
    Namun, Prabowo menambahkannya menjadi 20.000 hektare. Nantinya, konservasi gajah tersebut bakal dikelola oleh WWF.
    “Waktu itu diminta 10.000 hektare di Aceh untuk wilayah konservasi gajah. Bapak Prabowo kemudian bilang tidak 10.000. Bapak Prabowo kemudian menyumbangkan lahan Beliau sebesar 20.000 hektare untuk konservasi gajah,” ucap Hasan.
    Adapun pertemuan dengan sejumlah pihak di Inggris menjadi salah satu yang disampaikan Prabowo dalam sidang kabinet paripurna.

    Selain masalah itu, Prabowo menjelaskan alasannya menjadikan China sebagai negara yang pertama kali ia kunjungi saat menjabat sebagai Presiden RI.
    Hal itu merupakan bagian dari adat istiadat negara timur, yakni mengunjungi negara yang satu kawasan terlebih dahulu.
    “Presiden sampaikan memang kunjungan pertama beliau dilakukan ke RRT karena itu bagian dari adat istiadat kita di timur. Maka kunjungan kita pertama di satu kawasan,” beber Hasan.
    Bahkan, Presiden China Xi Jinping tidak keberatan bertemu dengan Presiden Prabowo pada hari Sabtu (9/11/2024). Menurut Hasan, hal itu menjadi sebuah kehormatan untuk Indonesia.
    “Ini sebuah penghormatan luar biasa, kita memang punya hubungan yang sangat dekat dengan RRT,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.