Tempat Fasum: Istana Bogor

  • Momen Prabowo Subianto Antarkan Erdogan ke Pesawat untuk Tinggalkan Indonesia

    Momen Prabowo Subianto Antarkan Erdogan ke Pesawat untuk Tinggalkan Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengantarkan Presiden Turki Recap Tayyip Erdogan ke Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (12/2/2025) sore. Erdogan meninggalkan Indonesia setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Prabowo.

    Erdogan tiba di Indonesia pada Selasa (11/2/2025) siang, dalam rangka kunjungan kenegaraan. Setelah bertemu Prabowo dan menyepakati  kerja sama di berbagai bidang antara Indonesia dan Turki, Erdogan melanjutkan perjalanan ke Pakistan.

    Pantauan Beritasatu.com, Erdogan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pukul 18.20 WIB dengan dikawal ketat oleh polisi militer. Setelah turun dari mobil, Erdogan langsung disambut oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Kedua kepala negara kemudian bersalaman dan sempat melambaikan tangan ke awak media sebelum berjalan ke Pesawat Kepresidenan Turki. Prabowo menemani Erdogan menuju ke pesawat. Sebelum naik ke pesawat, Erdogan dan Prabowo sempat foto bersama.

    Kepergian Erdogan dari Indonesia juga diiringi oleh upacara pelepasan oleh Paspampres yang berjejer di sepanjang karpet merah. 

    Setelah menemani Erdogan menuju ke pesawat, Prabowo sempat menegaskan kepada awak media bahwa Indonesia dan Turki telah memperkuat kerja sama di berbagai bidang. “Bagus, bagus,” kata Prabowo.

    Presiden Erdogan dan Ibu Emine Erdogan kemudian take off sekitar pukul 18.55 WIB. Momen Prabowo mengantar Erdogan ini semakin menegaskan kehangatan hubungan keduanya.

    Sebelumnya Prabowo juga menyambut langsung kedatangan Erdogan di Lanud Halim Perdanakusuma di tengah guyuran hujan pada Selasa (11/2/2025). Momen kehangatan terlihat saat Erdogan berbagi payung dengan Prabowo. Prabowo bahkan mengantar Erdogan dan Ibu Negara Turki menuju hotel.

    Saat menyambut Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia dan Turki memiliki hubungan batin dan emosional khusus. Prabowo menyebut hubungan Indonesia dan Turki telah terjalin sejak ratusan tahun lalu dari masa Imperium Ottoman.

    “Suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami bangsa Indonesia menyambut kunjungan Presiden Turki dan delegasi Turki. Kunjungan ini adalah kehormatan bagi kami karena bertepatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Turki,” ungkap Prabowo.

    Dalam kunjungannya ke Indonesia, Erdogan juga melakukan pertemuan high-level strategic cooperation council (HLSCC) dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Bogor. Dalam kesempatan itu, Prabowo dan Erdogan sepakat untuk memperkokoh kerja sama di antaranya dalam bidang ekonomi, perdagangan, kesehatan, pendidikan dan pelatihan personel militer, intelijen, serta kontraterorisme.

    Setelah berkunjung ke Indonesia, Erdogan akan melanjutkan lawatan kenegaraan menuju Pakistan.

  • Erdogan Sebut Turki Siap Ikut Bangun IKN

    Erdogan Sebut Turki Siap Ikut Bangun IKN

    Jakarta

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan negaranya siap berkomitmen untuk membantu pemerintah Indonesia membangun Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur.

    Erdogan bilang negaranya siap membantu pembangunan ibu kota baru dengan melibatkan perusahaan-perusahaan konstruksi kelas dunianya.

    Komitmen ini diungkapkan Erdogan secara langsung di depan Presiden Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Bogor, Jawa Barat, siang tadi.

    “Kami juga berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan proyek IKN Nusantara dengan melibatkan perusahaan konstruksi kami dengan kelas dunia,” papar Erdogan saat keterangan pers bersama yang disiarkan virtual, Kamis (12/2/2025).

    Erdogan menyatakan negaranya akan memperhatikan dan memandang penting perluasan kerja sama di berbagai bidang dengan Indonesia. Mulai dari pertanian, industri halal, ekonomi, pariwisata, dan sebagainya.

    Soal pariwisata misalnya, Erdogan menekankan pentingnya volume penerbangan maskapai di antara Indonesia dan Turki. Sebab, sampai saat ini ada sekitar 200 ribu lebih warga negara Indonesia yang berkunjung ke Turki. Sementara warga Turki ada sekitar 50 ribu orang yang berkunjung ke Indonesia.

    “Kami juga menekankan pentingnya volume penerbangan flight carrier bagi negara masing-masing,” sebut Erdogan.

    (kil/kil)

  • Video Presiden Prabowo Sepakat dengan Presiden Turki Erdogan Kemerdekaan Palestina Solusi Perdamaian – Halaman all

    Video Presiden Prabowo Sepakat dengan Presiden Turki Erdogan Kemerdekaan Palestina Solusi Perdamaian – Halaman all

    Prabowo Subianto menyampaikan kesepakatan Indonesia dan Turky atas kemerdekaan Palestina menjadi solusi dari konflik yang terjadi di negara tersebut.

    Tayang: Rabu, 12 Februari 2025 18:38 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan kesepakatan Indonesia dan Turki atas kemerdekaan Palestina menjadi solusi dari konflik yang terjadi di negara tersebut.

    “Di bidang hubungan internasional kami menegaskan bahwa Indonesia dan Turkiye berpandangan tetap bahwa solusi untuk perdamaian di Palestina adalah kemerdekaan bagi Palestina dengan solusi dua negara, two state solution,” kata Prabowo usai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025).

    “Kita juga mendukung perdamaian di Suriah dan Ukraina,” ujar Prabowo.(*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kunjungan Erdogan: Momen Bersejarah Hubungan Indonesia dan Turki di Era Prabowo – Page 3

    Kunjungan Erdogan: Momen Bersejarah Hubungan Indonesia dan Turki di Era Prabowo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia pada 12 Februari 2025 menjadi momen bersejarah bagi hubungan diplomatik antara kedua negara. Presiden Prabowo Subianto menyambut kedatangan Erdogan dengan penuh antusiasme, menandakan babak baru dalam kemitraan strategis Indonesia dan Turki.

    Kunjungan ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, serta menjadi langkah awal menuju 100 tahun kemitraan yang diharapkan tercapai pada 2050.

    Prabowo mengungkapkan kebanggaannya atas kunjungan ini, menyebutnya sebagai momen produktif yang dapat memperkuat kerja sama di berbagai sektor.

    “Saya sangat gembira bahwa kunjungan ini sangat produktif. Kunjungan Presiden Erdogan adalah babak baru dalam kemitraan strategis kita,” ujarnya di Istana Bogor.

    Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk bekerja sama demi kemakmuran rakyat dan menciptakan tatanan dunia yang lebih baik.

    Dalam pertemuan bilateral tersebut, Prabowo menyampaikan keinginan Indonesia untuk memperkuat hubungan di bidang industri pertahanan. Ia menekankan pentingnya mekanisme joint production dan joint venture dengan Turki.

    Prabowo juga telah bertemu dengan pimpinan perusahaan pertahanan Turki sebelumnya di Istanbul, yang menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat kerja sama di sektor ini.

  • Prabowo dan Erdogan Sepakati 13 Kerja Sama Indonesia-Turki, Ini Daftar Lengkapnya

    Prabowo dan Erdogan Sepakati 13 Kerja Sama Indonesia-Turki, Ini Daftar Lengkapnya

    Bogor, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyepakati 13 kerja sama Indonesia-Turki seusai pertemuan high-level strategic cooperation council (HLSCC) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025).

    “Ini adalah mekanisme hubungan bilateral tertinggi di antara kedua negara. Pertemuan berlangsung sangat intensif, dan produktif. Kami memiliki komitmen yang sama untuk memperkokoh kemitraan,” kata Prabowo dalam jumpa pers.

    Prabowo menjelaskan pertemuan dengan Erdogan menghasilkan berbagai kerja sama prioritas yang sejalan antarkedua negara.

    “Dalam bidang ekonomi dan perdagangan kami berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan antara dua negara dengan saling menguntungkan kedua negara,” imbuh Prabowo.

    Selanjutnya, Prabowo dan Erdogan bersepakat untuk mempercepat finalisasi Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA).

    “Kami sepakat untuk memperluas akses pasar bagi produk-produk kedua negara. Indonesia dan Turki akan memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan,” papar Prabowo.

    Kedua kepala negara juga sepakat bekerja sama dalam bidang pendidikan dan pelatihan personel militer, intelijen, serta kontraterorisme.

    “Kami sepakat untuk juga tingkatkan produksi bersama dan kerja sama di industri pertahanan, di bidang kesehatan kami juga ingin tingkatkan kerja sama,” ungkap Prabowo.

    “Dalam bidang ekonomi dan perdagangan kami berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan antara dua negara dengan saling menguntungkan kedua negara,” imbuh Prabowo.

    Selain itu, Prabowo dan Erdogan sepakat mendorong kemerdekaan Palestina sebagai solusi perdamaian dua negara (two state solution).

    “Kami menegaskan bahwa Indonesia dan Turki berpandangan tetap bahwa solusi perdamaian dan Palestina adalah kemerdekaan bagi Palestina dengan solusi dua negara. Two state solution. Kita juga mendukung perdamaian di Suriah dan Ukraina,” jelas Prabowo.

    Prabowo gembira atas kunjungan Erdogan yang sangat produktif dan menjadi babak baru dalam kemitraan strategis Indonesia-Turki menuju 100 tahun hubungan bilateral pada 2050.

    Berikut 13 kerja sama Indonesia-Turki yang disepakati Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan:

    1. Memorandum saling pengertian antara Kementerian Agama dan kepala Bidang Urusan Agama Republik Turki tentang kerja sama di bidang layanan keagamaan dan pendidikan keagamaan.

    2. Memorandum kerja sama antara Kementerian ESDM dan Kementerian ESDM Turki di bidang energi dan sumber daya mineral.

    3. Memorandum saling pengertian tentang kerja sama di Bidang pendidikan tinggi antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI dan Dewan Pendidikan Tinggi Republik Turki.

    4. Perjanjian antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki pada kerja sama bidang kesehatan dan ilmu kedokteran.

    5. Memorandum saling pengertian tentang kerja sama strategis di bidang industri pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Kepresidenan Republik Turki.

    6. Memorandum saling pengertian antara Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Perdagangan Republik Turki tentang peningkatan kerja sama di bidang perdagangan.

    7. Memorandum saling pengertian antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki tentang kerja sama di bidang pertanian.

  • Bertemu Erdogan, Prabowo Ulas Tingginya Bea Masuk Barang Indonesia-Turki – Page 3

    Bertemu Erdogan, Prabowo Ulas Tingginya Bea Masuk Barang Indonesia-Turki – Page 3

    Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersepakat bahwa two state solution merupakan solusi untuk kemerdekaan Palestina. Hal itu disampaikan Prabowo usai pertemuan bilateral Indonesia-Turki di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025).

    “Di bidang Hubungan Internasional kami menegaskan bahwa Indonesia dan Turkiye berpandangan tetap, bahwa solusi perdamaian Palestina adalah kemerdekaan bagi Palestina dengan solusi dua negara, two state solution,” tutur Prabowo di Istana Bogor, Rabu.

    Tak hanya itu, Prabowo dan Erdogan juga menyatakan dukungan perdamaian di negara-negara lain yang tengah berkonflik. “Kita juga mendukung perdamaian di Suriah dan Ukraina,” sambungnya.

    Presiden Erdogan membenarkan adanya pembahasan tentang kemerdekaan Palestina bersama dengan Prabowo. Termasuk penandatanganan 12 nota kesepahaman antar-kementerian Indonesia dan Turki.

    “Kami membahas hubungan kami secara komprehensif, baik dalam pertemuan kami dengan saudara saya tercinta Prabowo maupun dalam konsultasi antar delegasi. Kami juga bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan global terkini, khususnya Palestina dan Suriah,” ungkap Erdogan.

    “Dalam konteks ini, kami menandatangani 12 nota kesepahaman di hadapan Anda di berbagai bidang, seperti energi, pertanian, perdagangan dan industri pertahanan, komunikasi dan pendidikan,” ucap Presiden Erdogan.

  • Erdogan Disambut Lebih dari 1.000 Pasukan, Istana Sebut Ingin Memberikan Penghormatan Tertinggi

    Erdogan Disambut Lebih dari 1.000 Pasukan, Istana Sebut Ingin Memberikan Penghormatan Tertinggi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mendapat sambutan cukup meriah saat berkunjung ke Indonesia. Warga sekitar Istana Bogor ikut menyambut Erdogan.

    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2).

    Erdogan disambut oleh warga setempat dengan gembira dan antusias. Bahkan, terdapat pasukan berkuda dan marching band yang mengiringi momen itu.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengungkapkan alasan penyambutan Erdogan digelar dengan meriah. Menurutnya, Indonesia merupakan negara besar, karena itu ingin memberikan penghormatan tertinggi untuk tamu negara.

    “Indonesia adalah negara besar, sebagaimama negara besar kita ingin memberikan penghormatan tertinggi untuk tamu negara,” kata Yusuf di Istana Bogor, Jawa Barat.

    Penyambutan Erdogan turut dimeriahkan dengan pasukan jajar dan melibatkan 1.000 lebih pasukan. Bahkan, sebanyak 75 pasukan berkuda dilibatkan dalam menyambut kedatangan Erdogan.

    “Terlebih atensi dari Bapak Presiden untuk kita memberikan yang terbaik kepada tamu negara dalam hal ini presiden Erdogan,” ucap Yusuf.

    Lebih lanjut, Yusuf mengungkapkan 75 pasukan berkuda yang dilibatkan merupakan apresiasi dari Indonesia, atas hubungan diplomatik dengan Turki yang sudah terjalin selama 75 tahun.

    “Angka 75 ini sangat spesial di tahun ini, karena merupakan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki,” pungkasnya. (fajar)

  • Erdogan Bakal Libatkan Perusahaan Turki Untuk Bantu Pembangunan IKN

    Erdogan Bakal Libatkan Perusahaan Turki Untuk Bantu Pembangunan IKN

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkomitmen untuk turut serta membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

    Orang nomor satu dari Negara Gerbang Timur dan Barat itu mengatakan akan melibatkan perusahaan-perusahaan konstruksinya untuk bisa membangun Ibu Kota di Penajam Paser, Kalimantan Timur.

    Hal ini disampaikannya saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Prabowo Subianto usai melaksanakan pertemuan High Level Strategic Council di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (12/2/2025).

    “Kami juga berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan proyek IKN Nusantara dengan melibatkan perusahaan konstruksi kami dengan kelas dunia,” ujarnya dalam forum itu.

    Di sisi lain, belum lama ini Kantor Komunikasi Kepresidenan menegaskan Presiden Prabowo Subianto tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara selama lima tahun ke depan dengan anggaran Rp48,8 triliun.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyampaikan bahwa pembangunan IKN dipastikan masuk ke anggaran, meski masih diblokir.

    “Kalau diblokir itu kan bukan berarti anggarannya nggak ada kan? Anggarannya belum dibuka,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Hasan menjelaskan bahwa anggaran pembangunan IKN berada di Otorita IKN, yang saat ini dipimpin oleh mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Beberapa juga ada yang dianggarakan di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    Anggaran senilai Rp48,8 triliun itu, terang Hasan, menjadi komitmen Prabowo untuk melanjutkan proyek mercusuar tersebut dalam lima tahun ke depan, atau 2025-2029.

    Hasan menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan untuk penyelesaian pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), seperti gedung legislatif dan yudikatif.

    Dia turut mengungkap pembangunan IKN juga masih mengharapkan pendanaan dari swasta.

    “Sisanya nanti akan didorong yang membangunnya adalah swasta,” paparnya.

  • Perusahaan RI & Turki Sepakat Bentuk JV Bangun Pabrik Drone di Indonesia

    Perusahaan RI & Turki Sepakat Bentuk JV Bangun Pabrik Drone di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa Indonesia dan Turki sepakat melakukan kerja sama pembangunan pabrik drone di Indonesia yang tertuang dalam perjanjian joint venture antarperusahaan kedua negara.

    Dia menyebut bahwa perjanjian joint venture pembuatan pabrik drone di Indonesia itu disepakati perusahaan asal Indonesia Republikorp dan perusahaan asal Turki Baykar Makina yang berspesialisasi dalam pembuatan pesawat tanpa awak, C4I, dan kecerdasan buatan.

    Hal ini disampaikannya saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan usai melaksanakan pertemuan High Level Strategic Council di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (12/2/2025).

    “Perjanjian joint venture antara Republikorp dan Baykar untuk pembuatan pabrik drone di Indonesia,” ujarnya dalam forum itu.

    Tak hanya itu, Prabowo juga mendorong agar kedua negara dapat memperkuat kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan

    “Termasuk pendidikan dan latihan bagi personel angkatan bersenjata kita, kerja sama intelijen, dan kontra terorisme,” katanya

    Apalagi, kata Prabowo, Indonesia sudah memiliki kerja sama yang baik dengan sejumlah perusahaan Turki. Misalnya, dengan Roketsan yang merupakan perusahaan pertahanan Turki yang memproduksi roket, rudal, dan peluru kendali.

    Lalu, kerja sama lain dengan Askeri Elektronik Sanayi (Aselsan) yang merupakan industri elektronik militer, Havelsan yang merupakan perusahaan pertahanan ternama asal Turki milik Turkish Air Force Foundation dan Baykar, yakni perusahaan teknologi di Turki yang mengembangkan pesawat tanpa awak dalam negeri.

    “Kami ingin serius untuk ikut serta dalam program-program yang sedang dilaksanakan bersama Turki,” pungkas Prabowo.

    Selain perjanjian joint venture tersebut, ada 13 lain kesepakatan antara Indonesia dan Turkiye yang berisi terkait momerandum saling pengertian hingga perjanjian kedua negara.

  • Prabowo dan Erdogan Sepakati 13 Kerja Sama, Ini Daftarnya

    Prabowo dan Erdogan Sepakati 13 Kerja Sama, Ini Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengaku telah menyepakati sejumlah kerja sama setelah melaksanakan pertemuan High Level Strategic Council dengan Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan.

    Prabowo mengatakan bahwa dalam diskusi bersama Erdogan dan delegasi pertemuan berlangsung sangat intensif, dan produktif. Kedua Negara pun memiliki komitmen yang sama untuk memperkokoh kemitraan.

    Hal ini disampaikannya saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan usai melaksanakan pertemuan High Level Strategic Council di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (12/2/2025).

    “Kemitraan ini adalah untuk kemakmuran rakyat kedua negara, dan juga untuk bekerja demi tatanan dunia baru yang lebih baik mengarah ke perdamaian dan stabilitas dunia,” ucapnya dalam forum itu.

    Prabowo memerinci bahwa dalam bidang ekonomi dan perdagangan kedua Negara berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan dengan saling menguntungkan kedua negara juga mempercepat finalisasi kesepakatan CEPA.

    Prabowo dan Erdogan pun sepakat guna memperluas akses pasar bagi produk-produk kedua negara.

    Selain itu, dia melanjutkan bahwa Indonesia dan turki akan memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan. Termasuk pendidikan dan latihan bagi personel angkatan bersenjata kita, kerja sama intelejen, dan kontra terorisme. 

    “Kami sepakat untuk juga tingkatkan produksi bersama dan kerja sama di industri pertahanan di bidang kesehatan kami juga ingin tingkatkan kerja sama,” katanya. 

    Lalu, dia melanjutkan bahwa di bidang hubungan internasional, kedua negara menegaskan bahwa indonesia dan turki berpandangan tetap bahwa solusi perdamaian di Palestina, Suriah, dan Ukraina serta Rusia. Khususnya, Palestina melalui kemerdekaan dengan solusi dua negara atau two state solution. 

    “Saya sangat gembira bahwa kunjungan ini sangat produktif. Kunjungan presiden Erdogan adalah babak baru dalam kemitraan strategis kami dan akan menjadi momentum sejarah menuju 100 tahun kemitraan indonesia dan turki pada 2050,” pungkas Prabowo.

    Berikut 13 Kesepakatan Antara Pemerintah Indonesia dan Turki:

    1. Memorandum Saling Pengertian Antara Kementerian Agama dan Kepala Bidang Urusan Agama Republik Turki Tentang Kerja Sama Di Bidang Layanan Keagamaan dan Pendidikan Keagamaan.

    2. Memorandum Kerja Sama Antara Kementerian ESDM dan Kementerian ESDM Turki di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

    3. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama di Bidang Pendidikan Tinggi Antara Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI dan Dewan Pendidikan Tinggi Republik Turki

    4. Perjanjian antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki pada Kerja Sama bidang Kesehatan dan Ilmu Kedokteran

    5. Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Strategis di Bidang Industri Pertahanan Antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Kepresidenan Republik Turki

    6. Memorandum Saling Pengertian Antara Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Perdagangan Republik Turki Tentang Peningkatan Kerja Sama di Bidang Perdagangan

    7. Memorandum Saling Pengertian Antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki tentang Kerja Sama di Bidang Pertanian

    8. Surat Pernyataan Kehendak Antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki tentang Promosi dan Fasilitas Investasi

    9. Memorandum Saling Pengertian Antara Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Industri dan Teknologi Republik Turki tentang Pembentukan Komite Bersama Untuk Kerja Sama Industri.

    10. Perjanjian Joint Venture Antara Republikorp dan Baykar Untuk Pembuatan Pabrik Drone Di Indonesia

    11. Protokol Kerja Sama Antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan Lembaga Penyiaran Publik Televisi RI (LPP TVRI) di Bidang Televisi

    12. Nota Kesepahaman Antara Turkish Radio Television Corporation (TRT) dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) di Bidang Keradioan

    13. Perjanjian Kerja Sama Antara Anadolu Ajansi  (AA) dan Kantor Berita Antara Indonesia