Tempat Fasum: Istana Bogor

  • Prabowo Kumpulkan 1000 Satuan Komandan di Istana Bogor, Apakah Baru Sadar dalam Ancaman?

    Prabowo Kumpulkan 1000 Satuan Komandan di Istana Bogor, Apakah Baru Sadar dalam Ancaman?

    Oleh Ida N Kusdianti | Sekjen FTA

    Selama Presiden Prabowo tidak mengamputasi orang-orang Jokowi di Polri, TNI, dan Kabinet, maka pemerintahan Prabowo akan stagnan, bahkan bisa lebih buruk.

    Saat ini pastinya Indonesia dalam ancaman kedaulatan. Oligarki sudah terlalui kuat dalam satu dekade pemerintahan Jokowi. Sebanyak 1000 Satuan Komandan dikumpulkan oleh Presiden Prabowo di Istana Bogor, sementara di saat yang sama Dirjen Kemenkeu ditangkap terkait raibnya dana Jiwasraya Tp16,8 trilliun. Lebih mengagetkan lagi,  di malam harinya kantor Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR ) terbakar. Apakah ini pertanda oligarki sudah berani melawan negara?

    Ada beberapa peristiwa menarik pada tanggal 8 Februari 2025 kemarin, pertama ditangkapnya Isa Martamarwata Dirjen Kementrian Keuangan Negara atas dugaan korupsi pada kasus Jiwasraya yang merugikan negara Rp 16,8 trilliun.  Isa diketahui menjabat Dirjen Anggaran Kemenkeu sejak tahun 2021. Sebuah peristiwa yang mengejutkan karena malingnya berada di lingkungan Kemenkeu, yang seharusnya menjadi contoh bagi instansi pemerintahan lainnya.

    Peristiwa kedua terjadinya kebakaran di kantor Kementerian ATR di bagian arsip seluas 8 x 7 M². Tentu saja publik mengaitkan peristiwa kebakaran ini adalah upaya pihak-pihak yang kesal terhadap Kementerian ATR yang dengan berani mencabut puluhan sertifikat hak guna dan hak milik di atas laut Pantura Tangerang.

    Pada dasarnya negara tidak boleh kalah dengan preman, meskipun diback up oleh naga raksasa yang sedang berusaha mengangkangi negara lewat tangan tangan pejabat pengkhianat.

    Namun demikian rakyat harus terus mengawal dan mengawasi gerak gerik buzzeer dan orang-orang Aguan yang terus melakukan pembodohan publik lewat kuasa hukumnya Moanas Alaidid, dengan membelokkan fakta bahwa sertifikat dibuat berdasarkan kepemilikan oleh pemilik tanah yang mengalami abrasi dari tahun ke tahun. Ini adalah kebohongan besar antek-antek Aguan agar kasus ini bisa dilerai.

    Presiden Prabowo sadar bahwa negara dalam ancaman oligarki dan pejabat pengkhianat yang saat ini masih banyak bercokol di birokrasi, baik dari bawah sampai pusat. Makanya Presiden Prabowo berungkali mengingatkan pada aparatur negara untuk tidak main-main dengan amanah rakyat. Terakhir 1000 Satuan Komandan dikumpulkan di istana Bogor, mewanti-wanti agar aparat tetap berpihak pada negara dan rakyat, bukan pada pihak lain. Presiden Prabowo dengan tegas meminta kepada para menteri untuk mengembalikan aset negara yang telah dikuasai oleh pihak lain tanpa kompromi.

    Dua peristiwa di atas semoga menjadikan rakyat lebih jeli, lebih cerdas, dan paham bagaimana harus bertindak serta bagaimana harus berjuang..

    Yang kita hadapi adalah naga buas dan lapar. Rakyat harus bisa lebih buas daripada naga, penuh dengan akal, cerdik dan seimbangkan otot dan otak.

    Teringat pidato Presiden Prabowo beberapa hari lalu bahwa dengan tegas beliau katakan, “Silahkan bersih bersih sendiri, atau akan saya bersihkan!”. Pernyataan keras ini semoga bisa  menjadi pegangan rakyat bahwa beberapa  kalimat sudah beliau keluarkan, adalah kalimat perlawanan terhadap oligarki  

    Waktunya rakyat mendorong dan mengawal terus kinerja Presiden Prabowo dalam menjalankan tugas kenegaraan..

    Jangan pernah berhenti apalagi menyerah menghadapi kekuatan oligarki yang makin hari makin arogan, karena sejatinya mereka bukan siapa-siapa. Jika rakyat bersatu, maka mudah bagi kita melawan mereka.

    Sepertinya bom waktu akan meledak jika Presiden Prabowo tidak cepat ambil-alih penyelesaian PIK 2 yang menjadi barometer bagi pemerintah Kabinet Merah Putih saat ini.

    Tak ada perjuangan yang sia-sia,  teruslah berdiri tegak bersama para penegak keadilan Republik Indonesia ini.

    #AdiliJokowi

    #TangkapAguan

    #BantenMelawan

    #PIK2AncamanNKRI

    #RatakanPIK2

    #ForumTanahAir

    #FTAForBrighterIndonesia

    #FAKSI

    #KembaliKeUUD1945Asli (*)

  • Erdogan Akan Bertemu Prabowo di Istana Bogor Rabu
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Februari 2025

    Erdogan Akan Bertemu Prabowo di Istana Bogor Rabu Nasional 10 Februari 2025

    Erdogan Akan Bertemu Prabowo di Istana Bogor Rabu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    dijadwalkan akan menerima kunjungan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, di Indonesia pada Rabu (12/2/2025).
    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengatakan
    kunjungan kenegaraan
    ini merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turkiye.
    “Presiden Turkiye, Yang Terhormat
    Recep Tayyip Erdogan
    beserta Ibu Emine Erdogan direncanakan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 11-12 Februari 2025,” kata Yusuf dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).
    Menurut Yusuf, upacara kenegaraan menyambut kedatangan Presiden Turkiye akan digelar di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025) lusa.
    “Penyambutan upacara kenegaraan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Presiden Erdogan akan dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor pada hari Rabu, 12 Februari 2025,” ujarnya.
    Setelah prosesi penyambutan, kedua kepala negara akan melakukan pertemuan bilateral untuk membahas berbagai aspek kerja sama yang saling menguntungkan.
    Kemudian, kunjungan kenegaraan tersebut akan ditutup dengan jamuan santap siang kenegaraan yang digelar di halaman Istana Kepresidenan Bogor.
    “Diharapkan kunjungan kenegaraan ini dapat makin mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Turkiye, serta memberikan dampak positif bagi kemajuan kedua negara,” ujar Yusuf.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Bentuk Dewan Pertahanan Nasional, Faizal Assegaf Ungkit Rempang hingga Pagar Laut: Narasi Omon-omon

    Prabowo Bentuk Dewan Pertahanan Nasional, Faizal Assegaf Ungkit Rempang hingga Pagar Laut: Narasi Omon-omon

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto membentuk Dewan Pertahanan Nasional. Hal itu menuai kritik.

    Salah satunya dari Kritikus Faizal Assegaf. Ia menilai pernyataan Prabowo soal pembentukan Dewan Pertahanan Nasional hanya omon-omon.

    “Kedaulatan yang kokoh, pertahanan nasional yang kuat dan perlindungan hidup rakyat masih sebatas narasi omon-omon tanpa tindakan konkret. Hanya pidato-pidato dan aneka retorika kosong,” kata Faizal dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (8/2/2025).

    Ia mengungkit kondisi rakyat hari ini. Tanah digusur, hingga potensi alm dirampok.

    “Fakta di lapangan tanah rakyat digusur, potensi alam dirampok dan hak ekonomi rakyat dimaling secara rakus dan brutal. Jargon persatuan dan kedaulatan hanya instrumen penipuan bernegara demi melindungi kejahatan koruptor dan kelompok oligarki,” ucap Faizal.

    Ia memberi sejumlah contoh. Mulai pagar laut hingga kasus Rempang.

    “Skandal pagar laut, kasus Rempang dll adalah akumulasi dari kejahatan bernegara yang sangat menyobek hati rakyat,” paparnya.

    Menurutnya, jika tidak ada tindakan tegas dari Prabowo terkait hal itu. Maka pidato Prabowo hanya banyolan semata.

    “Jika tidak punya sikap tegas @prabowo membersihkan kabinet, semua pidato apapun hanya banyolan dan kelanjutan dari tabiat kebohongan publik yang berkelanjutan,” terangnya.

    Adapun Sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 7 Februari 2025.

    “Dalam upaya mewujudkan keamanan dan kedaulatan yang kokoh, kita telah menapaki langkah strategis dengan membentuk Dewan Pertahanan Nasional,” tulis Prabowo melalui unggahannya di X.

  • Prabowo tekankan pentingnya kekuatan pertahanan jaga keamanan NKRI

    Prabowo tekankan pentingnya kekuatan pertahanan jaga keamanan NKRI

    Kita tidak bisa melindungi dengan itikad baik, kita tidak bisa melindungi hanya dengan kata-kata, kita tidak bisa melindungi hanya dengan tulisan-tulisan, kita tidak bisa melindungi dengan teori. Melindungi adalah dengan kekuatan

    Bogor (ANTARA) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan pentingnya kekuatan pertahanan untuk menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Pesan ini diberikan kepada para Komandan Satuan (Dansat) TNI dalam kegiatan pengarahan yang dilaksanakan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat.

    “Kita tidak bisa melindungi dengan itikad baik, kita tidak bisa melindungi hanya dengan kata-kata, kita tidak bisa melindungi hanya dengan tulisan-tulisan, kita tidak bisa melindungi dengan teori. Melindungi adalah dengan kekuatan,” kata Prabowo.

    Menurutnya urgensi menjaga keamanan negara sudah tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

    Melalui dasar negara itu para pendiri bangsa menjadikan pesan melindungi segenap bangsa Indonesia sebagai poin pertama yang disebutkan dalam pembentukan negara saat memperjuangkan kemerdekaan.

    “Artinya, bapak-bapak pendiri bangsa mereka-mereka yang memperjuangkan kemerdekaan melalui perlawanan terhadap penjajahan, perlawanan fisik terhadap imperialisme. Sudah dari sejak awal menentukan dan menyampaikan bahwa fungsi negara adalah yang pertama adalah fungsi perlindungan, fungsi melindungi, berarti pertahanan,” kata Prabowo.

    Pesan untuk menjaga pertahanan negara menjadi penting melihat dinamika dari negara-negara lain yang kini kehilangan daya mempertahankan kemerdekaannya karena tidak memiliki pertahanan yang cukup.

    Maka dari itu, Presiden berharap agar menjaga dan meningkatkan pertahanan negara bisa dijadikan pembelajaran bagi para perwira TNI yang jelas merupakan garda terdepan dalam melindungi bangsa Indonesia.

    “Kita harus bersyukur bahwa pemimpin-pemimpin kita telah memelihara negara kita, memelihara NKRI tanpa terlalu terlibat, tanpa mengundang invasi dari negara lain,” Prabowo menutup pernyataannya.

    Pengarahan Dansat TNI di Istana Kepresidenan Bogor dilakukan usai Presiden memimpin sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional.

    Kegiatan pengarahan ini diikuti oleh 1.004 perwira menengah dan tinggi dari berbagai matra serta tingkatan, mulai dari pangkat mayor hingga jenderal berbintang empat.

    Pewarta: Livia Kristianti dan Mentari Dwi Gayati
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Pertahanan Negara

    Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Pertahanan Negara

    Bogor, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya isu pertahanan bagi setiap negara, termasuk Indonesia. Hal ini sesuai dengan prinsip yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

    Prabowo menyampaikan itu saat memimpin sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional (DPN) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Jumat 7 Februari 2025.

    “Pertahanan adalah masalah vital bagi suatu negara. Bahkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan nasional pertama adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Asas pertama adalah asas perlindungan, yang artinya asas pertahanan,” tegas Prabowo.

    Presiden Prabowo juga menyoroti kondisi geopolitik global yang penuh ketidakpastian, dengan menekankan keberlangsungan hidup bangsa adalah prioritas utama negara.

    “Tujuan adanya negara adalah untuk memastikan kelangsungan hidup bangsa kita,” ujarnya.

    Prabowo menjelaskan pembentukan Dewan Pertahanan Nasional merupakan amanat dari Pasal 15 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Setelah 22 tahun, Dewan Pertahanan Nasional akhirnya terbentuk dan mulai menjalankan tugasnya.

    “Dewan Pertahanan Nasional diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002, khususnya Pasal 15. Baru pada 2024, setelah 22 tahun undang-undang disahkan, kita kini memiliki Dewan Pertahanan Nasional sesuai dengan amanat undang-undang,” tutup Prabowo.

    Turut hadir dalam sidang perdana yang dipimpin langsung Presiden Prabowo ini adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, serta anggota DPN dan pejabat lainnya.

  • Prabowo Minta TNI Jangan Hanya Berteori dalam Melindungi Negara
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Februari 2025

    Prabowo Minta TNI Jangan Hanya Berteori dalam Melindungi Negara Nasional 7 Februari 2025

    Prabowo Minta TNI Jangan Hanya Berteori dalam Melindungi Negara
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Presiden RI
    Prabowo Subianto
    meminta jajaran
    TNI
    agar tidak hanya berteori dalam melindungi negara.
    Prabowo menekankan, upaya melindungi negara tidak bisa dilakukan dengan sekadar kata-kata atau sebatas niat baik.
    “Kita tidak bisa melindungi dengan iktikad baik, kita tidak bisa melindungi hanya dengan kata-kata,” kata Prabowo saat memberikan arahan kepada para komandan satuan TNI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (7/2/2025).
    “Kita tidak bisa melindungi hanya dengan tulisan-tulisan, kita tidak bisa melindungi dengan teori,” ujar dia melanjutkan.
    Kepala negara menekankan bahwa butuh kekuatan untuk melindungi negara.
    Prabowo menuebutkan, negara yang ingin merdeka harus punya kekuatan untuk melindungi kekayaan alam yang ada.
    “Kalau sebuah negara ingin merdeka sesungguhnya, sebuah negara ingin sejahtera, maka harus punya kekuatan untuk melindungi diri, melindungi seluruh kekayaan alam yang ada,” ucapnya.
    Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto melaporkan setidaknya ada 1.004 perwira tinggi dan menengah TNI yang hadir di lokasi.
    Rinciannya, ada dari unsur pimpinan TNI empat orang, pimpinan Mabes TNI 11 orang, TNI Angkatan Darat 613 orang, TNI Angkatan Laut 243 orang, dan TNI Angkatan Udara 133 orang.
    “Secara kepangkatan dapat kami laporkan bahwa yang hadir adalah Bintang 4, 4 orang; Bintang 3, 9 orang; Bintang 2, 41 orang; Bintang 1, 78 orang; Kolonel 192 orang; Letnan Kolonel 589 orang; dan Mayor 91 orang,” ucap Agus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo salami para prajurit TNI jelang pengarahan di Istana Bogor

    Prabowo salami para prajurit TNI jelang pengarahan di Istana Bogor

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyalami para prajurit komandan satuan Tentara Nasional Indonesia atau TNI sebelum memberikan pengarahan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat.

    Saat memasuki ruang pertemuan, Presiden Prabowo yang didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, disambut lagu Mars TNI yang dinyanyikan ratusan prajurit dengan tepuk tangan yang seirama.

    Presiden kemudian memberikan salam hormat, menyapa sambil menyalami jajaran TNI yang berada di barisan depan.

    Prabowo tak hanya menyapa para komandan di barisan depan, tetapi juga berjalan dan menyapa prajurit hingga ke barisan belakang.

    Lagu Mars TNI dan kompaknya tepukan tangan dari para prajurit terus bergema saat Prabowo berkeliling.

    Setelah itu, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan berdoa.

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto juga menyampaikan laporan acara, yang dilanjutkan dengan pengarahan dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Disarankan saya menerima para perwira untuk saya beri pengarahan dan ada saran untuk diterimanya di Istana Kepresidenan, di Istana Bogor. Karena katanya banyak perwira yang dari daerah-daerah belum pernah menginjak Istana Kepresidenan,” kata Prabowo membuka sambutannya.

    Pengarahan kepada 1.004 orang perwira menengah dan perwira tinggi TNI itu dilaksanakan usai Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih melaksanakan sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional (DPN) di Istana Kepresidenan, Bogor, pada Jumat siang.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Momen Prabowo Sapa dan Salami Jenderal hingga Mayor TNI di Istana Bogor

    Momen Prabowo Sapa dan Salami Jenderal hingga Mayor TNI di Istana Bogor

    Bisnis.com, BOGOR — Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada seluruh Komandan Satuan TNI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Prabowo tiba mengenakan kemeja putih didampingi oleh Menteri Pertananan Sjafrie Sjamsoeddin. Sesampainya di tempat acara, Prabowo langsung menyalami sebagian Komandan Satuan TNI yang berdiri saat dirinya tiba.

    Sejumlah Komandan Satuan TNI itu memperkenalkan diri mereka masing-masing ketika Prabowo menghampiri dan menyalami mereka.

    Presiden Prabowo Subianto di Istana Bogor/Dany Saputra Perbesar

    Adapun sejumlah pejabat negara termasuk beberapa menteri Kabinet Merah Putih yang ikut hadir pada acara tersebut. Yaitu Kepala BIN Muhammad Herindra, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto serta tiga Kepala Staf Angkatan juga terlihat hadir mendampingi Prabowo.

    Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan pentingnya pertahanan dalam menjaga keutuhan suatu negara.

    “Melindungi adalah dengan kekuatan. Kalau sebuah negara ingin merdeka, sesungguhnya sebuah negara ingin sejahtera, maka harus punya kekuatan untuk melindungi diri, untuk melindungi seluruh kekayaan alam yang ada,” ujarnya.

    Presiden Prabowo Subianto./Dany Saputra Perbesar

    Pria yang juga mantan Menteri Pertahanan itu menyampaikan, banyak negara yang makmur namun diganggu, diduduki hingga diinvasi. Dia berpesan bahwa perlu bersyukur Indonesia tidak mengalami hal yang sama.

    “Kita bersyukur berapa tahun ini 25-35 tahun lebih, kita harus bersyukur bahwa pemimpin-pemimpin kita telah memelihara negara kita, memelihara NKRI tanpa terlalu terlibat, tanpa mengundang invasi dari negara lain,” tuturnya.

    Berdasarkan catatan Panglima TNI, terdapat 1.004 Pamen dan Pati TNI yang hadir mendengarkan arahan Prabowo. Terdapat empat unsur pimpinan TNI, 11 pimpinan Mabes TNI, serta 613 orang dari TNI AD, 243 orang dari TNI AL serta 133 orang dari TNI AU.

    Kemudian, berdasarkan kepangkatannya, terdapat empat orang perwira bintang empat, sembilan orang perwira bintang tiga, 41 orang perwira bintang dua dan 78 orang perwira bintang satu.

    Lalu, terdapat 192 orang berpangkat kolonel, 589 orang letnan kolonel (letkol) serta 91 orang berpangkat mayor yang turut hadir.

  • BREAKING NEWS: Prabowo Kumpulkan 1.004 Komandan Satuan TNI di Istana Bogor – Halaman all

    BREAKING NEWS: Prabowo Kumpulkan 1.004 Komandan Satuan TNI di Istana Bogor – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan seluruh Komandan Satuan TNI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025).

    Prabowo memberikan pengarahan kepada para Komandan Satuan di TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara.

    Para Komandan Satuan yang hadir setingkat Komandan Batalyon (Danyon), Komandan Kodim (Dandim), dan Komandan Resor Militer (Danrem) dari seluruh Indonesia.

    Mengenakan kemeja safari putih, Prabowo hadir sekitar pukul 16.06 WIB.

    Tiba di lokasi, Prabowo didampingi Menteri Pertahanan  Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.

    Prabowo kemudian menyalami sejumlah Komandan Satuan TNI yang hadir.

    Selain menyalami, Prabowo juga berbincang sejenak dengan para Komandan TNI tersebut.

    Pantauan Tribunnews.com, Mars TNI dinyanyikan oleh para Komandan Satuan saat Prabowo bersalaman dengan para peserta pengarahan.

    Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mengatakan jumlah peserta pengarahan yang hadir berjumlah 1.004 orang.

    “Terdiri dari perwira tinggi dan menengah di AD, AL, dan AU,” kata Agus dalam laporannya.

    Hadir dalam acara tersebut Kepala BIN Muhammad Herindra, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali. Hadir pula Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

     

  • Momen Prabowo Pimpin Sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional di Istana Bogor

    Momen Prabowo Pimpin Sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional di Istana Bogor

    Bisnis.com, BOGOR – Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional (DPN) di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025). Prabowo bertindak sebagai Ketua DPN. 

    Sidang perdana dihadiri oleh sejumlah pejabat negara seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming, menteri-menteri Kabinet Merah Putih, Kapolri, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan dan lain-lain.

    Prabowo menyampaikan bahwa DPN dibentuk dengan Undang-undang (UU) No.3/2002 tentang Pertahanan Negara. Pasal 15 UU tersebut mengamanatkan pembentukan DPN. 

    “Tapi baru kita wujudkan pada 2024. Berarti baru 22 tahun sesudah Undang-Undang disahkan, kita sekarang memiliki Dewan Pertahanan Nasional sesuai perintah Undang-Undang, sesuai dengan amanat dari Undang-Undang No.3/2002,” ujarnya di Istana Bogor, Jumat (7/2/2025). 

    Prabowo menegaskan, pembentukan DPN sejalan dengan vitalnya pertahanan suatu negara. Dia mengingatkan bahwa amanat tersebut sudah tertuang di Undang-undang Dasar 1945. 

    “Tujuan nasional pertama adalah melindungi segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah Indonesia. Azas pertama adalah azas perlindungan, artinya azas pertahanan,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu. 

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan bahwa amanat UU Pertahanan Negara terkait dengan pembentukan DPN dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.202/2024.

    Sjafrie, yang menjabat Ketua Harian DPN, menjelaskan bahwa struktur organisasi dan lingkup tugas DPN mencakup permasalahan nasional yang berimplikasi terhadap kedaulatan negara. 

    “Dewan Pertahanan Nasional memberikan usulan solusi kebijakan dan tindakan strategis kepada Presiden Republik Indonesia,” kata Sjafrie. 

    Saat ini, Sjafrie mengaku proses finalisasi struktur organisasi dan tata kerja DPN masih berproses. Namun, nantinya lembaga itu memiliki tiga kedeputian yaitu Deputi Geostrategi, Deputi Geopolitik, dan Deputi Geoekonomi dan dibantu oleh kesekretariatan. 

    “Ini semua sedang melalui proses harmonisasi dari kementerian dan lembaga yang memiliki kompetensi. Kantor utama Dewan Pertahanan Nasional akan berlokasi di Kementerian Pertahanan,” tuturnya.