Prabowo Kirim Bunga Anggrek untuk Megawati
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden RI
Prabowo Subianto
mengirimkan karangan bunga ucapan selamat ulang tahun kepada Ketua Umum PDI-P sekaligus Presiden ke-5 RI,
Megawati Soekarnoputri
.
Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat mengantarkan keberangkatan Prabowo ke luar negeri melalui Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2025).
“Sudah kirim sesuatu, karangan bunga atau apa?” tanya awak media.
“Kirim,” jawab Prasetyo singkat.
Selain mengirim bunga, kata Prasetyo, Prabowo biasanya juga memberikan ucapan selamat ulang tahun secara langsung kepada tokoh-tokoh tertentu.
Namun, Prasetyo tidak memastikan apakah kali ini Prabowo juga menyampaikan ucapan secara langsung atau melalui telepon kepada Megawati, mengingat Prabowo harus berangkat melakukan kunjungan kenegaraan ke luar negeri pada saat Megawati merayakan ulang tahunnya yang ke-78.
“Biasanya beliau langsung (mengucapkan). Mau tahu saja (apakah lewat telepon), biasanya beliau langsung,” ujarnya.
Belakangan diketahui, Prabowo mengirimkan
bunga anggrek
berwarna putih dan ungu untuk Megawati.
Kabar ini dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto yang turut hadir dalam perayaan ulang tahun Megawati di Batu Tulis, Bogor.
“Bunga papan dan bunga anggrek,” kata Hasto, seperti dilansir dari Kompas.id, Jumat (24/1/2025).
Anggrek adalah salah satu bunga yang populer di dunia karena keindahannya.
Setiap warna dari bunga anggrek juga dianggap memiliki makna atau filosofi tertentu.
Berdasarkan catatan Kompas.com (20/12/2024), anggrek putih melambangkan kesucian, kemurnian, dan kerendahan hati.
Bunga ini sering diberikan dalam momen sakral, seperti perayaan ulang tahun, penghormatan, atau tanda penghargaan.
Sementara itu, anggrek ungu melambangkan kecerdasan dan kebijaksanaan.
Warna ungu juga erat kaitannya dengan kekuasaan dan kebangsawanan.
Anggrek ungu bahkan kerap disebut sebagai “ratu sejati” di antara bunga-bunga lainnya.
Kombinasi kedua warna ini dalam kiriman bunga Prabowo tentu dapat diartikan sebagai simbol penghormatan, penghargaan, serta harapan baik untuk Megawati.
Untuk diketahui, Megawati merayakan ulang tahunnya yang ke-78 di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/1/2025).
Acara yang berlangsung hangat dan sederhana itu dihadiri oleh keluarga, sahabat, serta sejumlah tokoh nasional.
Beberapa tokoh yang hadir di antaranya Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, mantan Kepala BIN Hendropriyono, mantan Menkopolhukam Mahfud MD, dan mantan Mensesneg Bambang Kesowo.
Dari jajaran PDI-P, hadir Sekjen Hasto Kristiyanto dan beberapa Ketua DPP partai, misalnya Ganjar Pranowo, Yasonna Laoly, hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dalam acara tersebut, Megawati memotong tumpeng dan memberikannya kepada kakaknya Guntur Soekarnoputra, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo.
Dia juga memeriahkan suasana dengan menyanyikan dua lagu favoritnya, “Cinta Hampa” dan “My Way,” disertai selingan kelakar yang membuat para tamu tertawa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tempat Fasum: Halim Perdanakusuma
-
/data/photo/2025/01/24/6792dda698434.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Tiba di India, Disambut Tarian Tradisional Nasional 24 Januari 2025
Prabowo Tiba di India, Disambut Tarian Tradisional
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden Republik Indonesia
Prabowo Subianto
tiba di Air Force Station (AFS) Palam,
New Delhi
, Republik India, pada Kamis (23/1/2025) malam.
Pesawat yang membawa Kepala Negara dan rombongan terbatas mendarat sekitar pukul 22.30 waktu setempat (WS).
Sesampainya di India, Prabowo tampak disambut oleh sejumlah pejabat.
Mereka adalah Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri India Pabitra Margherita, Duta Besar Republik India untuk Republik Indonesia Sandeep Chakravorty, Duta Besar RI di New Delhi Ina Krisnamurthi, serta Atase Pertahanan KBRI New Delhi Laksamana Pertama Ardiansyah Muqsit.
Tidak hanya itu, tarian tradisional India yang dibawakan dengan penuh semangat oleh para seniman muda setempat turut memeriahkan momen tersebut.
Dari bandara, Prabowo kemudian melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama berada di New Delhi.
Dalam keterangan persnya sebelum berangkat dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Prabowo mengungkapkan rasa bangganya atas undangan sebagai
chief guest
pada perayaan
Hari Republik India ke-76
.
Undangan ini dinilai menjadi simbol kehormatan yang luar biasa bagi Indonesia.
“Dalam perayaan hari republik mereka yang ke-76, mereka juga mengundang pasukan kita, pasukan TNI, yang akan ikut defile. Dan kalau tidak salah, kita mendapat tempat kehormatan yang paling depan dalam defile tersebut sebagai kontingen kehormatan. Yang hadir dari kita adalah 352 prajurit TNI dan para taruna dari akademi militer,” ujar Prabowo.
Kunjungan kenegaraan ini juga dijadwalkan mencakup pertemuan bilateral dengan Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi.
Agenda tersebut akan membahas berbagai isu strategis, termasuk penguatan kerja sama kedua negara.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan ke India adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Mahasiswa-mahasiswa Indonesia sambut kedatangan Presiden di New Delhi
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di India menyambut kedatangan Presiden di New Delhi, Kamis malam (23/1), di hotel tempat Presiden dan rombongan bermalam selama berkunjung ke India.
Mahasiswa-mahasiswa Indonesia itu mengaku antusias dan tetap sabar menunggu Presiden Prabowo yang tiba di hotel sekitar pukul 11 malam waktu setempat.
Kami sangat excited menunggu Pak Prabowo untuk datang ke sini, dan kami tidak menyangka Pak Prabowo sangat ramah mendatangi kami satu per satu,” kata Sonia, salah satu mahasiwa Indonesia yang saat ini berkuliah di Delhi University, saat ditemui selepas acara penyambutan.
Sonia, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden, pun berharap selama berkunjung ke India, Presiden Prabowo meluangkan waktu untuk berdialog dengan mahasiswa-mahasiswa Indonesia di New Delhi. Dia menyebut mahasiswa-mahasiswa ingin menyampaikan langsung aspirasinya kepada Presiden Prabowo.
“Mungkin, kami dikasih ruang untuk berbicara dan diskusi kepada Pak Prabowo. Mungkin, (kami) mau menginformasikan kepada Pak Prabowo bahwa banyak mahasiswa di India, dan juga mungkin teman-teman akan memberikan ide-ide mereka kepada Pak Prabowo,” sambung Sonia.
Selain Sonia, ada pula mahasiswa Indonesia asal Bali, di antaranya Esti, Erna, dan Ayu.
“Kami bertiga sangat menunggu kedatangan Pak Presiden. Sebenarnya, itu sudah jauh hari kami mau ketemu beliau,” kata Esti, yang saat ini mengambil program managerial training di India.
Kemudian, Erna dan Ayu, yang keduanya menempuh pendidikan Bahasa Sansekerta di New Delhi, berharap kunjungan Presiden Prabowo itu dapat mempererat hubungan Indonesia dan India.
“Mungkin nanti bisa disampaikan kepada Bapak Presiden, agar dibantu untuk membangun universitas (yang punya program studi bahasa, red.) Sansekerta, karena Bahasa Sansekerta itu justru Indonesia yang punya bahasa tersebut,” kata Erna.
Di lokasi yang sama, ada juga Rajendra, Marvell, Sherry, dan Faisal. Mereka berharap kunjungan Presiden Prabowo ke India berdampak positif bagi hubungan dua negara.
“Kami sangat senang (menyambut Presiden, red.). Ketika kami bertemu langsung, auranya luar biasa, lebih berwibawa. Jadi, sangat senang ketika melihat langsung, mendengar suaranya langsung. Sangat luar biasa,” kata Faisal.
Sementara itu, Sherry berharap rangkaian kegiatan Presiden selama di Delhi berlangsung lancar.
“Kami juga berharap Bapak Presiden bisa merasa nyaman selama di New Delhi ini,” tambah Sherry.
Di hotel tempat Presiden menginap, beberapa menteri Kabinet Merah Putih turut menyambut kedatangan Presiden Prabowo, yang didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dari Jakarta.
Menteri-menteri itu, di antaranya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. Ada pula Utusan Khusus Presiden Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan adik Prabowo, ikut menyambut kedatangan Presiden di hotel.
Kemudian, ada juga Wakil Gubernur Akademi Militer Brigjen TNI Kristomei Sianturi yang menyambut kedatangan Presiden. Di pelataran hotel, Presiden menyalami Kristomei.
Di India, Wagub Akmil bertindak sebagai Komandan Kontingen Patriot Indonesia. Kontingen itu terdiri atas jajaran taruna, salah satunya dari Akademi Militer, yang berpartisipasi dalam peringatan Republic Day di India sebagai kontingen kehormatan.
Presiden Prabowo tiba di hotel di New Delhi, India, Kamis malam (23/1/2025), dan disambut sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Kristomei Sianturi, dan sejumlah mahasiswa Indonesia yang berkuliah di India. ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.
Di India, agenda utama Presiden menghadiri undangan Pemerintah India sebagai chief guest dalam peringatan Republic Day India Ke-76.
“Dalam perayaan hari republik mereka yang ke-76, mereka juga mengundang pasukan kita pasukan TNI yang akan ikut defile. Dan kalau tidak salah, kita mendapat tempat kehormatan kita yang paling depan dalam defile tersebut sebagai kontingen kehormatan. Yang hadir dari kita adalah 352 prajurit TNI dan para taruna dari Akademi Militer,” kata Presiden saat jumpa pers di Base Ops Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis sore sebelum terbang ke India.
Kunjungan Presiden Prabowo ke India dijadwalkan berlangsung pada 23 Januari sampai dengan 26 Januari 2025. Lawatan ke India itu merupakan yang perdana setelah Prabowo resmi menjabat sebagai Presiden RI.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025 -

Tiba di New Delhi, India, Prabowo hadiri Perayaan Hari Republik India
Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto tiba di New Delhi, India, pada Kamis malam waktu setempat, untuk menghadiri perayaan Hari Republik India ke-76, serta melaksanakan pertemuan bilateral dengan didampingi para menteri Kabinet Merah Putih.
Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Jumat dini hari, Presiden Prabowo tiba di Air Force Station (AFS) Palam, New Delhi, Republik India, pada Kamis (23/1) malam.
Pesawat yang membawa Kepala Negara, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan rombongan terbatas mendarat sekitar pukul 22.30 waktu setempat (WS).
Di bawah tangga pesawat, tampak menyambut kedatangan Presiden Prabowo di antaranya adalah Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri India Pabitra Margherita, Duta Besar Republik India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty, Duta Besar RI di New Delhi Ina Krisnamurthi, serta Atase Pertahanan KBRI New Delhi Laksamana Pertama Ardiansyah Muqsit.
Tidak hanya itu, tarian tradisional India yang dibawakan dengan penuh semangat oleh para seniman muda setempat turut memeriahkan momen tersebut.
Dari bandara, Presiden Prabowo kemudian melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama berada di New Delhi.
Saat tiba di hotel tempat Kepala Negara bermalam, para menteri Kabinet Merah Putih menyambut Presiden, antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, serta pejabat lainnya, yakni Utusan Khusus Presiden Hashim Djojohadikusumo dan Wakil Gubernur Akademi Militer Brigjen Kristomei Sianturi.
Kunjungan ke India ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral, sekaligus memperingati 75 tahun kerja sama diplomatik Indonesia dan India.
Dalam keterangan persnya sebelum keberangkatan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Presiden Prabowo mengungkapkan rasa bangganya atas undangan sebagai “chief guest” pada perayaan Hari Republik India ke-76. Undangan ini dinilai menjadi simbol kehormatan yang luar biasa bagi Indonesia.
“Dalam perayaan hari republik mereka yang ke-76, mereka juga mengundang pasukan kita pasukan TNI yang akan ikut defile. Dan kalau tidak salah, kita mendapat tempat kehormatan kita yang paling depan dalam defile tersebut sebagai kontingen kehormatan. Yang hadir dari kita adalah 352 prajurit TNI dan para taruna dari akademi militer,” ujar Presiden.
Kunjungan kenegaraan ini juga dijadwalkan mencakup pertemuan bilateral dengan Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi. Agenda tersebut akan membahas berbagai isu strategis, termasuk penguatan kerja sama kedua negara.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025 -

Prabowo Bakal Hapus Aturan Sistem Zonasi PPDB? Ini Bocoran Mensesneg
Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sistem baru dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi akan diumumkan setelah kepulangan Presiden Prabowo Subianto dari India dan Malaysia
Meskipun konsepnya telah disusun, dia menuturkan akan ada rapat lanjutan untuk memastikan skema PPDB zonadi yang akan dipilih. Sejauh ini, dia menekankan bahwa sistem zonasi memang tak akan dihapus.
“Ndak, ndak [dihapus]. Tetep kombinasi lah, kita cari yang terbaik karena masing-masing sistemnya ada kelebihan dan kekurangan. Jadi, menunggu Bapak Presiden pulang dulu, baru nanti kami akan rataskan,” katanya kepada wartawan di Pangkalan Halim Perdanakusuma, Kamis (23/1/2025).
Menurutnya, pemerintah masih akan melaksanakan rapat lantaran PPDB zonasi merupakan kebijakan yang langsung bersinggungan dengan masyarakat. Pasalnya, perlu ada mufakat yang matang sebelum memutuskan.
“Ya kan begini, sebuah keputusan menyangkut banyak hal, banyak sektor, tentunya kami ingin mengambil keputusan untuk bisa diterapkan dengan lebih baik daripada sistem yang sebelummya. Kira-kira begitu,” pungkas Prasetyo.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan pihaknya telah menerima masukan dari DPR terkait penerapan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Namun, dia belum bisa membeberkan secara detail soal skema sistem zonasi pada PPDB tersebut, karena masih menunggu keputusan dalam sidang kabinet yang dijadwalkan sore nanti.
“Memang berkaitan dengan sistem penerimaan murid baru yang itu kan belum diputuskan, sehingga belum bisa kami buka ke publik. Karena kami masih menunggu keputusan dalam sidang kabinet,” tuturnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).
Abdul Mu’ti juga belum bisa memastikan apakah sistem zonasi PPDB itu akan segera diputuskan hari ini atau tidak. Namun yang pasti pihaknya telah menyampaikan permohonan pada Presiden Prabowo Subianto.
“Kami belum tahu persis [sistem zonasi PPDB diputuskan atau tidak], tapi kami sudah menyampaikan peromohonannya kepada Bapak Presiden, mudah-mudahan bisa segera diputuskan oleh beliau,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya berharap dalam sidang kabinet sore nanti akan ada keputusan yang berkaitan dengan sistem penerimaan baru, meskipun dia belum tahu secara pasti agendanya.
“Kami belum tahu, kan di undangannya tidak tertulis agendanya secara khusus ya, tapi ini kan rapat kabinet paripurna, jadi ada wakil menteri juga diundang, sehingga agendanya kami mengikuti saja presiden. Tapi mudah-mudahan ada keputusan yang berkaitan dengan sistem penerimaan murid baru,” pungkasnya.
-

Pemerintah Hemat APBN Rp306,69 Triliun, Demi Tambah Anggaran MBG
Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengamini keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 juga berguna dalam mengalokasikan anggaran terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dia menyebut bahwa upaya melakukan penghematan dalam menjalankan Inpres tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025 itu memang demi efisiensi atau penghematan belanja APBN 2025 hingga Rp306,69 triliun sehingga dana tersebut bisa menunjang berbagai program yang membutuhkan.
“Nanti kita lihat ya [tambahan anggaran MBG]. Alhamdullilah, makan bergizi gratis sudah berjalan tetapi Presiden [Prabowo Subianto] merasa agar bisa juga segera mungkin itu bisa penerima manfaatnya lebih banyak dan merata,” tuturnya kepada wartawan di Pangkalan Halim Perdanakusuma, Kamis (23/1/2025).
Prasetyo tak membantah ada kebutuhan penambahan biaya untuk bisa mencakup target 82,9 juta penerima manfaat MBG. Sehingga, penghematan memang berpeluang untuk menutup celah fiskal yang membengkak.
“Tentu ada konsekuensi mungkin butuh penambahan biaya, sehingga dari hasil penghematan kemarin kita lakukan ada kemungkinan juga diprioritaskan untuk program MBG,” imbuhnya.
Di sisi lain, dia memastikan tak ada keberatan atau penolakkan yang disampaikan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) dalam merespon Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
“Ndak ada yang kurang berkenan. Ini kan sebagai sebuah semangat kebersamaan gitu ya, enggak ada teman teman K/L merasa dikurangi, karena ini semangatnya kita bersama-sama,” ujarnya
Prasetyo mengamini bahwa Presiden Prabowo memang meminta agar masing-masing anggaran belanja di K/L ditinjau kembali sebesar Rp 256,1 triliun dan dana Transfer ke Daerah (TKD) Rp 50,59 triliun.
Bahkan, kata Prasetyo meskipun tanpa aturan yang berlaku setelah dikeluarkan pada 22 Januari 2025 itu. Menurutnya, Kepala Negara sudah berkali-kali menekankan pemerintah harus melakukan penghematan termasuk mempertajam efektivitas belanja negara guna pengeluaran yang lebih produktif dan berdampak langsung kepada masyarakat.
“Saya pikir adalah sebagaimana pak Presiden tekankan kita perlu kencangkan ikat pinggang dan penghematan, kita perlu lebih selektif untuk memiliki kegiatan yang produktif dan memiliki dampak langsung,” ucapnya.
Dia mengaku bahwa Presiden Prabowo sering mengingatkan agar anggaran-anggaran yang kurang efektif seperti kunjungan kerja, seminar, perjalanan dinas ataupun studi banding dikurangi demi menghemat anggaran puluhan triliun.
Kendati demikian, Prasetyo menegaskan model penghematan yang Prabowo pilih merupakan skema automatic adjustment, yakni penyesuaian anggaran sehingga beberapa biaya akan ditandai atau diblokir sebagai dana cadangan.
“Kira-kira memang maknanya sama kan ya. Jadi memang pada akhirnya akan jadi penyesuaian di kementerian dan lembaga gitu sebagai sebuah konsekuensi,” pungkas Prasetyo Hadi.
-
/data/photo/2025/01/23/6792331908f13.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mensesneg Buka Kemungkinan Sistem Zonasi Tak Dihapus di PPDB Baru, tapi Dikombinasikan Nasional 23 Januari 2025
Mensesneg Buka Kemungkinan Sistem Zonasi Tak Dihapus di PPDB Baru, tapi Dikombinasikan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membuka kemungkinan
sistem zonasi
dalam konsep baru Penerimaan Peserta Didik Baru (
PPDB
) tidak dihapus.
Sistem zonasi
bisa saja dilebur alias dikombinasikan dengan sistem lain, mengingat masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kekurangan.
“Ndak, (zonasi) ndak (dihapus). Tetap kombinasi lah, kita cari yang terbaik karena masing-masing sistemnya ada kelebihan, ada kekurangannya. Ada lah tetap ada (zonasi),” kata Prasetyo di Lapangan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2025).
Kendati demikian, keputusan resmi mengenai konsep baru PPDB belum ditentukan.
Dia bilang, pemerintah akan melakukan rapat terbatas (ratas) terlebih dahulu dengan menteri terkait, sepulangnya Presiden Prabowo Subianto dari lawatan luar negeri ke India dan Malaysia.
“Belum, belum (diputuskan), menunggu beliau pulang nanti mau ada ratas dulu untuk memastikan,” ucap Prasetyo.
Ratas tersebut, kata Prasetyo, bukan berarti pihaknya tidak menerima konsep baru yang telah disusun oleh menteri terkait.
Ratas justru diperlukan untuk memastikan sistem tersebut benar-benar mampu menyelesaikan masalah yang ada saat ini.
“Kan semua keputusan kan itu menyangkut banyak hal, banyak sektor. Tentunya kita ingin mengambil keputusan-keputusan yang benar-benar itu bisa diterapkan dan lebih baik daripada sistem yang sebelumnya,” tandas Prasetyo.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) menyatakan bahwa istilah zonasi kemungkinan tidak akan digunakan lagi dalam sistem PPDB.
Ia mengaku telah merancang konsep baru PPDB, salah satunya meniadakan istilah zonasi.
Terbaru, ia telah melaporkan konsep baru PPDB kepada Presiden Prabowo.
Namun, Prabowo mendelegasikannya kepada Mensesneg.
Sejauh ini, ia masih menunggu keputusan tersebut.
“Masih menunggu nanti. Karena tadi kami sampaikan kepada Pak Presiden untuk segera diputuskan, tapi beliau memberikan arahan untuk nanti diselesaikan dengan Pak Menteri Sekretaris Negara,” kata Mu’ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/01/23/679222a429d8e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Turut Berduka Cita Atas Banjir dan Longsor di Pekalongan Nasional 23 Januari 2025
Prabowo Turut Berduka Cita Atas Banjir dan Longsor di Pekalongan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden
Prabowo Subianto
menyampaikan duka cita mendalam bagi masyarakat yang terdampak musibah banjir dan
tanah longsor
di
Pekalongan
, Jawa Tengah.
Ucapan itu disampaikannya sesaat sebelum lepas landas ke India di Lapangan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2025).
“Pada kesempatan ini pula saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah
bencana banjir
dan longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, yang mengakibatkan korban jiwa,” kata Prabowo, Kamis.
Ia menegaskan sudah menugaskan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk turun langsung dan bergerak cepat ke lokasi.
BNPB bakal membantu pemerintah daerah (pemda) setempat menanggulangi bencana.
“Bergerak cepat di lokasi membantu pemda dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meyakini bahwa segera ada tindakan bantuan dan semua bantuan harus cepat dan tepat sasaran,” ucap dia.
Lebih lanjut ia menegaskan, dirinya akan terus memantau perkembangan meski berada di luar negeri selama beberapa hari ke depan. “Saya terus akan memantau perkembangan,” tandas Prabowo.
Sebelumnya diberitakan, bencana tanah longsor dan banjir melanda Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Selasa (21/1/2025).
Sedikitnya, 17 korban tewas dan belasan lainnya masih hilang akibat longsor di Pekalongan.
Selain dilanda bencana longsor, sejumlah wilayah di Pekalongan, termasuk Kedungwuni, Wonopringgo, dan Talun, juga direndam banjir.
Bencana longsor ini terjadi akibat hujan deras mengguyur kawasan Kabupaten Pekalongan selama beberapa jam sejak Senin (20/1/2025).
Sekda Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, menyatakan bahwa longsor di Desa Kasimpar menyebabkan sejumlah korban tertimbun material longsoran tebing.
“Korban paling banyak di Desa Kasimpar. Tertimbun longsoran tebing. Ada itu sampai satu rumahnya sekdes tertimbun,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
Usai Kunjungi India, Prabowo Akan Kembali Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto akan kembali menemui Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, usai melakukan kunjungan kenegaran ke India. Kali ini, Prabowo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia sekaligus melakukan pertemuan bilateral dengan PM Anwar.
“Dari India, saya akan bertolak ke Malaysia untuk melakukan kunjungan kenegaraan juga, memenuhi undangan Sri Baginda Yang Dipertuan Agung Sultan Ibrahim, dan juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Malaysia,” kata Prabowo dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Dia mengatakan Malaysia merupakan tetangga dekat dan bangsa serumpun Indonesia. Prabowo menyebut Indonesia dan Malaysia memiliki latar belakang etnis dan budaya yang sama.
“Malaysia tetangga deket kita, bangsa yang serumpun memiliki latar belakang budaya, latar belakang etnis, sejarah yang sama, banyak persamaan,” ujarnya.
Prabowo menyampaikan Indonesia akan terus menjalin kerja sama dengan negara-negara ASEAN. Dia menuturkan peran Indonesia dan Malaysia di ASEAN pun sama-sama penting.
“Kita semakin bekerja sama sebagai negara-negara pendiri ASEAN, bersama Singapura, Thailand, Filipina, Brunei kita bersama-sama penggerak ASEAN,” tutur Prabowo.
“Dan juga sekarang ASEAN sudah berkembang dan peran Indonesia Malaysia dalam menjalankan kerja sama ASEAN dan kerja sama starategis lainnya sangat penting,” sambungnya.
/data/photo/2025/01/11/6781da23abddb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
