Penyalur Bantuan ke Gaza Berhasil, Kasau: Wujud Nyata Solidaritas Kemanusiaan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal Tonny Harjono mengatakan, keberhasilan Satgas Merah Putih-II menyalurkan bantuan ke Gaza, Palestina melalui udara adalah wujud nyata solidaritas kemanusiaan bangsa Indonesia.
Hal ini disampaikan Tonny saat menyambut kembali Satgas Merah Putih-II yang kembali dalam misi kemanusiaan tersebut di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (13/9/2025).
“Misi yang dilaksanakan atas perintah langsung Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Ini merupakan wujud nyata komitmen Indonesia dalam menyunjung tinggi solidaritas kemanusiaan internasional,” kata Tonny.
Selain itu, Tonny mengatakan, misi yang diemban oleh 66 personel yang terdiri dari TNI, Baznas, relawan, dan mahasiswa Unhan asal Palestina itu menjadi citra positif Indonesia di kancah internasional.
“Sekaligus menjadi kebanggaan nasional serta bukti dedikasi TNI dalam mendukung politik luar negeri dan diplomasi pertahanan,” ucap dia.
Selain memberikan apresiasi kepada prajurit TNI yang bertugas, dia juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri RI, dan organisasi masyarakat sipil yang ikut dalam misi tersebut.
“Semoga pengabdian yang telah diberikan bernilai pahala dan menjadi inspirasi bagi seluruh personel TNI lainnya untuk terus meningkatkan profesionalisme dan pengabdian kepada bangsa dan negara,” kata dia.
Sebelumnya, misi penyaluran bantuan melalui udara ini dilakukan oleh Satgas Merah Putih-II yang diberangkatkan pada 13 Agustus 2025.
Mereka berhasil menyalurkan 28 kali airdrop dengan berat bantuan 91,4 ton dan jumlah paket bantuan sebanyak 520 buckle.
Satgas Merah Putih terdiri dari 66 personel dari TNI, Baznas, relawan, dan mahasiswa Unhan dari Palestina.
Mereka kembali tiba di Tanah Air pada hari ini dan menyelesaikan misi mereka dengan seluruh personel selamat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tempat Fasum: Halim Perdanakusuma
-
/data/photo/2025/09/13/68c52c15c8f44.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Penyalur Bantuan ke Gaza Berhasil, Kasau: Wujud Nyata Solidaritas Kemanusiaan Nasional 13 September 2025
-

Prabowo Tiba di Doha, Gelar Pertemuan dengan Emir Qatar Pascaserangan Israel
Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto tiba di Doha, Qatar untuk melakukan pertemuan dengan Emir Qatar, Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani pada Jumat (12/9/2025) pukul 15.20 waktu setempat (WS),
Kedatangan Presiden di Bandara Internasional Doha disambut oleh Menteri Pertahanan Qatar Sheikh Saoud Bin Abdulrahman Bin Hassan Bin Ali Al-Thani, Duta Besar RI di Doha Ridwan Hassan, dan Atase Pertahanan KBRI Doha Kolonel Tengku Sony Sonatha.
Tidak hanya itu, ketibaan Presiden Prabowo juga disambut oleh pasukan jajar kehormatan yang mengiringi langkah Presiden menuju kendaraan. Setelah dari bandara, Presiden Prabowo beserta rombongan terbatas langsung menuju Istana Lusail, Doha untuk bertemu dengan Emir Qatar.
Dalam keterangannya di Doha, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan agenda utama di Doha yakni untuk bertemu dengan Emir Qatar.
Menurut Teddy, keputusan Presiden ini merupakan bentuk solidaritas Indonesia secara langsung kepada Qatar pasca serangan Israel ke Doha yang terjadi pada Selasa (9/9/2025).
“Presiden memutuskan untuk segera datang ke Qatar pascaserangan Israel ke Doha (Selasa kemarin). Ini adalah bentuk solidaritas dan dukungan Indonesia secara langsung terhadap pemerintah dan rakyat Qatar,” lanjutnya.
Sejak awal, Presiden telah menunjukkan perhatiannya dengan menanyakan langsung kondisi Qatar kepada Sheikh Tamim melalui sambungan telepon pada Rabu lalu (10/9). Indonesia pun menegaskan konsistensinya dalam mendukung kedaulatan Qatar dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Selain isu global, penguatan hubungan kerja sama kedua negara juga menjadi topik pembahasan Presiden Prabowo dan Emir Qatar. Dengan adanya pertemuan ini, hubungan Indonesia dan Qatar yang telah terjalin lama diharapkan makin erat dalam menghadapi tantangan global.
Kedatangan Presiden Prabowo ke Doha mencerminkan komitmen Indonesia untuk memainkan peran aktif dalam diplomasi internasional. Hal ini sesuai dengan tujuan negara yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Sebelumnya, Presiden Prabowo beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 10.30 WIB. Turut mendampingi Presiden ke Doha yakni Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
-

Momen Prabowo Tiba di Doha Jelang Bertemu Emir Qatar
Jakarta –
Presiden RI Prabowo Subianto telah tiba di Doha, Qatar, jelang pertemuan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani. Kedatangan Prabowo untuk memberikan dukungan kepada Qatar setelah serangan Israel di kota Doha.
Dalam keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, Presiden Prabowo beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (12/9/2025) pukul 10.30 WIB. Turut mendampingi Prabowo ke Doha, yakni Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.
Prabowo tiba di Doha, Jumat, pada pukul 15.20 waktu setempat (WS). Kedatangan Presiden di Bandara Internasional Doha disambut oleh Menteri Pertahanan Qatar Sheikh Saoud Bin Abdulrahman Bin Hassan Bin Ali Al-Thani, Duta Besar RI di Doha Ridwan Hassan, dan Atase Pertahanan KBRI Doha Kolonel Tengku Sony Sonatha.
Ketibaan Presiden Prabowo juga disambut oleh pasukan jajar kehormatan yang mengiringi langkah Presiden menuju kendaraan. Setelah itu, Presiden Prabowo beserta rombongan terbatas langsung menuju Istana Lusail, Doha, untuk bertemu dengan Emir Qatar.
Ikut serta dalam kegiatan Presiden, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan agenda utama di Doha yakni menemui Emir Qatar. Menurut dia, keputusan Presiden ini merupakan bentuk solidaritas Indonesia secara langsung kepada Qatar pascaserangan Israel ke Doha yang terjadi pada Selasa (9/9) lalu.
“Iya betul, hari ini Presiden Prabowo terbang ke Doha, Qatar, untuk bertemu langsung dengan Emir Qatar, sore waktu setempat,” kata Seskab Teddy.
“Presiden memutuskan untuk segera datang ke Qatar pascaserangan Israel ke Doha, Selasa kemarin. Ini adalah bentuk solidaritas dan dukungan Indonesia secara langsung terhadap pemerintah dan rakyat Qatar,” lanjutnya.
Belum lama ini, Prabowo juga sempat berkomunikasi langsung dengan Sheikh Tamim melalui sambungan telepon untuk menanyakan kondisi Qatar. Indonesia pun menegaskan konsistensinya dalam mendukung kedaulatan Qatar dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Selain isu global, penguatan hubungan kerja sama kedua negara juga menjadi topik pembahasan Presiden Prabowo dan Emir Qatar. Dengan adanya pertemuan ini, hubungan Indonesia dan Qatar yang telah terjalin lama diharapkan makin erat dalam menghadapi tantangan global.
Seskab Teddy menuturkan kedatangan Presiden Prabowo ke Doha mencerminkan komitmen Indonesia untuk memainkan peran aktif dalam diplomasi internasional. Hal ini, kata dia, sesuai dengan tujuan negara yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
(fca/isa)
-

Penerbangan perdana Jember-Jakarta mulai 18 September 2025
Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Penerbangan perdana dengan rute Bandara Notohadinegoro Jember menuju Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta (pulang pergi) akan dimulai pada 18 September 2025 sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember untuk reaktivasi bandara setempat.
“Kami meminta maaf kepada masyarakat Jember karena penerbangan perdana mundur dari jadwal yang direncanakan pada 10 September 2025 karena berbagai hal, di antara nya situasi nasional beberapa waktu lalu,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Jember Gatot Triyono saat konferensi pers di Bandara Notohadinegoro Jember, Rabu.
Menurutnya, frekuensi penerbangan reguler dengan menggunakan pesawat ATR 72-500 milik Maskapai Fly Jaya dijadwalkan dua kali dalam sepekan yakni pada hari Selasa dan Kamis.
Jadwal penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma pukul 07.45 WIB dan tiba di Bandara Notohadinegoro Jember pukul 10.05 WIB. Sedangkan dari Bandara Jember, pesawat take off pukul 10.35 WIB dan mendarat di Bandara Halim pukul 12.55 WIB.
“Pemesanan tiket penerbangan bisa dilakukan secara luring di loket Bandara Notohadinegoro pada Rabu ini atau melalui WhatsApp dengan nomor 0813 8507 6053, sedangkan pemesanan tiket melalui marketplace ditargetkan bisa diakses mulai bulan depan,” tuturnya.
Saat ditanya kesiapan Bandara Notohadinegoro Jember untuk operasional karena sempat vakum lama, Gatot memastikan bahwa pihak otoritas bandara sudah melakukan pengecekan dan dinyatakan layak untuk beroperasi.
“Seluruh sarana dan sumber daya manusia (SDM) sudah siap untuk melayani penerbangan komersial dengan rute Jember-Jakarta PP,” ujarnya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Belum Ada Penerbangan ke Jakarta, Warga Terbangkan 3 Ekor Merpati di Bandara Jember
Jember (beritajatim.com) – Jumantoro, warga Kecamatan Arjasa, melepaskan tiga ekor burung merpati di halaman Bandara Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (10/9/2025).
Jumantoro melepas tiga ekor merpati itu setelah mendatangi loket penjualan tiket di Bandara Notohadinegoro. Dia menanyakan kepada salah satu petugas soal penjualan tiket di sana. “Saya lihat di Tiktok katanya Pak Bupati tanggal 10 September ada penerbangan,” katanya.
Namun Jumantoro malah diminta menghubungi nomor pelayanan pelanggan yang tertera di banner dekat loket penjuakan tiket. “Itu customer service-nya bisa dihubungi di situ,” kata seorang petugas perempuan.
“Tapi positif ada penerbangan gak?” tanya Jumantoro.
“Nanti kan open ceremony, Pak,” jawab si petugas.
“Bukan hari ini terbangnya?” tanya Jumantoro.
“Bukan,” jawab si petugas.
Jumantoro kemudian mencoba menghubungi nomor layanan pelanggan maskapai Fly Jaya via WhatsApp. Jawaban dari nomor layanan pelanggan itu semakin mempertegas bahwa tidak ada penerbangan dari dan menuju Bandata Notohadinegoro hari ini.
‘Mohon maaf, Bapak, dapat kami informasikan bahwa saat ini penerbangan reguler yang tersedia di FlyJaya baru melayani rute dari dan menuju Bandara Adisucipto (JOG) serta Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta (HLP), belum tersedia untuk rute ke Jember.’
‘Saat ini, kami masih menantikan informasi resmi terkait pembukaan rute baru. Kami akan segera membagikan pembaruan tersebut melalui media instagram resmi kami begitu informasi tersedia’.
Sebelumnya, sejumlah media massa melansir pernyataan Bupati Muhammad Fawait pada pekan awal September2025, bahwa penerbangan akan resmi dimulai pada 10 September 2025.
“Soft launching sudah kita laksanakan pada 17 Agustus 2025. Sementara penerbangan reguler Jember-Jakarta resmi dimulai 10 September 2025 mendatang,” kata Bupati Jember, Muhammad Fawait.
Flyer dan klip.video promo pun sudah beredar di media sosial pagi ini. Di sana disebutkan bahwa tiket penerbangan maskapai Fly Jaya dari Jember menuju Bandara Halim sudah bisa dibeli dengan harga Rp 1,3 juta.
“Sebenarnya saya hari ini menerbangkan merpati sebagai wujud syukur, kalau betul-betul Jember hari ini ada penerbangan. Akhirnya merpati saya terbang tanpa pesawat. Kami beri judul ‘Merpati Tak Pernah Ingkar Janji’,” kata Jumantoro.
Jumantoro berharap ke depan pejabat Pemkab Jember untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan. “Jadi pastikan dulu, baru disampaikan,” katanya.
Penjelasan Dinas Perhubungan Jember
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Jember Gatot Triyono meminta maaf kepada masyarakat saat jumpa pers di Bandara Notohadinegoro.“Kami mengucapkan permohonan maaf, karena kemarin (menginformasikan bahwa) awal (penerbangan) akan dilaksanakan pada 10 September 2025, tapi karena kondisi nasional kemarin kurang bagus, dan alhamdulillah dengan kondisi normal, semua pelaksanaan administrasi dan perizinan sudah berjalan,” katanya.
Gatot mengatakan, penerbangan perdana dari Bandara Halim Perdana Kusuma ke Jember baru akan dilaksanakan pada Kamis, 18 September 2025.
“Frekuensi penerbangan dilaksanakan dua kali seminggu, yakni Selasa dan Kamis. Jam penerbangan dari Halim jam 07.45 WIB, sampai ke Jember jam 10.05 WIB. Dari Jember menuju Halim jam 10.35 WIB, sampai di Halim jam 12.55 WIB,” kata Gatot.
Pemesanan tiket dilakukan secara luring atau offline di Bandara Notohadinegoro. “Di sini sudah ada petugas dari maskapai dan pemesanan via WA. Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa dibeli di market place,” kata Gatot.
Sejarah Bandara Notohadinegoro Jember
Bandara Notohadinegoro terletak di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, dan didirikan pada 2002 oleh Bupati Samsul Hadi Siswoyo. Semasa pemerintahan Samsul, belum ada penerbangan komersial dari dan menuju bandara ini. Namun Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid sempat mendarat di bandara ini pada 2004.Baru pada 2008 pada masa pemerintahan Bupati MZA Djalal, ada penerbangan komersial menuju Surabaya dengan menggunakan pesawat tipe LET 410 buatan Cekoslowakia. Setelah itu penerbangan terhenti dan mulai beroperasi lagi pada masa pemerintahan Bupati Faida.
Namun satu demi satu maskapai yang beroperasi di Bandara Notohadinegoro Jember mundur teratur, karena secara ekonomis tidak menguntungkan. Selain itu tipe bandara menyebabkan pesawat ukuran Boeing tidak bisa mendarat di sini.
Kementerian Perhubungan sempat mengoperasikan penerbangan perintis Jember-Sumenep-Jember pada masa pemerintahan Bupati Hendy Siswanto. Namun penerbangan perintis yang dikelola Susi Air itu tidak bertahan lama. [wir]
-

7 Fakta Prabowo Ketemu Xi Jinping, Sejajar Kim Jong Un dan Putin
Jakarta, CNBC Indonesia – Lawatan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke China pada 3 September 2025 menghasilkan pembahasan sejumlah kerja sama dengan Presiden Xi Jinping.
Perjalanan kenegaraan yang berdurasi singkat, atau sekitar 8 jam itu, terjadi di tengah maraknya aksi unjuk rasa atau Agustus 2025, yang banyak memakan korban jiwa.
Awalnya, Prabowo batal memenuhi undangan Xi Jinping karena gejolak demonstrasi. Ia bahkan batal menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (KTT SCO) pada 31 Agustus-1 September, walaupun pada akhirnya tetap menghadiri undangan peringatan 80 tahun Kemenangan Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis pada 3 September 2025.
Di luar itu, setidaknya terdapat XX fakta perjalan mendesak Prabowo untuk bertemu dengan Xi Jinping dan beberapa kepala negara lainnya ke China pada awal bulan ini.
Berikut ini rangkumannya:
1. Xi Jinping Mohon Prabowo Datang
Perjalanan Prabowo dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Selasa malam (2/9/2025) ke China merupakan hasil undangan dan permohonan langsung Xi Jinping.
Menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Prabowo berangkat ke Beijing karena adanya permintaan khusus dari pemerintah China untuk menghadiri parade militer memperingati 80 tahun kemenangan China dalam Perang Dunia II.
“Dalam beberapa hari belakangan ini ada permohonan yang sangat dari pemerintah Tiongkok untuk dapat Bapak Presiden menghadiri paling tidak di satu hari di acara peringatan 80 tahun dan di acara parade militer pemerintah Tiongkok,” ujarnya dalam siaran pers.
Sebelum keberangkatan pada Selasa itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyampaikan permintaan maaf Presiden Prabowo Subianto secara langsung kepada Presiden China Xi Jinping. Permintaan maaf itu karena Prabowo tidak dapat datang ke China untuk menghadiri dua acara besar.
Acara tersebut yakni Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (KTT SCO) pada 31 Agustus-1 September. Selain itu, ada parade militer peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis pada 3 September 2025, meskipun pada akhirnya ia hadir dalam agenda itu.
“Kami mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf juga karena Presiden Prabowo tidak bisa hadir pada ‘SCO Summit Plus’ pada sore hari ini dan tadi juga saya menyampaikan langsung kepada Presiden Xi Jinping,” kata Menlu Sugiono di Tianjin Meijiang International Convention and Exhibition Center, Kota Tianjin, China dilansir Antara, Senin (1/9/2025)
2. Cuma 8 Jam di China
Prabowo hanya 8 jam saja di China sejak ketibaannya pada 2 September 2025. Prabowo diagendakan kembali di Indonesia pada Rabu malam, seusai acara peringatan 80 tahun kemenangan China melawan Jepang dan Perang Dunia. Hal ini terungkap dari unggahan Instagram Sekretariat Kabinet.
“Hari ini, hanya dalam waktu kurang dari 8 jam, Presiden Prabowo Subianto berada di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, dalam rangka memenuhi undangan khusus dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping, untuk menghadiri rangkaian acara Perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok,” tulis akun resmi itu dilihat CNBC Indonesia
Ditegaskan pula bahwa Prabowo seyogyanya datang 31 Agustus. Namun memutuskan menunda keberangkatan karena mempertimbangkan dinamika situasi di dalam negeri.
“Dalam acara parade yang digelar hari ini, hadir sebanyak 26 pemimpin setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan dari berbagai penjuru dunia. Indonesia mendapatkan kehormatan khusus untuk berada di kursi utama bersama tuan rumah,” ujarnya.
“Selain menghadiri acara tersebut, Presiden Prabowo juga mengadakan pertemuan khusus dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, masing-masing untuk menindaklanjuti & memastikan jalannya berbagai investasi ekonomi yang sudah terjalin di antara kedua negara,” katanya.
3. Sejajar dengan Putin, Xi Jinping & Kim Jong Un
Saat momen Perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok yang berisi parade militer pemerintahan Xi Jinping, Prabowo mendapatkan perlakuan khusus dari Xi Jinping untuk berdiri sejajar dan berdekatan di barisan tengah bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.
Saat momen foto bersama seluruh pemimpin negara lain di dunia yang menjadi undangan Xi Jinping, Prabowo juga tetap diberikan posisi strategis di sisi paling depan, bersebelahan di arah kirinya secara beruntun, Putin, Xi Jinping, dan Kim Jong Un.
Posisi itu pun membuat kagum mantan istrinya, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto. Ketua Komisi IV DPR RI itu mengunggah postingan di media sosial Instagramnya @titieksoeharto, memuat gambar Prabowo berdiri sejajar dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.
“Sebagai orang Indonesia aku bangga Presidenku berdiri sejajar dengan Macan-macan Dunia..,” tulis Titiek dalam unggahannya lagi sambil memuat sejumlah emoticon hebat hingga bendera merah putih.
4. Dua Mata dengan Xi Jinping Bahas Giant Sea Wall
Foto: (Dok. BPMI)
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, Rabu (3/9/2025). Dalam pertemuan itu di bahas mengenai proyek tanggul raksasa di pesisir Utara Jawa. (Dok. BPMI)Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, Rabu (3/9/2025).
Dalam pertemuan bilateral itu, Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk memperdalam kemitraan strategis dengan China. Komitmen itu diyakini dapat membawa hubungan kedua negara pada tingkatan yang lebih erat pada sejumlah bidang.
Prabowo bersama Xi juga membahas proyek giant sea wall (tanggul laut raksasa) yang direncanakan membentang di pesisir Pantai Utara Pulau Jawa.
5. Bikin Gerah Trump
Perayaan 80 tahun Kemenangan Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis pada 3 September 2025 membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump gerah.
Ia menyindir keras Presiden China Xi Jinping setelah ia tampil bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dalam parade militer akbar di Beijing, Rabu (3/9/2025) waktu setempat.
Dalam unggahannya di media sosial, Trump menuduh pertemuan ketiga pemimpin itu “berkonspirasi melawan Amerika Serikat”. Ini terlihat di laman Truth Social yang deposting Selasa pukul 09:15 malam waktu AS.
“Semoga Presiden Xi dan rakyat China yang luar biasa merayakan hari perayaan yang agung dan abadi. Mohon sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin, dan Kim Jong Un, saat kalian berkonspirasi melawan Amerika Serikat,” tulis Trump
Trump juga mengingatkan peran besar negaranya dalam membantu China melawan penjajah asing saat Perang Dunia II. Bagaimana saat perang terjadi AS membantu mengamankan China.
“Pertanyaan besar yang harus dijawab adalah apakah Presiden Xi akan menyebutkan besarnya dukungan dan darah yang diberikan Amerika Serikat untuk membantunya mengamankan kebebasan,” tanyanya masih di unggahan yang sama.
“Banyak orang Amerika gugur dalam perjuangan itu. Saya harap mereka dihormati atas keberanian dan pengorbanannya,” ujar Trump lagi.
Meski secara langsung dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, Trump tercatat belum memberikan komentar terkait itu.
6. Pertemuan Penguasa Separuh Nuklir Dunia
Foto: Presiden Indonesia Prabowo Subianto, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping bersama istrinya Peng Liyuan, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan kepala delegasi asing berpose untuk foto bersama sebelum parade militer yang menandai peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia Kedua, di Beijing, China, 3 September 2025. (via REUTERS/Sergey Bobylev)
Presiden Indonesia Prabowo Subianto, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping bersama istrinya Peng Liyuan, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan kepala delegasi asing berpose untuk foto bersama sebelum parade militer yang menandai peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia Kedua, di Beijing, China, 3 September 2025. (Sputnik/Sergey Bobylev/Pool via REUTERS)Kehadiran Prabowo untuk memenuhi undangan Xi Jinping dalam acara perayaan militer China itu terbilang strategis. Sebab, berisi pemimpin dunia dengan kekuatan nuklir yang besar seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri (PM) Pakistan, Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, serta Presiden China sendiri, Xi Jinping.
Bila digabungkan, keempat negara ini memiliki 46,22% kekuatan nuklir dunia. Rusia sendiri mempertahankan posisinya sebagai negara dengan kekuatan nuklir terbesar di dunia.
Stockholm International Peace Research Institute atau SIPRI memperkirakan Rusia memiliki sekitar 4.309 hingga 5.449 hulu ledak nuklir, termasuk hulu ledak yang siap dikerahkan, disimpan, dan sudah dipensiunkan. Rusia dan Amerika Serikat (AS) bersama-sama menguasai lebih dari 80% total hulu ledak nuklir global.
China sedang melakukan modernisasi dan ekspansi kekuatan nuklirnya dengan sangat cepat. Pada awal 2025, diperkirakan China memiliki sekitar 600 hulu ledak nuklir. Jumlah ini meningkat pesat dan Beijing diperkirakan akan memiliki jumlah rudal balistik antarbenua (ICBM) yang setara dengan Rusia atau AS pada akhir dekade ini.
7. Bukti Ekonomi RI-China Saling Ketergantungan
Kunjungan Kenegaraan Prabowo pada 3 September 2025 ini hanya berselang sembilan bulan sejak kunjungan pertamanya pada November 2024. China adalah negara pertama yang dikunjunginya setelah dilantik sebagai presiden pada Oktober 2024.
Kunjungan tersebut semakin menegaskan posisi Beijing dalam landskap ekonomi dan politik kedua negara, berdasarkan catatan tim riset CNBC Indonesia.
Dalam 20 tahun terakhir, hubungan China dan Indonesia makin erat, terutama di bidang perdagangan dan investasi. Nilai perdagangan Indonesia dengan China pada 2000 hanya tercatat US$ 7,464 miliar tetapi kemudian melesat 1.882,65% pada 2024 menjadi US$ 147,99 miliar.
Sebelum dekade 2010-an, Jepang merupakan menjadi tujuan ekspor utama ataupun mitra dagang terbesar bagi Indonesia.Perubahan besar terjadi sejak diluncurkannya ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) pada 2004. Kesepakatan tersebut menghapus tarif untuk 94,6% dari semua jalur tarif untuk ekspor asal Indonesia ke China.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan nilai perdagangan Indonesia-Jepang pada 2004 tercatat US$ 18,62 miliar di mana ekspor Indonesia mencapai US$ 15,96 miliar. Sementara itu, nilai perdagangan dengan China baru menembus US$ 12,24 miliar dengan nilai ekspor US$ 4,6 miliar.
Setelah ACFTA berlaku 10 tahun atau pada 2014 atau bertepatan dengan tahun terakhir kepemimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), nilai perdagangan Indonesia dan China melonjak menjadi US$ 48,23 miliar dengan ekspor sebesar US$ 17,61 miliar.
China menjadi pasar ekspor non-migas terbesar Indonesia sejak 2011. Pada 2021, nilai perdagangan kedua negara bahkan menembus US$ 100 miliar untuk kali pertama dalam sejarah.
Besarnya peranan China dalam peta perdagangan Indonesia juga tergambar dari pangsa ekspor dan impor. Pada Januari-Juli 2025, ekspor Indonesia ke China menembus US$ 35,9 miliar atau 22,4% dari total.
Sementara itu, nilai impor dari China menembus US$ 47,97 atau sekitar 35% dari total impor. Bilai hanya dilihat dari impor non-migas, kontribusi impor China bahkan menembus 40,4%.
Nilai investasi China ke RI Juga tak main-main. Pada 2013, total investasi China hanya menembus US$ 297 juta yang menempatkan mereka pada posisi 12 investor terbesar di Indonesia. Pada 2015, China naik ke peringkat ke-9 dengan investasi US$ 628 juta hingga mencapai posisi ketiga pada tahun 2017.
Investasi Negeri Panda sudah menembus US$ 8,2 miliar pada 2024 dengan jumlah proyek mencapai 9.916. Jumlah tersebut hanya kalah dari Singapura. China kini menempati posisi kedua dari segi jumlah investasi. Data terbaru menunjukkan investasi China pada Januari-Juni 2025 mencapai US$ 1,8 miliar dan hanya kalah dari Singapura dan Hong Kong.
Di sisi lain, Indonesia pun makin sering ngutang ke China. Data Bank Indonesia pada 2010-Juni 2025 menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan. Pada 2010, Jepang adalah pemberi pinjaman terbesar bagi Indonesia dengan nilai US$ 40,47 miliar tetapi angkanya terus turun. Jepang kini hanya menempati urutan ke empat dalam daftar pemberi utang terbesar.
Selain Jepang, Belanda yang pernah menjajah Indonesia seperti Jepang juga terus menurunkan jumlah pinjaman. Bila pada 2010, pinjaman dari Belanda mencapai US$15,37 miliar maka angkanya kini hanya US$4,19 miliar per Juni 2025.
Singapura menempati urutan teratas sejak 2012 dan nilainya juga terus melonjak hingga menembus US$ 56,8 miliar per Juni 2025.
China juga terus mensuplai utang ke Indonesia. Agresivitas China bahkan luar biasa. Bila pada 2010, pinjaman dari China baru mencapai US$2,49 miliar maka per Juni angkanya melesat menjadi US$21,05 miliar pada Juni 2025. Posisi China melesat dari posisi 8 kini menempati posisi 3.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5337462/original/009638000_1756897552-IMG-20250903-WA0005.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bertemu Prabowo, Xi Jinping Sebut Dukung Pemulihan Ketertiban dan Stabilitas Indonesia Secepatnya – Page 3
Presiden Prabowo Subianto tiba di Indonesia, usai melakukan kunjungan kerja ke Beijing, China, Rabu (3/9/2025). Pesawat yang membawa Prabowo tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, pukul 21.00 WIB.
Selama di China, Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. Teddy menjelaskan bahwa kunjungan ke China kali ini hanya berlangsung singkat yakni, kurang dari 8 jam sejak Prabowo tiba di Beijing.
“Hari ini, hanya dalam waktu kurang dari 8 jam, Presiden Prabowo Subianto berada di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok,” kata Teddy melalui akun Instagram Sekretariat Kabinet, Rabu (3/9/2025).
Adapun kunjungan singkat Prabowo dalam rangka memenuhi undangan khusus dari Presiden China Xi Jinping, untuk menghadiri rangkaian acara parade militer Perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat China yang berlangsung di Tiananmen Square, Rabu.
Teddy menyampaikan Prabowo sebetulnya juga diundang untuk menghadiri rangkaian acara yang dimulai sejak 31 Agustus lalu. Namun, Prabowo memutuskan menunda keberangkatannya ke China karena mempertimbangkan dinamika situasi di dalam negeri.
Dalam acara parade yang digelar hari ini, hadir sebanyak 26 pemimpin setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan dari berbagai penjuru dunia. Prabowo tampak duduk sejajar dengan Presiden Xi dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Indonesia mendapatkan kehormatan khusus untuk berada di kursi utama bersama tuan rumah,” ujar Teddy.
-
/data/photo/2025/09/03/68b84e10e002b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Tiba di Jakarta Usai Kunjungan Singkat ke China Nasional 3 September 2025
Prabowo Tiba di Jakarta Usai Kunjungan Singkat ke China
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Presiden RI Prabowo Subianto dan rombongan terbatas tiba di Jakarta, Indonesia, pada Rabu (3/9/2025) malam, usai melakukan lawatan ke China.
Dikutip dari siaran langsung
YouTube
Sekretariat Presiden, pesawat yang membawa Prabowo mendarat sekitar pukul 21.00 WIB di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Kedatangan Kepala Negara ke Indonesia disambut langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi yang berdiri di bawah tangga pesawat untuk menyambut Prabowo turun.
Mobil Maung Prabowo juga sudah disiagakan di dekat tangga pesawat.
Saat pesawat mendarat sempurna, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya tampak lebih dahulu keluar dari pintu pesawat.
Beberapa saat kemudian, Prabowo keluar dari pesawat dengan memakai baju safari coklat, celana hitam, dan peci hitam.
Prabowo menuruni tangga pesawat yang ditutupi karpet biru dan langsung disambut Prasetyo yang memberikan sikap hormat.
Ketua Umum Partai Gerindra itu pun menyalami Prasetyo dan sempat berbincang beberapa saat sembari berjalan ke arah mobil untuk meninggalkan Lanud Halim Perdanakusuma.
Diketahui, Prabowo terbang ke China pada Selasa (2/9/2025) malam dalam rangka memenuhi undangan menghadiri parade militer atau perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat China yang digelar di Beijing, hari ini.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengatakan kunker Prabowo hanya digelar satu hari.
“Jadi, dalam waktu kurang dari satu hari meninggalkan Indonesia, Presiden sudah akan berada di Jakarta kembali, malam ini,” kata Teddy lewat keterangan, Rabu (3/9/2025).
Selain menghadiri acara parade militer, Prabowo dan Presiden China Xi Jinping melakukan pertemuan bilateral.
Keduanya bertemu untuk membahas dan memperkuat hubungan kedua negara.
Di sela-sela kunjungan kerjanya di China, Prabowo juga menyempatkan diri melakukan pertemuan khusus dengan Putin.
Pertemuan ini dalam rangka memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, kedua pemimpin negara menegaskan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama di berbagai sektor, khususnya bidang ekonomi dan investasi.
“Selain menghadiri acara tersebut, Presiden Prabowo juga mengadakan pertemuan khusus dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, masing-masing untuk menindaklanjuti dan memastikan jalannya berbagai investasi ekonomi yang sudah terjalin di antara kedua negara,” ungkap Seskab Teddy.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4998222/original/030597400_1731199209-20241110-Prabowo_di_China-AFP_3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo, Kim Jong-un, hingga Putin Hadiri Parade Militer Kemenangan ke-80 Tahun China – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menghadiri parade militer dalam rangka memperingati 80 tahun kemenangan China dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis. Parade militer ini digelar di Tiananmen Square, Beijing, China, Rabu (3/9/2025).
Kedatangan Presiden Prabowo tampak disambut pasukan jajar kehormatan dari China. Prabowo yang memakai setelan jas lengkap bewarna abu-abu lalu melewati pasukan jajar kehormatan yang berdiri di pintu masuk Tiananmen Square.
Dia langsung disambut Presiden China Xi Jinping dan istrinya Peng Liyuan setibanya di Tiananmen Square. Prabowo dan Presiden Xi pun saling berjabat tangan.
Sebelum Prabowo, tampak pula kehadiran Presiden Korea Utara Kim Jong-un dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim. Tak lama setelah Prabowo, Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Tiananmen Square untuk menghadiri parade militer.
Selanjutnya, Presiden Xi dan para pemimpin negara lalu melakukan sesi foto bersama di depan Tiananmen Square. Prabowo tampak berdiri di barisan depan yang sejajar dengan Presiden Xi, Kim Jong-un, dan Putin.
Prabowo berdiri di sebelah Presiden Putin. Setelah itu, para pemimpin negara lalu memasuki lokasi Tiananmen Square untuk menyaksikan parade militer.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Beijing, Republik Rakyat China, Selasa 2 September 2025. Kunjungan Prabowo ini dilakukan dalam rangka memenuhi undangan resmi dari Presiden China, Xi Jinping.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, pesawat yang membawa Prabowo dan rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 20.00 WIB. Prabowo tampak didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Pertemuan kedua Presiden ini menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja antara Indonesia dan China.
-

Momen Prabowo Salaman dengan Xi Jinping saat Hadiri Parade Militer China
Bisnis.com, Jakarta — Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara parade militer China pada hari ini Rabu (3/9/2025) di Beijing. Kedatangan Presiden Prabowo Subianto disambut langsung oleh Presiden China Xi Jinping dan Ibu Negara pada saat tiba di Lapangan Tiananmen, Beijing.
Dilansir dari rekaman video yang beredar di media sosial, Presiden Prabowo Subianto tampil dengan setelan jas abu-abu lengkap dengan kacamata hitam dan peci hitam.
Setelah berjalan di karpet merah, Prabowo langsung bersalaman dengan Presiden Xi Jinping dan Ibu Negara China. Terlihat Xi Jinping menyalami Prabowo sambil tersenyum selama beberapa detik.
“Thank you for being here [Terima kasih sudah hadir],” ujar Presiden China Xi Jinping seperti ditirukan oleh komentator berita yang terekam dalam rekaman video seperti dikutip, Rabu (3/9/2025).
Tak lama setelah itu, Prabowo kemudian langsung menempati tempat duduk yang telah disediakan.
Presiden China Xi Jinping menyalami Presiden Prabowo Subianto di acara parade militer China di Beijing. Dok Istimewa
Acara parade militer tersebut digelar oleh Presiden Xi Jinping untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 berakhirnya Perang Dunia ke-II.
Berdasarkan catatan Bisnis, Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Beijing, China, untuk memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping.
Prabowo dijadwalkan menghadiri parade militer angkatan bersenjata China di Beijing pada Rabu (3/9/2025). Didampingi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/9/2025) malam.
Di apron Base Ops, keberangkatan Presiden Prabowo dilepas oleh sejumlah pejabat TNI, dan anggota Kabinet Merah Putih, salah satunya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden RI.
“Bapak Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju ke Beijing, China, untuk memenuhi undangan dari Presiden Xi, yang sesungguhnya undangan tersebut mengharapkan kehadiran Bapak Presiden Prabowo dari tanggal 31 [Agustus]. Namun, karena adanya dinamika di dalam negeri, kemudian Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk menunda keberangkatan,” kata Mensesneg Prasetyo Hadi, Rabu (3/9/2025).
Prasetyo mengatakan Presiden Prabowo dijadwalkan langsung kembali ke tanah air pada Rabu (3/9/2025) malam, setelah menghadiri parade militer China pada pagi harinya.
Presiden Prabowo sempat mengumumkan rencananya membatalkan lawatan ke China setelah adanya kericuhan di beberapa daerah di Jakarta, dan kota-kota lainnya pada pekan lalu.