Tempat Fasum: Halim Perdanakusuma

  • Raja Yordania Ingin Bentuk Badan Pengelola Investasi, Tiru Danantara

    Raja Yordania Ingin Bentuk Badan Pengelola Investasi, Tiru Danantara

    Raja Yordania Ingin Bentuk Badan Pengelola Investasi, Tiru Danantara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al Hussein ingin membentuk Badan Pengelola Investasi di negaranya.
    Alasan ini yang membuatnya bertemu dengan pihak
    Danantara
    pada Sabtu (15/11/2025) pagi, sebelum meninggalkan
    Indonesia
    .
    “Ada pertemuan dengan Raja Jordan yang dihadiri langsung juga oleh Bapak Presiden Prabowo. Pada intinya dari pemerintahan kerajaan Jordan,” kata Rosan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu.
    “Itu yang pertama, karena mereka berkeinginan untuk membuat
    Sovereign Wealth Fund
    juga di Jordan,” tutur dia.
    Rosan menyampaikan, Raja Abdullah II ingin belajar dan meniru lembaga
    Sovereign wealth Fund
    (SWF) Indonesia yang merupakan lembaga baru di era Presiden Prabowo.
    Termasuk, mengenai struktur dan aset-aset yang dikelola Danantara.
    Pertemuan itu, kata Rosan,akan ditindaklanjuti dengan komunikasi bersama antara dua negara.
    “Jadi mereka ingin mengetahui baik dari segi strukturnya, pembentukannya, kemudian aset-asetnya,” ucap Rosan.
    Selain keinginan membentuk lembaga, Rosan mengungkapkan bahwa
    Yordania
    juga mengundang Indonesia berinvestasi di negaranya.
    Setidaknya, ada tiga bidang yang diminati, yakni pipanisasi gas, pembangunan jalan tol, hingga sektor logistik.
    “Di pipanisasi gas kurang lebih nilainya 1 billion US dollar. Kemudian di jalan tolnya kurang lebih 300 juta dolar dan juga di bidang logistik. Dan itu tentunya kita akan evaluasi, tindak lanjuti,” jelas Rosan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Akrab Prabowo dan Raja Yordania: Naik Helikopter hingga Tonton Aktraksi Drone

    Momen Akrab Prabowo dan Raja Yordania: Naik Helikopter hingga Tonton Aktraksi Drone

    Momen Akrab Prabowo dan Raja Yordania: Naik Helikopter hingga Tonton Aktraksi Drone
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan kedekatannya dengan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al Hussein, pada Sabtu (15/11/2025).
    Keduanya sempat menaiki helikopter bersama. Momen tersebut diabadikan dalam foto yang diunggah Prabowo dalam akun Instagram pribadinya
    @
    prabowo.
    Dalam unggahan itu, keduanya terlihat duduk berdampingan di dalam helikopter bertuliskan “Republik Indonesia”.
    Kepala Negara terlihat mengenakan baju safari dengan kacamata hitam. Sedangkan Raja Abdullah II mengenakan seragam militer Yordania.
    Tak cuma itu, keduanya juga menyaksikan kolaborasi demonstrasi
    drone
    antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Bersenjata (AB) Yordania pada hari yang sama.
    Demonstrasi bertema “Kontraterorisme” tersebut digelar di Lapangan Tembak Brigif 1 Parako Korps Pasgat, Jakarta, sebelum keduanya bertolak ke Lanud Halim Perdanakusuma untuk mengantar Raja Abdullah II meninggalkan Indonesia.
    Acara diawali dengan Atraksi Pencak Silat Merpati Putih, dilanjutkan atraksi bela diri TNI sebagai uji kemampuan prajurit di berbagai medan tempur, dan ditutup dengan demonstrasi
    drone
    .
    Usai pertunjukan, Raja Abdullah II dan Presiden Prabowo memberikan apresiasi kepada para prajurit dan menyalami personel TNI serta AB Yordania. Setelah itu, keduanya meninggalkan lokasi menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
    Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) Angga Raka Prabowo, serta delegasi Yordania.
    Diketahui, Indonesia dan Yordania telah melaksanakan berbagai kegiatan kolaboratif.
    Di antaranya pengiriman tim TNI ke King Abdullah Special Operations Training Center untuk latihan tempur di wilayah sub-urban dalam pelatihan
    tactical air traffic control
    di Yordania.
    Sebaliknya, Yordania telah mengirim perwira menengahnya untuk mengikuti program pendidikan di Lemhannas RI.
    Lalu, Indonesia juga telah mengirim prajurit ke Yordania untuk memperdalam kerja sama militer, khususnya dalam bidang teknologi
    drone
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Prabowo dan Raja Abdullah II Sarapan Bareng Sebelum Tinggalkan Indonesia

    Momen Prabowo dan Raja Abdullah II Sarapan Bareng Sebelum Tinggalkan Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan santap pagi bersama Raja Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, di hotel tempat Raja bermalam di Jakarta, pada Sabtu (15/11/2025)

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya membagikan bahwa Raja Abdullah II ibn Al Hussein sendiri menyambut langsung Presiden Prabowo di lokasi sarapan.

    “Hari sabtu pagi ini, sebelum melanjutkan kunjungan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Presiden Prabowo Subianto mengajak sarapan Raja Abdullah lI di hotel tempatnya menginap selama di Jakarta,” ujar Teddy.

    Pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut turut dihadiri Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Lebih lanjut, Teddy menggambarkan suasana pertemuan sebagai momen penuh kehangatan menyerupai reuni singkat dua sahabat yang telah lama saling mengenal.

    Teddy menjelaskan bahwa kedua pemimpin kembali menegaskan komitmen bersama dalam berbagai bidang strategis. Pertemuan sarapan pagi ini memperkuat pesan bahwa Indonesia dan Kerajaan Yordania Hasyimiah memiliki komitmen yang sama untuk terus meningkatkan hubungan bilateral.

    “Dalam obrolan akrab itu, keduanya kembali menegaskan komitmen untuk terus memperkuat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Kerajaan Yordania, termasuk dalam isu kemanusiaan serta stabilitas kawasan,” pungkas Teddy.

  • Raja Yordania Tawarkan Danantara Garap Proyek Senilai US,5 Miliar

    Raja Yordania Tawarkan Danantara Garap Proyek Senilai US$1,5 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani menyebut nilai total potensi investasi antara Indonesia dan Yordania diperkirakan menembus lebih dari US$1,5 miliar setelah pertemuan antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dan Raja Yordania Abdullah II ibn Al Hussein di Jakarta, Sabtu (15/11/2025).

    Pria yang juga menjabat sekaligus CEO BPI Danantara itu mengatakan Pemerintah Yordania secara langsung menawarkan tiga proyek strategis dengan nilai investasi jumbo.

    “Tawaran investasi itu mencakup pipanisasi gas senilai kurang lebih US$1 miliar, kemudian proyek jalan tol sekitar US$300 juta, dan satu lagi di sektor logistik,” ujar Rosan usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto mengantar kepulangan Raja Abdullah II di Lanud Halim Perdanakusuma.

    Meskipun angka untuk sektor logistik belum diungkapkan secara resmi, tetapi nilai dua proyek utama saja sudah mencapai US$1,3 miliar, sehingga total potensi kerja sama diperkirakan dapat melampaui US$1,5 miliar setelah memasukkan estimasi awal untuk bidang logistik.

    Mengingat, selain tiga proyek baru, Yordania juga ingin memperluas kerja sama fosfat yang selama ini sudah berjalan dengan nilai investasi sekitar US$250 juta. Proyek tersebut dinilai berhasil dan memberikan keuntungan sekitar US$20 juta bagi Indonesia melalui kerja sama dengan Petrokimia Gresik.

    Oleh sebab itu, Rosan memastikan seluruh tawaran tersebut akan dikaji secara detail oleh Danantara.

    “Kerja sama itu ingin diperbesar lagi, termasuk rencana investasi di fosfat dan potas langsung di Yordan,” jelas Rosan.

  • Raja Yordania Tertarik Pelajari Struktur hingga Aset-aset Danantara

    Raja Yordania Tertarik Pelajari Struktur hingga Aset-aset Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan bahwa Raja Yordania Abdullah II menunjukkan ketertarikan besar terhadap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dalam pertemuan khusus yang digelar pada Sabtu (15/11/2025) pagi di Jakarta.

    Pertemuan tersebut turut dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto sebelum kemudian keduanya mengantar kepulangan Raja Abdullah II di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

    Rosan menjelaskan bahwa kunjungan Raja Abdullah II ke Danantara memiliki tujuan strategis. Pihak Kerajaan Yordania ingin mempelajari lebih jauh bagaimana Indonesia membentuk dan mengelola sovereign wealth fund (SWF) barunya.

    “Oh ya, ada pertemuan dengan Raja Jordan yang dihadiri langsung juga oleh Bapak Presiden Prabowo. Eh pada intinya dari pemerintahan kerajaan Jordan itu ingin mengetahui lebih banyak mengenai Danantara dan juga mengenai struktur Danantara,” ujar Rosan.

    Pertemuan tersebut menjadi bagian dari rangkaian kunjungan singkat Raja Abdullah II ke Indonesia yang menekankan semakin eratnya hubungan strategis kedua negara, baik dalam sektor pertahanan, ekonomi, maupun investasi.

    Menurutnya, pemerintah Yordania saat ini tengah menjajaki pembentukan SWF sendiri. Karena itu, wawasan mengenai fondasi Danantara menjadi penting sebagai bahan perbandingan dan pembelajaran.

    “Jadi mereka ingin mengetahui baik dari segi strukturnya, pembentukannya, kemudian aset-asetnya. Jadi itu yang kita bicarakan dan akan segera ditindaklanjuti,” tandas Rosan.

  • Prabowo antar kepulangan Raja Abdullah II, pesawat dikawal jet F-16

    Prabowo antar kepulangan Raja Abdullah II, pesawat dikawal jet F-16

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengantar langsung kepulangan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu siang.

    Pesawat kenegaraan yang mengantar kepulangan Raja Abdullah II mendapat pengawalan jet tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara.

    Berdasarkan pantauan dari siaran langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, keduanya tiba di Lanud Halim Perdanakusuma dalam satu kendaraan yang sama, sekitar pukul 12.00 WIB.

    Presiden Prabowo tampak mengenakan setelan safari berwarna krem dan topi biru tua, sementara Raja Abdullah II mengenakan seragam militer lengkap dengan baret merah.

    Setibanya di area keberangkatan, keduanya turun bersamaan dan berbincang sejenak sebelum kemudian menyalami delegasi masing-masing negara.

    Delegasi Indonesia yang turut hadir dalam pelepasan tersebut antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.

    Presiden Prabowo kemudian mendampingi Raja Abdullah II berjalan melewati pasukan jajar kehormatan menuju tangga pesawat.

    Di depan tangga pesawat, keduanya saling memberi hormat dan berpelukan, sebelum Raja Abdullah II melanjutkan perjalanan dengan menaiki tangga pesawat.

    Pengawalan jet tempur F-16 tidak hanya dilakukan saat kepulangan Raja Abdullah II. Pada kedatangannya di Indonesia pada Jumat (14/11), pesawat kenegaraan yang membawa Raja Abdullah II juga dikawal secara khusus oleh tujuh pesawat tempur F-16 dan tiga pesawat tempur T-50 milik TNI AU ketika memasuki wilayah udara Indonesia.

    Pengawalan tersebut merupakan bentuk penghormatan Pemerintah Indonesia terhadap Kerajaan Yordania.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11).

    Kepala Negara menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania telah terjalin erat selama lebih dari tujuh dekade. Tidak hanya hubungan diplomatik, Presiden Prabowo juga mengenang kedekatan personal yang telah terjalin dengan keluarga Kerajaan Yordania, terutama mendiang Raja Hussein.

    “Di sisi lain, seperti yang Anda tahu, saya memiliki ikatan emosional dengan Yordania, Yang Mulia Raja Hussein dengan ramah menerima saya. Saya rasa saya lupa berapa tahun yang lalu, hampir 29 tahun, ya, sedekat itu hubungan kami,” tutur Presiden Prabowo.

    Sementara itu, Raja Abdullah II mengenang kedekatan kedua pemimpin sejak masih bertugas sebagai prajurit.

    Menurutnya hal tersebut merupakan sebuah pengalaman yang membentuk karakter kepemimpinan yang penuh kepedulian dan keberanian.

    “Jadi saya bangga dan terhormat berada di sini, bangga dan terhormat menyebut Anda sebagai sahabat lama saya,” tutur Raja Abdullah II.

    Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo juga menerima penghargaan “The Bejewelled Grand Cordon of Al Nahda (Order of the Renaissance)” dari Raja Abdullah II. Rangkaian kunjungan kenegaraan pun ditutup dengan jamuan santap malam kenegaraan.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Antar Kepulangan Raja Yordania Abdullah II di Halim Perdanakusuma

    Prabowo Antar Kepulangan Raja Yordania Abdullah II di Halim Perdanakusuma

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengantarkan kepulangan Raja Yordania Abdullah II di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/11/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada pukul 12.03 WIB Presiden Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II turun dari mobil Mercedes-Benz S-Class berwarna hitam yang membawa mereka menuju apron keberangkatan berwarna biru.

    Prabowo yang duduk di kursi belakang sebelah kanan tampak mengenakan baju safari khasnya lengkap dengan topi biru. Di sisi lain, Raja Abdullah II duduk di dekat pintu kiri, mengenakan seragam militer coklat dan topi merah—penampilan yang mencerminkan keduanya sebagai prajurit yang pernah menempuh perjalanan hidup serupa.

    Begitu pintu mobil terbuka dan keduanya turun, Prabowo tampak bercakap kepada Raja Abdullah II. Raja Abdullah tampak tersenyum dalam percakapan tersebut dan menggenggam lengan Prabowo erat.

    Keduanya lalu berjalan berdampingan, menyalami satu per satu para pejabat yang hadir untuk melepas keberangkatan tamu negara tersebut. Terlihat Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet (Seskab Teddy Indra Wijaya, hingga Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) Angga Raka Prabowo.

    Lagu kebangsaan Yordania mulai diperdengarkan dari pengeras suara bandara. Prabowo berdiri, mengantar Raja Yordania hingga ke tangga pesawat. Di hadapan pesawat kerajaan yang siap tinggal landas, momen mengharukan itu terjadi.

    Sebelum keberangkatan Raja Abdullah, Prabowo sempat memberikan hormat. Raja Abdullah langsung menghampiri dan memberikan pelukan kepada Prabowo.

    Kemudian, setelah berjabat tangan, Raja Abdullah II menoleh sekali lagi, mengangguk, lalu menaiki tangga pesawat.

    Tak jauh dari lokasi, pesawat tempur F-16 TNI AU terlihat sudah bersiap. Jet-jet itu akan mengawal pesawat Raja Abdullah II hingga keluar dari wilayah udara Indonesia—sebuah bentuk penghormatan tertinggi bagi Kepala Negara sahabat.

    Saat pesawat mulai bergerak, Prabowo tetap berdiri di tempatnya, menyaksikan keberangkatan sahabat lamanya itu hingga benar-benar lepas landas menuju Yordania.

  • Momen Prabowo, Gibran dan Raja Yordania Duduk Satu Meja saat Gala Dinner di Istana

    Momen Prabowo, Gibran dan Raja Yordania Duduk Satu Meja saat Gala Dinner di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA – Dalam suasana penuh kehangatan dan persahabatan, Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, dan Raja Yordania Abdullah II terlihat duduk bersama dalam acara gala dinner di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (14/11/2025) malam.

    Agenda malam ini merupakan rangkaian dari upaya menyambut ketibaan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Tanah yang menandai eratnya hubungan kedua negara.

    Kedatangan Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Indonesia dalam rangka kunjungan kenegaraan yang berlangsung selama dua hari pada 14 dan 15 November 2025.

    Saat sebelum mendarat, pesawat kenegaraan yang membawa Raja Abdullah II ibn Al Hussein dikawal secara khusus oleh 7 pesawat tempur F-16 dan 3 pesawat temput T50 milik TNI AU saat memasuki wilayah udara Indonesia, tepatnya di wilayah udara Pekanbaru, Provinsi Riau. Pesawat yang membawa Raja Abdullah II ibn Al Hussein mendarat sekitar pukul 16.00 WIB di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Penyambutan Presiden Prabowo secara langsung di bawah tangga pesawat menunjukkan penghormatan kenegaraan yang memperlihatkan kedekatan dan rasa hormat Indonesia kepada Yordania. Keduanya tampak tersenyum hangat dan berpelukan erat sebelum bersama-sama memberikan penghormatan kepada bendera kedua negara.

    Setelahnya, kedua pemimpin berjalan berdampingan melewati pasukan jajar kehormatan dengan iringan musik instrumental dari korps musik dan dentuman meriam sebanyak 6 kali.

    Turut hadir menyambut kedatangan Raja Yordania yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Duta Besar Kerajaan Yordania untuk Indonesia Sudqi Al Omoush, serta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Suasana penyambutan pun makin meriah dengan persembahan tari kreasi baru rampak none khas Betawi sebagai simbol keramahan dan kekayaan budaya Nusantara. Tampak Raja Abdullah II ibn Al Hussein menikmati dan memberikan apresiasi atas persembahan tari tersebut.

    Usai prosesi penyambutan, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II ibn Al Hussein bersama-sama menuju Istana Merdeka, Jakarta dengan menggunakan kendaraan yang sama. Kebersamaan keduanya sepanjang prosesi penyambutan di bandara mencerminkan hubungan personal yang hangat dan saling menghormati antara kedua pemimpin.

    Kunjungan kenegaraan ini diharapkan makin mempererat kerja sama strategis antar kedua negara pada sejumlah bidang. Sejak dibukanya hubungan diplomatik dua negara pada tahun 1951, Yordania menjadi salah satu mitra penting Indonesia di kawasan dan global.

    “Silakan anggap Indonesia sebagai rumah kedua Anda, dan Indonesia memiliki rasa hormat serta penghargaan yang tinggi kepada Yordania selama bertahun-tahun. Kami ingin bekerja sama dengan Anda secara erat, dan kami juga ingin berterima kasih karena telah menerima banyak anak muda kami untuk dilatih di Yordania, bahkan saat ini. Terima kasih banyak,” ujar Prabowo kepada Raja Abdullah II.

  • Politik kemarin, kunjungan Raja Yordania hingga misi perdamaian Gaza

    Politik kemarin, kunjungan Raja Yordania hingga misi perdamaian Gaza

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa politik kemarin (14/11) menjadi sorotan, mulai dari Presiden Prabowo terima kunjungan Raja Yordania di Istana Merdeka hingga Pemerintah siapkan 20.000 personel untuk misi perdamaian di Gaza.

    Berikut rangkuman ANTARA untuk berita politik kemarin yang menarik untuk kembali dibaca:

    1. Presiden Prabowo terima kunjungan Raja Yordania di Istana Merdeka

    Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Istana Merdeka Jakarta, Jumat sore.

    Berdasarkan pantauan ANTARA, iring-iringan kendaraan yang membawa Raja Abdullah II dan Presiden Prabowo, yang juga meliputi pasukan pengawal bermotor dan pasukan berkuda, tiba di Istana Merdeka pukul 16.49 WIB.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan Raja Abdullah II di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jumat sore, pukul 16.05 WIB. Keduanya lalu bersama-sama menuju Istana Merdeka dalam satu kendaraan.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Bawaslu tingkatkan kemampuan pengawas pemilu awasi penggunaan AI

    Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Lolly Suhenty mengatakan lembaganya kini sedang fokus meningkatkan kemampuan para pengawas pemilu untuk mengawasi penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada pelaksanaan pemilu mendatang.

    “Dalam konteks penggunaan AI, kami menyiapkan berbagai upaya peningkatan kapasitas di jajaran pengawas pemilu supaya mereka tidak gagap,” kata Lolly di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat.

    Lolly mengatakan Bawaslu akan menggandeng banyak pakar teknologi informasi dan siber untuk merumuskan formula terbaik dalam penguatan pengawasan ruang digital terkait pemilu.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Golkar: Hormati putusan Presiden beri gelar Pahlawan ke Soeharto

    Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Idrus Marham mengajak seluruh pihak menghormati keputusan Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto.

    Menurut dia, keputusan negara tidak seharusnya ditanggapi dengan emosi “dendam politik” yang dapat memecah belah masyarakat.

    “Keputusan Presiden sudah keluar dan menetapkan Pak Soeharto. Mari kita hormati kebijakan ini dan fokus pada bagaimana program-program pembangunan kita laksanakan bersama,” ujar Idrus dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. DPR akan bentuk Panja Reformasi Polri, Kejaksaan, dan Pengadilan

    Komisi III DPR RI akan membentuk Panitia Kerja (Panja) Reformasi untuk tiga institusi penegak hukum, yakni Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kejaksaan, dan Pengadilan.

    Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengatakan bahwa pembentukan Panja itu dilakukan berdasarkan banyaknya masukan dari masyarakat atas tiga lembaga penegak hukum itu.

    “Rencananya, pekan depan hari Selasa, ya, kita akan memanggil pimpinan tiga institusi tersebut. Selanjutnya akan dilakukan pengesahan Panja,” kata Habiburokhman saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Pemerintah siapkan 20.000 personel untuk misi perdamaian di Gaza

    Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan TNI telah menyiapkan 20.000 prajurit untuk diturunkan dalam misi perdamaian di Gaza.

    “Kita maksimalkan 20.000 prajurit kita siapkan, tetapi spesifikasinya kepada kesehatan dan juga konstruksi,” kata Sjafrie di kantor Kementerian Pertahanan, Jumat.

    Sjafrie menjelaskan, penyiapan pasukan dalam jumlah besar itu dilakukan berdasarkan perintah Presiden Prabowo Subianto.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Serba-serbi Pertemuan Prabowo dan Raja Yordania Abdullah II di Istana

    Serba-serbi Pertemuan Prabowo dan Raja Yordania Abdullah II di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Raja Yordania Raja Abdullah II ibn Al Hussein melakukan kunjungan balasan ke Indonesia dan tiba di Pangkalan Halim Perdanakusumah pada, Jumat (14/11/2025) sore.

    Menariknya, Pemerintah Indonesia menjaga kehadiran Raja Kerajaan Yordania Abdullah II ibn Al Hussein dengan mengawal tokoh tersebut menggunakan jet tempur General Dynamics F-16 Fighting Falcon sejak pesawat yang membawa Abdullah II memasuki langit Indonesia.

    Menurut pantauan, sejumlah pesawat jet tempur sempat memperlihatkan manuvernya saat pesawat Raja Abdullah II telah mendarat sekitar pukul 16.00 WIB di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

    Setelah pesawat mendarat sempurna, kedatangan Raja Abdullah disambut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Prabowo terlihat bergegas ke arah tangga pesawat kenegaraan Yordania. Tak lama, Prabowo dan Raja Abdullah langsung berpelukan bak dua sahabat lama. 

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo turut mengenalkan jajaran menteri Kabinet Merah Putih kepada Raja Abdullah. Setelahnya, Prabowo dan Raja Abdullah langsung bertolak ke Istana Merdeka, Jakarta dengan menumpangi Mercedes Benz S berwarna hitam dengan plat nomor bertuliskan “Jordan”.

    Sesampainya di Istana Merdeka, Raja Abdullah langsung disambut oleh Upacara Penyambutan Kenegaraan dan berlanjut dengan pertemuan empat mata.

    Pertemuan empat mata tersebut menjadi salah satu agenda utama dalam kunjungan resmi Raja Abdullah II ke Indonesia, yang bertujuan memperkuat hubungan strategis kedua negara. Sebagai informasi, Prabowo dan Raja Abdullah merupakan kawan lama dan memiliki kedekatan sejak dahulu. 

    Setelah penyambutan yang berlangsung hangat dan meriah di halaman Istana Merdeka, Presiden Prabowo mendampingi Raja Abdullah II menuju ruang pertemuan khusus di Istana Merdeka. Sebelumnya Raja Abdullah II sempat menandatangani buku tamu di ruang kredensial.

    Pertemuan Prabowo dan Raja Abdullah pada sore tadi digelar tertutup tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan produktif.

    “Kami hanya berdua,” ujar Prabowo mengisyaratkan pertemuan agar dilakukan secara tertutup.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo turut dianugerahi salah satu tanda kehormatan paling bergengsi dari Kerajaan Yordania, yaitu The Bejeweled Grand Cordon of Al-Nahda (Order of the Renaissance).

    Penganugerahan tersebut diberikan langsung oleh Raja Yordania, Abdullah II ibn Al Hussein, dalam sebuah prosesi resmi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).

    Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan apresiasinya atas penganugerahan itu. Menurutnya, penghargaan dari Kerajaan Yordania tersebut tidak hanya merupakan bentuk pengakuan terhadap Presiden Ke-8 RI itu, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia.

    “Itu merupakan bentuk penghargaan, ya saya kira. Saya kira kebanggaan juga buat kita, Bapak Presiden menerima,” ujar Sugiono setelah mendampingi Prabowo.

    Prosesi penyematan dimulai setelah Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II mengadakan pertemuan empat mata, dilanjutkan dengan sesi bilateral bersama delegasi kedua negara. Seusai pembahasan, keduanya berjalan berdampingan menuju aula utama istana untuk melaksanakan upacara penganugerahan. 

    Dalam prosesi resmi itu, Raja Abdullah II mengambil selempang kehormatan berwarna hijau dan putih—warna yang mencerminkan identitas Yordania—dan mengalungkannya langsung kepada Presiden Prabowo.

    Usai penyematan, keduanya saling berjabat tangan dan berpelukan sebagai simbol kedekatan dan persahabatan kedua negara.

    Kepala negara pun memberikan hormat sebelum sesi foto bersama dilaksanakan. Setelah seluruh rangkaian upacara selesai, Prabowo kemudian mengundang Raja Abdullah II untuk menghadiri jamuan makan malam di Istana Negara.

    Penganugerahan ini menandai semakin eratnya hubungan diplomatik dan personal antara Indonesia dan Yordania, terutama di bawah kepemimpinan kedua negara saat ini.