Hanya Mau Pimpin Jakarta 1 Periode, Pramono: Saya Sudah Terlalu Lama Jadi Pejabat
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa dirinya hanya ingin memimpin Ibu Kota selama satu periode.
Pasalnya, ia merasa sudah terlalu lama berkarier di pemerintahan dan dunia politik, di antaranya menjadi anggota DPR, wakil ketua DPR, sekretaris kabinet era Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, hingga Gubernur DKI Jakarta.
“Saya sudah menjadi pejabat terlalu lama banget, 25 tahun enggak pernah putus. Tambah lima tahun jadi gubernur sudah 30 tahun. Sudahlah,” ungkap Pramono dalam acara Top Team Workshop Bank BTN di Ballroom Grand Hyatt Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Pramono menekankan, ia tidak memiliki ambisi untuk menjabat Gubernur Jakarta lebih dari satu periode.
Ia menegaskan, masa jabatannya sebagai gubernur Jakarta akan menjadi penutup dari perjalanan panjangnya di dunia birokrasi dan politik.
“Saya memutuskan dan benar-benar satu periode (jadi Gubernur Jakarta) dan berhenti,” ucap Pramono.
Meski begitu, Pramono memastikan akan tetap bekerja dengan sungguh-sungguh hingga masa jabatannya berakhir.
Ia menargetkan sejumlah program prioritas, terutama program peninggalan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya bisa diselesaikan.
“Saya sebagai gubernur ingin menyelesaikan persoalan-persoalan gubernur sebelumnya yang tidak selesai. Termasuk Kampung Bayam, termasuk di mana-mana lah karena saya enggak punya beban,” ungkap Pramono.
(Penulis: Ruby Rachmadina)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tempat Fasum: Grand Hyatt
-
/data/photo/2025/09/12/68c3cadef1b0f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hanya Mau Pimpin Jakarta 1 Periode, Pramono: Saya Sudah Terlalu Lama Jadi Pejabat Megapolitan 11 Oktober 2025
-

Luncurkan Patriot Bond, Danantara Undang Konglomerat Hingga Seskab Teddy
Jakarta –
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) meluncurkan patriot bond atau obligasi patriot. Peluncuran ini disaksikan oleh sejumlah pengusaha Indonesia.
Informasi ini didapat dari unggahan Chairman Kura Kura Bali Special Economic Zone Tantowi Yahya di Instagram resminya @tantowiyahyaofficial. Pada salah satu unggahannya, Tantowi mengatakan sempat menghadiri undangan Danantara dalam peluncuran Patriot Bond.
Peluncuran itu dilaksanakan di salah satu hotel bintang lima di Jakarta yakni Grand Hyatt. Acara tersebut tentu dihadiri oleh CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani.
“Memenuhi undangan CEO Danantara yang juga Menteri Investasi/Kepala BKPM, Roslan Roeslani dalam pertemuan dengan para pengusaha nasional dalam peluncuran Patriot Bond,” kata dia dalam unggahannya empat hari lalu, dikutip Kamis (28/8/2025).
Lebih lanjut, acara tersebut ternyata juga dihadiri oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. Hal ini juga dibuktikan dengan unggahan foto Tantowi bersama Teddy.
“Untuk pertama kali menyaksikan Seskab, Letkol Teddy Indra Wijaya pidato di depan publik. Itu terjadi dalam peluncuran Patriot Bond Danantara ke para pengusaha nasional siang tadi di Jakarta. Ternyata beliau ini bicaranya lancar, tanpa teks dan dengan humor-humor spontan,” tulisnya.
Tantowi menyebut, obligasi patriot itu diluncurkan dalam rangka mencari dana untuk proyek pengelolaan sampah menjadi energi. Karena menurutnya di sejumlah daerah sudah masuk status darurat sampah.
“Pemerintah melalui Danantara mencari dana untuk membiayai sejumlah proyek waste to energy yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia. Sejumlah daerah sudah dalam keadaan darurat terkait sampah, satu diantaranya Bali,” ungkapnya.
Dalam laporan dari The Straits Times, sejumlah pengusaha telah sepakat untuk membeli patriot bond. Hal ini diketahui menurut sumber Straits Times yang mengetahui langsung masalah tersebut.
Obligasi tersebut mengincar pengumpulan dana hingga US$ 4 miliar atau setara Rp 50 triliun. Terdapat dua jenis obligasi yang diluncurkan Danantara dengan imbal hasil sebesar 2%.
Sebelumnya, berdasarkan dokumen yang dilihat detikcom, Senin (26/8/2025) penerbitan patriot bond tersebut menjadi salah satu strategi pembiayaan baru yang diusung Danantara untuk memperkuat ketahanan finansial sekaligus menciptakan dampak jangka panjang bagi perekonomian nasional.
Hasil dana tersebut akan diinvestasikan ke sektor energi transisi dan lainnya, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas, menciptakan lingkungan yang lestari, dan melindungi lingkungan.
Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir mengatakan Patriot Bond merupakan instrumen pembiayaan strategis yang lazim digunakan di berbagai negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, untuk memperkuat kemandirian pembiayaan nasional.
“Melalui obligasi ini, negara memperoleh sumber pendanaan jangka menengah-panjang yang stabil, sementara pelaku usaha memiliki akses pada instrumen investasi yang aman dan bermanfaat bagi perekonomian nasional,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/8/2025).
Lihat juga Video Menlu Sugiono Ajak Jerman Perbanyak Investasi Lewat Danantara
(ada/fdl)
-

Manufaktur Antariksa Kejauhan, Kepala BRIN Ngide Genjot Remote Sensing
Jakarta –
Ketimbang menjadi manufaktur di bidang antariksa, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memberi ide agar Indonesia mengembangkan ekosistem remote sensing atau penginderaan jauh.
Menurut Handoko, ekosistem remote sensing adalah salah satu model bisnis baru ekonomi keantariksaan yang relevan bagi Indonesia, dan bisa dimaksimalkan potensinya untuk berbagai penggunaan dan industri.
“Ekonomi antariksa kita sebenarnya sudah ada kan, basisnya telekomunikasi. Sudah eksis dan berjalan bagus. Nah, kita kembangkan ekonomi antariksa yang basisnya adalah citra, data dari remote sensing,” kata Handoko saat berbicara di acara diskusi panel bertajuk ‘Antariksa: Urgensi dan Relevansi untuk Indonesia’, di The Residence Onfive, Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Disebutkan Handoko, Indonesia harus fokus menciptakan ekosistem baru antariksa. Ia menilai bahwa pemanfaatan antariksa berbasis remote sensing adalah salah satu model ekonomi yang cocok untuk Indonesia. Pasalnya, Indonesia merupakan negara offtaker atau pembeli terbesar data remote sensing, mengingat wilayahnya terdiri dari kepulauan.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. Foto: Rachmatunnisa/detikINET
“Kita tidak bisa serta merta mencontoh negara lain, akan tidak relevan pasti. Kalau kita mencontoh mereka, mereka itu basis ekonomi antariksanya adalah di manufakturnya, peluncuran, dan sebagainya. Kalau di kita tidak mungkin bisa masuk ke situ. Butuh waktu, mohon maaf ya,” papar Handoko.
“Indonesia wilayahnya lebih banyak lautnya, sehingga tidak mungkin kita hidup tanpa data remote sensing, dan pembelian data remote sensing memerlukan biaya yang tidak murah karena luasnya wilayah Indonesia. Banyak customer memerlukan itu,” imbuhnya.
Sejak 2022, BRIN menaruh perhatian pada pengembangan konstelasi satelit pengindraan jauh demi menghemat anggaran dan bahkan dapat menjadi salah satu sumber pemasukan negara di kemudian hari.
“Jadi pilihan yang smart adalah kita kembangkan remote sensing, harus kita mainkan. Dan kita bahkan bisa menjadi pemasok data remote sensing terbesar di dunia, karena domestik marketnya saja sudah besar. Kita harus mulai dari hal yang seperti itu, yang memang sudah jelas domestik marketnya ada,” sebutnya.
(rns/rns)
-

Terletak di Khatulistiwa, Modal Besar RI Kembangkan Ekonomi Antariksa
Jakarta –
Indonesia memiliki modal strategis untuk mengembangkan ekonomi antariksa. Letak geografisnya yang berada di garis khatulistiwa, membuatnya ideal untuk peluncuran roket dan satelit.
Hal ini disampaikan anggota Dewan Penasihat Asosiasi Antariksa Indonesia (ARIKSA) Sofyan Djalil, saat berbicara di acara diskusi panel bertajuk ‘Antariksa: Urgensi dan Relevansi untuk Indonesia’, di The Residence Onfive, Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
“Dunia kita berada di ambang revolusi, ekonomi antariksa bukan lagi sekadar impian,melainkan sumber pendapatan baru yang sangat signifikan,” kata Sofyan.
Mengutip laporan McKinsey & Company tahun 2024, Sofyan membeberkan bahwa ekonomi antariksa global diperkirakan akan mencapai USD 1,8 triliun pada 2035. Ekonomi sektor ini juga akan tumbuh sebesar 9% per tahun, jauh di atas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) global.
“Angka ini bukan sekedar statistik, melainkan cerminan potensi besar yang akan berdampak luas pada berbagai industri dari pertahanan, komunikasi digital, hingga agriculture. Ini adalah peluang emas bagi Indonesia yang harus kita realisasikan atau kita akan tertinggal,” bebernya.
Anggota Dewan Penasihat Asosiasi Antariksa Indonesia (ARIKSA) Sofyan Djalil Foto: Rachmatunnisa/detikINET
Lebih dari sekedar keuntungan finansial, lanjut Sofyan, sektor antariksa memegang nilai strategis yang eksklusif. Menurutnya, sektor ini adalah kunci untuk ketahanan pangan, keamanan wilayah, mitigasi bencana alam, pemantuan perubahan iklim, dan lain-lain.
“Tanpa akses ke antariksa, kita akan tergantung pada bangsa lain dalam aspek-aspek strategis yang seharusnya menjadi hak kedaulatan kita,” tegasnya.
Keunggulan Alamiah Indonesia
Indonesia memiliki berbagai keunggulan alamiah yang dapat menjadi modal strategis untuk mendorong kemandirian dan daya saing Indonesia di sektor antariksa global.
Menurut Journal of Law, Policy and Globalization tahun 2023, posisi Indonesia yang berada di khatulistiwa, tepatnya di 6 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan, menjadikan negara kita sebagai lokasi ideal untuk peluncuran roket dan membawa misi satelit ke orbit.
“Indonesia memiliki keunggulan alamiah yang tak ternilai. Keunggulan ini memungkinkan efisiensi bahan bakar dan muatan roket yang lebih tinggi,” kata Sofyan.
Foto: Rachmatunnisa/detikINET
Selain itu, jumlah peluncuran luar angkasa meningkat drastis secara global. Menurut United Nations Office for Outer Space Affairs, pada 2024 saja, terdapat 2.664 objek yang dihuni di luar angkasa. Melihat peningkatan tersebut, Sofyan dan rekan-rekannya di ARIKSA yang baru dibentuk pada Januari 2025, bertekad bahwa Indonesia harus kebagian porsi ‘kue’ di sektor antariksa.
“Tidak terbantahkan lagi bahwa Indonesia berpotensi menjadi pusat peluncuran regional dan global karena posisi kita tadi. Namun potensi ini hanya akan bisa terwujud dengan dukungan penuh dalam pembangunan spaceport atau bandar antariksa beserta ekosistemnya,” ujarnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI ke-2 ini menjelaskan, ARIKSA hadir untuk mewujudkan hal itu. Disebutkannya, ARIKSA dibentuk untuk mengadvokasi pentingnya akses antariksa kepada semua stakeholder, terutama regulator, serta memunculkan kesadaran public akan pentingnya sektor ini.
“ARIKSA memiliki tiga tujuan utama, mendukung pengembangan teknologi dan perkembangan industri ini, membantu pemerintah merumuskan kebijakan yang tepat, dan yang terpenting adalah mengembangkan sumber daya manusia Indonesia agar siap bersaing di kancah global di era yang unggul di bidang keantariksaan,” tutupnya.
(rns/rns)
-

Indonesia Kini Punya Asosiasi Antariksa, Ini Tugas-tugasnya
Jakarta –
Sejak didirikan 21 Januari 2025, Asosiasi Antariksa Indonesia (ARIKSA) menjadi wadah bagi para pelaku, pakar, profesional, dan pemerhati dunia antariksa, berkolaborasi mengembangkan industri antariksa Tanah Air.
Kehadiran asosiasi antariksa ini sekaligus memperkuat posisi dan peran strategis Indonesia di industri antariksa internasional. Pendirian ARIKSA dilandasi visi besar untuk mendukung kemajuan industri antariksa nasional sehingga Indonesia menjadi salah satu pemain utama di dunia internasional.
Pendiri dan Ketua Umum ARIKSA Adi Rahman Adiwoso memperkenalkan asosiasi ini beserta jajaran kepengurusannya saat membuka diskusi panel bertajuk ‘Antariksa: Urgensi dan Relevansi untuk Indonesia’, di The Residence Onfive, Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
(kika) Adi Rahman Adiwoso Ketum ARIKSA & CEO PSN, Tatacipta Dirgantara Rektor ITB, Marsma TNI Dr. Penny Rajendra Anggota Dewan Pembina ARIKSA, Sofyan A. Djalil Anggota Dewan Pengawas ARIKSA, Laksana Tri Handoko Kepala BRIN, Stella Christie Wamen Dikti Saintek, Nia Asmady Space Technology Manager PSN (moderator). Foto: Rachmatunnisa/detikINET
“Rencana kerja jangka Panjang ARIKSA adalah mewujudkan visi dan misi asosiasi dengan menciptakan ekosistem yang kondusif dalam menunjang industri keantariksaan,” sebutnya.
Selain Adi Rahman yang juga merupakan CEO PT Pasifik Satelit Nusantara, jajaran pendiri dan dewan pengurus ARIKSA juga diisi oleh pengusaha muda nasional Aryo PS Djojohadikusumo serta David Fernando Audy.
Pendirian ARIKSA turut disaksikan Ketua National Air and Space Power Center of Indonesia (NASPCI), Marsekal Pertama TNI Penny Radjendra, serta Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Robertus Heru Triharjanto.
Nama-nama lain yang tak asing di industri ini juga terlihat dalam daftar susunan organisasi ARIKSA 2025-2029, antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika ke-5 Rudiantara sebagai Ketua Dewan Pembina, dan Menteri Luar Negeri ke-17 Retno Marsudi sebagai anggota Dewan Pengawas.
Menyadari usia ARIKSA yang masih seumur jagung, salah satu rencana kerja jangka pendek ARIKSA adalah gencar melakukan sosialisasi tentang organisasi ini, termasuk menggelar diskusi panel yang berlangsung hari ini.
“Tahap awal rencana kerja jangka pendek ARIKSA meliputi, satu, memperkenalkan ARIKSA kepada publik yang meliputi para pemangku kepentingan nasional hingga pihak-pihak internasional,” kata Adi.
Berikut adalah Rencana Kerja Jangka Pendek ARIKSA:
Perkenalan asosiasi kepada publikMendorong penyusunan dan pengesahan kebijakan keantariksaanMencanangkan program pemberdayaan SDM antariksa nasionalMewujudkan kolaborasi peluncuran roket di IndonesiaMendukung percepatan pendirian bandara antariksa dan kapabilitas manufaktur satelit di Indonesia.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut, kata Adi, ARIKSA memiliki tiga komite utama yaitu Komite Teknologi dan Industri, Komite Regulasi, dan Komite Pengamanan SDM. Masing-masing dai tugas komite dijabarkan di bawah ini.
Komite Teknologi dan Industri, mendorong penguatan teknologi dan industry keantariksaan melalui riset, pengembangan, dan kolaborasi ekosistem dari hulu ke hilir.
“Tujuan utamanya adalah mendorong terbangunnya ekosistem antariksa yang mandiri di mana Indonesia memiliki rantai antariksa yang lebih mulai dari dulu sampai kini,” Adi menjelaskan.
Komite Regulasi, mengadvokasi suara dan aspirasi pelaku industri kepada regulator keantariksaan dalam rangka penyusunan serta kebijakan yang mendukung ekosistem antariksa nasional.
“Komite ini berperan sebagai pengumpu antara industri dan regulator dengan harapan dapat mendorong pelaksanaan space policy,” kata Adi.
Komite pengembangan SDM, mendorong pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten guna memperkuat ekosistem serta mendukung pertumbuhan industri keantariksaan nasional.
“Ini salah satu yang paling penting. Upaya pengembangan tidak hanya menyasar ke level akademik, tapi mulai dari pendidikan menengah hingga perguruan tinggi. Komite diharapkan juga dapat membuat program pelatihan, mendukung partisipasi kompetisi keantariksaan lokal maupun internasional, serta peningkatan kapasitas SDM Indonesia,” urainya.
Berikut adalah susunan kepengurusan ARIKSA periode 2025-2029.
Susunan Organisasi ARIKSA 2025-2029
Dewan Pengurus
Ketua Umum ARIKSA
Adi Rahman Adiwoso (Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara)
Sekretaris Jenderal
Aryo PS Djojohadikusumo (WKU Bidang ESDM Kadin)
Wasekjen dan Ketua Harian
Sigit Jatiputro (General Manager PT Pasifik Satelit Nusantara)
Bendahara Umum
David Fernando Audy (Direktur Dian Swastika Sentosa, Sinar Mas Group)
Wakil Bendahara Umum
Anggarini Surjaatmadja (Direktur Strategi dan Korporasi PT Pasifik Satelit Nusantara)
Juru Bicara
Ann Cammaro (Founder & CEO Antarexxa)
Dewan Pembina
Ketua
Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika ke-5)
Anggota
Stella Christie (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi)Tatacipta Dirgantara (Rektor ITB)lda Bagus Rahmadi Supancana (Profesor Hukum Antariksa Universitas Atmajaya)Marsekal Pertama TNI Dr Penny Radjendra (Ketua National Air and Space Power Centre Indonesia)Robertus Heru Triharjanto (Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN)Rokhis Khomarudin (Kepala Pusat Riset Geoinformatika BRIN)Polana B. Pramesti (Direktur Utama AirNav Indonesia Periode 2022-2025).
Dewan Pengawas
Ketua
Burhanuddin Abdullah (Gubernur Bank Indonesia ke-12)
Anggota
Sofyan Djalil (Menteri Komunikasi dan Informatika ke-2)Retno L.P Marsudi (Menteri Luar Negeri ke-17)Erna Sri Adiningsih (Kepala ORPA BRIN 2021-2022, Sestama LAPAN 2018-2021)Dwi Badarmanto (Purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara)Willawati (Pendiri Rumah Produksi Film Kaninga Picture).
(rns/afr)
-
/data/photo/2025/04/01/67ebdbe924914.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PM Anwar Ibrahim Sebut Malaysia Siap Kerja Sama Terkait Riza Chalid Nasional 29 Juli 2025
PM Anwar Ibrahim Sebut Malaysia Siap Kerja Sama Terkait Riza Chalid
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Perdana Menteri (PM)
MalaysiaAnwar Ibrahim
mengatakan, siap bekerja sama dengan Indonesia terkait dengan upaya pencarian tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023, Mohammad
Riza Chalid
.
Diketahui, berdasarkan data perlintasan terkahir, Riza Chalid meninggalkan Indonesia menuju Malaysia pada 6 Februari 2025. Tetapi, keberadaan pengusaha minyak itu belum diketahui secara pasti.
“Dia di Malaysia atau di mana, di Myanmar, di mana, saya tidak tahu tapi kita berikan kerja sama yang diperlukan,” kata PM Anwar Ibrahim dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi (pemred) media di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (29/7/2025) pagi.
Dia bahkan mengakui bahwa sudah ada permintaan dari Indonesia, untuk memulangkan Riza Chalid.
Namun, Anwar Ibrahim menegaskan bahwa keberadaan Riza Chalid belum diketahui. Oleh karena itu, dia menyerahkannya pada jalur hukum yang berlaku.
“Ditanya saya melalui kedutaan, saya baru diberi tahu memangnya ada utusan dikembalikan. Kita ikut jalur hukum saja tidak ada masalah,” ujarnya.
Hanya saja, PM Anwar menegaskan bahwa harus ada kasus hukum yang jelas terkait kerja sama dengan Malaysia.
“Ada (permintaan dari Indonesia). Tapi kita harus tahu apakah atau dia di luar. Kemudian, apa statusnya, apa kasusnya, sebab korupsi ini saya tidak berdasarkan tuduhan,” katanya.
Bahkan, Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa hal itu juga telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan itu, Anwar Ibrahim mengaku bahwa dirinya mengenal Riza Chalid yang keberadaannya tengah dicari oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
“Jadi sepintas lalu, ada kenal, saya kenal,” ujarnya.
Hanya saja, PM Anwar menegaskan bahwa dia tidak mengetahui keberadaan Riza Chalid.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi pada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yuldi Yusman mengatakan, berdasarkan data perlintasan terkahir, Riza Chalid meninggalkan Indonesia menuju Malaysia pada 6 Februari 2025.
Diketahui, Riza Chalid adalah satu dari 18 tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan KKKS tahun 2018–2023.
“Berdasarkan data perlintasan orang yang keluar masuk wilayah Indonesia di dalam kesisteman aplikasi APK V4.0.4 kami bahwa Mohammad Riza Chalid keluar meninggalkan wilayah Indonesia pada tanggal 06-02-2025 menuju Malaysia,” kata Yuldi dikutip dari
Antaranews
pada 17 Juli 2025.
Sementara itu, terkait dugaan keberadaan Riza Chalid di Singapura, Yuldi mengatakan bahwa pengusaha minyak tersebut memang pernah terbang ke negeri singa itu pada Agustus 2024.
“Menurut data dari ICA Singapura, Mohamad Riza Chalid terakhir masuk wilayah Singapura pada bulan Agustus tahun 2024, yang bersangkutan datang dengan status visitor dan bukan pemegang PR (permanent resident),” kata Yuldi.
Merespons data perlintasan tersebut, Yuldi mengatakan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi telah berkoordinasi dengan perwakilan di Malaysia, terkait keberadaan Riza Chalid.
“Kami sudah berkoordinasi dengan perwakilan Imigrasi kami yang berada di Malaysia dan perwakilan kami sudah berkoordinasi dengan jabatan Immigraseen Malaysia serta Polis Malaysia untuk mencari keberadaan Mohamad Riza Chalid,” ujarnya.
Selain itu, Yuldi menyebut, jajarannya juga telah berkoordinasi dengan Immigration Custom Authority (ICA) Singapura melalui perwakilan di sana, terkait dugaan awal bahwa Riza Chalid berada di negara tersebut.
Diketahui, Riza Chalid adalah satu dari sembilan tersangka baru yang ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.
Kesembilan tersangka itu adalah Alfian Nasution (AN) selaku Vice President Supply dan Distribusi PT Pertamina; Hanung Budya Yuktyanta (HB) selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina; Toto Nugroho (TN) selaku VP Integrated Supply Chain;, Dwi Sudarsono (DS) selaku VP Crude and Trading PT Pertamina tahun 2019-2020; dan Arief Sukmara (AS) selaku Direktur Gas Petrochemical Pertamina International Shipping.
Kemudian, Hasto Wibowo (HW) selaku VP Integrated Supply Chain tahun 2019-2020; Martin Haendra (MH) selaku Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021; Indra Putra (IP) selaku Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi, serta Mohammad Riza Chalid (MRC) selaku Beneficial Owner PT Orbit Terminal Merak.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Bawa Slogan NICE for MICE, Jakarta Bertekad Jadi Tempat Acara Kelas Dunia
Jakarta –
Tak hanya unggul dalam hal infrastruktur dan SDM MICE, Jakarta ingin menciptakan pengalaman berkesan bagi para peserta dan pemilik acara. Untuk kali pertama, World of Coffee singgah di Jakarta.
Pergelaran akbar ini berlangsung pada 15-17 Mei 2025 di Jakarta International Convention Center dan diikuti sekitar 300 pelaku industri kopi dari lima negara. Adapun menyertai ajang ini dengan digelarnya kompetisi menyeduh kopi World Brewers Cup yang diikuti kontestan asal puluhan negara.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan hadirnya World of Coffee ke Jakarta menjadi momentum penting yang mencerminkan pergeseran geopolitik industri kopi.
“Indonesia sebagai produsen kopi terbesar keempat dunia, tidak hanya tampil sebagai penghasil, tetapi juga sebagai pusat interaksi dan inovasi dunia kopi. Ini adalah pencapaian yang luar biasa,” ujar Pramono dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).
Dalam peta industri MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) dunia, Jakarta memang punya tempat khusus. Berstatus pusat politik sekaligus bisnis di Indonesia Jakarta senantiasa diperhitungkan para pemilik dan promotor acara. Ditambah lagi, di Jakarta bercokol begitu banyak kantor media massa, termasuk biro-biro perwakilan media asing. Dalam bisnis MICE, exposure media sangatlah diperhitungkan.
Hal tersebut membuat Jakarta rutin dipilih sebagai lokasi acara, dari forum kepala negara hingga pertemuan para barista. Bahkan, bisa dibilang, apa pun sektor atau lini bisnisnya, acara utamanya kemungkinan besar dipusatkan di Jakarta. Untuk bidang kerajinan misalnya, ada Inacraft. Di cabang otomotif, ada Indonesia International Motor Show.
Tentunya, kehadiran acara-acara itu tak lepas dari keberadaan infrastruktur dan fasilitas yang mumpuni. Mengusung ambisi menjadi kota global, para pemangku kepentingan di Jakarta telah menginvestasikan sumber daya yang besar demi mengembangkan sarana dan prasarana berstandar internasional, termasuk di sektor MICE.
Lebih lanjut, Jakarta juga menawarkan opsi tempat yang variatif untuk menyelenggarakan acara, dari ruang pertemuan, balai pameran, aula serbaguna, hingga gedung kolonial, taman kota, serta atrium di pusat-pusat perbelanjaan. Hingga 2025, Jakarta menampung setidaknya 32 venue berukuran besar untuk beragam kegiatan MICE, termasuk JIExpo Kemayoran, JICC Senayan, Ancol Beach City, Balai Kartini, Gelora Bung Karno, The Kasablanka, serta Gedung SMESCO.
Dalam hal tarif, hotel berbintang di Jakarta lebih bersahabat dibandingkan kota-kota kompetitor terdekat seperti Kuala Lumpur dan Singapura. Biaya akomodasi adalah poin krusial yang dipertimbangkan pelaku MICE saat memilih lokasi acara.
Poin lebih lain Jakarta di bidang akomodasi ialah keragaman hotel premium. Jakarta rutin menyambut tamu VIP dan delegasi kenegaraan, provinsi ini menawarkan setidaknya 46 hotel bintang lima, contohnya Hotel Indonesia Kempinski, Mandarin Oriental Jakarta, The Ritz-Carlton Pacific Place, Shangri-La Jakarta, Grand Hyatt Jakarta, Mulia Senayan, The St. Regis Jakarta, serta Park Hyatt Jakarta.
Selain itu, kesiapan SDM adalah magnet lain Jakarta sebagai destinasi MICE. Jakarta memiliki begitu banyak perusahaan berpengalaman dan berlisensi di bidang MICE, termasuk PCO (Professional Conference Organizer), PEO (Professional Exhibition Organizer), kontraktor, katering, jasa keamanan, hingga vendor perangkat audio visual.
Mereka juga sangat responsif dalam menyerap teknologi MICE terbaru dan beradaptasi dengan perubahan zaman, seperti terlihat dalam
penerapan perangkat telekonferensi mutakhir semasa pandemi Covid.Di sisi lain, khusus jenis acara kongres dan konvensi, Jakarta masih kalah dari Bali. Merujuk laporan terakhir International Congress and Convention Association (ICCA), jumlah pertemuan di Bali lebih banyak dibandingkan Jakarta.
Namun begitu, khusus cabang pameran, Jakarta unggul dominan. Mengutip data Asperapi (Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia), dari 138 pameran berskala internasional di Indonesia sepanjang 2023, lebih dari 70 persennya (102 pameran) berlangsung di Jakarta. Dan dari 500 perusahaan penyelenggara pameran di Indonesia, lebih dari sepertiganya beralamat di Jakarta.
Pemerintah daerah juga berperan besar dalam mengembangkan MICE. Pemprov DKI Jakarta memandang MICE sebagai industri yang penting dalam cita-citanya menjadi kota bisnis global. Itu sebabnya, infrastruktur yang menunjang konektivitas dan mobilitas dua elemen penting bagi lancarnya aktivitas MICE terus ditambah dan senantiasa dibenahi.
Selain itu, dukungan juga diberikan untuk mengembangkan dan merevitalisasi objek-objek wisata sebagai komponen utama dalam kegiatan incentive. Banyak taman publik dan gedung bersejarah telah dipercantik. Kantong-kantong kreatif dan budaya menjamur di banyak sudut kota. Pusat perbelanjaan, kuliner, dan kehidupan malam selalu berdenyut dengan aneka tawaran segar. Di Jakarta, para peserta dan delegasi MICE selalu punya opsi untuk menikmati wisata di sela acara.
Promosi di level internasional juga mendapatkan porsi perhatian khusus dari Pemprov DKI Jakarta. Tahun lalu misalnya, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta meluncurkan branding baru ‘Jakarta Nice for MICE’. Menurut Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata branding baru ini menonjolkan reputasi Jakarta sebagai destinasi MICE yang tak cuma menyediakan fasilitas berkelas dunia, tapi juga pengalaman yang unik dan berkesan, didukung oleh kekayaan budaya dan keramahan warganya.
Di tahap awal, kampanye ‘Jakarta Nice for MICE’ difokuskan di empat negara dengan volume kunjungan turis terbanyak ke Jakarta, yakni Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia. Salah satu metode promosinya yakni dengan memasang iklan media luar ruang di sejumlah titik strategis selama tiga bulan.
Tak berhenti di empat negara pemasok turis itu, Pemprov DKI Jakarta memperluas gaung kampanyenya dengan berpartisipasi dalam ajang pameran MICE terbesar di dunia, IMEX Frankfurt 2025, yang berlangsung dari 20-22 Mei. Dengan semangat kolaborasi, Disparekraf DKI Jakarta membawa serta para mitra strategis, seperti Jakarta International Convention Center, Asperapi, dan Indonesia Congress and Convention Association.
Pemimpin delegasi Jakarta sekaligus Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Disparekraf DKI Jakarta, Sherly Yuliana mengungkapkan Jakarta memiliki infrastruktur dan kapabilitas yang mumpuni untuk menyelenggarakan berbagai acara internasional.
“IMEX adalah platform yang efektif untuk memperluas jangkauan global kami,” ujar Sherly.
Giat berbenah secara internal dan agresif berpromosi secara eksternal, Jakarta pun kian diperhitungkan sebagai pilihan utama penyelenggaraan kegiatan MICE. Dan dalam waktu dekat, aset barunya untuk memikat acara akan bertambah.
Secara kebetulan memiliki kedekatan semantik dengan slogan baru ‘Nice for MICE’, Jakarta akan memiliki NICE untuk aktivitas MICE. Gedung megah Nusantara International Convention Exhibition (NICE) di kawasan PIK2 ditargetkan beroperasi September 2025, menambah 55.100 meter persegi area pameran dalam portofolio Jakarta sebagai destinasi MICE internasional.
Sebagai informasi, kehadiran World of Coffee merupakan suntikan energi bagi pertumbuhan industri kopi tanah air. Melalui pameran, sesi presentasi, serta aneka pertemuan dan kontak dagang sepanjang acara, ajang garapan Specialty Coffee Association (SCA) ini membuka pintu bagi para pelaku nasional untuk mempromosikan produk mereka ke pasar internasional.
Tapi hanya itu, kehadiran World of Coffee juga menjadi sebuah testimoni akan kepercayaan pelaku usaha terhadap Jakarta, sebagai tempat penyelenggaraan acara bisnis berskala global. Jakarta adalah lokasi pertama di Asia Tenggara dan kedua di Asia yang bertindak sebagai tuan rumah ajang bergengsi ini.
(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-
/data/photo/2025/07/04/6867c5b15dedd.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ada Panggung Karnaval Budaya, Lalu Lintas Bundaran HI Ramai Lancar Megapolitan 4 Juli 2025
Ada Panggung Karnaval Budaya, Lalu Lintas Bundaran HI Ramai Lancar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Arus lalu lintas di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, ramai lancar, Jumat (4/7/2025) malam, meskipun panggung besar berdiri menutupi sebagian ruas jalan.
Pantauan
Kompas.com,
kendaraan roda dua maupun roda empat melintasi kawasan
Bundaran HI
, baik dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan MH Thamrin maupun sebaliknya.
Bus Transjakarta juga beroperasi normal dan berlalu-lalang mengangkut penumpang. Polisi pun tampak mengatur lalu lintas.
Adapun panggung di kawasan Bundaran HI semula dibangun untuk menyemarakkan uji coba
car free night
(CFN) yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (5/7/2025). Namun, Pemerintah Provinsi Jakarta membatalkan uji coba CFN tersebut.
Pengamatan
Kompas.com
, panggung megah yang menghadap Bundaran HI dan membelakangi Monumen Selamat Datang itu tetap berdiri kokoh.
Panggung itu didominasi warna hitam. Tenda itu juga dilengkapi dengan layar videotron raksasa.
Selain itu, ada dua layar videotron kecil yang terpasang di sekitar lokasi panggung berdiri, tepatnya di depan Hotel Mandarin dan pos kepolisian Bundaran HI.
Sejumlah tenda kecil untuk para kru yang bekerja pun masih berdiri di sisi panggung. Sebagian tenda kecil berada di depan Hotel Pullman, dan Hotel Grand Hyatt.
Hingga malam ini, para pekerja masih sibuk memasang lampu di atas kerangka besi yang tingginya sekitar setengah dari Monumen Selamat Datang.
Meskipun ada aktivitas pemasangan, besi-besi tenda, kabel, hingga triplek tidak mengganggu pengendara yang melintas.
Adapun, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim mengatakan, panggung tersebut tetap digunakan untuk acara Karnaval Budaya.
“Panggungnya tetap ada untuk acara hari Minggu, ada acara Karnaval Budaya,” kata Chico saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jumat (4/7/2025).
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengumumkan pembatalan Jakarta Muharram Festival 2025 yang semula akan menjadi bagian dari uji coba Car Free Night.
Acara ini awalnya dirancang dimulai pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB, dengan pawai obor yang melibatkan 10 ribu peserta dari Monas menuju Bundaran HI.
“Kami memohon maaf kepada masyarakat. Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, Pemprov DKI memutuskan untuk mendorong peringatan di tingkat komunitas dan membatalkan Jakarta Muharram Festival 2025. Jadi yang batal konsep acaranya, bukan peringatan 1 Muharram,” kata Chico.
Dengan pembatalan Jakarta Muharram Festival, Pemprov kini berfokus pada persiapan Karnaval Budaya yang akan digelar di lokasi yang sama.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

G-Dragon Donasi Rp 10 Miliar untuk Rehabilitasi Remaja Pecandu Alkohol
Seoul, Beritasatu.com – Musisi terkenal G-Dragon dikabarkan baru saja menyumbangkan sebesar 880 juta Won Korea atau sekitar Rp 10,3 miliar untuk mendukung program perawatan rehabilitasi para remaja yang mengalami kecanduan alkohol.
Donasi tersebut disalurkan melalui Yayasan Juspeace, tempat G-Dragon menjabat sebagai direktur kehormatan. Sumbangan ini bertepatan dengan peluncuran varian terbaru lini minuman alkohol miliknya dalam acara bertajuk Peaceminusone Premium Highball Launch Party: The Signal, yang digelar di Grand Hyatt Seoul, Jumat (13/6/2025).
CEO Galaxy Corporation sekaligus Ketua Yayasan Juspeace Choi Yong Ho, menyampaikan kegiatan donasi yang terinspirasi dari peluncuran minuman Peaceminusone ini merupakan langkah awal dari gerakan yang berkelanjutan di bidang budaya.
“Ini hanyalah permulaan karena kami berkomitmen untuk terus menangani setiap kekurangan di dunia ini,” ujarnya, dikutip dari Allkpop, Jumat (13/6/2025).
Jumlah donasi 880 juta Won sengaja dipilih G-Dragon sebagai simbol karena angka delapan melambangkan ketidakterbatasan.
-

Update Bantuan Subsidi Upah (BSU) Juni 2025: Jadwal, Nominal, Syarat Penerima, dan Cara Ceknya
Bisnis.com, JAKARTA – Ada beberapa hal tentang Bantuan Subsidi Upah (BSU) Juni 2025 yang perlu Anda ketahui.
Siap-siap untuk pekerja yang memenuhi syarat, sebab bantuan subsidi upah dari pemerintah akan mulai cair pada bulan Juni 2025 ini.
Kapan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 Cair?
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa BSU akan difinalisasi pada 5 Juni 2025.
“BSU, kemudian ada bantuan-bantuan untuk menunjang daya beli, itu sedang dipersiapkan. Nanti akan diberlakukan per 5 Juni,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (24/5), dikutip dari Antaranews.
Airlangga pun mengatakan bahwa BSU sudah sudah dianggarkan dalam APBN 2025. Kemudian terkait mekanismenya akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
Berapa Besaran BSU?
Airlangga menjelaskan bahwa pihaknya akan membahas teknis penyaluran BSU dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Dia menjawab berapa bantuan BSU 2025 dengan menjelaskan bahwa pemerintah menyiapkan sekitar Rp150.000 per orang per bulan.
“Itu kira-kira Rp150.000 per bulan. Dua bulan, dua bulan saja,” ujar Airlangga di sela-sela KTT Asean di Hotel Grand Hyatt.
Jumlah bantuan: Rp150.000 setiap bulan
Durasi pemberian: Dua bulan, dengan total bantuan sebesar Rp300.000
Waktu pencairan: Dimulai pada 5 Juni 2025 dan berlangsung hingga Juli 2025
Metode penyaluran: Ditransfer langsung ke rekening penerima yang telah terdaftar di BPJS KetenagakerjaanSyarat dan Cara Cek Penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Juni 2025…