Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Perang Dagang Menggila, Pesawat Boeing Dilarang Masuk China

    Perang Dagang Menggila, Pesawat Boeing Dilarang Masuk China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pesawat Boeing yang diproduksi untuk Xiamen Airlines asal China mendadak dilarang dan harus kembali ke fasilitas produksi di Amerika Serikat (AS). Hal ini mengindikasikan Boeing menjadi raksasa AS selanjutnya yang terdampak perang dagang akibat kebijakan tarif pemerintahan Donald Trump.

    Menurut rekam jejak penerbangan online, Boeing 737 Max berangkat dari Zhoushan, China, dan mendarat di Seattle, AS, pada Minggu (20/4) malam waktu setempat.

    Reuters pertama kali melaporkan fenomena ini. Reuters menyebut 737 Max merupakan salah satu di antara beberapa pesawat Boeing di Zhoushan yang menunggu finalisasi produksi sebelum dikirim ke maskapai China.

    Namun, belum selesai diproduksi tahap akhir, Boeing 737 Max terpaksa harus ‘pulang kampung’ ke AS, menurut laporan tersebut, dikutip dari Business Insider, Rabu (23/4/2025).

    Sebagai informasi, Puget Sound Business Journal melaporkan bahwa Xiamen Airlines telah memangkas penerbangan menuju Seatlle pada 2019.

    Sejatinya, belum jelas kenapa Boeing 737 Max diterbangkan kembali ke AS. Belum ada informasi lebih lanjut apakah pesawat-pesawat lainnya yang diproduksi untuk maskapai China akan diterbangkan kembali ke AS atau tidak.

    Data lain dari AirNav Radar menunjukkan pesawat Boeing 737 Max lainnya dari Zhoushan terbang menuju Guam pada Senin (21/4) pagi waktu setempat. Guam biasanya menjadi titik transit untuk pesawat-pesawat yang bertolak ke AS.

    Boeing dan Xiamen Airlines tidak langsung merespons permintaan komentar dari Business Insider.

    Pekan lalu, Bloomberg melaporkan informasi dari sumber anonim yang menyebut China memerintahkan maskapai di negaranya untuk berhenti mengambil pengiriman pesawat-pesawat Boeing dan komponen pesawat asal AS. Hal ini menyusul perang dagang yang kian memanas antara AS dan China.

    Setelah laporan tersebut mencuat, Trump menuliskan di Truth Social bahwa China mengingkari kesepakatan besar dengan Boeing.

    “Mereka [China] mengatakan tidak akan mengambil alih pesawat yang sebelumnya sudah sepenuhnya dikomitmenkan,” tulis Trump.

    Xiamen Airlines adalah cabang dari China Southern Airlines yang merupakan maskapai milik pemerintah.

    Pada 11 April 2025, China Southern Airlines menghentikan penjualan 10 pesawat Boeing 787-8 Dreamliner bekasnya, berdasarkan pengajuan ke Shanghai United Assets and Equity Exchange. China Southern berencana untuk mengganti Dreamliner-nya dengan pesawat yang lebih besar dan baru, tetapi membatalkan keputusan tersebut.

    Bersamaan dengan itu, negara-negara lain juga mulai bereaksi. CEO Malaysia Aviation Group yang merupakan induk Malaysia Airlines mengatakan pihaknya sedang berdiskusi dengan Boeing untuk mengambil alih slot pengiriman pesawat ke China.

    Pakar juga mengatakan Air India yang memiliki pesanan tertunda untuk 737 Max bisa menjadi pihak yang mengambil alih pemesanan dari China, menurut laporan Nikkei Asia.

    Perang dagang AS dan China dengan cepat mengalami eskalasi sejak Trump kembali ke Gedung Putih. China telah melarang impor film-film Hollywood dan menaikkan tarif untuk barang-barang tertentu dari AS.

    AS juga membatasi penjualan chip H20 Nvidia ke China. Analis mengatakan kebijakan terbaru Trump bisa diartikan sebagai pelarangan total ekspor chip ke China.

    Sejauh ini, China telah mematok tarif 125% ke AS sebagai balasan tarif AS sebesar 145% ke China. Trump bahkan mengancam akan menaikkan tarif ke China hingga 245% untuk barang-barang tertentu.

    China merupakan salah satu pasar paling penting bagi Boeing. Raksasa produsen pesawat tersebut pelan-pelan telah memulihkan bisnisnya dari kerugian besar sepanjang tahun lalu.

    Hambatan perang dagang akan membuat posisi Boeing kian terpuruk untuk memenangkan pangsa pasar melawan Airbus asal Eropa.

    Pada laporan tahunan 2024 yang dirilis Februari 2025, Boeing menyebut China merupakan pasar signifikan yang kemungkinan akan terdampak dengan hubungan dagang dan isu geopolitik.

    Boeing masuk dalam daftar ‘Top 100’ perusahaan AS paling bernilai yang memperkerjakan 172.000 karyawan pada Desember 2024. Sahamnya sepanjang tahun ini sudah anjlok 8,5%.

    (fab/fab)

  • Trump: AS akan Pangkas Tarif Impor China 145 Persen, Turun Drastis tapi Tidak Nol – Halaman all

    Trump: AS akan Pangkas Tarif Impor China 145 Persen, Turun Drastis tapi Tidak Nol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan negaranya akan mengurangi tarif bea cukai atas barang-barang China, tetapi tarif tersebut tidak akan pernah mencapai nol dalam kondisi apa pun.

    “145 persen sangat tinggi, dan tidak akan setinggi itu. Tidak akan mendekati angka itu,” katanya kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Selasa (22/4/2025). 

    “Angka itu akan turun drastis, tetapi tidak akan mencapai nol,” lanjutnya.

    Minggu lalu, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa bea masuk saat ini sebesar 145 persen mungkin akan dikurangi, dan sangat tidak mungkin bea masuk tersebut akan dinaikkan lagi.

    Trump mengatakan, dampak ekonomi negatif akibat meningkatnya tarif bea cukai akan terasa di Amerika Serikat untuk beberapa waktu.

    “Kami melakukannya dengan sangat baik. Saya melihat pasar saham naik dengan baik, tetapi ini adalah masa transisi, dan akan memakan waktu yang cukup lama, tetapi kami melakukannya dengan baik di setiap negara,” katanya, seperti diberitakan The Guardian.

    Menurutnya, hampir semua negara ingin bekerja sama dengan Amerika Serikat, dan negaranya memiliki sesuatu untuk ditawarkan kepada mitra dagangnya.

    Pada 2 April 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif pada produk dari 185 negara dan wilayah, kecuali negara yang mendapat sanksi dari AS seperti Rusia, Kuba, dan Korea Utara.

    Tarif universal sebesar 10 persen mulai berlaku pada 5 April 2025, sedangkan tarif individual mulai berlaku pada 9 April 2025.

    Pada tanggal 9 April, Trump menangguhkan bea masuk impor individual yang dikenakan pada beberapa negara dan wilayah selama 90 hari.

    Gedung Putih menjelaskan bahwa selama jeda tersebut, negosiasi perdagangan akan berlangsung, di mana tarif universal sebesar 10 persen akan berlaku.

    Sementara itu, Presiden AS menaikkan tarif bea masuk atas produk-produk China menjadi 125 persen karena China membalas dengan menaikkan tarif dagang 125 persen untuk setiap produk yang diimpor dari AS.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Zelensky Siap Berunding dengan Rusia, tapi Setelah Gencatan Senjata

    Zelensky Siap Berunding dengan Rusia, tapi Setelah Gencatan Senjata

    Jakarta

    Ukraina menyatakan siap melakukan perundingan perdamaian secara langsung dengan Rusia tetapi hanya setelah gencatan senjata diberlakukan. Hal itu disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di tengah tekanan baru AS untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun itu.

    Diansir AFP, Rabu (23/4/2025), Utusan presiden AS Steve Witkoff akan pergi ke Moskow minggu ini. Gedung Putih mengatakan, seorang utusan AS akan mengambil bagian dalam perundingan baru dengan pejabat Eropa di London pada hari Rabu.

    Laporan media AS mengatakan Presiden AS Donald Trump telah mengusulkan untuk menerima bahwa wilayah yang dianeksasi Moskow di Krimea diakui sebagai wilayah Rusia. Pada perundingan tersebut rencananya juga akan membahas hal itu.

    Sementara Zelensky mengatakan pihaknya siap berunding dalam format apapun setelah gencatan senjata diberlakukan.

    “Setelah gencatan senjata, kami siap untuk duduk dalam format apa pun,” kata Zelensky kepada wartawan sehari sebelum perundingan utama di London tentang kemungkinan penyelesaian Ukraina.

    Diketahui, Trump, yang telah berjanji untuk mencapai kesepakatan Moskow-Kyiv dalam waktu 24 jam setelah menjabat, telah gagal dalam tiga bulan sejak itu untuk mendapatkan konsesi dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Trump mengatakan pada akhir pekan bahwa ia berharap kesepakatan damai dapat dicapai “minggu ini” meskipun tidak ada tanda-tanda kedua belah pihak hampir mencapai gencatan senjata, apalagi penyelesaian jangka panjang.

    Putin Nyatakan Terbuka Berunding Secara Langsung

    Dilansir Reuters, Selasa (22/4/2025), Putin dan Zelenskiy menghadapi tekanan dari Amerika Serikat, yang mengancam akan meninggalkan upaya perdamaiannya kecuali jika ada kemajuan yang dicapai.

    Rusia dan Ukraina mengatakan mereka terbuka untuk gencatan senjata lebih lanjut setelah gencatan senjata Paskah selama 30 jam yang dideklarasikan oleh Rusia pada akhir pekan lalu. Masing-masing pihak Rusia dan Ukraina saling menuduh pihak lain melakukan pelanggaran gencatan senjata.

    Perundingan itu dijadwalkan dilakukan pada minggu ini di London. Ukraina mengatakan pihaknya akan mengirim delegasi untuk bertemu dengan pejabat dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.

    Perundingan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Paris minggu lalu di mana AS dan negara-negara Eropa membahas cara-cara untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.

    Putin, menyampaikan kepada seorang reporter TV pemerintah Rusia, mengatakan pertempuran telah dimulai kembali setelah gencatan senjata Paskah, yang diumumkannya secara sepihak pada hari Sabtu. Putin juga mengatakan pihaknya terbuka terhadap inisiatif perdamaian apa pun dan mengharapkan hal yang sama dari Ukraina.

    “Kami selalu membicarakan hal ini, bahwa kami memiliki sikap positif terhadap inisiatif perdamaian apa pun. Kami berharap perwakilan rezim Kyiv akan merasakan hal yang sama,” kata Putin kepada reporter TV pemerintah Pavel Zarubin.

    Sementara Juru bicara Rusia Dmitry Peskov, yang kemudian dikutip oleh kantor berita Interfax, mengatakan kepada wartawan, “Ketika presiden mengatakan bahwa ada kemungkinan untuk membahas masalah tidak menyerang target sipil, termasuk secara bilateral, presiden bermaksud melakukan negosiasi dan diskusi dengan pihak Ukraina,” tuturnya.

    Diketahui, tidak ada pembicaraan secara langsung antara kedua belah pihak sejak minggu-minggu awal setelah invasi Rusia pada Februari 2022.

    (yld/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Memanas Seteru Trump Vs Harvard

    Memanas Seteru Trump Vs Harvard

    Washington DC

    Perseteruan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan salah satu kampus top dunia di AS, Harvard University, semakin memanas. Trump menyetop dana dan dibalas oleh Harvard dengan mengajukan gugatan.

    Sebagai informasi, Trump awalnya mengancam akan meninjau pendanaan USD 9 miliar atau sekitar Rp 150 triliun untuk Harvard atas dugaan anti-semitisme atau anti-Yahudi di kampus. Trump memang secara agresif menargetkan universitas-universitas bergengsi di AS yang mahasiswanya banyak terlibat protes sengit terhadap perang Israel melawan Hamas di Gaza.

    Trump mencabut dana federal mereka dan memerintahkan petugas imigrasi untuk mendeportasi mahasiswa asing yang terlibat demonstrasi, termasuk mereka yang memiliki kartu hijau. Trump awalnya mengancam akan meninjau kontrak senilai USD 255,6 juta antara Harvard dan pemerintah, serta komitmen hibah multi-tahun senilai USD 8,7 miliar untuk institusi Ivy League yang bergengsi itu.

    Namun, Harvard menolak tunduk kepada Trump. Harvard menyatakan tak mau melepaskan kemerdekaan kampusnya.

    “Universitas tidak akan menyerahkan kemerdekaannya atau melepaskan hak-hak konstitusionalnya,” ujar Presiden Universitas Harvard, Alan Garber, seperti dilansir DW pada Selasa (22/4/2025).

    Harvard menegaskan pemerintah tak dapat mendikte universitas swasta tersebut. Garber menyatakan apa yang diajarkan Harvard tak dapat diatur oleh pemerintah.

    “Tak ada pemerintah-terlepas dari partai mana yang berkuasa-yang dapat mendikte universitas swasta, terkait apa yang bisa diajarkan, siapa yang bisa diterima dan dipekerjakan, serta bidang studi dan penyelidikan apa yang bisa mereka jalankan,” ujarnya.

    Hasilnya, pemerintah AS pun membekukan dana hibah senilai lebih dari USD 2,2 miliar (setara Rp 37,1 triliun) dan kontrak USD 60 juta (atau setara Rp 1 triliun). Kementerian Pendidikan AS menyebut Harvard gagal memenuhi syarat intelektual dan hak-hak sipil yang mendasari investasi federal. Departemen tersebut juga menyerukan Harvard mengurangi pengaruh fakultas, staf, dan mahasiswa yang lebih berkomitmen pada aktivisme daripada kajian ilmiah.

    Trump Cabut Status Bebas Pajak Harvard

    Harvard (Foto: Learn with Leaders)

    Usai membekukan dana hibah, Trump juga mencabut status bebas pajak untuk Universitas Harvard. Dilansir AFP, Trump secara resmi meminta Internal Revenue Service (IRS) untuk mencabut status bebas pajak kampus terkemuka di dunia itu.

    Media AS melaporkan pencabutan itu dilakukan hanya sehari setelah Trump pertama kali melontarkan ancaman tersebut. CNN dan Washington Post juga melaporkan IRS membuat rencana untuk menindaklanjuti permintaan Trump pada Rabu (16/4).

    Trump juga mengolok-olok Harvard tidak lagi dapat dianggap sebagai bagian dari daftar universitas terbaik di dunia. Trump menyebut Universitas Harvard sebagai ‘lelucon’ karena mengajarkan kebencian dan kebodohan sehingga tak boleh lagi menerima bantuan dana.

    “Harvard tidak dapat lagi dianggap sebagai tempat belajar yang layak, dan tidak boleh dianggap sebagai bagian dari daftar Universitas atau Kolese Terbaik Dunia,” kata Trump di platform Truth Social miliknya sebagaimana dilansir AFP.

    “Harvard is a JOKE (Harvard adalah lelucon), mengajarkan kebencian dan kebodohan, dan tidak boleh lagi menerima dana federal,” sambungnya.

    Trump diketahui sangat marah pada universitas yang telah menghasilkan 162 pemenang hadiah Nobel itu karena menolak tuntutannya untuk tunduk pada pengawasan pemerintah dalam hal penerimaan mahasiswa, perekrutan, dan kecenderungan politik. Berikut tuntutan Trump yang ditolak Harvard:

    1.⁠ ⁠Mengakhiri penerimaan mahasiswa yang mempertimbangkan ras atau asal negara mahasiswa

    2.⁠ ⁠Mencegah penerimaan mahasiswa asing yang memusuhi nilai-nilai dan lembaga Amerika

    3.⁠ ⁠Mengakhiri perekrutan staf berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, atau asal negara

    4.⁠ ⁠Mengurangi kekuatan mahasiswa dalam tata kelola kampus

    5.⁠ ⁠Mengaudit mahasiswa dan staf untuk keberagaman sudut pandang

    6.⁠ ⁠Mereformasi seluruh program untuk catatan anti-semitisme atau bias lainnya yang mengerikan

    7.⁠ ⁠Menindak protes kampus.

    Ancam Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing

    Donald Trump (Foto: dok. Reuters)

    Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, seperti dilansir AFP dan Reuters, menegaskan Harvard akan kehilangan kemampuannya untuk menerima mahasiswa asing jika tidak memenuhi tuntutan Trump. Tuntutan itu mencakup agar Harvard membagikan informasi soal beberapa pemegang visa.

    Menteri Keamanan Dalam Negeri AS (DHS), Kristi Noem, juga mengumumkan penghentian dua hibah DHS yang besarnya mencapai lebih dari US$ 2,7 juta untuk Harvard. Noem menyurati Harvard yang isinya menuntut catatan tentang apa yang disebutnya sebagai ‘kegiatan ilegal dan tindak kekerasan’ oleh para pemegang visa mahasiswa asing di Harvard.

    “Dan jika Harvard tidak dapat memverifikasi bahwa universitas tersebut sepenuhnya mematuhi persyaratan pelaporannya, maka universitas tersebut akan kehilangan hak istimewa untuk menerima mahasiswa asing,” ujar Noem dalam pernyataannya.

    Juru bicara Harvard menyatakan kampus telah mengetahui soal surat Noem ‘mengenai pembatalan hibah dan pemeriksaan visa mahasiswa asing’. Namun, Harvard menyatakan tetap pada pernyataannya yang disampaikan untuk ‘tidak menyerahkan independensinya atau melepaskan hak konstitusionalnya’ sambil menyatakan akan mematuhi hukum.

    Para demonstran di kampus-kampus AS, termasuk beberapa kelompok Yahudi, mengatakan pemerintahan Trump secara keliru mencampuradukkan advokasi mereka untuk hak Palestina dan kritikan terhadap tindakan Israel di Jalur Gaza, dengan dukungan untuk ekstremisme dan antisemitisme. Trump juga berupaya mendeportasi para demonstran asing dan telah mencabut ratusan visa di berbagai wilayah AS.

    Harvard sebelumnya menegaskan pihaknya berupaya memerangi antisemitisme dan prasangka lain di kampusnya. Selain itu, Harvard menegaskan tetap menjaga kebebasan akademis dan hak untuk melakukan protes.

    Ancaman Baru Trump

    Donald Trump (Foto: BBC World)

    Pertikaian antara Trump dengan Harvard rupanya belum usai setelah pencabutan dana USD 2,2 miliar dan pencabutan status bebas pajak. Trump kembali mengancam akan mencabut pendanaan USD 1 miliar (setara Rp 16,8 triliun) untuk penelitian kesehatan.

    Dilansir Reuters, media terkemuka AS Wall Street Journal (WSJ) melaporkan rencana untuk menarik tambahan dana penelitian sebesar USD 1 miliar muncul setelah pejabat AS mengira daftar panjang tuntutan yang mereka kirimkan kepada Harvard pada 11 April lalu bersifat rahasia untuk dinegosiasikan.

    WSJ, mengutip orang-orang yang memahami persoalan ini, melaporkan para pejabat AS terkejut ketika pihak Harvard merilis surat berisi tuntutan itu kepada publik. Hal itu yang disebut membuat kesal pihak Trump.

    Para pejabat pemerintahan Trump, menurut laporan WSJ, awalnya berencana untuk memperlakukan Harvard lebih lunak dibandingkan Columbia yang juga universitas bergengsi di AS. Namun, tekanan semakin meningkatkan tekanan terhadap Harvard. Belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih dan Harvard atas laporan WSJ tersebut.

    Harvard Melawan Trump

    Ilustrasi kampus Harvard (Foto: REUTERS/Faith Ninivaggi)

    Terbaru, Harvard mengajukan gugatan terhadap pemerintahan Donald Trump. Dilansir kantor berita AFP, Selasa (22/4/2025), Harvard mengajukan gugatannya ke pengadilan federal.

    “Kasus ini melibatkan upaya pemerintah untuk menggunakan pemotongan dana federal sebagai daya ungkit untuk mendapatkan kendali atas pengambilan keputusan akademis di Harvard,” kata pihak Harvard dalam gugatan yang diajukan di pengadilan federal Massachusetts yang juga menyebutkan beberapa lembaga lain yang menjadi sasaran Trump.

    Harvard menganggap tindakan Trump melanggar konstitusi AS. Trump dituding melakukan kebijakan secara sewenang-wenang dan tidak masuk akal.

    “Tindakan pemerintah tidak hanya melanggar Amandemen Pertama, tetapi juga hukum dan peraturan federal,” demikian bunyi gugatan yang menyebut tindakan Trump sewenang-wenang dan tidak masuk akal.

    Trump dan tim Gedung Putihnya secara terbuka membenarkan kampanye mereka terhadap universitas tersebut sebagai reaksi terhadap apa yang mereka anggap antisemitisme tidak terkendali. Pemerintah AS menanggap aksi-aksi protes terhadap perang Israel di Gaza yang melanda kampus-kampus AS tahun lalu sarat dengan antisemitisme.

    Juru bicara Gedung Putih Harrison Fields dalam sebuah pernyataan pekan lalu, mengatakan Trump berusaha membuat perguruan tinggi di AS kembali menjadi yang terbaik di dunia. Salah satunya dengan mengakhiri isu antisemitisme.

    “Trump berusaha untuk membuat perguruan tinggi hebat lagi dengan mengakhiri antisemitisme yang tak terkendali dan memastikan uang pembayar pajak federal tidak mendanai dukungan Harvard terhadap diskriminasi rasial yang berbahaya atau kekerasan bermotif rasial,” tulisnya dalam pernyataan tersebut.

    Halaman 2 dari 5

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus – Halaman all

    Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi bahwa ia dan Ibu Negara Melania Trump akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Roma.

    Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Trump melalui unggahan di Truth Social pada Senin (21/4/2025).

    “Melania dan saya akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Roma. Kami tak sabar untuk hadir di sana!,” tulisnya.

    Sebelumnya, sempat muncul spekulasi mengenai apakah Trump akan hadir dalam upacara pemakaman tersebut.

    Namun, tak lama setelah kabar duka datang dari Vatikan, Trump menyampaikan belasungkawa mendalam.

    Dalam pidato singkat di acara White House Easter Egg Roll, Trump menyebut Paus sebagai “seorang pria yang sangat baik yang mencintai dunia, terutama mereka yang sedang mengalami masa sulit,” seperti dilaporkan CBS News.

    Kehadiran Trump di Roma akan menjadi momen diplomatik bersejarah.

    Ia akan menjadi presiden AS pertama yang sedang menjabat yang hadir dalam pemakaman Paus.

    George W Bush lah presiden amerika yang tercatat menghadiri pemakaman Paus Yohanes Paulus II pada 2005.

    Menurut Newsweek, Trump juga memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di Gedung Putih dan seluruh fasilitas federal sebagai tanda berkabung nasional.

    “Sebagai tanda penghormatan untuk mengenang Yang Mulia Paus Fransiskus,” tulis Trump dalam proklamasi, “bendera Amerika Serikat dikibarkan setengah tiang… hingga matahari terbenam, pada hari pemakaman.”

    Paus Fransiskus Meninggal, Dunia Berduka

    Vatikan mengonfirmasi Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4/2025) pagi pukul 07.35 waktu setempat.

    Ia menghembuskan napas terakhir setelah berjuang lama melawan pneumonia ganda.

    Paus asal Argentina ini merupakan Paus pertama dari Amerika Latin.

    Ia merupakan anggota ordo Jesuit yang dikenal karena hidup sederhana serta fokus membantu kaum miskin dan terpinggirkan.

    Kabar wafatnya Paus Fransiskus langsung memicu duka mendalam dari berbagai penjuru dunia.

    Kardinal Timothy Dolan dari Keuskupan Agung New York mengatakan kepada Saluran Katolik SiriusXM:

    “Ada kematian dalam keluarga. Dan orang-orang di seluruh dunia, khususnya keluarga Katolik, sedang berduka. Kami sudah merindukannya.”

    Mantan Presiden Joe Biden juga menyampaikan belasungkawa lewat platform X (sebelumnya Twitter).

    “Beliau tidak seperti pendahulunya. Paus Fransiskus akan dikenang sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di zaman kita.”

    Pemakaman di Tengah Reformasi dan Simbol Kesederhanaan

    Pemakaman Paus Fransiskus diperkirakan digelar dalam beberapa hari mendatang di Lapangan Santo Petrus, jika cuaca memungkinkan.

    Upacara akan berlangsung selama dua jam dengan ritus Katolik tradisional, sebagian besar dalam bahasa Latin, menurut laporan Politico.

    Jenazah akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus agar umat dapat memberikan penghormatan terakhir selama tiga hari.

    Menariknya, Paus Fransiskus tidak akan dimakamkan di bawah basilika seperti para pendahulunya.

    Ia sebelumnya menyatakan ingin dimakamkan “di dalam tanah, tanpa hiasan khusus”, dengan tulisan nama “Franciscus” dalam bahasa Latin.

    Menurut Reuters, lokasi tersebut belum pernah digunakan untuk pemakaman Paus sejak abad ke-17, ketika Paus Clement IX dimakamkan di sana.

    Warisan yang Dikenang Dunia

    Fransiskus menjabat lebih dari satu dekade sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

    Ia dikenal karena keberpihakan kepada kaum miskin, advokasi terhadap migran, serta sikap progresif terhadap isu lingkungan dan keadilan sosial.

    Meskipun Trump dan Paus Fransiskus sempat berselisih pendapat mengenai kebijakan imigrasi, Trump kini menyatakan dirinya menghargai ajakan Paus untuk berbelas kasih terhadap para migran.

    “Ya, saya mendukung, saya mendukung,” ucapnya kepada wartawan, dikutip CBS News.

    Dalam pidato Paskah terakhirnya, yang dibacakan ajudan karena kondisi kesehatannya memburuk, Paus menulis:

    “Betapa banyak penghinaan yang kadang-kadang ditimbulkan terhadap mereka yang rentan, yang terpinggirkan, dan para migran!”

    Masa Berkabung Sembilan Hari

    Vatikan telah memulai masa berkabung resmi selama sembilan hari, dikenal sebagai Novendiale, untuk menghormati wafatnya Paus Fransiskus.

    Selama masa ini, berbagai upacara dan doa akan dilangsungkan untuk mengenang sosok pemimpin spiritual yang telah memberikan pengaruh besar bagi dunia.

    Apa Itu Masa Sede Vacante?

    Masa sede vacante adalah periode penting dalam Gereja Katolik yang terjadi ketika Takhta Suci kosong karena wafatnya atau pengunduran diri seorang Paus.

    Istilah Latin ini secara harfiah berarti “kursi kosong”, merujuk pada kekosongan kepemimpinan tertinggi di Vatikan.

    Begitu seorang Paus wafat, proses sede vacante dimulai dengan verifikasi resmi dari Camarlengo, pejabat yang bertanggung jawab atas urusan administrasi Vatikan selama masa transisi.

    Camarlengo akan memeriksa tubuh Paus dan secara resmi mengumumkan wafatnya kepada publik.

    Setelah pengumuman, kamar pribadi Paus disegel.

    Gereja kemudian memasuki periode novemdiales, yakni sembilan hari berkabung dan misa untuk mengenang Paus yang telah wafat.

    Menanti Paus Baru

    Setelah masa berkabung, para Kardinal Gereja Katolik yang berusia di bawah 80 tahun berkumpul dalam konklaf di Kapel Sistina, Roma.

    Mereka melakukan pemungutan suara rahasia untuk memilih Paus baru.

    Seorang kandidat harus memperoleh dua pertiga suara dari total kardinal pemilih agar dapat terpilih.

    Ketika Paus baru berhasil dipilih, asap putih akan keluar dari cerobong Kapel Sistina sebagai tanda bahwa dunia memiliki pemimpin baru.

    Setelah itu, diumumkan secara resmi dengan ucapan: Habemus Papam (“Kita memiliki Paus”).

    Masa Sede Vacante Terlama dalam Sejarah

    Sede vacante terpanjang tercatat dalam sejarah Gereja Katolik terjadi antara tahun 1268 hingga 1271, menyusul wafatnya Paus Klemens IV.

    Proses pemilihan Paus saat itu berlangsung hampir tiga tahun karena konflik internal di antara para kardinal.

    Situasi tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Gereja tentang pentingnya kesepakatan dan reformasi dalam proses konklaf.

    Periode sede vacante terbaru dimulai pada 21 April 2025, setelah Paus Fransiskus dinyatakan wafat oleh Vatikan.

    Paus berusia 88 tahun itu sebelumnya sempat dirawat selama 38 hari di Rumah Sakit Gemelli, Roma, akibat pneumonia ganda, sebelum akhirnya pulang menjelang Paskah.

    Kini, dunia tengah menantikan siapa yang akan terpilih sebagai Paus baru—pemimpin spiritual bagi lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia.

    Apa Itu Novemdiales?

    Novemdiales berasal dari bahasa Latin novem yang berarti sembilan.

    Istilah ini merujuk pada sembilan hari liturgi penuh doa dan misa arwah untuk mendoakan jiwa Paus yang telah wafat.

    Menurut laporan dari Vatican News dan Catholic News Agency, tradisi ini dimulai sehari setelah Camarlengo, pejabat yang memegang kendali administratif selama masa sede vacante, secara resmi mengumumkan wafatnya Paus.

    Pada 22 April 2025, misa pertama novemdiales untuk mendoakan arwah Paus Fransiskus digelar di Basilika Santo Petrus.

    Misa tersebut dipimpin oleh seorang Kardinal senior.

    Prosesi ini menjadi awal dari sembilan hari refleksi mendalam.

    Acara ini dihadiri oleh para Kardinal, rohaniwan, dan ribuan umat Katolik dari seluruh dunia.

    Menjelang Konklaf

    Selama periode novemdiales, para Kardinal juga mengadakan pertemuan (general congregations).

    Pertemuan ini membahas kondisi Gereja global dan menentukan waktu pelaksanaan konklaf—proses pemilihan Paus baru.

    Seperti dilaporkan oleh Reuters, konklaf biasanya digelar antara hari ke-15 hingga ke-20 setelah wafatnya Paus.

    Hal ini untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian novemdiales dapat berlangsung dengan penuh penghormatan.

    Kini, dunia menantikan siapa yang akan melanjutkan tongkat estafet dari Paus Fransiskus.

    Namun sebelum itu, Gereja memberi ruang untuk berduka, berdoa, dan bersyukur atas warisan seorang Paus yang telah menorehkan jejak penting dalam sejarah Katolik modern.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • ‘Badai yang Sempurna buat Tesla’

    ‘Badai yang Sempurna buat Tesla’

    Jakarta

    Tesla punya tambahan penderitaan imbas kebijakan tarif baru Donald Trump. Situasi ini bak badai yang sempurna bagi perusahaan Elon Musk.

    Dikutip dari CNN Internasional, Elon Musk saat ini berada pada kondisi yang dilematis. Jika Musk melanjutkan hubungan dekatnya dengan Trump, perusahaan dapat kehilangan pelanggan potensial, baik di dalam maupun di luar negeri, yang tidak menyukai kebijakan Trump. Namun, jika Musk menjauhkan diri dari Trump, dia berisiko menimbulkan kemarahan Gedung Putih. Ini adalah situasi kalah-kalah, dan ini adalah jebakan yang dibuat Musk sendiri.

    Protes di luar showroom Tesla yang disertai dengan aksi vandalisme menjadi reaksi keras yang dihadapi Tesla dan Elon Musk.

    Musk telah membuat janji ambisius untuk armada robotaksi swakemudi dan robot humanoid, mengklaim bahwa mereka akan membuat perusahaan menjadi yang paling berharga di dunia.

    Dan Ives, seorang analis untuk Wedbush Securities mengatakan Musk menghadapi “situasi kode merah” jika dia melanjutkan perannya dalam pemerintahan Trump.

    “Musk perlu meninggalkan pemerintah, mengambil langkah besar kembali pada DOGE, dan kembali menjadi CEO Tesla penuh waktu,” kata dia.

    Tesla juga menghadapi persaingan yang meningkat dari pembuat mobil EV lainnya, terutama di China. Apalagi negeri Tiongkok jadi salah satu pasar terbesar Tesla. Seperti diketahui Amerika Serikat dan China sedang adu tarif tinggi.

    “Itu berubah menjadi mimpi buruk bagi Tesla dan bagi para investor,” kata Ives kepada CNN.

    “Tarif, kontroversi DOGE, kerusakan merek, ini adalah badai yang sempurna,” kata dia.

    Tesla sudah menghentikan pesanan mobil Model S dan Model X dengan harga lebih tinggi, yang dibuat di California, karena tarif pembalasan 125% Cina, tetapi model-model itu hanya sebagian kecil dari penjualan keseluruhannya. Tetapi Musk telah mengatakan bahwa biaya untuk Tesla bukan hal sepele.

    “Penting untuk dicatat bahwa Tesla TIDAK luput di sini. Dampak tarif pada Tesla masih signifikan,” katanya di platform media sosialnya, X.

    Dia telah menggembar-gemborkan rencana untuk layanan ride-hailing tanpa pengemudi di Austin, Texas, yang akan dimulai pada bulan Juni. Tetapi belum ada pembaruan. Sementara itu, Uber dan unit mobil tanpa pengemudi milik Google, Waymo, telah telah mengalahkan Tesla dengan dimulainya layanan taksi tanpa pengemudi bersama di kota itu.

    “Ini akan menjadi negatif besar untuk saham jika dia mendorong kembali (rencana robotaxi),” kata Ives.

    “Kita perlu mendengar kabar baik di sana, karena tidak akan ada kabar baik dalam hal pendapatan atau seperti apa sisa tahun ini secara finansial.”

    (riar/dry)

  • Universitas Harvard Gugat Pemerintahan Trump, Gedung Putih Ingatkan Ini!

    Universitas Harvard Gugat Pemerintahan Trump, Gedung Putih Ingatkan Ini!

    Washington DC

    Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump digugat secara hukum oleh Universitas Harvard terkait pembekuan dana hibah federal senilai lebih dari US$ 2 miliar (Rp 33,7 triliun). Gedung Putih pun memberikan komentarnya atas gugatan hukum itu. Seperti apa?

    Gugatan hukum yang diajukan ke pengadilan federal Boston itu diumumkan oleh Harvard pada Senin (21/4) waktu setempat, setelah sebelumnya menegaskan pihaknya akan terus menentang tuntutan pemerintahan Trump, termasuk untuk membatasi aktivisme di kampus.

    Gedung Putih merilis pernyataan tanggapan hanya beberapa jam setelah Harvard mengumumkan gugatan hukum itu.

    “Bantuan federal untuk institusi seperti Harvard, yang memperkaya para birokrat mereka yang dibayar terlalu tinggi dengan uang pajak dari keluarga-keluarga Amerika yang sedang berjuang, akan segera berakhir,” ujar juru bicara Gedung Putih, Harrison Fields, seperti dilansir Associated Press, Selasa (22/4/2025).

    “Dana para pembayar pajak adalah hak istimewa, dan Harvard gagal memenuhi persyaratan dasar yang diperlukan untuk mengakses hak istimewa tersebut,” sebutnya dalam pernyataan email pada Senin (21/4).

    Pemerintahan Trump, dalam surat tertanggal 11 April kepada Harvard, menyerukan reformasi pemerintahan dan kepemimpinan yang luas pada universitas tertua di AS tersebut, dan perubahan untuk kebijakan penerimaan mahasiswa.

    Surat itu juga menuntut Harvard untuk mengaudit pandangan tentang keberagaman di kampus dan berhenti mengakui beberapa klub mahasiswa. Pemerintahan Trump berargumen bahwa Harvard telah membiarkan antisemitisme tidak terkendali saat aksi memprotes perang Israel di Jalur Gaza marak digelar di kampusnya tahun lalu.

    Presiden Universitas Harvard, Alan Garber, menegaskan pihaknya tidak akan tunduk pada tuntutan tersebut. Beberapa jam kemudian, pemerintahan Trump membekukan dana federal senilai miliaran dolar Amerika untuk universitas tersebut.

    “Pemerintah belum — dan tidak dapat — mengidentifikasi hubungan rasional apa pun antara masalah antisemitisme dan penelitian medis, ilmiah, teknologi, dan penelitian lainnya, yang telah dibekukan, yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa orang-orang Amerika, mendorong keberhasilan Amerika, menjaga keamanan Amerika, dan mempertahankan posisi Amerika sebagai pemimpin global dalam inovasi,” tegas Harvard dalam gugatannya.

    “Pemerintah juga tidak mengakui konsekuensi signifikan dari pembekuan, secara tak terbatas, dana penelitian federal senilai miliaran dolar terhadap program penelitian Harvard, para penerima manfaat dari penelitian tersebut, dan kepentingan nasional dalam memajukan inovasi dan kemajuan Amerika,” sebut dokumen gugatan itu.

    Gugatan Harvard menyebut pembekuan dana yang dilakukan pemerintahan Trump sebagai tindakan “sewenang-wenang dan tak terduga”.

    Disebutkan juga bahwa langkah semacam itu melanggar hak Amandemen Pertama dalam Konstitusi AS dan melanggar ketentuan hukum pada Bab VI Undang-undang Hak Sipil, yang melarang diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, atau asal kebangsaan dalam program atau kegiatan yang menerima bantuan keuangan federal.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Ganti Situs COVID-19 AS ke Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan

    Trump Ganti Situs COVID-19 AS ke Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengganti situs covid.gov dengan platform yang berfokus pada teori bahwa virus corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China. Laman tersebut diluncurkan Gedung Putih pada Jumat (18/4).

    Situs yang sebelumnya menjadi pusat informasi terkait COVID-19 seperti vaksin, akses tes, dan dukungan jangka panjang untuk COVID ini, kini mengarahkan pengguna ke halaman Gedung Putih yang merujuk pada laporan Desember oleh Subkomite Khusus DPR AS tentang Pandemi Virus Corona yang dipimpin Partai Republik.

    Dilihat dari laman tersebut, covid.gov menampilkan foto Presiden Donald Trump yang berjalan di antara kata ‘lab’ dan ‘kebocoran’ di bawah judul Gedung Putih. Disebutkan bahwa Wuhan, Tiongkok, tempat virus corona pertama kali menyebar, merupakan rumah bagi laboratorium penelitian dengan riwayat melakukan penelitian virus dengan ‘tingkat keamanan hayati yang tidak memadai.’

    Halaman web tersebut juga menuduh Dr Anthony Fauci, mantan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, menyebarkan ‘narasi yang disukai’ bahwa COVID-19 berasal dari alam.

    Asal usul COVID-19 sampai saat ini tidak pernah terbukti. Para ilmuwan tidak yakin apakah virus itu berasal dari hewan, seperti yang terjadi pada banyak virus lain, atau berasal dari kecelakaan laboratorium. Analisis intelijen AS yang dirilis pada tahun 2023 mengatakan tidak ada cukup bukti untuk membuktikan kedua teori tersebut.

    Sementara itu pemerintah China sejak awal menyangkal tuduhan COVID-19 berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan. Mereka menyebut tuduhan itu tidak berbasis ilmiah dan tak ada bukti yang bisa membuktikannya.

    (kna/kna)

  • Warga Israel Ngamuk ke Bezalel Smotrich, Kemarahan Dipicu Ucapan Tawanan Israel Balik Tidak Penting – Halaman all

    Warga Israel Ngamuk ke Bezalel Smotrich, Kemarahan Dipicu Ucapan Tawanan Israel Balik Tidak Penting – Halaman all

    Warga Israel Ngamuk ke Bezalel Smotrich, Picu Kemarahan dengan Menyebut Tawanan Balik Tak Penting

    TRIBUNNEWS.COM- Menteri Keuangan Israel  Bezalel Smotrich telah memicu reaksi marah banyak warganya setelah ia menyatakan bahwa pembebasan tawanan di Gaza “bukanlah hal terpenting” bagi pemerintah Israel. 

    Pada hari Senin, Smotrich mengatakan dalam sebuah wawancara dengan radio Galey Israel bahwa “masalah Gaza” harus dihilangkan, dengan mengutip “kesempatan yang luar biasa”.

    Smotrich yakin berakhirnya masa jabatan mantan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih dan kehancuran politik para pesaingnya, seperti mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan mantan kepala staf angkatan darat Israel Herzi Halevi, berarti tidak ada lagi hambatan untuk memenuhi kebijakan garis keras Israel di Gaza.

    “Kita harus mengatakan kebenarannya, mengembalikan para sandera bukanlah hal yang paling penting,” katanya. 

    “Ini jelas merupakan tujuan yang sangat penting, tetapi jika Anda ingin menghancurkan Hamas sehingga tidak akan ada lagi peristiwa 7 Oktober, Anda perlu memahami bahwa tidak boleh ada situasi di mana Hamas tetap berada di Gaza.”

     

     

     

    BEZELEL SMOTRICH. Foto merupakan tangkap layar yang diambil pada Kamis (13/2/2025) dari YouTube Middle East Eye (MEE), yang menampilkan profil Bezalel Smotrich. (Tangkap layar YouTube MEE)

     

     

     

    Menanggapi pernyataan Smotrich, Forum Sandera dan Keluarga Hilang telah membalas, dengan mengatakan: 

    “Keluarga hanya punya satu kata pagi ini: malu. Setidaknya menteri mengungkapkan kebenaran pahit kepada publik – pemerintah ini secara sadar telah memutuskan untuk menelantarkan para sandera”.

    “Menteri Smotrich, sejarah akan mengingat bagaimana Anda mengeraskan hati terhadap saudara-saudari Anda yang ditawan dan memilih untuk tidak menyelamatkan mereka – sebagian dari kematian, yang lain dari penghilangan paksa.”

    Forum tersebut juga menuntut agar menteri-menteri Israel lainnya bersuara untuk “membuktikan bahwa mereka masih berkomitmen pada nilai-nilai dasar Yahudi dan Israel dalam menebus tawanan dan menyelamatkan saudara-saudari kita.”

    Einav Zangauker, ibu dari tawanan Matan Zangauker, mengatakan Smotrich bersedia mengorbankan Israel dan putranya demi “delusi mesianis dan psikotiknya.”

    “Kita harus menyingkirkan Smotrich dan Netanyahu agar bisa membawa pulang semua sandera!” katanya dalam sebuah posting di X. 

    Anggota parlemen Moshe Gafni, anggota partai Haredi United Torah Judaism, mengutuk Smotrich dan menyamakan pernyataannya dengan fitnah.

    “Pemulangan korban penculikan merupakan masalah yang paling penting,” tegasnya seraya menambahkan bahwa partainya akan menggelar pertemuan untuk membahas masalah tersebut. 

    Menanggapi kritik dari publik dan pejabat Israel, khususnya Gafni, menteri keuangan telah menegaskan kembali pendiriannya, dengan memperingatkan bahwa warga Israel mungkin “dalam bahaya di masa mendatang jika Hamas tetap berkuasa. “

    “Sangat memalukan bahwa Anda, Gafni, juga bekerja sama dengan kampanye untuk membungkam semua orang yang menolak untuk menyerah kepada Hamas, sehingga mereka memutarbalikkan fakta dan mengobarkan api di belakang keluarga-keluarga untuk menyakiti pemerintah,” imbuh Smotrich.

    Pada bulan Januari, Smotrich mengkritik kesepakatan gencatan senjata yang kini gagal, yang disetujui oleh kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    Ia mengatakan saat itu bahwa Netanyahu telah “memutuskan untuk memberikan lampu hijau pada kesepakatan yang buruk dan membawa bencana.”

    Ketika Israel melanjutkan serangannya terhadap daerah kantong yang terkepung itu pada akhir Maret, Smotrich menyambut baik keputusan tersebut, dengan mengatakan: 

    “Adalah baik bahwa perang telah dimulai, dan sangat disayangkan bahwa perang dimulai dengan cara ini, tetapi kami sedang mengubah realitas di Timur Tengah.”

    SUMBER: MIDDLE EAST EYE

  • Trump Bertemu Pengusaha Ritel, Bahas Dampak Tarif Impor ke Perdagangan

    Trump Bertemu Pengusaha Ritel, Bahas Dampak Tarif Impor ke Perdagangan

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar pertemuan dengan pengusaha ritel seperti Walmart, Home Depot, Lowe’s, dan Target di pertemuan Gedung Putih. Pertemuan itu membahas penerapan tarif resiprokal yang kemungkinan akan membuat biaya produk impor naik.

    Dilansir dari Reuters, Selasa (22/4/2025), jaringan ritel besar besar AS, seperti Walmart dan Target, sangat bergantung pada barang impor. Tarif 145% terhadap China, diperkirakan akan menambah beban buat warga AS yang kini juga telah terbebani oleh inflasi yang berkepanjangan.

    “Kami mengadakan pertemuan dengan Presiden Trump dan timnya dan menghargai kesempatan untuk berbagi wawasan kami,” kata juru bicara Walmart dalam sebuah pernyataan.

    Walmart sebelumnya mengatakan bahwa CEO-nya, Doug McMillon, akan hadir. Ini menandai pertemuan pertama McMillon dengan Trump.

    Juru bicara Home Depot menggambarkan pertemuan antara para peritel dan Trump sebagai agenda yang informatif dan konstruktif. Perwakilan Target juga mengkonfirmasi kehadiran CEO-nya, Brian Cornell di pertemuan itu untuk membahas perdagangan. ke depan. Sedangkan Lowe’s tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Kebijakan tarif Trump yang tidak menentu telah menimbulkan dampak di berbagai industri dan mengguncang pasar saham AS selama berminggu-minggu.

    Baru-baru ini Trump juga mengungkapkan kemarahannya atas pernyataan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang pada minggu lalu bilang bahwa ekonomi berisiko akibat pertumbuhan yang lebih rendah dan inflasi yang lebih tinggi.

    Pasar AS mengalami aksi jual pada hari Senin, sementara obligasi Treasury 10 tahun dan dolar AS juga mengalami tekanan. Trump mengumumkan kebijakan tarif baru pada puluhan negara di tanggal 2 April, sebelum menghentikan sementara tarif tersebut selama 90 hari, kecuali terhadap China.

    Sementara itu, berdasarkan laporan perusahaan, lebih dari separuh impor Walmart dan Target berasal dari China. Sementara Home Depot dan Lowe’s juga mengimpor dari negara itu.

    Analis khawatir bahwa peritel akan mengalami pukulan besar pada margin keuntungan mereka sebagai akibat dari tarif.

    Saham Walmart naik kurang dari 2% pada tahun 2025, sementara yang lainnya membukukan kerugian dua digit. Target terkena dampak paling parah, turun 32% sepanjang tahun ini.

    (shc/kil)