Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Tinggalkan China, Apple Bakal Pindahkan Produksi iPhone AS ke Negara Ini – Page 3

    Tinggalkan China, Apple Bakal Pindahkan Produksi iPhone AS ke Negara Ini – Page 3

    Saat ini, Apple memiliki tiga pabrik di India, dan bulan lalu, mereka bahkan memperpanjang jam kerja di pabrik terbesar milik Foxconn di Chennai hingga hari Minggu. Meski demikian, menurut bank investasi asal AS, Evercore, lebih dari 50% produk Mac dan 80% iPad Apple masih dirakit di China.

    Sementara itu, Apple Watch sebagian besar dibuat di Vietnam. Para analis memperkirakan Apple tidak akan memindahkan perakitan iPhone ke Amerika Serikat, meskipun pemerintahan AS menekankan pentingnya membawa kembali produksi produk teknologi ke dalam negeri.

    Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyebut bahwa pengumuman investasi Apple sebesar 500 miliar dolar AS menunjukkan kemungkinan iPhone buatan AS masih terbuka.

    “Kalau Apple merasa AS tidak mampu melakukannya, mereka mungkin tidak akan menggelontorkan dana sebesar itu,” kata dia.

    Namun, para ahli meragukan kemungkinan tersebut. Firma keuangan Wedbush Securities menyebut, jika produksi iPhone benar-benar dipindahkan ke AS, harga satu unit bisa melonjak lebih dari tiga kali lipat.

    “Kalau konsumen ingin iPhone seharga 3.500 dolar, silakan saja buat di New Jersey, Texas, atau negara bagian lain,” ujar analis Wedbush, Dan Ives.

    Fraser Johnson, profesor di Ivey Business School, Kanada, sekaligus pakar rantai pasok Apple, mengatakan bahwa infrastruktur dan tenaga kerja fleksibel untuk merakit iPhone tidak tersedia di AS.

    “Melatih 200.000 hingga 300.000 orang untuk merakit iPhone bukan hal yang realistis,” katanya. Hingga berita ini dikutip, Apple belum memberikan komentar resmi terkait rencana ini.

  • Biden Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

    Biden Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan

    Washington DC

    Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menghadiri langsung pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu (26/4) waktu setempat. Kehadiran langsung Biden ini disebut sebagai penghormatan atas hubungan dekatnya dengan mendiang Paus Fransiskus.

    Biden, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), akan didampingi oleh istrinya, Jill Biden, saat menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang akan digelar di Alun-alun Santo Petrus di Vatikan pada Sabtu (26/4) pagi waktu setempat.

    Biden dan istrinya akan bepergian secara independen, dan tidak menggunakan Air Force One bersama Presiden Donald Trump yang juga akan menghadiri pemakaman itu.

    Prosesi pemakaman Paus Fransiskus diperkirakan akan menarik kehadiran ratusan ribu orang, dengan para pemimpin dunia dan anggota kerajaan dari berbagai negara akan turut hadir.

    Biden yang seorang penganut Katolik, sering mengungkapkan rasa kepedulian dan kekagumannya untuk Paus Fransiskus. Keduanya sempat melakukan pertemuan beberapa kali, baik secara resmi maupun secara pribadi, dengan Biden menyimpan foto Paus Fransiskus di Ruang Oval Gedung Putih selama dia menjabat.

    Sebelum mengakhiri masa jabatannya pada Januari lalu, Biden sebenarnya berencana mengunjungi Vatikan untuk secara pribadi memberikan penghargaan Presidential Medal of Freedom — penghargaan sipil tertinggi di AS — kepada Paus Fransiskus.

    Namun Biden harus membatalkan perjalanan itu karena terjadi kebakaran hebat di Los Angeles pada saat itu.

    Tahun 2005 lalu, Presiden AS George W Bush membawa dua pendahulunya, Bill Clinton dan ayahnya, mendiang George HW Bush, untuk menghadiri pemakaman Paus Yohanes Paulus II.

    Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan selama tiga hari di Basilika Santo Petrus sejak Rabu (23/4) untuk memberikan kesempatan kepada publik memberikan penghormatan terakhir. Vatikan mengumumkan sekitar 250.000 orang telah hadir untuk melihat langsung dan memberikan penghormatan kepada sang Bapa Suci.

    Untuk prosesi persemayaman untuk publik berakhir, peti jenazah Paus Fransiskus kemudian disegel dan seremoni pemakaman akan digelar di Alun-alun Santo Petrus pada Sabtu (26/4) waktu setempat.

    Dari Alun-alun Santo Petrus, peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke gereja kesayangannya, Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma. Di lokasi itu, peti jenazah Paus Fransiskus akan dikuburkan ke dalam tanah dan diberi batu nisan sederhana dengan tulisan nama Latinnya: Fransiskus.

    Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama dalam lebih dari 100 tahun terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Tiba di Roma, Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Trump Tiba di Roma, Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Roma

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di Roma, Italia, pada Jumat (25/4) waktu setempat. Trump yang didampingi istrinya, Melania Trump, akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu (26/4) waktu setempat.

    Pesawat kepresidenan AS Air Force yang membawa Trump dan Melania, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), mendarat di Bandara Leonardo da Vinci, Roma, pada Jumat (25/4) waktu setempat. Ini menjadi kunjungan ke luar negeri pertama Trump sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu.

    Prosesi pemakaman Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada Senin (21/4), akan digelar di Alun-alun Santo Petrus di Vatikan, sebelum sang Bapa Suci dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma.

    Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama dalam satu abad terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.

    Trump sendiri memiliki hubungan yang tidak akrab dengan mendiang Paus Fransiskus yang pernah mengkritiknya dengan tajam atas kebijakan khasnya tentang deportasi massal para migran.

    Ketika meninggalnya Paus Fransiskus diumumkan pada Senin (21/4) lalu, Trump mengucapkan belasungkawa dan menyebut sang Paus sebagai sosok yang mencintai dunia.

    “Beristirahatlah dalam damai Paus Fransiskus! Semoga Tuhan memberkatinya dan semua yang mencintainya!” demikian pernyataan Trump saat mengucapkan belasungkawa untuk sang pemimpin Gereja Katolik sedunia.

    “Dia orang yang baik, dia bekerja keras dan mencintai dunia,” kata Trump pada sebuah acara di Gedung Putih untuk memperingati Paskah pada saat itu.

    Trump juga memerintahkan bendera AS dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih, dan di gedung-gedung federal di seluruh dunia, sebagai bentuk berkabung.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Harga Minyak Lesu Selama Sepekan Tersengat Kekhawatiran Pasokan – Page 3

    Harga Minyak Lesu Selama Sepekan Tersengat Kekhawatiran Pasokan – Page 3

    Sebelumnya, harga minyak mentah tak banyak berubah pada perdagangan Kamis karena berita ekonomi yang beragam. Investor mempertimbangkan potensi peningkatan produksi OPEC+, tetapi juga masih fokus pada sinyal tarif dari Gedung Putih.

    Mengutip CNBC, Jumat (25/4/2025), harga minyak mentah Brent berjangka naik 10 sen atau 0,2% menjadi USD 66,22 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 16 sen atau 0,3% menjadi USD 62,43 per barel.

    Di AS, jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran naik sedikit minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja yang tangguh meskipun terjadi turbulensi ekonomi yang disebabkan oleh tarif barang impor.

    Perusahaan menaikkan harga dan memangkas proyeksi keuangan karena biaya yang lebih tinggi yang berasal dari perang dagang yang dijalankan oleh Presiden AS Donald Trump. Tarif dan perang dagang ini juga telah mengguncang rantai pasokan global.

    Presiden Bank Sentral AS di Cleveland, Beth Hammack, menyerukan agar investor bersabar terhadap kebijakan moneter dan tidak mengesampingkan perubahan pada bulan Juni jika data menunjukkan tindakan diperlukan.

    Analis mengatakan kebijakan tarif Trump yang tidak stabil sejauh ini telah menghentikan Fed untuk menaikkan atau menurunkan suku bunga. Bank sentral menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi dalam ekonomi yang terlalu panas atau menurunkannya untuk melawan resesi dan meningkatkan pertumbuhan.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan tarif tinggi antara AS dan China tidak berkelanjutan, menandakan kemungkinan langkah untuk meredakan perang dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia yang telah memicu ketakutan akan resesi.

    Di Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, moral bisnis secara tak terduga meningkat pada bulan April meskipun ekspektasi lebih suram karena perusahaan khawatir tentang tarif AS.

     

  • Kartu As China Lawan Perang Dagang AS

    Kartu As China Lawan Perang Dagang AS

    Jakarta

    Perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS) sudah dimulai. China pun telah menyiapkan kartu as untuk melawan AS.

    Seperti dilansir BBC, perang dagang sudah berlangsung saat Ekspor China ke AS dikenakan tarif sampai 245%, dan Beijing sudah membalas dengan tarif masuk 125% untuk produk impor dari Amerika.

    Konsumen, bisnis, dan pasar bersiap-siap menghadapi ketidakpastian lebih panjang di tengah ancaman resesi global yang semakin nyata.

    Presiden China Xi Jinping berkali-kali bilang bahwa pemerintahannya terbuka buat berdialog. Tapi dia juga memberi peringatan bahwa, jika diperlukan, mereka bakal “berjuang sampai titik darah penghabisan.”

    Ibarat permainan kartu, berikut lima ‘kartu sakti’ atau ‘kartu as’ yang dimiliki Beijing untuk melawan tarif yang dikeluarkan Presiden AS Donald Trump.

    Apa saja kartu yang disiapkan China? Baca berita selengkapnya di sini.

    China Siap Hadapi Resiko

    Lima kartu sakti China hadapi perang dagang dengan AS. (BBC World)

    China adalah ekonomi terbesar kedua di dunia. Artinya, China lebih mampu menahan ‘rasa sakit’ yang ditimbulkan tarif ketimbang negara-negara kecil.

    Dengan jumlah penduduk lebih dari satu miliar jiwa, China memiliki pasar domestik yang besar sehingga sebagian barang-barang ekspor yang terdampak tarif bisa dijual ke pasar domestik.

    Kenyataannya memang tidak semudah itu karena China mengalami penurunan konsumsi. Namun dengan berbagai insentif, mulai dari subsidi untuk peralatan rumah tangga hingga subsidi tiket kereta untuk kaum pensiunan, pemerintah China berharap dapat mendorong tingkat konsumsi.

    Tarif Trump telah memberi Partai Komunis China dorongan yang lebih kuat untuk membuka potensi konsumen negara tersebut.

    Elite partai mungkin “lebih dari siap untuk menanggung rasa sakit daripada menyerah pada yang mereka yakini sebagai agresi AS,” menurut Mary Lovely, pakar perdagangan AS-China di Peterson Institute di Washington D.C., kepada BBC Newshour awal bulan ini.

    Sebagai negara otoriter, China juga memiliki toleransi sakit yang lebih tinggi. Negara juga tidak terlalu pusing dengan opini publik yang cuma sesaat.

    Lagi pula, dalam waktu dekat tidak ada juga pemilu untuk menentukan para pemimpinnya. Tapi tetap saja, keresahan massal bisa jadi kekhawatiran, karena di China merebak ketidakpuasan atas krisis perumahan yang masih berlangsung dan pekerjaan yang semakin sulit.

    Ketidakpastian ekonomi yang disebabkan tarif merupakan pukulan bagi kaum muda yang hanya pernah mengalami kemajuan Tiongkok.

    Partai Komunis China berupaya memainkan kartu nasionalisme untuk membenarkan sikap Beijing yang tidak mau tunduk pada AS dan menerapkan tarif balasan terhadap Washington DC. Media pemerintah menyerukan kepada rakyat agar “menghadapi badai ini bersama-sama”.

    Presiden Xi Jinping mungkin khawatir tetapi, sejauh ini, Beijing telah menyampaikan nada menantang dan percaya diri. Seorang pejabat menegaskan bahwa: “Langit tidak akan runtuh.”

    China Sudah Investasi Buat Masa Depan

    Perang dagang AS-China meningkat, pertumbuhan ekonomi global memburuk. (ABC Australia)

    Di bawah pemerintahan Xi Jinping, China telah berlomba dengan AS untuk mendominasi teknologi.

    Karena itu, China berinvestasi besar pada teknologi dalam negeri, mulai dari energi terbarukan hingga chip dan kecerdasan buatan (AI).

    Contohnya termasuk chatbot DeepSeek, yang dipuji sebagai pesaing tangguh ChatGPT.

    Kemudian BYD, yang mengalahkan Tesla tahun lalu sebagai pembuat kendaraan listrik (EV) terbesar di dunia. Apple juga telah kehilangan pangsa pasarnya di China lantaran pesaing lokal seperti Huawei dan Vivo terus berinovasi.

    Baru-baru ini Beijing mengumumkan rencana untuk menghabiskan lebih dari US$1 triliun selama dekade berikutnya untuk mendukung inovasi di bidang AI.

    Perusahaan-perusahaan AS telah mencoba untuk memindahkan rantai pasokan mereka dari China, tetapi mereka kesulitan menemukan infrastruktur dan tenaga kerja terampil yang sama di tempat lain.

    Produsen China di setiap tahap rantai pasokan telah memberi China kemajuan signifikan yang akan membutuhkan waktu berpuluh tahun untuk ditiru negara lain.

    Keahlian rantai pasokan yang tak tertandingi dan dukungan pemerintah telah menjadikan China sebagai pemain tangguh dalam perang dagang ini. Dalam beberapa hal, Beijing telah mempersiapkan hal ini sejak Trump pertama kali menjabat presiden.

    Pelajaran dari Masa Lalu

    Donald Trump (BBC World)

    Sejak panel surya buatan China dikenai tarif Trump pada 2018 lalu, Beijing mempercepat rencananya untuk masa depan.

    China menggelontorkan miliaran dolar ke dalam program perdagangan dan infrastruktur yang kontroversial, yang lebih dikenal sebagai inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) untuk menopang hubungan dengan negara-negara berkembang di belahan selatan.

    Perluasan perdagangan dengan Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Afrika terjadi ketika China mencoba untuk melepaskan diri dari kendali AS.

    Sebelumnya, petani Amerika memasok 40% dari impor kedelai Chinaangka itu sekarang berkisar di 20%.

    Setelah mengalami perang dagang saat Trump pertama kali menjabat sebagai presiden, Beijing meningkatkan budidaya kedelai di dalam negeri dan membeli panen dalam jumlah besar dari Brasilyang sekarang menjadi pemasok kedelai terbesar ke China.

    “Taktiknya sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.”

    “Langkah ini tidak cuma menghilangkan pasar tetap para petani Amerika, tapi juga memperkuat ketahanan pangan China,” kata Marina Yue Zhang, profesor di Australia-China Relations Institute, University of Technology Sydney.

    AS Bukan Lagi Pasar Ekspor Terbesar China

    China siap lawan AS. (BBC World)

    Faktanya, China adalah mitra dagang terbesar untuk 60 negara pada tahun 2023hampir dua kali lebih banyak daripada AS.

    China menjadi eksportir terbesar di dunia dan mencatat rekor surplus perdagangan sebesar US$1 triliun pada akhir 2024.

    Itu tidak berarti AS bukan mitra dagang penting bagi China. Namun, kondisi saat ini membuat AS tidak mudah untuk memojokkan China.

    Setelah muncul laporan bahwa Gedung Putih akan menggunakan negosiasi perdagangan bilateral untuk mengisolasi China, Beijing telah memperingatkan negara-negara lain agar tidak “mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China”.

    Itu akan menjadi pilihan yang mustahil bagi banyak negara.

    “Kita tidak dapat memilih, dan kita tidak akan pernah memilih [antara China dan AS],” kata Menteri Perdagangan Malaysia, Tengku Zafrul Aziz, kepada BBC pekan lalu.

    China Tahu Kelemahan Trump

    Trump kukuh bertahan dengan keputusannya saat harga-harga saham rontok menyusul pengumuman tarifnya pada awal April dan mengibaratkan kenaikan tarif gila-gilaan ini sebagai “pil pahit.”

    Tetapi dia segera banting stir, memberi jeda kenaikan tarif selama 90 hari setelah aksi jual besar-besaran obligasi pemerintah AS.

    Dikenal juga dengan istilah “treasuries”, obligasi ini sejak lama dianggap sebagai investasi yang aman. Tetapi perang dagang telah mengguncang kepercayaan pada aset tersebut.

    Sejak itu, Trump memberi isyarat untuk menurunkan tensi ketegangan perdagangan dengan China, dengan mengatakan bahwa tarif barang-barang China akan “turun secara signifikan, tetapi tidak akan menjadi nol.”

    Dengan begitu, para pengamat menyebut Beijing sekarang tahu bahwa pasar obligasi dapat menggoyahkan Trump.

    China juga memegang obligasi pemerintah AS sebesar US$ 700 miliar.

    Jepang, sekutu setia Amerika, adalah satu-satunya pemegang non-AS yang memiliki jumlah lebih dari itu.

    Beberapa pengamat berpendapat bahwa ini memberi Beijing keuntungan: media China secara teratur mewacanakan gagasan untuk menjual atau menahan pembelian obligasi AS sebagai “senjata”.

    Tetapi para ahli memperingatkan bahwa China bukannya tidak menghadapi konsekuensi dari situasi ini.

    Langkah itu, sebaliknya, akan menyebabkan kerugian besar bagi investasi Beijing di pasar obligasi dan mengacaukan mata uang Yuan China.

    China hanya akan dapat memberikan tekanan dengan obligasi pemerintah AS “hanya sampai titik tertentu”, kata Dr Zhang.

    “China memegang alat tawar-menawar, bukan senjata keuangan.”

    Kendali Atas Unsur Tanah Jarang

    Yang dapat dijadikan senjata oleh China adalah monopoli dalam mengekstraksi dan memurnikan unsur tanah jarang (rare earth elements), yaitu serangkaian elemen yang penting untuk manufaktur teknologi canggih.

    China memiliki cadangan unsur tanah jarang yang besar, seperti disprosium, yang digunakan dalam magnet kendaraan listrik dan turbin angin. Kemudian Yttrium, yang menyediakan lapisan tahan panas untuk mesin jet.

    Beijing telah menanggapi tarif terbaru Trump dengan membatasi ekspor tujuh unsur tanah jarang, termasuk beberapa unsur penting untuk membuat chip AI.

    China menyumbang sekitar 61% produksi unsur tanah jarang dan 92% pemurniannya, menurut perkiraan Badan Energi Internasional (IEA).

    Australia, Jepang, dan Vietnam memang sudah mulai menambang unsur tanah jarang, tapi perlu waktu bertahun-tahun sebelum Tiongkok dapat diputus dari rantai pasokan.

    Pada 2024, Tiongkok melarang ekspor mineral penting lainnya, antimon, yang penting untuk berbagai proses manufaktur. Harganya naik lebih dari dua kali lipat di tengah gelombang kepanikan sejumlah negara dalam mencari pemasok alternatif.

    Kekhawatirannya adalah hal yang sama dapat terjadi pada pasar unsur tanah jarang, yang akan sangat mengganggu berbagai industri mulai dari kendaraan listrik hingga pertahanan.

    “Segala sesuatu yang dapat Anda nyalakan atau matikan kemungkinan besar menggunakan logam tanah jarang,” kata Thomas Kruemmer, direktur Ginger International Trade and Investment, kepada BBC.

    “Dampaknya pada industri pertahanan AS akan sangat besar.”

    Halaman 2 dari 5

    (rdp/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Minyak Dunia Bullish, Naik Tipis usai Perang Dagang China vs AS Diisukan Mereda – Halaman all

    Minyak Dunia Bullish, Naik Tipis usai Perang Dagang China vs AS Diisukan Mereda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Harga minyak dunia WTI hingga Brent di pasar global dilaporkan bullish, naik tipis di penutupan perdagangan Jumat (25/4/2025).

    Mengutip laporan Anadolu pada Jumat, 25 April 2025, patokan minyak mentah WTI, naik 0,95 persen, melonjak hingga dibanderol 62,86 dolar AS per barel.

    Sementara patokan internasional, harga minyak mentah Brent, diperdagangkan 0,7 persen lebih tinggi pada harga 66,58 dolar AS per barel.

    Adapun lonjakan ini terjadi merespons komentar dari Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang menyebutkan bahwa perang dagang dengan Tiongkok mulai mereda dan “tidak berkelanjutan,”.

    Isu de-eskalasi dalam perang dagang dan potensi pembukaan pembicaraan tarif dan perdagangan antara China-AS juga dibenarkan sumber kepercayaan Gedung Putih .

    Dalam keterangan resmi, diungkap bahwa Trump sedang mempertimbangkan rencana untuk memangkas tarif impor China dalam upaya untuk meredakan ketegangan.

    Apabila rencana tersebut direalisasikan, maka tarif impor barang-barang asal China dapat turun dari level saat ini sebesar 145 persen menjadi antara 50 persen atau 65 persen.

    AS menyadari penerapan tarif impor sebesar 145 persen terhadap China sangat besar.

    Oleh karenanya ia mengatakan nantinya tarif impor terhadap China tidak akan sebesar 145 persen.

    Meredanya perang dagang meningkatkan optimisme pasar bahwa kedua negara akan mencapai kesepakatan perdagangan.

    Lebih lanjut tanda-tanda perubahan kebijakan dari Federal Reserve AS juga memberikan sentimen positif.

    Karena hal ini mempengaruhi nilai tukar dolar dan daya beli global, yang pada gilirannya mempengaruhi permintaan energi.

    Ada Potensi Kenaikan Stok Minyak Global

    Meskipun saat ini ada kenaikan harian, kedua acuan harga minyak tersebut diperkirakan akan mengalami penurunan mingguan masing-masing.

    Ini lantaran organisasi negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, berencana meningkatkan produksi bulan ini dan diperkirakan akan mempertahankan laju tersebut hingga Juni.

    Hal itu diungkap tiga sumber yang mengetahui pembicaraan internal OPEC+ yang menyatakan kepada Reuters bahwa anggota blok tersebut akan mengusulkan percepatan peningkatan produksi minyak hingga Juni.

    Jika peningkatan dilakukan secara tidak terkoordinasi atau melebihi kesepakatan kuota maka dapat menyebabkan harga minyak anjlok.

    Karena logika dasar supply and demand (penawaran dan permintaan), mengingat sejauh ini proyeksi permintaan minyak tetap suram akibat ketegangan dagang antara China dan Amerika Serikat.

    Konflik tersebut yang dikhawatirkan dapat menyebabkan lonjakan biaya produksi, gangguan rantai pasok global.

    Serta perlambatan ekonomi dunia yang dapat berdampak pada permintaan minyak.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • FBI Tangkap Hakim Halangi Penangkapan Imigran Gelap, AS Dilanda Ketegangan

    FBI Tangkap Hakim Halangi Penangkapan Imigran Gelap, AS Dilanda Ketegangan

    Jakarta

    Direktur FBI Kash Patel mengatakan bahwa seorang hakim Amerika Serikat (AS) ditangkap karena membantu seorang migran gelap menghindari agen federal. Penangkapan meningkatkan pertikaian antara Gedung Putih dan pengadilan atas kebijakan deportasi garis keras Presiden Donald Trump.

    Dilansir AFP, Jumat (25/4/2025), Hannah Dugan seorang hakim wilayah Milwaukee County, diduga “sengaja mengarahkan agen federal menjauh dari subjek” yang akan mereka tangkap di gedung pengadilannya, kata Patel dalam sebuah postingan di X, yang kemudian dihapusnya.

    “FBI menangkap Hakim Hannah Dugan dari Milwaukee, Wisconsin atas tuduhan menghalangi setelah bukti Hakim Dugan menghalangi operasi penangkapan imigrasi minggu lalu,” kata Patel dalam postingan-nya.

    Migran itu ditangkap tak lama kemudian. Penghalangan terhadap egen federal dinilai sebagai suatu bahaya.

    “Untungnya agen kami mengejar pelaku dengan berjalan kaki dan dia telah ditahan sejak itu, tetapi penghalangan Hakim tersebut menciptakan bahaya yang lebih besar bagi publik,” kata Patel.

    Direktur FBI yang ditunjuk Trump menghapus unggahannya beberapa menit setelah muncul, dan status Dugan masih belum jelas.

    Pemerintahan Trump telah berselisih dengan hakim federal, kelompok hak asasi manusia, dan Partai Demokrat yang mengatakan bahwa ia telah menginjak-injak atau mengabaikan hak-hak yang diabadikan dalam konstitusi dengan terburu-buru mendeportasi migran, yang terkadang tanpa hak untuk diadili.

    Pada Kamis (24/4), seorang mantan hakim daerah di New Mexico dan istrinya ditahan setelah agen federal menggerebek rumah mereka di Las Cruces karena menyembunyikan seorang migran tak berdokumen yang diduga sebagai anggota geng Tren de Aragua Venezuela, media AS melaporkan.

    (rfs/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Patok Tarif Impor Tinggi, Trump Digugat 12 Negara Bagian

    Patok Tarif Impor Tinggi, Trump Digugat 12 Negara Bagian

    Jakarta

    12 negara bagian di Amerika Serikat (AS) bergabung menggugat kebijakan tarif impor tinggi yang ditetapkan Presiden Donald Trump

    Mengutip BBC, gugatan tersebut menyatakan Trump seharusnya tidak berwenang langsung mematok tarif impor. Alasannya, kebijakan tersebut harus terlebih dulu disetujui oleh Parlemen AS.

    Selain itu mempertanyakan Trump yang menerapkan aturan tahun 1970-an, yaitu Undang-Undang (UU) Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (International Emergency Economic Powers Act/IEEPA) untuk menerapkan tarif. Gugatan tersebut sudah dijukan ke Pengadilan Perdagangan Internasional AS.

    Menurut UU tersebut seorang presiden dapat menggunakan undang-undang tersebut untuk menangani ancaman yang tidak biasa dan luar biasa, yang sumbernya sebagian besar atau seluruhnya di luar Amerika Serikat, terhadap keamanan nasional, kebijakan luar negeri, atau ekonomi Amerika Serikat, jika dia telah terlebih dahulu menyatakan keadaan darurat nasional.

    Namun, UU tersebut tidak pernah digunakan oleh presiden AS manapun untuk mengatur tarif impor.

    “Presiden telah menjungkirbalikkan tatanan konstitusional dan membawa kekacauan pada ekonomi Amerika,” bunyi sebagian kutipan gugatan tersebut.

    Menanggapi gugatan tersebut, pihak Gedung Putih justru menuding Jaksa Agung New York Letitia James hanya memprioritaskan gugatan untuk melemahkan Presiden Trump, alih-alih menggugat untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

    Juru bicara Gedung Putih Kush Desai menegaskan Pemerintahan AS tetap berkomitmen untuk menggunakan kewenangan hukumnya sepenuhnya untuk menghadapi berbagai keadaan darurat nasional yang saat ini dihadapi negara.

    “Baik momok migrasi ilegal dan aliran fentanil melintasi perbatasan kita maupun defisit perdagangan barang AS tahunan yang meledak,” kata Desai.

    (hal/hns)

  • Lawatan Perdana Trump di Periode Kedua Pemerintahannya: Hadiri Pemakaman Paus

    Lawatan Perdana Trump di Periode Kedua Pemerintahannya: Hadiri Pemakaman Paus

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuju Roma, Italia, untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus dalam lawatan luar negeri pertama di masa jabatan keduanya. Trump akan bertemu para pemimpin asing termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Dilansir AFP, Jumat (25/4/2025), Trump memiliki hubungan jauh dengan mendiang Paus Fransiskus yang tidak ragu mengkritiknya dengan tajam atas kebijakannya yang khas, yaitu deportasi massal para migran.

    Namun, Trump tidak akan melewatkan apa yang akan menjadi pertemuan diplomatik besar yang dihadiri oleh sekitar 50 kepala negara, termasuk 10 raja yang berkuasa.

    Di antara mereka adalah Zelensky, yang akan menjadi pertemuan langsung pertama kedua pemimpin tersebut sejak pertemuan Gedung Putih yang berakhir tragis pada 28 Februari.

    Trump dan Wakil Presiden JD Vance dalam pertemuan itu mencaci maki Zelensky, menyebutnya tidak berterima kasih atas bantuan militer AS senilai miliaran dolar sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

    Ketegangan mereda setelah pertemuan itu, dengan Ukraina menyetujui proposal yang dipimpin AS untuk gencatan senjata tanpa syarat selama satu bulan, yang membebani Rusia yang belum menerimanya dan pada hari Kamis melancarkan serangan paling mematikan dalam hampir setahun di Kyiv.

    Trump, sambil menyerukan Rusia untuk menghentikan serangannya, telah kembali menyalahkan Zelensky, termasuk mendesaknya untuk menerima kendali Rusia atas Krimea, semenanjung yang direbut oleh Moskow pada tahun 2014.

    Tidak ada pertemuan yang diumumkan di Roma untuk Trump, yang hanya akan tinggal setengah hari di Vatikan. Namun, Trump mungkin merasa tidak nyaman dengan beberapa pemimpin di sekitarnya–yang paling utama adalah pendahulunya, Joe Biden.

    Biden adalah seorang Katolik yang taat dan dekat dengan Fransiskus. Biden akan melakukan perjalanan sendiri ke Roma, kata kantornya, meskipun menurut protokol, mantan Presiden umumnya melakukan perjalanan dengan Air Force One untuk menghadiri pemakaman.

    Trump telah tanpa henti menyerang Biden dan menghancurkan warisannya dalam hampir 100 hari masa jabatannya, dengan Biden pada gilirannya baru-baru ini berbicara menentang kebijakan Trump.

    Perjalanan Trump ke Italia terjadi setelah dia mengguncang sekutu Eropa dengan mengenakan tarif besar, meskipun dia setidaknya untuk sementara telah mundur dari tindakan yang paling keras.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron, salah satu pemimpin yang menjalin hubungan dengan Trump dan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang akan segera lengser, akan hadir di pemakaman tersebut, demikian pula para eksekutif puncak Uni Eropa Ursula von der Leyen dan Antonio Costa.

    Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva seorang veteran sayap kiri yang mengalahkan saingannya Jair Bolsonaro, merupakan belahan jiwa ideologis Trump juga akan hadir. Lula telah mengkritik Trump tetapi telah menghindari konfrontasi besar sejak miliarder Republik itu kembali.

    Pemakaman tersebut juga akan menghadirkan para pemimpin yang lebih sejalan secara ideologis dengan Trump, termasuk Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dan Presiden Javier Milei dari Argentina, negara asal mendiang paus.

    Trump juga melakukan kunjungan singkat ke Prancis setelah pemilihannya tetapi sebelum pelantikannya untuk pembukaan kembali katedral Notre Dame. Macron mempertemukannya dengan Zelensky di sela-sela acara.

    Perjalanan luar negeri pertama Trump seharusnya ke negara-negara Teluk Arab yang kaya minyak, di mana ia berharap dapat melihat peluang bisnis dan mendesak hubungan yang lebih erat dengan Israel. Trump dijadwalkan mengunjungi Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab mulai 13 Mei.

    (rfs/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kremlin Sebut Pernyataan Presiden Trump Soal Krimea Sejalan dengan Posisi Rusia

    Kremlin Sebut Pernyataan Presiden Trump Soal Krimea Sejalan dengan Posisi Rusia

    JAKARTA – Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai Krimea bukanlah topik diskusi sepenuhnya sejalan dengan posisi Rusia.

    “Hal ini sepenuhnya sejalan dengan pemahaman kami dan dengan apa yang telah kami katakan selama ini,” kata Peskov dalam konferensi pers, dilansir dari TASS 25 April.

    Sebelumnya, Presiden Trump Presiden Volodymyr Zelensky kembali bentrok pada Hari Rabu terkait upaya untuk mengakhiri perang tiga tahun di Ukraina, dengan Pemimpin Amerika Serikat menegur Pemimpin Kyiv lantaran menolak mengakui mengakui pendudukan Rusia atas Krimea.

    Presiden Zelensky pada Hari Selasa menegaskan kembali, Ukraina tidak akan pernah menyerahkan Krimea kepada Rusia, yang merebut kendali semenanjung tersebut pada tahun 2014 dalam sebuah tindakan yang dikutuk secara internasional.

    “Tidak ada yang perlu dibicarakan di sini. Ini bertentangan dengan konstitusi kita,” katanya, dikutip dari Reuters.

    Presiden Trump, yang sempat berdebat sengit dengan Presiden Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih Maret lalu, menyebut pernyataan itu menghasut dan membuat perdamaian semakin sulit dicapai.

    Dalam unggahan di media sosial Dia menuliskan, Krimea telah hilang bertahun-tahun yang lalu “dan bahkan bukan topik pembicaraan.”

    Presiden Trump, yang berjanji selama kampanye pemilihannya untuk mengakhiri perang dalam 24 jam pertama setelah kembali ke Gedung Putih, menegur Presiden Zelensky dan mengatakan di Truth Social, AS berusaha menghentikan pembunuhan di Ukraina dan mereka “sangat dekat dengan kesepakatan” untuk perdamaian.

    Sebelumnya, Wakil Presiden Trump, JD Vance, mengatakan sudah waktunya bagi Rusia dan Ukraina untuk menyetujui proposal perdamaian AS “atau Amerika Serikat akan meninggalkan proses ini,” menggemakan peringatan dari Presiden Trump minggu lalu.

    Berbicara kepada wartawan di India, Wapres Vance mengatakan proposal tersebut menyerukan pembekuan batas teritorial “pada tingkat tertentu yang mendekati keadaan saat ini” dan “penyelesaian diplomatik jangka panjang yang diharapkan akan mengarah pada perdamaian jangka panjang.”

    “Satu-satunya cara untuk benar-benar menghentikan pembunuhan adalah bagi kedua belah pihak untuk meletakkan senjata mereka, membekukan hal ini,” katanya.

    Seorang mantan pejabat Barat yang mengetahui usulan AS tersebut mengatakan, usulan tersebut juga menyerukan pengakuan atas pencaplokan Krimea oleh Rusia.