Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Breaking News! AS Resmi Luncurkan Serangan Rudal ke Situs Nuklir Iran

    Breaking News! AS Resmi Luncurkan Serangan Rudal ke Situs Nuklir Iran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya baru saja mengebom tiga fasilitas nuklir Iran. Hal ini diumumkannya secara resmi, Sabtu (21/6/2025), malam waktu AS.

    Secara rinci, bom AS menghantam tiga lokasi nuklir di Fordow, Natanz, dan Esfahan, nmun kerusakan besar difokuskan pada fasilitas nuklir yang berada di Fordow. Trump kemudian meminta Iran untuk merundingkan perdamaian.

    “Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga lokasi Nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” tulis Trump di media sosial dikutip CNBC International.

    “Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di Dunia yang dapat melakukan ini. SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN!” tulis presiden.

    Sebelumnya pada hari Sabtu, beberapa pembom siluman B-2 Angkatan Udara AS meninggalkan Missouri, menuju barat melintasi Samudra Pasifik. Pesawat-pesawat besar itu merupakan satu-satunya pesawat AS yang mampu membawa GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP), bom seberat 30.000 pon yang dikenal sebagai “penghancur bunker.”

    Tindakan hari Sabtu itu menempatkan Washington dalam konflik bersenjata langsung dengan Iran, sebuah eskalasi besar di saat Israel masih menyerang Negeri Persia untuk melumpuhkan program nuklir Teheran dan menggulingkan rezimnya. Keputusan itu juga sekali lagi melibatkan militer Amerika dalam peperangan aktif di Timur Tengah, sesuatu yang Trump janjikan untuk dihindari selama masa jabatan keduanya.

    Itu juga menandai perubahan besar dari kurang dari 48 jam yang lalu, ketika Trump mengatakan AS akan membutuhkan waktu “dua minggu” untuk melihat apakah konflik antara Israel dan Iran dapat diselesaikan secara diplomatis atau dengan konflik bersenjata.

    “Berdasarkan fakta bahwa ada peluang besar negosiasi yang mungkin atau mungkin tidak terjadi dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan membuat keputusan apakah akan melakukannya dalam dua minggu ke depan atau tidak,” kata Trump pada hari Kamis dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.

    Di balik layar, pemerintahan Trump telah berupaya mencapai kesepakatan dengan Iran terkait program nuklirnya, dan dalam beberapa bulan terakhir Trump dilaporkan mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menunda serangan.

    Trump dan presiden Amerika sebelumnya telah lama bersikeras bahwa Iran tidak dapat memiliki senjata nuklir. Trump pada masa jabatan pertamanya menarik AS keluar dari perjanjian nuklir yang telah ditengahi oleh pemerintahan Obama dan negara-negara lain dengan Iran pada tahun 2015, dengan alasan perjanjian tersebut gagal melindungi Amerika atau menghalangi tujuan pengayaan Teheran.

    Israel telah lama mengklaim bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir. Netanyahu bahkan mengancam akan terus menyerang program nuklir Iran hingga negara itu tidak memiliki teknologi nuklir.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pakistan Calonkan Trump Sebagai Peraih Nobel Perdamaian

    Pakistan Calonkan Trump Sebagai Peraih Nobel Perdamaian

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Pakistan merekomendasikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai penerima penghargaan Nobel Perdamaian.

    Dilansir Reuters, pemerintah Pakistan menganggap Trump berjasa membantu menyelesaikan konflik Pakistan dan India baru-baru ini, sehingga diklaim pantas menerima penghargaan bergengsi itu.

    Pemerintahan suatu negara dapat mencalonkan orang untuk Hadiah Nobel Perdamaian.

    Langkah Pakistan untuk mencalonkan Trump dilakukan pada minggu yang sama saat kepala militernya, Asim Munir, bertemu dengan Trump untuk makan siang di Gedung Putih.

    Momen itu adalah pertama kalinya seorang pemimpin militer Pakistan diundang ke Gedung Putih saat pemerintahan sipil berkuasa di Islamabad.

    Dianggap Langkah Diplomatis Hentikan Perang Iran-Israel

    Sejumlah analis di Pakistan mengatakan langkah tersebut sebagai upaya membujuk Trump untuk berpikir ulang tentang kemungkinan bergabung dengan Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.

    Pakistan telah mengutuk tindakan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional dan menganggap tindakan Israel sebagai ancaman terhadap stabilitas regional.

    Mushahid Hussain, mantan Ketua Komite Pertahanan Senat di Parlemen Pakistan, menyarankan pencalonan Trump untuk hadiah perdamaian itu dibenarkan.

    “Trump baik untuk Pakistan,” katanya. “Jika ini hanya akan memuaskan ego Trump, biarlah. Semua pemimpin Eropa telah menjilatnya habis-habisan.”

    Momen Trump Hentikan Konflik Empat Hari India-Pakistan

    Sebagaimana diketahui, pada Mei lalu, Trump mengumumkan gencatan senjata antara India dan Pakistan, setelah kedua negara bersenjata nuklir itu terlibat konflik selama empat hari.

    Sejak saat itu, Trump berulang kali mengatakan ia berhasil mencegah perang nuklir, menyelamatkan jutaan nyawa, dan menggerutu bahwa ia tidak mendapatkan pujian atas hal itu.

    Pemerintah Pakistan pun mengakui intervensi diplomatik AS mengakhiri pertempuran, tetapi India mengatakan gencatan senjata itu sebatas hasil perjanjian bilateral antara kedua militer.

    Trump telah berulang kali mengatakan ia bersedia menjadi penengah antara India dan Pakistan atas wilayah Kashmir yang disengketakan, sumber utama permusuhan kedua negara. Islamabad, yang telah lama menyerukan perhatian internasional terhadap Kashmir, merasa gembira.

    Namun, sikap Trump saat itu seolah menjungkirbalikkan kebijakan AS di Asia Selatan, yang sebelumnya lebih mengutamakan India sebagai penyeimbang China, hingga memperkeruh hubungan dekat antara Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

    Dalam sebuah postingan media sosial, pada Jumat, Trump memberikan daftar panjang konflik yang menurutnya telah ia selesaikan, termasuk India dan Pakistan serta perjanjian Abraham dalam masa jabatan pertamanya antara Israel dan beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim.

    Ia menambahkan: “Saya tidak akan mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian apapun atas apa yang telah saya lakukan.”

     

     

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Batas Waktu 2 Pekan dan Potensi AS Gabung Israel Serang Iran

    Batas Waktu 2 Pekan dan Potensi AS Gabung Israel Serang Iran

    Jakarta

    Dalam waktu dua pekan ke depan, Amerika Serikat (AS) akan menentukan sikap untuk bergabung atau tidak dengan serangan Israel terhadap Iran. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat mengambil keputusan jika dirasa tidak ada kemajuan dalam upaya penghentian program nuklir Iran.

    Dalam kurun waktu tersebut, juga masih ada potensi besar adanya perundingan guna mengakhiri perang. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Iran memiliki “waktu maksimum” dua minggu untuk menghindari kemungkinan serangan udara AS.
    Pernyataan tersebut mengidentifikasi Trump dapat mengambil keputusan sebelum batas waktu dua minggu, yang dia tetapkan sebelumnya, berakhir.

    Dilansir AFP, Sabtu (21/6/2025), Trump sendiri menegaskan dirinya kemungkinan tidak akan menghentikan Israel untuk menyerang Iran karena sekutunya itu berada dalam posisi “menang”. Dia juga mengabaikan upaya Eropa untuk melakukan mediasi demi mengakhiri konflik.

    “Saya memberikan mereka waktu, dan saya akan mengatakan dua minggu akan menjadi waktu maksimum,” kata Trump ketika ditanya wartawan, pada Jumat (20/6), apakah dirinya dapat mengambil keputusan untuk menyerang Iran sebelum batas waktu dua minggu berakhir.

    Trump ingin melihat kesadaran dari Iran. Untuk itu, dia menetapkan batas waktu.

    “Melihat apakah orang-orang sadar atau tidak,” kata Trump.

    Peluang Adanya Perundingan

    Foto: REUTERS/Ken Cedeno

    Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, seperti dilansir AFP, Jumat (20/6/2025), membacakan pesan dari Trump setelah apa yang disebutnya sebagai “banyak spekulasi” soal apakah AS akan “terlibat langsung” dalam konflik tersebut.

    “Berdasarkan fakta bahwa ada peluang besar untuk melakukan perundingan yang mungkin terjadi atau tidak dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan membuat keputusan apakah akan melakukannya atau tidak dalam dua minggu ke depan,” kata Trump dalam pernyataan yang dibacakan Leavitt.

    Mengenai tenggat waktu dua minggu tersebut, Leavitt membantah jika Trump menunda-nunda keputusan.

    “Jika ada peluang untuk diplomasi, presiden akan selalu memanfaatkannya, tetapi dia juga tidak takut untuk menggunakan kekuatan,” ucap Leavitt.

    Trump mengatakan pada Rabu (18/5) bahwa Iran telah meminta untuk mengirim pejabat ke Gedung Putih guna merundingkan kesepakatan mengenai program nuklirnya dan untuk mengakhiri konflik dengan Israel — meskipun Iran membantah telah mengajukan permintaan semacam itu.

    Ditegaskan Leavitt bahwa Washington dan Teheran telah melanjutkan “korespondensi” sejak Israel pertama kali menyerang Iran pekan lalu.

    Tenggat waktu dua minggu itu disampaikan beberapa hari menegangkan di mana Trump secara terbuka mempertimbangkan untuk bergabung dengan serangan Israel terhadap Iran, dan mengatakan bahwa pemimpin tertinggi Teheran Ayatollah Ali Khamenei adalah “target yang mudah”.

    Trump telah menghabiskan waktu beberapa pekan untuk menempuh jalur diplomatik demi mencapai kesepakatan baru, untuk menggantikan kesepakatan nuklir dengan Iran yang ditinggalkan pada masa jabatannya tahun 2018. Namun sejak itu, dia mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan petinggi militer Iran, sembari mempertimbangkan apakah akan bergabung.

    AS menjadi satu-satunya negara yang memiliki bom besar “penghancur bunker” yang dapat menghancurkan fasilitas pengayaan nuklir Iran yang penting, Fordo, yang ada jauh di bawah tanah. Gedung Putih mendesak para pendukung Trump untuk “mempercayai” sang Presiden AS saat dia memutuskan apakah akan bertindak.

    “Percayalah pada Presiden Trump. Presiden Trump memiliki insting yang luar biasa,” kata Leavitt.

    Halaman 2 dari 2

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Bilang Iran Punya 2 Minggu untuk Hindari Potensi Serangan AS

    Trump Bilang Iran Punya 2 Minggu untuk Hindari Potensi Serangan AS

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Iran memiliki “waktu maksimum” dua minggu untuk menghindari kemungkinan serangan udara AS. Pernyataan ini mengindikasikan Trump dapat mengambil keputusan sebelum batas waktu dua minggu, yang dia tetapkan sebelumnya, berakhir.

    Trump, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/6/2025), menambahkan bahwa dirinya kemungkinan tidak akan menghentikan Israel untuk menyerang Iran karena sekutunya itu berada dalam posisi “menang”. Dia juga mengabaikan upaya Eropa untuk melakukan mediasi demi mengakhiri konflik.

    “Saya memberikan mereka waktu, dan saya akan mengatakan dua minggu akan menjadi waktu maksimum,” kata Trump ketika ditanya wartawan, pada Jumat (20/6), apakah dirinya dapat mengambil keputusan untuk menyerang Iran sebelum batas waktu dua minggu berakhir.

    Trump menambahkan bahwa tujuan dari batas waktu itu adalah untuk “melihat apakah orang-orang sadar atau tidak”.

    Dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih sehari sebelumnya, atau pada Kamis (19/6), Trump mengatakan akan “membuat keputusan apakah akan melakukannya atau tidak dalam dua minggu ke depan” karena adanya “peluang besar untuk berunding” dengan Iran.

    Komentar Trump itu dipandang secara luas sebagai jeda dua pekan untuk negosiasi guna mengakhiri perang antara Iran dan Israel, dengan negara-negara Eropa bergegas melakukan pembicaraan dengan Teheran.

    Namun pernyataan terbaru Trump mengindikasikan sang Presiden AS masih dapat mengambil keputusan jika dia merasa tidak ada kemajuan dalam upaya penghentian program nuklir Iran.

    Tonton juga Video Eks Penasihat Keamanan AS Tertawakan Ancaman Trump ke Iran

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Sementara itu, Trump dalam pernyataannya menolak pembicaraan yang digelar negara-negara Eropa, seperti Inggris, Prancis, Jerman dan Uni Eropa dengan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, di Jenewa, Swiss, pada Jumat (20/6).

    “Mereka tidak membantu,” kata Trump merujuk pada upaya yang dilakukan negara-negara Eropa.

    “Iran tidak ingin berbicara dengan Eropa. Mereka ingin berbicara dengan kita. Eropa tidak akan dapat membantu dalam hal ini,” sebutnya.

    Araghchi, setelah pembicaraan di Jenewa, menegaskan bahwa Iran tidak akan melanjutkan perundingan dengan AS sebelum Israel menghentikan serangannya. Namun Trump tampaknya meragukan hal tersebut.

    “Sangat sulit untuk memenuhi permintaan itu sekarang. Jika seseorang dalam posisi menang, sedikit sulit untuk melakukan hal itu dibandingkan jika seseorang dalam posisi kalah, tetapi kami siap, bersedia dan mampu, dan kami telah berbicara dengan Iran, dan kita akan melihat apa yang akan terjadi,” kata Trump.

    Tonton juga Video Eks Penasihat Keamanan AS Tertawakan Ancaman Trump ke Iran

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cek Harga Buyback Antam Hari Ini 21 Juni 2025 – Page 3

    Cek Harga Buyback Antam Hari Ini 21 Juni 2025 – Page 3

    Harga emas stabil pada perdagangan Jumat, 20 Juni 2025. Harga emas menuju koreksi mingguan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda keputusan memasuki perang Iran Israel.

    Mengutip CNBC, Sabtu (21/6/2025), harga emas spot sedikit berubah ke posisi USD 3.368,68 per ounce, pada pukul 01.42 EDT (17.42 GMT), terendah sejak 12 Juni, sementara indeks turun 1,8% selama sepekan.

    Harga emas berjangka AS ditutup 0,7% lebih rendah menjadi USD 3.385,70. “Harga emas tetap stabil karena Trump menarik kembali serangan yang akan segera terjadi terhadap Iran. Untuk saat ini, tampaknya semua berita buruk sudah keluar,” ujar Pedagang Logam Independen, Tai Wong seperti dikutip dari CNBC.

    Ia menuturkan, koreksi harga emas menuju USD 3.25 per ounce mungkin terjadi. Namun, pembelian secara agresif di tengah penurunan dalam reli emas ini.

    Sementara itu, Presiden AS Donald Trump akan memutuskan dalam dua minggu ke depan apakah AS akan terlibat dalam perang udara Iran Israel, demikian disampaikan Gedung Putih pada Kamis pekan ini. Hal itu meningkatkan tekanan pada Teheran untuk bernegosiasi.

    Iran meluncurkan rentetan rudal baru ke Israel pada Jumat pagi yang menyerang dekat apartemen perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas industri di kota Selatan Beersheba.

    Adapun emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi.

    Sementara itu, bank sentral AS mempertahankan suku bunga tetap pada Rabu pekan ini. Sedangkan pembuat kebijakan masih mengantisipasi pemotongan suku bunga hingga 0,5% pada 2025. Bank sentral AS sedikit memperlambat laju pemangkasan suku bunga pada 2026 dan 2027.

    Suku bunga tinggi tidak menguntungkan bagi emas karena merupakan aset yang tidak menghasilkan.

    “Kami masih melihat permintaan yang baik dari para pencari safe haven dan bank sentral yang seharusnya memberikan dukungan yang baik terhadap harga emas pada level saat ini,” ujar Analis Julius Baer, Carsten Menke.

     

  • Pakistan Calonkan Trump Sebagai Peraih Nobel Perdamaian

    Trump Jengkel AS Banyak Hari Libur Bikin Ekonomi Boncos, Teriak Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memberikan pernyataan kontroversional terkait hari libur. Menurutnya Amerika melakukan pemborosan karena terlalu banyak hari libur dan merugikan ekonomi negara hingga miliaran dolar.

    “Terlalu banyak hari libur di AS. Hal ini merugikan negara hingga miliaran dolar karena semuanya tutup,” tulis Trump dalam unggahannya di platform media sosial Truth Social seperti dikutip CNN, Sabtu (21/6/2025).

    Adapun pernyataan tersebut diunggah bertepatan dengan Juneteenth, yang diperingati setiap 19 Juni untuk merayakan emansipasi warga kulit hitam dari perbudakan di AS. Juneteenth dijadikan hari libur federal oleh Presiden Joe Biden pada 2021.

    Juneteenth merujuk pada tanggal 19 Juni 1865, ketika pasukan federal tiba di Galveston, Texas, dan mengumumkan berakhirnya perbudakan, lebih dari dua tahun setelah Presiden Abraham Lincoln menandatangani Proklamasi Emansipasi.

    Saat ditanya apakah Trump akan memperingati Juneteenth tahun ini, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan bahwa presiden tidak memiliki agenda resmi.

    “Para pekerja juga tidak menginginkannya. Sebentar lagi setiap hari kerja akan menjadi hari libur. Kita harus berubah jika ingin menjadikan Amerika hebat kembali,” papar Trump.

    Terkait hal ini, sebagian besar penelitian tentang dampak ekonomi dari hari libur federal membahas tentang bagaimana produktivitas pekerja terpengaruh. Produktivitas pekerja mengukur seberapa banyak yang dapat dicapai pekerja dalam jangka waktu tertentu.

    Oleh karena itu, satu hari libur akan membuat produktivitas pekerja menjadi nol. Namun, penelitian menunjukkan bahwa bukan hanya, katakanlah, tanggal 4 Juli itu sendiri yang menyebabkan produktivitas merosot. Melainkan hari-hari sebelum dan sesudahnya, karena pekerja cenderung menjadwalkan waktu libur di sekitar hari-hari tersebut, sehingga karyawan yang memilih untuk tidak mengambil hari libur tersebut memiliki beban kerja yang lebih berat, sehingga mengurangi produktivitas mereka.

    Sebuah studi tahun 2022 oleh dua ekonom menemukan bahwa ketika hari libur federal jatuh pada akhir pekan dan tidak dijadwal ulang menjadi hari kerja, total output nasional, atau produk domestik bruto, meningkat sebesar 0,08% hingga 0,2% dibandingkan saat hari libur tersebut dijadwal ulang. Salah satu sektor yang dapat mengalami dampak terbesar dari hari libur federal adalah manufaktur.

    Namun, hal tersebut hanya berlaku dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, waktu istirahat yang dibayar, termasuk pada hari libur federal, meningkatkan moral pekerja dan dapat membuat mereka lebih produktif dari waktu ke waktu.

    Hal ini karena orang yang bekerja lebih lama belum tentu lebih produktif, karena mereka cenderung lebih mudah kelelahan.

    Contoh kasus

    Penelitian terbaru dari Microsoft menemukan bahwa para pekerja kesulitan untuk mengatasi “hari kerja yang tampaknya tak terbatas,” yang melibatkan semakin banyaknya rapat yang terjadi di luar jam kerja tradisional.

    Salah satu hasilnya adalah sepertiga pekerja merasa “mustahil untuk mengikuti” kecepatan kerja selama lima tahun terakhir, menurut survei yang ditugaskan Microsoft terhadap 31.000 karyawan di seluruh dunia, mengutip laporan hari Selasa.

    Sementara itu, survei internal lama yang dilakukan Ernst & Young menemukan bahwa untuk setiap 10 jam tambahan liburan yang diambil karyawan, penilaian kinerja mereka meningkat sebesar 8%. Lebih jauh lagi, mereka yang lebih sering mengambil cuti cenderung tidak meninggalkan perusahaan.

    Konsumen menghabiskan lebih banyak uang pada hari libur federal

    Bertentangan dengan komentar Trump, bisnis di seluruh perekonomian tidak tutup sepenuhnya pada hari libur federal: Banyak pekerja, termasuk responden darurat, pekerja ritel dan transportasi, terus bekerja pada hari-hari seperti itu.

    Dari sisi pengeluaran, konsumen cenderung melakukan lebih banyak pembelian pada hari libur, terutama karena bisnis menjadwalkan penjualan di sekitar hari libur.

    Secara khusus, sektor pariwisata, perhotelan, dan ritel cenderung paling diuntungkan.

    Namun, bukan hanya bisnis besar tapi bisnis kecil juga dapat diuntungkan. Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa hari libur bank di Inggris Raya memberikan keuntungan tambahan rata-rata sekitar $340 bagi toko-toko kecil.

    (lih/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sekjen Partai Komunis Vietnam akan Temui Trump, Finalisasi Kesepakatan Tarif Dagang

    Sekjen Partai Komunis Vietnam akan Temui Trump, Finalisasi Kesepakatan Tarif Dagang

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, tengah bersiap melakukan kunjungan ke Amerika Serikat dalam beberapa pekan mendatang. 

    Langkah itu menjadi bagian dari upaya kedua negara untuk menyelesaikan kesepakatan dagang sebelum tarif impor baru yang lebih tinggi dari Presiden Donald Trump diberlakukan.

    Dikutip dari Bloomberg, Jumat (20/6/2025), sumber yang mengetahui rencana tersebut mengungkapkan kunjungan Lam ditujukan untuk bertemu langsung dengan Trump guna memfinalisasi perjanjian dagang.

    Meski jadwal pasti belum dikonfirmasi, persiapan sedang dilakukan agar delegasi Vietnam bisa tiba dalam waktu dekat. Lam disebut akan memimpin rombongan pejabat tinggi dan pelaku bisnis dari Vietnam.

    Perjalanan ini merupakan bagian dari strategi Vietnam untuk mengurangi surplus perdagangan dengan AS dengan meningkatkan pembelian produk-produk asal AS.

    Dalam keterangan resmi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Pham Thu Hang menyatakan belum menerima informasi terkait rencana kunjungan tersebut. Sementara itu, Gedung Putih menolak memberikan komentar.

    Sebelumnya, Bloomberg juga melaporkan bahwa kedua negara hampir mencapai kesepakatan kerangka kerja. Dalam perundingan, Vietnam mendorong agar tarif impor tetap berada dalam kisaran 20%–25%, sedangkan AS menuntut penegakan yang lebih ketat terhadap praktik transshipment barang asal China dan penghapusan hambatan non-tarif.

    Pada Kamis (19/6/2025), pembicaraan lanjutan dilakukan secara virtual antara Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dengan Menteri Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien.

    Dalam pernyataan resminya, Dien menekankan pentingnya membentuk aturan yang “praktis dan harmonis” guna mencegah ekspor ilegal. Dia juga menyambut baik usulan dari pihak AS untuk mempercepat proses negosiasi.

    Trump sendiri menetapkan tarif dagang resiprokal atas barang impor asal Vietnam sebesar 46%. Hanya saja penerapan penuh tarif itu ditunda hingga 9 Juli 2025 guna memberi ruang bagi negosiasi lanjutan.

    Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah pejabat senior Vietnam telah aktif melobi dukungan dari berbagai pihak di AS. Menteri Pertanian Vietnam berhasil mengamankan kesepakatan sementara senilai US$3 miliar dalam lawatannya ke beberapa negara bagian.

    Sementara itu, Menteri Perdagangan Vietnam mengadakan pertemuan dengan para eksekutif dari Nike Inc., Gap Inc., dan Walmart Inc. untuk mendorong dukungan dari pelaku industri utama.

    Vietnam menjadi basis industri penting bagi berbagai perusahaan besar AS. Pabrik-pabrik di negara tersebut memproduksi beragam barang mulai dari kaus, celana jeans, hingga sepatu basket.

    Ketegangan dagang antara AS dan China dalam satu dekade terakhir turut mendorong peralihan basis produksi ke Vietnam, menjadikannya sebagai salah satu pusat manufaktur global terbesar.

    Hubungan dagang Vietnam dengan China—mitra dagang bilateral terbesarnya—masih menjadi titik krusial dalam negosiasi. Selama masa jabatan pertamanya, Trump kerap menyoroti surplus perdagangan besar Vietnam sebagai dampak dari relokasi produksi dari China, yang menurutnya merugikan ekonomi AS.

  • Trump Pertimbangkan Respon AS atas Konflik Iran-Israel dalam Dua Minggu ke Depan

    Trump Pertimbangkan Respon AS atas Konflik Iran-Israel dalam Dua Minggu ke Depan

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis, 19 Juni 2025, mengumumkan bahwa ia akan memutuskan dalam dua pekan kedepan terkait potensi keterlibatan AS dalam serangan militer terhadap Iran. Keputusan ini didasarkan pada adanya peluang substansial untuk negosiasi dengan Iran dalam waktu dekat.

    “Mengingat adanya peluang besar untuk negosiasi yang mungkin akan segera terwujud dengan Iran, saya akan mengambil keputusan dalam dua minggu mendatang,” jelas Trump melalui pernyataan yang disampaikan oleh Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, dikutip PikiranRakyat.com dari Antara, Jumat, 20 Juni 2025.

    Pengumuman ini muncul di tengah gejolak internal di kalangan Partai Republik mengenai keterlibatan AS dalam operasi militer Israel melawan Iran. Beberapa tokoh terkemuka Republik, seperti figur media Tucker Carlson, mantan asisten presiden Steve Bannon, Senator Rand Paul, dan Anggota DPR Marjorie Taylor Greene, secara terbuka menentang keterlibatan langsung AS.

    Mereka berpendapat bahwa intervensi semacam itu akan menyeret Trump ke dalam konflik asing berbiaya tinggi, sesuatu yang ia tolak keras selama kampanye kepresidenannya. Berbanding terbalik, tokoh senior Partai Republik lainnya, termasuk Ted Cruz dan Lindsey Graham, justru malah mendukung tindakan militer langsung terhadap Iran.

    Amerika Pastikan Iran Tidak Memiliki Nuklir

    Meskipun demikian, Gedung Putih menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan Iran tidak memiliki senjata nuklir.

    “Tidak ada yang perlu terkejut dengan posisi presiden bahwa Iran sama sekali tidak boleh memiliki senjata nuklir. Ia sudah sangat jelas tentang hal ini selama bertahun-tahun,” ujar Leavitt.

    “Itulah sebabnya ia memberikan keleluasaan dan mengerahkan upaya untuk mencapai solusi diplomatik,” tambah Leavitt.

    Ia mengklaim Iran telah memiliki semua yang dibutuhkan untuk memproduksi senjata nuklir. Katanya, Iran untuk saat ini tinggal menunggu keputusan dari pemimpin tertingginya saja untuk melakukan produksi senjata nuklir, bahkan hanya butuh beberapa Minggu untuk bisa memproduksinya.

    “Yang mereka perlukan saat ini adalah keputusan dari Pemimpin Tertinggi (Iran) untuk melakukannya, dan hanya butuh beberapa minggu untuk menyelesaikan produksi senjata tersebut,” katanya.

    Leavitt memperingatkan bahwa jika Iran benar-benar mengembangkan senjata nuklir, hal itu akan menjadi ancaman serius bagi Israel, AS, dan seluruh dunia.

    “Seluruh dunia, termasuk negara-negara seperti Rusia, sepakat bahwa Iran tidak boleh dan seharusnya tidak memiliki senjata nuklir,” tegas Leavitt.

    Akan tetapi, Iran terus membantah tuduhan bahwa pihaknya berusaha untuk mengembangkan senjata nuklir. Sementara itu, Leavitt mengonfirmasi laporan tentang komunikasi antara Utusan Khusus Presiden Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyusul serangan Israel ke Iran pekan lalu.

    Ia memastikan bahwa korespondensi antara keduanya masih berlanjut. Tambahnya, bahwa Amerika telah terlibat dalam enam putaran negosiasi dengan kedua belah negara, baik secara tidak langsung maupun langsung.

    Amerika Akan Putuskan Keterlibatannya Segera

    Negosiasi nuklir, yang telah berlangsung sejak April dan seharusnya dilanjutkan Minggu lalu, dibatalkan oleh Teheran setelah Israel menyerang fasilitas nuklir dan militer serta menewaskan ilmuwan dan pejabat tingginya pada 13 Juni dalam serangan rudal.

    Otoritas Israel melaporkan setidaknya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan balasan rudal Iran. Sedangkan, dari laporan media Iran melaporkan ada 639 orang tewas dan lebih dari 1.300 lainnya terluka akibat serangan rudal Israel ke Iran.

    Batas waktu dua pekan yang disebutkan Trump ini bertepatan dengan rencana pertemuan para menteri luar negeri Jerman, Prancis, dan Inggris dengan Menlu Iran Araghchi.

    Pertemuan ini bertujuan untuk membahas solusi diplomatik terhadap konflik Israel-Iran dan dijadwalkan berlangsung di Jenewa, Swiss, pada Jumat ini, menurut laporan kantor berita DPA yang mengutip sumber diplomatik Jerman.

    Diketahui juga, bahwa belum ada rincian lebih lanjut lagi mengenai pertemuan tersebut. Meskipun mengaku tidak terlalu mengikuti jadwal perjalanan Utusan Khusus Witkoff, Leavitt menyatakan bisa menanyakan langsung agenda pastinya kepada yang bersangkutan.***

  • Pakistan Calonkan Trump Sebagai Peraih Nobel Perdamaian

    Trump Resmi Tunda Blokir TikTok Sampai September 2025, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi memperpanjang batas penegakkan hukum untuk menentukan nasib TikTok di Negeri Paman Sam, pada Kamis (19/6) waktu setempat. Tenggat baru ditetapkan 90 hari ke depan atau pada September 2025.

    Selama 90 hari, ByteDance yang merupakan induk TikTok asal China diminta melakukan divestasi atas operasional TikTok di AS. Jika tidak, TikTok akan diblokir permanen dan tidak bisa digunakan oleh 170 juta pengguna di AS.

    Mekanisme perinci dari penegakkan hukum yang diteken di era Joe Biden tersebut masih terus dinegosiasikan kedua pihak. Wakil Presiden AS JD Vance ditunjuk untuk memimpin negosiasi dari pihak pemerintah AS.

    Sebelumnya, Trump sudah dua kali memperpanjang tenggat penegakkan hukum tersebut. Pertama pasca dilantik sebagai Presiden AS untuk masa jabatan kedua pada Januari 2025. Lalu, tenggat pada April 2025 diperpanjang ke Juni 2025.

    Terbaru, target penentuan nasib TikTok pada 19 Juni 2025 kemarin diperpanjang hingga September 2025.

    Dalam beberapa kesempatan, Trump telah mengungkapkan keinginannya agar TikTok bisa terus beroperasi di AS. Terlebih, ia mengatakan TikTok banyak membantu kampanyenya dalam memenangkan Pilpres 2024.

    Ia juga mengekspresikan optimisme bahwa Presiden China Xi Jinping akan menyetujui kesepakatan untuk melepas operasional TikTok di AS agar diserahkan ke investor AS.

    TikTok merespons positif keputusan Trump untuk memperpanjang tenggat penegakkan hukum terkait layanannya.

    “Kami bersyukur atas kepemimpinan dan dukungan Presiden Trump dalam memastikan TikTok terus tersedia,” kata TikTok dalam pernyataannya. Perusahaan menyebut terus berkoordinasi dengan JD Vance terkait negosiasi lebih lanjut.

    “Ada lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan yang bagus,” kata juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • IHSG melemah seiring pasar cermati eskalasi tensi di Timur Tengah

    IHSG melemah seiring pasar cermati eskalasi tensi di Timur Tengah

    Setelah IHSG koreksi dalam kemarin, IHSG berpeluang untuk short term teknikal rebound ke sekitar 7.000-7.050

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi, bergerak melemah seiring pelaku pasar masih mencermati eskalasi konflik geopolitik di kawasan Timur Tengah.

    IHSG dibuka melemah 20,36 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.948,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,55 poin atau 0,46 persen ke posisi 771,26.

    “Setelah IHSG koreksi dalam kemarin, IHSG berpeluang untuk short term teknikal rebound ke sekitar 7.000-7.050. Tapi dapat dipergunakan untuk take profit karena IHSG masih berpeluang koreksi hingga 6.800 dalam beberapa waktu ke depan,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Jumat.

    Dari mancanegara, pelaku pasar masih mencermati terkait dengan sikap para pemimpin negara lain terhadap konflik yang terjadi antara Iran dan Israel di kawasan Timur Tengah.

    Pelaku pasar berharap akan ada negosiasi antara Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) dengan negara yang terlibat konflik di kawasan Timur Tengah pada Jumat (20/6), yang diharapkan akan mengarah pada meredakan ketegangan.

    Pasar khawatir bahwa perang ini dapat meluas dan melibatkan lebih banyak negara, khususnya beberapa negara besar yang mendukung baik Iran maupun Israel.

    Presiden AS Donald Trump dilaporkan menggelar pertemuan keamanan nasional di Situation Room Gedung Putih untuk kedua kalinya dalam dua hari, di tengah pertimbangan tindakan militer terhadap Iran terkait eskalasi konflik dengan Israel.

    Trump tengah mempertimbangkan apakah akan menyerang Iran atau tidak, yang membuat potensi eskalasi perang berpotensi meningkat dalam waktu dekat.

    Seiring dengan itu, pelaku pasar juga khawatir terhadap potensi terganggunya rantai pasokan sejumlah komoditas energi, khususnya minyak dan gas yang memicu kenaikan harga pada kedua komoditas itu.

    Seiring potensi kenaikan harga energi, risiko inflasi meningkat, sehingga ruang bank-bank sentral, khususnya The Fed untuk memangkas suku bunga acuan pada sisa tahun 2025 semakin sempit.

    Pada hari sebelumnya, The Fed mempertahankan suku bunga acuannya atau sesuai ekspektasi, namun, sebagian pembuat kebijakan saat ini memperkirakan tidak akan ada pemangkasan suku bunga sama sekali pada tahun ini.

    Harga minyak dunia Brent tercatat berada di level 76,97 dolar AS per barel, sedangkan harga minyak mentah WTI berada di level 73,73 dolar AS per barel, pada perdagangan Jumat (19/06) pagi pukul 09.10 WIB.

    Pada perdagangan Kamis (19/06), bursa saham Eropa kompak bergerak melemah, diantaranya indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,58 persen, Euro Stoxx 50 melemah 1,33 persen, indeks DAX Jerman turun 1,12 persen, dan index CAC Prancis turun 1,34 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street tutup pada pada perdagangan Kamis (19/6), memperingati hari libur Juneteenth.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 53,34 poin atau 0,12 persen ke 38.437,50, indeks Shanghai menguat 3,84 poin atau 0,12 persen ke 3.366,76, indeks Hang Seng turun 136,26 poin atau 0,58 persen ke 23.380,00, dan indeks Strait Times menguat 2,54 poin atau 0,07 persen ke 3.896,33.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.