Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Warga Israel Desak Pemerintah Akhiri Perang di Gaza, Ini Kata Netanyahu

    Warga Israel Desak Pemerintah Akhiri Perang di Gaza, Ini Kata Netanyahu

    Jakarta

    Ribuan demonstran berkumpul di Tel Aviv. Mereka mendesak pemerintah Israel mengakhiri perang di Gaza dan menyepakati gencatan senjata untuk memulangkan para sandera.

    Aksi demo itu terjadi saat sidang kabinet keamanan berlangsung, Selasa (26/8/2025). Aksi demo itu berlangsung sejak pagi hari, para demonstran memblokir jalan-jalan di pusat komersial tersebut, di mana mereka mengibarkan bendera Israel dan mengangkat foto-foto para sandera.

    Media Israel mengatakan bahwa demonstran lainnya berunjuk rasa di dekat kantor kedutaan AS di kota tersebut, serta di luar rumah sejumlah menteri. Beberapa jam kemudian, saat matahari terbenam di Tel Aviv, ribuan orang lainnya berkumpul di “Lapangan Penyanderaan”, yang telah menjadi pusat gerakan protes selama berbulan-bulan.

    Orang-orang di kerumunan membunyikan klakson, meniup peluit, dan menabuh drum sambil meneriakkan, “Pemerintah mengecewakan kita, kita tidak akan menyerah sampai semua sandera pulang”

    “Saya di sini terutama untuk berunjuk rasa, dan menuntut pemerintah untuk membuat kesepakatan dan memulangkan semua sandera serta mengakhiri perang,” kata seorang demonstran Yoav Vider (29) dilansir AFP, Rabu (27/8/2025).

    Respons Netanyahu

    Setelah rapat kabinet, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu angkat bicara mengenai tuntutan massa. Namun, dia tetap menyatakan akan tetap memerangi Gaza.

    “Kami baru saja selesai rapat kabinet. Saya rasa saya tidak bisa menjelaskan terlalu banyak,” kata Netanyahu.

    “Tapi saya akan mengatakan satu hal: Ini dimulai di Gaza, dan akan berakhir di Gaza. Kami tidak akan meninggalkan monster-monster itu di sana,” imbuhnya.

    Israel diketahui saat ini berada di bawah tekanan internasional yang semakin besar untuk mengakhiri perang di Gaza. Utusan Donald Trump mengatakan bahwa Trump akan mengadakan pertemuan mengenai rencana pascaperang untuk wilayah yang hancur itu pada Rabu (27/8).

    “Kami akan mengadakan pertemuan besar di Gedung Putih besok, dipimpin oleh Presiden, dan ini adalah rencana yang sangat komprehensif yang akan kami susun keesokan harinya,” kata Steve Witkoff di Fox News, Selasa (26/8).

    Halaman 2 dari 2

    (zap/yld)

  • Rupiah melemah dipengaruhi perkembangan konflik Rusia dengan Ukraina

    Rupiah melemah dipengaruhi perkembangan konflik Rusia dengan Ukraina

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah dipengaruhi perkembangan konflik Rusia dengan Ukraina
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 26 Agustus 2025 – 18:35 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menganggap pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi perkembangan konflik antara Rusia dengan Ukraina.

    “Presiden AS (Amerika Serikat) Donald Trump telah berusaha memposisikan dirinya sebagai mediator, tetapi pekan lalu memperingatkan bahwa ia akan mengenakan sanksi baru terhadap Moskow jika tidak ada kemajuan yang dicapai menuju kesepakatan damai dalam dua minggu,” katanya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa.

    Wakil Presiden AS J.D. Vance mengatakan Rusia telah membuat konsesi yang signifikan, termasuk jaminan keamanan untuk Ukraina, meskipun para diplomat Barat memperingatkan bahwa Moskow belum berkomitmen pada kerangka kerja yang mengikat.

    Trump telah mengusulkan pertemuan puncak trilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi belum ada tanggal yang ditetapkan.

    Mengutip Kyodo, Trump sudah mengadakan pembicaraan dengan Putin di Alaska pada pekan lalu, yang dilanjutkan pertemuan di Washington dengan Zelenskyy dan para pemimpin Eropa.

    Tak lama setelah pertemuan di Gedung Putih tersebut, Trump mengatakan bahwa dirinya telah mulai mengatur pembicaraan antara Putin dan Zelenskyy di lokasi yang akan ditentukan. Presiden AS mengisyaratkan adanya kemungkinan perkembangan signifikan dalam negosiasi perdamaian dalam satu-dua minggu ke depan.

    Trump mengatakan bahwa pembicaraan yang direncanakan tersebut nantinya bisa dilanjutkan dengan pertemuan lain yang juga melibatkan dirinya.

    Zelenskyy telah menyatakan kesiapan untuk bertemu langsung dengan Putin tanpa syarat apapun. Ia juga menyatakan dukungannya terhadap upaya Trump mencari solusi diplomatik guna mengakhiri konflik yang telah dimulai tiga setengah tahun lalu.

    Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda bahwa Rusia berniat mengupayakan pertemuan antara Putin dan Zelenskyy dalam waktu dekat.

    Sentimen pasar juga berasal dari peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) belum sepenuhnya pasti, kendali sejumlah analis memperkirakan Bank Sentral AS akan memangkas 25 basis points (bps) pada bulan depan.

    “Data ekonomi penting seperti Core PCE (Personal Consumption Expenditures) pada pekan ini, laporan tenaga kerja (NFP/Non-Farm Payroll) pekan depan, serta inflasi (CPI/Consumer Price Index) Agustus akan menjadi penentu arah kebijakan The Fed. Situasi ini mendorong aksi lindung nilai atau hedging dan membuat dolar kembali menguat secara luas,” ucap Ibrahim.

    Pelaku pasar turut mencermati dinamika politik di AS, dimana Trump kembali melontarkan kritik terhadap Gubernur The Fed Jerome Powell dan jajarannya, bahkan dikabarkan mempertimbangkan langkah untuk mengganti Powell.

    Meski demikian, lanjutnya, penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett menyebut proses penggantian membutuhkan waktu berbulan-bulan.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Selasa sore melemah sebesar 40 poin atau 0,24 persen menjadi Rp16.299 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.259 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.277 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.255 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Petaka Baru Trump, Dosen Harvard Sebut Belum Pernah Terjadi

    Petaka Baru Trump, Dosen Harvard Sebut Belum Pernah Terjadi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan ingin meningkatkan investasi pemerintah di lebih banyak perusahaan AS yang sehat. Namun, apakah dunia korporasi AS mendukung langkah itu masih menjadi pertanyaan.

    Gedung Putih sendiri baru saja mengumumkan kepemilikan hampir 10% saham di produsen chip Intel melalui konversi dana hibah pemerintah menjadi ekuitas.

    Trump bahkan menyatakan ingin melakukan kesepakatan serupa di sektor lain. “Saya berharap akan ada banyak kasus seperti ini,” kata Trump di Gedung Putih, dikutip dari Reuters, Selasa (26/8/2025).

    Langkah ini dianggap mengubah wajah ekonomi AS. Sebelumnya, pemerintah hanya mengambil saham perusahaan dalam situasi darurat, seperti krisis keuangan global 2008 dan penyelamatan industri otomotif.

    Namun, kali ini pemerintah masuk meski Intel masih memiliki cadangan kas US$9 miliar dan valuasi pasar US$105 miliar.

    Sejumlah pihak menilai kebijakan Trump berisiko menjerumuskan dunia usaha AS. Bill George, mantan CEO Medtronic sekaligus pengajar di Harvard Business School, menyebut langkah ini sebagai perubahan besar.

    “Kita bergerak dari ekonomi kapitalistik murni ke ekonomi yang lebih dikendalikan negara. Itu perubahan besar bagi Amerika. Saya belum pernah melihat era seperti ini,” ujar George.

    Senator Partai Republik Rand Paul juga mengecam kepemilikan saham pemerintah di Intel. Ia menyebutnya sebagai langkah menuju sosialisme. “Jika sosialisme adalah pemerintah memiliki alat produksi, bukankah kepemilikan ini langkah menuju sosialisme?” katanya.

    Intel telah memperingatkan potensi dampak buruk investasi pemerintah terhadap penjualan global dan regulasi di luar negeri. Meski demikian, CEO Intel Lip-Bu Tan justru menyambut baik langkah tersebut.

    Intel bukan perusahaan satu-satunya. Gedung Putih juga ikut campur dalam akuisisi U.S. Steel oleh Nippon Steel, mengambil saham di perusahaan mineral langka MP Materials, hingga menengahi kesepakatan dengan Nvidia dan AMD terkait penjualan chip ke China.

    Kevin Hassett, penasihat ekonomi Gedung Putih, mengungkapkan pemerintah bisa mengambil saham tambahan di sektor lain.

    Namun, langkah ini dikhawatirkan menjadikan perusahaan publik berubah menjadi entitas yang dikendalikan negara. “Ini bisa jadi langkah menuju perusahaan yang dikuasai negara dengan alasan keamanan nasional,” ujar Douglas Chia, konsultan independen di Soundboard Governance.

    Trump bahkan ikut mengomentari hal-hal di luar urusan strategis. Ia memuji iklan kontroversial American Eagle, hingga menyarankan Goldman Sachs memecat ekonom yang mengkritik tarif impor.

    “Presiden AS menyuruh Goldman Sachs memecat karyawannya? Itu gila,” kata Nell Minow, Ketua ValueEdge Advisors.

    Trump juga rutin bertemu CEO perusahaan besar sejak terpilih kembali pada 2024. Salah satunya, CEO Apple Tim Cook yang memberikan plakat emas 24 karat kepada Trump awal bulan ini.

    Namun, di balik itu, banyak pelaku usaha mengaku kaget dengan kebijakan perdagangan Trump, terutama tarif impor yang berat.

    “Perusahaan mulai menyadari, seberapa besar kendali dan kepemilikan yang rela mereka serahkan kepada pemerintah,” ujar Bill George.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Presiden Korsel Bilang Korut Bisa Produksi 10-20 Bom Nuklir Per Tahun

    Presiden Korsel Bilang Korut Bisa Produksi 10-20 Bom Nuklir Per Tahun

    Washington DC

    Korea Utara (Korut) disebut mampu memproduksi sebanyak 10 bom nuklir hingga 20 bom nuklir setiap tahunnya. Negara terisolasi itu diperkirakan telah merakit puluhan hulu ledak yang mampu membawa muatan nuklir.

    Kemampuan produksi bom nuklir Korut itu, seperti dilansir AFP, Selasa (26/8/2025), diungkapkan oleh Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung saat berbicara pada forum Pusat Studi Strategis dan Internasional dalam kunjungannya ke Amerika Serikat (AS).

    Korut, menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, diperkirakan telah merakit sekitar 50 hulu ledak dan memiliki material fisil untuk memproduksi hingga 40 hulu ledak lainnya.

    Lee, dalam pernyataannya di AS, menyebut rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu menjangkau daratan AS hampir selesai dikembangkan oleh Korut.

    “ICBM yang mampu menjangkau Amerika Serikat hampir sepenuhnya dikembangkan, dan mereka (Korut-red) terus membangun kapasitas untuk memproduksi sekitar 10 hingga 20 bom nuklir per tahun,” ungkap Lee dalam pernyataannya pada forum tersebut.

    Lee yang bertekad memperbaiki hubungan antara Korsel dengan Korut ini, juga menyerukan upaya-upaya untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.

    Presiden Korsel Lee Jae Myung Foto: Kim Min-Hee/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights

    Merujuk pada kebijakan garis keras pendahulunya dan kurangnya diplomasi dengan Korut, Lee mengatakan: “Kami telah berupaya untuk menghalangi Korea Utara dan menerapkan sanksi-sanksi, namun hasilnya Korea Utara terus mengembangkan program nuklirnya.”

    “Fakta kerasnya adalah jumlah senjata nuklir yang dimiliki Korea Utara telah meningkat selama tiga tahun hingga empat tahun terakhir,” sebut Lee.

    Lee mengatakan Korsel berkomitmen pada pencegahan senjata konvensional terhadap Korut, tetapi juga menyoroti upaya untuk melonggarkan langkah-langkah yang dianggap provokatif, seperti mengakhiri aktivitas speaker propaganda yang menyiarkan pesan anti-Korut di sepanjang perbatasan militer.

    Lee sebelumnya berbicara langsung dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih, dengan sang Presiden AS melontarkan harapannya untuk bertemu kembali dengan pemimpin Korut Kim Jong Un.

    Lihat juga Video ‘Di Depan Presiden Korsel, Trump Bilang Mau Bertemu Kim Jong Un’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Reaksi Israel Setelah Jurnalis Palestina Tewas dalam Serangan

    Reaksi Israel Setelah Jurnalis Palestina Tewas dalam Serangan

    Kami kembali merangkum sejumlah berita-berita utama yang terjadi selama 24 jam terakhir dalam Dunia Hari Ini edisi Selasa, 26 Agustus 2025.

    Laporan utama kami hadirkan dari perkembangan serangan terbaru Israel ke Gaza.

    Israel kembali serang rumah sakit

    Israel melancarkan serangkaian serangan ke Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan, hingga menyebabkan setidaknya 20 orang tewas, termasuk lima jurnalis.

    Serangan kedua di lantai empat fasilitas di Khan Younis disiarkan langsung di televisi, sementara tim penyelamat menyisir gedung untuk mengevakuasi korban tewas dan luka-luka akibat serangan pertama beberapa menit sebelumnya.

    Mereka yang tewas adalah Mohammad Salama yang bekerja sebagai fotografer Al Jazeera, Hussam al-Masri dari kantor berita Reuters, Mariam Abu Daqqa yang bekerja di beberapa media seperti the Associated Press, Moaz Abu Taha, serta Ahmed Abu Aziz dari Quds Feed Network dan media lainnya.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan negaranya “sangat menyesalkan” serangan oleh pasukan Israel dan menyebut serangan tersebut sebagai “kecelakaan tragis”.

    Hal ini ia ungkapkan setelah Presiden AS, Donald Trump, mengatakan “saya tidak senang soal itu. Saya tidak ingin melihatnya.”

    Sebanyak 76 sandera di Nigeria diselamatkan

    Militer Nigeria membebaskan 76 orang yang disandera, setelah mereka melakukan serangan udara di Bukit Pauwa di Negara Bagian Katsina.

    Operasi tersebut merupakan bagian dari perburuan pemimpin geng bernama Babaro, yang dikaitkan dengan serangan masjid yang menewaskan lebih dari 50 orang di kota Malumfashi pekan lalu.

    Komisaris negara bagian untuk keamanan dalam negeri Nasir Mu’azu mengatakan para sandera yang diselamatkan antara lain mereka yang diculik selama serangan di masjid tersebut.

    “Namun, patut disesalkan seorang anak secara tragis kehilangan nyawanya selama kejadian tersebut,” ujarnya.

    Ratusan ribu orang di Vietnam akan dievakuasi

    Vietnam mengumumkan rencana untuk mengevakuasi lebih dari 500.000 orang sebagai persiapan menghadapi Topan Kajiki yang diperkirakan akan semakin intensif.

    Pusat Meteorologi Nasional China mengatakan badai tersebut sebelumnya diperkirakan akan “melewati” pantai selatan provinsi kepulauan Hainan di China pada Minggu malam, sebelum menuju Vietnam.

    Pada hari Minggu, badai tersebut menguat, dengan kecepatan angin mencapai 166 kilometer per jam.

    Topan Yagi menewaskan 500 orang di Asia Tenggara, sementara jumlah korban tewas di Myanmar terus bertambah.

    Trump ingin segera bertemu Kim Jong Un

    Donald Trump telah memberi tahu mitranya dari Korea Selatan jika ia berharap dapat bertemu dengan diktator Korea Utara Kim Jong Un secepatnya tahun ini.

    Presiden AS tersebut menjamu Lee Jae-myung dari Korea Selatan di Gedung Putih kemarin untuk membahas berbagai isu termasuk perdagangan dan keamanan Indo-Pasifik.

    Trump mengatakan ia masih memiliki “hubungan yang sangat baik” dengan Kim, yang ia temui tiga kali selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden.

    “Beliau ingin bertemu dengan saya,” kata Trump tentang Kim.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Fotografer Reuters Tewas Kena Rudal Israel saat Bertugas’:

  • Trump Effect, Pengusaha Minta Indonesia Hadapi dengan Cara Ini – Page 3

    Trump Effect, Pengusaha Minta Indonesia Hadapi dengan Cara Ini – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan ancaman terkait hubungan dagang dengan China. Trump memperingatkan bakal mengenakan tarif lebih tinggi hingga 200 persen jika Negeri Tirai Bambu menahan ekspor logam tanah jarang ke AS.

    “Mereka harus memberikan kami logam tanah jarang. Jika tidak, kami akan kenakan tarif 200% atau semacamnya,” kata Trump kepada wartawan usai bertemu Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung di Gedung Putih, dikutip dari CNBC, Selasa(26/8/2025).

    Trump juga menyinggung soal suku cadang pesawat yang menjadi daya ungkit utama bagi Washington dalam menghadapi dominasi China atas komoditas strategis tersebut.

    “Sebanyak 200 pesawat mereka tidak bisa terbang karena kami sengaja menahan pasokan suku cadang Boeing, lantaran mereka tidak memberikan tanah jarang kepada kami,” tegasnya.

    Saat ini, Pesawat Boeing tengah berupaya menuntaskan kesepakatan penjualan hingga 500 unit pesawat ke China. Kedua pihak masih menyelesaikan detail kontrak, mulai dari tipe jet, model, hingga jadwal pengiriman.

    Kontrak ini bisa menjadi bagian penting dalam paket kesepakatan dagang AS-China.

  • Viral Tangan Trump Lebam Lagi, Sakit Apa? Ini Kata Gedung Putih

    Viral Tangan Trump Lebam Lagi, Sakit Apa? Ini Kata Gedung Putih

    Jakarta

    Viral foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan memar kehitaman di punggung tangan kanannya saat menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval pada Senin. Ia sempat terlihat mencoba menutupinya dengan tangan kiri saat berbicara dengan para wartawan.

    Memar tersebut merupakan memar yang telah berulang kali muncul di tangan kanan presiden berusia 79 tahun itu dalam beberapa bulan terakhir, dan terkadang ia menutupinya dengan riasan.

    Duduk di Resolute Desk, Trump tampak menutupi punggung tangan kanannya dengan meletakkan tangan kirinya di atasnya saat berbicara dengan para wartawan. Akhir pekan lalu, Trump terlihat menutupi tangannya dengan sedikit riasan, seolah-olah menutupi memar yang berulang.

    Diberitakan The Independent, Gedung Putih dan dokter pribadi Trump menegaskan bahwa Presiden berada dalam “kondisi kesehatan prima.” Menurut dokter Trump, Sean Barbabella, memar di tangan itu disebabkan oleh kebiasaan sering berjabat tangan dan penggunaan aspirin.

    “Ini konsisten dengan iritasi jaringan lunak minor akibat seringnya berjabat tangan dan penggunaan aspirin, yang diminum sebagai bagian dari regimen pencegahan kardiovaskular standar,” kata Barbabella. Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut adalah efek samping yang umum dan tidak berbahaya dari terapi aspirin.

    Meskipun sudah ada penjelasan resmi, beberapa orang di media sosial berspekulasi bahwa memar itu mungkin berasal dari perawatan medis lain, seperti infus atau pengambilan sampel darah yang sering.

    Spekulasi ini muncul karena kesehatan fisik dan mental Trump telah menjadi subjek perbincangan selama bertahun-tahun. Sebelumnya, Trump sendiri telah mengungkapkan bahwa ia didiagnosis mengidap “insufisiensi vena kronis,” yaitu kondisi di mana pembuluh darah di kakinya tidak efektif memompa darah kembali ke jantung, menyebabkan pembengkakan.

    Namun, diagnosis tersebut tampaknya tidak berhubungan dengan memar di tangannya.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Di Depan Presiden Korsel, Trump Bilang Mau Bertemu Kim Jong Un

    Di Depan Presiden Korsel, Trump Bilang Mau Bertemu Kim Jong Un

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan keinginannya bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tahun ini. Pernyataan ini disampaikan Trump saat menjamu kedatangan presiden baru Korea Selatan, Lee Jae Myung, di Gedung Putih, Senin (25/8).

    Trump juga mengaku, ia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Kim Jong Un. Ia bahkan mengaku menghabiskan banyak waktu berbincang dengan Kim Jong Un membicarakan hal yang tidak seharusnya dibicarakan.

  • Nasib China Tinggal Tunggu Waktu, Trump Blak-blakan Bilang Begini

    Nasib China Tinggal Tunggu Waktu, Trump Blak-blakan Bilang Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan update terbaru terkait nasib TikTok, aplikasi di bawah ByteDance asal China.

    Trump menyebut sudah ada calon pembeli asal Negeri Paman Sam yang siap mengambil alihTikTok. Namun, ia tidak menyebutkan nama individu maupun perusahaan yang dimaksud.

    Ia juga membuka peluang untuk memperpanjang tenggat waktu bagi ByteDance untuk melepas asetnya di AS. Dikutip dari Reuters, Senin (25/8/2025), Trump mengatakan akan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping “di waktu yang tepat”.

    Hal ini ia sampaikan pada Jumat (22/8), hanya beberapa hari setelah Gedung Putih resmi bergabung dengan membuka akun di platform video pendek itu.

    “Saya belum berbicara dengan Presiden Xi terkait hal tersebut,” kata Trump dalam kunjungannya ke gift shop Gedung Putih di seberang rumah dinas Presiden, dikutip dari Reuters, Senin (25/8/2025). 

    “Untuk sementara, hingga kompleksitas ini bisa diselesaikan, kita akan memperpanjang [tenggat untuk TikTok] hingga beberapa waktu,” ia menuturkan. 

    Meski ada kekhawatiran bipartisan terkait keamanan nasional dan privasi data pengguna TikTok, Trump menegaskan dirinya tidak terlalu mengkhawatirkan hal itu.

    “Saya sama sekali tidak khawatir. Menurut saya itu terlalu dilebih-lebihkan, saya penggemar TikTok,” kata dia, dikutip dari Reuters, Senin (25/8/2025).

    Sebelumnya, undang-undang yang disahkan pada 2024 mengharuskan ByteDance melepas aset TikTok di AS atau menunjukkan kemajuan signifikan menuju penjualan. TikTok bahkan diwajibkan berhenti beroperasi pada 19 Januari 2025. Namun, Trump berulang kali memilih tidak menegakkan aturan tersebut, bahkan baru-baru ini memperpanjang tenggat hingga 17 September 2025.

    “Untuk sementara, sampai kerumitan ini selesai, kami perpanjang sedikit lebih lama,” ujar Trump.

    Langkah Trump ini menuai kritik dari sejumlah anggota parlemen AS. Mereka menilai pemerintahannya mengabaikan hukum yang berlaku dan menutup mata terhadap risiko keamanan nasional akibat kendali China atas TikTok.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Usai Temui Trump, Putin Diam-diam Kunjungi Pusat Nuklir di Sarov, Ada Apa?

    Usai Temui Trump, Putin Diam-diam Kunjungi Pusat Nuklir di Sarov, Ada Apa?

    GELORA.CO –  Presiden Rusia Vladimir Putin diam-diam mengunjungi Pusat Nuklir Federal Rusia pada Jumat, 22 Agustus 2025.

    Melansir The Kyiv Independent, kunjungan tersebut dilakukan Putin sehari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Ukraina “tidak memiliki peluang untuk menang” jika tak diizinkan menyerang Rusia.

    Pernyataan Trump itu merupakan kritikan atas perintah Presiden AS sebelumnya, Joe Biden, yang membatasi pergerakan militer Kiev atas Rusia.

    Adapun aktivitas Putin di Sarov mendapat sorotan serius media internasional. Demikian laporan kantor berita pemerintahan Rusia, RIA Novosti.

    Saat tiba, Putin disambut oleh perwakilan dari fasilitas penelitian senjata nuklir utama negara itu.

    Selama di sana, Putin terpantau didampingi oleh Jenderal Tertinggi Rusia, Valery Gerasimov, Wakil Perdana Menteri Rusia Denis Manturov, Kepala Rosatom Alexey Likhachev, Wakil Kepala Staf Sergei Kiriyenko dan Gubernur Nizhny Novgorod Gleb Nikitin.

    RIA Novosti mengklaim, kunjungin Putin melibatkan pertemuan dengan seluruh pegawai industri nuklir dan meletakkan bunga di Monumen untuk kepala perancang bom atom pertama Soviet.

    Sarov diketahui merupakan kota tertutup di Oblast Nizhny Vovgorod, Rusia.

    Kawasan ini juga menjadi rumah bagi Pusat Nuklir Rusia dan Museum Bom Atom Soviet.

    Tak bisa seorang pun masuk ke kota ini karena aksesnya sangat dibatasi. Bahkan untuk warga Rusia sekalipun.

    Kota ini dikelilingi pagar dan dijaga ketat oleh Militer Moskow.

    Pusat Nuklir Rusia ini juga dikenal sebagai Institut Penelitian Ilmiah Fisika Eksperimental Seluruh Rusia (VNIIEF).

    Di sanalah pusatnya keputusan-keputusan penting terkait pengembangan, produksi penyimpanan dan penggunaan senjata nuklir Rusia.

    Kemudian pusat ini dikelola oleh perusahaan energi nuklir negara, Rosatom.

    Akankah Rusia dan Ukraina Berdamai?

    RIA Novosti menyebut kunjungan ini dilakukan oleh Putin seminggu pasca-pertemuan Putin dan Trump terjadi untuk pertama kali sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina.

    Pertemuan itu dilakukan di lokasi nan jauh di sana, ya, Anchorage, Alaska pada 15 Agustus 2025 lalu.

    Usai pertemuan itu Trump pun mengumumkan serangkaian rencana perundungan damai tingkat tinggi antara Rusia dan Ukraina.

    Tak lama beberapa hari KTT Alaska, Trump menyambut Presiden Kiev, Volodymyr Zelensky dan beberapa pemimpin tertinggi eropa di Gedung Putih, AS.

    Trump menyebut langkah selanjutnya adalah mempertemukan Putin dengan Zelensky untuk upaya perdamaian kedua negara.

    Pada 21 Agustus, Trump sempat mengklaim upaya perdamaian ini akan terlihat jelas dalam dua pekan, apakah Rusia serius ingin berdamai.

    Trump juga menyalahkan Biden dalam masalah ini karena dinilai telah melemahkan posisi Ukraina untuk melawan Rusia.

    “Sangat sulit, bahkan mustahil, untuk memenangkan perang tanpa menyerang negara penjajah. Ibarat tim olahraga hebat yang pertahanannya fanstastis, tetapi tidak diizinkan bermain menyerang,” tulis Trump di Truth Social.

    “Tidak ada peluang untuk menang (bagi Ukraina)! Begitu pula dengan Ukraina dan Rusia. Biden yang korup dan sangat tidak kompeten tidak membiarkan Ukraina berperang, hanya bertahan. Bagaimana hasilnya? Masa depan yang menarik!” tambahnya.

    Hanya saja, Kremlin sejak pertemuan itu menunjukkan minimnya minat terhadap proses perdamaian dengan Ukraina.

    Pada Jumat, 22 Agustus 2025, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan tidak ada pertemuan yang direncanakan antara Putin dan Zelensky.

    Bertepatan dengan pernyataan itu, Rusia tak berhenti melancarkan serangan udara berskala besar terhadap Ukraina.

    Rusia bahkan menolak gencatan senjata selama negosiasi perdamaian berlangsung.