Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Mobil Tiba-tiba Tabrak Gerbang Gedung Putih, Pengemudi Ditangkap

    Mobil Tiba-tiba Tabrak Gerbang Gedung Putih, Pengemudi Ditangkap

    Washington DC

    Otoritas Amerika Serikat (AS) menangkap seorang pengemudi setelah mobli yang dikemudikannya menabrak gerbang luar kompleks Gedung Putih. Penyelidikan terhadap insiden itu sedang berlangsung.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (9/1/2024), Secret Service yang bertugas menjaga keamanan kantor kepresidenan melaporkan bahwa insiden itu terjadi pada Senin (8/1) petang, dengan sebuah mobil tiba-tiba menabrak gerbang luar kompleks kantor kepresidenan AS di Washington DC.

    “Sesaat sebelum pukul 18.00 waktu setempat, sebuah kendaraan menabrak gerbang luar kompleks Gedung Putih,” ucap juru bicara Secret Service AS Anthony Guglielmi dalam pernyataan via media sosial X.

    “Pengemudinya telah ditahan dan kami sedang menyelidiki penyebab dan situasi seputar tabrakan itu,” imbuh Guglielmi.

    Insiden ini terjadi di sisi timur laut kompleks Gedung Putih, dengan Guglielmi memperkirakan adanya “dampak lalu lintas” di ruas jalan 15th Street dan Pennsylvania Avenue.

    Presiden Joe Biden kebetulan sedang berada di luar kota saat insiden itu terjadi.

    Otoritas keamanan setempat tidak mengatakan apakah insiden itu murni kecelakaan lalu lintas atau disengaja dan dimaksudkan sebagai serangan.

    Insiden serupa sudah beberapa kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir, sehingga menimbulkan kekhawatiran yang cukup besar pagar besi yang lebih tinggi dan lebih kokoh di sekeliling gedung ikonik tersebut.

    Salah satu insiden terjadi tahun 2017 lalu, ketika seorang pria nekat memanjat pagar Gedung Putih dan berjalan-jalan di halamannya selama lebih dari 16 menit sebelum akhirnya ditangkap. Ketika insiden ini terjadi, Presiden Donald Trump yang saat itu menjabat sedang berada di dalam gedung Putih.

    Insiden lainnya terjadi tahun 2014 ketika Barack Obama menjabat Presiden AS. Pada saat itu, seorang veteran Angkatan Darat AS yang gelisah melompati pagar Gedung Putih lalu berlari di halaman dan masuk ke dalam gedung sambil membawa pisau di sakunya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kim Jong Un Perintahkan Genjot Produksi Kendaraan Peluncur Rudal!

    Kim Jong Un Perintahkan Genjot Produksi Kendaraan Peluncur Rudal!

    Pyongyang

    Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un memerintahkan peningkatan produksi berbagai jenis kendaraan peluncur rudal. Kim Jong Un menyebut peningkatan itu menjadi tugas penting dalam mempersiapkan “pertarungan militer” dengan musuh.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/1/2024), seruan terbaru itu disampaikan Kim Jong Un saat mengunjungi pabrik pembuat peluncur transporter erector (TEL).

    Laporan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) menyebut Kim Jong Un, dalam kunjungan itu, menyatakan bahwa produksi berbagai kendaraan untuk senjata taktis dan strategis merupakan tugas utama dalam memperkuat pencegahan perang nuklir di negara tersebut.

    “(Kim Jong Un) Menekankan bahwa posisi dan peran pabrik sangatlah penting…mengingat situasi sulit yang mengharuskan negara untuk lebih siap dalam menghadapi pertarungan militer dengan musuh, dia mengindikasikan tugas yang harus dipenuhi oleh pabrik,” sebut KCNA dalam laporannya.

    “(Kim Jong Un) Merinci rencana jangka pendek untuk produksi beragam jenis TEL, rencana produksi jangka panjang, dan tugas kapasitas produksi,” imbuh laporan KCNA tersebut.

    Laporan KCNA itu dirilis beberapa jam setelah Gedung Putih Amerika Serikat (AS), pada Kamis (4/1), menuduh Korut memasok rudal balistik dan peluncurnya ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. Disebutkan juga oleh Washington bahwa beberapa rudal telah ditembakkan oleh Moskow ke Ukraina.

    AS selama berbulan-bulan menuduh Korut memasok peralatan militer ke Rusia, sebagai imbalan atas dukungan teknis Moskow dalam membantu Pyongyang meningkatkan kemampuan militernya. Korut telah membantah keras tuduhan tersebut.

    Saksikan juga ‘Ju Ae, Putri Kim Jong Un yang Tengah Jadi Sorotan Mata-mata Korsel’:

    Pekan lalu saat Partai Buruh Korea menggelar pertemuan penting, Kim Jong memerintahkan militer Korut, juga industri amunisi dan sektor senjata nuklir negaranya, untuk mempercepat persiapan perang. Saat itu, dia juga menyebut bahwa kebijakan AS menjadikan perang tidak bisa dihindari.

    Dalam pertemuan itu, Kim Jong Un juga menekankan bahwa “situasi militer” di Semenanjung Korea telah menjadi “ekstrem” karena konfrontasi dengan AS yang “belum pernah terjadi sebelumnya”.

    Tahun lalu, Pyongyang berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer, mengabadikan statusnya sebagai negara nuklir dalam konstitusinya, dan melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) tercanggih yang ada dalam pasokannya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Kirim Ultimatum Usai Tenggelamkan 3 Perahu Houthi di Laut Merah

    AS Kirim Ultimatum Usai Tenggelamkan 3 Perahu Houthi di Laut Merah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Amerika Serikat (AS) mengirimkan ultimatum usai menenggelamkan tiga perahu milik milisi Houthi di Laut Merah.

    Mereka tak ingin konflik meluas di Timur Tengah, Minggu (31/12).

    Helikopter AS menenggelamkan perahu-perahu Houthi dan membunuh orang-orang di dalamnya. Perahu itu disebut menargetkan kapal-kapal komersial dan pedagang di Laut Merah.

    AS menghindari serangan langsung terhadap kelompok tersebut di Yaman karena berupaya menghindari eskalasi krisis lebih lanjut. Namun, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby menyatakan AS akan terus bertindak untuk membela diri.

    “Kami tidak ingin konflik lebih luas di wilayah ini dan kami tidak ingin konflik dengan Houthi. Hasil terbaik di sini adalah Houthi menghentikan serangan-serangan ini, seperti yang telah kami jelaskan berulang kali,” kata John Kirby dilansir dari CNN, Senin (1/1).

    AS telah mengerahkan kapal perang ke Laut Merah dan meluncurkan Operation Prosperity Guardian pada November lalu.

    Operation Prosperity Guardian merupakan sebuah koalisi maritim multinasional untuk meningkatkan keamanan di jalur pelayaran global yang penting.

    Presiden AS Joe Biden telah mengizinkan serangan terhadap kelompok proksi Iran lainnya yang telah menyerang pasukan Amerika di Irak dan Suriah. Namun, ia tidak lagi menyerang kelompok Houthi di Yaman.

    “Kita mempunyai kepentingan keamanan nasional yang signifikan di kawasan ini. Kita akan mengerahkan kekuatan yang kita perlukan di kawasan ini untuk melindungi kepentingan tersebut dan kita akan bertindak untuk membela diri di masa depan,” ujar Kirby.

    Kirby menegaskan kembali sikap Gedung Putih ketika ditanya tentang prospek serangan pendahuluan di wilayah tersebut.

    “Kami tidak mengesampingkan atau mengesampingkan apa pun, namun kami telah menjelaskan secara terbuka kepada kelompok Houthi dan secara pribadi kepada sekutu dan mitra kami di wilayah tersebut, bahwa kami menanggapi ancaman ini dengan serius, dan kami akan membuat keputusan yang tepat di masa depan,” tegasnya.

    Empat perahu kecil milik Houthi menyerang Maersk Hangzhou pada Sabtu (30/12). Mereka menyerang dengan senjata ringan dan berusaha menaiki kapal dagang di Laut Merah.

    Menurut pernyataan dari Komando Pusat AS, tim keamanan di kapal tersebut telah membalas tembakan.

    “Helikopter Angkatan Laut AS membalas tembakan untuk membela diri, menenggelamkan tiga dari empat kapal kecil, dan membunuh awaknya. Kapal keempat meninggalkan daerah tersebut. Tidak ada kerusakan pada personel atau peralatan AS,” bunyi pernyataan itu.

    (bac/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Mobil Tiba-tiba Tabrak Kendaraan Secret Service, Biden Kaget!

    Mobil Tiba-tiba Tabrak Kendaraan Secret Service, Biden Kaget!

    Delaware

    Sebuah mobil tiba-tiba menabrak kendaraan Secret Service yang menyertai iring-iringan mobil yang membawa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di negara bagian Delaware pada Minggu (18/12) malam waktu setempat. Insiden keamanan itu membuat kaget Biden saat dia meninggalkan markas besar tim kampanyenya.

    Seperti dilansir AFP, Senin (18/12/2023), suara benturan keras terdengar yang disebabkan oleh sebuah mobil sedan yang menabrak sebuah kendaraan SUV, yang merupakan bagian dari pengawal keamanan kepresidenan, yang sedang memblokir ruas jalan di perempatan yang berjarak hanya 40 meter dari Biden.

    Personel keamanan kepresidenan kemudian bergegas mengevakuasi Biden ke dalam sebuah kendaraan yang sudah menunggu di lokasi dan membawanya pergi dari gedung yang terletak di pusat kota Wilmington, Delaware.

    “Baik Presiden maupun Ibu Negara dalam keadaan baik-baik saja,” tutur seorang pejabat Gedung Putih, yang enggan disebut namanya, saat berbicara kepada seorang reporter AFP yang menyaksikan langsung insiden tersebut.

    “Hari ini, sekitar pukul 20.09 waktu setempat, sebuah kendaraan Secret Service yang mengamankan rute iring-iringan mobil kepresidenan ditabrak oleh sebuah kendaraan lainnya di Wilmington,” ucap juru bicara Secret Service, Agen Khusus Steve Kopek, dalam pernyataannya.

    “Tidak ada kepentingan protektif terkait peristiwa ini dan iring-iringan mobil Presiden berangkat tanpa insiden,” imbuhnya.

    Agen Secret Service langsung memeriksa mobil yang menabrak salah satu kendaraan SUV yang mengamankan rute iring-iringan kepresidenan di Delaware Foto: REUTERS/Nathan Howard Acquire Licensing Rights

    Para wartawan sedang berkumpul di trotoar di luar markas besar tim kampanye Biden — di mana Biden dan istrinya, Jill, baru saja menghadiri acara makan malam bersama staf — dan baru saja selesai meneriakkan pertanyaan kepada Biden ketika tiba-tiba insiden itu terjadi.

    Biden memberikan reaksi terkejut saat melihat insiden mobil menabrak salah satu kendaraan Secret Service yang mengamankan rute iring-iringan kepresidenan di Delaware Foto: REUTERS/Nathan Howard Acquire Licensing Rights

    Para agen Secret Service langsung beraksi, menyudutkan mobil warna perak berpelat nomor Delaware itu, dan menodongkan senjata api ke arah pengemudinya, yang langsung mengangkat kedua tangannya.

    Wartawan yang ada di lokasi juga segera dikumpulkan oleh para staf dan diminta segera bergabung dengan iring-iringan mobil kepresidenan yang mulai bergerak meninggalkan lokasi yang basah kuyup akibat diguyur hujan.

    “Mereka melakukan evakuasi, kalian harus pergi,” tutur salah satu staf kepada para wartawan saat para personel keamanan mengamankan area tersebut.

    Biden kemudian dilaporkan tiba dengan selamat di rumahnya di Delaware tanpa insiden lebih lanjut.

    Belum diketahui secara jelas penyebab mobil itu menabrak kendaraan SUV yang mengamankan rute iring-iringan kepresidenan.

    Saksikan juga Sosok pilihan minggu ini: Mutia Ribowo, Seniman Penyembuh Jiwa

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • AS Punya Tanggung Jawab Pastikan Gencatan Senjata Gaza

    AS Punya Tanggung Jawab Pastikan Gencatan Senjata Gaza

    Ankara

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk memastikan gencatan senjata segera dalam perang yang berkecamuk di Jalur Gaza. Erdogan menyebut bahwa Washington memiliki ‘tanggung jawab historis’ untuk melakukan hal tersebut.

    Erdogan juga memperingatkan “konsekuensi negatif regional dan global” dari konflik berkelanjutan tersebut.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (15/12/2023), seruan dan peringatan itu disampaikan Erdogan kepada Biden saat keduanya bercakap via telepon pada Kamis (14/12) waktu setempat. Percakapan telepon itu menjadi yang pertama dilakukan kedua kepala negara sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu.

    Serangan yang melibatkan penyerbuan para militan bersenjata itu disebut oleh otoritas Tel Aviv telah menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Lebih dari 240 orang lainnya disandera oleh Hamas.

    Bertujuan memusnahkan Hamas, Israel melancarkan serangan balasan terhadap Jalur Gaza hingga memicu kehancuran besar-besaran. Laporan otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 18.787 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    “Presiden Erdogan menyatakan bahwa intensifikasi dan perpanjangan serangan Israel dapat menimbulkan konsekuensi negatif regional dan global,” demikian seperti disampaikan kantor kepresidenan Turki dalam pernyataan yang dirilis setelah percakapan telepon itu dilakukan.

    “Penarikan dukungan tanpa syarat Amerika Serikat kepada Israel bisa menjamin gencatan senjata yang cepat,” cetus Erdogan dalam pernyataannya.

    Dalam percakapan telepon itu, Erdogan menyerukan kepada Biden untuk memastikan gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

    “Amerika Serikat memiliki tanggung jawab historis untuk memastikan gencatan senjata permanen di wilayah tersebut sesegera mungkin,” tegas Erdogan kepada Biden dalam percakapan telepon itu.

    Sementara Gedung Putih dalam pernyataannya menyebut bahwa: “Biden menegaskan kembali dukungannya terhadap hak Israel untuk membela diri.”

    “Para pemimpin juga membahas upaya untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan melindungi warga sipil, serta cakrawala politik bagi rakyat Palestina,” sebut Gedung Putih dalam pernyataannya.

    Disebutkan juga oleh Gedung Putih bahwa Biden dan Erdogan juga membahas penundaan yang dilakukan Turki dalam menyetujui keanggotaan NATO untuk Swedia.

    Erdogan menjadi salah satu pengkritik paling vokal di dunia Muslim terhadap taktik militer Israel di Jalur Gaza. Dia pernah menyebut Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu sebagai “tukang jagal Gaza” dan menjuluki Israel sebagai “negara teror”.

    Ketika AS, pada Jumat (8/12) lalu, menggunakan hak vetonya untuk menolak resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza, Erdogan memberikan kritikan tajam. Dia mengecam Dewan Keamanan PBB sebagai “dewan perlindungan Israel”.

    “Sejak 7 Oktober, Dewan Keamanan telah menjadi dewan perlindungan dan pertahanan Israel,” sindirnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Israel Sebut Perang Lawan Hamas Bisa Sampai Berbulan-bulan Lagi

    Israel Sebut Perang Lawan Hamas Bisa Sampai Berbulan-bulan Lagi

    Tel Aviv

    Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant memperingatkan Amerika Serikat (AS), sekutunya, bahwa perang melawan Hamas bisa berlangsung “lebih dari beberapa bulan”. Peringatan ini disampaikan setelah Gedung Putih menegaskan AS ingin perang antara Israel dan Hamas segera berakhir.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (15/2/2023), Gallant melontarkan peringatan untuk sekutu Israel itu saat dirinya bertemu dengan penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, yang sedang berkunjung ke Tel Aviv. Sullivan dalam kunjungannya tidak hanya bertemu Gallant, tapi juga Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

    Saat berbicara kepada Sullivan dalam pertemuan pada Kamis (14/12) waktu setempat, Gallant memperingatkan bahwa pertempuran Israel dan Hamas yang terus berlangsung bisa memakan waktu berbulan-bulan.

    “Akan memerlukan jangka waktu — itu akan berlangsung lebih dari beberapa bulan, namun kami akan menang dan kami akan menghancurkan mereka,” tegasnya.

    Gallant, dalam pertemuan itu seperti dilansir Al Jazeera, juga menekankan kepad aSullivan bahwa: “Ini akan menjadi perang yang panjang.”

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Perang yang berkecamuk di Jalur Gaza telah memasuki bulan ketiga, yang dimulai setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap wilayah Israel bagian selatan pada 7 Oktober lalu. Para pejabat Tel Aviv menyebut sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan tersebut.

    Sebagai respons, Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan melancarkan serangan militer tanpa henti terhadap Jalur Gaza yang memicu kehancuran besar. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 18.787 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.

    Lihat Video ‘Makin Berulah! Aksi Tentara Israel Lantunkan Doa Yahudi di Masjid’:

    Gedung Putih, pada hari yang sama, menegaskan bahwa AS menginginkan agar perang segera diakhiri.

    “Saya pikir kita semua menginginkan konflik ini berakhir secepat mungkin,” cetus juru bicara Gedung Putih, John Kirby, kepada wartawan setempat.

    Kirby menyatakan Washington “tidak mendikte ketentuannya” kepada Israel, dan bahwa batas waktu yang disampaikan oleh Menhan Israel itu “konsisten” dengan apa yang dikatakan para pejabat Israel sebelumnya.

    Namun selama kunjungan ke Israel, Sullivan mengajukan “pertanyaan-pertanyaan sulit” kepada para pejabat Israel soal arah serangan mereka terhadap wilayah Palestina.

    Pekan ini, Presiden Joe Biden — yang pemerintahannya mengucurkan bantuan militer miliaran dolar kepada Israel — melontarkan teguran paling tajam terhadap sekutu AS tersebut. Biden memperingatkan bahwa “pengeboman tanpa pandang bulu” yang dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza mengikis dukungan internasional.

    Tapi Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan perang “sampai mencapai kemenangan”. Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Eli Cohen bahkan menegaskan bahwa perang akan terus berlanjut “dengan atau tanpa dukungan internasional”.

    Dalam pernyataannya, Netanyahu juga mengakui adanya “ketidaksepakatan” antara Tel Aviv dan Washington soal bagaimana pemerintahan masa depan yang berkuasa atas Jalur Gaza usai perang berakhir. Netanyahu menolak solusi dua negara yang diusung secara teguh oleh AS.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Biden Desak Israel Kurangi Serangan di Gaza: Fokus Selamatkan Warga Sipil

    Biden Desak Israel Kurangi Serangan di Gaza: Fokus Selamatkan Warga Sipil

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak Israel untuk mengurangi intensitas serangan di jalur Gaza. Biden meminta Israel untuk lebih berhati-hati dalam menyelamatkan warga sipil.

    “Saya ingin mereka fokus pada cara menyelamatkan nyawa warga sipil – bukan berhenti mengejar Hamas, tapi lebih berhati-hati,” kata Biden kepada wartawan usai acara di pusat penelitian medis dekat Washington, dilansir AFP, Jumat (15/12/2023).

    Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, telah menyampaikan seruan Biden ke pihak Tel Aviv. Pesan itu disampaikan Sullivan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat senior Israel lainnya.

    “Sullivan telah berbicara tentang kemungkinan transisi dari apa yang kami sebut operasi intensitas tinggi, yang kita lihat sekarang dilakukan, ke operasi intensitas rendah dalam waktu dekat,” kata John Kirby.

    Di satu sisi Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah memperingatkan Sullivan terkait perang Israel melawan Hamas. Dia mengatakan perang akan memakan waktu lebih dari beberapa bulan.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Selain bertemu dengan pihak Israel, Jake Sullivan juga mengadakan pertemuan dengan perwakilan Arab Saudi. Gedung Putih mengatakan pertemuan itu membahas upaya peningkatan bantuan ke Gaza.

    “Mereka membahas upaya berkelanjutan untuk menciptakan kondisi baru bagi perdamaian abadi dan berkelanjutan antara Israel dan Palestina dan meningkatkan bantuan ke Gaza, kata Gedung Putih.

    Perang Israel melawan Hamas kini telah memasuki bulan ketiga, Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan 18.787 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza.

  • Biden Desak Israel Kurangi Serangan di Gaza: Fokus Selamatkan Warga Sipil

    Dimulainya Penyelidikan Pemakzulan Biden

    Washington DC

    House of Representatives atau DPR Amerika Serikat (AS) mengesahkan penyelidikan pemakzulan Presiden AS Joe Biden. DPR AS saat ini didominasi oleh Partai Republik, sementara Biden berasal dari Demokrat.

    Penyelidikan pemakzulan itu didorong oleh kecurigaan terhadap urusan bisnis luar negeri putra Biden, Hunter, yang kontroversial. Partai Demokrat telah mengecam tuduhan itu sebagai tuduhan yang tidak berdasar.

    Dilansir AFP dan Reuters, Kamis (14/12/2023), Demokrat menyebut Republik belum menemukan bukti kesalahan yang dilakukan oleh Biden sehingga membuatnya pantas untuk dimakzulkan. Penyelidikan pemakzulan itu sendiri resmi disahkan melalui pemungutan suara yang digelar oleh DPR AS pada Rabu (13/12) waktu setempat.

    Hasil voting menunjukkan 221 anggota DPR AS mendukung penyelidikan pemakzulan dan 212 anggota lainnya menolak penyelidikan pemakzulan terhadap Biden. Dengan hasil pemungutan suara yang meresmikan penyelidikan pemakzulan, maka DPR AS akan fokus menyelidiki apakah Biden mengambil keuntungan yang tidak semestinya dari setiap transaksi bisnis luar negeri yang dilakukan putranya.

    Hunter (53) telah menolak untuk memberikan testimoni dalam rapat tertutup DPR AS terkait tuduhan tersebut. Gedung Putih juga menolak penyelidikan pemakzulan itu dan menyebutnya sebagai langkah yang tidak didukung fakta dan bermotif politik.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Upaya untuk memakzulkan Biden ini dinilai hampir pasti akan gagal. Namun, penyelidikan pemakzulan bisa memberikan masalah bagi Gedung Putih ketilka Biden berupaya untuk mencalonkan diri kembali dalam Pemilu AS 2024.

    Biden sendiri sedang mempersiapkan kemungkinan untuk bertarung ulang melawan Donald Trump yang berasal dari Republik dalam Pemilu tahun depan. Trump menjadi Presiden pertama dalam sejarah AS yang dimakzulkan dua kali oleh DPR, meski akhirnya diselamatkan oleh Senat. Trump juga tengah menghadapi empat persidangan kasus pidana.

    Meski DPR memutuskan untuk memakzulkan Biden, masih ada Senat AS yang harus memutuskan apakah akan menghukumnya atas tuduhan tersebut melalui pemungutan suara yang hasilnya harus menunjukkan dua pertiga Senator menyetujui pemakzulan itu. Hal itu dinilai hampir mustahil terjadi mengingat Senat AS dikuasai oleh Partai Demokrat yang menduduki 51 kursi, melawan Partai Republik yang hanya memegang 49 kursi Senat.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Pemungutan suara oleh DPR AS ini digelar tiga bulan setelah Partai Republik secara informal memulai penyelidikan dan bukan merupakan langkah yang diperlukan untuk mencopot seorang presiden atau pejabat lainnya dari jabatannya. Namun, pengesahan yang diberikan melalui pemungutan suara itu akan bisa memberikan wewenang hukum lebih besar kepada Republik untuk memaksa pemerintahan Biden bekerja sama dan membantu melawan tuduhan dari Demokrat yang menuduh penyelidikan itu tidak memiliki legitimasi.

    Para anggota DPR AS dari Republik menuduh Biden dan keluarganya mengambil keuntungan dari tindakan-tindakan ketika dia menjabat Wakil Presiden AS pada era pemerintahan Presiden Barack Obama tahun 2009 hingga tahun 2017. Para anggota DPR AS dari Republik juga fokus pada usaha bisnis putra Biden di Ukraina dan China selama periode tersebut.

    Mereka mengklaim mendapatkan bukti yang menunjukkan putra Biden membuat klien-kliennya percaya dia bisa memberikan akses ke kantor Wakil Presiden AS. Namun, pihak Republik belum menunjukkan bukti Biden mengambil tindakan resmi untuk membantu bisnis putranya atau mendapatkan keuntungan finansial dari hal itu.

    Biden, dalam pernyataannya, telah mengecam para anggota DPR AS dari Partai Republik yang disebutnya tidak bertindak berdasarkan permintaannya soal prioritas dalam negeri atau memberikan dana darurat untuk Ukraina maupun Israel.

    “Para anggota Partai Republik di DPR tidak bergabung dengan saya. Bukannya melakukan apa pun untuk membantu menjadikan kehidupan warga Amerika lebih baik, mereka malah fokus menyerang saya dengan kebohongan,” tegasnya.

    Upaya pemakzulan Biden sebenarnya telah dimulai sejak September lalu. Saat itu, Biden mengaku tetap santai dengan langkah Partai Republik.

    “Saya bangun setiap hari… tidak fokus pada pemakzulan. Saya punya pekerjaan yang harus diselesaikan. Saya harus menangani masalah-masalah yang mempengaruhi rakyat Amerika setiap hari,” katanya kepada hadirin di sebuah acara penggalangan dana kampanye, dilansir AFP, Kamis (14/9/2023).

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Biden Blak-blakan Mengaku Zionis saat Perayaan Yahudi Hanukkah

    Biden Blak-blakan Mengaku Zionis saat Perayaan Yahudi Hanukkah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku dirinya Zionis saat tengah memperingati Hanukkah di Gedung Putih, Senin (11/12).

    Hanukkah adalah perayaan nasionalisme bangsa Yahudi yang menang atas penjajahan Yunani. Hanukkah diperingati setiap tanggal 25 bulan Kislew.

    Saat bicara di perayaan tersebut, Biden mulanya mengatakan AS bakal terus memberikan bantuan militer kepada Israel sampai Negeri Zionis berhasil menumpas Hamas.

    “Seperti yang saya sampaikan setelah serangan 7 Oktober lalu, komitmen saya adalah keselamatan orang-orang Yahudi, dan keamanan Israel, [serta] haknya untuk eksis sebagai negara Yahudi merdeka dan tak tergoyahkan,” kata Biden, seperti dikutip The Times of Israel.

    Biden kemudian berujar jika tidak ada Israel, maka tidak akan ada orang Yahudi di dunia ini yang aman.

    “Kehangatan dan hubungan yang saya rasakan dengan komunitas Yahudi tidak perlu dipertanyakan lagi,” katanya.

    “Saya mengalami masalah dan kritik ketika saya mengatakan beberapa tahun yang lalu bahwa Anda tidak harus menjadi Yahudi untuk menjadi seorang Zionis. Dan Saya seorang Zionis,” lanjut dia.

    Biden melontarkan pengakuan ini seiring dengan kecamannya atas antisemitisme di AS dan negara lain yang meningkat imbas perang Israel-Hamas.

    Sebelum ini, Biden juga pernah mengakui hal serupa kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan anggota kabinet perang Israel.

    Biden saat itu menyebut bahwa tidak harus menjadi seorang Yahudi untuk menjadi seorang Zionis.

    “Saya tidak percaya Anda harus menjadi seorang Yahudi untuk menjadi seorang Zionis. Dan saya seorang Zionis,” kata Biden dalam pertemuan di hotel Tel Aviv, akhir Oktober lalu, seperti dikutip dari Reuters.

    Pengakuan seperti ini pun telah lama digunakan Biden untuk menunjukkan kedekatannya dengan Israel.

    Namun, pengakuan secara gamblang seperti ini menggambarkan bagaimana Biden berusaha menggunakan kesempatan ini untuk keluar dari krisis yang menentukan nasib kepresidenannya.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • VIDEO: Tetua Yahudi Desak Biden Dukung Gencatan Senjata Abadi di Gaza

    VIDEO: Tetua Yahudi Desak Biden Dukung Gencatan Senjata Abadi di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Para tetua Yahudi melakukan protes di depan Gedung Putih, mendesak Presiden Joe Biden untuk mendukung gencatan senjata permanen di Gaza pada Senin (11/12).

    Protes tersebut sebagai respons terhadap veto AS pada resolusi Keamanan PBB untuk gencatan senjata kemanusiaan.

    Para tetua Yahudi itu mengikat diri mereka ke gerbang gedung beberapa jam sebelum pesta tahunan Hanukkah Gedung Putih.

    Mereka juga menyebutkan nama-nama orang Yahudi yang meninggal dunia dari 18 ribu korban tewas di Gaza.