Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Beda dengan Suaminya, Melania Trump Dukung Hak Aborsi

    Beda dengan Suaminya, Melania Trump Dukung Hak Aborsi

    Washington DC

    Mantan Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Melania Trump, menyuarakan dukungan kuat untuk hak aborsi di negaranya dalam memoar terbarunya yang akan dirilis. Sikap ini sangat kontras dengan suaminya, mantan Presiden Donald Trump, yang secara terang-terangan mendukung larangan aborsi.

    Sikap berbeda dari Melania ini dengan cepat menuai reaksi tim kampanye Wakil Presiden AS Kamala Harris, yang merupakan capres AS dari Partai Demokrat yang menjadi rival utama Trump sebagai capres Partai Republik dalam pemilu November mendatang.

    Berdasarkan kutipan memoarnya, seperti dilansir AFP, Jumat (4/10/2024), Melania menulis bahwa “sangat penting untuk menjamin agar perempuan memiliki otonomi dalam menentukan pilihan mereka untuk memiliki anak, berdasarkan pendirian mereka sendiri, terbebas dari intervensi atau tekanan apa pun dari pemerintah”.

    Disebutkan juga oleh Melania dalam memoarnya, menurut laporan The Guardian yang mendapatkan salinannya sebelum diterbitkan pekan depan, bahwa “membatasi hak perempuan untuk memilih apakah akan mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan sama saja dengan menyangkal kendali atas tubuhnya sendiri”.

    Pendapat Melania ini sangat berbeda dengan pendapat Trump, yang sering menyombongkan diri bahwa hakim-hakim Mahkamah Agung yang dipilihnya pada era pemerintahannya telah membuka jalan bagi pembatalan Roe v. Wade, dan berakhirnya hak nasional untuk aborsi.

    Roe v. Wade merujuk pada keputusan penting Mahkamah Agung AS tahun 1973 silam, yang pada intinya menyatakan Konstitusi AS secara umum melindungi hak untuk melakukan aborsi.

    Namun tahun 2022 lalu, Mahkamah Agung AS membatalkan putusan tersebut yang berarti mengakhiri hak konstitusional atas aborsi. Sejak saat itu, setidaknya 20 negara bagian AS menerapkan pembatasan penuh atau sebagian, dengan Georgia melarang sebagian besar aborsi setelah usia kehamilan enam minggu.

    Aborsi menjadi isu utama bagi para pemilih dalam persaingan pemilihan presiden AS yang berlangsung sengit. Tim kampanye Harris mengambil tindakan atas kesenjangan yang muncul.

    “Menyedihkan bagi perempuan di seluruh Amerika, suami Nyonya Trump dengan tegas tidak setuju dengannya dan menjadi alasan mengapa lebih dari satu dari tiga perempuan Amerika hidup di bawah Larangan Aborsi Trump yang mengancam kesehatan, kebebasan, dan kehidupan mereka,” ucap juru bicara tim kampanye Harris, Sarafina Chitika, dalam pernyataannya.

    “Donald Trump telah memperjelasnya: Jika dia menang pada November, dia akan melarang aborsi secara nasional, menghukum para perempuan, dan membatasi akses perempuan terhadap layanan kesehatan reproduksi,” sebut Chitika.

    Trump Komentari Perbedaan Sikap Istrinya Soal Hak Aborsi

    Trump telah memberikan komentar soal perbedaan sikap antara dirinya dan sang istri. Dalam wawancara dengan Fox News pada Kamis (3/10), Trump mengatakan bahwa pendapat mengenai aborsi berbeda-beda di seluruh AS, dan bahwa dia mendorong istrinya untuk mengungkapkan pendapatnya dengan jujur.

    “Kami sudah membicarakannya, dan saya mengatakan, ‘Kamu harus menulis apa yang kami yakini. Saya tidak akan memberitahumu apa yang harus dilakukan. Kamu harus menulis apa yang kamu yakini’,” ucap Trump.

    “Ada beberapa orang yang sangat, sangat beraliran sayap kanan dalam isu ini, artinya, tanpa terkecuali. Dan ada orang-orang lainnya yang memandangnya sedikit berbeda dari itu,” imbuhnya.

    Sikap Melania itu menuai kemarahan dari para aktivis anti-aborsi di AS. “Sulit untuk mengikuti logika dengan mempublikasikan buku mantan Ibu Negara tepat sebelum pemilu dan meremehkan pesan Presiden Trump kepada para pemilih pro-life. Aborsi mengakhiri nyawa yang tidak bersalah dan kebalikan dari pemberdayaan,” kritik Kristan Hawkins dari Students for Life of America dalam pernyataan via media sosial X.

    Namun demikian, diketahui bahwa sejumlah mantan Ibu Negara AS dari Partai Republik lainnya, seperti Nancy Reagan, Barbara Bush dan Laura Bush, juga mengambil posisi pro-choice mengenai aborsi, meskipun setelah mereka meninggalkan Gedung Putih.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kapal Perang AS Bantu Israel Tembak Jatuh Rudal Iran

    Kapal Perang AS Bantu Israel Tembak Jatuh Rudal Iran

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan kapal-kapal perang milik Angkatan Lautnya telah membantu dalam menembak jatuh rudal-rudal yang ditembakkan Iran ke wilayah Israel. Washington menyebut ada sekitar 200 rudal yang diluncurkan Teheran, dengan beberapa di antaranya ditembak jatuh oleh kapal perang AS.

    Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada wartawan setempat, dalam pernyataan seperti dilansir Al Jazeera dan Al Arabiya, Rabu (2/10/2024), bahwa militer AS “berkoordinasi erat” dengan mitranya di Israel untuk menembak jatuh rudal-rudal Iran.

    Tidak disebut lebih lanjut jumlah rudal yang berhasil ditembak jatuh. Namun Gedung Putih menyebut serangan rudal Iran itu telah “dikalahkan dan tidak efektif”.

    “Kapal penghancur Angkatan Laut AS bergabung dengan unit pertahanan udara Israel dalam menembakkan (rudal) pencegat untuk menembak jatuh rudal-rudal yang datang,” ucap penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, dalam konferensi pers di Gedung Putih..

    “Singkatnya, berdasarkan apa yang kami ketahui pada saat ini, serangan ini tampaknya telah dikalahkan dan tidak efektif,” sebut Sullivan.

    “Ini adalah hasil profesionalisme (militer Israel) yang pertama dan terutama. Namun sebagian besar karena kinerja terampil militer AS dan perencanaan bersama yang cermat dalam mengantisipasi serangan tersebut,” terangnya.

    Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, dalam pernyataannya seperti dilansir BBC, menyebut sedikitnya selusin rudal pencegat telah ditembakkan oleh kapal perang AS terhadap rentetan serangan rudal Iran yang mengarah ke wilayah Israel.

    Juru bicara Pentagon Mayor Jendral Patrick Ryder, dalam konferensi pers, mengatakan dua kapal penghancur Angkatan Laut AS menembakkan rudal-rudal pencegat ke arah datangnya rudal-rudal, yang diyakini semuanya diluncurkan dari wilayah Iran.

    Sementara itu, saat ditanya apa pandangan AS mengenai kemungkinan pembalasan oleh Israel terhadap Iran, Sullivan menyebut diskusi terus berlanjut antara para pemimpin militer dan politik terkemuka Washington dan Tel Aviv.

    “Kami ingin melakukan konsultasi mendalam dengan Israel,” katanya.

    Dia menambahkan bahwa AS merasa bangga dengan langkah bersama Israel untuk melindungi dan membela sekutunya tersebut.

    “Kami bangga dengan tindakan yang kami ambil bersama Israel untuk melindungi dan membela Israel. Kami telah menjelaskan bahwa akan ada konsekuensi — konsekuensi yang parah — untuk serangan ini, dan kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkan hal tersebut,” cetus Sullivan.

    Militer Israel, dalam pernyataannya seperti dilansir BBC, menyebut ada sekitar 180 rudal yang ditembakkan Iran ke wilayahnya. Tel Aviv mengklaim sebagian besar rudal itu berhasil dicegat atau ditembak jatuh.

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian, secara terpisah, membela serangan rudal yang dilancarkan negaranya. Dia menyebut serangan itu sebagai respons “tegas dalam membela kepentingan dan warga negara Iran”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Perang Besar-besaran Bukan Cara Pulangkan Warga ke Israel Utara

    Perang Besar-besaran Bukan Cara Pulangkan Warga ke Israel Utara

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan Israel, sekutu dekatnya, bahwa mereka tidak akan bisa memulangkan warganya dengan aman ke wilayah utara negara tersebut, jika melancarkan perang besar-besaran dengan kelompok Hizbullah atau pun Iran.

    Diketahui bahwa dalam beberapa bulan terakhir, warga-warga Israel di wilayah utara negara itu, yang berbatasan dengan Lebanon bagian selatan, terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka akibat semakin meningkatnya serangan lintas perbatasan dari kelompok Hizbullah.

    Eskalasi konflik terjadi sejak dua pekan terakhir, ketika militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap target-target Hizbullah di Lebanon bagian selatan dan di pinggiran selatan Beirut.

    Pada Jumat (27/9) waktu setempat, serangan udara Israel yang menargetkan pinggiran selatan Beirut berhasil menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Tel Aviv lantas terus melanjutkan serangannya, dengan pada Minggu (29/9), menargetkan lebih banyak posisi Hizbullah di Lebanon.

    Tujuan utama dari serangan-serangan udara itu, menurut militer Israel, adalah membuat wilayah utara negara tersebut aman dari serangan roket Hizbullah dan memungkinkan kembalinya ribuan warga Israel ke rumah-rumah mereka di area tersebut usai mengungsi akibat serangan lintas perbatasan.

    “Perang besar-besaran dengan Hizbullah, tentu saja dengan Iran, bukanlah cara yang tepat untuk mewujudkan hal tersebut,” ucap juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, mengingatkan Israel, seperti dilansir Reuters, Senin (30/9/2024).

    “Jika Anda ingin orang-orang kembali ke rumah-rumah mereka dengan aman dan berkelanjutan, kami meyakini bahwa jalur diplomasi adalah jalur yang tepat,” cetusnya saat berbicara kepada media terkemuka AS, CNN, pada Minggu (29/9).

    Disebutkan Kirby bahwa AS sedang mengamati apa yang dilakukan Hizbullah untuk mengisi kekosongan kepemimpinan sejak kematian Nasrallah. “Dan terus berbicara dengan Israel soal langka-langkah tepat selanjutnya,” katanya.

    Kementerian Kesehatan Lebanon, dalam pernyataannya, menyebut lebih dari 1.000 orang tewas dan sekitar 6.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan Israel yang berlangsung selama dua pekan terakhir. Tidak disebut lebih spesifik soal berapa banyak warga sipil yang tewas.

    Pemerintah Beirut juga menyebut sekitar satu juta orang — atau seperlima dari total populasi Lebanon — telah mengungsi dari rumah-rumah mereka.

    “Kami tidak menyangkal fakta bahwa kami tidak melihat eksekusi taktis dengan cara yang sama yang mereka lakukan dalam hal perlindungan (warga sipil),” ujar Kirby dalam pernyataannya.

    Dia menegaskan kembali bahwa dukungan AS terhadap keamanan Israel sangatlah kuat. AS merupakan sekutu lama Israel dan pemasok senjata terbesar untuk negara tersebut.

    Pada Sabtu (28/9) waktu setempat, Iran bersumpah akan membela kepentingan nasional dan keamanan mereka, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Teheran juga menyerukan digelarnya pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk membahas serangan-serangan Israel.

    “Kami telah melihat retorika yang keluar dari Teheran. Kami akan melihat dan menantikan apa yang mereka lakukan,” ucap Kirby dalam pernyataannya.

    Lihat Video ‘Demo Protes Tewasnya Pemimpin Hizbullah di Pakistan Ricuh!’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Timur Tengah Membara, Warga AS Protes Dukungan untuk Israel

    Timur Tengah Membara, Warga AS Protes Dukungan untuk Israel

    Washington DC

    Para demonstran menggelar aksi protes di beberapa kota di wilayah Amerika Serikat (AS) untuk menentang dukungan militer Amerika kepada Israel. Unjuk rasa ini digelar ketika risiko konflik besar-besaran semakin meningkat di Timur Tengah usai Tel Aviv menggempur Lebanon.

    Para aktivis antiperang dalam aksi tersebut bahkan menuntut embargo senjata terhadap Israel, yang merupakan sekutu dekat AS.

    Puluhan demonstran berkumpul di Herald Square di New York City pada Selasa (24/9) malam waktu setempat, dengan membawa spanduk bertuliskan “Jangan ganggu Lebanon sekarang” dan “Tidak ada perang AS-Israel di Lebanon”.

    Unjuk rasa tersebut digelar oleh kelompok koalisi ANSWER, yang merupakan singkatan dari “Act Now to Stop War and End Racism”. Demikian seperti dilansir Reuters, Rabu (25/9/2024).

    Dalam aksinya, para demonstran meneriakkan slogan-slogan berbunyi “Jangan ganggu Timur Tengah”, “Bebaskan Palestina”, dan “Biden, Harris, Trump dan Bibi: tidak ada yang diterima di kota kami” — merujuk pada Presiden AS Joe Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, mantan Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

    Unjuk rasa yang lebih kecil dengan slogan dan spanduk serupa digelar di dekat Gedung Putih di Washington DC pada Selasa (24/9) malam, bahkan saat hujan mengguyur kota tersebut.

    “Serangan Israel di Lebanon dan pengepungan serta genosida yang sedang berlangsung di Gaza dimungkinkan oleh banyaknya bom, rudal dan pesawat tempur yang dipasok oleh pemerintah AS,” sebut kelompok ANSWER dalam sebuah pernyataan.

    Disebutkan juga oleh kelompok ANSWER bahwa unjuk rasa serupa juga digelar di beberapa kota lainnya seperti San Francisco, Seattle, San Antonio dan Phoenix.

    Israel mengatakan tindakannya merupakan aksi membela diri terhadap kelompok-kelompok militan seperti Hamas dan Hizbullah yang dianggap bermusuhan. AS tetap mempertahankan dukungan terhadap Tel Aviv, sekutunya, selama perang berkecamuk meskipun ada kritikan dari dalam negeri dan luar negeri.

    Pada Mei lalu, Biden mengatakan dukungan AS untuk Israel “sangat teguh”, namun dia juga menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza. “Apa yang terjadi di Gaza bukanlah genosida. Kami menolaknya,” ucap Biden saat berbicara dalam acara Jewish American Heritage Month di Gedung Putih pada saat itu.

    Unjuk rasa marak di berbagai wilayah AS selama berbulan-bulan saat perang berkecamuk di Jalur Gaza. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza, yang dikuasai Hamas, menyebut sedikitnya 41.467 orang tewas. Perang itu memicu kehancuran, menyebabkan krisis kelaparan dan membuat 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi.

    Perang itu dipicu oleh serangan mematikan Hamas terhadap Israel bagian selatan pada Oktober tahun lalu, yang menurut otoritas Tel Aviv, menewaskan sekitar 1.200 orang dan membuat lebih dari 250 orang lainnya disandera.

    Pada Senin (23/9) waktu setempat, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap wilayah selatan dan timur Lebanon, yang diklaim menargetkan posisi dan persenjataan Hizbullah.

    Sehari setelahnya, atau pada Selasa (24/9), Tel Aviv mengatakan pasukan militernya melancarkan serangan baru secara “ekstensif”, termasuk serangan di pinggiran selatan Beirut yang dilaporkan berhasil menewaskan komandan pasukan roket Hizbullah.

    Lebih dari 560 orang tewas, termasuk 50 anak-anak dan 94 perempuan, akibat rentetan serangan di negara tersebut sejak awal pekan ini. Sekitar 1.800 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rentetan serangan tersebut.

    Situasi di Lebanon ini menimbulkan kekhawatiran akan meluasnya perang regional yang bisa mengacaukan stabilitas Timur Tengah. Para pemimpin berbagai negara anggota PBB menggelar pertemuan pekan ini di AS dengan agenda utama membahas situasi di Timur Tengah.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Tentara Israel Terekam Video Tendang Mayat dari Atap di Tepi Barat

    Tentara Israel Terekam Video Tendang Mayat dari Atap di Tepi Barat

    Tepi Barat

    Rekaman video yang beredar menunjukkan tentara Israel menyeret dan menendang sesosok mayat dari atap bangunan di wilayah Tepi Barat. Militer Tel Aviv menyebutnya sebagai “insiden serius” dan menyatakan sedang menyelidiki lebih lanjut.

    Sedangkan Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, menyebut apa yang ditunjukkan dalam video itu “sangat meresahkan”.

    Video yang beredar luas secara online sejak Kamis (19/9) itu, seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (21/9/2024), awalnya menunjukkan tiga tentara Israel berada di atap sebuah bangunan di kota Qabatiyah, dekat Jenin, Tepi Barat.

    Dalam video tersebut, tentara-tentara Israel itu terlihat menyeret, mendorong, melempar, dan bahkan menendang, beberapa mayat dari atap bangunan tersebut.

    Salah satu tentara Israel itu, menurut laporan AFP, tampak menggunakan kakinya untuk menggulingkan mayat-mayat itu ke tepi atap bangunan dan mendorongnya ke bawah, masih dengan kakinya.

    Zakaria Zakarneh, paman dari salah satu pria yang mayatnya ditendang tentara Israel, mengatakan dirinya melihat apa yang terjadi. Dia menuturkan kepada Reuters bahwa tentara-tentara Israel naik ke atap bangunan setelah warga-warga Palestina terbunuh.

    “Mereka berusaha menurunkan jenazah itu dengan buldoser tapi tidak berhasil, sehingga mereka melemparkannya dari lantai dua hingga ke tanah. Saya terluka, sangat sedih dan marah sehingga saya tidak bisa berbuat apa-apa,” ucap Zakarneh.

    Qabatiyah yang terletak di bagian utara Tepi Barat, merupakan lokasi operasi penyerbuan besar-besaran militer Israel sejak akhir Agustus lalu, yang menurut otoritas kesehatan Palestina, telah menewaskan puluhan orang.

    Dalam pernyataan pada Jumat (20/9), militer Israel menyebut empat militan tewas “dalam baku tembak” di Qabatiyah, sedangkan tiga militan lainnya tewas dalam serangan udara terhadap sebuah kendaraan di area tersebut.

    Saat ditanya soal rekaman video yang beredar, militer Israel menyebut tindakan tersebut bertentangan dengan nilai-nilainya dan berjanji untuk menyelidikinya, serta memastikan ada pihak yang bertanggung jawab.

    “Ini adalah insiden serius yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan harapan dari pasukan IDF (Angkatan Bersenjata Israel). Insiden ini sedang ditinjau,” sebut militer Tel Aviv dalam pernyataannya.

    AS Sebut Video Tentara Israel Tendang Mayat ‘Sangat Meresahkan’

    AS telah mengomentari video yang beredar tersebut. Gedung Putih menyatakan pihaknya telah menuntut penjelasan dari Israel.

    “Kami telah melihat video itu, dan kami menganggapnya sangat meresahkan,” sebut juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, dalam pernyataannya.

    “Jika terbukti autentik, maka itu jelas menggambarkan perilaku menjijikkan dan mengerikan yang dilakukan tentara-tentara profesional,” ucap Kirby mengecam.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/dhn)

  • Cuma Presiden Penting yang Ditembak

    Cuma Presiden Penting yang Ditembak

    Jakarta

    Calon presiden (capres) Amerika Serikat dari partai Republik, Donald Trump kembali berkampanye pada hari Selasa (17/9) waktu setempat, untuk pertama kalinya sejak upaya pembunuhan kedua terhadap dirinya. Mantan presiden AS itu membanggakan diri dengan mengatakan “hanya presiden penting yang ditembak”.

    Trump pun memuji capres partai Demokrat, Kamala Harris karena menelepon untuk menanyakan keadaannya.

    “Dan kemudian Anda bertanya-tanya mengapa saya ditembak, bukan? Anda tahu, hanya presiden penting yang ditembak,” kata Trump dalam pidato kampanyenya di kota Flint, negara bagian Michigan, dilansir kantor berita AFP, Rabu (18/9/2024).

    Sebelumnya, Harris, yang berkampanye di negara bagian Pennsylvania, mengatakan pada hari Selasa bahwa dia telah menghubungi Trump setelah upaya pembunuhannya di lapangan golfnya di Florida.

    “Saya menanyakannya untuk memastikan dia baik-baik saja. Dan saya katakan kepadanya apa yang telah saya katakan di depan umum — tidak ada tempat untuk kekerasan politik di negara kita,” kata Harris dalam sebuah wawancara dengan National Association of Black Journalists (NABJ).

    Gedung Putih menggambarkannya sebagai “percakapan yang ramah dan singkat.”

    Trump mengatakan tersangka pelaku penembakan dirinya tersebut adalah pengikut apa yang disebutnya retorika Presiden Joe Biden dan Harris, yang menegaskan bahwa dia adalah ancaman bagi demokrasi AS.

    Pada acara kampanye tersebut, para pendukung Trump mengatakan serangan yang digagalkan itu membuat mereka semakin mendukungnya.

    “Saya yakin mereka ingin membunuh Trump agar Trump tidak dapat mencoba untuk menjalani masa jabatan keduanya,” kata pensiunan pekerja otomotif Donald Owen, 71 tahun.ini.”

    Sebelumnya pada hari Minggu lalu, Trump dilarikan oleh Secret Service AS setelah pria bersenjata, Ryan Routh ditemukan di pagar tanaman di lapangan golfnya di Florida.

    Itu adalah kejadian kedua yang nyaris menimpa capres dari Partai Republik itu dalam beberapa bulan, setelah sebuah peluru menyerempet telinganya dalam sebuah penembakan di acara kampanye di Pennsylvania. Insiden yang terjadi pada bulan Juni itu menewaskan satu orang.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Elon Musk Disoroti Secret Service Gegara Cuitan Soal Biden dan Harris

    Elon Musk Disoroti Secret Service Gegara Cuitan Soal Biden dan Harris

    Jakarta

    Elon Musk kembali menjadi sorotan karena cuitannya tentang Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris setelah percobaan pembunuhan kedua terhadap mantan Presiden Donald Trump.

    “Tidak ada seorang pun yang mencoba membunuh Biden/Kamala,” tulis Musk dalam cuitannya, yang merupakan respons terhadap postingan seorang pengguna X, seperti dikutip dari The Guardian.

    Cuitan Musk itu diunggah hanya beberapa jam setelah suara tembakan terdengar saat Trump sedang bermain golf di lapangan golf miliknya. Trump diyakini kembali menjadi target pembunuhan, dan FBI langsung mengamankan tersangka yang meletuskan tembakan tersebut.

    Gedung Putih langsung mengecam cuitan Musk karena dianggap memicu kekerasan terhadap Biden dan Harris. Bahkan beberapa pengikut Musk juga merasa cuitan pemilik X itu sudah kelewatan.

    “Kekerasan hanya boleh dikutuk, jangan pernah menghasut atau dijadikan bahan lelucon,” kata Gedung Putih dalam keterangan resminya. Lebih lanjut, Gedung Putih mengatakan tidak ada tempat untuk kekerasan politik atau kekerasan apapun di AS.

    Cuitan Musk juga menjadi perhatian Secret Service atau Paspampres AS yang ditugaskan untuk menjaga presiden dan wakil presiden AS saat ini maupun mantan, serta pejabat tinggi lainnya. Sebelum cuitan itu dihapus, Secret Service mengatakan mereka sudah mengetahui cuitan Musk di X.

    “Secret Service mengetahui unggahan media sosial yang dibuat oleh Elon Musk dan dalam prakteknya, kami tidak mengomentari masalah yang melibatkan intelijen perlindungan,” kata juru bicara Secret Service.

    “Namun, kami dapat mengatakan bahwa Secret Service menyelidiki semua ancaman yang terkait dengan orang-orang yang kami lindungi,” sambungnya.

    Musk langsung menghapus cuitan soal Biden dan Harris, tapi sebelum dihapus cuitan itu sudah dilihat jutaan kali. Tidak lama kemudian, ia mengatakan cuitan itu hanya sekedar lelucon.

    “Satu pelajaran yang saya dapat adalah hanya karena saya mengatakan sesuatu kepada sekelompok orang dan mereka tertawa, bukan berarti itu akan jadi postingan X yang lucu,” kata Musk.

    “Ternyata, lelucon menjadi kurang lucu jika orang-orang tidak mengetahui konteksnya dan penyampaiannya dalam teks biasa,” sambungnya dalam cuitan terpisah.

    (vmp/afr)

  • FBI Selidiki Kemungkinan Percobaan Pembunuhan terhadap Trump

    FBI Selidiki Kemungkinan Percobaan Pembunuhan terhadap Trump

    Jakarta

    FBI mengaku tengah menyelidiki insiden penembakan terhadap Donald Trump yang sebelumnya dilaporkan oleh timnya pada Minggu (15/9), di negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS).

    “FBI telah merespons di West Palm Beach, Florida, dan sedang menyelidiki apa yang tampaknya merupakan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Trump,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

    Senapan dan kamera ditemukan di TKP

    Dalam konferensi pers pada Minggu (15/9), otoritas AS mengatakan bahwa agen Dinas Rahasia AS atau Secret Service telah mengidentifikasi dan menembaki seorang tersangka yang mengarahkan senjata di bagian Lapangan Golf Internasional Trump di West Palm Beach pada sore hari.

    “Kami belum yakin apakah individu tersebut sempat menembak ke arah agen kami atau tidak,” kata Rafael Barros dari Dinas Rahasia AS tersebut.

    Tersangka melarikan diri dengan SUV hitam dan kemudian ditahan di Martin County oleh penegak hukum setempat.

    “Kami saat ini memiliki seseorang yang ditahan yang merupakan tersangka potensial,” kata Sheriff Palm Beach County, Ric Bradshaw. Ia memuji seorang saksi yang melihat tersangka melarikan diri ke sebuah mobil dan mengambil foto pelat nomornya, yang akhinrya berguna membantu polisi untuk melacaknya.

    Bradshaw mengatakan tersangka bersembunyi di semak-semak, sekitar 400 hingga 500 yard (356 hingga 457 meter) dari Trump, saat mantan presiden tersebut bermain golf di lubang golf terdekat.

    Polisi Palm Beach menemukan senapan serbu AK-47 dengan teleskop dan kamera GoPro di semak-semak di lokasi kejadian, kata Bradshaw.

    Tembakan ‘di sekitar’ Trump

    Tim kampanye Trump sebelumnya hanya melaporkan suara tembakan di dekat Trump, dan mengatakan bahwa dia aman setelah insiden tersebut.

    “Presiden Trump aman setelah terjadi tembakan di sekitarnya. Tidak ada rincian lebih lanjut saat ini,” kata juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung, dalam pernyataan awal.

    Tembakan tersebut dilaporkan terdengar di dekat Lapangan Golf Internasional Trump di West Palm Beach. Dinas Rahasia AS menyatakan insiden itu terjadi sesaat sebelum pukul 2 siang waktu setempat.

    Percobaan pembunuhan kedua tahun ini?

    Insiden ini terjadi hanya dua bulan setelah mantan presiden AS tersebut ditembak dalam upaya pembunuhan saat dia berbicara di sebuah acara kampanye di Pennsylvania. Sebuah peluru sempat menyentuh telinga Trump saat itu.

    Akibatnya, tim kampanyenya meningkatkan keamanan terhadap Trump. Di acara-acara kampanye luar ruangan, mantan presiden AS itu kini berbicara di belakang penutup kaca antipeluru.

    Menurut Gedung Putih, Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, yang juga merupakan calon presiden dari Partai Demokrat, telah diberi pengarahan terkait insiden terbaru tersebut. Keduanya “lega” mengetahui Trump dalam keadaan aman, kata Gedung Putih.

    Harris mengatakan secara daring bahwa dia “senang” Trump aman. Ia dan Biden menegaskan bahwa kekerasan politik tidak memiliki tempat di AS.

    “Seperti yang telah saya katakan berkali-kali, tidak ada tempat untuk kekerasan politik atau kekerasan apa pun di negara kita, dan saya telah mengarahkan tim saya untuk terus memastikan bahwa Dinas Rahasia memiliki semua sumber daya, kemampuan, dan langkah perlindungan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan mantan presiden,” kata Biden dalam pernyataannya pada Minggu (15/9) malam.

    rs/gtp (Reuters, AFP, AP)

    (ita/ita)

  • Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan di Lapangan Golf

    Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan di Lapangan Golf

    Jakarta

    Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, selamat dari upaya pembunuhan di lapangan golfnya di Florida dan seseorang yang “berpotensi menjadi tersangka” telah ditahan, sebut aparat keamanan AS.

    Anggota Dinas Rahasia, yang bertugas sebagai pasukan pengamanan presiden, melihat laras senapan menyembul di antara semak-semak dan melepaskan tembakan ke arah Trump, kata sejumlah pejabat. Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan Trump berada 275 hingga 455 meter dari posisi senapan.

    Senjata api jenis AK47 dan teropong, bersama dengan dua ransel dan kamera GoPro, kemudian ditemukan di tempat kejadian.

    Seorang saksi melaporkan melihat tersangka berlari dari semak-semak dan melompat ke mobil Nissan hitam setelah agen menembakinya beberapa kali.

    Seorang saksi memotret kendaraan tersebut dan plat nomornya. Mobil itu lalu dihentikan di Martin County, sebelah utara klub.

    “Kami menghubungi kantor Sheriff Martin County, memberi tahu mereka. Kemudian mereka melihat kendaraan itu, menghentikannya, serta menahan orang itu,” kata Sheriff Ric Bradshaw dari Palm Beach County.

    ReutersSeorang petugas berjalan menyisir Trump International Golf Club di West Palm Beach, Florida, AS pada 15 September 2024, setelah menerima laporan penembakan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump.

    Dinas Rahasia mengonfirmasi dalam sebuah unggahan di X bahwa mereka sedang menyelidiki “insiden” yang melibatkan Trump, pada Minggu (15/09) sesaat sebelum pukul 14:00 waktu setempat.

    Kemudian Sheriff Bradshaw mengatakan “agen Dinas Rahasia yang berada di lapangan melakukan pekerjaan yang fantastis”.

    Ia menambahkan: “Mereka memiliki agen yang melompat lebih dulu ke tempat presiden berada dan ia dapat melihat laras senapan mencuat dari pagar dan segera menyerang orang itu, saat orang itu melarikan diri.”

    EPASheriff setempat menunjukkan foto senapan jenis AK dengan teropong, dan tas yang ditemukan oleh Dinas Rahasia di Trump International Golf Club di West Palm Beach, Florida, AS pada 15 September 2024.

    Dalam email kepada para pendukungnya, Trump mengatakan bahwa dia “aman dan sehat”.

    “Tidak ada yang akan memperlambat saya,” tulisnya. “Saya tidak akan pernah menyerah!”

    Insiden ini terjadi hampir tepat dua bulan setelah seorang pria bersenjata mencoba membunuh Trump di sebuah kampanye terbuka di Butler, Pennsylvania. Saat itu peluru mengenai telinganya.

    Pelaku, Thomas Matthew Crooks, menembaki Trump dengan senapan jenis AR-15 dari atap gedung di dekatnya.

    Penembakan pada 13 Juli tersebut menewaskan satu orang penonton. Adapun Crooks, 20 tahun, tewas di tempat kejadian oleh penembak jitu Dinas Rahasia.

    ReutersDonald Trump dikelilingi oleh agen Dinas Rahasia setelah ditembak di telinga saat kampanye Pilpres AS, pada 13 Juli 2024.

    Dinas Rahasia menghadapi sorotan ketat lantaran penembak dapat melepaskan tembakan ke mantan presiden tersebut.

    Direktur dinas tersebut, Kimberly Cheatle, mengundurkan diri dalam waktu dua minggu setelah insiden tersebut.

    Sementara itu, Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah diberi pengarahan tentang insiden yang mereka katakan terjadi di Lapangan Golf Internasional Trump, “tempat mantan Presiden Trump bermain golf”.

    “Mereka lega mengetahui bahwa dia aman. Mereka akan terus diberi informasi terbaru secara berkala oleh tim mereka,” kata Gedung Putih.

    (ita/ita)

  • Joe Biden-Kamala Harris Lega Dengar Donald Trump Selamat dari Penembakan

    Joe Biden-Kamala Harris Lega Dengar Donald Trump Selamat dari Penembakan

    Jakarta

    Suara tembakan terdengar di sekitar Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris sama-sama lega mengetahui Donald Trump dalam kondisi aman.

    Dilansir CNN, Senin (16/9/2024), Biden dan Harris tengah berada di Washington, DC. Keduanya terus diberikan indormasi terbaru oleh timnya.

    “Presiden dan Wakil Presiden telah diberi pengarahan tentang insiden keamanan di Trump International Golf Course, tempat mantan Presiden Trump bermain golf. Mereka lega mengetahui bahwa ia aman,” demikian bunyi dari pernyataan Gedung Putih.

    “Mereka akan terus diberi informasi terbaru secara berkala oleh tim mereka,” tambahnya.

    Pejabat setempat meyakini Donald Trump kembali menjadi target pembunuhan saat tengah bermain golf di Trump International Golf Club, menurut sumber yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut.

    Sebuah mobil telah dihentikan terkait dengan insiden di dekatnya, menurut seorang pejabat penegak hukum.

    Diketahui, Kandidat Presiden dari Partai Republik, Donald Trump dalam kondisi aman usai terdengar suara tembakan di sekitarnya.

    Mantan presiden itu sedang bermain golf di Trump International Golf Club di West Palm Beach. Lapangan golf itu langsung ditutup.

    Secret Service AS bekerja sama dengan Kantor Sheriff Palm Beach County untuk menyelidiki insiden tersebut. Secret Service mengatakan insiden itu terjadi sesaat sebelum pukul 2 siang waktu setempat.

    (taa/taa)