Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Fox News Umumkan Trump Menangi Pilpres AS!

    Fox News Umumkan Trump Menangi Pilpres AS!

    Washington DC

    Media terkemuka Amerika Serikat (AS), Fox News, mengumumkan capres Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, sebagai pemenang pilpres tahun 2024 ini. Fox News dalam proyeksinya menyebut Trump telah meraup 277 suara elektoral, melampaui ambang batas yang dibutuhkan untuk memenangi pilpres.

    “Fox News Decision Desk memproyeksikan mantan Presiden Donald Trump telah mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dalam kemenangan yang menakjubkan, memberikannya masa jabatan kedua di Gedung Putih setelah siklus pemilu bersejarah yang penuh dengan liku-liku yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dua upaya pembunuhan terhadapnya,” demikian seperti diumumkan Fox News dalam artikelnya, seperti dilansir pada Rabu (6/11/2024).

    Disebutkan oleh Fox News dalam laporannya, bahwa Trump akan menjadi presiden pertama yang menjabat dua periode secara tidak berturut-turut sejak Grover Cleveland tahun 1982 silam, dan merupakan presiden kedua dalam sejarah.

    Hasil proyeksi Fox News menyebut Trump telah meraup 277 suara elektoral, sedangkan Harris hanya meraup 226 suara elektoral.

    Diperlukan sedikitnya 270 suara elektoral — dari total 538 suara elektoral — agar seorang capres bisa memenangkan pilpres AS.

    Data proyeksi tersebut didapatkan Fox News telah menetapkan Trump memenangi negara bagian Pennsylvania, yang memiliki 19 suara elektoral, dan merupakan salah satu negara bagian yang menjadi medan perebutan suara (battleground states) dan krusial bagi pilpres AS.

  • Trump Terus Melesat dengan 243 Suara Elektoral, Kamala 194

    Trump Terus Melesat dengan 243 Suara Elektoral, Kamala 194

    Jakarta

    Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump saat ini masih terus mengungguli Wakil Presiden Kamala Harris dalam pertarungan memperebutkan kursi di Gedung Putih.

    Sejauh ini, media-media AS memproyeksikan bahwa Trump telah menang di 24 negara bagian, termasuk hadiah besar Texas dan Ohio, medan pertempuran utama Georgia dan North Carolina, serta negara-negara bagian lain yang cenderung condong ke partai Republik.

    Sedangkan Harris sejauh ini telah memenangkan 15 negara bagian termasuk California dan New York yang memperoleh suara elektoral besar.

    Sejauh ini, Trump memperoleh 243 electoral votes (suara elektoral) dan Harris 194.

    Angka ajaib untuk memenangkan kursi kepresidenan adalah 270 suara elektoral. Para pengamat memperkirakan persaingan sengit untuk memperebutkan Gedung Putih akan ditentukan oleh beberapa negara bagian yang jadi medan pertempuran utama.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/11/2024), berikut ini adalah daftar negara bagian yang dimenangkan oleh masing-masing kandidat dan jumlah suara elektoral yang diraih, berdasarkan proyeksi media-media AS termasuk CNN, Fox News, MSNBC/NBC News, ABC, dan CBS.

    – TRUMP (243) –

    Arkansas (6)

    Florida (30)

    Georgia (16)

    Idaho (4)

    Indiana (11)

    Iowa (6)

    Kansas (6)

    Kentucky (8)

    Louisiana (8)

    Mississippi (6)

    Missouri (10)

    Montana (4)

    North Carolina (16)

    North Dakota (3)

    Ohio (17)

    Oklahoma (7)

    South Carolina (9)

    South Dakota (3)

    Tennessee (11)

    Texas (40)

    Utah (6)

    West Virginia (4)

    Wyoming (3)

    – HARRIS (194) –

    California (54)

    Colorado (10)

    Connecticut (7)

    Delaware (3)

    District of Columbia (3)

    Hawaii (4)

    Illinois (19)

    Maryland (10)

    Massachusetts (11)

    New Mexico (5)

    New York (28)

    Oregon (8)

    Rhode Island (4)

    Vermont (3)

    Virginia (13)

    Washington (12)

    (ita/ita)

  • Ukir Sejarah, Sarah McBride Jadi Transgender Pertama di Kongres AS

    Ukir Sejarah, Sarah McBride Jadi Transgender Pertama di Kongres AS

    Washington DC

    Sarah McBride mengukir sejarah sebagai politisi transgender pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres Amerika Serikat (AS). McBride yang menjabat senator negara bagian Delaware ini, berhasil memenangkan kursi House of Representatives atau DPR AS untuk salah satu distrik di negara bagian tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (6/11/2024), McBride diproyeksikan menang telak melawan John Whalen III, kandidat anggota DPR AS dari Partai Republik. Dia diproyeksikan meraup keunggulan yang tidak bisa disangkal atas Whalen dengan sekitar dua pertiga surat suara telah dihitung untuk distrik tersebut.

    “Delaware telah mengirimkan pesan dengan lantang dan jelas bahwa kita harus menjadi negara yang melindungi kebebasan reproduksi… dan ini adalah demokrasi yang cukup besar bagi kita semua,” ucap McBride dalam pernyataan via media sosial.

    Dalam wawancara baru-baru ini dengan media CBS, McBride yang mewakili Partai Demokrat ini mengatakan bahwa prioritasnya yang lain adalah “layanan anak yang terjangkau, cuti keluarga dan cuti medis yang dibayar, perumahan, dan layanan kesehatan”.

    Hak-hak transgender telah menjadi isu hangat dalam pemilu AS, dengan partisipasi kaum transgender dalam kompetisi olahraga dan isu soal akses terhadap layanan yang mendukung gender bagi anak di bawah umur telah memicu perdebatan sengit.

    Partai Demokrat secara luas mendukung hak-hak transgender, tapi banyak anggota Partai Republik yang mengecam apa yang mereka lihat sebagai kebenaran politik yang mengabaikan terkikisnya hak biologis perempuan atas ruang mereka sendiri, mulai dari toilet dan penjara hingga kompetisi olahraga.

    Perdebatan itu mendominasi iklan-iklan televisi dalam persaingan memperebutkan kursi Gedung Putih antara Wakil Presiden Kamala Harris, capres Partai Demokrat, dan mantan Presiden Donald Trump, capres Partai Republik.

  • Partai Republik Ungguli Demokrat dalam Perebutan Dominasi Kongres AS

    Partai Republik Ungguli Demokrat dalam Perebutan Dominasi Kongres AS

    Washington DC

    Partai Republik diprediksi akan mengungguli Partai Demokrat dalam Kongres Amerika Serikat (AS), setelah partai yang menaungi mantan Presiden Donald Trump itu, tampaknya merebut dominasi Senat, yang selama lima tahun terakhir dikuasai Partai Demokrat yang menaungi Presiden Joe Biden.

    Situasi itu bisa terjadi setelah Partai Republik berhasil membalikkan keadaan di dua negara bagian dan menangkis upaya untuk menggeser anggota mereka yang rawan lengser dalam pemilu 5 November. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (6/11/2024).

    Saat semua mata tertuju pada pertarungan menuju Gedung Putih antara Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris, pemilu parlemen yang menentukan ratusan anggota House of Representatives atau DPR AS dan Senat AS akan menentukan seberapa banyak agenda presiden berikutnya yang akan disahkan.

    Jim Justice dari Partai Republik, yang kini menjabat Gubernur West Virginia, menang mudah atas penantangnya dari Partai Demokrat dalam perebutan kursi Senat untuk menggantikan Senator Joe Manchin yang pensiun. Manchin merupakan senator independen namun memberikan suara bersama Partai Demokrat.

    Selain memenangkan kursi Senator West Virginia, Partai Republik juga merebut kursi Senator Ohio yang sebelumnya dikuasai Senator Sherrod Brown dari Partai Demokrat. Bernie Moreno, seorang penguasa yang didukung Trump, berhasil mengalahkan Brown dalam pemilu Selasa (5/11) kemarin.

    Capitol AS terbagi menjadi DPR, dengan semua 435 kursi diperebutkan, dan Senat yang beranggotakan 100 orang, namun hanya 34 kursi yang diperebutkan dalam pemilu tahun ini.

    Kemenangan dua Senator Republikan di West Virginia dan Ohio telah membalikkan keunggulan Partai Republik atas Partai Demokrat dalam Senat AS, menjadi 51 kursi melawan 49 kursi. Dominasi masih bisa diperbesar, dengan Partai Republik bertekad menang di negara bagian Montana, Wisconsin dan Pennsylvania.

  • Trump Terus Melesat dengan 243 Suara Elektoral, Kamala 194

    Masih Unggul, Trump Raih 227 Suara Elektoral-Kamala 172

    Jakarta

    Wakil Presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Kamala Harris dan mantan presiden Donald Trump, capres partai Republik, bersaing ketat untuk memperebutkan Gedung Putih.

    Media-media AS sejauh ini memproyeksikan bahwa Trump telah menang di 23 negara bagian, termasuk Texas dan Ohio, juga medan pertempuran utama North Carolina, dan negara-negara bagian lain yang cenderung condong ke Partai Republik.

    Harris sejauh ini telah memenangkan 12 negara bagian, termasuk hadiah suara elektoral besar California dan New York.

    Sejauh ini, Trump memperoleh 227 suara elektoral dan Harris 172.

    Angka ajaib untuk memenangkan kursi kepresidenan adalah 270 suara elektoral. Para pengamat memperkirakan persaingan sengit untuk memperebutkan Gedung Putih akan ditentukan oleh beberapa negara bagian yang jadi medan pertempuran utama.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/11/2024), berikut ini adalah daftar negara bagian yang dimenangkan oleh setiap kandidat dan jumlah suara elektoral yang diraih, berdasarkan proyeksi media-media AS termasuk CNN, Fox News, MSNBC/NBC News, ABC, dan CBS.

    – HARRIS (172) –

    Colorado (10)

    Connecticut (7)

    Delaware (3)

    District of Columbia (3)

    Illinois (19)

    Maryland (10)

    Massachusetts (11)

    New York (28)

    Oregon (8)

    Rhode Island (4)

    Vermont (3)

    Washington (12)

    – TRUMP (227) –

    Alabama (9)

    Arkansas (6)

    Florida (30)

    Idaho (4)

    Indiana (11)

    Iowa (6)

    Kansas (6)

    Kentucky (8)

    Louisiana (8)

    Mississippi (6)

    Missouri (10)

    Montana (4)

    North Carolina (16)

    North Dakota (3)

    Ohio (17)

    Oklahoma (7)

    South Carolina (9)

    South Dakota (3)

    Tennessee (11)

    Texas (40)

    Utah (6)

    West Virginia (4)

    Wyoming (3)

    (ita/ita)

  • Bukan Suara Terbanyak, Tapi Ini yang Jadi Penentu Pemenang Pilpres AS

    Bukan Suara Terbanyak, Tapi Ini yang Jadi Penentu Pemenang Pilpres AS

    Jakarta

    Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan mantan presiden Donald Trump tengah bersaing untuk memperebutkan Gedung Putih. Media-media AS melaporkan bahwa sejauh ini, Trump unggul sementara dengan meraih 201 electoral votes atau suara elektoral, sementara Kamala baru meraup 91 suara elektoral.

    Diketahui bahwa dalam sistem pemilu AS, perolehan jumlah electoral votes ini merupakan kunci kemenangan kandidat dalam pemilihan presiden (pilpres AS).

    Dalam pilpres inilah, terlihat perbedaan mencolok antara pemilu AS dengan negara-negara lain di dunia. Di negara-negara lain, kandidat yang meraih dukungan terbesar akan keluar sebagai pemenang pemilu. Namun, dalam pilpres AS praktis diputuskan oleh electoral college yang berjumlah 558.

    Rakyat AS sebetulnya memilih mereka dan tidak memilih kandidat presidennya. Jumlah electoral college ini ditentukan oleh jumlah penduduk di masing-masing negara bagian.

    Jadi, ketika warga AS datang ke tempat pemungutan suara, mereka sebenarnya memilih orang-orang yang bakal duduk dalam lembaga pemilih, atau electoral college.

    Dilansir BBC, Rabu (6/11/2024), tugas utama anggota electoral college adalah memilih presiden dan wakil presiden. Anggota electoral college dicalonkan oleh partai politik di tingkat negara bagian. Mereka biasanya petinggi partai atau sosok yang berafiliasi dengan kandidat presiden dari partainya.

    Di surat suara, nama mereka biasanya muncul di bawah nama kandidat presiden. Namun ada juga negara bagian yang tidak mencetak nama calon anggota electoral college.

    Jumlah perwakilan setiap negara bagian dalam kelompok ini disesuaikan dengan total populasi di daerah tersebut.

  • Bukan Suara Terbanyak, Tapi Ini yang Jadi Penentu Pemenang Pilpres AS

    Trump Unggul Sementara Atas Kamala Harris di Texas dan Florida

    Jakarta

    Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pilpres AS 2024 di beberapa negara bagian mulai ditutup dan penghitungan suara dimulai. Hasil sementara, capres dari Partai Republik Donald Trump unggul di Texas dan Florida.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/11/2024), berdasarkan proyeksi media AS, Trump unggul di empat negara bagian lagi dalam pemilihan presiden AS, termasuk Texas. Sementara Kamala Harris unggul sementara di Delaware.

    Trump juga unggul di North Dakota, South Dakota, dan Wyoming. Banyak negara bagian medan pertempuran utama dalam pemilu AS belum diumumkan.

    Trump juga unggul di Florida dan empat negara bagian lainnya yakni Alabama, Missouri, Oklahoma, dan Tennessee. Sementara Kamala Harris unggul di Maryland, Massachusetts.

    Angka untuk memenangkan kursi kepresidenan adalah 270. Para pengamat memperkirakan persaingan sengit untuk memperebutkan Gedung Putih akan ditentukan oleh beberapa negara bagian medan pertempuran utama.

    (whn/imk)

  • Segini Gaji dan Tunjangan yang Diterima Trump dan Kamala Jika Terpilih Jadi Presiden AS

    Segini Gaji dan Tunjangan yang Diterima Trump dan Kamala Jika Terpilih Jadi Presiden AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) kini tengah menjalani pemilihan presiden (pilpres) untuk memilih pemimpin baru yang akan memimpin negara tersebut dalam empat tahun ke depan.

    Dunia tengah menanti siapa yang akan menjadi presiden nega adidaya tersebut, antara calon Presiden Donald Trump dari partai Republik dan calon Presiden Kamala Harris dari partai Demokrat. Mereka harus bertarung meraup 270 suara electoral (electoral college) atau lebih untuk memenangkan kursi tertinggi di Gedung Putih.

    Seperti pemimpin dunia pada umumnya, Presiden AS juga akan memiliki gaji pokok dan sejumlah tunjangan terkait lainnya.

    Lantas berapa besaran gaji Presiden AS? dan tunjangan apa saja yang akan didapatkan selama mereka menjabat?

    Mengutip CBS News pada Rabu (6/11/2024), Presiden AS yang terpilih akan mendapatkan gaji pokok sebesar US$400.000 per tahun. Hal tersebut juga tercantum dalam Title 3 US Code, Office and Compensation of President. Jumlah ini ditetapkan oleh Kongres AS pada 2001 lalu dan akan dibayarkan setiap bulan. 

    Selain itu, Presiden juga mendapat tambahan US$50.000 untuk pengeluaran (tidak kena pajak), tunjangan perjalanan US$100.000, dan anggaran hiburan US$19.000. Panglima tertinggi Negara Paman Sam juga berhak mendapatkan tunjangan lain, salah satunya adalah Gedung Putih, sebagai tempat tinggal selama masa jabatannya.

    Presiden juga mendapatkan perawatan kesehatan gratis, serta akses ke berbagai fasilitas transportasi, termasuk limusin kepresidenan, helikopter Marinir, dan pesawat Air Force One.

    Adapun, Presiden AS belum menerima kenaikan gaji selama lebih dari 20 tahun. Pada periode 1969 dan 2001, terakhir kali Kongres menaikkan gaji kepala eksekutif, presiden memperoleh US$200.000 per tahun. 

    Dalam sidang tahun 1999 mengenai usulan kenaikan gaji, disebutkan bahwa kompensasi untuk “salah satu pekerjaan yang paling sulit, menuntut dan penting di muka bumi” belum meningkat dalam tiga dekade, sementara gaji kepala eksekutif sektor swasta petugas melonjak.

    Sejak pertama kali jabatan presiden dibentuk pada tahun 1789, gaji presiden telah mengalami beberapa perubahan. Secara historis, gaji tahunan presiden jauh lebih tinggi jika memperhitungkan inflasi.

    Presiden pertama AS, George Washington, mendapatkan $25.000 per tahun. Namun, Jika memperhitungkan inflasi, gaji tersebut melonjak menjadi US$895.741.

    Adapun, gaji Presiden AS telah mengalami perubahan sebanyak 5 kali sepanjang sejarahnya. Berikut adalah jumlah gaji Presiden AS per tahun beserta dengan nilai yang disesuaikan dengan inflasi berasarkan data dari Michigan University dan Officialdata.org.

    1789: US$25.000 (US$895.741)

    1873: US$50.000 (US$1,3 juta)

    1909: US$75.000 (US$2,6 juta)

    1949: US$100,000 ditambah US$50,000 akun pengeluaran kena pajak (US$1,3 juta)

    1969: $200,000 ditambah $50,000 akun pengeluaran kena pajak (US$1,7 juta)

  • Trump Lebih Unggul dari Kamala Harris

    Trump Lebih Unggul dari Kamala Harris

    Jakarta

    Capres yang diusung Partai Demokrat Kamala Harris dan Capres dari Partai Republik Donald Trump terus bersaing ketat untuk memperebutkan Gedung Putih di Pilpres Amerika Serikat (AS). Hasil awal sementara Trump terhitung unggul berdasarkan proyeksi media AS.

    Dilansir AFP, Rabu (6/11/2024), hasil awal sementara mulai bermunculan, dengan media AS memproyeksikan kemenangan untuk Trump sejauh ini di Alabama, Florida, Indiana, Kentucky, Missouri, Oklahoma, South Carolina, Tennessee, dan West Virginia.

    Harris sejauh ini telah menguasai Maryland, Massachusetts, Vermont, dan ibu kota AS, Washington, DC. Sejauh ini, Harris memperoleh 27 suara elektoral dan Trump 99.

    Angka ajaib untuk memenangkan kursi kepresidenan adalah 270. Para pengamat memperkirakan persaingan sengit untuk memperebutkan Gedung Putih akan ditentukan oleh beberapa negara bagian medan pertempuran utama.

    Berikut ini adalah daftar negara bagian yang dimenangkan oleh setiap kandidat dan jumlah suara elektoral yang sesuai, berdasarkan proyeksi media AS termasuk CNN, Fox News, MSNBC/NBC News, ABC, dan CBS.

    Kamala Harris (27)
    – Distrik Columbia (3)
    – Maryland (10)
    – Massachusetts (11)
    – Vermont (3)

    Donald Trump (99)
    – Alabama (9)
    – Florida (30)
    – Indiana (11)
    – Kentucky (8)
    – Missouri (10)
    – Oklahoma (7)
    – Carolina Selatan (9)
    – Tennessee (11)
    – Virginia Barat (4)

    (azh/azh)

  • 8
                    
                        Beruntungnya Bobby Kertanegara…
                        Megapolitan

    8 Beruntungnya Bobby Kertanegara… Megapolitan

    Beruntungnya Bobby Kertanegara…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tak ubahnya manusia, kehidupan kucing di penjuru dunia juga penuh cerita.
    Ada yang terlahir terawat sebagai peliharaan, ada yang terjerumus di kasta terbawah dan berakhir mengenaskan, ada pula yang terangkat derajatnya menjadi kucing ‘ningrat’.
    Di Amerika Serikat, salah satu yang bernasib mujur adalah seekor kucing abu-abu bercorak putih dan bermata hijau.
    Kucing itu
    nyelonong
    ke atas panggung saat Jill Biden tengah mengampanyekan suaminya, Joe Biden, di kampung halamannya, Pennsylvania. 
    Alih-alih terganggu, Jill justru membawa pulang kucing itu dan menamainya sesuai dengan nama kota kampung halamannya, Willow Grove.
    Sejak momen itu, hidup Willow berubah. Ia diboyong ke Gedung Putih ketika Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS tahun 2021.
    Tidak hanya terjamin kehidupannya, Willow juga berkesempatan bertemu, bahkan menerima kasih sayang oleh tokoh-tokoh penting dunia.
    Di Indonesia, kisah keberuntungan Willow terjadi pula pada seekor kucing ras domestik alias kucing kampung putih bercorak abu-abu dan hitam.
    Sekitar akhir 2016, ia datang ke rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat itu, rumah Prabowo sedang direnovasi. 
    Prabowo yang tertarik dengan polah gemas kucing jantan itu lalu mengadopsinya. Prabowo memberinya nama,
    Bobby Kertanegara
    .
    Saat Prabowo dilantik sebagai Presiden ke-8 RI, rupanya Bobby turut diboyong ke Istana. Momen-momen Bobby menapaki Istana Kepresidenan Jakarta pun dibagikan di akun Instagram-nya yang kini memiliki lebih dari 800 ribu pengikut.
    Salah satu momen epik Bobby yang disukai warganet adalah ketika kaki kanannya “nangkring” di hidung sang majikan yang merupakan orang nomor satu di Indonesia. Taring mungilnya juga tampak menggigit pipi Prabowo. Gemas. 
    Tak hanya Bobby, pada 2021, Prabowo kembali mengadopsi tiga kucing liar bercorak hitam, putih, dan coklat. Ketiganya diberi nama Mika, Miki, dan Miko.
     
    Di luar kisah para kucing ‘ningrat’ ini, sebenarnya ada lebih banyak kucing yang menyimpan cerita memprihatinkan. Terutama bagi yang hidup di jalan, taman kota, tempat sampah, hingga permukiman padat penduduk.
    Noer Firmansyah yang merupakan Kepala Dokter Yayasan Peduli Lingkungan Indonesia (YPLI) memiliki segudang cerita menyedihkan dari para makhluk berbulu itu.
    “Ada yang kakinya terlilit benang, ada yang tertabrak sampai lumpuh, bahkan banyak yang mati karena kelaparan,” ungkap Noer kepada
    Kompas.com
    di sela kesibukannya, Sabtu (2/11/2024). 
    “Belum lagi ada yang terkena scabies dan chlamydia (penyakit kulit). Mereka juga rentan terkena penyakit-penyakit tak kasat mata dan pancaroba. Makanya kalau tidak terurus, kasihan sekali,” lanjut dia. 
    Kucing-kucing yang mengidap berbagai penyakit kemudian memunculkan stigma negatif di masyarakat.
    Stigma negatif semakin menebal karena kucing juga dapat menularkan berbagai penyakit ke manusia, antara lain toksoplasmosis, rabies, penyakit cakar kucing, dan penyakit kulit.
    Situasi inilah yang kemudian menjadi awal dari aksi penganiayaan kepada kucing, bahkan dengan cara sadis seperti dibacok, disiram air keras, hingga ada yang tega memakunya hidup-hidup di batang pohon.
    “Mungkin karena manusia sukanya melihat hewan yang lucu dan gemas dibandingkan yang penyakitan. Mereka lebih jijik dan takut. Makanya kalau tidak diobati, masyarakat akan semakin benci,” ujar Noer.
    Apabila terjadi ledakan populasi di suatu kawasan, posisi kucing-kucing itu juga menjadi rentan karena bersinggungan dengan aktifitas manusia. Salah satu contohnya menjadi korban tertabrak kendaraan.
    Kondisi itu pula yang melatarbelakangi berdirinya YPLI pada 2018. Yayasan itu aktif menolong kucing liar yang membutuhkan bantuan hingga membantu pemerintah mengontrol populasi melalui sterilisasi sekaligus vaksinasi agar tidak banyak kucing-kucing jalanan yang menderita. 
    Noer pun sangat bersyukur karena semakin banyak orang yang peduli terhadap nasib kucing dan anjing telantar.
    “Kami sekarang punya 13 lebih Rumah Kucing. Melalui itu, kami coba bantu (merawat kucing sakit, vaksinasi, dan mengarahkan ke sterilisasi). Sama halnya catlover lain juga ya. Ada yang bisa merawat 5, 6, 10, bahkan 100. Alhamdulilah,” ujar dia.
    Pihaknya juga terus mendorong agar masyarakat teredukasi merawat kucing atau anjing liar demi situasi yang harmonis dengan manusia.
     
    DKI Jakarta sendiri diketahui pernah mengalami ledakan populasi kucing pada 2021 dengan angka 2,8 juta ekor, setara dengan hampir 25 persen dari populasi penduduk saat itu. 
    Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta kemudian menekannya dengan cara menggelar sterilisasi dan vaksinasi masif kucing-kucing di penjuru kota.
    Data sensus terbaru menunjukkan,
    populasi kucing di Jakarta
    berhasil ditekan hingga di bawah 1 juta ekor.
    Rinciannya, sebanyak 754.400 ekor merupakan kucing jalanan. Sementara 111.750 ekor lain merupakan kucing peliharaan, termasuk Bobby, Mika, Miki, dan Miko.
    “Kami memberikan perhatian dengan melaksanakan program sterilisasi dengan metode Trap-Neuter-Return (TNR),” ujar Kepala Dinas KPKP Jakarta Suharini Eliawati.
    Eli memastikan, sterilisasi dan vaksinasi dilakukan bertujuan untuk menyejahterahkan kucing-kucing tak bertuan yang tinggal di jalanan. 
    Meski demikian, upaya ini bukan tanpa tantangan. Eli menyebut, tantangan terbesar ada pada masyarakat sendiri. Masyarakat banyak yang belum sadar pentingnya ikut merawat hewan-hewan liar ini.
    Pihaknya pun terus mengedukasi masyarakat dengan menyasar anak sekolah demi membangun kepedulian terhadap anjing dan kucing liar. Masyarakat harus dididik bahwa menjaga anjing dan kucing liar sama artinya dengan menjaga manusia dari penyakit.
    “Upaya tersebut untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota ramah satwa,” lanjut Eli.
    Dengan demikian, tidak hanya Bobby Kertanegara dkk saja yang beruntung dapat hidup dengan nyaman di balik ‘istananya’. Kucing atau anjing liar di sudut-sudut kota juga berhak mendapatkan kesejahteraan yang sama.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.