Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Muslim AS Ramai-Ramai Pilih Donald Trump, Ini Alasannya

    Muslim AS Ramai-Ramai Pilih Donald Trump, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Muslim di Amerika Serikat disebut salah satu penyumbang suara terbesar bagi kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS 2024. Trump menyebut kelompok Muslim merupakan salah satu pihak yang mendukungnya hingga kembali menang sebagai presiden ke-47 AS.

    “Mereka datang dari seluruh penjuru, serikat, non-serikat, Afrika Amerika, Hispanik Amerika, Asia Amerika, Arab Amerika, Muslim Amerika. Kami memiliki semua orang dan itu indah,” tegasnya dikutip Minggu (10/11/2024).

    Merujuk laporan Anadolu Agency, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) bereaksi atas kemenangan Trump. Direktur Eksekutif Nasional kelompok itu, Nihad Awad mengatakan Trump berjanji untuk mengakhiri pertumpahan darah di Gaza.

    Ia bahkan mengutuk kebijakan mantan Presiden AS yang mendatangkan malapetaka di dunia Muslim. Seperti George Bush dan Wakil Presidennya Dick Cheney.

    “Penting bagi Presiden Terpilih Trump untuk sekarang mengakui bahwa sebagian besar orang Amerika, termasuk Muslim Amerika yang mendukungnya, tidak ingin melihat lebih banyak kefanatikan di dalam negeri atau lebih banyak perang di luar negeri,” tegasnya.

    Awad pun meminta agar Trump benar-benar mengakomodir kepentingan warga muslim ini. Ia mendesak Trump benar-benar mengedepankan perdamaian dunia dalam kebijakan luar negeri Washington nantinya.

    “Ke depannya, kami berharap semua pejabat terpilih untuk benar-benar menanggapi masalah mendesak para pemilih Muslim. Ini termasuk Presiden Terpilih Trump,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Awad kemudian mengalamatkan pernyataanya kepada lawan Trump, Kamala Harris. Menurutnya, kekalahan Kamala terjadi karena sikap Gedung Putih, yang saat ini dikuasai Partai Demokrat, atas kekerasan di Gaza

    “Presiden terpilih harus memenuhi janji kampanyenya untuk mengejar perdamaian di luar negeri, termasuk dengan mengakhiri perang di Gaza,” ujarnya lagi.

    “Namun, ini harus menjadi perdamaian sejati yang didasarkan pada keadilan, kebebasan, dan negara bagi rakyat Palestina,” jelasnya.

    Sementara itu, mengutip Al-Jazeera yang merujuk Fox News, aktivis Arab di Dearborn, Michigan, menjelaskan bahwa Kamala mengabaikan seruan kelompok itu untuk mempertimbangkan kembali dukungan tanpa syarat terhadap Israel. Merujuk Associated Press (AP), Michigan adalah satu satu negara yang memiliki banyak warga Muslim, dan menjadi negara penentu kemenangan pemilu AS, swing states.

    “Genosida adalah politik yang buruk,” kata salah satu aktivis.

    Kamala, menurutnya, terus menegaskan apa yang disebut mereka sebagai “hak Israel untuk mempertahankan diri”. Padahal terjadi kekejaman brutal di Gaza dan Lebanon.

    “Salah satu alasan Harris kalah adalah keputusannya untuk memihak Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dengan mengorbankan basis Demokrat, Arab, dan Muslim Amerika serta kaum muda dan kaum progresif,” tambah aktivis Adam Abusalah menyebut nama belakang Kamala.

    “Itu bukan salah kami. Mereka tidak bisa menjelek-jelekkan komunitas kami,” ujarnya lagi.

    Konsultan politik Amerika keturunan Lebanon di wilayah Detroit, Hussein mengaku sebenarnya tak mengetahui apa arti kepresidenan Trump bagi warga Arab dan Muslim Amerika serta negara secara keseluruhan. Namun ia berharap sesuatu yang baik.

    “Saya harap itu sesuatu yang baik. Saya berharap negara ini bisa bersatu. Saya berharap Partai Demokrat sadar,” kata Dabajeh.

    (mkh/mkh)

  • Usai Rebut Mayoritas Senat, Republik Diprediksi Bakal Kuasai DPR AS

    Usai Rebut Mayoritas Senat, Republik Diprediksi Bakal Kuasai DPR AS

    Washington DC

    Partai Republik diprediksi bakal merebut kendali House of Representatives atau DPR Amerika Serikat (AS). Hal ini penting bagi Presiden terpilih AS, Donald Trump, untuk memuluskan agendanya saat kembali ke Gedung Putih pada Januari.

    Dilansir Reuters, Minggu (10/11/2024), penghitungan suara masih berlangsung dari pemilihan umum 5 November, namun Edison Research memproyeksikan Partai Republik telah memenangkan 213 kursi di DPR yang beranggotakan 435 orang.

    Partai Republik perlu memenangkan lima kursi lagi untuk mempertahankan kendali DPR dan mereka telah memiliki cukup kemenangan untuk merebut kendali Senat AS dari Demokrat. Edison Research mengatakan Demokrat telah memenangkan 205 kursi sejauh ini, termasuk memproyeksikan pada hari Sabtu bahwa Perwakilan Greg Stanton di Arizona telah memenangkan pemilihan ulang.

    Demokrat perlu memenangkan 13 dari 17 kursi yang tersisa untuk mengambil alih kendali. Dengan kemenangan Trump dalam pemilihan presiden dan kemenangan Republik atas Senat, mempertahankan DPR akan memberi Republik kekuasaan yang luas untuk memaksakan agenda besar pemotongan pajak dan pengeluaran, deregulasi energi, dan kontrol keamanan perbatasan.

    Sebagian besar dari 17 pemilihan DPR yang tersisa berada di distrik-distrik yang kompetitif di negara-negara bagian Barat. Kecepatan penghitungan suara biasanya lebih lambat daripada di wilayah lain di AS.

    Sembilan kursi saat ini dipegang oleh Republik dan delapan oleh Demokrat. Empat belas kursi secara luas dianggap kompetitif menjelang pemilihan.

    Senator Republik akan memutuskan minggu depan siapa yang akan menjabat sebagai pemimpin partai di Senat pada tahun 2025 dengan John Thune, John Cornyn, dan Rick Scott bersaing untuk jabatan tersebut. Cornyn berjanji pada Sabtu malam bahwa jika dia menang, dia akan mempertahankan Senat dalam masa sidang hingga kabinet Trump dikonfirmasi.

    Sebagai informasi, AS menganut sistem bikameral untuk lembaga legislatifnya. Kongres AS dibentuk berdasarkan Pasal I Konstitusi dan terdiri dari DPR dan Senat.

    Konstitusi AS memberikan wewenang tunggal kepada Kongres untuk memberlakukan undang-undang dan menyatakan perang, hak untuk mengonfirmasi atau menolak banyak kebijakan Presiden, dan kewenangan investigasi yang substansial.

    DPR AS terdiri dari 435 anggota terpilih, yang dibagi di antara 50 negara bagian secara proporsional dengan jumlah penduduknya. Selain itu, ada enam anggota tanpa hak suara, yang mewakili Distrik Columbia, Persemakmuran Puerto Riko, dan empat wilayah Amerika Serikat lainnya, yakni Samoa Amerika, Guam, Kepulauan Virgin AS, dan Persemakmuran Kepulauan Mariana Utara.

    Pejabat pimpinan majelis adalah Ketua DPR, yang dipilih oleh para anggotanya. Dia adalah orang kedua dalam garis suksesi Presiden, setelah Wapres AS.

    DPR memiliki beberapa kewenangan yang ditugaskan secara eksklusif kepadanya, termasuk kewenangan untuk mengajukan RUU pendapatan, mendakwa pejabat federal, dan memilih Presiden jika terjadi hasil seri Electoral College.

    Sementara, Senat terdiri dari 100 Senator, 2 untuk setiap negara bagian. Mereka dipilih untuk masa jabatan 6 tahun, namun masa jabatannya dibagi secara bertahap sehingga sekitar sepertiga Senat akan dipilih kembali setiap 2 tahun. Wakil Presiden Amerika Serikat menjabat sebagai Presiden Senat dan dapat memberikan suara yang menentukan jika terjadi seri di Senat.

    (haf/imk)

  • Daftar Harga Emas Antam di Hari Pahlawan Nasional 10 November 2024 – Page 3

    Daftar Harga Emas Antam di Hari Pahlawan Nasional 10 November 2024 – Page 3

    Sebelumnya, harga emas anjlok pada perdagangan Jumat, 8 November 2024. Harga emas mencatat penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari lima bulan.

    Koreksi harga emas itu terjadi oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat. Selain itu, pasar juga serap dampak kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden AS (Pilpres AS) dan dampaknya terhadap suku bunga acuan AS.

    Mengutip CNBC, Sabtu (9/11/2024), harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD 2.684,03 per ounce pada pukul 01.40 PM ET. Harga emas membukukan penurunan mingguan sebesar 1,8 persen.

    Harga emas berjangka AS ditutup merosot 0,4 persen ke posisi USD 2.694,80.

    Perak spot turun 2,4% menjadi USD 31,22 per ounce, platinum turun 2,9% menjadi USD 968,04, paladium turun 3,5% menjadi USD 988,80. Ketiga logam tersebut membukukan penurunan mingguan.

    Di sisi lain, indeks dolar AS naik 0,6 persen, dan menandai kenaikan mingguan.

    “Pada bulan lalu, ceritanya adalah risiko ketidakpastian pemilu dan apakah akan ada normalisasi transisi, tetapi pemilu ini tampaknya sangat menentukan bagi Gedung Putih,” ujar Chief Operating Officer Allegiance Gold, Alex Ebkarian.

    Ia menambahkan, banyak aset berisiko mulai diuntungkan dalam hal dampak potensial kebijakan ke depan.

    The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) pada Kamis memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi mengindikasikan pendekatan yang hati-hati untuk pemangkasan lebih lanjut.

     

  • Dow Jones Melambung 259 Poin

    Dow Jones Melambung 259 Poin

    New York: Wall Street ditutup pada minggu terkuatnya tahun ini pada perdagangan Jumat waktu setempat. Indeks S&P 500 sempat menyentuh angka 6.000 di tengah reli yang didorong oleh kemenangan presiden Donald Trump dan pemangkasan suku bunga Federal Reserve baru-baru ini.
     
    Melansir Xinhua, Sabtu, 9 November 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 259,65 poin atau 0,59 persen menjadi 43.988,99. S&P 500 naik 22,44 poin atau 0,38 persen menjadi 5.995,54. Indeks Komposit Nasdaq naik 17,32 poin atau 0,09 persen menjadi 19.286,78.
     
    Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan utilitas dan real estat memimpin penguatan dengan masing-masing naik 1,79 persen dan 1,66 persen. Sementara itu, material dan layanan komunikasi memimpin penguatan dengan masing-masing turun 0,91 persen dan 0,66 persen.
     

     

    Reli Trump masih topang Wall Street

    Penguatan Jumat memperpanjang reli besar minggu ini yang dipicu oleh kemenangan Trump di Gedung Putih pada Rabu. “Reli Trump belum berakhir dengan saham mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa karena investor menantikan pemotongan pajak, deregulasi, dan kebijakan Made in America untuk mendorong penguatan di masa mendatang,” kata ekonom senior di Interactive Brokers, José Torres.
     
    Dalam perubahan indeks yang penting, Nvidia bergabung dengan Dow, menggantikan Intel karena pembuat chip yang sedang kesulitan itu sedikit merosot pada perdagangan akhir. Perusahaan cat Sherwin-Williams juga bergabung dengan Dow, menggantikan raksasa kimia Dow Inc.
     
    Sementara itu, saham Tiongkok yang diperdagangkan di Amerika Serikat menurun. ETF iShares MSCI China turun lebih dari lima persen, dengan perusahaan-perusahaan besar China seperti PDD Holdings, JD.com, Alibaba, dan Li Auto mengalami penurunan.
     
    Ke depannya, setelah serangkaian kenaikan pasar menyusul kemenangan Trump, investor diharapkan mengalihkan perhatian mereka ke data ekonomi mendatang minggu depan untuk mendapatkan wawasan tentang keadaan ekonomi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Biden dan Trump Bakal Bertemu di Gedung Putih Rabu Pekan Depan

    Biden dan Trump Bakal Bertemu di Gedung Putih Rabu Pekan Depan

    Jakarta

    Presiden AS Joe Biden akan bertemu dengan Presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih. Pertemuan dijadwalkan pada Rabu mendatang.

    Dilansir AFP, Minggu (10/11/2024), pertemuan itu digelar usai Joe Biden menjanjikan pengalihan kekuasaan secara tertib usai kemenangan telak Partai Republik dalam Pilpres AS. Rencananya, Biden dan Trump akan bertemu di Ruang Oval pada pukul 11:00 (1600 GMT).

    Seperti diketahui, Trump memperoleh margin yang lebih besar dari sebelumnya, meskipun pernah dihukum karena tindak pidana, dua kali pemakzulan saat menjabat, dan peringatan dari mantan kepala stafnya bahwa ia adalah seorang “fasis.”

    Jajak pendapat menunjukkan bahwa perhatian utama pemilih tetap pada ekonomi dan inflasi yang melonjak di bawah Biden setelah pandemi COVID.

    Sementara Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan pada bulan Juli lalu karena kekhawatiran mengenai kemampuannya untuk melanjutkan pencalonan di usia 81 tahun. Biden telah menelepon Trump mengucapkan selamat atas kemenangan dalam pemilu.

    Biden sebelumnya meminta warganya untuk menurunkan suhu politik usai Donald Trump dinyatakan memenangkan Pilpres AS 2024. Biden berbicara di hadapan staf yang kecewa dengan kekalahan Wakil Presiden Kamala Harris.

    “Kemunduran tidak dapat dihindari. Menyerah tidak dapat dimaafkan,” kata Biden di Taman Mawar Gedung Putih dilansir Reuters, Jumat (8/11/2024).

    Biden mengatakan pilpres ini telah membuktikan integritas sistem pemilu AS dan menjanjikan proses transisi pemerintahan secara tertib. Biden mengatakan Pilpres AS berjalan jujur dan adil.

    Biden mengundang Trump untuk datang menemuinya di Gedung Putih. Kemudian, tim kampanye Trump mengatakan Trump akan datang.

    Dalam beberapa minggu ke depan, Trump akan memilih pejabat untuk bertugas di bawah kepemimpinannya.

    (taa/taa)

  • Kemerdekaan Palestina dalam pidato Presiden Prabowo

    Kemerdekaan Palestina dalam pidato Presiden Prabowo

    Sejumlah massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) membentangkan bendera Indonesia dan Palestina saat mengggelar aksi di depan Kedubes Amerika Serikat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). Mereka menuntut dihentikannya genosida terhadap warga Palestina dan dibukanya blokade jalur Gaza secara permanen. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.

    Kemerdekaan Palestina dalam pidato Presiden Prabowo
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 09 November 2024 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Ada ungkapan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pelantikannya pada 20 Oktober silam yang perlu dimaknai secara tepat; yaitu tentang posisi politik luar negeri Indonesia tentang perlunya “kemerdekaan Palestina.”

    Sebelum berbicara tentang “kemerdekaan Palestina” Presiden mengungkapkan bahwa Indonesia menentang penjajahan karena Indonesia pernah dijajah. Hal itu sejalan dengan Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

    Ungkapan Presiden Prabowo tersebut mendapat sambutan meriah dari ratusan anggota MPR serta kepala negara atau kepala pemerintahan serta utusan khusus dari berbagai negara sahabat yang menghadiri upacara pelantikan Presiden.

    Kemerdekaan Palestina sesungguhnya sudah diproklamirkan oleh pemimpin PLO Yasser Arafat pada 15 November 1988 dalam sidang khusus Dewan Nasional Palestina di Algiers, Algeria. Ketika itu Arafat mendeklarasikan kemerdekaan bangsanya dengan menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota Negara Palestina.

    Sejak Juni 2024, sudah 146 dari 193 negara anggota PBB mengakui kemerdekaan Palestina dan jumlah itu merupakan 75% dari negara-negara anggota PBB. Tiga negara terakhir yang mengakui kemerdekaan Palesina adalah Spanyol, Norwegia, dan Irandia, meskipun Amerika Serikat, Kanada, dan Israel tidak mengakuinya.

    Bukti bahwa Negara Palestina sudah merdeka adalah hadirnya Kedutaan Besar Palestina di 83 dari 146 negara yang telah mengakui kemerdekaan Palestina, termasuk Indonesia—tempat Palestina membuka kedutaan besarnya pada tahun 1990.

    Kalau demikian, mengapa Presiden Prabowo menekankan perlunya “kemerdekaan Palestina”? Jawabnya adalah karena Palestina yang merdeka secara politis tidak sama dengan merdeka secara realitas. Secara realitas Palestina belumlah merdeka, karena masih merasa ditindas dan terancam keamanannya oleh Israel yang terus menduduki Gaza dan menciptakan instabilitas di Tepi Barat.

    Solusi dua negara atau two-state solution yang diinginkan komunitas internasional tak kunjung terjadi. Israel ingin menghapus Hamas dari Palestina dan Hamas ingin menghapus Israel dari peta dunia.

    Pasal 11 Hamas Convention mengamanatkan bahwa seluruh daerah yang kini menjadi wilayah Negara Israel merupakan “tanah wakaf” yang harus dikembalikan kepada Palestina. Artinya, Israel harus keluar dari seluruh wilayah negara itu. Dapat dipahami mengapa ribuan mahasiswa yang berdemonstrasi di berbagai kampus di Amerika meneriakkan slogan “From the river to the sea, Palestine will be free.”

    Pengakuan kemerdekaan Palestina oleh 146 negara dimaksud dipahami sebagai Negara Palestina yang terdiri dari Tepi Barat dan Gaza. Akan tetapi usai pemilihan legislatif pada 2006, pada 2007 Hamas mendirikan pemerintahannya sendiri di Gaza, terpisah dari pemerintahan Palestine Authority (PA) di Tepi Barat yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas.

    Sejak 2007 pemerintahan Hamas di Gaza dipimpin secara politik dari Qatar oleh Ismail Haniyeh yang sudah terbunuh pada 31 Juli 2024, sementara pasukan Hamas di Gaza dipimpin oleh Yahya Sinwar yang terbunuh pada 17 Oktober 2024.

    Di PBB, komunitas internasional mengakui PLO sebagai “Non-member Observer” dan sebagai perwakilan rakyat Palestina sejak 1974; kemudian pada 1988 PBB mengakuinya sebagai Otoritas Palestina. Pada 2012 Sidang Umum PBB meningkatkan status Palestina menjadi “Non-member Observer State” atau negara peninjau non-anggota PBB. Dan sejak Juni 2024 sebanyak 146 anggota PBB sudah mengakui Palestina sebagai Negara Palestina yang merdeka secara politis.

    Kenyataan itu mengindikasikan bahwa yang diperjuangkan komunitas internasional saat ini adalah Negara Palestina yang merdeka bukan hanya secara politis, tetapi medeka dalam segala aspeknya, tanpa penindasan, tanpa terancam stabilitasnya, agar dapat hidup berdampingan secara damai dengan Israel.

    Amerika Serikat dan Kanada tidak mengakui kemerdekaan Palestina, meskipun secara politis, karena posisi politik luar negeri mereka adalah bahwa kemerdekaan Palestina harus merupakan hasil perundingan damai secara langsung antara Israel dan Palestina, tetapi bukan karena ada pengakuan dari negara-negara lainnya.

    Justru di titik itulah maka kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Amerika Serikat mempunyai arti penting untuk menerobos kebuntuan dimaksud. Prabowo yang dalam bulan ini mengunjungi lima negara sekaligus—yaitu China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris—berada pada posisi yang sangat tepat untuk menerobos kebuntuan dimaksud dan mengajukan gagasan baru agar konflik di Asia Barat dapat dihentikan demi mengakhiri penderitaan rakyat Palestina.

    Kunjungan Prabowo ke Gedung Putih, juga kehadirannya dalam KTT APEC di Peru dan KTT kelompok G20 di Brasilia merupakan peluang langka yang perlu dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan damai Indonesia ke komunitas internasional, bahwa sudah terlalu lama rakyat Palestina menderita, dan oleh karena itu maka Palestina harus didukung kemerdekaannya dalam segala bidang.

    Pada 6 November 2024 Presiden Prabowo telah menyampaikan ucapan selamat melalui platform media sosial X kepada Donald Trump yang terpilih sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat, dan Prabowo diharapkan menjadi kepala negara asing pertama yang diterima Presiden Terpilih Amerika sebelum Donald Trump dilantik pada 20 Januari 2025.

    Tentu saja Palestina bukanlah prioritas pertama dalam pembicaraan Prabowo dengan Presiden Amerika, sebab Presiden Indonesia akan mendahulukan kepentingan nasional Indonesia. Akan tetapi dalam pertemuannya dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih, juga di KTT APEC dan KTT G20, Prabowo dapat menyisipkan pesan perdamaian Palestina kepada Presiden Amerika yang dianggap paling menentukan untuk menciptakan perdamaian di Asia Barat. Hal yang sama dapat Prabowo sampaikan kepada Presiden Terpilih Donald Trump jika ia sempat menemuinya dalam lawatan ke Amerika.

    Prabowo berada pada posisi tepat untuk menyuarakan perdamaian Palestina kepada penguasa Gedung Putih, sebab kepala negara Indonesia dapat berbicara sebagai Presiden dari negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, sebagai negara pendiri Gerakan Non-Blok, sebagai negara anggota G20 dan APEC, sebagai ekonomi terbesar ke-16 di dunia, sebagai negara terbesar di ASEAN, sebagai negara terbesar dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI), sebagai negara tempat ratusan perusahaan Amerika beroperasi dan menimba keuntungan ratusan miliar dolar sejak 1969, dan juga sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia yang peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina.

    Sebagai kepala negara anggota OKI yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, perjuangan Prabowo untuk menciptakan kemerdekaan sejati bagi Palestina tidak dilakukannya sendirian. Di Malaysia ada sahabatnya yaitu Perdana Menteri Anwar Ibrahim—seorang pejuang kemerdekaan Palestina yang sangat gigih dan vokal dalam berbagai forum internasional—yang juga dapat diandalkan perannya untuk mengatasi konflik di Asia Barat.

    Kombinasi kapasitas, peran, dan pengaruh internasional Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim dapat menciptakan konsep solusi alternatif terhadap upaya komunitas internasional, khususnya terhadap langkah-langkah diplomatik Presiden Donald Trump yang diperkirakan akan kembali menggulirkan upaya perdamaian Palestina melalui perluasan Abraham Accords.

    Sejak 2020 sudah empat negara Arab yang menormalisasi hubungan diplomatiknya dengan Israel melalui Abraham Accords yaitu Uni Arab Emirat, Moroko, Bahrain, dan Sudan. Ini terjadi semasa pemerintahan Donald Trump sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat.

    Mesir lebih dahulu menormalisasi hubungannya dengan Israel melalui perjanjian Camp David pada 17 September 1978, disusul penandatanganan perjanjian damai pada 26 Maret 1979, meskipun oleh karena itu maka Presiden Anwar Sadat terbunuh pada 6 Oktober 1981. Kemudian Yordania menandatangani pakta perdamaian dengan Israel pada 26 Oktober 1994 menyusul penandatanganan Washington Declaration pada 25 Juli 1994.

    Indonesia tidak mengakui eksistensi Israel selama Palestina belum merdeka secara total. Menyusul Konferensi Madrid tentang kemerdekaan Palestina pada 1991, pada tahun 1992 Menteri Luar Negeri Indonesia Ali Alatas ditanya Menlu Israel Shimon Perez apakah Indonesia akan membuka hubungan dengan Israel.

    Alatas secara diplomatis katakan bahwa Indonesia akan “melihat apakah ada kemajuan” dalam negosiasi perdamaian Arab-Israel, dan akan “berpikir ke arah itu apabila semua negara Arab sudah menormalisasi hubungannya dengan Israel.” Faktanya saat ini, dari 22 negara anggota Liga Arab, baru enam negara yang menormalisasi hubungan dengan Israel.

    Dalam 10 tahun terakhir ini pun posisi politik luar negeri Indonesia terhadap konflik di Asia Barat masih seperti yang dulu. Meskipun demikian, demi menegakkan hak-hak asasi manusia dan keadilan, kehadiran Presiden Prabowo di KTT APEC dan KTT G20 adalah momentum penting yang dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi sesama negara anggota APEC dan G20 untuk mengambil langkah-langkah konkret guna menciptakan perdamaian di Asia Barat.

    Indonesia sudah berpengalaman menggulirkan JIM I dan JIM II yang menjadi landasan diadakannya Paris International Conference on Cambodia pada tanggal 1 – 23 Oktober 1991 sehingga Asia Tenggara menjadi kawasan damai saat ini dan ASEAN melebar menjadi 10 negara anggota. Pengalaman yang sama dapat dijadikan referensi dalam perjuangan Presiden Prabowo menggulirkan upaya internasional untuk menciptakan perdamaian di Asia Barat—tentu dengan melibatkan semua negara besar yang berkepentingan.

    Sumber : Antara

  • Media Asing Soroti Kunjungan Prabowo ke China dan AS, Mendekat ke Trump atau Xi Jinping?

    Media Asing Soroti Kunjungan Prabowo ke China dan AS, Mendekat ke Trump atau Xi Jinping?

    Bisnis.com, JAKARTA – Kunjungan perdana Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto ke Beijing, China menjadi sorotan media asing. Perlu diketahui, ini merupakan lawatan internasional pertamanya sebagai Presiden, mengawali lawatan yang akan mencakup pemberhentian di Amerika Serikat, Inggris, dan Amerika Selatan untuk menghadiri KTT APEC dan G20.

    Salah satunya diangkat oleh Reuters berjudul, “Prabowo Kunjungi China sebagai Awal Perjalanan Multinegara” pada Jumat (8/11/2024).

    Dalam berita tersebut, Prabowo, yang memenangkan kursi kepresidenan pada bulan Februari dalam upaya ketiganya, telah mengisyaratkan bahwa dia ingin memainkan peran aktif di panggung internasional, yang ditunjukkan oleh kunjungannya ke 21 negara selama dia menjadi presiden.

    Sebagai Menteri Pertahanan Indonesia ke-26 dan mantan komandan pasukan khusus, dirinya mengatakan bahwa di bawah kepemimpinannya, Indonesia akan melanjutkan kebijakan luar negerinya yang telah lama dipegang yaitu non-blok.

    Prabowo akan bertemu Presiden Xi Jinping dalam kunjungannya ke China. Setelah itu, dia dijadwalkan bertemu dengan presiden AS Joe Biden di Washington dan kantor sekretariat mengatakan ada kemungkinan dia akan bertemu dengan presiden terpilih Donald Trump.

    Selanjutnya, dilaporkan bahwa dirinya akan pergi ke Inggris untuk bertemu dengan Perdana Menteri Keir Starmer, dan mungkin juga mengunjungi beberapa negara di Timur Tengah.

    Lebih lanjut, perjalanan tersebut akan mencakup persinggahan di Peru untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan ke Brasil untuk menghadiri KTT negara-negara G20.

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi  menyampaikan bahwa Prabowo diperkirakan akan memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat dan China sebagai mitra utama Indonesia sekaligus membahas potensi kemitraan di sektor perdagangan, energi, perumahan, dan kelautan.

    Tak hanya Reuters, VOA juga menyebutkan bahwa kunjungannya bertujuan untuk membina hubungan baik dengan semua pihak. 

    Prabowo disebut telah menyatakan ambisinya untuk meningkatkan profil internasional Indonesia dan membuat langkah-langkah awal kebijakan luar negeri, termasuk keputusan mengejutkan untuk menggabungkan ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu ke blok BRICS.

    BRICS, yang merupakan singkatan dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, terdiri dari kelompok ekonomi berkembang yang sedang berkembang dan dipandang sebagai penyeimbang Barat. Pada bulan Oktober, kelompok itu menambahkan Indonesia sebagai salah satu dari 13 “negara mitra” barunya.

    Langkah ini merupakan pergeseran dari posisi yang diambil oleh pendahulu Prabowo, Joko Widodo, yang menerima sejumlah besar investasi infrastruktur dari Beijing tetapi sebagian besar tetap tidak berpihak secara geopolitik.

    Kunjungan Prabowo dilakukan selama masa transisi di Gedung Putih, menjelang pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump yang akan datang pada bulan Januari. Gedung Putih belum mengumumkan kunjungan tersebut secara resmi; namun, Pemerintah Indonesia mengatakan bahwa Prabowo dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih awal minggu depan.

    Sumber diplomatik Indonesia yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan kepada VOA bahwa Prabowo telah meminta pertemuan dengan Trump. Tim Trump belum menanggapi pertanyaan VOA tentang apakah permintaan tersebut akan dikabulkan.

    Periode baru hubungan AS-Indonesia

    Mulai Januari, kedua negara akan berada di bawah kepemimpinan pemimpin yang terpilih secara demokratis namun menggunakan retorika otoriter, di saat Washington berfokus pada persaingannya dengan rezim otoriter di China di bawah Xi Jinping.

    VOA menyebut kemenangan Prabowo mirip dengan Trump. Ia meraih kemenangan telak setelah dua kali gagal, 26 tahun setelah, Presiden Kedua RI Soeharto digulingkan dari kekuasaan. Washington pernah menyebut keterlibatan Prabowo dalam pelanggaran HAM pada masa Presiden Soeharto. Pemerintahan Clinton, Bush, dan Obama menolak Prabowo untuk masuk ke Amerika Serikat, dengan alasan masalah HAM tersebut.

    Namun, periode pertama pemerintahan Trump mencabut larangan visa tersebut dan Menteri Pertahanan saat itu, Mark Esper, mengundang Prabowo ke Washington pada tahun 2020.

    Dengan adanya Trump di Gedung Putih, para analis mengatakan, Indonesia dapat melihat lebih banyak peluang untuk memperluas hubungan dengan AS jika Prabowo membuat terobosan melalui orang yang tepat untuk mendapatkan insentif yang tepat, mengingat sejarah Trump yang lebih mengandalkan hubungan pribadi daripada hubungan institusional.

  • Harga Emas Antam Merosot Rp 10 Ribu Hari Ini 9 November 2024, Tengok Rinciannya – Page 3

    Harga Emas Antam Merosot Rp 10 Ribu Hari Ini 9 November 2024, Tengok Rinciannya – Page 3

    Sebelumnya, harga emas anjlok pada perdagangan Jumat, 8 November 2024. Harga emas mencatat penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari lima bulan.

    Koreksi harga emas itu terjadi oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat. Selain itu, pasar juga serap dampak kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden AS (Pilpres AS) dan dampaknya terhadap suku bunga acuan AS.

    Mengutip CNBC, Sabtu (9/11/2024), harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD 2.684,03 per ounce pada pukul 01.40 PM ET. Harga emas membukukan penurunan mingguan sebesar 1,8 persen.

    Harga emas berjangka AS ditutup merosot 0,4 persen ke posisi USD 2.694,80.

    Perak spot turun 2,4% menjadi USD 31,22 per ounce, platinum turun 2,9% menjadi USD 968,04, paladium turun 3,5% menjadi USD 988,80. Ketiga logam tersebut membukukan penurunan mingguan.

    Di sisi lain, indeks dolar AS naik 0,6 persen, dan menandai kenaikan mingguan.

    “Pada bulan lalu, ceritanya adalah risiko ketidakpastian pemilu dan apakah akan ada normalisasi transisi, tetapi pemilu ini tampaknya sangat menentukan bagi Gedung Putih,” ujar Chief Operating Officer Allegiance Gold, Alex Ebkarian.

    Ia menambahkan, banyak aset berisiko mulai diuntungkan dalam hal dampak potensial kebijakan ke depan.

    The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) pada Kamis memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi mengindikasikan pendekatan yang hati-hati untuk pemangkasan lebih lanjut.

     

  • Harga Emas Tergelincir Imbas Dolar AS Makin Perkasa – Page 3

    Harga Emas Tergelincir Imbas Dolar AS Makin Perkasa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas anjlok pada perdagangan Jumat, 8 November 2024. Harga emas mencatat penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari lima bulan.

    Koreksi harga emas itu terjadi oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat. Selain itu, pasar juga serap dampak kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden AS (Pilpres AS) dan dampaknya terhadap suku bunga acuan AS.

    Mengutip CNBC, Sabtu (9/11/2024), harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD 2.684,03 per ounce pada pukul 01.40 PM ET. Harga emas membukukan penurunan mingguan sebesar 1,8 persen. Harga emas berjangka AS ditutup merosot 0,4 persen ke posisi USD 2.694,80.

    Harga perak di pasar spot turun 2,4% menjadi USD 31,22 per ounce, platinum turun 2,9% menjadi USD 968,04, paladium turun 3,5% menjadi USD 988,80. Ketiga logam tersebut membukukan penurunan mingguan.

    Di sisi lain, indeks dolar AS naik 0,6 persen, dan menandai kenaikan mingguan.

    “Pada bulan lalu, ceritanya adalah risiko ketidakpastian pemilu dan apakah akan ada normalisasi transisi, tetapi pemilu ini tampaknya sangat menentukan bagi Gedung Putih,” ujar Chief Operating Officer Allegiance Gold, Alex Ebkarian.

    Ia menambahkan, banyak aset berisiko mulai diuntungkan dalam hal dampak potensial kebijakan ke depan.

    The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) pada Kamis memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi mengindikasikan pendekatan yang hati-hati untuk pemangkasan lebih lanjut.

    Kemenangan Trump telah memicu pertanyaan tentang apakah Fed akan melanjutkan pemangkasan suku bunga dengan kecepatan yang lebih lambat dan lebih kecil, mengingat kebijakan tarif mantan presiden tersebut.

    Namun, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan hasil pemilu tidak akan memiliki dampak “jangka pendek” pada kebijakan moneter.

     

     

  • Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar 9 Kepala Negara yang Untung-Rugi Trump Jadi Presiden AS Lagi

    Daftar Isi

    Mereka yang Untung

    Mereka yang Dirugikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kembalinya Donald Trump untuk duduk sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) membawa ramalan baru terkait arah geopolitik Negeri Paman Sam. Pasalnya, kemenangannya mungkin akan membawa keuntungan bagi sejumlah negara dunia, namun juga dapat menjadi bumerang bagi sebagian negara.

    Berikut daftar pemimpin yang diuntungkan dan dirugikan oleh kemenangan Trump dikutip Hindustan Times, Sabtu (9/11/2024):

    Mereka yang Untung

    1. Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.

    Kembalinya Trump dipandang sebagai perkembangan positif bagi Modi, yang telah menjalin hubungan yang kuat dengan mantan presiden AS tersebut. Kedua pemimpin saling memuji di depan umum dan membangun hubungan pribadi selama bertahun-tahun.

    Dengan kembalinya Modi menjadi PM, kemungkinan besar Modi akan terus diuntungkan dari posisi yang menguntungkan, karena fokus pada hubungan bilateral yang kuat akan sejalan dengan kebijakan Trump.

    Sikap Trump dalam merundingkan perdamaian dengan Rusia dapat memungkinkan Modi untuk mempertahankan hubungan dekat dengan Moskow, yang merupakan mitra utama bagi India dalam hal energi dan pertahanan.

    2. Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS).

    Penguasa de facto Saudi MBS itu akan melihat peluang untuk menghidupkan kembali upaya pakta keamanan dengan AS. Trump, yang memainkan peran kunci dalam Perjanjian Abraham yang menormalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan beberapa negara Arab, diperkirakan akan fokus pada perluasan kerangka kerja ini untuk mencakup Arab Saudi.

    Jika Trump berhasil menjadi perantara kesepakatan damai antara Israel dan kerajaan, hal itu dapat membuka jalan bagi AS untuk memperluas dukungan keamanannya ke Arab Saudi. Hal ini akan memungkinkan kerajaan untuk mengalihkan fokusnya ke pembangunan ekonomi dan mengurangi kekhawatiran atas potensi ancaman dari Iran.

    3. PM Israel Benjamin Netanyahu.

    Ia memiliki hubungan yang tegang dengan Presiden Joe Biden yang akan lengser, tetapi diperkirakan akan menyambut kedatangan sekutu lama di Gedung Putih.

    Donald Trump kemungkinan akan memperkuat dukungan AS untuk Israel. Ini berbeda dengan Biden, yang menghentikan sebagian bantuan militer karena kekhawatiran tentang penderitaan warga sipil Palestina dalam konteks perang Israel terhadap Hamas.

    Trump diperkirakan akan lebih bersimpati terhadap sikap Netanyahu dalam memerangi proksi Iran dan menentang pembentukan negara Palestina, meskipun ada risiko memicu konflik regional yang lebih besar.

    Foto: Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)
    Calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump muncul di papan iklan ucapan selamat atas Pemilihan Presiden AS 2024, di Tel Aviv, Israel, 6 November 2024. (REUTERS/Thomas Peter)

    4. Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Putin melihat kembalinya Donald Trump sebagai kesempatan untuk memanfaatkan perpecahan di Barat dan meraup keuntungan lebih lanjut di Ukraina. Presiden AS yang baru diharapkan akan melemahkan persatuan sekutu NATO dan membuat masa depan bantuan untuk Ukraina diragukan dengan kebijakannya yang mengutamakan Amerika.

    Namun, ketidakpastiannya telah menimbulkan kekhawatiran di Kremlin bahwa Trump dapat, dalam jangka pendek, meningkatkan konflik untuk memaksakan penyelesaian pada Putin, dengan konsekuensi yang berpotensi membawa bencana, termasuk konfrontasi nuklir.

    5. PM Italia Giorgia Meloni.

    Meloni telah memposisikan dirinya dengan kuat sebagai pemimpin pro-Atlantik, namun ia tetap menjadi politikus sayap kanan. Meskipun ia telah berjanji untuk bekerja sama dengan kandidat mana pun yang memenangkan pemilihan AS, hubungan dekatnya dengan Elon Musk diharapkan akan memberinya pengaruh terhadap presiden AS yang baru.

    Meloni kemungkinan akan melihat dirinya sebagai jembatan antara NATO, UE, dan Gedung Putih.

    6. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    Turki mungkin berharap hubungan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Trump. Erdogan dan Trump telah menjaga hubungan yang baik, sering berkomunikasi melalui telepon, dan Erdogan bahkan memanggilnya ‘sahabatku’.Tidak seperti pemerintahan Biden, kembalinya Trump dapat memberi Erdogan akses yang lebih langsung ke Washington.

    Sikap anti perang Trump dan fokus pada perdagangan dapat menguntungkan Erdogan, tetapi kritiknya terhadap Israel dapat menciptakan ketegangan. Selain itu, langkah-langkah terbaru Turki untuk memperkuat hubungan dengan China dapat menimbulkan tantangan dalam menyeimbangkan hubungannya dengan AS.

    7. Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un.

    Selama masa jabatan pertama Trump, Kim dan Trump mengembangkan hubungan yang baik, ditandai dengan surat-surat dan dua pertemuan puncak. Meski begitu, belum ada kesepakatan yang dibuat untuk menghentikan program rudal nuklir Pyongyang.

    Sejak saat itu, Kim telah menolak upaya AS untuk berdialog dan malah memperkuat hubungan dengan Putin, sambil memperluas persenjataan Korut. Dengan kembalinya Trump ke jabatannya, Kim mungkin berharap untuk mengurangi kehadiran militer Amerika di wilayah tersebut dan melemahkan kerja sama militer yang sedang berkembang antara AS, Jepang, dan Korea Selatan.

    8. PM Hungaria Viktor Orban.

    Sebagai pemimpin nasionalis selama lima periode, Orban telah menjadi salah satu sekutu Trump yang paling setia di Eropa. Orban bahkan memuji Trump saat figur 78 tahun itu terpilih kembali saat dirinya terkena kasus-kasus kriminal yang sedang berlangsung di AS.

    Sekarang, Orban memposisikan dirinya sebagai perwakilan Trump di Eropa, berharap bahwa hubungan pribadinya yang kuat dengan presiden AS yang akan datang akan meningkatkan posisinya di dalam UE.

    Orban telah menghadapi kritik atas kecenderungan otokratisnya dan sikap pro-Rusia. Dia berharap Trump akan segera mengakhiri perang Rusia di Ukraina dan mengurangi tekanan AS terhadap Hungaria terkait kemunduran demokrasinya.

    9. Presiden Argentina Javier Millei.

    Millei mengambil resiko besar atas kemenangan Trump dan berhasil. Selama pertemuan pertama mereka di bulan Februari, Millei memuji Trump sebagai ‘presiden yang sangat hebat’ dan menyampaikan harapannya agar ia terpilih kembali.

    Milei kini berharap masa jabatan kedua Trump dapat membantu Argentina mengamankan kesepakatan yang lebih baik di Dana Moneter Internasional (IMF), terutama karena negara tersebut berupaya mengganti programnya yang saat ini bernilai US$ 44 miliar (Rp 685 triliun).

    Pemimpin Argentina tersebut juga telah memperkuat hubungan dengan Elon Musk, bertemu dengannya beberapa kali tahun ini, saat miliarder tersebut menjajaki peluang investasi di Argentina.

    Mereka yang Dirugikan

    1. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    Meskipun Zelensky termasuk di antara para pemimpin dunia pertama yang memberi selamat kepada Trump, ada kekhawatiran yang berkembang di Kyiv atas kemenangan kader Republikan tersebut. Ukraina khawatir Trump mungkin mendorong konsesi lahan dalam perundingan damai dengan Rusia dan mengurangi dukungan finansial dan militer.

    Pergeseran kepemimpinan AS ini terjadi saat Rusia terus maju dalam kampanyenya untuk mendapatkan lebih banyak wilayah Ukraina di empat wilayah yang telah dianeksasinya. Sementara Biden berhati-hati dalam mendukung aspirasi Ukraina untuk bergabung ke NATO, Trump berjanji untuk mengakhiri perang dalam “24 jam” menunjukkan prioritasnya untuk menyelesaikan krisis dengan cepat.

    2. Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

    Iran sejauh ini meremehkan dampak kembalinya Trump. Namun kepresidenan Trump telah menutup pintu bagi diplomasi mengenai program nuklir Teheran, yang diharapkan Negeri Persia dapat meringankan ekonominya yang dilanda sanksi.

    Sebagai pendukung kuat Israel, Trump menerapkan kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran selama masa jabatan pertamanya. Ia mungkin akan semakin mengisolasi Iran dengan memperketat sanksi AS yang sebelumnya ia kenakan.

    Namun, Trump akan menghadapi kawasan yang berubah, karena Iran baru-baru ini memperkuat hubungan dengan Arab Saudi dan UEA.

    Foto: Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)
    U.S. President Donald Trump poses for a photo with China’s President Xi Jinping before their bilateral meeting during the G20 leaders summit in Osaka, Japan, June 29, 2019. REUTERS/Kevin Lamarque

    3. Presiden China Xi Jinping.

    Kemenangan Trump datang di saat yang sulit bagi Xi. Ancaman tarif menyeluruh sebesar 60% terhadap barang-barang China dapat menghancurkan perdagangan dengan AS, sehingga merugikan ekonomi Negeri Tirai Bambu.

    Hal ini menambah ketidakpastian karena pemerintah Xi meluncurkan stimulus besar untuk meningkatkan pertumbuhan dan kepercayaan diri.

    Namun, ada beberapa hal positif. Elon Musk, yang memiliki hubungan bisnis yang kuat dengan China, dikatakan menarik perhatian Trump. Selain itu, Trump mempertanyakan komitmen AS untuk membela Taiwan, yang dapat sejalan dengan kepentingan China.

    4. PM Jepang Shigeru Ishiba.

    Kemenangan Trump menambah tekanan baru pada pemimpin Jepang, terutama setelah koalisi yang berkuasa kehilangan mayoritas dalam pemilihan umum baru-baru ini. Trump sering mengkritik surplus perdagangan Jepang dengan AS dan mendesak Jepang untuk membayar lebih untuk kehadiran militer AS yang berjumlah sekitar 55.000 tentara.

    Jepang sebelumnya menolak tuntutan tersebut, tetapi perjanjian saat ini akan berakhir pada tahun 2026, masa di mana Trump masih menjadi presiden. Selain itu, Jepang mungkin menghadapi tekanan atas ekspor peralatan pembuatan chip ke China, yang ingin dibatasi oleh AS.

    5. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.

    Meksiko sedang mengambil persiapan untuk melihat bagaimana Trump akan melaksanakan rencana tarifnya, yang dapat menjadi hambatan bagi Mexico City untuk meningkatkan ekspor ke negara tetangganya di Utara itu melalui nearshoring.

    Sumber kecemasan lainnya adalah tinjauan yang diharapkan pada tahun 2026 atas perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara Amerika Utara. Imigrasi juga merupakan isu yang hangat, dengan Trump mengancam akan memberikan tekanan finansial pada Meksiko meskipun tindakan kerasnya telah membantu AS mengurangi migrasi perbatasan menjelang pemilihan.

    6. PM Inggris Keir Starmer.

    Hanya sedikit sekutu Barat tradisional Amerika yang memulai hubungan dari posisi yang lebih sulit dengan Trump daripada Starmer. Baru empat bulan menjabat, Starmer sudah berselisih paham dengan Trump, setelah tim kampanye Republik menuduh partainya yang condong ke kiri mengirim relawan untuk berkampanye bagi kandidat Demokrat Kamala Harris.

    Starmer menyebut penyerbuan Gedung Capitol AS yang dilakukan pendukung Trump pada 6 Januari 2021 lalu sebagai ‘serangan langsung terhadap demokrasi’. Menteri Luar Negerinya, David Lammy, pada tahun 2017 menyebut presiden AS saat itu sebagai ‘sosiopat pembenci wanita dan bersimpati pada neo-Nazi’.

    Baru-baru ini, ia terlibat perseteruan publik dengan Musk, setelah miliarder industri itu mengatakan di Twitter bahwa kerusuhan sayap kanan di Inggris akan menyebabkan perang saudara.

    7. Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Macron sudah memiliki pengalaman bekerja dengan Trump, yang memberinya pengalaman berharga dibandingkan dengan rekan-rekannya di Eropa.

    Memang, selama masa jabatan pertama Trump, kedua pemimpin tersebut memproyeksikan aliansi yang mencolok, termasuk dengan makan malam di atas menara Eiffel.

    “Siap bekerja sama seperti yang telah kami lakukan selama empat tahun,” tulis Macron di X.

    Foto: Emmanuel Macron bertemu Trump (AP Photo/ Evan Vucci)
    An interpreter translates for President Donald Trump as French President Emmanuel Macron speaks during a meeting at Winfield House during the NATO summit, Tuesday, Dec. 3, 2019, in London. (AP Photo/ Evan Vucci)

    8. Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.

    Sekutu Trump di Brasil adalah mantan Presiden Jair Bolsonaro, pesaing politik utama Lula. Lula khawatir bahwa kembalinya Trump dapat memperkuat gerakan politik konservatif yang dipimpin Bolsonaro, yang para pendukungnya berupaya melakukan pemberontakan terhadap pemerintahannya hanya satu minggu setelah pelantikannya tahun lalu.

    Menjelang pemilu AS, Lula mengatakan dia berdoa untuk kemenangan Harris, seraya menambahkan bahwa Trump telah mendorong kerusuhan antidemokrasi di Capitol setelah kalah dalam pemilihan ulang pada tahun 2021.

    9. Kanselir Jerman Olaf Scholz.

    Kebencian Trump terhadap pendahulu Scholz, Angela Merkel, memberikan tekanan besar pada hubungan AS-Jerman. Saat itu, Scholz adalah Menteri Keuangan di era Merkel, sehingga akan sulit baginya untuk melepaskan diri dari hubungan itu.

    Jerman telah menjadi sasaran obsesi Trump selama puluhan tahun dengan mobil dan surplus perdagangannya dan akan kembali menjadi sasaran. Sektor otomotif Jerman adalah industri terbesar di ekonomi terbesar Eropa dan sangat rentan terhadap tarif impor AS yang tinggi, yang saat ini direncanakan Trump.

    (dce/dce)