Tempat Fasum: Gedung Putih

  • LAPORAN dari BRASIL: KTT G20 Teguhkan Komitmen Perjanjian Paris Meski Trump Ancam Mundur

    LAPORAN dari BRASIL: KTT G20 Teguhkan Komitmen Perjanjian Paris Meski Trump Ancam Mundur

    Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Leaders’ Declaration Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 kembali menegaskan komitmen terhadap United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) dan Perjanjian Paris, di tengah rencana Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mundur dari komitmen tersebut. 

    Dalam dokumen deklarasi yang dihasilkan pada hari pertama KTT G20 Brasil, forum menegaskan tetap bersatu dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka panjang dari perjanjian tersebut.

    “Kami menegaskan kembali sasaran suhu sebagaimana Perjanjian Paris untuk menahan peningkatan rata-rata suhu global di bawah 2 derajat celsius di atas level praindustri, serta mengejar upaya untuk membatasi peningkatan suhu ke 1,5 derajat celsius di atas level praindustri,” bunyi Leaders’ Declaration KTT G20 Brasil di Rio de Janeiro, Brasil yang dihasilkan Senin (18/11/2024). 

    Para pemimpin negara G20 menggarisbawahi dampak perubahan iklim akan lebih rendah pada kenaikan suhu sebesar 1,5 derajat celsius dibandingkan 2 derajat celsius, serta mengulang kembali usaha untuk membatasi kenaikan suhu ke 1,5 derajat celsius. 

    Tidak hanya itu, negara-negara G20 juga bertekad untuk mendorong sistem pembiayaan internasional untuk mempercepat dan meningkatkan aksi iklim. 

    G20 Brasil juga akan menantikan hasil negosiasi New Collective Quiantified Goal (NCQG) yang ingin dicapai pada COP29, Baku, Azerbaijan. “Kami juga berjanji untuk mendukung Presidensi COP30 di 2025,” demikian bunyi deklarasi tersebut. 

    Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) berpotensi mundur dari Perjanjian Paris setelah Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) resmi kembali ke Gedung Putih. Untuk diketahui, mantan Presiden AS itu baru saja memenangkan Pemilihan Presiden AS 2024. 

    Adapun, kini AS masih diwakili oleh Presiden Joe Biden yang turut hadir dalam KTT G20, Brasil. Komitmen AS sebagai salah satu negara anggota G20 untuk tetap mengikuti Perjanjian Paris masih berada di bawah kepemimpinan Biden. 

    Dilansir Reuters, tim transisi pemerintahan Trump disebut telah menyiapkan instruksi dan proklamasi untuk mundur dari Perjanjian Paris. 

    Juru Bicara Tim Transisi Trump, Karoline Leavitt menyebut hasil Pemilu AS memberikannya mandat untuk menerapkan janji-janji yang dibuatnya selama kampanye. 

    Bahkan, beberapa orang dari tim transisi Trump telah membahas pemindahan Badan Perlindungan Lingkungan dari Washington.

  • G20 Brasil: RI CS Jadi Primadona-Kembalinya Trump

    G20 Brasil: RI CS Jadi Primadona-Kembalinya Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para pemimpin dari negara anggota Kelompok 20 (G20) resmi bertemu di Museum Seni Modern Rio de Janeiro, Brasil pada Senin (18/11/2024) waktu setempat untuk KTT dua hari membahas agenda yang menyoroti perubahan tatanan global sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump kembali berkuasa pada Januari 2025.

    Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva membuka pertemuan puncak tersebut pada Senin dengan peluncuran aliansi global untuk memerangi kemiskinan dan kelaparan, dengan dukungan dari lebih dari 80 negara, bersama dengan bank-bank multilateral dan lembaga-lembaga filantropi besar.

    “Kelaparan dan kemiskinan bukanlah hasil dari kelangkaan atau fenomena alam … itu adalah hasil dari keputusan politik,” kata Lula, yang lahir dalam kemiskinan dan memasuki dunia politik dengan mengorganisasikan serikat pekerja logam, seperti dikutip Reuters pada Selasa (19/11/2024).

    “Di dunia yang menghasilkan hampir enam miliar ton makanan per tahun, ini tidak dapat diterima,” katanya.

    Pejabat Brasil menyadari bahwa agenda mereka untuk G20 – yang difokuskan pada pembangunan berkelanjutan, mengenakan pajak kepada orang superkaya, dan mereformasi tata kelola global – bisa kehilangan momentum ketika Trump mulai mendiktekan prioritas global dari Gedung Putih.

    Para pemimpin juga membahas tentang perdagangan, perubahan iklim, dan keamanan internasional akan berbenturan dengan perubahan kebijakan AS yang tajam yang dijanjikan Trump saat menjabat, mulai dari tarif hingga janji solusi yang dinegosiasikan untuk perang di Ukraina.

    Namun, para pemimpin mengakui bahwa agenda G20, yang ditetapkan oleh ketua tahun ini Brasil dan diperkuat oleh tuan rumah tahun 2025 Afrika Selatan, telah mendorong percakapan di luar zona nyaman tradisional negara-negara Barat.

    “Kita tengah mengalami perubahan besar dalam struktur global,” kata Kanselir Jerman Olaf Scholz di sela-sela pertemuan puncak, mencatat semakin besarnya pengaruh negara-negara ekonomi berkembang utama.

    “Negara-negara ini ingin menyampaikan pendapat mereka. Dan mereka tidak akan lagi menerima bahwa semuanya akan terus seperti yang telah terjadi selama beberapa dekade.”

    Presiden China Xi Jinping memanfaatkan kesempatan itu untuk mengumumkan serangkaian langkah yang dirancang untuk mendukung ekonomi berkembang di “Global Selatan,” mulai dari kerja sama ilmiah dengan Brasil dan negara-negara Afrika hingga menurunkan hambatan perdagangan bagi negara-negara yang kurang berkembang.

    Xi juga telah memuji-muji keunggulan ekonomi China, termasuk Belt & Road Initiative yang dibanggakan yang meresmikan pelabuhan laut dalam yang besar di Peru minggu lalu.

    Brasil sejauh ini menolak untuk bergabung dengan inisiatif infrastruktur global, tetapi harapan tinggi untuk kemitraan industri lainnya ketika Xi mengakhiri kunjungannya di negara itu dengan kunjungan kenegaraan di Brasilia pada Rabu.

    Keputusan Brasil untuk tidak bergabung merupakan “pukulan besar bagi hubungan,” kata Li Xing, profesor di Institut Strategi Internasional Guangdong, yang berafiliasi dengan Kementerian Luar Negeri China. “China sangat kecewa,” katanya.

    Pembicaraan perdagangan di sekitar G20 akan dipicu oleh kekhawatiran akan meningkatnya perang dagang AS-China. Diketahui Trump berencana untuk mengenakan tarif impor dari Tiongkok dan negara-negara lain.

    Semangat Trump untuk memangkas pajak akan menambah hambatan bagi usulan untuk mengenakan pajak kepada orang-orang superkaya.

    Sekutu terbaru Trump di Amerika Latin, Presiden Argentina yang menganut paham libertarian Javier Milei, telah menarik garis merah dalam masalah ini. Para negosiator Argentina menolak untuk menyetujui penyebutan isu tersebut dalam komunike bersama KTT tersebut, menurut para diplomat.

    (luc/luc)

  • Donald Trump Bayar Utang Sebanyak Ini ke Elon Musk

    Donald Trump Bayar Utang Sebanyak Ini ke Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump tak menunggu waktu lama untuk membayar utang budi ke Elon Musk karena sudah mendukungnya mati-matian dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS).

    Pada awal pekan ini, saham Tesla naik 5% setelah Bloomberg melaporkan tim transisi Trump berencana menelurkan regulasi terkait mobil otomatis.

    Laporan tersebut mengemuka beberapa hari setelah Trump menunjuk Elon Musk sebagai co-head Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang baru.

    Tim transisi Trump mencari beberapa pemimpin kebijakan untuk sektor transportasi dalam mengembangkan kerangka regulasi mobil otomatis, menurut laporan Bloomberg, berdasarkan keterangan sumber dalam yang familiar dengan isu tersebut.

    Bulan lalu, Musk mengkritik proses birokrasi perizinan mobil otomatis yang berbeda di setiap negara. Ia mengatakan proses berlipat tersebut sangat merepotkan.

    Kritik itu ia sampaikan beberapa pekan setelah meluncurkan taksi otomatis (robotaxi) Cybercab yang sama sekali tak memiliki setir dan pedal. Ia menargetkan produksinya dimulai pada 2026 mendatang.

    “Regulasi federal yang disatukan akan memudahkan proses perizinan mobil otomatis, sehingga Tesla bisa menggenjot pengujian pengemudi tanpa awak (FSD) miliknya,” kata analis di Quilter Cheviot, Mamta Valencha, dikutip dari Reuters, Selasa (19/11/2024).

    FSD yang telah dikembangkan Tesla selama 4 tahun terakhir juga tengah menghadapi investigasi dari pemerintah. Hal ini menyusul beberapa kasus kecelakaan terkait sistem tersebut, termasuk tabrakan fatal pada 2023 lalu.

    Kemenangan Trump terbukti berbuah manis bagi bisnis mobil Musk. Valuasi Tesla tembus US$1 triliun usai Trump terpilih sebagai Presiden AS yang baru. Sahamnya sejauh ini sudah naik 28% sejak 5 November lalu.

    Investor berharap kedekatan Musk dengan Gedung Putih akan memuluskan jalan bisnis Tesla di masa depan.

    Musk merupakan salah satu pendukung militan Trump. Ia menggelontorkan jutaan dolar AS melalui komite politik American Pac untuk mendukung Trump. Ia juga memanfaatkan platform X miliknya untuk menyebar berbagai informasi yang menguntungkan Trump.

    (fab/fab)

  • Banyak Masalah, Harga Induk TikTok Ternyata Segini

    Banyak Masalah, Harga Induk TikTok Ternyata Segini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Induk TikTok asal China, ByteDance, mengklaim valuasi perusahaan mencapai US$300 miliar atau setara Rp 4.753 triliun. Baru-baru ini, ByteDance dilaporkan mendekati para investor untuk melancarkan program pembelian kembali saham (buyback), menurut dua orang yang familiar dengan hal tersebut dan sebuah dokumen yang dilihat Reuters.

    ByteDance menghubungi para investor dalam beberapa pekan terakhir. Raksasa China itu menawarkan harga buyback US$180,70 per lembar saham, kata sumber dalam

    Harga tawaran itu meningkat 12,9% dibandingkan harga per lembar US$160 pada program buyback sebelumnya, dikutip dari Reuters, Senin (18/11/2024).

    Kabar soal valuasi ByteDance dilaporkan pertama kali oleh Wall Street Journal.

    ByteDance belum memiliki rencana IPO dalam waktu dekat, menurut salah satu sumber. Ia mengatakan program buyback merupakan langkah untuk meningkatkan likuiditas ByteDance.

    Ini merupakan program buyback ketiga yang dilakukan ByteDance. Sebelumnya, buyback sudah dilakukan sejak 2022 silam.

    Pada Desember 2023, ByteDance menawarkan buyback saham senilai US$5 miliar dari investor pada harga US$160 per lembar. Hal tersebut membuat perkiraan valuasi ByteDance mencapai US$268 juta.

    Program buyback ini digencarkan di tengah masalah bertubi-tubi yang dihadapi ByteDance dari pemerintah Amerika Serikat (AS). Belum jelas juga apakah ByteDance akan menghadapi tekanan lebih besar dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.

    Pendapatan ByteDance pada tahun lalu naik 30% menjadi US$110 miliar, meski menghadapi gugatan hukum dari AS. ByteDance diminta melakukan divestasi terhadap TikTok, atau layanan tersebut diblokir secara nasional dan permanen.

    Kebijakan yang diteken Presiden AS Joe Biden pada 24 April 2024 lalu memberikan waktu kepada ByteDance hingga 19 Januari 2025 untuk menjual TikTok.

    Gedung Putih mengatakan ingin melepas kepemilikan TikTok dari entitas dari China untuk menghindari adanya risiko terhadap keamanan nasional.

    Selain itu, TikTok juga menghadapi perlawanan dari beberapa negara terkait dampaknya bagi kesehatan mental generasi muda.

    (fab/fab)

  • Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal AS, Rusia Singgung Perang Dunia III!

    Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal AS, Rusia Singgung Perang Dunia III!

    Presiden Vladimir Putin, pada 12 September lalu, mengingatkan bahwa persetujuan Barat untuk langkah itu berarti “keterlibatan langsung negara-negara NATO, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa dalam perang di Ukraina” karena infrastruktur dan personel NATO akan dilibatkan dalam menargetkan dan menembakkan rudal.

    Pada akhir Oktober lalu, Putin mengatakan Kementerian Pertahanan Rusia sedang mengupayakan cara-cara berbeda untuk merespons, jika AS dan sekutu-sekutu NATO-nya membantu Ukraina dalam menyerang Rusia dengan rudal jarak jauh buatan Barat.

    “Saya kira ada beberapa orang di Amerika Serikat yang tidak mengalami kerugian apa pun karena alasan apa pun, atau yang benar-benar berada di luar jaringan sehingga mereka tidak peduli,” sindir Butina, yang pernah mendekam 15 bulan di penjara AS atas tuduhan bertindak sebagai agen Rusia tak terdaftar dan kini menjadi anggota parlemen Rusia dari Partai Rusia Bersatu yang menaungi Putin.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pidato terbarunya, menyebut rudal-rudal itu akan “berbicara sendiri” saat membahas soal izin dari AS tersebut.

    “Saat ini, banyak media yang mengatakan bahwa kami telah mendapatkan izin untuk mengambil tindakan yang tepat. Namun serangan tidak akan dilakukan dengan kata-kata. Hal seperti itu tidak diumumkan,” ucapnya.

    Gedung Putih dan Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menolak untuk mengomentari secara langsung laporan media tersebut.

    Sementara Trump belum diketahui secara jelas apakah dia nantinya akan membatalkan keputusan Biden itu. Trump sudah sejak lama mengkritik besarnya bantuan keuangan dan militer AS untuk Ukraina, dan berjanji mengakhiri perang secepatnya, namun tanpa menjelaskan caranya.

    (nvc/ita)

  • Donald Trump Jadi Topik Pembicaraan Utama di KTT G20 Brasil

    Donald Trump Jadi Topik Pembicaraan Utama di KTT G20 Brasil

    Bisnis.com, JAKARTA — Para pemimpin negara Group of 20 akan menghadiri konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 di Brasil. Mereka juga bersiap menghadapi perubahan tatanan global dengan kembalinya kekuasaan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.

    Mengutip Reuters pada Senin (18/11/2024), diskusi mengenai perdagangan, perubahan iklim dan keamanan internasional akan menghadapi perubahan besar dalam kebijakan AS yang dijanjikan Trump saat menjabat pada Januari 2024, mulai dari tarif hingga janji solusi negosiasi terhadap perang di Ukraina.

    Presiden AS Joe Biden datang di saat masa jabatannya hanya tersisa sekitar dua bulan lagi di Gedung Putih. Sementara itu, Presiden China Xi Jinping akan menjadi pemain sentral dalam KTT G20 yang diliputi ketegangan geopolitik di tengah pendudukan Palestina dan perang Rusia-Ukraina.

    “Bukan hanya geopolitik yang membuat kami khawatir, tetapi juga peran China, peran ekonomi dan keuangannya, sangat menonjol dalam banyak masalah,” kata seorang pejabat Jerman, yang meminta tidak disebutkan namanya untuk membahas ketegangan diplomatik secara bebas.

    Meskipun China berada di kubu Rusia dalam urusan Ukraina, Jerman yakin Beijing akan mendapati posisi tersebut lebih sulit untuk dipertahankan karena konflik tersebut telah menjadi globalisasi dengan pengerahan pasukan Korea Utara oleh Rusia yang membawanya “ke depan pintu China,” kata pejabat lain.

    Para diplomat yang merancang pernyataan bersama untuk para pemimpin KTT tersebut telah berjuang untuk mencapai kesepakatan yang rapuh tentang bagaimana mengatasi perang yang semakin meningkat di Ukraina, bahkan seruan samar untuk perdamaian tanpa kritik terhadap peserta mana pun, kata seorang sumber.

    Serangan udara besar-besaran Rusia terhadap Ukraina pada Minggu (17/11/2024) mengguncang sedikit konsensus yang telah mereka sepakati, dan para diplomat Eropa mendorong untuk meninjau kembali bahasa yang telah disepakati sebelumnya mengenai konflik global.

    Amerika Serikat menanggapi serangan Rusia dengan mencabut pembatasan penggunaan senjata buatan AS oleh Ukraina untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia.

    Para pejabat Brasil menyadari bahwa agenda mereka untuk G20, yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan, mengenakan pajak kepada orang-orang super kaya, serta memerangi kemiskinan dan kelaparan, akan segera kehilangan semangat ketika Trump mulai mendiktekan prioritas global baru dari Gedung Putih.

    Dorongan Brasil untuk melakukan reformasi tata kelola global, termasuk lembaga keuangan multilateral, mungkin juga menjadi hambatan bagi Trump, kata para pejabat Brasil.

    “Trump tidak menghargai multilateralisme. Saya tidak melihat banyak kemungkinan pemerintahan Trump terlibat dalam masalah ini atau menunjukkan minat terhadapnya,” kata seorang sumber di kementerian keuangan Brasil kepada Reuters tanpa mau disebutkan namanya.

    Xi diperkirakan akan memuji inisiatif Belt & Road yang dijalankan China seiring dengan upaya mereka untuk meningkatkan pengaruh ekonominya. 

    Brasil sejauh ini menolak untuk bergabung dengan inisiatif infrastruktur global, tetapi harapan akan kemitraan industri lainnya masih tinggi ketika Xi mengakhiri masa tinggalnya di Brasil dengan kunjungan kenegaraan di Brasilia pada hari Rabu.

    Keputusan Brasil untuk tidak bergabung merupakan pukulan besar bagi hubungan kedua negara, kata Li Xing, profesor di Institut Strategi Internasional Guangdong, yang berafiliasi dengan Kementerian Luar Negeri China. 

    “China sangat kecewa atas keputusan Brasil tersebut,” katanya.

    Adapun, pembicaraan perdagangan seputar G20 akan dipicu oleh kekhawatiran akan meningkatnya perang dagang AS-China. Hal tersebut seiring dengan rencana Trump untuk mengenakan tarif terhadap impor dari China dan negara-negara lain.

    Semangat Trump dalam melakukan pemotongan pajak akan menambah tantangan bagi upaya Brasil untuk membahas perpajakan bagi orang-orang super kaya, sebuah isu yang sangat disukai Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva yang memasukkannya ke dalam agenda G20.

    Sekutu terbaru Trump di Amerika Latin, Presiden libertarian Argentina Javier Milei, telah menarik garis merah mengenai masalah ini. Para perunding Argentina menolak untuk menyetujui penyebutan masalah tersebut dalam komunike bersama KTT tersebut, kata para diplomat.

  • Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam

    Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam

    Anda kembali membaca rangkuman Dunia Hari Ini edisi Senin, 18 November 2024.

    Berita utama kami hadirkan dari Roma.

    Rencana pertarungan gladiator dikecam

    Untuk pertama kalinya dalam hampir 2.000 tahun, Colosseum Romawi kuno akan menjadi tempat pertarungan gladiator, meskipun dalam bentuk pementasan.

    Dalam kesepakatan sponsor senilai $US1,5 juta ($2,3 juta) dengan Airbnb, 32 orang ditawari kesempatan untuk bertarung di dalam arena bersejarah tersebut pada bulan Mei mendatang.

    Menurut Airbnb kesepakatan tersebut ada untuk mempromosikan pariwisata yang akan mendanai program baru tentang sejarah amfiteater kuno tersebut.

    Namun, anggota dewan budaya Roma, Massimiliano Smeriglio mengkritik rencana ini karena dianggap mendorong “komoditisasi” budaya.

    “Kita tidak dapat mengubah salah satu monumen terpenting di dunia menjadi taman hiburan,” bunyi pernyataan Massimilano di media sosial.

    Korban gedung runtuh Tanzania masih dicari

    Petugas penyelamat Tanzania terus mencari warga yang terjebak di gedung yang runtuh menewaskan 13 orang.

    Gedung empat lantai tersebut runtuh sekitar pukul 9 pagi akhir pekan kemarin, ketika pasar Kariakoo dalam keadaan ramai.

    Presiden Samia Suluhu Hassan mengatakan setidaknya 84 orang diselamatkan dari reruntuhan.

    Komisaris regional Dar es Salaam Albert Chalamila mengatakan masih banyak orang terjebak di lantai dasar gedung yang hancur, tanpa menyebutkan jumlahnya.

    “Kami berkomunikasi… dan kami telah memasok mereka dengan oksigen dan air,” katanya.

    Kepala media Hizbullah tewas

    Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, mengonfirmasi kepala hubungan medianya, Mohammad Afif, tewas akibat serangan Israel di sebuah gedung di pusat kota Beirut kemarin.

    Israel jarang menyerang personel senior Hizbullah yang tidak memiliki peran militer yang jelas.

    Militer Israel, yang sebelumnya menolak berkomentar, mengeluarkan pernyataan yang melaporkan mereka telah “melenyapkan” Afif.

    Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan serangan tersebut menewaskan satu orang dan melukai tiga orang.

    Amerika merestui pemakaian rudal Ukraina

    Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok untuk menyerang target di Rusia.

    Meski Gedung Putih belum mengakui hal tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dalam video terbarunya, mengatakan rudal itu akan “berbicara sendiri”.

    “Hal-hal seperti ini tidak diumumkan,” katanya.

    Sebelumnya, Amerika Serikat bersikeras senjata yang dipasoknya ke Kyiv hanya dapat digunakan untuk menyerang aset militer Rusia yang menduduki wilayah Ukraina.

  • Bertubi Desakan ke Israel untuk Gencatan Senjata di Lebanon dan Gaza

    Bertubi Desakan ke Israel untuk Gencatan Senjata di Lebanon dan Gaza

    RI Sampaikan Dukungan Gencatan Senjata

    Dukungan agar Israel melakukan gencatan senjat di Gaza juga disampaikan Presiden Prabowo Subianto. Prabowo juga menyampaikan keinginan ini ke Presiden AS Joe Biden.

    “Para pemimpin menggarisbawahi bahwa pemulihan dan rekonstruksi Gaza di masa depan akan bergantung pada keterlibatan berkelanjutan dari komunitas internasional. Kedua pemimpin tetap berkomitmen pada negara Palestina yang layak dan merdeka,” demikian bunyi pernyataan bersama usai pertemuan Biden-Prabowo yang diunggah di situs resmi White House, Rabu (13/11).

    Biden dan Prabowo juga mendukung solusi dua negara. Menurutnya, setiap tindakan sepihak yang merusak prospek solusi dua negara, termasuk perluasan permukiman Israel dan ekstremisme kekerasan di semua pihak harus diakhiri.

    “Serta masalah keamanan Israel sebagai bagian dari solusi dua negara yang memungkinkan warga Israel dan Palestina untuk hidup dalam perdamaian yang adil, langgeng, dan aman. Para pemimpin menggarisbawahi perlunya mencegah konflik meningkat dan menyebar lebih jauh ke wilayah tersebut,” ujarnya.

    WASHINGTON, DC – NOVEMBER 12: U.S. President Joe Biden (R) meets with President of Indonesia Prabowo Subianto in the Oval Office of the White House on November 12, 2024 in Washington, DC. The two leaders met to discuss the strengthening of U.S.-Indonesian cooperation as part of the comprehensive strategic partnership. Alex Wong/Getty Images/AFP (Photo by ALEX WONG / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP) Foto: Getty Images via AFP/ALEX WONG

    Selain itu, Biden dan Prabowo juga memberikan penegasan bahwa sangat penting untuk mencapai resolusi diplomatik di Lebanon. Keduanya berkomitmen meneruskan kerja sama pengiriman bantuan ke Gaza.

    “Berangkat dari kerja sama yang sukses dalam pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Gaza pada bulan April, Presiden Biden dan Presiden Subianto juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama dalam menangani kondisi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza. Para pemimpin berjanji untuk bekerja sama memfasilitasi evakuasi medis anak-anak Palestina agar dapat menerima perawatan kritis, dan berkomitmen untuk mendukung kegiatan kemanusiaan dan pemulihan awal di lapangan di Gaza,” ujarnya.

    Hamas Siap Gencatan Senjata

    Hamas sendiri sudah menyampaikan respons mengenai upaya gencatan senjata. Hamas menyatakan bersedia gencatan senjata, asal Israel tidak mengingkari isi proposal gencatan senjata yang telah disepakati.

    Hamas bahkan mendesak pemerintah AS yang sekarang dan yang akan datang yakni Donald Trump untuk menekan Israel. Naim meminta Israel menghentikan serangan.

    “Kami menyerukan kepada pemerintah AS dan Trump untuk menekan pemerintah Israel agar mengakhiri agresi,” tuturnya.

    “Hamas memberi tahu para mediator bahwa mereka mendukung proposal apa pun yang diajukan kepadanya yang akan mengarah pada gencatan senjata definitif dan penarikan militer dari Jalur Gaza, yang memungkinkan kembalinya orang-orang yang mengungsi, kesepakatan serius untuk pertukaran tahanan, masuknya bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi,” ujar Naim menambahkan.

    Tuntutan-tuntutan tersebut sama dengan yang telah dibuat Hamas dalam putaran negosiasi gencatan senjata berturut-turut sejak dimulainya perang.

    Israel Ogah Gencatan Senjata

    Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, menegaskan tidak akan ada gencatan senjata di Lebanon hingga tujuan perang tercapai. Pernyataan ini disampaikan Selasa (12/11) kemarin.

    “Tidak akan ada gencatan senjata dan tidak ada jeda (pertempuran) di Lebanon,” tegas Katz dalam pernyataannya via media sosial X.

    Lebih lanjut, Katz mengatakan bahwa operasi ofensif Israel “harus terus berlanjut untuk melemahkan kemampuan Hizbullah dan mencapai hasil kemenangan”.

    “Kita akan terus menyerang Hizbullah dengan kekuatan penuh hingga tujuan perang tercapai,” cetusnya.

    Katz bahkan menegaskan Israel tidak akan menyetujui pengaturan apapun. Dia memastikan perang di Lebanon akan terus berlanjut.

    “Israel tidak akan menyetujui pengaturan apa pun yang tidak menjamin haknya untuk menegakkan dan mencegah terorisme secara mandiri, memastikan tujuan perang di Lebanon tercapai, termasuk melucuti persenjataan Hizbullah, mendorong mereka keluar dari Sungai Litani, dan mengizinkan penduduk wilayah utara untuk kembali ke rumah mereka dengan aman,” ujar Katz.

    (zap/azh)

  • Kode TIW di Akun Instagram Sekretariat Kabinet hingga Momen Mayor Teddy Bersalaman dengan Joe Biden

    Kode TIW di Akun Instagram Sekretariat Kabinet hingga Momen Mayor Teddy Bersalaman dengan Joe Biden

    Jakarta: Akun Instagram Sekretariat Kabinet (Setkab) belakangan ini menampilkan kode “TIW” dan tagar #CatatanSetkab pada sejumlah unggahannya. Salah satunya adalah unggahan video pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. 

    “Tiga hari di Washington DC, tonggak penting dalam hubungan diplomatik antara Indonesia & Amerika Serikat.” Diikuti oleh kode “– TIW –” dan tagar #CatatanSetkab,” demikian bunyi caption tersebut yang dikutip Jumat 15 November 2024.

    Diduga kuat kode “TIW” ini merujuk pada singkatan nama Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, yang ikut terlibat langsung dalam mengelola unggahan-unggahan tersebut. Mayor Teddy, sebagai pejabat yang melekat dengan Presiden Prabowo, berupaya membagikan catatan pentingnya secara langsung terkait berbagai kegiatan diplomatik yang dihadiri.

    Baca juga: Prabowo Dianugerahi Penghargaan oleh Presiden Peru

    Dalam video yang diunggah, momen signifikan tampak saat Mayor Teddy bertemu dan berjabat tangan dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih. Mengenakan setelan jas formal dan peci hitam, Mayor Teddy tampil mewakili Indonesia dengan penuh percaya diri dan wibawa. 

    Ketika diperkenalkan oleh Presiden Prabowo, Mayor Teddy menyapa Presiden Biden dengan hormat, yang dibalas dengan anggukan ramah dari Biden, memperlihatkan rasa hormat dan kehangatan.

    Adegan berlanjut dengan jabat tangan erat antara Mayor Teddy dan Presiden Biden. Momen ini memperlihatkan suasana persahabatan dan semakin menguatkan hubungan diplomatik kedua negara. 

    Kehadiran Mayor Teddy dalam pertemuan ini menggambarkan posisi Indonesia yang kuat dan terpandang, terutama dalam pertemuan tingkat tinggi internasional.

    Selain Mayor Teddy, Presiden Prabowo turut memperkenalkan Menteri Luar Negeri, Sugiono, kepada Presiden Biden. Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diterima dari pihak Amerika. 

    Ia juga mengenang panggilan telepon pribadi dari Biden yang mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai Presiden Indonesia.

    Presiden Biden pun merespons dengan menegaskan kekuatan kemitraan antara AS dan Indonesia, menyoroti kerja sama strategis yang mencakup keamanan Indo-Pasifik, transisi energi bersih, dan rantai pasokan yang aman. Ia juga menyinggung beberapa fokus utama kerja sama, termasuk stabilitas kawasan dan peran strategis Indonesia dalam isu-isu internasional, seperti dinamika di Laut Cina Selatan dan situasi di Gaza.

    Jakarta: Akun Instagram Sekretariat Kabinet (Setkab) belakangan ini menampilkan kode “TIW” dan tagar #CatatanSetkab pada sejumlah unggahannya. Salah satunya adalah unggahan video pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. 
     
    “Tiga hari di Washington DC, tonggak penting dalam hubungan diplomatik antara Indonesia & Amerika Serikat.” Diikuti oleh kode “– TIW –” dan tagar #CatatanSetkab,” demikian bunyi caption tersebut yang dikutip Jumat 15 November 2024.
     
    Diduga kuat kode “TIW” ini merujuk pada singkatan nama Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya, yang ikut terlibat langsung dalam mengelola unggahan-unggahan tersebut. Mayor Teddy, sebagai pejabat yang melekat dengan Presiden Prabowo, berupaya membagikan catatan pentingnya secara langsung terkait berbagai kegiatan diplomatik yang dihadiri.
    Baca juga: Prabowo Dianugerahi Penghargaan oleh Presiden Peru
     
    Dalam video yang diunggah, momen signifikan tampak saat Mayor Teddy bertemu dan berjabat tangan dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih. Mengenakan setelan jas formal dan peci hitam, Mayor Teddy tampil mewakili Indonesia dengan penuh percaya diri dan wibawa. 
     
    Ketika diperkenalkan oleh Presiden Prabowo, Mayor Teddy menyapa Presiden Biden dengan hormat, yang dibalas dengan anggukan ramah dari Biden, memperlihatkan rasa hormat dan kehangatan.
     
    Adegan berlanjut dengan jabat tangan erat antara Mayor Teddy dan Presiden Biden. Momen ini memperlihatkan suasana persahabatan dan semakin menguatkan hubungan diplomatik kedua negara. 
     
    Kehadiran Mayor Teddy dalam pertemuan ini menggambarkan posisi Indonesia yang kuat dan terpandang, terutama dalam pertemuan tingkat tinggi internasional.
     
    Selain Mayor Teddy, Presiden Prabowo turut memperkenalkan Menteri Luar Negeri, Sugiono, kepada Presiden Biden. Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diterima dari pihak Amerika. 
     
    Ia juga mengenang panggilan telepon pribadi dari Biden yang mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai Presiden Indonesia.
     
    Presiden Biden pun merespons dengan menegaskan kekuatan kemitraan antara AS dan Indonesia, menyoroti kerja sama strategis yang mencakup keamanan Indo-Pasifik, transisi energi bersih, dan rantai pasokan yang aman. Ia juga menyinggung beberapa fokus utama kerja sama, termasuk stabilitas kawasan dan peran strategis Indonesia dalam isu-isu internasional, seperti dinamika di Laut Cina Selatan dan situasi di Gaza.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Pakar Blak-blakan Nasib Korea Usai Donald Trump Jadi Presiden AS

    Pakar Blak-blakan Nasib Korea Usai Donald Trump Jadi Presiden AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Donald Trump dipastikan akan kembali ke Gedung Putih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 tahun depan. Kemenangan Trump dari Partai Republik ini diyakini bakal berdampak besar terhadap ekonomi dan tata politik dunia.

    Kemenangan Trump disebut-sebut dapat memberikan efek positif hingga negatif bagi proses perdamaian antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut). Hal ini disampaikan oleh Sheen Seong Ho, dekan sekaligus profesor di Sekolah Pascasarjana Studi Internasional Universitas Nasional Seoul (SNU).

    “Trump kembali ke Gedung Putih, apakah ini baik atau buruk bagi situasi di Semenanjung Korea? Saya pikir, ironisnya, Trump dapat memberikan efek positif,” katanya dalam diskusi bertajuk ‘Membayangkan Kembali Peran Indonesia: Menetapkan Jalan Baru untuk Keterlibatan Antar-Korea dan Stabilitas Regional’ yang digelar oleh FPCI dan Korea Foundation di Jakarta Pusat, dikutip Jumat (15/11/2024).

    Menurut Sheen, efek positif akan terjadi jika Trump berusaha untuk kembali terlibat dengan pemimpin Korut, Kim Jong Un. Sebagai informasi, Kim masih terus mengembangkan program nuklirnya sejak kegagalan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Amerika Serikat-Korea Utara di Hanoi, Vietnam pada 2019.

    “Jika Trump berunding dengan Kim Jong Un, dan Kim Jong Un mencoba berunding lagi dengan Trump, setidaknya harus ada semacam negosiasi atau kesepakatan untuk menghentikan atau menangani program nuklir Korea Utara,” ujar Sheen.

    Tentu saja Sheen menyebut tidak yakin atau berharap bahwa penyelesaian masalah nuklir Korea Utara akan tuntas secara permanen lewat negosiasi Trump-Kim. “Tetapi setidaknya mungkin hal itu dapat memberikan beberapa hal hebat pada program Korea Utara yang sedang berlangsung. Dengan demikian, hal itu akan menjadi pengembangan yang positif,” ujarnya.

    Di sisi lain, kata Sheen, jika Kim akan melanjutkan pertemuan atau pembicaraannya dengan Trump, itu pasti akan membantu meredakan ketegangan di Semenanjung Korea. Selama ini Korut disebut terus menciptakan tekanan dan ketegangan militer kepada Korsel.

    Meski begitu, Sheen tidak menutup mata terkait perkembangan negatif jika pertemuan Trump dan Kim tidak berjalan dengan baik.

    “Jika Anda ingat sebelum pertemuan puncak terakhir antara Kim Jong Un dan Trump, ada periode meningkatnya ketegangan antara kita dan Korea Utara karena kedua pemimpin ini saling mengancam. Jadi itu bisa menjadi kemungkinan lain yang berbeda,” katanya.

    “Dalam hal itu, mungkin itu akan menjadi semacam perkembangan negatif.”

    Saat Trump menjabat sebagai presiden AS ke-45, hubungannya dengan Kim sempat memanas. Pada 2020, Korut sempat mengeluarkan peringatan ke AS, di mana Pyongyang mengatakan akan sulit mempertahankan hubungan pribadi yang terjalin antara Kim dan Trump.

    Pasalnya Washington, dianggap Korut, selalu mengeluarkan kebijakan yang bermusuhan dengan Pyongyang. Bahkan, kebijakan AS dianggap bukti bahwa negeri itu akan jadi ancaman panjang bagi Korut dan rakyatnya.

    Meski begitu, keduanya pernah bertemu sebanyak tiga kali di tiga wilayah berbeda, yaitu di Singapura, Vietnam dan Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi Korea Utara dan Selatan. Itu merupakan salah satu momen bersejarah yang berhasil dicapai AS dan untuk dunia.

    (fab/fab)