Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Geger Dokumen Skandal Kriminal Trump Dirilis ke Publik, Ini Isinya

    Geger Dokumen Skandal Kriminal Trump Dirilis ke Publik, Ini Isinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah laporan yang mengaitkan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam sebuah pelanggaran kriminal dirilis Selasa (14/1/2025). Hal ini dilakukan sepekan menjelang pelantikan figur yang pernah menjadi presiden AS dari tahun 2017-2021 itu.

    Dalam laporan Penasihat Khusus AS Jack Smith, Trump disimpulkan terlibat dalam ‘upaya kriminal yang belum pernah terjadi sebelumnya’ untuk mempertahankan kekuasaan setelah kalah dalam pemilihan umum 2020. Namun laporan itu digagalkan oleh kemenangan pemilihan presiden terpilih itu pada bulan November.

    Laporan tersebut merinci keputusan Smith untuk mengajukan dakwaan empat kali terhadap Trump. Analisis Smith menuduhnya merencanakan untuk menghalangi pengumpulan dan sertifikasi suara setelah kekalahannya pada tahun 2020 oleh Presiden Demokrat Joe Biden.

    Laporan tersebut kemudian menyimpulkan bahwa bukti-bukti tersebut akan cukup untuk menghukum Trump di pengadilan. Tetapi kembalinya dia ke kursi kepresidenan yang akan segera diadakan pada tanggal 20 Januari membuat hal itu mustahil.

    “Klaim dari Tuan Trump bahwa keputusan saya sebagai jaksa dipengaruhi atau diarahkan oleh pemerintahan Biden atau aktor politik lainnya, dengan kata lain, menggelikan,” tulis Smith dalam sebuah surat yang merinci laporannya dikutip Reuters.

    Setelah laporan itu dirilis, Trump, dalam sebuah posting di situs Truth Social miliknya, menyebut Smith sebagai “jaksa bodoh yang tidak dapat mengadili kasusnya sebelum pemilihan umum.”

    Pengacara Trump, dalam sebuah surat kepada Jaksa Agung Merrick Garland yang dipublikasikan oleh Departemen Kehakiman, menyebut laporan itu sebagai “serangan bermotif politik” dan mengatakan bahwa merilisnya sebelum Trump kembali ke Gedung Putih akan merusak transisi kepresidenan.

    Trump sendiri berungkal kali didakwa setelah dirinya keluar dari Gedung Putih pada 2021 lalu. Salah satu yang kontroversial adalah kasus uang tutup mulut yang diberikan kepada bintang porno Stormy Daniels saat pemilu 2016 lalu.

    Penyelidikan kasus ini dimulai setelah juri mencium keterlibatan Trump yang diduga memberikan uang senilai US$ 130 ribu atau setara Rp 1,9 miliar pada tahun 2016 lalu kepada bintang porno Stormy Daniels karena telah berhubungan seks dengannya pada tahun 2006 di Nevada. Saat itu, Trump diketahui telah menikah dengan Melania.

    Dalam skema pembayaran. pengacara Trump Michael Cohen membayar Daniels, melalui perusahaan cangkang sebelum diganti oleh Trump. Kemudian, Trump Organization mencatat penggantian tersebut sebagai biaya hukum.

    Dari kasus ini, Trump menjadi mantan presiden pertama yang didakwa melakukan kejahatan, dalam kasusnya terkait pembayaran uang tutup mulut menjelang pemilihan kepada Stormy Daniels. Dakwaan itu turun pada bulan Maret.

    Selain itu, Trump juga menghadapi 7 skandal spionase karena diduga menyimpan dokumen penting di rumahnya. Secara detail, Trump didakwa menyembunyikan dokumen secara ilegal, menyembunyikan dokumen dalam penyelidikan federal, merencanakan sekutu bohong, hingga mengeluarkan pernyataan palsu.

    (luc/luc)

  • Eropa-Inggris-NATO Rapat Mendadak Pertahanan Luar Biasa, Ada Apa?

    Eropa-Inggris-NATO Rapat Mendadak Pertahanan Luar Biasa, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para pemimpin Uni Eropa (UE) bersama dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, akan berkumpul di Belgia pada 3 Februari mendatang. Melansir AFP mereka akan berkumpul untuk “retret” pertahanan luar biasa.

    Ini dilakukan dua minggu setelah Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ke Gedung Putih. Pembicaraan disebut akan berlangsung di titik krusial.

    Para pendukung utama Ukraina dalam perang dengan Rusia itu, akan mengamati janji Trump untuk segera mengakhiri konflik setelah resmi dilantik. Trump juga menuntut anggota NATO untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka.

    “Eropa perlu memikul tanggung jawab yang lebih besar untuk pertahanannya sendiri,” tulis Kepala Dewan Eropa Antonio Costa pada Senin dalam sebuah surat yang mengundang kepala negara dan pemerintahan UE ke pembicaraan di Kastil Limont, satu jam di luar Brussels, dikutip Selasa (15/1/2025).

    “Saya yakin kita memiliki penilaian yang sama tentang ancaman yang dihadapi Eropa,” kata Costa kepada negara-negara anggota.

    Ia menyebut dengan agresi Rusia terhadap Ukraina yang menandakan kembalinya “perang intensitas tinggi” ke benua itu,  ancaman dari serangan hibrida dan serangan siber terhadap negara-negara anggota juga meningkat. Ia mengingatkan prospek geopolitik untuk blok tersebut akan tetap menantang di masa mendatang.

    “Perdamaian di Eropa bergantung pada Ukraina yang memenangkan perdamaian yang komprehensif, adil, dan abadi,” tambahnya.

    Pembicaraan akan difokuskan pada penentuan prioritas untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Eropa, tentang cara mempercepat pembiayaan swasta dan memobilisasi dana publik yang lebih baik untuk pertahanan. Termasuk cara memperdalam kemitraan termasuk dengan mitra Eropa non-UE.

    Dalam hal kerja sama UE-Inggris, pertahanan dan keamanan dipandang sebagai bidang tempat London dan Brussels dapat bekerja sama lebih erat. Perlu diketahui, Inggris mengincar akses ke program UE untuk meningkatkan produksi senjata.

    “Inggris adalah mitra utama bagi Uni Eropa, khususnya di bidang pertahanan,” tegas Costa.

    (sef/sef)

  • Pemerintah China Diisukan Buka Peluang Jual TikTok ke Elon Musk, ByteDance Buka Suara – Halaman all

    Pemerintah China Diisukan Buka Peluang Jual TikTok ke Elon Musk, ByteDance Buka Suara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kabar mengejutkan datang dari dunia sosial media setelah pemerintah China dikabarkan tengah mengevaluasi penjualan TikTok di AS kepada Elon Musk.

    Dikutip dari Bloomberg, pemilik media sosial X tersebut dikabarkan akan mengakuisisi operasi TikTok di AS jika perusahaan gagal menghindari larangan kontroversial terhadap aplikasi video pendek tersebut.

    Hal tersebut terjadi di tengah langkah TikTok menggugat larangan operasional di AS dengan mengajukan banding ke Mahkamah Agung.

    Para hakim Mahkamah Agung dijadwalkan untuk memutuskan sebuah undang-undang yang menetapkan tenggat waktu 19 Januari bagi TikTok untuk menjual operasi AS-nya atau menghadapi larangan di negara tersebut.

    Menghadapi resiko terburuk itu, Pejabat senior Cina pun dikabarkan telah mulai membahas rencana kontinjensi untuk TikTok sebagai bagian dari diskusi luas tentang operasi mereka di bawah pemerintahan Donald Trump.

    Salah satunya adalah melibatkan Musk yang dekat dengan Trump sebagai salah satu pemilik utama TikTok.

    Spekulasi itu disebut menguat setelah pada bulan Desember lalu, Trump mendesak Mahkamah Agung untuk menunda keputusannya hingga ia menjabat  sebagai Presiden.

    Trump dikabarkan ingin mencari “penyelesaian politik” agar TikTok dapat terus beroperasi di AS.

    Pernyataan Trump kala itu dibagikan seminggu setelah dirinya bertemu dengan CEO TikTok, Shou Zi Chew, di kediamannya, Mar-a-Lago, di Florida.

    Pada hari Senin, dua anggota legislatif dari Partai Demokrat, Senator Edward Markey dan Wakil Ro Khanna, juga menyerukan agar Kongres dan Presiden Joe Biden memperpanjang tenggat waktu vonis larangan ke TikTok hingga 19 Januari.

    Selama sidang Mahkamah Agung minggu lalu, para hakim tampaknya cenderung untuk mendukung undang-undang tersebut dan tetap pada tenggat waktu yang ditetapkan.

    Selama hampir tiga jam argumen, kesembilan hakim berulang kali kembali membahas masalah keamanan nasional yang melatarbelakangi undang-undang tersebut.

    Pemerintahan Biden berpendapat bahwa tanpa penjualan, TikTok dapat digunakan oleh China sebagai alat untuk mata-mata dan manipulasi politik.

    Perusahaan tersebut berulang kali membantah adanya pengaruh dari Partai Komunis China dan mengatakan bahwa undang-undang untuk melarangnya di AS melanggar hak kebebasan berbicara yang dijamin oleh Amandemen Pertama bagi penggunanya.

    Bytedance Buka Suara

    Menanggapi rumor yang dibagikan Bloomberg pada Senin tersebut (13/1/2025) pihak ByteDance selaku pemilik TikTok pun menyebut laporan tersebut omong kosong belaka.

    Dalam pernyataan resminya ByteDance kembali menegaskan bahwa mereka tak akan menjual operasi mereka di AS.

    “Kami tidak bisa diharapkan untuk mengomentari fiksi belaka,” kata seorang juru bicara TikTok kepada BBC News.

    Di lain pihak, Elon Musk dan X enggan memberikan tanggapan terkait pernyataan dari ByteDance tersebut maupun laporan dari Bloomberg.

    Musk adalah sekutu dekat presiden terpilih AS, Donald Trump, yang dijadwalkan kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari.

    Sebelumnya, Bloomberg melaporkan bahwa para pejabat di Beijing sendiri dikabarkan mau menjual TikTok ke Musk.

    Namun mereka lebih menginginkan akuisisi Elon Musk tersebut bersifat parsial.

    Pemerintah China dikabarkan ingin TikTok secara keseluruhan tetap berada di bawah kepemilikan perusahaan induknya yakni ByteDance Ltd., dan sebagiannya dimiliki Elon Musk melalui X kata sumber dari Bloomberg.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Menko Airlangga Sebut Indonesia Sudah Kebal Ancaman Tarif Agresif Amerika – Halaman all

    Menko Airlangga Sebut Indonesia Sudah Kebal Ancaman Tarif Agresif Amerika – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia tidak mempersoalkan jika Amerika Serikat mengenakan kebijakan tarif yang lebih agresif ke banyak negara, termasuk RI di periode jabatan keduanya.

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, selama ini AS sudah mengenakan tarif untuk beberapa produk Indonesia seperti sepatu, baju, dan beberapa komoditas lain.

    “Amerika itu mengenakan tarif untuk sepatu, baju, dan berbagai komoditas kita, sedangkan yang tidak dikenakan tarif adalah Vietnam,” katanya ketika ditemui di sela-sela acara Business Competitiveness Outlook 2025 di Jakarta, Senin (13/1/2025).

    “Jadi kita sudah agak imun dengan tarif yang dikenakan Amerika terhadap Indonesia,” lanjutnya.

    Menurutnya, pemerintah akan mencoba untuk mengatasi ancaman tarif tersebut dengan cara mendorong terciptanya berbagai kerja sama ekonomi dengan AS.

    Dari berbagai kerja sama ekonomi yang tercipta, ia berharap tarif yang dikenakan AS terhadap produk Indonesia bisa diturunkan.

    Kerja sama ekonomi ini bisa dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah Perjanjian Perdagangan Bebas atau Free Trade Agreement (FTA).

    Sebagaimana diketahui, Trump mengisyaratkan bahwa ia akan menjalankan kebijakan yang lebih agresif dari proteksionisme “America First” guna mendorong kenaikannya ke tampuk kekuasaan selama masa jabatan keduanya di Gedung Putih.

    Menurut cuitan Trump yang diunggah di platform Truth Social, pada 20 Januari mendatang pemerintah AS akan mengerek pajak sebesar 20 persen pada semua produk dari Meksiko dan Kanada serta tambahan tarif 60 persen untuk barang-barang asal China.

    Terbaru, Trump awal bulan ini mengancam akan mengenakan tarif 100 persen pada negara-negara BRICS termasuk Tiongkok, Rusia, Brasil, India, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Ancaman ini diberlakukan jika mereka tidak berkomitmen untuk tidak meluncurkan mata uang baru yang dapat menyaingi dolar AS.

    Trump mengklaim pengetatan diperlukan untuk mengatasi aliran narkoba dan migran ke AS. 

    Namun para ekonom mengatakan usulan Trump untuk mengenakan tarif besar-besaran akan meningkatkan biaya barang sehari-hari di AS dan mengganggu rantai pasokan di seluruh dunia.

    Bahkan kenaikan tarif pajak impor yang diberlakukan Presiden terpilih AS Donald Trump diprediksi bakal memicu PHK massal, menyebabkan 400.000 pekerjaan di AS kehilangan pekerjaan.

    Meningkatkan harga kendaraan di AS hingga 3.000 dolar AS per unit, menghancurkan keuntungan produsen mobil seperti Ford, GM, dan Stellantis, hingga berpotensi memicu terjadinya PHK besar-besaran di AS.

  • Muncul Tornado Api di Tengah Kebakaran Los Angeles, Apa Itu? – Halaman all

    Muncul Tornado Api di Tengah Kebakaran Los Angeles, Apa Itu? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Fenomena langka berupa tornado api terlihat di Los Angeles (LA) pada Jumat (10/1/2025).

    Peristiwa ini terjadi di tengah kebakaran besar yang melanda kawasan Palisades, utara Santa Monica, California.

    Rekaman yang ditangkap oleh Fox 11 Los Angeles menunjukkan pusaran api tersebut terbentuk di lereng bukit akibat pertemuan angin kencang dengan udara panas yang naik dari kebakaran.

    Dikutip dari AP News dan CNN, tornado api ini terbentuk dari kobaran api, abu, dan asap yang berputar-putar di udara.

    Apa Itu Tornado Api?

    Tornado api, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “firenado” adalah fenomena alam langka yang terjadi ketika udara panas dan gas dari api membentuk kolom berputar.

    Fenomena ini mengangkat asap, puing, dan api ke udara, menciptakan pusaran berputar yang terlihat seperti tornado.

    Tornado api biasanya terbentuk ketika kebakaran sangat hebat dan disertai angin kencang.

    Kepala Meteorologi Fox 11, Adam Krueger, menjelaskan tornado api terjadi ketika aliran udara panas dari api bertemu dengan angin kuat, menciptakan pusaran udara yang mirip pusaran debu.

    Fenomena ini terjadi secara singkat, tetapi bisa berbahaya dan menambah kesulitan dalam upaya pemadaman kebakaran.

    Tornado api sangat jarang terjadi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti cuaca ekstrem dan kebakaran hebat.

    Ilmuwan iklim dari UCLA, Daniel Swain, menjelaskan tornado api lebih mirip pusaran debu.

    Fenomena ini terjadi ketika panas dari api yang sangat tinggi menarik udara di sekitarnya, menciptakan pusaran berputar.

    Rotasi Bumi juga memainkan peran dalam pembentukan tornado api, seperti halnya aliran air yang berputar di saluran pembuangan.

    Tornado api dapat mencapai ketinggian ratusan meter, meskipun hanya bertahan beberapa menit.

    Kebakaran di Los Angeles dimulai pada Selasa (7/1/2025).

    Kebakaranterus meluas dan hingga Sabtu (11/1/2025) malam, menghanguskan lebih dari 29.000 hektare lahan.

    Kebakaran tersebut telah menghancurkan lebih dari 10.000 properti dan memaksa lebih dari 100.000 orang untuk mengungsi.

    Hingga Minggu (12/1/2025), tercatat 24 orang tewas akibat kebakaran ini.

    Selain kebakaran besar di Pacific Palisades, kebakaran lainnya seperti Kebakaran Eaton dan Kebakaran Hurst juga terjadi di wilayah Los Angeles.

    Cuaca kering dan angin kencang dari fenomena alam Santa Ana semakin memperburuk situasi, menjadikan kebakaran semakin sulit dipadamkan.

    Kebakaran juga menciptakan awan pyrocumulus atau “awan api” yang terbentuk akibat uap air yang menguap dari tanaman terbakar dan bercampur dengan gas panas dari api.

    Situasi ini memaksa otoritas setempat mengeluarkan perintah evakuasi besar-besaran dan memperingatkan warga untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat memperburuk situasi.

    Beberapa selebritas seperti Anna Faris, Mandy Moore, dan Paris Hilton juga dilaporkan kehilangan rumah mereka.

    Petugas pemadam kebakaran bekerja keras untuk mengatasi api.

    Warga diminta tetap waspada dan mengikuti perintah evakuasi.

    lihat foto
    Sebuah helikopter menjatuhkan air ke dalam asap dan api dari Palisades Fire yang menyala di belakang jalan Mulholland menuju lingkungan Encino di Los Angeles, California, 10 Januari 2025. Kebakaran hutan besar-besaran yang melanda seluruh lingkungan dan membuat ribuan orang di Los Angeles terpaksa mengungsi telah menewaskan sedikitnya 10 orang, kata pihak berwenang, ketika tentara Garda Nasional California bersiap turun ke jalan untuk membantu memadamkan kekacauan. (Photo by Patrick T. Fallon / AFP)

    Netizen Bandingkan Kebakaran LA dengan Pembakaran Israel di Gaza

    Saat Los Angeles (LA) melawan kebakaran hutan yang melanda wilayah tersebut, media sosial riuh dengan pembakaran yang dilakukan Israel di Gaza.

    Netizen menyoroti kesamaan antara nasib warga LA yang terdampak kebakaran dan kondisi tragis warga Palestina yang menderita akibat serangan udara Israel di Gaza.

    Kebakaran Palisades bahkan dikategorikan sebagai yang paling merusak dalam sejarah LA.

    Di tengah bencana kebakaran tersebut, banyak warga Amerika yang menggunakan media sosial untuk mengungkapkan kesedihan dan ketakutan mereka.

    Beberapa dari mereka juga menyoroti pemotongan anggaran untuk Departemen Pemadam Kebakaran LA sebesar hampir 18 juta dolar AS.

    Di waktu yang hampir bersamaan, Gedung Putih baru saja mengumumkan rencana penjualan senjata senilai 8 miliar dolar AS ke Israel.

    “Sementara itu, Departemen Pemadam Kebakaran LA mengalami pemotongan anggaran sebesar 17,6 juta dolar AS.”

    “Dan Israel, yang sudah mendapatkan peningkatan anggaran sebesar 23 miliar dolar AS, akan mendapatkan tambahan 8 miliar lagi,” tulis jurnalis Palestina, Ahmed Eldin, di X, dikutip dari Al Mayadeen.

    Tak hanya itu, banyak pengguna media sosial yang menunjukkan adanya standar ganda dalam reaksi empati terhadap warga yang terdampak kebakaran hutan di LA dibandingkan reaksi dunia internasional terhadap penghancuran Gaza oleh Israel.

    Menurut badan bantuan dan pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, serangan Israel telah menyebabkan setidaknya 1,9 juta warga Palestina mengungsi.

    James Woods, salah satu selebritas yang kehilangan rumahnya akibat kebakaran hutan di LA, diketahui sangat mendukung pemboman Israel di Gaza.

    Mengomentari kehilangan Woods, Imam Omar Suleiman menulis tanggapannya di Instagram.

    “Berdoa agar Tuhan melindungi kehidupan dan harta benda orang-orang tak berdosa di Los Angeles dan sekitarnya,”

    “Namun, saya tidak bisa tidak memperhatikan ini. Orang-orang Gaza terus dibasmi oleh orang-orang kejam di rumah-rumah kekuasaan,” tulis pria dengan lebih dari 3 juta pengikut itu.

    Isu Ketimpangan Sosial

    Selain itu, ada perhatian terhadap ratusan petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan di LA.

    Sebagian besar adalah narapidana penjara yang dibayar kurang dari lima dolar per jam.

    Kritik juga datang dari crazy rich LA yang memilih menggunakan layanan pemadam kebakaran “swasta”.

    Mereka bahkan membayar berapa pun biayanya untuk respons yang lebih cepat.

    “Ketimpangan kekayaan sangat parah di LA.”

    “Ada ribuan orang miskin yang kehilangan segalanya, sebagian besar penyewa yang tidak dapat mengganti apa yang hilang,” tulis salah satu akun media sosial.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Putin Melawan Sanksi AS, Tetap Ekspor Minyak dan Gas ke Luar Negeri – Halaman all

    Putin Melawan Sanksi AS, Tetap Ekspor Minyak dan Gas ke Luar Negeri – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

     

    TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin terang-terangan melawan sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat ke negaranya dengan terus melanjutkan ekspor minyak dan gas ke pasar global.

    Pernyataan itu diungkap Putin pasca AS memberlakukan sanksi paling agresif terhadap industri minyak Rusia yang menargetkan dua produsen dan eksportir besar, perusahaan asuransi.

    AS juga menetapkan 180 kapal pengangkut minyak sebagai “properti yang diblokir.” Banyak dari kapal-kapal tersebut adalah bagian dari “armada bayangan” Rusia yang digunakan untuk mengangkut minyak Rusia secara diam-diam ke seluruh dunia. 

    Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam sanksi-sanksi baru AS terhadap sektor energi Moskow sebagai upaya untuk merusak ekonomi Rusia dengan risiko mengganggu kestabilan pasar global.

    Lantaran sanksi tersebut berpotensi membuat harga minyak Rusia akan dibanderol jauh lebih mahal, menambah beban bagi pasar Asia terutama India dan China yang telah menjadi konsumen minyak Rusia selama beberapa tahun terakhir, sebagaimana dikutip dari Reuters.

    Kendati demikian, Kemlu Rusia berjanji akan terus melaksanakan proyek-proyek produksi minyak dan gasnya dalam jumlah besar, seperti substitusi impor, penyediaan layanan ladang minyak dan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di negara-negara ketiga.

    Kemlu Rusia dalam pernyataannya juga mencatat bahwa Moskow tetap dan senantiasa menjadi pemain kunci dan handal di pasar energi dunia.

    “Terlepas dari pergolakan di Gedung Putih dan intrik lobi Russophobia di Barat yang mencoba menyeret sektor energi dunia ke dalam perang hibrida yang dilancarkan Amerika Serikat melawan Rusia, negara kita telah dan tetap menjadi pemain kunci dan andal di pasar bahan bakar global,” tegas Kemlu Rusia.

    Rusia Kebal Sanksi AS

    Sanksi-sanksi seperti ini sebelumnya telah diberlakukan AS dan sekutunya sejak tahun 2022 silam, tepatnya ketika perang antara Moskow dan Kiev pecah. Namun Presiden Vladimir Putin mengklaim sanksi-sanksi Eropa tidak memberikan kerugian pada Rusia.

    “Kami mengalami pertumbuhan, sementara mereka mengalami penurunan,” kata Putin.

    Dalam hal keuangan, stimulus fiskal besar pemerintah Rusia selama pandemi Covid-19 telah membuka jalan bagi pertumbuhan yang kuat dan pengangguran yang rendah.

    Bank sentral Rusia telah memiliki keberhasilan serupa dalam mendukung rubel, sehingga menekan inflasi dan menjaga pemerintahnya tetap untung.

    Kesuksesan ini yang membuat posisi perdagangan Rusia kembali menguat dalam waktu singkat, menyusul guncangan akibat sanksi barat. 

    Menurut Atlantic Council, Rusia berhasil menjual minyak ke luar negeri dengan harga di atas batas harga yang telah ditentukan G7.

    Mereka mengatakan bahwa sekitar 1.000 kapal tanker “bayangan” digunakan untuk pengiriman minyak tersebut.

    Badan Energi Internasional menambahkan bahwa Rusia saat ini juga masih mengekspor 8,3 juta barel minyak per hari, terutama ke India dan China. 

    Sementara menurut para peneliti di King’s College London, Rusia juga masih mampu mengimpor banyak barang-barang Barat yang dikenai sanksi dengan membelinya melalui negara-negara seperti Georgia, Belarus, dan Kazakhstan.

     

  • China Menggila, Joe Biden Keluarkan Perintah Khusus di Akhir Jabatan

    China Menggila, Joe Biden Keluarkan Perintah Khusus di Akhir Jabatan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di akhir masa kepemimpinannya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tetap berupaya mewaspadai serangan dari China. Terbaru, ia menyerukan pemberlakuan standar keamanan siber yang lebih ketat di semua lembaga federal dan kontraktor.

    Informasi itu berasal dari draf perintah yang dilihat Reuters. Perintah tersebut untuk mengatasi operasi siber yang dilancarkan China ke AS.

    Dikhawatirkan China akan terus-menerus melancarkan aktivitas yang mengganggu untuk menargetkan infrastruktur penting, email pemerintah, hingga perusahaan telekomunikasi besar, dan Departemen Keuangan AS.

    Draf itu menyebutkan Biden ingin standar lebih ketat untuk pengembangan software yang aman, dan kemampuan untuk memverifikasi standar dipenuhi. Evaluasi proses akan dilakukan untuk badan siber setempat (CISA), dikutip dari Reuters, Senin (13/1/2025).

    Para vendor memberikan dokumentasi pengembangan software yang aman untuk dievaluasi dan divalidasi oleh CISA. Jika gagal dalam proses validasi, maka perusahaan dirujuk ke jaksa agung agar mendapatkan tindakan yang sesuai.

    Biden juga meminta pedoman untuk mengelola token akses dan kunci kriptografi penyedia cloud. Sebelumnya, hacker China menggunakan metode untuk mengakses akun email oleh pejabat tinggi pemerintah AS pada Mei 2023.

    Terkait laporan tersebut, Wakil Presiden Senior Strategi Siber Contrast Security mengapresiasinya. Namun, untuk implementasinya masih perlu diskusi lebih lanjut. 

    “Kami benar-benar berhadapan dengan pemberontakan di infrastruktur penting dan lembaga pemerintah AS oleh Rusia dan China,” ucapnya.

    Baik pihak Gedung Putih dan CISA tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait laporan tersebut.

    (fab/fab)

  • Dibayangi Ancaman Tarif Donald Trump ke Banyak Negara, Menko Airlangga: Kita Sudah Imun – Halaman all

    Dibayangi Ancaman Tarif Donald Trump ke Banyak Negara, Menko Airlangga: Kita Sudah Imun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tak masalah jika Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan kebijakan tarif yang lebih agresif ke banyak negara di periode jabatan keduanya.

    Menurut Airlangga, selama ini AS sudah mengenakan tarif untuk beberapa produk Indonesia seperti sepatu, baju, dan beberapa komoditas lain.

    “Amerika itu mengenakan tarif untuk sepatu, baju, dan berbagai komoditas kita, sedangkan yang tidak dikenakan tarif adalah Vietnam,” katanya saat ditemui di sela acara Business Competitiveness Outlook 2025 di Jakarta, Senin (13/1/2025).

    “Jadi kita sudah agak imun dengan tarif yang dikenakan Amerika terhadap Indonesia,” lanjutnya.

    Ia mengatakan, pemerintah akan mencoba untuk mengatasi ancaman tarif tersebut dengan cara mendorong terciptanya berbagai kerja sama ekonomi dengan AS.

    Dari berbagai kerja sama ekonomi yang tercipta, ia berharap tarif yang dikenakan AS terhadap produk Indonesia bisa diturunkan.

    Kerja sama ekonomi ini bisa dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah Perjanjian Perdagangan Bebas atau Free Trade Agreement (FTA).

    Sebagaimana diketahui, Trump mengisyaratkan bahwa ia akan menjalankan kebijakan yang lebih agresif dari proteksionisme “America First” guna mendorong kenaikannya ke tampuk kekuasaan selama masa jabatan keduanya di Gedung Putih.

    Menurut cuitan Trump yang diunggah di platform Truth Social, pada 20 Januari mendatang pemerintah AS akan mengerek pajak sebesar 20 persen pada semua produk dari Meksiko dan Kanada serta tambahan tarif 60 persen untuk barang-barang asal China.

    Terbaru, Trump awal bulan ini mengancam akan mengenakan tarif 100 persen pada negara-negara BRICS termasuk Tiongkok, Rusia, Brasil, India, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Ancaman ini diberlakukan jika mereka tidak berkomitmen untuk tidak meluncurkan mata uang baru yang dapat menyaingi dolar AS.

    Trump mengklaim pengetatan diperlukan untuk mengatasi aliran narkoba dan migran ke AS. 

    Namun para ekonom mengatakan usulan Trump untuk mengenakan tarif besar-besaran akan meningkatkan biaya barang sehari-hari di AS dan mengganggu rantai pasokan di seluruh dunia.

    Bahkan kenaikan tarif pajak impor yang diberlakukan Presiden terpilih AS Donald Trump diprediksi bakal memicu PHK massal, menyebabkan 400.000 pekerjaan di AS kehilangan pekerjaan.

    Meningkatkan harga kendaraan di AS hingga 3.000 dolar AS per unit, menghancurkan keuntungan produsen mobil seperti Ford, GM, dan Stellantis, hingga berpotensi memicu terjadinya PHK besar-besaran di AS.

  • Muncul Tornado Api di Tengah Kebakaran Los Angeles, Apa Itu? – Halaman all

    LA Dilanda Kebakaran Hutan, Netizen Bandingkan dengan Pembakaran Israel di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Saat Los Angeles (LA) melawan kebakaran hutan yang melanda wilayah tersebut, media sosial riuh dengan pembakaran yang dilakukan Israel di Gaza.

    Netizen menyoroti kesamaan antara nasib warga LA yang terdampak kebakaran dan kondisi tragis warga Palestina yang menderita akibat serangan udara Israel di Gaza.

    Kebakaran Palisades bahkan dikategorikan sebagai yang paling merusak dalam sejarah LA.

    Di tengah bencana kebakaran tersebut, banyak warga Amerika yang menggunakan media sosial untuk mengungkapkan kesedihan dan ketakutan mereka.

    Beberapa dari mereka juga menyoroti pemotongan anggaran untuk Departemen Pemadam Kebakaran LA sebesar hampir 18 juta dolar AS.

    Di waktu yang hampir bersamaan, Gedung Putih baru saja mengumumkan rencana penjualan senjata senilai 8 miliar dolar AS ke Israel.

    “Sementara itu, Departemen Pemadam Kebakaran LA mengalami pemotongan anggaran sebesar 17,6 juta dolar AS.”

    “Dan Israel, yang sudah mendapatkan peningkatan anggaran sebesar 23 miliar dolar AS, akan mendapatkan tambahan 8 miliar lagi,” tulis jurnalis Palestina Ahmed Eldin di X, dikutip dari Al Mayadeen.

    Tak hanya itu, banyak pengguna media sosial yang menunjukkan adanya standar ganda dalam reaksi empati terhadap warga yang terdampak kebakaran hutan di LA dibandingkan dengan reaksi dunia internasional terhadap penghancuran Gaza oleh Israel.

    Menurut badan bantuan dan pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, serangan Israel telah menyebabkan setidaknya 1,9 juta warga Palestina mengungsi.

    James Woods, salah satu selebritas yang kehilangan rumahnya akibat kebakaran hutan di LA, diketahui sangat mendukung pemboman Israel di Gaza.

    Mengomentari kehilangan Woods, Imam Omar Suleiman menulis tanggapannya di Instagram.

    “Berdoa agar Tuhan melindungi kehidupan dan harta benda orang-orang tak berdosa di Los Angeles dan sekitarnya,”

    “Namun, saya tidak bisa tidak memperhatikan ini. Orang-orang Gaza terus dibasmi oleh orang-orang kejam di rumah-rumah kekuasaan,” tulis pria dengan lebih dari 3 juta pengikut itu.

    Isu Ketimpangan Sosial

    Selain itu, ada perhatian terhadap ratusan petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan di LA.

    Sebagian besar adalah narapidana penjara yang dibayar kurang dari lima dolar per jam.

    Kritik juga datang dari crazy rich LA yang memilih menggunakan layanan pemadam kebakaran “swasta”.

    Mereka bahkan membayar berapa pun biayanya untuk respons yang lebih cepat.

    “Ketimpangan kekayaan sangat parah di LA,”

    “Ada ribuan orang miskin yang kehilangan segalanya, sebagian besar penyewa yang tidak dapat mengganti apa yang hilang,” tulis salah satu akun media sosial.

    Kebakaran LA vs Serangan Israel di Gaza

    Beberapa pihak juga mengaitkan kebakaran hutan di LA dengan dampak dari serangan Israel di Gaza.

    Sejumlah peneliti mencatat bahwa pemboman besar-besaran di Gaza mengakibatkan kerusakan lingkungan yang signifikan.

    Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa jejak karbon tahunan dari lebih dari 20 negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim dilepaskan hanya dalam dua bulan pertama perang di Gaza.

    “Menjatuhkan ratusan ribu ton bom di Gaza, mengubahnya menjadi kobaran api yang membara, memiliki konsekuensi yang melampaui kutukan moral kita—ada konsekuensi iklim yang akan menimpa kita semua,” tulis aktivis Fatima Mohammed di X.

    Jumlah Korban Tewas Kebakaran Los Angeles

    Dikutip dari Al Jazeera, kebakaran hutan yang melanda Kota Los Angeles, Amerika Serikat, telah menyebabkan sedikitnya 24 orang tewas.

    Menurut Kantor Koroner Daerah Los Angeles, 24 korban tewas termasuk 8 orang yang tewas akibat kebakaran di Palisades di sisi barat kota.

    Sebanyak 16 korban tewas lainnya berasal dari kebakaran Eaton di kaki bukit sebelah timur Los Angeles, kata kantor tersebut.

    Petugas pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api sebelum angin kencang kembali datang yang bisa memperburuk kebakaran.

    Kebakaran hebat di Los Angeles menghancurkan seluruh permukiman dan meratakan rumah-rumah.

    Para pejabat mengatakan bahwa sedikitnya 16 orang masih hilang akibat kebakaran tersebut.

    Lebih dari 100.000 orang terpaksa mengungsi dan 12.000 bangunan rusak atau hancur.

    “LA mengalami malam penuh teror dan kesedihan yang tak terbayangkan,” kata Kepala Pengawas Wilayah Los Angeles, Lindsey Horvath.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Kurang Pengetahuan Soal Peperangan Modern, 300 Tentara Korea Utara Dilaporkan Tewas di Kursk, Rusia – Halaman all

    Kurang Pengetahuan Soal Peperangan Modern, 300 Tentara Korea Utara Dilaporkan Tewas di Kursk, Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setidaknya 300 tentara Korea Utara tewas dan 2.700 lainnya terluka dalam pertempuran di Kursk, Rusia, menurut klaim Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan pada 13 Januari 2025, seperti dilaporkan oleh kantor berita Yonhap.

    NIS mengaitkan tingginya korban jiwa dengan kurangnya pemahaman para prajurit Korea Utara tentang peperangan modern, termasuk upaya sia-sia mereka untuk menembak jatuh pesawat nirawak.

    Pasukan Korea Utara dikerahkan ke wilayah Kursk pada musim gugur lalu untuk mendukung pasukan Rusia dalam menghadapi serangan Ukraina.

    Pasukan Ukraina terus melancarkan pertempuran di wilayah tersebut.

    Pernyataan NIS sejalan dengan klaim Presiden Volodymyr Zelensky pada 9 Januari, yang menyebutkan bahwa pasukan Korea Utara yang bertempur bersama pasukan Rusia telah menderita 4.000 korban, baik tewas maupun terluka.

    NIS melaporkan bahwa Korea Utara diduga memaksa tentaranya untuk mengakhiri hidup mereka sendiri guna menghindari penangkapan oleh pasukan Ukraina.

    Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengonfirmasi pada 27 Desember bahwa beberapa tentara Korea Utara memang mengakhiri hidup karena takut keluarga mereka akan menerima pembalasannya jika mereka ditangkap.

    Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin (kiri) duduk bersama Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (kanan) ketika menghadiri pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina (UDCG) di Pangkalan Udara Ramstein Jerman pada Jumat (6/9/2024). (Layanan Pers Kepresidenan Ukraina)

    Pada 11 Januari, Zelensky mengumumkan penangkapan dua tentara Korea Utara di Kursk.

    Kedua tawanan perang (POW) tersebut kini berada dalam tahanan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan menerima perawatan medis.

    NIS menyebut bahwa tawanan perang tersebut adalah anggota Biro Umum Pengintaian, badan intelijen militer Korea Utara.

    Zelensky juga membagikan rekaman video yang menunjukkan interogasi tawanan perang oleh SBU dengan bantuan penerjemah berbahasa Korea.

    Dalam video tersebut, salah satu tentara menyatakan keinginannya untuk kembali ke Korea Utara, sementara yang lain mengatakan ingin tetap tinggal di Ukraina.

    Ukraina: Tentara Korea Utara Tidak Tahu Drone Itu Berbahaya dan Mereka Bisa Jadi Sasaran Empuk

    Menurut laporan The Washington Post pada Desember tahun lalu, para pejabat dan tentara Ukraina mengatakan bahwa pasukan Korea Utara sering terbunuh oleh drone atau pesawat tak berawak yang tampaknya tidak mereka anggap berbahaya atau mematikan.

    Laporan tersebut, menunjukkan adanya kesenjangan pengetahuan mengenai pasukan yang dikirim oleh Kim Jong Un untuk mendukung invasi Rusia.

    Efektivitas drone merupakan ciri khas perang di Ukraina.

    Tentara berpengalaman di sana telah menjelaskan kepada Business Insider tentang ketakutan jika ada drone yang terbang di atas mereka.

    Namun, pasukan Korea Utara terbilang masih baru dalam perang ini.

    Tiga tentara Ukraina yang bertempur di wilayah Kursk, Rusia, mengatakan kepada The Washington Post bahwa rombongan pasukan Korea Utara bergerak maju ke posisi Ukraina yang dipenuhi drone dan pertahanan lainnya.

    “Kami sangat terkejut; kami belum pernah melihat yang seperti ini — 40 hingga 50 orang berlarian melintasi lapangan,” kata seorang komandan pesawat tanpa awak Ukraina kepada Post.

    “Drone FPV, artileri, dan senjata lainnya menyerang mereka karena mereka bergerak di lapangan terbuka,” katanya. 

    “Anda bisa bayangkan akibatnya.”

    Tangkap layar memperlihatkan pasukan Korea Utara berlindung di balik pepohonan di wilayah Kursk, Rusia (Telegram Zelenskiy / Official)

    Operator pesawat nirawak lainnya, Artem, mengatakan kepada media tersebut bahwa alih-alih lari dari pesawat nirawak, pasukan Korea Utara justru menembaki mereka “tanpa pandang bulu,” sementara yang lain terus bergerak seolah tidak menghiraukan drone-drone itu.

    Banyak yang tewas, katanya.

    Selama operasi drone malam hari, Artem mengatakan, dia mengenali tiga tentara berdasarkan tanda panas mereka pada kamera termal.

    Ia awalnya mengantisipasi hanya bisa menargetkan satu orang, tetapi ketika dua prajurit lainnya tidak bergerak cepat, Artem dan rekan-rekannya menyerang ketiganya.

    Ia menyebut, pengalaman itu aneh.

    “Itu adalah pertama kalinya rasanya seperti memainkan simulator komputer dalam easy mode,” ujar Artem.

    (Tribunnews.com)