Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Trump Umumkan Proyek AI USD 500 Miliar, Elon Musk Tak Senang

    Trump Umumkan Proyek AI USD 500 Miliar, Elon Musk Tak Senang

    Washington

    Perusahaan pencipta ChatGPT, OpenAI, bekerja sama dengan raksasa teknologi AS lain, raksasa investasi Jepang, dan dana dari Uni Emirat Arab, membangun infrastruktur kecerdasan buatan (AI) senilai USD 500 miliar di Amerika Serikat.

    Perusahaan baru tersebut, disebut The Stargate Project, diumumkan di Gedung Putih oleh Presiden Donald Trump yang menyebutnya sebagai proyek infrastruktur AI terbesar sepanjang sejarah dan akan membantu menjaga masa depan teknologi di AS.

    Usaha patungan ini merupakan kerja sama antara OpenAI, Oracle, Softbank dan MGX, cabang investasi teknologi pemerintah Uni Emirat Arab. Perusahaan tersebut mengatakan usaha patungan baru tersebut, yang telah berjalan sebelum Trump menjabat, punya pendanaan USD 100 miliar tersedia saat ini. Sisanya akan tersedia selama empat tahun, yang diperkirakan menciptakan 100.000 lapangan pekerjaan.

    Namun demikian, dikutip detikINET dari CNN, Elon Musk yang belakangan dekat dengan Donald Trump tampaknya tidak senang dengan proyek tersebut. Ia mengklaim mereka sebenarnya tidak punya cukup dana.

    “Mereka sebenarnya tidak punya uang. SoftBank telah mengamankan dana kurang dari USD 10 miliar saja. Saya mendapat informasi itu dari sumber yang dapat dipercaya,” tulis nakhoda SpaceX dan Tesla itu di X.

    Diduga kuat bahwa Elon Musk tidak suka dengan proyek itu karena keterlibatan Sam Altman, CEO OpenAI. Mereka belakangan memang kerap berseteru, di mana Musk selaku salah satu pendiri OpenAI menilai perusahaan itu sekarang sepenuhnya berorientasi pada profit, melenceng dari tujuan awal.

    Altman pun membantah pernyataan Musk bahwa mereka tak punya cukup dana. “Salah, seperti yang kamu juga tahu. Ingin datang mengunjungi lokasi pertama yang sudah dibangun? Ini bagus untuk negara. Aku menyadari apa yang bagus untuk negara tak selalu optimal untuk perusahaanmu, tapi dalam peran barumu, kuharap kamu lebih mengutamakan AS,” tulisnya.

    Musk mengambil peran di pemerintahan baru Trump sebagai bos departemen efisiensi. Namun, ia juga berselisih dengan Altman sejak meninggalkan dewan direksi OpenAI pada tahun 2018 dan meluncurkan perusahaan rintisan AI miliknya sendiri.

    Saat ini, data center pertama Stargate sedang dibangun di Texas. Menurut pendiri Oracle, Larry Ellison, akan lebih banyak lagi yang akan dibangun di lokasi AS lainnya.

    “Saya pikir ini akan jadi proyek terpenting di era ini,” kata Altman saat pengumuman bersama Trump. “Kita takkan mampu melakukan ini tanpa Anda, Mr Presiden,” tambahnya, meskipun proyek tersebut sudah berjalan sebelum Trump memenangkan Pilpres.

    (fyk/rns)

  • Trump Perintahkan Buka Dokumen Rahasia Terakhir Pembunuhan John F Kennedy

    Trump Perintahkan Buka Dokumen Rahasia Terakhir Pembunuhan John F Kennedy

    Jakarta

    Presiden Donald Trump memerintahkan deklasifikasi atau pembukaan rahasia negara terhadap dokumen-dokumen terakhir soal kasus pembunuhan Presiden John F Kennedy (JFK). Peristiwa pembunuhan JFK tersebut telah memicu aneka teori konspirasi setelah 60 tahun berlalu.

    “Yang (kasus) gede itu ya? Orang-orang sudah menunggu lama bertahun-tahun, berpuluh-puluh tahun,” kata Trump kepada wartawan seraya meneken perintah di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington DC, dilansir AFP, Jumat (24/1/2025).

    Perintah yang diteken Trump meliputi penerbitan yang “penuh dan lengkap” dari dokumen-dokumen soal JFK, tanpa penyuntingan yang dia setujui pada 2017 lalu ketika dia pernah menerbitkan sebagian besar dokumen-dokumen itu ke publik.

    “Merupakan kepentingan nasional untuk pada akhirnya merilis semua catatan berkaitan dengan pembunuhan-pembunuhan itu tanpa penundaan,” perintah Trump. Ini juga merupakan janji Trump yang dia ucapkan pada Senin (20/1) lalu.

    Trump meneken perintah pembukaan dokumen rahasia negara mengenai kasus besar dari dekade 1960-an itu. Dokumen yang hendak dibuka termasuk pembunuhan terhadap adik JFK yakni Robert F Kennedy, serta pembunuhan terhadap aktivis hak-hak sipil Martin Luther King Jr.

    “Semuanya akan diungkap,” kata Trump.

    Setelah menandatangani perintah itu, Trump memberikan pena yang digunakannya ke ajudannya dan mengatakan, “Kasih yang itu ke RFK Jr.” Nama yang Trump sebut adalah keponakan dari JFK dan anak dari RFK, sekaligus kandidat sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.

    Pada saat rilis skala besar terakhir, pada Desember 2022, dikatakan bahwa 97 persen catatan Kennedy — yang totalnya lima juta halaman — kini telah dipublikasikan.

    Komisi Warren yang menyelidiki penembakan presiden berusia 46 tahun yang karismatik itu menetapkan bahwa penembakan itu dilakukan oleh seorang mantan penembak jitu Marinir, Lee Harvey Oswald, yang bertindak sendiri.

    (dnu/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Reaksi Houthi usai Disebut Trump sebagai Organisasi Teroris, Buntut Solidaritas untuk Palestina? – Halaman all

    Reaksi Houthi usai Disebut Trump sebagai Organisasi Teroris, Buntut Solidaritas untuk Palestina? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada Rabu (22/1/2025), Presiden Donald Trump mengumumkan keputusan untuk menetapkan kelompok Houthi yang didukung oleh Iran di Yaman sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO).

    Langkah ini menandai perbedaan signifikan dengan kebijakan yang diterapkan oleh Presiden Joe Biden, CNN melaporkan.

    Setelah mengambil alih Gedung Putih pada 2021, Biden mencabut label “organisasi teroris asing” yang diberikan oleh Trump.

    Biden lalu menggantinya dengan penunjukan sebagai “Teroris Global yang Ditunjuk Secara Khusus”.

    Label ini memberikan sanksi yang lebih ringan dibandingkan dengan status “organisasi teroris asing”.

    Penunjukan Houthi sebagai organisasi teroris asing memiliki beberapa implikasi hukum yang lebih berat:

    Dukungan Material Terlarang

    Hukum federal AS menetapkan bahwa memberikan dukungan material atau sumber daya kepada organisasi teroris asing merupakan tindak pidana. Ini berarti kelompok-kelompok yang teridentifikasi sebagai organisasi teroris asing tidak bisa mendapatkan dukungan finansial atau sumber daya dari bank dan perusahaan.

    Anggota kelompok yang terdaftar sebagai organisasi teroris asing tidak akan diterima untuk memasuki Amerika Serikat.

    Korban dari serangan yang dilakukan oleh kelompok tersebut dapat mengajukan tuntutan hukum terhadap kelompok teroris dan entitas yang mendukung mereka.

    Gedung Putih menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengakhiri kemampuan dan operasi Houthi, serta merampas sumber daya mereka.

    Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan serangan yang dilakukan oleh kelompok tersebut terhadap personel dan warga sipil AS, mitra AS, dan jalur pengiriman laut di Laut Merah.

    Gedung Putih juga mengungkapkan bahwa Trump telah mengarahkan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) untuk mengakhiri hubungannya dengan entitas yang melakukan pembayaran kepada Houthi.

    Selain itu, USAID juga diminta untuk menghentikan kerja sama dengan pihak-pihak yang mendukung upaya internasional melawan Houthi tanpa mengambil tindakan tegas terhadap terorisme dan pelanggaran yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

    Serangan-serangan yang dilancarkan oleh Houthi di Laut Merah telah menyebabkan beberapa perusahaan pelayaran dan perusahaan minyak terbesar di dunia terpaksa menghentikan transit mereka melalui salah satu rute perdagangan laut yang paling penting di dunia.

    Keputusan Trump ini mencerminkan ketegasan AS dalam menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok Houthi di kawasan tersebut.

    Reaksi Houthi Ditetapkan sebagai Organisasi Teroris

    Kelompok Houthi merespons usai tindakan Trump yang kembali menetapkannya sebagai organisasi teroris asing.

    Houthi menduga penetapan itu karena pihaknya mendukung Palestina.

    Dikutip dari kantor berita AFP, Jumat (24/1/2025), kelompok Houthi menduga motif Trump menetapkan itu karena pihaknya mendukung Palestina.

    “Penetapan Amerika itu ditujukan kepada seluruh rakyat Yaman dan posisi terhormat mereka dalam mendukung rakyat Palestina yang tertindas,” kata pernyataan Houthi yang dikutip oleh saluran TV Al-Masirah.

    Houthi Yaman Bebaskan Awak Kapal Galaxy Leader

    Kelompok Houthi Yaman membebaskan awak kapal Galaxy Leader.

    Tercatat sudah lebih dari setahun kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Iran itu menyita kapal berbendera Bahama tersebut di lepas pantai Laut Merah Yaman.

    Pembebasan para awak kapal diumumkan oleh TV Al Masirah yang dikelola Houthi pada Rabu (22/1/2025).

    “Pembebasan kru Galaxy Leader dilakukan sebagai bentuk solidaritas kami dengan Gaza dan dukungan terhadap perjanjian gencatan senjata,” demikian bunyi pernyataan dewan politik tertinggi Houthi, dikutip dari The Guardian.

    Awak kapal tersebut terdiri dari 25 orang, dengan kewarganegaraan Bulgaria, Ukraina, Filipina, Meksiko, dan Rumania, yang dipekerjakan oleh pemilik kapal Galaxy Maritime.

    Kapal tersebut disewa oleh Nippon Yusen dari Jepang.

    Kapal Galaxy Leader disita oleh pasukan Houthi pada 19 November 2023, di Laut Merah, di dekat pelabuhan Hodeidah, wilayah yang dikuasai oleh Houthi di Yaman utara.

    Serangan tersebut terjadi segera setelah pecahnya perang Gaza.

    Pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, menyatakan bahwa kelompoknya siap bertindak jika Israel melanggar perjanjian gencatan senjata Gaza.

    “Kami selalu siap untuk campur tangan segera setiap kali Israel kembali melakukan eskalasi, kejahatan genosida, dan pengepungan di Jalur Gaza,” tegasnya, dikutip dari Reuters.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Harga Emas Turun Tipis karena Seruan Donald Trump untuk Penurunan Suku Bunga

    Harga Emas Turun Tipis karena Seruan Donald Trump untuk Penurunan Suku Bunga

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia turun tipis pada Kamis (23/1/2025) setelah Presiden Donald Trump menyerukan penurunan suku bunga guna mendukung perekonomian.

    Harga emas spot melemah 0,03% ke level US$ 2.753,97 per ons. Pada Rabu, harga emas sempat menyentuh level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan, hanya US$ 26,72 di bawah rekor sepanjang masa yang dicapai pada Oktober lalu. Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi US$ 2.765 per ons.

    Dikutip dari Reuters, ahli strategi pasar senior di RJO Futures Daniel Pavilonis menyampaikan, volatilitas harga emas dipicu oleh spekulasi pasar terkait arah kebijakan ekonomi Gedung Putih.

    Dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia, Trump menegaskan komitmennya untuk menurunkan inflasi dengan mendorong penurunan suku bunga segera. Ia juga mengajak negara-negara lain untuk mengambil langkah serupa dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

    Sebagai aset tanpa imbal hasil, emas mendapat keuntungan dalam situasi suku bunga rendah. Meski demikian, pasar masih memperkirakan peluang 99,5% bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan 28-29 Januari 2025.

    Ketidakpastian kebijakan perdagangan Trump terus menjadi perhatian utama. Ia menyatakan tarif impor baru terhadap Kanada, Meksiko, China, dan Uni Eropa bisa diumumkan pada 1 Februari 2025. Situasi ini mendorong investor beralih ke aset safe haven, seperti emas untuk melindungi diri dari risiko volatilitas pasar.

    “Saat ini, ketidakpastian sangat tinggi. Harga emas kemungkinan akan stabil sementara, menunggu kejelasan mengenai kebijakan yang akan diambil,” tambah Pavilonis.

  • Trump Umumkan Investasi Infrastruktur AI Senilai US0 M

    Trump Umumkan Investasi Infrastruktur AI Senilai US$500 M

    Jakarta, FORTUNE – Tiga perusahaan teknologi terkemuka Selasa (21/1) mengumumkan bahwa mereka akan membentuk perusahaan baru bernama Stargate untuk mengembangkan infrastruktur Kecerdasan Buatan (AI) di Amerika Serikat.

    CEO OpenAI Sam Altman, CEO SoftBank Masayoshi Son, dan Ketua Oracle Larry Ellison hadir di Gedung Putih pada Selasa sore bersama Presiden Donald Trump untuk mengumumkan pembentukan perusahaan tersebut, yang disebut Trump sebagai “proyek infrastruktur AI terbesar dalam sejarah.”

    Perusahaan-perusahaan tersebut akan memulai proyek ini dengan investasi sebesar US$100 miliar, dengan rencana untuk menggelontorkan hingga US$500 miliar ke Stargate dalam beberapa tahun mendatang. “Proyek ini diharapkan dapat menciptakan 100.000 lapangan pekerjaan di AS,” kata Trump, melansir CNN (23/1).

    “Stargate akan membangun infrastruktur fisik dan virtual untuk mendukung generasi AI berikutnya, termasuk pusat data di seluruh negeri,” kata Trump. Ellison menyebutkan bahwa proyek pertama kelompok ini, yang mencakup data center seluas 1 juta kaki persegi, sudah dalam tahap pembangunan di Texas.

    Reaksi terhadap langkah Trump

    Pemimpin-pemimpin AI telah mengingatkan selama berbulan-bulan bahwa lebih banyak pusat data — serta chip, listrik, dan sumber daya air untuk menjalankannya — diperlukan untuk mendukung ambisi kecerdasan buatan mereka dalam beberapa tahun mendatang.

    “Saya rasa ini akan menjadi proyek terpenting di era ini,” kata Altman pada hari Selasa. “Kami tidak akan bisa melakukan ini tanpa Anda, Tuan Presiden.”

    Oracle adalah salah satu operator pusat data terbesar di AS, sementara SoftBank memiliki sumber daya finansial yang dibutuhkan untuk mendanai ekspansi infrastruktur AI, yang diperkirakan akan menelan biaya miliaran dolar.

    Altman sebelumnya telah mendesak pejabat AS untuk membantu pembangunan infrastruktur tersebut agar Amerika Serikat tetap unggul dari Cina dalam perlombaan senjata AI, mengingat AI akan memengaruhi segala hal mulai dari ekonomi hingga kemampuan militer. CEO OpenAI ini juga dilaporkan bertemu dengan CEO SoftBank, Masayoshi Son, tahun lalu untuk meminta investasi dalam pembangunan pabrik semikonduktor baru untuk pembuatan chip AI.

    Altman, yang hadir pada pelantikan Trump pada Senin, mengatakan kepada Fox News bulan lalu bahwa dia percaya Trump akan “sangat baik dalam” menarik investasi infrastruktur AI ke Amerika Serikat dan dia berharap “bekerja sama dengan pemerintahannya dalam hal ini.”

    “Infrastruktur di Amerika Serikat sangat penting, AI sedikit berbeda dari jenis perangkat lunak lainnya karena memerlukan infrastruktur, daya, chip komputer, pusat data dalam jumlah besar, dan kita perlu membangunnya di sini dan kita perlu memiliki infrastruktur AI terbaik di dunia untuk dapat memimpin dalam teknologi dan kemampuan ini,” kata Altman dalam wawancara tersebut.

    Dalam sebuah makalah kebijakan yang diterbitkan minggu lalu, OpenAI menyatakan bahwa investasi dalam infrastruktur AI di AS dapat memastikan bahwa alat-alat AI buatan AS akan mengungguli teknologi Cina, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru dan peluang ekonomi di AS, dan mendesak pemerintah AS untuk menciptakan “strategi dasar untuk memastikan bahwa investasi dalam infrastruktur memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan memaksimalkan akses ke AI.” Laporan tersebut memperkirakan ada US$175 miliar yang tersimpan di dana global menunggu untuk diinvestasikan dalam proyek AI.

    “Jika AS tidak menarik dana tersebut, mereka akan mengalir ke proyek yang didukung Cina—memperkuat pengaruh global Partai Komunis Cina,” kata perusahaan itu.

    Oracle menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa proyek Stargate “akan mengamankan kepemimpinan Amerika dalam AI, menciptakan ratusan ribu lapangan pekerjaan di AS, dan menghasilkan manfaat ekonomi besar bagi seluruh dunia. Proyek ini tidak hanya akan mendukung re-industrialisasi Amerika Serikat tetapi juga memberikan kemampuan strategis untuk melindungi keamanan nasional Amerika dan sekutunya.”

    SoftBank akan bertanggung jawab secara finansial atas Stargate, sementara OpenAI akan bertanggung jawab dalam hal operasional. Mitra keempat, MGX, juga akan berkontribusi dalam pendanaan. Masayoshi Son dari SoftBank akan menjabat sebagai ketua Stargate, kata OpenAI.

    Presiden dan presiden terpilih sering kali mengadakan pengumuman bersama dengan perusahaan-perusahaan mengenai investasi besar di AS untuk mempromosikan kebangkitan industri Amerika. Namun, catatan keberhasilan mereka terbilang campuran.

    Pada tahun 2017, Trump mengumumkan bersama Foxconn pabrik elektronik senilai US$10 miliar di Wisconsin yang diharapkan menciptakan 13.000 pekerjaan. Namun, perusahaan itu akhirnya membatalkan sebagian besar rencananya untuk fasilitas tersebut dan produk-produk teknologi tinggi yang akan dibangunnya. Pada 2021, perusahaan itu menyatakan akan menginvestasikan hanya US$672 juta dalam kesepakatan yang direvisi yang akan menciptakan kurang dari 1.500 pekerjaan.

    Foxconn mengatakan telah menginvestasikan US$1 miliar di negara bagian tersebut, namun masih memiliki situs manufaktur utama untuk server data dengan lebih dari 1.000 karyawan. Namun, fasilitas yang diumumkan Trump kini menjadi pusat data Microsoft yang bertujuan melatih karyawan dan produsen mengenai cara terbaik menggunakan kecerdasan buatan. Pada Senin (20/1), Trump juga membalikkan perintah eksekutif yang diterbitkan oleh Presiden Joe Biden pada 2023 yang bertujuan untuk memantau dan mengatur risiko AI.

  • Sebut Perubahan Iklim Hoax, 5 Aksi Trump Bikin Bumi Menderita

    Sebut Perubahan Iklim Hoax, 5 Aksi Trump Bikin Bumi Menderita

    Jakarta

    Beberapa jam setelah dilantik pada Senin (20/1), Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan serangkaian perintah eksekutif dan kebijakan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas, mencabut perlindungan terhadap lingkungan, menarik diri dari Perjanjian Paris, dan membatalkan inisiatif keadilan lingkungan yang diberlakukan Presiden AS sebelumnya, Joe Biden.

    Mengutip Vox, Trump menyebut perubahan iklim sebagai hoax belaka, dan mengangkat para eksekutif industri bahan bakar fosil dan kalangan yang skeptis tentang iklim ke dalam Kabinetnya.

    1. Terus Mengebor Bahan Bakar Fosil

    Di antara tindakan paling signifikan yang diambil Trump adalah mendeklarasikan ‘darurat energi’ yang ia bingkai sebagai bagian dari upayanya mengendalikan inflasi dan mengurangi biaya hidup.

    Ia berjanji memanfaatkan semua sumber daya yang diperlukan untuk membangun infrastruktur penting, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dapat memberikan Gedung Putih kewenangan lebih besar untuk memperluas produksi bahan bakar fosil.

    Ia juga menandatangani perintah eksekutif untuk mendorong eksplorasi dan produksi energi di tanah dan perairan federal, dan perintah lain yang mempercepat perizinan dan penyewaan di Alaska, termasuk di Arctic National Wildlife Refuge.

    “Kita akan memiliki minyak dan gas terbesar dari negara mana pun di Bumi, dan kita akan menggunakannya. Kita akan mengebor dan terus mengebor,” kata Trump dalam pidato pelantikannya.

    Cadangan minyak strategis AS dapat menyimpan 714 juta barel minyak mentah, tetapi saat ini hanya menyimpan sekitar 395 juta. Di bawah pemerintahannya, tempat penyimpanan itu akan diisi ‘sampai penuh’. Ia juga mengatakan negara itu akan mengekspor energi ke seluruh dunia.

    “Kita akan menjadi negara kaya lagi, dan emas cair di bawah kaki kita itulah yang akan membantu,” kata Trump.

    Richard Klein, seorang peneliti senior untuk lembaga nirlaba internasional Stockholm Environment Institute, mencatat bahwa perusahaan bahan bakar fosil mengekstraksi minyak dan gas dalam jumlah yang sangat tinggi selama pemerintahan Biden. Bahkan jika secara teknologi memungkinkan untuk meningkatkan produksi lebih jauh, tidak jelas apakah itu akan menurunkan harga.

    Dan Kammen, seorang profesor energi di University of California Berkeley, mengatakan ia setuju AS harus mengumumkan keadaan darurat energi nasional, tetapi untuk alasan yang persis berlawanan dengan apa yang ada dalam pikiran Trump.

    “Kita seharusnya segera beralih ke energi bersih, untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan baru di seluruh AS,” kata Kammen.

    2. Keluar dari Perjanjian Paris

    Trump untuk kedua kalinya menarik AS dari Perjanjian Paris 2015, pakta Perserikatan Bangsa-Bangsa yang disetujui oleh 195 negara untuk membatasi pemanasan global. Alih-alih, Trump menyebutnya sebagai penipuan.

    Selain menandatangani perintah eksekutif yang mengatakan AS akan meninggalkan perjanjian tersebut, Trump juga menandatangani surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memulai penarikan diri.

    Karena aturan yang mengatur perjanjian tersebut, perlu waktu satu tahun untuk menarik diri secara resmi, yang berarti negosiator AS akan berpartisipasi dalam putaran konferensi berikutnya di Brasil pada akhir tahun.

    “Tidak masuk akal bagi Amerika Serikat untuk secara sukarela melepaskan pengaruh politik dan melewatkan kesempatan untuk membentuk pasar energi hijau yang sedang meledak,” kata Ani Dasgupta, presiden dan CEO lembaga nirlaba World Resources Institute.

    Menurut jajak pendapat yang dilakukan Associated Press, keputusan ini banyak ditentang warga AS. Hanya dua dari 10 orang Amerika yang mendukung pengunduran diri dari Perjanjian Paris.

    Terlebih lagi, pengumuman Trump datang 10 hari setelah National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyatakan 2024 sebagai tahun terpanas di Bumi yang pernah tercatat, yang ditandai dengan gelombang panas yang mengancam jiwa, kebakaran hutan, dan banjir di seluruh dunia.

    Para ahli mengatakan, keadaan akan semakin buruk kecuali AS dan negara-negara lain berbuat lebih banyak untuk membatasi emisi gas rumah kaca.

    3. Mencabut Mandat Mobil Listrik

    Trump juga mengambil tindakan untuk mencabut ‘mandat kendaraan listrik’, sesuai dengan janji kampanyenya untuk mendukung pekerja otomotif.

    “Dengan kata lain, Anda akan dapat membeli kendaraan pilihan Anda,” katanya dalam pidato pelantikannya, meskipun tidak ada mandat nasional yang mengharuskan penjualan kendaraan listrik.

    Pemerintahan Joe Biden memang mempromosikan teknologi tersebut dengan menyelesaikan aturan yang membatasi jumlah polusi knalpot dari waktu ke waktu sehingga kendaraan listrik menjadi mayoritas mobil yang dijual pada 2032.

    Di bawah kepemimpinan Biden, AS juga meluncurkan kredit pajak sebesar USD 7.500 untuk pembelian konsumen atas kendaraan listrik yang diproduksi di dalam negeri dan berencana menyalurkan sekitar USD 7,5 miliar untuk membangun infrastruktur pengisian daya di seluruh negeri.

    “Menghapus insentif untuk membangun kendaraan listrik di Amerika Serikat akan menghilangkan lapangan pekerjaan serta menaikkan biaya perjalanan,” kata Costa Samaras, seorang profesor teknik sipil dan lingkungan di Carnegie Mellon University yang menjabat sebagai pemimpin kebijakan senior di Gedung Putih Biden.

    “Biaya pengisian bahan bakar kendaraan listrik antara sepertiga hingga setengah dari biaya mengemudi dengan bensin, belum lagi manfaatnya dalam mengurangi polusi udara. Pada akhirnya, untuk menurunkan harga energi bagi konsumen AS, kita perlu mendiversifikasi sumber energi yang kita gunakan dan memastikan bahwa sumber energi tersebut bersih, terjangkau, dan andal,” sebutnya.

    4. Membatalkan Inisiatif Keadilan Lingkungan

    Trump menandatangani satu perintah eksekutif yang membatalkan hampir 80 inisiatif pemerintahan Biden, termasuk membatalkan arahan kepada lembaga federal untuk memasukkan keadilan lingkungan ke dalam misi mereka.

    Kebijakan era Biden melindungi masyarakat yang terbebani oleh polusi dan mengarahkan lembaga untuk bekerja lebih erat dengan mereka.

    Langkah itu merupakan bagian dari dorongan lebih luas yang Trump gambarkan dalam pidato pelantikannya sebagai upaya untuk menciptakan ‘masyarakat yang tidak melihat warna kulit’ dengan menghentikan pemerintah dari ‘mencoba merekayasa ras dan gender secara sosial ke dalam setiap aspek kehidupan publik dan pribadi.’

    Para pengamat lingkungan mengatakan kebijakan ini merupakan kesalahan besar yang kian menjauhkan AS memperjuangkan prioritas untuk keadilan lingkungan.

    5. Memblokir Sumber Energi Baru

    Trump secara resmi melarang proyek sewa ladang angin (wind farm) lepas pantai dan akan meninjau perizinan federal untuk proyek pembangkit listrik tenaga angin, menepati janji untuk mengakhiri penyewaan ladang angin besar yang dianggap merusak lanskap alam dan gagal melayani kebutuhan energi warga AS.

    Langkah itu kemungkinan akan mendapat perlawanan dari anggota partainya sendiri. Empat negara bagian teratas untuk pembangkit listrik tenaga angin: Texas, Iowa, Oklahoma, dan Kansas, sangat konservatif dan tidak mungkin mengalah.

    Banyak pembuat kebijakan negara bagian dan lokal, termasuk anggota America Is All In, sebuah koalisi iklim yang terdiri dari para pemimpin pemerintah dan bisnis dari 50 negara bagian, berjanji untuk mengambil alih tugas aksi iklim tanpa adanya kepemimpinan federal.

    “Terlepas dari tindakan pemerintah federal, wali kota yang peduli iklim tidak akan menarik kembali komitmen kami terhadap Perjanjian Paris,” kata Wali Kota Phoenix Kate Gallego, dalam sebuah pernyataan.

    “Konstituen kami berharap kami dapat memenuhi kebutuhan dan memberikan solusi yang berarti,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • Daftar Negara yang Kena Tarif Impor Tinggi Donald Trump Februari 2025 – Page 3

    Daftar Negara yang Kena Tarif Impor Tinggi Donald Trump Februari 2025 – Page 3

    Presiden Amerika Serikat yang baru dilantik, Donald Trump mengungkapkan bahwa pihaknya tengah membahas tarif impor sebesar 10% terhadap China.

    Melansir CNBC International, Rabu (22/1/2025) bea masuk tersebut mulai berlaku paling cepat pada 1 Februari mendatang.

    “Kita berbicara tentang tarif 10% untuk China berdasarkan fakta bahwa mereka mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (21/1).

    “Mungkin 1 Februari adalah tanggal yang kita lihat,” lanjutnya.

    Sebagai informasi, Fentanil, opioid sintetis, merupakan obat adiktif yang telah menyebabkan puluhan ribu kematian akibat overdosis setiap tahun di AS. 

    Trump juga mengaku ia sudah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui telepon terkait isu Fentanil dan perdagangan.

    Pernyataan pihak pemerintah China mengatakan Xi Jinping mengharapkan kerja sama dan menyatakan hubungan ekonomi kedua negara saling menguntungkan.

    “Jika AS mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen pada China dan China menanggapinya dengan cara yang sama, PDB AS akan berkurang aUsd 55 miliar selama empat tahun pemerintahan Trump kedua, dan USD 128 miliar lebih sedikit di China,” kata Peterson Institute for International Economics yang berbasis di AS dalam sebuah laporan pada 17 Januari 2025.

    Seperti diketahui, AS merupakan mitra dagang terbesar China. Impor China dari AS sempat menurun 0,1% dalam dolar 2024 lalu, sementa

  • Warga Amerika Tiba-Tiba Ngamuk Serang Instagram-Facebook

    Warga Amerika Tiba-Tiba Ngamuk Serang Instagram-Facebook

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengguna Instagram di Amerika Serikat ramai-ramai menuding Meta, perusahaan pemilik Instagram, memaksa mereka untuk mengikuti (follow) akun media sosial Donald Trump. Pengelola Instagram dan Threads akhirnya angkat bicara.

    Lewat akun Threads, juru bicara Meta, menjelaskan bahwa Instagram, Threads, dan Facebook tidak memaksa penggunanya untuk mengikuti akun media sosial Donald Trump.

    Ia menjelaskan bahwa konten Donald Trump yang mereka lihat di timeline adalah unggahan dari akun @POTUS, @VP, dan @FLOTUS yang telah diserahkan oleh pemerintahan Joe Biden ke Trump.

    “Mereka tidak secara otomatis akun resmi Facebook atau Instagram milik Presiden [Donald Trump], Wakil Presiden [JD Vance], atau Ibu Negara [Melania Trump]. Akun ini dikelola oleh Gedung Putih, dengan pergantian pemerintahan, konten di akun tersebut berubah,” kata juru bicara Meta Andy Stone seperti dikutip oleh CNBC International, pada Kamis (23/1/2025).

    Pengguna yang sebelumnya telah mengikuti akun-akun di atas saat pemerintahan sebelumnya akan terus menjadi follower pemerintahan saat ini, termasuk akun @WhiteHouse.

    Mayoritas akun media sosial resmi Presiden AS dibuat oleh pemerintahan Barrack Obama. Kebijakan transisi penyerahan akun ke pemerintahan selanjutnya juga disusun oleh pemerintahan Obama.

    Dalam blog resmi Gedung Putih sebelum Pemilihan Presiden AS 2016, pemerintahan Obama menjelaskan kebijakan transisi tersebut.

    “Di Instagram dan Facebook, pemerintahan selanjutnya akan menguasai nama, URL, dan followers White House. Namun, semua konten dari pemerintahan sebelumnya dibersihkan. Arsip konten yang diunggah oleh Gedung Putih era Obama akan bisa diakses di Instagram.com/ObamaWhiteHouse dan Facebook.com/ObamaWhiteHouse.”

    Unggahan dari akun pemerintahan Joe Biden-Kamala Harris dipindahkan ke akun @potus46archive, @vp46archive, dan @fotus46archive.

    Kemarahan warga AS terkait akun resmi Presiden AS tampaknya muncul sebagai respons dari kedekatan CEO Meta Mark Zuckerberg dengan Trump. Zuckerberg diketahui menyumbang US$ 1 juta ke dana pelantikan Trump dan menghadiri sendiri acara tersebut.

    Zuckerberg juga mengubah kebijakan di Facebook, Instagram, dan Threads setelah mengangkat Joel Kaplan, eks petinggi partai pendukung Trum, sebagai kepala kebijakan publik.

    Di AS, Meta menutup program pengecekan fakta oleh pihak ketiga dan mengakhiri kebijakan kesetaraan di perusahaan.

    (dem/dem)

  • Trump Perintahkan Buka Dokumen Rahasia Terakhir Pembunuhan John F Kennedy

    Trump Kembali Tetapkan Houthi sebagai Organisasi Teror

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menetapkan kelompok Houthi sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO). Penetapan kembali dilakukan oleh Trump setelah sebelumnya pemerintahan mantan Presiden Joe Biden membatalkan penetapan FTO tersebut.

    Itu juga menandai kedua kalinya Trump menetapkan Houthi sebagai FTO, setelah mengambil kebijakan serupa pada masa jabatan pertamanya.

    Penetapan kembali Houthi sebagai FTO itu, seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (23/1/2025), diumumkan oleh Gedung Putih dalam pernyataannya pada Rabu (22/1) waktu setempat.

    Houthi yang didukung Iran, mulai menyerang kapal militer AS dan kapal komersial di Laut Merah, juga kapal-kapal yang mereka klaim terkait Israel, setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober 2023 terhadap Tel Aviv yang memicu perang Gaza.

    Diklaim oleh Houthi bahwa serangannya merupakan solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur Israel dalam perang melawan Hamas.

    Rekomendasi untuk menetapkan kembali Houthi sebagai FTO disampaikan kepada Biden pada bulan terakhir masa jabatannya. Namun Biden memilih untuk menyerahkan keputusan itu kepada pemerintahan yang akan datang.

    Washington Free Beacon menjadi media pertama yang melaporkan keputusan untuk kembali menetapkan Houthi sebagai FTO. Disebutkan bahwa perintah yang ditandatangani oleh Trump itu juga mengutuk Iran karena mendukung Houthi.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Bikin Sederet Kebijakan Kontroversial, Bisakah Dijegal?

    Trump Bikin Sederet Kebijakan Kontroversial, Bisakah Dijegal?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah berjanji menerapkan perubahan yang signifikan untuk masa jabatan keduanya sebagai presiden AS.

    Setelah pelantikannya, ia menandatangani serangkaian kebijakan, yakni deklarasi darurat nasional di perbatasan AS-Meksiko, penetapan kartel narkoba sebagai organisasi teroris, dan pengampunan untuk mereka yang terlibat dalam kerusuhan 6 Januari 2021.

    Selama masa kampanye, kandidat dari Partai Republik itu berjanji melaksanakan “deportasi terbesar” dalam sejarah AS, merampingkan birokrasi pemerintah, memotong pajak, dan memperkenalkan tarif baru untuk impor asing.

    Untuk mencapai tujuannya, Trump mengandalkan kendali Partai Republik atas Kongres dan mayoritas hakim konservatif di Mahkamah Agung. Meski begitu, ini semua bukan tanpa pengawasan dan tantangan.

    Berikut adalah enam faktor yang menurut para ahli dapat membatasi rencananya.

    Keunggulan tipis Partai Republik di Kongres

    Partai Republik menguasai mayoritas di kedua kamar Kongres, tetapi keunggulannya tergolong tipis.

    Pada pemilihan umum November lalu, Partai Republik meraih 220 kursi, sementara Demokrat meraih 215 kursi. Sejak itu, dua anggota kongres Partai Republik telah mengundurkan diri, sementara satu anggota lain diperkirakan akan menyusul.

    “Itu adalah mayoritas paling tipis di zaman modern,” kata Profesor Mark Peterson, seorang ahli dalam studi kebijakan, hukum, dan ilmu politik di Universitas California, Los Angeles (UCLA), kepada BBC Mundo.

    Dia mengatakan Partai Republik “sangat bersatu”, tetapi bukan tanpa halangan untuk mengonsolidasikan mereka dalam untuk isu-isu yang rumit.

    Di Senat, Partai Republik memegang 53 kursi, sementara 47 kursi dipegang Partai Demokrat.

    Getty ImagesMike Johnson dari Partai Republik memimpin Dewan Perwakilan Rakyat AS dengan mayoritas yang sangat tipis.

    Hal ini berarti Partai Republik tidak memperoleh mayoritas super 60 suara yang dibutuhkan untuk menghindari filibuster, yakni metode yang dipakai anggota parlemen guna menunda atau bahkan menggagalkan pemungutan suara.

    Namun, prosedur yang dikenal sebagai “rekonsiliasi” memungkinkan Senat untuk menyetujui langkah-langkah anggaran dengan mayoritas sederhana yakni dengan 51 suara.

    Partai Republik mungkin dapat mencapai beberapa tujuan mereka dengan mengemas langkah-langkah ke dalam proses ini, kata Peterson, tetapi “Partai Demokrat dapat menghentikan hampir semua hal lain”.

    Peterson menunjukkan bahwa selama paruh pertama masa jabatan pertamanya, Trump menguasai mayoritas di kedua kamar tetapi satu-satunya undang-undang utama yang disahkannya adalah RUU pemotongan pajak.

    Peradilan yang independen

    Mahkamah Agung adalah pengadilan tertinggi di AS. Presiden berhak memilih hakim saat kursi hakim kosong.

    Enam dari sembilan hakimnya saat ini berlatar konservatif, tiga di antaranya dicalonkan Trump selama masa jabatan presiden pertamanya. Namun, ini tidak menjamin bahwa semua putusan pengadilan inisiatif pemerintahannya akan terakomodasi.

    Mahkamah Agung memang mencabut perlindungan federal untuk hak aborsi pada tahun 2022 – didukung oleh orang-orang yang ditunjuk oleh Trump – seperti yang dijanjikannya selama kampanye tahun 2016.

    Getty ImagesMahkamah Agung AS saat ini didominasi oleh kelompok konservatif, namun lembaga ini tidak selalu memberikan keputusan yang diinginkan Trump.

    Namun, Mahkamah Agung justru menegakkan beberapa perlindungan yang diatur lewat beleid jaminan kesehatan- yang dikenal sebagai Obamacare – serta beberapa regulasi terkait pencegahan diskriminasi di tempat kerja bagi individu LGBT.

    Mahkamah Agung juga menolak upaya pembatalan hasil pemilihan presiden tahun 2020 dan mengakhiri program Daca, yang melindungi sebagian migran yang memasuki AS secara ilegal saat masih anak-anak.

    Di luar Mahkamah Agung, menurut Pew Research Center, 60% hakim pengadilan distrik yang aktif dicalonkan oleh presiden dari Partai Demokrat, sementara hanya 40% yang dicalonkan oleh Partai Republik.

    Peterson mencatat bahwa hakim dipandu oleh hukum yang ditetapkan Mahkamah Agung. Peterson mengatakan peradilan “tetap menjadi cabang ketiga pemerintahan yang signifikan dengan independensi yang tinggi”.

    Getty ImagesMahkamah Agung menyimpulkan upaya Trump untuk mengakhiri program untuk para imigran, Daca, sebagai perbuatan melanggar hukum.

    Pemerintah negara bagian dan lokal

    Struktur federal AS membatasi pengaruh Gedung Putih terhadap pengambilan kebijakan di negara-negara bagian.

    Amandemen ke-10 konstitusi AS memberikan kewenangan yang luas kepada pemerintah negara bagian. Di antara wewenang tersebut adalah pengawasan keamanan, kesehatan, pendidikan, tunjangan sosial, hukum pidana, peraturan ketenagakerjaan, dan hukum properti.

    Sementara, pemerintah tingkat kabupaten dan kota berwenang menangani keselamatan publik, perencanaan kota, dan penggunaan lahan.

    Getty ImagesPemerintah Los Angeles mengeluarkan peraturan “kota perlindungan” pada November 2024 untuk melarang penggunaan anggaran dan pegawai negara bagian untuk menjalankan operasi imigrasi.

    Peterson yakin Demokrat akan memanfaatkan kewenangan ini untuk menantang pemerintahan Trump di tingkat yang lebih lokal.

    Peterson mencatat bahwa California, tempat tinggalnya, adalah negara bagian terbesar di AS dan “ekonomi terbesar kelima” di dunia.

    “Tidak semuanya demokratis, liberal, atau progresif, tetapi sangat condong ke arah itu,” katanya.

    Peterson mengharapkan California dan banyak negara bagian lain untuk “melakukan apa pun yang dapat dilakukannya, baik untuk melakukan hal-hal yang terlepas dari apa yang diinginkan Pemerintahan Trump atau untuk menantang pemerintahan Trump – seperti Texas dan negara bagian lain yang telah menantang pemerintahan Biden dan pemerintahan Obama di masa lalu”.

    Saat ini, 23 dari 50 negara bagian AS dipimpin gubernur dari Partai Demokrat.

    Beberapa rencana Trump, seperti deportasi massal, akan memerlukan dukungan di tingkat lokal.

    Berkaca dari realita itu, kebijakan pusat berpotensi menghadapi perlawanan di tingkat negara bagian, atau pemerintahan di tingkat yang lebih lokal.

    Banyak kota dan negara bagian telah mendeklarasikan bahwa mereka siap menjadi “tempat perlindungan” bagi para migran, yang mana berlawanan dengan dengan pemerintah federal.

    Para pejabat publik

    Getty ImagesBiro Investigasi Federal (FBI) adalah salah satu lembaga pemerintah yang ingin diubah oleh Trump.

    Selama masa jabatan pertama Trump, para Republikan mengeluh bahwa mereka dibatasi dalam melaksanakan agenda karena perlawanan dari pejabat terkait pelayanan publik.

    Menjelang akhir masa jabatan pertamanya, Trump pernah menandatangani perintah eksekutif, yang mengizinkan dirinya memecat ribuan pegawai publik. Kemudian Trump menggantinya dengan para pendukungnya.

    Mantan Presiden Joe Biden mencabut tindakan ini, tetapi Trump kembali memberlakukan tindakan serupa pada hari pertama masa jabatan keduanya. Ia juga memerintahkan para pegawai federal yang bekerja dari jarak jauh untuk kembali bekerja di kantor.

    Kelompok konservatif yang dekat dengan Trump telah menyusun basis data orang-orang yang mereka anggap cocok untuk menggantikan pejabat yang kini masih bertugas.

    Serikat Pekerja Perbendaharaan Nasional, telah meluncurkan gugatan hukum terhadap perintah baru tersebut.

    Peterson memperkirakan kebijakan-kebijakan kontroversial Trump terkait layanan publik berpotensi menghadapi perlawanan dari lembaga hukum, politik, dan serikat pekerja.

    Masyarakat sipil dan media

    Trump kemungkinan akan terus menghadapi kritik dari media yang condong ke liberal dan organisasi masyarakat sipil, seperti American Civil Liberties Union (ACLU).

    ACLU yang memiliki 1,7 juta anggota mengatakan akan mencoba memblokir beberapa usulan Trump.

    ACLU menilai kebijakan Trump sejauh ini menyebabkan keluarga imigran terpecah, ancaman kesehatan reproduksi, dan membuat pengunjuk rasa serta lawan politik rentan terhadap tindakan keras pemerintah federal.

    Sebagian lawan Trump menaruh perhatian media, terutama setelah Washington Post dan LA Times enggan menunjukkan dukungan kepada salah satu kandidat presiden menjelang pemilihan.

    Kala itu, keduanya diperkirakan akan mendukung pesaing Trump dari Partai Demokrat, yakni Kamala Harris.

    Getty ImagesSelama masa jabatan pertama Trump, banyak organisasi masyarakat sipil mengorganisir protes dan mengambil tindakan hukum untuk menghalangi agenda pemerintah federal.

    Pemilik Washington Post, yang juga pendiri Amazon dan miliarder, yakni Jeff Bezos, mengatakan keputusan itu dibuat sebagai reaksi atas berkembangnya persepsi publik soal soal “media yang bias”.

    Pada Desember 2024, Bezos mengumumkan perihal donasinya untuk biaya pelantikan Trump dan ikut dalam makan malam di kediaman Trump di Mar-a-Lago, Florida.

    Pemilik LA Times, Patrick Soon-Shiong, yang juga seorang miliuner, mengatakan ia khawatir dukungan terhadap seorang kandidat akan memperburuk kondisi perpecahan di negara tersebut.

    Dukungan publik

    Trump diperkirakan akan memantau opini rakyat mengenai dirinya. Peterson menjelaskan bahwa Trump memperoleh 49,9% suara – kurang dari setengah pemilih – dan hanya unggul 1,5 poin persentase dari Harris.

    “Itu salah satu kemenangan tipis bagi seorang presiden,” katanya.

    Peterson menambahkan bahwa tidak semua orang yang memilih Trump mendukung semua kebijakannya.

    Kelompok ini adalah anggota Partai Republik yang secara pribadi tidak menyukai Trump tetapi berharap penurunan pajak dan penyederhanaan regulasi.

    Sementara sebagian pemilih Trump masuk kategori pemilih yang menganggap sang pengusaha sebagai calon yang tepat untuk mengatasi masalah inflasi.

    Para analis menunjukkan bahwa beberapa anggota Partai Republik memilih Trump tetapi tidak mendukung semua kebijakannya. (Getty Images)

    Dua kelompok ini dapat menjadi penekan pemerintah untuk memoderasi beberapa kebijakan Trump.

    Faktor ini juga dinilai bakal menjadi perhatian Trump guna mempertahankan popularitas, serta menjaga peluang Partai Republik terpilih kembali dalam pemilihan paruh waktu 2026.

    Selain itu, beberapa pakar mengatakan janji Presiden Trump untuk meningkatkan ekonomi dan menurunkan inflasi mungkin akan terganggu oleh beberapa rencananya yang lain, seperti tarif dan deportasi migran.

    Ekonom John Cochrane dari Hoover Institution mengatakan pertanyaan krusial mengenai pemerintahan Trump adalah bagaimana Trump akan mengatasi ketegangan antara kubu pro-bisnis dalam koalisinya dan “para nasionalis” yang berfokus pada isu-isu seperti kontrol perbatasan dan persaingan dengan China.

    “Jelas, kedua kubu tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan,” kata Cochrane.

    “Itulah isu utamanya, dan itulah sebabnya kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi.”

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu