Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Donald Trump Tanda Tangani 4 Perintah Eksekutif Baru, Termasuk Mengamanatkan Pengembangan Iron Dome – Halaman all

    Donald Trump Tanda Tangani 4 Perintah Eksekutif Baru, Termasuk Mengamanatkan Pengembangan Iron Dome – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden AS Donald Trump menandatangani empat perintah eksekutif baru serta satu proklamasi pada Senin (27/1/2025).

    Keempat perintah eksekutif tersebut meliputi:

    – Melarang “radikalisme gender di militer.”

    – Menghapus program Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI) dari militer.

    – Mengamanatkan proses pengembangan “American Iron Dome.”

    – Mengembalikan anggota militer yang diberhentikan karena menolak vaksin.

    Selain itu, terdapat satu proklamasi yang memperingati ulang tahun ke-80 pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz.

    Trump menyatakan bahwa ia menandatangani perintah eksekutif tersebut saat berada di dalam pesawat Air Force One dalam perjalanan kembali ke Washington dari Florida, mengutip CNN.com.

    Menteri Pertahanan Pete Hegseth diperintahkan untuk menyusun dan menerapkan kebijakan setelah Trump menandatangani perintah tersebut.

    Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat, Senin 20 Januari 2025 di Gedung Putih. Seminggu kemudian, Trump menandatangani perintah eksekutif baru. (Instagram @whitehouse @potus)

    Radikalisme Gender di Militer

    Mengutip France24, salah satu perintah eksekutif yang ditandatangani Trump berjudul “Penghapusan Radikalisme Gender di Militer.”

    Hal ini tampaknya merujuk pada keberadaan pasukan transgender di militer, meskipun teks lengkap dari perintah tersebut belum tersedia.

    Pada masa jabatan pertamanya, Trump pernah mengumumkan bahwa ia akan melarang pasukan transgender untuk bertugas di militer.

    Namun, larangan tersebut tidak sepenuhnya diterapkan.

    Trump hanya menghentikan perekrutan pasukan transgender tetapi tetap mengizinkan personel yang telah bertugas untuk melanjutkan tugas mereka.

    Joe Biden kemudian membatalkan keputusan tersebut setelah ia menjabat pada tahun 2021.

    Menurut data Departemen Pertahanan AS, sekitar 1,3 juta personel aktif bertugas di militer.

    Aktivis pembela hak transgender memperkirakan terdapat sekitar 15.000 anggota angkatan bersenjata yang transgender, sementara pejabat menyatakan jumlahnya hanya beberapa ribu.

    Program DEI di Militer

    Mengutip New York Post, perintah eksekutif yang membahas DEI di angkatan bersenjata mengarahkan pelarangan terhadap “sistem preferensi berbasis ras atau jenis kelamin” di seluruh elemen Angkatan Bersenjata, Departemen Pertahanan, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri.

    Setiap contoh “diskriminasi” yang terkait dengan praktik DEI akan tunduk pada tinjauan internal oleh Menteri Pertahanan Pete Hegseth.

    Iron Dome Amerika

    Donald Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang mengharuskan pengembangan ‘American Iron Dome,’ sebuah sistem pertahanan udara jarak pendek.

    Sistem Iron Dome awalnya dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dari Israel dengan dukungan dari Amerika Serikat.

    Sistem ini berfungsi untuk mendeteksi apakah roket yang diluncurkan akan menghantam daerah berpenduduk.

    Jika roket diperkirakan akan jatuh di area yang tidak berpenghuni, sistem akan mengabaikannya dan membiarkannya jatuh tanpa ancaman.

    Pengembangan sistem serupa di Amerika Serikat diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun untuk diterapkan.

    Pengembalian Anggota Militer yang Menolak Vaksin

    Perintah eksekutif ini juga akan memulihkan tugas bagi anggota militer yang diberhentikan karena menolak mematuhi mandat vaksin selama pandemi COVID-19.

    Mengutip Al Jazeera, sekitar 8.000 anggota militer telah diberhentikan karena menolak vaksin antara Agustus 2021 hingga Januari 2023.

    Daftar Perintah Eksekutif yang Sudah Ditandatangani

    mengutip Al Jazeera, di hari pertamanya menjabat, Senin (20/1/2025), Donald Trump telah menandatangani 26 perintah eksekutif, yaitu:

    1. Pemerintahan – Mengganti Nama Gunung Denali, Teluk Meksiko

    2. Kebijakan luar negeri – Menetapkan kartel dan organisasi internasional sebagai Organisasi Teroris Asing

    3. Sosial – Mereformasi perekrutan federal untuk memprioritaskan prestasi, keterampilan, dan dedikasi konstitusional

    4. Sosial – Mengakhiri program “keberagaman, kesetaraan, dan inklusi” serta program terkait di pemerintahan federal

    5. Gender – Hanya mengakui jenis kelamin biologis dalam kebijakan federal, mengakhiri ideologi identitas gender

    6. Pemerintahan – Membentuk Departemen Efisiensi Pemerintah untuk memodernisasi teknologi federal

    7. Kebijakan luar negeri – Memprioritaskan kepentingan AS dalam semua keputusan kebijakan luar negeri

    8. Imigrasi – Memperkuat proses pemeriksaan untuk mencegah “teroris asing” dan ancaman masuk ke AS

    9. Energi – Mendorong pengembangan sumber daya Alaska seperti minyak, gas, dan mineral

    10. Imigrasi – Memperkuat penegakan hukum imigrasi

    11. Kebijakan luar negeri – Menunda bantuan luar negeri AS selama 90 hari untuk meninjau dan memastikan keselarasan dengan kepentingan AS

    12. Energi – Mendeklarasikan keadaan darurat energi nasional untuk meningkatkan pasokan energi AS

    13. Peradilan pidana – Mengembalikan hukuman mati untuk kejahatan berat

    14. Keamanan perbatasan – Mengamankan perbatasan AS dengan membangun lebih banyak tembok dan menegakkan hukum imigrasi yang ketat

    15. Imigrasi – Mengubah aturan untuk mencegah kewarganegaraan otomatis bagi anak-anak yang lahir di AS jika orang tua mereka berada di negara tersebut secara ilegal atau sementara

    16. Imigrasi – Menghentikan sementara penerimaan pengungsi baru guna memastikan program tersebut sejalan dengan kepentingan AS

    17. Energi – Menghapus peraturan untuk meningkatkan produksi energi AS; menghilangkan “mandat kendaraan listrik (EV)”

    18. Keamanan perbatasan – Mengarahkan militer untuk fokus pada pengamanan perbatasan AS, menghentikan imigrasi ilegal, dan perdagangan narkoba

    19. Pemerintahan – Mencabut izin keamanan mantan pejabat yang terlibat dalam campur tangan pemilu

    20. Komunikasi – Mempermudah pemecatan pegawai federal yang berkinerja buruk atau bertindak melawan kebijakan

    21. Pemerintahan – Menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia karena “penanganan yang salah” terhadap pandemi COVID-19

    22. Peraturan – Menunda penegakan larangan TikTok selama 75 hari untuk meninjau masalah keamanan

    23. Lainnya – Mencabut perintah eksekutif sebelumnya dan tindakan yang dianggap berbahaya, serta berjanji untuk memulihkan “akal sehat”

    24. Komunikasi – Pemerintah federal akan berhenti menyensor ucapan orang secara daring

    25. Pemerintahan – Berhenti menggunakan lembaga federal untuk menargetkan lawan politik

    26. Lingkungan – Menarik diri dari Perjanjian Paris dan komitmen iklim internasional lainnya

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Batas Waktu Penarikan Israel dari Lebanon Selatan Diperpanjang Beberapa Minggu – Halaman all

    Batas Waktu Penarikan Israel dari Lebanon Selatan Diperpanjang Beberapa Minggu – Halaman all

    Batas Waktu Penarikan Israel dari Lebanon Selatan Diperpanjang Beberapa Minggu

    TRIBUNNEWS.COM- Gedung Putih mengumumkan pada akhir 26 Januari bahwa periode penerapan gencatan senjata 60 hari di Lebanon selatan, yang berakhir pada akhir pekan, telah diperpanjang hingga bulan depan. 

    Pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 24 warga Lebanon ketika mereka kembali ke kota dan desa mereka di Lebanon selatan.

    “Pengaturan antara Lebanon dan Israel, yang dipantau oleh AS, akan terus berlaku hingga 18 Februari 2025,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu. 

    “Pemerintah Lebanon, Pemerintah Israel, dan Pemerintah AS juga akan memulai negosiasi untuk memulangkan tahanan Lebanon yang ditangkap [oleh Israel] setelah 7 Oktober 2023,” tambah pernyataan Gedung Putih. 

    Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengatakan bahwa Beirut telah menerima perpanjangan tersebut. 

    Setelah meninjau laporan komite pelaksana gencatan senjata yang dipimpin AS, Mikati menyatakan, “pemerintah Lebanon menegaskan pelestarian kedaulatan dan keamanan Lebanon dan kelanjutan pekerjaan berdasarkan kesepahaman gencatan senjata hingga 18 Februari.”

    “Atas permintaan pemerintah Lebanon, Amerika Serikat akan memulai negosiasi untuk memulangkan tahanan Lebanon di penjara Israel yang ditangkap oleh Israel setelah 7 Oktober,” tambahnya. 

    Penduduk desa perbatasan Lebanon selatan yang mengungsi selama perang kembali ke kota mereka pada tanggal 26 Januari setelah berakhirnya masa pelaksanaan gencatan senjata selama 60 hari.

    Warga di selatan menyerbu kota-kota mereka bersama tentara Lebanon, dan mereka berhadapan dengan pasukan Israel – merekam diri mereka sendiri berdiri di depan tank dan tentara serta meneriakkan slogan-slogan kepada pasukan Israel. 

    Mereka juga mengabaikan peringatan tentara Lebanon agar tidak memasuki wilayah tertentu yang masih diduduki oleh pasukan Israel.

    Di kota Aita al-Shaab – salah satu kota perbatasan yang dibombardir secara besar-besaran selama perang – penduduk desa maju mendahului tentara Lebanon dan membuka jalan bagi para prajuritnya untuk lewat. 

    Pasukan Israel menembaki warga sipil dan tentara Lebanon saat mereka berjalan menuju kota dan desa mereka. 

    Setidaknya 24 orang tewas, lebih dari 83 orang terluka, dan setidaknya satu orang diculik oleh pasukan Israel. 

    Israel mengklaim penduduk desa tersebut adalah “perusuh” yang terkait dengan Hizbullah.

    Hizbullah belum mengomentari perpanjangan periode 60 hari hingga bulan depan. Dalam beberapa minggu terakhir, anggota parlemennya telah memperingatkan bahwa pasukan Israel akan dikonfrontasi jika mereka tetap berada di selatan setelah periode penerapan. 

    Jurnalis Lebanon Ghassan Saoud mengatakan kepada Al Mayadeen pada hari Minggu bahwa pasukan Israel mundur dari semua desa Lebanon kecuali Al-Bustan, Marwahin, dan perbukitan Labouneh. 

    Tentara Israel dilaporkan telah mulai dikerahkan kembali ke selatan sejak saat itu. 

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Trump Akan Singkirkan Ideologi Transgender dari Militer

    Trump Akan Singkirkan Ideologi Transgender dari Militer

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk menyingkirkan ideologi transgender dari militer. Hal itu agar militer AS memiliki kekuatan tempur mematikan.

    “Untuk memastikan bahwa kita memiliki kekuatan tempur paling mematikan di dunia, kita akan menyingkirkan ideologi transgender dari militer kita,” kata Trump dalam retret kongres Partai Republik sebelumnya di Miami, dilansir AFP, Selasa (28/1/2025).

    Trump sebelumnya berjanji untuk memberlakukan kembali larangan terhadap pasukan transgender, tetapi belum jelas langkah-langkah spesifik apa yang tercantum dalam perintah baru tersebut, sebab belum dipublikasikan.

    Serangkaian perintah terkait militer ditandatangani Trump di Air Force One. Trump juga menyerukan pembangunan sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel versi AS.

    Partai Republik menandatangani perintah lebih lanjut untuk mengembalikan anggota angkatan yang diberhentikan karena menolak menerima vaksin Covid, dan memperluas tindakan keras pemerintah yang lebih luas terhadap program keberagaman ke angkatan bersenjata.

    Seorang pejabat Gedung Putih yang bersama Trump mengatakan perintah tersebut melibatkan “penghapusan radikalisme gender di militer.”

    Instruksi Trump itu muncul pada awal minggu keduanya kembali ke Gedung Putih. Lebih lanjut AS juga menggelar upacara penyambutan di Pentagon untuk menteri pertahanan barunya, veteran militer dan tokoh Fox News Pete Hegseth. Hegseth mengaku siap melaksanakan perintah Trump di militer itu.

    Diketahui, warga Amerika transgender telah menghadapi perubahan kebijakan yang tidak menentu tentang dinas militer dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintahan Demokrat sebelumnya berusaha mengizinkan mereka untuk bertugas secara terbuka sementara Trump telah berulang kali berusaha untuk mengeluarkannya dari jajaran.

    Militer AS mencabut larangan pasukan transgender yang bertugas di angkatan bersenjata pada tahun 2016, selama masa jabatan kedua Demokrat Barack Obama sebagai presiden.

    Berdasarkan kebijakan tersebut, pasukan transgender yang sudah bertugas diizinkan untuk melakukannya secara terbuka, dan rekrutmen transgender mulai diterima pada 1 Juli 2017.

    (yld/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Presiden AS Donald Trump Minta CDC Berhenti Kerja Sama dengan WHO

    Presiden AS Donald Trump Minta CDC Berhenti Kerja Sama dengan WHO

    Jakarta

    Staf di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah diperintahkan untuk berhenti berkomunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menurut memo baru, yang memberikan pukulan signifikan terhadap upaya kesehatan global.

    Arahan tersebut dibuat sesuai dengan perintah eksekutif Presiden Donald Trump pada 20 Januari yang menarik AS dari WHO, menurut memo yang dikirim Minggu malam dari Wakil Direktur Kesehatan Global CDC Dr John Nkengasong kepada pimpinan senior lembaga tersebut.

    “Segera, semua staf CDC yang terlibat dengan WHO melalui kelompok kerja teknis, pusat koordinasi, dewan penasihat, perjanjian kerja sama, atau cara lain – secara langsung atau virtual – harus menghentikan aktivitas mereka dan menunggu arahan lebih lanjut,” kata memo tersebut, dikutip dari CNN.

    AS adalah salah satu penyandang dana terbesar WHO, dan hukum federal mengharuskan pemberitahuan satu tahun sebelum dukungan AS terhadap organisasi tersebut dapat ditarik.

    Perintah Trump mengklaim bahwa pemberitahuan penarikan yang sah telah diberikan selama masa jabatan pertamanya, pada tahun 2020, sehingga penarikan dapat segera terjadi.

    “Langkah ini gegabah. Pada dasarnya, memerintahkan CDC untuk tidak bekerja sama dengan WHO dalam memadamkan api akan membuat warga Amerika jauh lebih rentan,” kata Dr Lawrence Gostin, pakar kesehatan global di Universitas Georgetown yang mengelola pusat koordinasi WHO untuk hukum kesehatan nasional dan global, kepada CNN.

    Dengan merebaknya wabah virus Marburg yang mematikan dan flu burung H5N1 yang menyebar pada hewan di seluruh dunia, katanya, kurangnya koordinasi internasional mengenai kesehatan masyarakat sangatlah berbahaya.

    Gostin mengatakan dia juga diberitahu bahwa Trump telah menarik semua staf CDC yang diperbantukan ke kantor WHO di negara lain, sebuah tindakan yang dijabarkan dalam perintah Trump tanggal 20 Januari.

    CDC memiliki staf di jaringan kantor internasional di lebih dari 60 negara. Kantor-kantor ini dapat membantu memberikan peringatan dini saat terjadi wabah penyakit menular yang mengkhawatirkan.

    Gostin mengatakan bahwa jika Trump mencoba menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik dengan WHO, ada cara yang lebih baik untuk melakukannya.

    “Presiden Trump meminta CDC untuk menekan tombol jeda. Namun kenyataannya adalah virus tidak berhenti beredar sementara Gedung Putih memikirkan langkah selanjutnya,” katanya.

    “Jika Anda ingin mencari tahu seperti apa hubungan Anda dengan WHO di masa mendatang, Anda harus terus berjuang sampai Anda menemukan jawabannya, lalu bertindak. Anda tidak boleh menyerah begitu saja saat Anda mencoba mencari tahu sesuatu, karena musuh – yaitu virus – masih beredar dan menyebabkan kekacauan.”

    (suc/suc)

  • Trump Akan Singkirkan Ideologi Transgender dari Militer

    Trump Tak Sepenuhnya Yakin Dilarang Menjabat 3 Periode

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump mengaku dirinya tidak sepenuhnya yakin (tidak 100% yakin) dilarang menjabat 3 periode oleh konstitusi. Trump berguyon mengatakan tengah mengumpulkan uang untuk pemilihan berikutnya meski tidak tahu apakah dia bisa menggunakannya sendiri atau tidak.

    “Saya telah mengumpulkan banyak uang untuk pemilihan berikutnya yang saya kira tidak dapat saya gunakan untuk diri saya sendiri, tetapi saya tidak 100 persen yakin, karena saya tidak tahu… Saya pikir saya tidak diizinkan untuk mencalonkan diri lagi,” kata Trump kepada audiensi Partai Republik di Kongres di Miami, dilansir AFP, Selasa (2/1/2025).

    “Saya tidak yakin, apakah saya diizinkan untuk mencalonkan diri lagi? Mike? Sebaiknya saya tidak melibatkan Anda dalam argumen itu,” tambah Trump sambil menoleh ke Pemimpin DPR dari Partai Republik Mike Johnson saat di tengah tawa hadirin.

    Trump telah berulang kali menyinggung kemungkinan bahwa ia mungkin melampaui batas dua periode saat ini untuk presiden AS — tetapi meskipun ia sering kali menggunakan nada yang ringan, pernyataannya tetap provokatif.

    Diketahui Trump dilantik untuk masa jabatan keduanya di Gedung Putih pekan lalu pada 20 Januari. Trump menjadi presiden kedua dalam sejarah AS yang menjabat dua periode tidak berturut-turut.

    Presiden AS dibatasi hanya untuk dua periode jabatan oleh Amandemen ke-22 Konstitusi, yang diratifikasi pada tahun 1951 — sebagian sebagai tanggapan terhadap empat periode yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Franklin D. Roosevelt sebagai presiden dari tahun 1933-1945.

    Seorang politisi Republik di DPR AS mengajukan resolusi yang sangat tidak mungkin minggu lalu untuk mengubah konstitusi agar Trump dapat memperoleh masa jabatan lagi.

    “Akan menjadi kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk melayani bukan hanya sekali, tetapi dua kali — atau tiga kali atau empat kali,” kata Trump sambil tertawa, sebelum menambahkannya di tengah sorak sorai hadirin, “Judul berita untuk berita palsu.”

    Pada bulan November, dalam pidato lainnya di hadapan anggota DPR dari Partai Republik tak lama setelah kemenangannya dalam pemilihan umum, Trump menyampaikan tidak akan mencalonkan diri lagi kecuali dipertimbangkan orang lain.

    “Saya rasa saya tidak akan mencalonkan diri lagi kecuali Anda berkata, ‘Dia bagus, kita harus memikirkan hal lain,’” ujar Trump.

    Sebelumnya Trump mengatakan kepada hadirin yang terdiri dari orang-orang Kristen konservatif pada bulan Juli meminta pemilihnya untuk memilihnya.

    “Orang-orang Kristen, keluarlah dan pilihlah. Kali ini saja… Empat tahun lagi, semuanya akan diperbaiki, semuanya akan baik-baik saja, Anda tidak perlu memilih lagi,” ujar Trump.

    (yld/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kolombia Melunak Terima Pesawat Migran yang Dideportasi, Amerika pun Batal Jatuhkan Sanksi

    Kolombia Melunak Terima Pesawat Migran yang Dideportasi, Amerika pun Batal Jatuhkan Sanksi

    JAKARTA – Dalam hitungan jam, kebijakan Amerika Serikat terhadap Kolombia berubah. AS batal menjatuhkan sanksi negara di Amerika Selatan itu.

    Dilansir Reuters, Senin, 27 Januari, AS tidak akan menjatuhkan sanksi dan tarif terhadap Kolombia setelah negara itu setuju untuk menerima migran yang dideportasi dari Amerika Serikat, kata sekretaris pers Gedung Putih dalam pernyataan pada Minggu, 26 Januari malam waktu setempat.

    Presiden AS Donald Trump sebelumnya marah. Dia menegaskan bakal melakukan tindakan pembalasan besar-besaran terhadap Kolombia, termasuk tarif impor dan sanksi, setelah negara Amerika Selatan itu menolak dua pesawat militer AS yang mengangkut para migran dideportasi.

    Kolombia, mitra dagang AS terbesar ketiga di Amerika Latin, dengan cepat merespons dengan mengancam tarif 50 persen terhadap barang-barang AS.

    Trump menulis di Truth Social, penolakan Presiden Kolombia Gustavo Petro untuk menerima penerbangan tersebut membahayakan keamanan nasional AS.

    Tindakan pembalasan tersebut mencakup penerapan tarif sebesar 25 persen pada semua barang Kolombia yang masuk ke AS, yang akan naik hingga 50 persen dalam satu minggu; larangan bepergian dan pencabutan visa bagi pejabat pemerintah Kolombia; dan sanksi darurat perbendaharaan, perbankan dan keuangan.

  • Trump Batal Terapkan Tarif-Sanksi Terhadap Kolombia Usai Ada Kesepakatan

    Trump Batal Terapkan Tarif-Sanksi Terhadap Kolombia Usai Ada Kesepakatan

    Jakarta

    Gedung Putih mengumumkan pada Minggu (26/1) malam bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan meneruskan penerapan tarif dan beberapa sanksi terhadap Kolombia, setelah negara Amerika Selatan itu setuju untuk menerima para migran yang dideportasi dari AS, termasuk dengan pesawat militer AS.

    Kolombia “telah menyetujui semua persyaratan Presiden Trump, termasuk penerimaan tanpa batas semua orang asing ilegal dari Kolombia yang dikembalikan dari Amerika Serikat, termasuk dengan pesawat militer AS, tanpa batasan atau penundaan,” kata juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt dalam sebuah pernyataan.

    Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa dia memerintahkan tarif hukuman dan larangan perjalanan ke Kolombia, di antara langkah-langkah pembalasan lainnya.

    Leavitt mengatakan bahwa langkah-langkah yang akan memberlakukan tarif 25% untuk semua barang Kolombia yang masuk ke AS dan kemudian dinaikkan menjadi 50% dalam satu minggu akan “disimpan sebagai cadangan, dan tidak ditandatangani.”

    Namun pembatasan visa bagi para pejabat pemerintah Kolombia akan tetap diberlakukan “sampai rombongan pertama para deportan Kolombia berhasil dikembalikan.”

    Langkah ini dipicu oleh Kolombia yang menolak izin pendaratan untuk setidaknya dua penerbangan deportasi AS.

    “Langkah-langkah ini hanyalah permulaan,” tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social.

    Presiden Kolombia: Para migran harus diperlakukan dengan ‘bermartabat’

    Menyusul pengumuman Gedung Putih, pemerintah Kolombia mengatakan bahwa mereka telah “mengatasi kebuntuan” dengan AS.

    “Kami akan terus menerima warga Kolombia yang kembali sebagai deportan, menjamin mereka dalam kondisi yang layak,” kata Menteri Luar Negeri Kolombia Luis Gilberto Murillo dalam sebuah pernyataan.

    Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan pada hari sebelumnya bahwa penerbangan yang membawa migran yang dideportasi dari AS tidak akan diterima sampai pemerintahan Trump membuat protokol yang memperlakukan orang dengan “bermartabat”.

    “Seorang migran bukanlah seorang penjahat dan harus diperlakukan dengan martabat yang layak bagi seorang manusia,” kata Petro.

    “Itulah sebabnya saya mengembalikan pesawat militer AS yang membawa migran Kolombia.”

    Petro menambahkan bahwa negaranya akan menerima warga Kolombia yang tiba dengan pesawat sipil dan “tanpa perlakuan seperti penjahat.”

    Belakangan, Kolombia menawarkan untuk mengirim pesawat kepresidenan “untuk memfasilitasi pemulangan warga negara Kolombia secara manusiawi.”

    Petro mengkritik Trump dalam sebuah postingan yang menantang di X, dengan mengatakan “blokade Anda tidak membuat saya takut.” Petro mengancam tarif 50% untuk barang-barang AS setelah pengumuman perdagangan Trump sebelumnya terkait negara Amerika Selatan tersebut.

    Kolombia kemudian mengatakan akan menerapkan tarif 25% pada barang-barang AS, setelah ancaman Petro.

    AS tangguhkan penerbitan visa untuk warga Kolombia

    Menyusul penolakan Petro untuk menerima penerbangan tersebut, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, segera memerintahkan penangguhan penerbitan visa di bagian konsuler Kedutaan Besar AS di Bogota.

    Rubio mengeluarkan “sanksi perjalanan terhadap individu dan keluarga mereka, yang bertanggung jawab atas gangguan terhadap operasi penerbangan repatriasi AS,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan, dan menambahkan bahwa mereka “akan terus menegakkan dan memprioritaskan agenda America First.”

    Pernyataan itu juga mengatakan bahwa langkah-langkah akan tetap diberlakukan sampai Kolombia memenuhi kewajibannya untuk menerima kembalinya warganya.

    Mike Johnson, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS dari Partai Republik, mengatakan bahwa Kongres siap untuk memberlakukan sanksi bagi mereka yang gagal untuk “menerima warganya yang berada di Amerika Serikat secara ilegal.”

    “Presiden Trump mengutamakan Amerika, seperti yang dia katakan. Dan Kongres akan menerapkan kebijakan-kebijakan yang memperkuat agendanya,”.

    Di sisi lain, anggota kongres dari Partai Demokrat di New York, Alexandria Ocasio-Cortez, mengkritik langkah Trump untuk memberlakukan tarif pembalasan terhadap Kolombia.

    “Trump hanya membuat inflasi menjadi lebih buruk bagi kelas pekerja Amerika, bukannya lebih baik,” katanya.

    Kolombia adalah pengekspor utama kopi, yang berarti sarapan mungkin akan menjadi sedikit lebih mahal bagi sebagian orang Amerika karena tarif Trump.

    Penerbangan mendarat di Guatemala, Honduras

    Di antara sekian banyak janji kampanye Trump adalah menindak tegas mereka yang memasuki AS secara ilegal.

    Dua pesawat kargo C-17 Angkatan Udara yang membawa para migran yang dipindahkan dari AS mendarat lebih awal pada Jumat (24/1) di Guatemala.

    Pada hari yang sama, Honduras menerima dua penerbangan deportasi yang membawa total 193 orang.

    Menurut data dari kelompok advokasi Witness at the Border, Kolombia menerima 475 penerbangan deportasi dari Amerika Serikat dari tahun 2020 hingga 2024, berada di urutan kelima di belakang Guatemala, Honduras, Meksiko, dan El Salvador.

    Kolombia menerima 124 penerbangan deportasi pada tahun 2024.

    Honduras menyerukan pertemuan CELAC yang ‘mendesak’

    Setelah terjadinya deportasi, Presiden Honduras Xiomara Castro pada Minggu (27/1) menyerukan pertemuan “mendesak” Komunitas Negara-negara Amerika Latin dan Karibia CELAC pada minggu depan.

    Menurut sebuah pernyataan dari pemerintah Honduras, Petro telah mengonfirmasi keikutsertaannya secara langsung di Tegucigalpa.

    Pertemuan itu akan berlangsung saat Rubio melakukan perjalanan ke Amerika Tengah – perjalanan luar negeri pertamanya sebagai menlu AS.

    mel/hp (dpa, AFP, Reuters, EFE)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Balas Donald Trump, Ini Pernyataan Lengkap Presiden Kolombia: Saya Tidak Takut dengan Anda – Halaman all

    Balas Donald Trump, Ini Pernyataan Lengkap Presiden Kolombia: Saya Tidak Takut dengan Anda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, AS – Amerika Serikat (AS) dan Kolombia tegang.

    ‘Bentrokan diplomatik’ dua negara di belahan benua Amerika itu terjadi menyusul langkah Presiden AS Donald Trump mendeportasi imigran dari Kolombia.

    Sejumlah imigran Kolombia yang selama ini menetap di AS mulai dipulangkan sejak akhir pekan lalu.

    Penerbangan pertama menggunakan pesawat militer mulai lepas landas dari AS.

    Gedung Putih menerbitkan foto-foto migran yang menaiki pesawat bersama dengan pernyataan, “penerbangan deportasi telah dimulai.”

    Namun demikian pemerintah Kolombia bereaksi keras. 

    Kolombia menolak menerima penerbangan deportasi migran Kolombia.

    Mengapa Hal Ini Penting

    Deportasi imigran Kolombia adalah satu dari janji kampanye Donald Trump di Pilpres AS 2024 lalu.

    Setelah dilantik jadi Presiden AS pada 20 Januari 2025 lalu, Donald Trump langsung mewujudkan janji kampanyenya memulangkan para imigran asal Amerika latin.

    Jajak pendapat New York Times/Ipsos yang dilakukan dari tanggal 2 hingga 10 Januari, menemukan 55 persen pemilih sangat atau agak mendukung rencana tersebut.

    Delapan puluh delapan persen mendukung “Deportasi imigran yang berada di sini secara ilegal dan memiliki catatan kriminal.”

    Mayoritas besar dari Demokrat dan Republik sepakat bahwa sistem imigrasi rusak.

    Kolombia Menolak, Trump Membalas

    Kolombia menolak menerima penerbangan deportasi AS untuk para migran Kolombia.

    Donald Trump kemudian mengumumkan beberapa tindakan balasan di Truth Social, platform media sosialnya:

    Tarif awal 25 persen, meningkat menjadi 50 persen dalam seminggu
    Pembatasan visa bagi pejabat pemerintah Kolombia
    Peningkatan pemeriksaan bea cukai
    Presiden Kolombia Gustavo Petro menanggapi di X, sebelumnya Twitter , dengan tarif yang sesuai dan pernyataan tegas yang membela kedaulatan Kolombia.

    Berikut ini balasan dan pernyataan lengkap Presiden Kolombia Gustavo Petro:

    Trump, saya tidak begitu suka bepergian ke AS.

    Memang agak membosankan, tetapi saya akui ada beberapa hal yang patut dipuji. 

    Saya suka pergi ke daerah pemukiman warga kulit hitam di Washington, tempat saya melihat perkelahian di ibu kota AS antara warga kulit hitam dan warga Latin dengan barikade, yang menurut saya tidak masuk akal, karena mereka seharusnya bersatu.

    Saya akui bahwa saya menyukai Walt Whitman dan Paul Simon dan Noam Chomsky dan Miller.

    Saya akui bahwa Sacco dan Vanzetti, yang memiliki darah saya, adalah orang-orang yang tak terlupakan dalam sejarah AS dan saya mengikuti jejak mereka.

    Mereka dibunuh oleh para pemimpin buruh di kursi listrik, oleh kaum fasis yang berada di AS dan juga di negara saya.

    Saya tidak suka minyak Anda, Trump. Minyak itu akan memusnahkan spesies manusia karena keserakahan.

    Mungkin suatu hari, dengan segelas wiski yang saya terima, meskipun saya menderita gastritis, kita dapat berbicara terus terang tentang hal ini, tetapi sulit karena Anda menganggap saya bagian dari ras yang lebih rendah dan saya bukan, begitu pula orang Kolombia mana pun.

    Jadi, jika Anda mengenal seseorang yang keras kepala, itu saya, titik.

    Anda dapat mencoba melakukan kudeta dengan kekuatan ekonomi dan kesombongan Anda, seperti yang mereka lakukan terhadap Allende. 

    Namun, saya akan mati sesuai dengan prinsip saya, saya menolak penyiksaan dan saya menolak Anda. Saya tidak ingin budak-budak berikutnya di Kolombia, kami sudah memiliki banyak budak dan kami telah membebaskan diri.

    Yang saya inginkan berikutnya di Kolombia adalah para pencinta kebebasan. Jika Anda tidak dapat bergabung dengan saya, saya akan pergi ke tempat lain.

    Kolombia adalah jantung dunia, dan Anda tidak mengerti itu, ini adalah negeri kupu-kupu kuning, negeri keindahan Remedios, tetapi juga negeri para kolonel seperti Aureliano Buendía, di mana saya adalah salah satunya, mungkin yang terakhir.

    Kau akan membunuhku, tetapi aku akan bertahan hidup bersama orang-orangku, yang hidup, sebelum orang-orangmu, di Amerika. Kita adalah orang-orang yang tinggal di daerah berangin, pegunungan, Laut Karibia, dan kebebasan.

    Anda tidak suka kebebasan kami, oke. Saya tidak berjabat tangan dengan para budak kulit putih.

    Saya berjabat tangan dengan pewaris kebebasan kulit putih Lincoln dan anak-anak petani kulit hitam dan putih di AS, yang di makamnya saya menangis dan berdoa di medan perang, yang saya capai setelah berjalan di pegunungan Tuscany Italia dan setelah diselamatkan dari Covid.

    Mereka adalah Amerika Serikat, dan di hadapan mereka aku berlutut, tidak di hadapan siapa pun lainnya.

    Gulingkan saya, Tuan Presiden, dan Amerika serta umat manusia akan membalas.

    Kolombia kini berhenti melihat ke utara, ia melihat ke dunia.

    Darah kami berasal dari darah Kekhalifahan Cordoba, peradaban pada masa itu, dari orang-orang Latin Romawi di Mediterania, peradaban pada masa itu, yang mendirikan republik, demokrasi di Athena.

    Darah kami berasal dari para pejuang perlawanan kulit hitam yang diperbudak oleh Anda.

    Kolombia adalah wilayah bebas pertama Amerika, sebelum Washington, [sebelum] seluruh Amerika, dan saya berlindung pada lagu-lagu Afrika-nya.

    Tanah saya terdiri dari para tukang emas yang bekerja pada zaman firaun Mesir dan para seniman pertama di dunia di Chiribiquete.

    Kalian tidak akan pernah memerintah kami. Kalian menentang pejuang yang menunggangi tanah kami, meneriakkan kebebasan, yang bernama (Simon) Bolívar.

    Rakyat kami agak takut, agak pemalu, mereka naif dan baik hati, penyayang, tetapi mereka akan tahu cara memenangkan Terusan Panama, yang Anda rebut dari kami dengan kekerasan.

    Dua ratus pahlawan dari seluruh Amerika Latin dimakamkan di Bocas del Toro, Panama saat ini, dulunya Kolombia, yang Anda bunuh.

    Saya menaikkan bendera dan seperti yang dikatakan (Jorge Eliecer) Gaitán, bahkan jika bendera itu tetap berdiri sendiri.

    Bendera itu akan terus dikibarkan dengan martabat Amerika Latin, yakni martabat Amerika, yang tidak dikenal oleh kakek buyut Anda, dan dikenal oleh kakek buyut saya, Tuan Presiden, seorang imigran di AS.

    Blokade Anda tidak membuat saya takut karena Kolombia, selain sebagai negara yang indah, adalah jantung dunia.

    Saya tahu bahwa Anda mencintai keindahan seperti saya, jangan meremehkannya dan keindahan akan memberikan kemanisannya kepada Anda.

    Mulai hari ini, Kolombia terbuka untuk seluruh dunia, dengan tangan terbuka kami. Kami adalah pembangun kebebasan, kehidupan, dan kemanusiaan.

    Saya diberitahu bahwa Anda mengenakan tarif sebesar 50 persen pada hasil kerja manusia kami untuk memasuki Amerika Serikat, dan saya melakukan hal yang sama.

    Biarkan masyarakat kami menanam jagung yang ditemukan di Kolombia dan memberi makan dunia.

    Sumber: Newsweek/Reuters

     

  • Kata-kata Zelensky untuk Trump Jika Ingin Akhiri Perang Ukraina

    Kata-kata Zelensky untuk Trump Jika Ingin Akhiri Perang Ukraina

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mewanti-wanti Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump jika ingin mengakhiri perang di Ukraina. Apa kata Zelensky?

    Dilansir Reuters, Minggu (26/1/2025), Zelensky mengatakan Donald Trump dapat memenuhi janjinya mengakhiri perang di Ukraina, jika Ukraina dilibatkan dalam perundingan apa pun. Jika tidak melibatkan Ukraina, Zelensky menilai hal itu tidak akan berakhir.

    “Jika tidak, itu tidak akan berhasil. Karena Rusia tidak ingin mengakhiri perang, sementara Ukraina ingin mengakhirinya,” kata Zelensky.

    Dalam wawancara terpisah, Zelensky mengatakan dia yakin Trump benar-benar ingin melihat perang berakhir, mendekati tiga tahun bulan depan.

    “Untuk saat ini, kami tidak tahu bagaimana ini akan terjadi karena kami tidak tahu detailnya,” kata Zelensky.

    “Saya yakin Presiden Trump sendiri tidak tahu semua detailnya. Karena saya akan mengatakan banyak hal bergantung pada jenis perdamaian yang adil yang dapat kita capai. Dan apakah Putin pada prinsipnya ingin menghentikan perang. Saya yakin dia tidak menginginkannya,” ujar Zelensky.

    Zelensky Yakin Trump Paham Tantangan Proses Perdamaian

    Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Photo Purchase Licensing Rights).

    Menurut Zelensky, Trump memahami semua tantangan yang terkait dengan proses perdamaian, “dan dia hanya mengatakan ini harus berakhir atau akan menjadi lebih buruk.”

    Trump telah menyatakan kesediaannya untuk berbicara dengan Putin tentang mengakhiri perang, berbeda dengan pemerintahan Joe Biden yang akan segera lengser, yang menjauhi pemimpin Rusia tersebut.

    Ukraina, yang khawatir tentang prospek nasibnya yang akan diputuskan oleh kekuatan besar tanpa keiikutsertaannya, menyebut pihaknya sedang berupaya untuk mengatur pertemuan antara Zelenskiy dan Trump.

    Zelensky mengatakan bahwa ia yakin sekutu Eropa juga harus diikutsertakan dalam setiap perundingan perdamaian di masa mendatang.

    “Mengenai pengaturan perundingan nanti Ukraina, saya sangat berharap Ukraina akan hadir di sana, Amerika, Eropa, dan Rusia,” kata Zelensky.

    “Ya, saya sangat ingin Eropa ikut serta, karena kami akan menjadi anggota Uni Eropa,” katanya. Ukraina dan Moldova sama-sama mengajukan permohonan untuk bergabung dengan UE beberapa hari setelah Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022.

    Diketahui, Trump yang kembali menjabat sebagai Presiden AS, berjanji selama kampanye pemilihannya untuk mengakhiri perang dalam 24 jam pertamanya di Gedung Putih, tanpa mengatakan bagaimana caranya. Para ajudannya sejak itu menyatakan bahwa kesepakatan itu bisa memakan waktu berbulan-bulan.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Zelensky Sebut Trump Bisa Hentikan Perang Ukraina, Asalkan…

    Zelensky Sebut Trump Bisa Hentikan Perang Ukraina, Asalkan…

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyebut Presiden AS Donald Trump dapat memenuhi janjinya untuk mengakhiri perang di Ukraina, jika melibatkan negaranya dalam pembicaraan apapun.

    Zelensky menyebut syarat berakhirnya perang yang mungkin terjadi di bawah kepemimpinan trump masih belum jelas, karena Presiden Rusia Vladimir Putin tidak tertarik untuk mengakhir perang ini.

    Sebelumnya, Trump yang mulai menjabat pada Senin lalu, berjanji selama kampanye pemilihannya untuk mengakhiri perang Ukraina dalam waktu 24 jam sejak dia kembali memimpin di gedung Putih. Namun, Trump tidak pernah membeberkan caranya dan hingga saat ini janji tersebut belum terwujud.

    Orang-orang di sekeliling Trump setelah itu mengatakan bahwa kesepakatan yang bisa dibuat untuk mengakhiri perang bisa memakan waktu berbulan-bulan.

    Zelenskiy mengatakan bahwa untuk mengakhiri perang tidak mungkin terjadi kecuali Trump, melibatkan Ukraina dalam negoisasi apapun. Hal ini ia katakan ketika bertemu Presiden Moldova, Maia Sandu, sekutunya yang tengah berkunjung, Sabtu kemarin.

    “Kalau tidak, itu tidak akan berhasil. Karena Rusia tidak ingin mengakhiri perang, sedangkan Ukraina ingin mengakhiri perang,” kata Zelenskiy, mengutip Reutres, Minggu (26/1/2025).

    Zelenskiy meyakini bahwa Trump ingin mengakhiri perang yang sudah berlangsung hampir 3 tahun ini, meski belum jelas mengenai rencananya.

    “Untuk saat ini, kami tidak tahu bagaimana hal ini akan terjadi karena kami tidak mengetahui rinciannya,” kata Zelenskiy kepada jurnalis Italia Cecilia Sala, yang dibebaskan bulan ini setelah ditahan selama 21 hari di Iran.

    “Saya yakin Presiden Trump sendiri tidak mengetahui seluruh detailnya. Karena menurut saya, banyak hal bergantung pada perdamaian yang adil yang bisa kita capai. Dan apakah Putin, pada prinsipnya ingin menghentikan perang. Saya yakin dia tidak ingin,” sambungnya.

    Menurutnya, Presiden Trump memahami semua tantangan yang akan terjadi dengan proses perdamaian ini. Trump bahkan menyatakan kesediaan untuk berbicara dengan Presiden Putin demi mengakhiri perang.

    Namun ini membuat Ukraina khawatir, karena nasibnya ditentukan Amerika tanpa melibatkan Ukraina sendiri.

    Bicara dengan wartawan sebelumnya, Zelenskiy mengatakan Uni Eropa juga harus diikutsertakan dalam perundingan perdamaiaan di masa depan.

    “Mengenai rencana perundingan nanti, Ukraina, saya sangat berharap Ukraina akan hadir di sana, Amerika, Eropa, dan Rusia,” katanya.

    “Ya, saya sangat ingin Eropa ikut ambil bagian karena kita akan menjadi anggota Uni Eropa,” Sambungnya.

    (hsy/hsy)