Tempat Fasum: Gedung Putih

  • 30.000 Migran Ilegal Akan Dijebloskan Donald Trump ke Penjara Paling Kejam di Guantanamo Bay

    30.000 Migran Ilegal Akan Dijebloskan Donald Trump ke Penjara Paling Kejam di Guantanamo Bay

    30.000 Migran Ilegal Akan Dijebloskan Donald Trump ke Penjara Paling Kejam di Guantanamo Bay

    TRIBUNJATENG.COM- Donald Trump, Presiden Amerika Serikat terpilih kembali mengeluarkan rencana kebijakan terbarunya setelah resmi menjabat.

    Diketahui jika Donald Trump berencana menjeblokan setidaknya 30.000 imigran ilegal di penjara militer yang ada di Guantanamo Bay.

    Guantanamo Bay diketahui merupakan penjara militer yang dikenal paing kejam.

    Didalamnya terdapat tahanan yang merupakan pelaku serangan 9/11 yakni kasus pembajakan pesawat yang telah menelan sebanyak 3.000 lebih korban jiwa di Amerika Serikat.

    Rencana kebijakan tersebut diumumkan pada Rabu (29/1/2025) saat menandatangani undang-undang yang mengijinkan penahanan sebelum pengadilan bagi para imigran ilegal tanpa dokumen yang didakwa telah melakukan pencurian dan kejahatan kekerasan.

    Donald Trump mengungkapkan akan menandatangani perintah eksekutif yang memerintahkan Pentagon dan Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat untuk melakukan persiapan.

    Persaiapan tersebut termasuk menyiapkan fasilitas penahanan para imigran dengan kapastas 30.000 orang di Gaunatanamo Bay.

    Dilansir dari CNN, pihk Pemerintah memiliki setidaknya 30.000 tempat tidur di Guantanamo untuk menahan para imigran yang dianggap berbahaya di Amerika Serikat.

    “Kami memiliki 30.000 tempat tidur di Guantanamo untuk menahan imigran ilegal kriminal terburuk yang mengancam rakyat Amerika. 

    Beberapa dari mereka sangat berbahaya sehingga kami bahkan tidak mempercayai negara asal mereka untuk menahan mereka, karena kami tidak ingin mereka kembali,” ujar Trump di Gedung Putih, sebagaimana dilansir CNN.

    Donald Trump juga menyebutkan, jika Guantanamo merupakan tempat yang sulit untuk melarikan diri.

    “Langkah-langkah ini akan membawa Amerika Serikat selangkah lebih dekat untuk memberantas kejahatan imigran di komunitas kita sekali dan untuk selamanya,” ucapnya.

    Diketahui jika penjara Guantanamo Bay terletak di Pangkalan Angkatan Laut yang berada di panntai teluk Guatanamo yang berada di bagian tenggara Kuba.

    Penjara Guantanamo telah digunakan untuk menahan tahanan secara tidak terbatas, banyak di antaranya tidak pernah didakwa melakukan kejahatan, yang ditangkap selama perang di Afghanistan dan Irak serta operasi lainnya.

    Dikutip dari AFP, Miguel Diaz Canel selaku Presiden Kuba mengungkap jika renacana tersebut dianggap sebagai “tindakan brutal”.

    Miguel juga mengungkap bahwa para migran tersebut akan ditahan di dekat fasilitas yang digunakan untuk melakukan “penyiksaan dan penahanan ilegal”.

    Sebelumnya, Amerika di bawah kepemimpinan Barack Obama dan Joe Biden mengaku akan menutup penjara Guantanamo.

    Namun, penjara tersebut masih meninggalkan jembatan dan tetap beroperasi hingga saat ini.

    (*)

  • Pesawat American Airlines dan Helikopter Blackhawk Tabrakan di Dekat Bandara Washington

    Pesawat American Airlines dan Helikopter Blackhawk Tabrakan di Dekat Bandara Washington

    GELORA.CO -Sebuah pesawat komersial bertabrakan di udara dengan helikopter Blackhawk saat mendekati landasan pacu di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington pada Rabu malam, waktu setempat, 29 Januari 2025. 

    Kecelakaan itu terjadi saat pesawat yang dioperasikan oleh maskapai regional PSA Airlines atas nama American Airlines, mencoba mendarat sesaat sebelum pukul 9 malam waktu setempat.

    “Enam puluh penumpang dan empat awak berada di penerbangan American Airlines 5342,” demikian dilaporkan CBS News.

    Belum ada kabar langsung tentang korban jiwa. Namun, insiden itu bisa menjadi bencana paling signifikan di wilayah udara AS dalam 15 tahun terakhir. 

    Kamera web di John F. Kennedy Center for the Performing Arts di dekatnya memperlihatkan sebuah pesawat kecil, mungkin helikopter, bertabrakan dengan pesawat jet penumpang di ketinggian rendah, diikuti oleh ledakan keras. 

    Situs pelacakan radar memperlihatkan pesawat jet penumpang itu tampaknya telah jatuh ke Sungai Potomac yang dingin.

    Pesawat jet itu, yang beroperasi sebagai penerbangan 5342 untuk American Airlines, telah berangkat dari Wichita, Kansas, dan berupaya mendarat di Landasan Pacu 33 di bandara Reagan (DCA).

    DC Fire and EMS mengonfirmasi bahwa sebuah pesawat kecil jatuh ke Sungai Potomac di dekat bandara, saat helikopter dan kapal pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian untuk mencari korban selamat.

    Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump telah diberi tahu tentang kecelakaan tersebut. 

    “Tampaknya sebuah helikopter militer bertabrakan dengan jet regional,” ujarnya kepada Fox News. 

    Menteri pertahanan yang baru dilantik Pete Hegseth mengatakan bahwa Pentagon juga secara aktif memantau situasi tersebut.

    Kecelakaan pesawat komersial besar terakhir di Amerika Serikat terjadi pada tahun 2009, ketika sebuah pesawat Colgan Air jatuh di dekat Buffalo dan menewaskan total 50 orang (49 penumpang dan awak, dan satu orang di dalam rumah).

    Badan Penerbangan Federal dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional akan melakukan penyelidikan

  • BREAKING NEWS: Pesawat American Airlines Bertabrakan dengan Helikopter Black Hawk di AS – Halaman all

    BREAKING NEWS: Pesawat American Airlines Bertabrakan dengan Helikopter Black Hawk di AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah pesawat dari maskapai American Airlines yang mengangkut 60 orang penumpang dan empat kru bertabrakan dengan helikopter Black Hawk saat mencoba mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington D.C., Amerika Serikat (AS) pada Rabu (30/1/2025) malam sekira pukul 21.00 waktu setempat.

    “Sebuah pesawat jet regional PSA Airlines Bombardier CRJ700 bertabrakan di udara dengan sebuah helikopter Sikorsky H-60 ketika mendekati landasan pacu 33 di Bandara Nasional Reagan, Washington sekitar pukul 21.00 waktu setempat,” ujar Administrasi Penerbangan Federal dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CBS.

    Sementara, pesawat American Airlines itu lepas landas dari Wichita, Kansas.

    Pihak maskapai pun telah mengetahui terkait adanya insiden kecelakaan tersebut.

    “American Airlines menyadari adanya laporan bahwa penerbangan American Eagle 5342, yang dioperasikan oleh PSA, dengan rute Wichita, Kansas (ICT) ke Bandara nasional Washington Reagan (DCA) terlibat dalam sebuah insiden,” demikian pernyataan resmi dari pihak maskapai.

    Di sisi lain, menurut beberapa sumber dan seorang pejabat Angkatan Darat AS mengatakan helikopter Black Hawk yang terlibat dalam tabrakan tersebut.

    Dikutip dari Fox News, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan telah memberitahu Presiden Donald Trump terkait insiden tersebut.

    Momen insiden tabrakan itu pun terekam sebuah kamera siaran langsung yang terpasang di Kennedy Center, Washington D.C.

    Dalam video tersebut, tampak sebuah ledakan di area Sungai Potomac pada Rabu malam waktu setempat sekira pukul 20.47.

    Sementara, Departemen Pemadam Kebakaran dan layanan Medis Darurat District of Columbia telah melaporkan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa sebuah pesawat kecil jatuh di Sungai Potomac di sekitar Bandara Reagan.

    Pasca kejadian ini, Departemen Kepolisian D.C telah berkoordinasi untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban tabrakan pesawat tersebut di Sungai Potomac.

    Lalu, pihak Bandara Reagan juga telah menghentikan seluruh penerbangan dan pendaratan imbas kejadian ini.

    Kini, operasi pencarian terkait penumpang turut dilakukan oleh unit penerbangan polisi Taman AS.

    Hingga kini, belum diketahui apakah ada korban jiwa akibat insiden tersebut.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Panasnya Sikap Trump ke Bos The Fed usai Suku Bunga Ditahan

    Panasnya Sikap Trump ke Bos The Fed usai Suku Bunga Ditahan

    Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve atau The Fed mempertahankan suku bunga acuannya pada Rabu (29/1/2025) waktu setempat. The Fed juga menegaskan tidak akan terburu-buru melanjutkan penurunan suku bunga. 

    Keputusan The Fed dalam pertemuan kebijakan itu direspons negatif oleh Presiden AS Donald Trump.

    Mengutip Reuters pada Kamis (30/1/2025), The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 4,25%-4,50%. Keputusan tersebut dan komentar Gubernur The Fed, Jerome Powell, menempatkan kebijakan Fed dalam pola bertahan pada saat kondisi ekonomi AS tampak stabil dan sangat tidak menentu. 

    Ketidakpastian tersebut seiring dengan serangkaian fundamental ekonomi makro yang sehat dan tidak banyak berubah dalam beberapa bulan terakhir.

    Namun, keputusan yang diambil dari pemerintahan Trump mengenai imigrasi, tarif, pajak, dan bidang-bidang lainnya dapat terbukti mengganggu.

    Seusai pertemuan kebijakan pertama mereka pada masa jabatan kedua Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Powell mengatakan para pejabat Fed menunggu untuk melihat kebijakan yang akan diberlakukan Trump sebelum menilai dampaknya terhadap inflasi, lapangan kerja dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. 

    Dia menuturkan, tidak ada alasan untuk menyesuaikan suku bunga lebih lanjut hingga data menunjukkan penurunan inflasi yang kembali terjadi atau peningkatan risiko terhadap pasar tenaga kerja.

    “Saya pikir sikap kebijakan kami telah terkalibrasi dengan sangat baik. Tngkat pengangguran secara umum stabil selama enam bulan… Beberapa pembacaan inflasi terakhir… telah menunjukkan pembacaan yang lebih positif,” kata Powell dalam konferensi pers usai pertemuan kebijakan.

    Keputusan The Fed langsung mendapat respons dari Presiden AS, Donald Trump. Dia mempertanyakan keputusan pejabat bank sentral AS setelah mereka mempertahankan suku bunganya setelah pertemuan kebijakan pertama The Fed sejak Trump kembali menjabat.

    “Karena Jay Powell dan The Fed gagal menghentikan masalah yang mereka timbulkan akibat Inflasi, saya akan melakukannya dengan melepaskan produksi energi Amerika, memangkas regulasi, menyeimbangkan kembali Perdagangan Internasional, dan menghidupkan kembali Manufaktur Amerika,” tulisnya di platform Truth Social miliknya dikutip dari CNBC International, mengacu pada Powell.

    “Jika The Fed menghabiskan lebih sedikit waktu untuk membahas DEI, ideologi gender, energi ‘hijau’, dan perubahan iklim palsu, Inflasi tidak akan pernah menjadi masalah,” katanya.

    Trump meningkatkan tekanan pada para pejabat The Fed untuk menurunkan suku bunga pada minggu lalu, memperluas kebiasaannya mempublikasikan pandangannya mengenai kebijakan moneter – sesuatu yang telah lama dihindari oleh presiden untuk mempertahankan otonomi The Fed dari politik.

    Merespon hal tersebut, Powell mengaku dia belum berbicara dengan Trump sejak presiden baru AS itu memberi tahu para pemimpin bisnis bahwa dia akan menuntut bank sentral menurunkan suku bunga. Powell mengatakan bahwa dia tidak melakukan kontak dengan presiden sejak pernyataan Trump minggu lalu.

    “Saya tidak akan menanggapi atau mengomentari apa pun tentang apa yang dikatakan presiden. Tidak pantas bagi saya untuk melakukannya,” kata Powell. 

    Powell menuturkan, publik harus yakin bahwa The Fed akan terus melakukan pekerjaannya sebagaimana yang selalu dilakukan. 

    “Hal ini dilakukan berfokus pada penggunaan perangkat kebijakan untuk mencapai tujuan dan benar-benar bekerja keras dan menyelesaikan pekerjaan kami,” kata Powell. 

    Sejak didirikan pada 1913, Federal Reserve dirancang untuk membuat keputusan suku bunga yang independen dari tekanan pejabat terpilih. 

    Namun, dalam masa jabatan pertamanya sebagai presiden, Trump sangat vokal dengan pendapatnya tentang apa yang harus dilakukan bank sentral. Pernyataannya selama kampanye 2024 dan sejak kemenangan pemilihannya telah menunjukkan bahwa hal itu akan berlanjut dalam masa jabatan keduanya di Gedung Putih.

    “Saya akan menuntut agar suku bunga segera turun. Dan demikian pula, suku bunga harus turun di seluruh dunia. Suku bunga harus mengikuti kita di mana-mana,” kata Trump saat tampil secara virtual di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, minggu lalu.

    Powell awalnya dinominasikan untuk menjadi ketua Fed oleh Trump, mengambil alih posisi tersebut pada 2018. Dia sekarang menjalani masa jabatan keduanya di posisi tersebut, yang berlangsung hingga 15 Mei 2026.

    Powell mengatakan dirinya tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya jika diminta oleh Trump. Dia yakin tindakan presiden mencopot atau menurunkan jabatan ketua Fed tidak diizinkan menurut hukum.

    Inflasi Masih Tinggi

    Sementara itu, Federal Open Market Committee (FOMC) dalam sebuah pernyataan sesuai memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan mengatakan, setelah The Fed menurunkan suku bunga tiga kali pada akhir tahun lalu, inflasi sebagian besar bergerak sideways dalam beberapa bulan terakhir, namun tetap tinggi.

    Angka inflasi penting baru-baru ini masih sekitar setengah poin persentase atau lebih di atas target The Fed, jauh lebih rendah dibandingkan angka tertinggi dalam 40 tahun setelah pandemi.

    Para pejabat The Fed mengatakan mereka yakin kemajuan dalam penurunan inflasi akan berlanjut tahun ini, namun kini mereka menahan suku bunga sambil menunggu data yang mengonfirmasi hal tersebut.

    “Aktivitas ekonomi terus berkembang dengan kecepatan yang solid. Tingkat pengangguran telah stabil pada tingkat rendah dalam beberapa bulan terakhir, dan kondisi pasar tenaga kerja tetap solid,” demikian pernyataan The Fed.

    The Fed melanjutkan, dalam mempertimbangkan tingkat dan waktu penyesuaian tambahan terhadap kisaran target suku bunga dana federal, FOMC akan secara hati-hati menilai data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko.

    Powell menambahkan, The Fed tidak perlu terburu-buru untuk menyesuaikan sikap kebijakannya. Menurutnya, kebijakan moneter saat ini berada pada posisi yang baik untuk menghadapi tantangan yang ada. 

    Adapun, dia mencatat adanya risiko penurunan suku bunga yang terlalu agresif. Powell menuturkan, mengurangi pembatasan kebijakan terlalu cepat atau terlalu banyak dapat menghambat kemajuan inflasi.

  • Benarkah AS Habiskan Rp812 Miliar untuk Sediakan Kond*m di Gaza?

    Benarkah AS Habiskan Rp812 Miliar untuk Sediakan Kond*m di Gaza?

    GELORA.CO  – Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah disorot karena Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengklaim AS mengirimkan dana $50 juta atau Rp812 miliar demi penyediaan kondom di Jalur Gaza.

    Klaim itu disampaikan Leavitt saat konferensi, Selasa (28/1/2025). Awalnya, dia menyebut AS memangkas hampir semua bantuan untuk negara lain, kecuali Israel dan Mesir.

    Menurut Leavitt, Kementerian Efisiensi Pemerintahan (DOGE) yang dikepalai oleh Elon Musk menemukan data tentang alat kontrasepsi.

    “Bahwa ada sekitar $50 juta uang pajak yang dikeluarkan untuk mendanai kondom di Gaza,” katanya.

    “Tidak masuk akal, ini membuang-buang uang para pembayar pajak,” kata dia.

    Pernyataan Leavitt itu dibantah oleh Matthew Miller, mantan juru bicara Kementerian Luar negeri, melalui media sosial X.

    “Gedung Putih tak bisa membaca tabel sederhana tentang pengeluaran atau Gedung Putih sedang berbohong,” ujar Miller.

    Media AS meragukannya

    Media-media AS meragukan kebenaran klaim Leavitt tentang dana penyediaan kondom di Gaza.

    Kantor berita Associated Press menyebut tidak ada bukti nyata yang mendukung pernyataan itu.

    “Klaim: Pemerintah Trump menghentikan penyaluran dana $50 juta ke Gaza guna membeli kondom untuk Hamas,” kata media itu.

    “Faktanya: Sepertinya Trump dan juru bicaranya merujuk kepada dana hibah sebesar $102,2 yang diberikan USAID kepada kelompok yang disebut Korps Kesehatan Internasional untuk menyediakan layanan kesehatan dan penanganan trauma di Gaza.”

    Sementara itu, Kemenlu AS pada Rabu, menyebut penyaluran dana hibah itu merupakan contoh “pendanaan yang mengerikan” dan tidak sesuai kepentingan AS.

    Adapun sehari sebelumnya juru bicara Kemenlu AS, Tammy Bruce, mengatakan pihaknya telah mencegah keluarnya “dana $102 juta untuk pendanaan yang tidak dibenarkan kepada seorang kontraktor di Gaza, termasuk uang untuk kontrasepsi.”

    Menurut media itu, sebagian besar dana tersebut digunakan untuk mendanai rumah sakit darurat, pusat penanganan trauma, dan tenaga kesehatan untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.

    “Ini termasuk air, sanitasi, layanan kebersihan, layanan sebelum bersalin dan setelah bersalin.”

    “Jika kondom termasuk bagian dari komponen kesehatan, kondom itu akan mencapai hampir setengah dari dana hibah itu.”

    Bantahan juga disampaikan oleh Presiden Pengungsi Internasional, Jeremy Konyndyk, yang mengawasi bantuan USAID untuk penanganan Covid-19 pada masa pemerintahan Presiden AS Joe Biden.  

    “USAID mendapatkan kondom dengan harga sekitar $0,05 per buah,” kata Konydyk.

    “$50 juta akan menjadi satu miliar kondom. Apa yang tengah terjadi di sini BUKANLAH satu miliar kondom untuk Gaza. Tampaknya yang terjadi di sini adalah orang-orang di DOGE tidak bisa membaca dokumen pemerintah.”

    Menurut laporan keuangan USAID tahun 2023 tentang pengiriman kondom dan alat kontrasepsi lainnya, Yordania menjadi satu-satunya negara Timur Tengah yang mendapatkan kiriman kontrasepsi oral dan suntik bernilai $45.680 untuk program pemerintah saja.

    Pengiriman itu juga merupakan yang pertama kali dilakukan USAID ke Timur Tengah sejak 2019.

    Dengan menyatakan lima alasannya, CNN turut meragukan klaim Gedung Putih tentang kondom.

    Pertama, Gedung Putih tidak memberikan bukti pendukung.

    Kedua, selama tiga tahun sebelumnya di bawah Biden, USAID tidak mengeluarkan dana untuk penyediaan kondom di seluruh Timur Tengah.

    Ketiga, total kondom yang disalurkan USAID ke seluruh dunia jauh di bawah angka $50 juta.

    Keempat, Kemenlu AS tidak mengulang-ulang klaim Leavitt.

    Kelima, para pakar sudah meragukan atau membantah klaim Leavitt

  • DeepSeek Dituduh Pakai Model OpenAI untuk Latih AI

    DeepSeek Dituduh Pakai Model OpenAI untuk Latih AI

    Jakarta

    DeepSeek, perusahaan AI asal China, membuat geger setelah meluncurkan model DeepSeek R1 yang jauh lebih murah dibandingkan model AI kompetitor buatan Barat. Namun, OpenAI mencurigai model AI DeepSeek dibangun menggunakan data mereka.

    Menurut laporan Bloomberg, OpenAI dan Microsoft sedang menyelidiki apakah DeepSeek menggunakan API milik OpenAI untuk mengintegrasikan model AI OpenAI ke model milik DeepSeek.

    Sumber Bloomberg mengatakan peneliti keamanan Microsoft mendeteksi data dalam jumlah besar dicuri melalui akun pengembang OpenAI pada akhir 2024, yang diyakini berhubungan dengan DeepSeek. Microsoft melaporkan aktivitas mencurigakan ini kepada OpenAI.

    Kepada Financial Times, OpenAI mengaku menemukan bukti yang menghubungkan DeepSeek dengan metode ‘distilasi’, teknik yang umum digunakan oleh developer untuk melatih AI menggunakan data dari model AI yang lebih besar dan canggih.

    OpenAI memang mengizinkan developer untuk menggunakan API-nya guna mengintegrasikan model AI-nya dengan aplikasi mereka sendiri. Namun, menggunakan cara distilasi untuk membangun model AI pesaing melanggar ketentuan layanan OpenAI.

    “Kami tahu perusahaan berbasis RRC (China) – dan perusahaan-perusahaan lainnya – terus menerus mencoba meniru model perusahaan AI terkemuka di AS,” kata OpenAI dalam pernyataan resminya kepada Bloomberg, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (30/1/2025).

    “Sebagai pengembang AI terkemuka, kami mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi IP kami, termasuk proses yang cermat untuk menentukan kemampuan terdepan yang akan disertakan dalam model yang dirilis, dan meyakini ke depannya sangatlah penting bahwa kami bekerja sama dengan pemerintah AS guna melindungi model yang paling canggih dari upaya musuh dan pesaing untuk mengambil alih teknologi AS,” sambungnya.

    OpenAI belum memberikan informasi rinci tentang bukti yang mereka temukan. Namun tuduhan serupa juga datang dari David Sacks, kepala AI dan kripto Gedung Putih yang ditunjuk Presiden AS Donald Trump.

    “Ada bukti kuat bahwa apa yang dilakukan DeepSeek di sini adalah mereka menyaring pengetahuan dari model OpenAI dan menurut saya OpenAI tidak akan senang dengan hal ini,” kata Sacks.

    (vmp/afr)

  • Harga Minyak Turun Imbas Stok Minyak Mentah AS Naik – Page 3

    Harga Minyak Turun Imbas Stok Minyak Mentah AS Naik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Harga minyak turun pada hari Rabu, dengan patokan AS mencapai titik terendah tahun ini, setelah stok minyak mentah dalam negeri di produsen dan konsumen minyak terbesar dunia meningkat lebih dari yang diperkirakan minggu lalu.

    Dikutip dari CNBC, Kamis (30/1/2025), kontrak berjangka minyak mentah Brent ditutup turun 91 sen, atau 1,2%, pada USD 76,58 per barel. Kontrak berjangka harga minyak mentah AS turun USD 1,15, atau 1,6%, menjadi USD 72,62, harga penutupan terendah tahun ini.

    Stok minyak mentah di AS naik 3,46 juta barel minggu lalu karena pengolahan kilang menurun untuk minggu ketiga berturut-turut, menurut data dari Administrasi Informasi Energi.

    Para analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan sebesar 3,19 juta barel.

    Isu Tarif Dagang AS

    Gedung Putih pada hari Selasa menegaskan kembali rencana Presiden Donald Trump untuk memberlakukan tarif 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko mulai 1 Februari.

    Perdagangan minyak jangka pendek diperkirakan tetap bergejolak seiring investor mencerna ancaman tarif, sanksi terhadap aliran energi Rusia, dan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi di negara-negara konsumen utama, tulis analis UBS Giovanni Staunovo kepada klien pada hari Rabu.

    Mengingat banyaknya ketidakpastian yang ada, kami berpikir pendekatan yang bijaksana masih diperlukan, tulis Staunovo. Meskipun kami berharap harga tetap didukung pada level saat ini, aliran berita terkait Trump kemungkinan akan mendorong volatilitas dalam jangka pendek.

     

  • Trump Akan Deportasi WNA Pro-Palestina dan Pro-Hamas yang Kritik Serangan Israel di Gaza – Halaman all

    Trump Akan Deportasi WNA Pro-Palestina dan Pro-Hamas yang Kritik Serangan Israel di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan menandatangani perintah eksekutif yang dapat membatalkan visa pelajar bagi mahasiswa asing dan warga negara asing di AS yang bersimpati kepada Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) atau mengikuti demonstrasi pro-Palestina.

    Kabar ini muncul di tengah meluasnya demonstrasi pro-Palestina yang mengkritik dukungan penuh, baik militer mau pun finansial, dari pemerintah AS kepada sekutunya, Israel.

    “Kepada semua penduduk asing yang bergabung dalam protes pro-jihadis, kami memberi tahu Anda: mulai tahun 2025, kami akan menemukan Anda, dan kami akan mendeportasi Anda,” kata Donald Trump dalam lembar fakta pada perintah tersebut.

    Keputusan tersebut mencakup deportasi mahasiswa asing dan penduduk asing lainnya yang berpartisipasi dalam protes pro-Palestina selama agresi brutal Israel di Jalur Gaza.

    “Saya juga akan segera membatalkan visa pelajar semua simpatisan Hamas di kampus-kampus, yang telah dipenuhi dengan radikalisme yang belum pernah terjadi sebelumnya,” lanjutnya.

    Donald Trump mengklaim perintah tersebut untuk memerangi “anti-Semitisme” yang bertujuan melindungi Yahudi Amerika.

    “Presiden AS akan mengarahkan perintah kepada Kementerian Kehakiman untuk menindak tegas ancaman teroris, pembakaran, vandalisme, dan kekerasan terhadap orang Yahudi Amerika,” menurut laporan Reuters, Rabu (29/1/2025) mengutip lembar fakta yang tercantum dalam perintah tersebut.

    Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Donald Trump mungkin akan menandatangani perintah tersebut pada Rabu malam.

    Dewan Hubungan Amerika-Islam, sebuah kelompok advokasi muslim besar, akan mempertimbangkan untuk menantang perintah tersebut di pengadilan jika Trump mencoba menerapkannya.

    Perintah ini muncul beberapa hari setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putih setelah upacara pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada 20 Januari 2025.

    Sehari sebelumnya, Israel dan Hamas mulai menerapkan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza dengan membebaskan tiga tahanan wanita Israel dengan imbalan 90 tahanan Palestina.

    Amerika Serikat menyaksikan protes mahasiswa yang meluas untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza, yang menjadi sasaran perang genosida yang dilakukan oleh pendudukan Israel selama 15 bulan setelah 7 Oktober 2023.

    Pemerintah AS merupakan sekutu utama Israel dan pendonor terbesar untuk militer Israel sejak pendirian negara tersebut di Palestina pada 1948 dan menyalurkan bantuan militer per tahun ke Israel.

    Saat ini proses pencarian korban tewas di Jalur Gaza masih berlangsung sejak gencatan senjata Israel-Hamas mulai berlaku pada 19 Januari lalu, yang menambah jumlah kematian warga Palestina.

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 47.417 jiwa dan 111.571 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (29/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sementara itu pencarian korban yang tertimbun reruntuhan masih berlanjut, menurut laporan Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) memulai Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Trump Berencana Perketat Penjualan Chip NVidia ke China, Akibat AI DeepSeek?

    Trump Berencana Perketat Penjualan Chip NVidia ke China, Akibat AI DeepSeek?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan tengah menjajaki pembatasan tambahan pada penjualan chip Nvidia Corp. ke China.

    Mengutip Bloomberg pada Kamis (30/1/2025), menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, rencana tersebut dikatakan masih berada pada tahap awal karena tim baru sedang menyusun prioritas kebijakan. 

    Para pejabat fokus pada potensi perluasan pembatasan untuk mencakup chip Nvidia H20, menurut orang-orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena diskusi tersebut bersifat pribadi. 

    Chip NVidia H20, yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan menjalankan perangkat lunak dan layanan kecerdasan buatan, adalah produk yang dirancang khusus untuk memenuhi pembatasan pengiriman AS ke China.

    Sumber-sumber tersebut menambahkan bahwa keputusan mengenai pembatasan apa pun kemungkinan besar masih jauh, mengingat pemerintahan Trump baru mulai menambah staf di departemen terkait. 

    Calon Menteri Perdagangan Howard Lutnick, yang dipilih Trump untuk memimpin badan yang mengawasi pembatasan perdagangan chip, mengatakan dalam sidang konfirmasi bahwa dia akan sangat kuat dalam pengendalian semikonduktor, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

    Saham Nvidia turun sebanyak 6,9% di New York setelah kabar penambahan pelarangan ini beredar, memperpanjang minggu yang sulit bagi perusahaan pembuat chip tersebut.

    Juru bicara Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sementara itu, seorang juru bicara Nvidia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan tersebut siap bekerja sama dengan pemerintah dalam menerapkan pendekatannya sendiri terhadap AI.

    Keputusan untuk memperketat pembatasan terhadap Nvidia akan semakin meningkatkan ketegangan antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Hal ini terjadi ketika pemerintah AS dan industri teknologi menanggapi bukti bahwa China lebih unggul dalam perlombaan AI daripada yang diperkirakan.

    Adapun Nvidia, telah menghadapi pembatasan barang-barang yang dapat dijual ke China sejak 2022 lalu. Tambahan pembatasan ini akan semakin merugikan pendapatannya di pasar semikonduktor terbesar tersebut. 

    Mereka berpendapat bahwa pembatasan tersebut memperkuat tekad China untuk menjadikan dirinya independen dari teknologi AS dan akan melemahkan perusahaan-perusahaan AS – dua hal yang bertentangan dengan tujuan aksi perdagangan tersebut.

    “Ambang batas yang ditetapkan oleh pemerintahan Biden didasarkan pada tingkat kinerja yang dicapai lima tahun lalu,” kata perusahaan itu dalam pernyataannya.

    H20 adalah hasil dari pembatasan sebelumnya yang mengharuskan Nvidia untuk mencari lisensi ekspor chip AI terbaiknya. Perusahaan menanggapinya dengan varian yang diturunkan, H800, yang memiliki kinerja tidak begitu kuat. 

    Namun, pemerintahan Presiden Joe Biden kemudian memberlakukan batasan kinerja yang lebih ketat pada 2023 termasuk chip tersebut. Nvidia pun merespons dengan H20, versi yang lebih diperkecil.

    Gagasan untuk memperketat pembatasan perdagangan yang ada dengan memasukkan chip H20 telah muncul di Washington selama beberapa waktu. Staf di pemerintahan Biden merekomendasikan pembatasan tersebut, kata sumber tersebut, namun para pejabat pada akhirnya tidak melakukan tindakan tersebut sebelum meninggalkan jabatannya. 

    Chip Nvidia, yang sudah menjadi teknologi paling dicari dalam booming AI, kini mendapat pengawasan lebih ketat setelah startup China, DeepSeek, merilis model kecerdasan buatan baru yang dikatakan menyaingi kinerja penawaran dari OpenAI, Google Alphabet Inc. dan Meta Platforms Inc. 

    Perusahaan China itu mengatakan sistemnya dibangun dengan biaya yang lebih murah dan menggunakan chip Nvidia keluaran lama

    Potensi ancaman terhadap keunggulan perusahaan-perusahaan AS di industri ini memicu jatuhnya saham-saham teknologi, termasuk Microsoft, Nvidia, Oracle Corp. dan Google, sehingga menghapus total nilai pasar hampir US$1 triliun pada Senin (27/1/2025) lalu. 

    Microsoft dan OpenAI sedang menyelidiki apakah keluaran data dari teknologi OpenAI diperoleh dengan cara yang tidak sah oleh kelompok yang terkait dengan DeepSeek, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

  • Waspada Kebijakan Trump, Bank Sentral AS Tahan Suku Bunga

    Waspada Kebijakan Trump, Bank Sentral AS Tahan Suku Bunga

    Jakarta

    Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) masih teguh menahan suku bunga acuannya di level 4,25-4,5%. Chairman Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru untuk memangkas suku bunga lagi sampai data inflasi dan pekerjaan menunjukkan perbaikan signifikan.

    Penurunan suku bunga The Fed secara ekstrim sudah dinanti banyak pihak sejak tahun 2024. Namun, The Fed masih tak mau terburu-buru memangkas suku bunga. Seperti diketahui suku bunga tinggi bisa berdampak pada larinya modal dari negara berkembang, termasuk Indonesia, ke Amerika. Hal ini bisa membuat nilai tukar Dolar yang terus menguat.

    Dilansir dari Reuters, Kamis (30/1/2025), kebijakan The Fed berada dalam pola bertahan pada saat lanskap ekonomi AS tampak stabil dengan sedikit ketidakpastian dalam beberapa waktu ke belakang. Serangkaian data fundamental ekonomi makro cukup dirasa sehat dan tidak banyak berubah dalam beberapa bulan terakhir.

    Yang jadi kekhawatiran saat ini adalah keputusan mendatang dari pemerintahan Presiden Donald Trump yang baru saja dilantik. Mulai dari kebijakan imigrasi, perang tarif, kebijakan pajak, dan beberapa kebijakan ekstrim lainnya dinilai dapat menganggu kondisi ekonomi.

    Jerome Powell mengatakan pejabat Fed masih akan menunggu untuk melihat kebijakan apa yang diberlakukan Trump sebelum menilai dampaknya terhadap inflasi, pekerjaan, dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Kemungkinan The Fed tidak akan buru-buru memangkas suku bunga lebih lanjut sampai data menunjukkan penurunan inflasi yang baru.

    Setelah The Fed menurunkan suku bunga tiga kali pada tahun 2024 lalu, inflasi sebagian besar bergerak menyamping dalam beberapa bulan terakhir, tetapi tetap tinggi.

    “Saya pikir sikap kebijakan kami sangat terkalibrasi dengan baik. Tingkat pengangguran secara umum stabil selama enam bulan. Beberapa pembacaan inflasi terakhir menunjukkan hasil yang lebih positif,” sebut Powell.

    Dalam komentar di platform media sosial Truth Social, Trump tidak secara langsung menyerukan pemotongan suku bunga, seperti yang dikatakan sebelumnya. Namun, Trump sempat mengaitkan inflasi yang melonjak pada tahun 2021 setelah pandemi COVID-19 dengan Fed yang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menaikkan suku bunga.

    Trump resmi jadi orang nomor satu di AS lagi sejak seminggu lalu. Kedatangannya di Gedung Putih untuk kedua kalinya membawa janji tarif impor, tindakan keras imigrasi, pemotongan pajak, dan regulasi yang lebih longgar.

    (hal/rir)