Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Amazon Masuk Arena Pertarungan Akuisisi TikTok Jelang Batas Akhir 5 April

    Amazon Masuk Arena Pertarungan Akuisisi TikTok Jelang Batas Akhir 5 April

    Bisnis,.com, JAKARTA — Amazon, perusahaan teknologi multinasional yang berfokus pada e-commerce, komputasi awan, dan streaming digital, dikabarkan mengajukan tawaran di menit-menit terakhir untuk mengakuisisi seluruh TikTok. 

    Dilansir dari Techcrunch, Kamis (3/4/2025) tawaran ini muncul menjelang tenggat waktu 5 April bagi TikTok untuk melepaskan kepemilikan China atau menghadapi larangan di Amerika Serikat. 

    Pihak-pihak yang terlibat dalam pembicaraan kesepakatan tidak memberi tanggapan terkait rencana Jeff Bezos dalam mengakuisisi TikTok. 

    Presiden Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan para pejabat untuk membahas nasib aplikasi tersebut pada hari Rabu, 2 April 2025.

    Trump sebelumnya mengatakan bahwa kesepakatan dengan perusahaan induk TikTok, ByteDance,  akan diselesaikan sebelum tenggat waktu 5 April.

    Financial Times melaporkan bahwa Andreessen Horowitz dan investor AS lainnya dikabarkan tertarik untuk akuisisi TikTok dan dalam pembicaraan untuk berinvestasi dipimpin Oracle

    Persaingan untuk akusisi tidak hanya berkutat antara Amazon dan Andreessen saja, laporan Reuters menyebut perusahaan ekuitas swasta Blackstone sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan pemegang saham non-Tiongkok ByteDance saat ini, yang dipimpin oleh Susquehanna International Group dan General Atlantic, dalam memberikan modal segar untuk menawar operasi TikTok di AS.

    Rayuan Trump

    Presiden AS Donald Trump

    Adapun untuk merayu China melepas TikTok, Trump bersedia memberikan pengurangan tarif impor kepada China. 

    Trump mengungkapkan kesediaannya untuk memberikan ‘bumbu’ agar China melepas TikTok. Salah satunya dengan memberikan pengurangan tarif impor kepada China.

    “Mungkin saya akan memberi mereka sedikit pengurangan tarif atau sesuatu untuk menyelesaikannya,” kata Trump.

    TikTok sendiri belum memberikan komentar resmi terkait pernyataan Trump. Namun, Trump menunjukkan bahwa penjualan TikTok menjadi prioritas utama bagi pemerintahannya dan cukup penting untuk menggunakan tarif sebagai alat tawar-menawar dengan China.

    Sejak Februari lalu, Trump telah menambah tarif sebesar 20% pada seluruh impor dari China, dan ia sebelumnya pernah mengancam untuk mengenakan tarif lebih lanjut pada China jika China gagal menyetujui kesepakatan tentang TikTok. 

    Wakil Presiden JD Vance mengatakan bahwa ia mengharapkan ketentuan umum dari sebuah perjanjian yang menyelesaikan kepemilikan platform media sosial tersebut akan tercapai paling lambat tanggal 5 April.

    Reuters melaporkan bahwa pembicaraan antara Gedung Putih dan para investor terkemuka dari ByteDance sedang berlangsung, dengan rencana untuk mengakuisisi operasi TikTok di AS oleh investor non-China.

    Meskipun TikTok sempat terancam diblokir pada Januari setelah Mahkamah Agung AS mendukung larangan tersebut, aplikasi tersebut kembali beroperasi setelah Trump menjabat pada Januari. 

    Trump kemudian mengeluarkan perintah eksekutif yang menunda penegakan larangan tersebut hingga 5 April, dan mengatakan bahwa dirinya mungkin akan memperpanjang tenggat waktu lebih lanjut untuk memastikan tercapainya kesepakatan yang memadai.

  • PM Kanada-Presiden Meksiko Bahas Strategi Hadapi Tarif Impor Trump

    PM Kanada-Presiden Meksiko Bahas Strategi Hadapi Tarif Impor Trump

    JAKARTA –  Perdana Menteri Kanada Mark Carney berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, membahas strategi untuk merespons ancaman tarif dari Amerika Serikat.

    Carney dan Sheinbaum menegaskan pentingnya mempertahankan daya saing di kawasan dengan tetap menghormati kedaulatan masing-masing negara.

    “Perdana Menteri Carney juga menyoroti rencananya melawan aksi dagang yang tak bisa dibenarkan terhadap Kanada, melindungi bisnis para pekerja Kanada, dan membina ekonomi Kanada, termasuk dengan meningkatkan perdagangan antara Kanada dan Meksiko,” menurut pernyataan kantor PM Kanada dilansir ANTARA dari Sputnik, Selasa, 2 April.

    Dalam percakapan tersebut, Carney dan Sheinbaum menyebut perlunya penguatan perdagangan dan investasi antara kedua negara.

    “Kedua pemimpin sepakat supaya para menteri dan pejabat senior terus bekerja bersama untuk memajukan prioritas bersama,” sambung pernyataan itu dengan menekankan Carney dan Sheinbaum setuju mempertahankan komunikasi yang lekat.

    Pemerintahan Presiden AS Donald Trump dilaporkan akan mengumumkan serangkaian tarif baru pada Rabu ini, yang menurut Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt akan berlaku serta merta.

    The Washington Post juga melaporkan pemerintahan Trump telah menyiapkan proposal untuk mengenakan tarif hingga 20 persen terhadap sebagian besar produk asing yang diimpor ke AS.

     

  • Harga Emas Nyaris Tembus Rekor Tertinggi Jelang Tarif Baru Trump

    Harga Emas Nyaris Tembus Rekor Tertinggi Jelang Tarif Baru Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas melonjak mendekati rekor tertingginya pada perdagangan Rabu (2/3/2025), didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven. Peningkatan harga emas ini imbas pasar bersiap menghadapi rencana tarif impor terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Mengutip Reuters pada pukul 11.45 EDT (15.45 GMT), harga emas spot naik 0,5% menjadi US$ 3.127,23 per ons, sementara harga emas berjangka AS meningkat 0,7% menjadi US$ 3.166,30 per ons.

    Diketahui, harga emas spot mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 3.148,88 per ons pada Selasa (1/3/2025), mencatatkan lonjakan signifikan dalam perdagangan global.

    “Risiko tetap ada bahwa tarif dapat memicu inflasi, yang berkontribusi pada kenaikan harga emas. Meskipun resesi AS bukan skenario utama kami, ketidakpastian ini terus mendorong minat terhadap emas sebagai aset perlindungan,” ujar analis di Standard Chartered Suki Cooper.

    Jika tarif yang diumumkan lebih rendah dari yang dikhawatirkan, beberapa investor mungkin akan menyesuaikan posisi mereka dalam emas. Dalam hal ini, permintaan fisik di pasar akan menjadi faktor utama dalam menentukan batas bawah harga emas.

    Trump dijadwalkan mengumumkan kebijakan tarif baru pada pukul 16.00 EDT (20.00 GMT) dalam sebuah acara di Gedung Putih. Ia telah mempromosikan tanggal 2 April sebagai “Hari Pembebasan” dan menyatakan bahwa rencana tarif timbal baliknya bertujuan untuk menyesuaikan tarif AS yang lebih rendah dibandingkan negara lain.

    “Penembusan resistance di kisaran US$ 3.147,41 hingga US$ 3.149,84 dapat menjadi sinyal positif untuk kenaikan lebih lanjut ke level US$ 3.200, serta memperkuat prospek bullish menuju US$ 3.300 hingga US$ 3.500,” kata Wakil Presiden Zaner Metals Peter Grant.

    Sepanjang 2025, harga emas telah meningkat lebih dari US$ 500 dan mencapai rekor tertinggi US$ 3.148,88 pada Selasa (1/4/2025). Emas kerap dijadikan aset lindung nilai selama periode ketidakpastian politik dan ekonomi.

    Sementara itu, laporan ketenagakerjaan nasional ADP pada Rabu (2/4/2025) menunjukkan pertumbuhan gaji sektor swasta AS meningkat pada Maret. Data ketenagakerjaan utama akan dirilis pada Jumat (4/4/2025) melalui laporan ketenagakerjaan bulanan AS.

    Saat harga emas naik, harga logam lain bervariasi. Harga perak spot naik 0,3% menjadi US$ 33,83 per ons, sementara platinum turun 0,8% menjadi US$ 971,96 dan paladium melemah 1,2% menjadi US$ 972,12 per ons.
     

  • Ukraina Gelar Pembahasan Pertama Kesepakatan Mineral dengan AS

    Ukraina Gelar Pembahasan Pertama Kesepakatan Mineral dengan AS

    JAKARTA – Ukraina mengatakan pihaknya telah melaksanakan konsultasi pertama dengan Amerika Serikat mengenai isi kesepakatan mineral baru antara kedua negara yang diusulkan oleh Washington.

    Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha mengatakan Kyiv menerima isi kesepakatan AS yang diperluas mengenai sumber daya mineral pada 28 Maret.

    “Saya juga mengonfirmasi kepada Anda bahwa kami telah memulai konsultasi yang tepat dengan pihak Amerika mengenai isi perjanjian tersebut,” kata Sybiha dilansir ANTARA dari Anadolu, Selasa, 2 April.

    Sybiha mengatakan sesi konsultasi telah dilakukan, tetapi tidak memberikan rincian tentang pembicaraan tersebut.

    “Pihak Ukraina bertekad untuk menyelesaikan dokumen yang akan memenuhi kepentingan nasional bersama Amerika Serikat dan Ukraina,” katanya.

    “Kami akan bekerja dengan rekan-rekan Amerika kami untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima bersama untuk ditandatangani,” tambahnya.

    Pada 28 Maret, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Kyiv  resami menerima rancangan perjanjian baru dari AS mengenai kesepakatan mineral penting.

    Rancangan awal seharusnya ditandatangani ketika Zelenskyy mengunjungi Gedung Putih pada 28 Februari, tetapi pertemuan tersebut gagal setelah perseteruan yang terjadi.

    Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance beradu mulut dengan pemimpin Ukraina tersebut dan menuduhnya tidak berterima kasih atas dukungan Amerika selama bertahun-tahun.

     

  • Ukraina-Rusia Kompak Mengeluh ke AS soal Serangan di Fasilitas Energi Masing-masing, Singgung Sanksi – Halaman all

    Ukraina-Rusia Kompak Mengeluh ke AS soal Serangan di Fasilitas Energi Masing-masing, Singgung Sanksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ukraina dan Rusia mengeluh kepada Amerika Serikat (AS) tentang serangan terhadap lokasi energi masing-masing pada Selasa (1/4/2025).

    Kyiv meminta Washington untuk memperkuat sanksi terhadap Moskow karena “melanggar” perjanjian yang dibuat di Arab Saudi.

    Masing-masing pihak menuduh pihak lain melanggar kesepakatan yang seharusnya digunakan untuk menghentikan penembakan di lokasi energi, meskipun kesepakatan formal belum dibuat dan komitmen apa yang telah dilakukan masing-masing pihak masih belum jelas.

    Setelah pertemuan terpisah dengan pejabat AS, Gedung Putih mengatakan bahwa Ukraina dan Rusia telah sepakat untuk mengembangkan langkah-langkah guna melaksanakan kesepakatan untuk melarang serangan terhadap fasilitas energi Rusia dan Ukraina.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Menteri Pertahanannya, Rustem Umerov, telah berhubungan dengan pejabat AS.

    “Kami telah menyampaikan semua informasi yang diperlukan tentang pelanggaran Rusia di sektor energi,” kata Zelensky dalam pidato malam hariannya, Selasa, dilansir The Moscow Times.

    Sebelumnya, Zelensky meminta Washington untuk memperkuat sanksi terhadap Rusia sebagai tanggapan.

    “Saya yakin kita telah sampai pada titik peningkatan dampak sanksi, karena saya yakin Rusia melanggar apa yang telah mereka janjikan kepada Amerika.”

    “Setidaknya apa yang telah dikatakan Amerika kepada kita, dan secara terbuka,” kata Zelensky dalam sebuah konferensi pers di Kyiv.

    “Dan kami sangat berharap bahwa Presiden (Donald) Trump memiliki semua alat yang tepat untuk meningkatkan tekanan sanksi pada pihak Rusia,” jelasnya.

    Zelensky mengatakan Ukraina tetap “siap” untuk gencatan senjata tanpa syarat dengan Rusia.

    Sementara itu, di Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya membahas tuduhan “pelanggaran” Ukraina dalam pertemuan tertutup pejabat tinggi keamanan pada hari Selasa.

    Moskow juga mengatakan telah menyampaikan keluhannya kepada Washington.

    Kremlin: Tidak Ada Rencana Pertemuan Putin-Trump

    Kremlin pada hari Rabu mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak memiliki rencana untuk mengunjungi Arab Saudi, tempat Donald Trump akan berkunjung dalam beberapa minggu mendatang.

    Hal ini sekaligus menepis spekulasi bahwa keduanya akan bertemu di sana selama kunjungan Presiden AS.

    Trump dan Putin telah mengadakan dua panggilan telepon sejak Februari tetapi belum bertemu langsung, sementara pejabat mereka telah mengadakan pembicaraan di Riyadh.

    Pada Senin (31/3/2025), Trump mengatakan bahwa ia dapat mengunjungi Arab Saudi paling cepat bulan depan.

    “Ini murni rencana kepala negara AS, sama sekali tidak terkait dengan Putin,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam jumpa pers harian dengan wartawan, dikutip dari Al Arabiya.

    “Putin, sejauh ini, tidak punya rencana seperti itu,” imbuhnya, seraya mengatakan bahwa tidak ada tanggal atau tempat pasti untuk “kemungkinan pertemuan” antara Putin dan Trump.

    Trump Menyalahkan Putin dan Zelensky

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengecam Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky pada Minggu (30/3/2025).

    Trump mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap para pemimpin Rusia dan Ukraina saat ia berjuang untuk mencapai gencatan senjata guna mengakhiri perang.

    Meskipun Trump menegaskan kepada wartawan bahwa “kami membuat banyak kemajuan,” ia mengakui bahwa “ada kebencian yang luar biasa” antara kedua pria tersebut, sebuah indikasi baru bahwa negosiasi mungkin tidak menghasilkan kesimpulan cepat seperti yang ia janjikan selama kampanye.

    ZELENSKY KUNJUNGI KHARKIV – Foto ini diambil pada Minggu (23/3/2025) dari publikasi resmi Kantor Presiden Ukraina, memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berjabat tangan dengan prajurit Ukraina saat ia mengunjungi komando Ukraina di Kharkiv pada Sabtu (22/3/2025). (Kantor Presiden Ukraina)

    Diberitakan AP News, Trump tengah berupaya mengakhiri konflik di Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.

    Bulan lalu, Washington mengadakan pembicaraan terpisah dengan Kyiv dan Moskow di Arab Saudi, mengumumkan bahwa keduanya telah sepakat untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi dan di Laut Hitam.

    Tetapi Moskow dan Kyiv sejak itu saling menuduh satu sama lain melakukan serangan yang disengaja terhadap infrastruktur energi.

    Trump mulai menyuarakan kritiknya dalam wawancara dini hari dengan NBC News saat ia berada di Mar-a-Lago, klub pribadinya di Florida.

    Ia mengatakan “marah, kesal” karena Putin mempertanyakan kredibilitas Zelensky.

    Pemimpin Rusia baru-baru ini mengatakan bahwa Zelensky tidak memiliki legitimasi untuk menandatangani kesepakatan damai dan menyarankan bahwa Ukraina membutuhkan pemerintahan eksternal.

    Trump mengatakan dia akan mempertimbangkan untuk menambahkan sanksi baru terhadap Rusia, yang sudah menghadapi sanksi keuangan berat, dan menggunakan tarif untuk melemahkan ekspor minyaknya.

    Presiden dari Partai Republik itu jarang mengkritik Putin, dan sebelumnya ia sendiri pernah menyerang kredibilitas Zelensky.

    Misalnya, Trump telah menyatakan bahwa Ukraina menyebabkan perang yang dimulai dengan invasi Rusia tiga tahun lalu, dan ia bersikeras bahwa Zelensky harus menyelenggarakan pemilu meskipun menurut konstitusi Ukraina hal itu ilegal untuk dilakukan selama darurat militer.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

  • Jelang Pengumuman Tarif Timbal Balik AS, Trump: Hari Pembebasan AS!

    Jelang Pengumuman Tarif Timbal Balik AS, Trump: Hari Pembebasan AS!

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump akan memberlakukan tarif timbal balik (tarif impor) baru untuk negara-negara di dunia pada Rabu (2/4/2025) waktu setempat.

    Trump menetapkan hari tersebut sebagai “Hari Pembebasan” di Amerika Serikat, yang justru akan meningkatkan perang dagang dengan mitra global, mempertaruhkan kenaikan biaya dan menjungkirbalikkan tatanan perdagangan yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

    Trump membuat dunia menebak-nebak rincian rencana tarif tersebut, yang masih dirumuskan menjelang upacara pengumuman di White House yang dijadwalkan pada Rabu (2/4/2025) pukul 16.00 waktu setempat.

    Bea masuk baru akan berlaku segera setelah Trump mengumumkannya. Sementara itu, tarif global 25% untuk impor mobil akan berlaku pada 3 April. Tarif-tarif tersebut juga diperkirakan akan memicu aksi pembalasan dari mitra-mitra dagang global.

    “Ini merupakan hari pembebasan di Amerika!” tulis Trump di platform media sosialnya pada Rabu pagi dilansir dari Reuters, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

    Trump, yang pernah menyebut kata tarif sebagai “kata terindah dalam kamus”, mengatakan bahwa rencana timbal balik tersebut sebagai sebuah langkah untuk menyamakan tarif AS yang secara umum lebih rendah dengan tarif yang dibebankan oleh negara-negara lain dan menangkal hambatan non-tarif mereka yang menurutnya merugikan ekspor barang-barang AS.

    Namun, format bea masuk ke AS tersebut masih belum jelas dengan adanya laporan bahwa Trump sedang mempertimbangkan tarif universal sebesar 20%.

    Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan pungutan atau tarif baru direncanakan Trump akan berdampak negatif untuk seluruh dunia. 

    “Ini akan berdampak negatif di seluruh dunia dan kepadatan serta daya tahan dampaknya akan bervariasi tergantung pada ruang lingkupnya, pada produk yang ditargetkan, pada berapa lama berlangsung, pada apakah ada negosiasi atau tidak,” katanya dalam sebuah wawancara di radio Newstalk Irlandia.

    Ketika dunia yang gelisah menunggu rincian rencana tarif, Reuters mencatat saham-saham melemah pada Rabu (2/4/2025). Sementara itu, emas sebagai aset aman (safe haven) bertahan mendekati rekor tertinggi.

    “Saya tidak ingat situasi di mana taruhannya setinggi ini dan hasilnya sangat tidak terduga,” kata Steve Sosnick, kepala strategi di Interactive Brokers. “Iblis akan berada di dalam detail dan tidak ada yang tahu detailnya.”

  • Trump Bakal Umumkan Tarif Baru, Siap-siap Perang Dagang Memanas!

    Trump Bakal Umumkan Tarif Baru, Siap-siap Perang Dagang Memanas!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengenakan tarif baru untuk mitra dagang global pada Rabu (2/4). Kebijakan ini berisiko menimbulkan kenaikan biaya dan kemungkinan akan membuat perang dagang global semakin memanas.

    Dilansir dari Reuters, Rabu (2/4/2025), rincian rencana pengenaan tarif Trump masih dirumuskan dan dirahasiakan secara ketat menjelang pengumuman di White House Rose Garden yang dijadwalkan pada pukul 4 sore waktu AS.

    Bea masuk baru tersebut akan berlaku segera setelah Trump mengumumkannya, sementara tarif global terpisah sebesar 25% pada impor mobil akan berlaku pada 3 April 2025.

    “Hal-hal yang tidak terduga akan terjadi dan tidak ada yang tahu detailnya,” kata Kepala Strategi di Interactive Brokers, Steve Sosnick dikutip dari Reuters.

    Trump mengatakan rencana tarif baru ini merupakan langkah untuk menyamakan tarif yang dikenakan oleh negara lain dan menangkal hambatan nontarif yang merugikan ekspor AS. Format bea masuk tersebut tidak jelas di tengah laporan pertimbangan tarif universal sebesar 20%.

    Seorang mantan pejabat perdagangan Trump mengatakan bahwa Trump kemungkinan besar akan mengenakan tarif komprehensif pada masing-masing negara pada tingkat yang agak lebih rendah. Mantan pejabat itu menambahkan bahwa jumlah negara yang menghadapi bea masuk ini kemungkinan akan melebihi sekitar 15 negara yang sebelumnya dikatakan oleh Menteri Keuangan Scott Bessent sebagai fokus pemerintah karena surplus perdagangan mereka tinggi dengan AS.

    “Apa pun itu, dampak pengumuman hari ini akan signifikan di berbagai industri,” kata Majerus, mitra di firma hukum King and Spalding.

    (kil/kil)

  • Perang Dagang Memanas, Xi Jinping Batasi Perusahaan China Investasi di AS

    Perang Dagang Memanas, Xi Jinping Batasi Perusahaan China Investasi di AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah China membatasi perusahaan-perusahaan lokal berinvestasi di AS, sebagai taktik untuk meningkatkan daya jual dalam proses negosiasi perang dagang dengan pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump.

    Dilansir dari Bloomberg, Rabu (2/4/2025), beberapa cabang badan perencanaan ekonomi teratas China—Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC)—telah diinstruksikan untuk menunda persetujuan perusahaan lokal yang ingin berinvestasi di Amerika Serikat (AS).

    Kendati demikian, sumber Bloomberg yang tidak mau disebut namanya menyatakan belum ada tanda-tanda pembatasan investasi tersebut akan mempengaruhi perusahaan-perusahaan China membeli atau menjual instrumen keuangan AS termasuk US Treasury.

    Selain itu, belum jelas berapa lama waktu penangguhan investasi tersebut akan berlangsung. NDRC dan Kementerian Perdagangan belum memberikan komentar atas kebijakan penundaan investasi perusahaan China ke AS itu.

    Sebelumnya, China memang telah memberlakukan pembatasan beberapa investasi luar negeri karena kekhawatiran tentang keamanan nasional dan arus keluar modal. Hanya saja, langkah baru ini semakin menegaskan semakin panasnya tensi antara China dan AS usai kembalinya Trump ke Gedung Putih.

    Trump sendiri dijadwalkan akan mengumumkan pengenaan tarif timbal balik ke para mitra dagang AS termasuk China pada Rabu (2/4/2025) waktu setempat. Sebuah memorandum yang dikeluarkan Trump pada Februari memerintahkan komite pemerintahan untuk mengekang China terutama di sektor teknologi, energi, dan sektor strategis AS lainnya.

    Sementara itu, data terbaru yang tersedia mengungkapkan investasi luar negeri China ke AS sendiri senilai total $6,9 miliar pada tahun 2023. Realisasi tersebut turun 5,2% dari tahun sebelumnya.

    Padahal, investasi China ke negara-negara lain naik sebesar 8,7%. Stok kumulatif investasi China di AS hanya mencapai 2,8% dari total investasi luar negeri Negeri Tirai Bambu tersebut pada akhir 2023.

    Perusahaan China yang berencana berinvestasi di luar negeri diharuskan mengikuti prosedur pengajuan dan persetujuan yang biasanya melibatkan Kementerian Perdagangan, NDRC, dan Administrasi Valuta Asing Negara.

  • AS Terima Proposal Terakhir TikTok, Tenggat Waktu Larangan Tinggal 3 Hari

    AS Terima Proposal Terakhir TikTok, Tenggat Waktu Larangan Tinggal 3 Hari

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan mempertimbangkan proposal akhir terkait TikTok hari ini, Rabu (2/4/2025), sebelum batas akhir 5 April bagi aplikasi tersebut untuk menemukan pembeli non-Tiongkok atau menghadapi larangan di AS. 

    Reuters melaporkan seorang pejabat Gedung Putih yang tidak dapat disebutkan namanya mengatakan pemerintah AS akan menggelar pertemuan di Oval Office yang melibatkan Wakil Presiden JD Vance, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, penasihat keamanan nasional Mike Waltz, dan Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard, demikian pejabat tersebut mengonfirmasi laporan dari CBS News.

    Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah masa depan TikTok. 

    Seperti yang dilaporkan Reuters pekan lalu, perusahaan ekuitas swasta Blackstone sedang berdiskusi untuk bergabung dengan pemegang saham non-Tiongkok ByteDance yang ada, dipimpin oleh Susquehanna International Group dan General Atlantic, dalam menyumbangkan modal segar untuk menawar bisnis TikTok di AS.

    Sementara itu Trump menyatakan bahwa kesepakatan dengan ByteDance untuk menjual aplikasi video pendek yang digunakan oleh 170 juta warga Amerika akan tercapai sebelum tenggat waktu 5 April.

    Trump memundurkan tenggat waktu dari yang awalnya Januari 2025 menjadi April. 

    Financial Times melaporkan pada hari Selasa bahwa perusahaan modal ventura AS Andreessen Horowitz sedang berdiskusi untuk berinvestasi di TikTok sebagai bagian dari upaya yang dipimpin oleh Trump untuk mendapatkan kendali atas aplikasi tersebut.

    Pendukung Trump dari Silicon Valley dan salah satu pendiri Andreessen Horowitz, Marc Andreessen, sedang dalam pembicaraan untuk menambahkan investasi luar baru yang akan membeli saham investor Tiongkok TikTok, sebagai bagian dari tawaran yang dipimpin oleh Oracle dan investor Amerika lainnya untuk memisahkannya dari perusahaan induknya, ByteDance, kata FT.

    Reuters melaporkan pada hari Jumat bahwa perusahaan ekuitas swasta Blackstone sedang mengevaluasi untuk melakukan investasi minoritas kecil di operasi TikTok AS, menurut dua orang yang mengetahui masalah tersebut.

    TikTok dan Andreessen Horowitz tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

    Kemudian, perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI), Perplexity, juga berminat untuk membeli TikTok.

    Perplexity dalam postingan blognya menguraikan visi untuk mengintegrasikan kemampuan pencarian internet berbasis AI-nya dengan aplikasi berbagi video pendek yang populer tersebut.

    “Menggabungkan mesin jawaban Perplexity dengan perpustakaan video TikTok yang luas akan memungkinkan kami membangun pengalaman pencarian terbaik di dunia,” tulis Perplexity di blog.

    Perplexity menyampaikan mereka dalam posisi menarik untuk membangun kembali algoritma TikTok tanpa menciptakan monopoli, menggabungkan kemampuan teknis kelas dunia dengan independensi Little Tech. 

    Perplexity mengatakan akan membangun infrastruktur untuk TikTok di pusat data di Amerika Serikat dan melakukan perawatan dengan pengawasan AS.

    Perusahaan rintisan AI tersebut juga mengusulkan untuk membangun kembali algoritma kemenangan TikTok “dari bawah ke atas”, membuat umpan rekomendasi “Untuk Anda” aplikasi tersebut menjadi sumber terbuka.

    Perplexity juga berjanji untuk memungkinkan pengguna TikTok melakukan referensi silang informasi saat mereka menonton video untuk memeriksa kebenarannya.

  • Harga Emas Antam Tembus Rekor Termahal di 1 April 2025 – Page 3

    Harga Emas Antam Tembus Rekor Termahal di 1 April 2025 – Page 3

    Pelaku pasar dan konsumen emas tengah menunggu rincian tarif yang direncanakan oleh Presiden AS Donald Trump, yang akan diumumkan pada hari Rabu waktu setempat. Washington Post melaporkan pada hari Selasa bahwa para pejabat Gedung Putih telah menyusun rencana untuk tarif sekitar 20% pada sebagian besar impor AS.

    Emas, yang secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, menutup kuartal terkuatnya sejak 1986 pada hari Senin, dan naik lebih dari USD 3.100 per ons, menandai salah satu kenaikan paling signifikan dalam sejarah logam mulia tersebut.

    Goldman Sachs menaikkan kemungkinan resesi AS menjadi 35% dari 20% pada hari Senin, dan mengatakan pihaknya memperkirakan lebih banyak pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.

    “Kami terus melihat harga emas bergerak naik sebagian karena meningkatnya kepemilikan emas oleh ETF yang didukung secara fisik dan pembelian bank sentral yang kuat,” kata manajer portofolio senior Sprott Asset Management Ryan McIntyre.

    Secara teknis, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) emas berada di atas 70, yang menunjukkan logam tersebut terlalu banyak dibeli.