Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Tarif Impor Trump Akan Berdampak Besar buat Indonesia

    Tarif Impor Trump Akan Berdampak Besar buat Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia merupakan negara yang bakal terdampak besar atas keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menaikkan tarif impor sebesar 32%.

    Direktur Program Indef Eisha Maghfiruha Rachbini mengatakan secara rata-rata tahunan, pangsa pasar ekspor Indonesia ke negara tujuan AS sebesar 10,3%, terbesar kedua setelah ke China. Dengan adanya penerapan tarif impor baru tersebut, tentu akan berdampak langsung terhadap produksi di Indonesia.

    “Penerapan tarif impor baru pada produk-produk ekspor Indonesia ke AS akan berdampak langsung. Tarif impor baru tersebut akan menyebabkan penurunan ekspor Indonesia ke AS secara signifikan,” kata Eisha kepada Beritasatu.com, Kamis (3/4/2025).

    Lebih lanjut, Eisha menjelaskan secara terperinci berbagai produk yang bakal terdampak, di antaranya tekstil, alas kaki, elektronik, furnitur, serta produk pertanian dan perkebunan, seperti minyak kelapa sawit, karet, dan perikanan.

    “Secara teori, dengan adanya penerapan tarif, akan terjadi trade diversion dari pasar yang berbiaya rendah ke pasar yang berbiaya tinggi. Akan berdampak pada biaya yang tinggi bagi pelaku ekspor untuk komoditas unggulan, seperti tekstil, alas kaki, elektronik, furnitur, dan produk pertanian. Dampaknya adalah melambatnya produksi dan berkurangnya lapangan pekerjaan,” bebernya.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump, pada Kamis (3/4/2025) WIB, mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang menargetkan sejumlah negara, termasuk beberapa mitra dagang terdekat AS.

    Dalam pidato di Taman Mawar Gedung Putih dengan latar belakang bendera AS, Trump menerapkan tarif impor tinggi terhadap China dan Uni Eropa. Ia menyebut hari itu sebagai Hari Pembebasan. “Selama bertahun-tahun, negara kita telah dieksploitasi oleh berbagai negara, baik sekutu maupun lawan,” ujar Trump.

    Selain Indonesia, China juga terdampak kebijakan ini dengan tarif 34%. Negara Tirai Bambu tersebut menjadi yang pertama disebut oleh Trump saat mengumumkan kebijakan tarif baru.

    Di kawasan ASEAN, beberapa negara juga dikenakan tarif impor yang tinggi, seperti Thailand dengan 36% dan Vietnam dengan 46%. Tidak hanya negara-negara Asia, sekutu AS pun ikut terkena kebijakan tarif impor Trump ini, di antaranya Uni Eropa (20%), Jepang (24%), serta Korea Selatan (25%).

  • PCO Ungkap Strategi Prabowo Hadapi Tarif Trump, Salah Satunya Masuk BRICS

    PCO Ungkap Strategi Prabowo Hadapi Tarif Trump, Salah Satunya Masuk BRICS

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto disebut telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, terutama terkait penerapan tarif timbal balik (reciprocal tariff) 32% untuk produk Indonesia yang dijual ke pasar Negeri Paman Sam.

    Untuk diketahui, Presiden Trump telah secara resmi mengumumkan kebijakan tarif impor minimum 10% ke semua negara dan tarif lebih tinggi di kisaran 40% hingga 50% untuk sejumlah penyumbang defisit neraca perdagangan terbesar. Kebijakan itu diumumkan Trump di Gedung Putih pada Rabu sore (2/4/2025), waktu setempat. 

    Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Noudhy Valdryno mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah merancang berbagai kebijakan strategis sejak hari pertama dilantik. 

    “Dalam menghadapi tantangan global, termasuk kebijakan tarif baru Amerika Serikat, Presiden Prabowo menunjukkan ketajaman melihat dinamika geopolitik. Pemahaman mendalam tentang hubungan internasional dan perdagangan global menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia,” kata Noudhy melalui siaran pers, Kamis (3/4/2025).

    Tiga kebijakan strategis yang dimaksud oleh Noudhy yaitu perluasan mitra dagang Indonesia, percepatan hilirisasi sumber daya alam (SDA) dan penguatan resiliensi konsumsi dalam negeri. 

    Dalam perluasan mitra dagang, Noudhy mengatakan Prabowo telah mengajukan keanggotaan Indonesia dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) pada minggu pertama setelah dilantik. Blok kerja sama itu tercatat berkontribusi pada 40% nilai perdagangan global. Noudhy menyebut keanggotaan Indonesia di BRICS memperkuat berbagai perjanjian dagang multilateral. 

    Selain keanggotan daam BRICS, Indonesia tercatat telah menandatangani perjanjian kerja sama seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan 10 negara Asean dan Australia, China, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru. Blok kerja sama perdagangan bebas dan investasi ini mencakup 27% perdagangan global, serta aksesi ke OECD yang mencakup 64% perdagangan global. 

    RI juga telah mengikat diri dalam sejumlah perjanjian dagang multilateral lainnya meliputi CP-TPP, IEU-CEPA, dan I-EAEU CEPA, serta perjanjian bilateral dengan Korea Selatan, Jepang, Australia, Pakistan, Uni Emirat Arab, Iran, Chile, dan berbagai negara lainnya. 

    Untuk aspek percepatan hilirisasi SDA, Noudhy menyebutkan bahwa Indonesia telah menerapkannya pada komoditas nikel sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hasil dari hilirisasi ini terlihat dari lonjakan ekspor nikel dan turunannya dari hanya USS$3,7 miliar pada 2014 menjadi US$34,3 miliar pada 2022. 

    Hilirisasi, terang Noudhy, nantinya juga akan didukung dengan adanya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara. Sovereign wealth fund (SWF) baru Indonesia itu akan mendanai dan mengelola proyek hilirisasi di sektor-sektor utama seperti mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan. 

    “Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya meningkatkan daya saing ekspor, tetapi juga tidak lagi bergantung pada investasi asing serta mampu menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan,” imbuhnya.

    Ketiga, memperkuat resiliensi konsumsi dalam negeri. Prabowo disebut memperkuat daya beli masyarakat melalui program-program yang langsung menyentuh kesejahteraan rakyat seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program itu ditargetkan mencapai seluruh target penerima manfaat yakni 82 juta pada 2025. 

    Program lain yang dinilai memperkuat ketahanan konsumsi dalam negeri di antaranya adalah rencana pendirian 80.000 Koperasi Desa Merah Putih.

    “Dengan memperkuat hubungan dagang internasional, mengoptimalkan potensi sumber daya alam, dan meningkatkan konsumsi dalam negeri, Presiden Prabowo membuktikan bahwa Indonesia dapat tetap tumbuh meskipun di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” kata Noudhy.

    Penerapan tarif impor timbal balik 32% untuk produk asal Indonesia dilakukan pemerintahan Donald Trump menyusul defisit neraca perdagangan yang melebar. Kenaikan tarif ini turut menyasar mitra dagang AS di Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Thailand, Malaysia dan Kamboja.

    “Sebagaimana terindikasi pada defisit tahunan perdagangan barang AS yang besar dan terus menerus, hal ini merupakan ancaman yang luar biasa terhadap keamanan nasional dan ekonomi AS,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi Gedung Putih, Kamis (3/4/2025). 

    Trump pun mengakui bahwa defisit neraca perdagangan yang terus menerus dialami AS berdampak pada pelemahan sektor manufaktur di negaranya.

    Trump juga menyoroti perbedaan jomplang antara besaran tarif rata-rata yang diterapkan oleh AS dan negara mitranya atas barang-barang yang diperdagangkan. Dia memberi contoh besaran tarif untuk impor kendaraan yang masuk AS di level 2,5%, sementara Uni Eropa, India dan China masing-masing menerapkan tarif rata-rata sebesar 10%, 70% dan 15% untuk produk serupa.

    Untuk saklar jaringan, AS menerapkan tarif impor 0%, sementara itu India menerapkan 10%. 

    “Brasil dan Indonesia menerapkan tarif lebih tinggi untuk etanol yakni 18% dan 30%, jauh dari AS yakni 2,5%,” paparnya.

  • Pemerintahan Prabowo Siapkan Langkah Strategis Respons Tarif Impor 32 Persen dari Trump – Halaman all

    Pemerintahan Prabowo Siapkan Langkah Strategis Respons Tarif Impor 32 Persen dari Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tidak tinggal diam setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan kenaikan tarif impor produk Indonesia 32 persen dari sebelumnya 10 persen.

    Langkah resiprokal ini diambil AS sebagai respons terhadap kebijakan perdagangan internasional yang dinilai merugikan mereka.

    Keputusan ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada daya saing ekspor Indonesia, terutama di pasar AS. Produk utama Indonesia yang terancam terdampak termasuk elektronik, tekstil, alas kaki, minyak sawit, karet, furnitur, serta produk perikanan seperti udang.

    Menanggapi hal ini, pemerintah Indonesia telah merumuskan berbagai strategi untuk memitigasi dampak negatif terhadap ekonomi domestik.

    “Kami akan menghitung dampak langsung terhadap sektor-sektor utama ekspor Indonesia dan mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi dampaknya,” ujar Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam keterangan resminya, Kamis (3/4/2025).

    Jaga Stabilitas Ekonomi Nasional

    Selain mengantisipasi dampak perdagangan, pemerintah juga berfokus pada stabilitas ekonomi domestik. Salah satu langkah yang diambil adalah menjaga stabilitas yield Surat Berharga Negara (SBN) di tengah gejolak pasar keuangan global akibat pengumuman tarif AS.

    Pemerintah bersama Bank Indonesia berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan memastikan likuiditas valuta asing tetap terjaga, guna mendukung pelaku usaha dan menjaga stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

    “Sejak awal tahun ini, kami sudah menyiapkan strategi dan melakukan negosiasi dengan AS untuk menghadapi penerapan tarif resiprokal ini,” tambah Kemlu.

    Pemerintah juga telah membentuk tim lintas kementerian dan lembaga yang berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di AS dan pelaku usaha nasional untuk menghadapi tantangan ini.

    Langkah-langkah Diplomatik dan Negosiasi Langsung

    Pemerintah Indonesia juga memastikan akan terus berkomunikasi dengan Pemerintah AS. Termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung.

    Salah satu fokus utama dalam negosiasi adalah menyelesaikan isu-isu yang diangkat dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang diterbitkan oleh US Trade Representative.

    “Sebagai bagian dari negosiasi, Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh Pemerintah AS,” tulis keterangan Kelu menambahkan.

    Bahkan, Presiden Prabowo juga telah menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk melakukan langkah strategis dan perbaikan struktural serta kebijakan Deregulasi yaitu penyederhanaan regulasi dan penghapusan regulasi yang menghambat, khususnya terkait dengan Non-Tariff Barrier.

    Kerjasama ASEAN untuk Memperkuat Daya Saing

    Indonesia mengajak negara-negara ASEAN untuk bersikap tegas dan keras dalam merespon kebijakan sosial ekonomi global yang dinilai diskriminatif dan merugikan kepentingan rakyat.  (ist)

    Pemerintah Indonesia juga bekerja sama dengan Malaysia, yang saat ini memegang Keketuaan ASEAN, untuk menyusun langkah bersama mengingat tarif ini juga berdampak pada seluruh negara anggota ASEAN.

    “Hal ini juga sejalan dalam upaya meningkatkan daya saing, menjaga kepercayaan pelaku pasar dan menarik investasi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi” jelasnya.

    Pemerintah Indonesia meyakini, dengan langkah-langkah strategis ini, iklim investasi akan semakin membaik, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di Indonesia.

    Trump: “Hari Pembebasan Ekonomi” bagi AS

    Pada 2 April 2025, Presiden Trump mengumumkan kebijakan tarif ini, menyebutnya sebagai langkah penting dalam “pembebasan ekonomi” Amerika Serikat. Dalam pidatonya di Gedung Putih, Trump menyatakan, “Hari ini adalah salah satu hari terpenting dalam sejarah Amerika. Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kita.”

    Pengenaan tarif ini akan berlaku mulai 9 April 2025, dan akan berdampak pada lebih dari 60 negara, termasuk Indonesia. Dengan langkah ini, AS berharap dapat menyeimbangkan ketimpangan perdagangan internasional yang mereka nilai merugikan perekonomian mereka.

    Pemerintah Indonesia, bersama dengan negara-negara ASEAN, tetap optimis bahwa strategi yang telah disiapkan akan mampu mengatasi tantangan ini dan meminimalkan dampak negatif bagi perekonomian domestik.

  • Rupiah melemah dipengaruhi perang dagang dari AS

    Rupiah melemah dipengaruhi perang dagang dari AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah dipengaruhi perang dagang dari AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 April 2025 – 19:55 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menyatakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah dipengaruhi perang dagang Amerika Serikat (AS).

    “Perang dagang ini membuat apa? Membuat mata uang rupiah kembali mengalami pelemahan dan kemungkinan besar dalam minggu-minggu ini pembukaan pasar level Rp16.900 kemungkinan besar akan terjadi. Ada kemungkinan besar akan pecah telur juga di Rp17.000 ini harus berhati-hati,” ujar Ibrahim di Jakarta, Kamis.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 33 poin atau 0,20 persen menjadi Rp16.746 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.713 per dolar AS.

    Pada Rabu (2/4), Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif sedikitnya 10 persen ke banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, terhadap barang-barang yang masuk ke negara tersebut.

    Indonesia berada di urutan ke delapan di daftar negara-negara yang terkena kenaikan tarif AS, dengan besaran 32 persen. Sekitar 60 negara bakal dikenai tarif timbal balik separuh dari tarif yang mereka berlakukan terhadap AS.

    Berdasarkan daftar tersebut, Indonesia bukan negara satu-satunya di kawasan Asia Tenggara yang menjadi korban dagang AS. Ada pula Malaysia, Kamboja, Vietnam serta Thailand dengan masing-masing kenaikan tarif 24 persen, 49 persen, 46 persen dan 36 persen.

    Trump mengatakan bahwa tarif timbal balik itu bertujuan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja di dalam negeri.

    Ia dan para pejabat pemerintahannya berpendapat bahwa AS telah “dirugikan” oleh banyak negara akibat praktik perdagangan yang dianggap tidak adil.

    Tarif-tarif yang telah lama diancamkan Trump itu diumumkan dalam acara “Make America Wealthy Again” di Rose Garden, Gedung Putih.

    Menurut Ibrahim, Pemerintah Indonesia harus menerapkan biaya impor dengan harga serupa sebagaimana yang diterapkan AS.

    “Pemerintah harus melakukan perlawanan terhadap Amerika dengan menerapkan biaya impor yang harganya sama dengan Amerika memberikan biaya impor terhadap Indonesia, yaitu 32 persen,” tuturnya.

    Selain itu, Indonesia harus memanfaatkan BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa) sebagai pasar baru untuk melakukan ekspor.

    Ia juga menuturkan pemerintah perlu menggelontorkan stimulus untuk menanggulangi dampak dari perang dagang.

    “Bank Indonesia harus tetap di pasar melakukan intervensi di perdagangan DNDF (Domestic Non-Deliverable Forward), terutama adalah valuta asing dan obligasi. Tujuannya adalah untuk menstabilkan mata uang rupiah. Ini yang harus dilakukan oleh pemerintah sehingga walaupun Amerika melakukan perang dagang terhadap Indonesia, Indonesia sudah siap untuk melakukan perlawanan balik,” kata Ibrahim.

     

    Sumber : Antara

  • Amazon dan Pendiri OnlyFans Ikut Bersaing untuk Membeli TikTok Saat Tenggat Waktu Semakin Dekat

    Amazon dan Pendiri OnlyFans Ikut Bersaing untuk Membeli TikTok Saat Tenggat Waktu Semakin Dekat

    JAKARTA – Menjelang tenggat waktu akhir pekan bagi TikTok untuk menemukan pembeli, jumlah peminat untuk mengakuisisi platform media sosial video pendek asal China tersebut semakin bertambah.

    Amazon  dan, secara terpisah, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh pendiri OnlyFans, Tim Stokely, menjadi pihak terbaru yang mengajukan tawaran untuk membeli TikTok. Aplikasi ini harus mencapai kesepakatan dengan pembeli non-China sebelum 5 April atau menghadapi larangan di Amerika Serikat.

    Pejabat AS telah menyuarakan kekhawatiran tentang keamanan data terkait hubungan TikTok dengan China, meskipun TikTok dan induknya, ByteDance, telah membantah tuduhan tersebut. Pejabat pemerintahan Trump dijadwalkan bertemu pada Rabu 2 April untuk membahas berbagai opsi terkait masa depan TikTok.

    Startup Zoop, yang dijalankan oleh Stokely dan telah bermitra dengan sebuah yayasan cryptocurrency, mengajukan rencana akuisisi TikTok pada tahap akhir, seperti yang dikonfirmasi oleh kedua pihak kepada Reuters pada hari Rabu.

    Seorang pejabat pemerintahan AS mengonfirmasi bahwa Amazon telah mengirim surat resmi kepada Wakil Presiden, JD Vance, dan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, terkait tawarannya untuk membeli TikTok. Namun, Amazon menolak memberikan komentar lebih lanjut, sementara TikTok dan ByteDance belum merespons permintaan konfirmasi dari media.

    Saham Amazon naik sekitar 2% setelah berita tentang tawaran TikTok ini muncul, menandakan sinyal positif dari pasar.

    Amazon dan Ambisi di Media Sosial

    Amazon telah lama bercita-cita membangun jaringan media sosial sendiri untuk meningkatkan penjualan dan menarik lebih banyak pengguna muda. Raksasa e-commerce ini sebelumnya mengakuisisi platform video langsung Twitch pada tahun 2014 seharga hampir  1 miliar dolar AS (16,56 triliun) dan situs ulasan buku Goodreads pada tahun 2013.

    Selain itu, Amazon juga sempat mengembangkan serta menguji fitur berbasis video pendek mirip TikTok yang disebut Inspire, tetapi akhirnya ditutup awal tahun ini.

    Persaingan Sengit untuk Akuisisi TikTok

    Bulan lalu, Presiden Trump mengungkapkan bahwa pemerintahannya telah berkomunikasi dengan empat kelompok berbeda yang tertarik untuk membeli TikTok, meskipun ia tidak menyebutkan nama-nama mereka.

    Menurut laporan Reuters pekan lalu, firma ekuitas swasta Blackstone  sedang berdiskusi untuk bergabung dengan pemegang saham non-China ByteDance, termasuk Susquehanna International Group dan General Atlantic, untuk memberikan modal baru guna mengajukan tawaran akuisisi TikTok di AS.

    Selain itu, perusahaan modal ventura AS, Andreessen Horowitz, juga sedang dalam pembicaraan untuk menambahkan pendanaan dari luar guna membantu akuisisi saham TikTok milik investor China. Langkah ini merupakan bagian dari tawaran yang dipimpin oleh Oracle dan sejumlah investor Amerika lainnya untuk mengambil alih TikTok dari ByteDance, menurut laporan Financial Times pada Selasa.

    Pembicaraan yang dipimpin Gedung Putih berfokus pada rencana memisahkan TikTok menjadi entitas AS dengan mengurangi kepemilikan investor China menjadi kurang dari 20%, sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh hukum AS.

    The New York Times pertama kali melaporkan bahwa Amazon terlibat dalam proses akuisisi TikTok pada Rabu. Namun, beberapa pihak yang terlibat dalam negosiasi dilaporkan tidak menganggap tawaran Amazon sebagai pesaing serius, menurut laporan The Times.

    Masa depan TikTok, yang kini digunakan oleh hampir setengah dari seluruh penduduk AS, masih belum pasti sejak diberlakukannya undang-undang tahun 2024 yang mewajibkan ByteDance melepas kepemilikan TikTok sebelum 19 Januari 2025.

    Pejabat Washington menilai kepemilikan ByteDance atas TikTok membuatnya tunduk pada pemerintah China, sehingga Beijing dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk menjalankan operasi propaganda terhadap AS dan mengumpulkan data warga Amerika.

  • Pasar Ketakutan Tarif Trump Bikin Perang Dagang, Obligasi AS Anjlok

    Pasar Ketakutan Tarif Trump Bikin Perang Dagang, Obligasi AS Anjlok

    Jakarta, CNBC Indonesia — Pasar obligasi Amerika Serikat menurun tajam pada hari ini ke level terendah, setelah pengumuman presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi mengumumkan tarif kebijakan impor baru yang lebih besar kepada banyak negara.

    Adanya kebijakan tarif timbal balik dari Trump ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan perang dagang global, yang memicu larinya uang dari aset berisiko ke aset aman.

    Melansir CNBC Indonesia, Kamis (3/4/2025), imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun turun 11 basis poin menjadi 4,085%. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 2 tahun turun 9,5 basis poin dan diperdagangkan pada 3,809%.

    Satu basis poin sama dengan 0,01%, dan imbal hasil dan harga bergerak ke arah yang berlawanan.

    Trump telah menandatangani perintah eksekutif terkait penetapan rencana tarif impor baru ini, yang langsung direspons oleh investor. AS menetapkan tarif dasar sebesar 10% yang berlaku pada 5 April mendatang, juga adanya tarif timbal balik yang lebih tinggi ke ratusan negara.

    “Kami akan mengenakan biaya kepada mereka sekitar setengah dari apa yang mereka kenakan kepada kami,” kata Trump dalam konferensi pers dari White House Rose Garden.

    Trump menjelaskan gabungan tarif itu untuk membayar seluruh hambatan non-moneter hingga bentuk kecurangan lainnya.

    Kepala investasi di UBS Global Wealth Management, Mark Haefele, melihat kebijakan ini ini akan mendorong perlambatan jangka pendek dalam ekonomi AS, dan mengurangi pertumbuhan tahun 2025 mendekati atau di bawah 1%.

    Mark juga memprediksi bank sentral AS akan memberikan potongan suku bunga 75-100 bps selama sisa tahun 2025.

    Sehingga kemungkinan investor akan menunggu data ekonomi lebih lanjut, termasuk ISM (Indeks Manufaktur AS) di pagi hari dan nonfarm payrolls pada hari Jumat.

    Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga akan memberikan pidato pada hari Jumat, yang akan dipantau oleh investor untuk mendapatkan petunjuk tentang kebijakan moneter dalam iklim ekonomi yang tidak pasti.

    (mkh/mkh)

  • Mengapa Rusia, Belarus, Kuba, dan Korea Utara Tak Kena Tarif Timbal Balik dari AS? – Halaman all

    Mengapa Rusia, Belarus, Kuba, dan Korea Utara Tak Kena Tarif Timbal Balik dari AS? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengungkapkan alasan mengapa Rusia, Belarus, Kuba, dan Korea Utara tidak masuk dalam daftar tarif baru yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

    Karoline Leavitt mengatakan alasan pengecualian Rusia adalah karena sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada negara tersebut setelah invasinya ke Ukraina pada tahun 2022 sudah menghalangi perdagangan antara AS dan Rusia.

    Perdagangan tahunan AS-Rusia telah berkurang menjadi hanya $3,5 miliar per tahun sejak sanksi tersebut berlaku.

    “Kuba, Korea Utara dan sekutu utama Rusia, Belarus, tidak dimasukkan dalam daftar tarif baru Trump karena alasan yang sama,” kata Leavitt kepada Axios, Kamis (3/4/2025).

    Namun, Iran dan Suriah, yang juga menghadapi embargo dan sanksi berat, dikenakan tarif tambahan masing-masing sebesar 10 dan 40 persen, seperti diberitakan Newsweek.

    Rusia, yang berada di bawah lebih dari 28.595 sanksi Barat yang berbeda, telah mengklasifikasikan data perdagangan sejak dimulainya perang.

    Impor barang AS dari Rusia berjumlah $3,0 miliar pada tahun 2024, turun 34,2 persen dari tahun 2023, menurut kantor Perwakilan Dagang AS.

    Namun, bagi Rusia, risiko terbesar adalah potensi perlambatan permintaan global akibat perang tarif yang lebih luas dan dapat memengaruhi harga minyak, seperti diberitakan NBC.

    Bank sentral Rusia memperingatkan para pejabat awal tahun ini bahwa Amerika Serikat dan OPEC memiliki kapasitas untuk membanjiri pasar minyak dan menyebabkan terulangnya kejatuhan harga berkepanjangan tahun 1980-an yang menyebabkan jatuhnya Uni Soviet.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif pada sekutu dan musuh termasuk Eropa, India, Jepang dan China.

    Sedangkan beberapa negara yang paling banyak dikenai sanksi di dunia – Rusia, Belarus, Kuba dan Korea Utara – mendapatkan perlakuan hukuman khusus.

    Saat dunia dilanda perang dagang, Trump mengenakan tarif sebesar 10 persen pada sebagian besar barang yang diimpor ke Amerika Serikat.

    China, pemasok barang terbesar ke AS, kini menghadapi tarif sebesar 54 persen pada semua ekspor ke konsumen terbesar di dunia.

    “Dalam menghadapi perang ekonomi yang tiada henti, Amerika Serikat tidak dapat lagi melanjutkan kebijakan penyerahan ekonomi sepihak,” kata Trump saat menyampaikan tarif pada hari Rabu (2/4/2025).

    Setelah Trump mengumumkan tarif baru, pasar saham di seluruh dunia anjlok pada hari Kamis.

    Sementara itu, para pemimpin negara lain kecewa dengan keputusan Donald Trump, termasuk negara anggota Uni Eropa yang kini menyiapkan pembalasan.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Mengapa Rusia, Belarus, Kuba, dan Korea Utara Tak Kena Tarif Timbal Balik dari AS? – Halaman all

    AS Terapkan Tarif Impor 32 Persen ke Indonesia, DPR Minta Pemerintah Hati-hati Hitung Untung Rugi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebijakan baru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dengan mengenakan tarif impor sebesar 32 persen untuk produk-produk Indonesia, harus menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia. 

    Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, mengingatkan pemerintah untuk hati-hati dalam menghitung dampak kebijakan ini terhadap perekonomian nasional.

    Misbakhun menilai bahwa kebijakan tarif impor baru dari Amerika Serikat berpotensi memberikan tekanan besar terhadap sektor ekspor Indonesia, khususnya ekspor ke AS.

    “Pemerintah harus tetap berhati-hati menghitung untung rugi kebijakan tarif baru US tersebut pada kinerja perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” ujar Misbakhun kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).

    Politikus Golkar itu menambahkan, dengan adanya kebijakan ini, Indonesia harus mempersiapkan strategi agar dapat mengurangi dampak negatif, terutama bagi sektor yang sangat bergantung pada ekspor ke AS.

    Ia juga meminta pemerintah untuk segera melakukan konsolidasi dengan semua pemangku kepentingan guna mencari solusi terbaik.

    Kebijakan tarif baru ini diumumkan langsung oleh Presiden Donald Trump pada Rabu, 2 April 2025.

    Dalam pengumuman tersebut, Trump menyatakan bahwa AS akan mengenakan tarif dasar 10 persen untuk semua produk impor, dengan 60 negara termasuk Indonesia yang terkena dampak tarif individual yang lebih tinggi. Tarif ini dihitung berdasarkan separuh dari tarif dan hambatan perdagangan yang sebelumnya diberlakukan negara-negara tersebut terhadap AS.

    Trump juga menyebutkan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari “Hari Pembebasan Ekonomi” Amerika Serikat, yang dianggapnya sebagai salah satu momen terpenting dalam sejarah negara tersebut.

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kita,” kata Trump dalam pernyataan yang disampaikan di Rose Garden, Gedung Putih.

    “Menurut saya, ini adalah salah satu hari terpenting dalam sejarah Amerika. Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kita,” kata Trump dalam pernyataan yang disampaikan di Rose Garden, Gedung Putih. dikutip dari Guardian, Kamis (3/4/2025).

  • Kemandirian Pangan di RI Harus Dijaga

    Kemandirian Pangan di RI Harus Dijaga

    PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib turut mengomentari kebijakan Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan mengenakan tarif dasar sebesar 10 persen pada seluruh impor yang masuk ke AS.

    Najib memprediksi, dinamika supply chain global akan terus berjalan termasuk geopolitik yang terus menghangat akibat kebijakan proteksionisme Trump.

    “Ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk meningkatkan tranformasi industri menuju compliance standard international,” kata Najib dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 April 2025.

    “Termasuk mempercepat hilirisasi industri yang sudah dirintis oleh pemerintah sebelumnya,” lanjutnya. 

    Untuk itu Najib mendorong percepatan industri yang efisien merupakan hal yang wajib dilakukan. Bahkan, ujar Najib, mitigasi UMKM yang berbasis eksport dan UMKM padat karya karena akan terdampak langsung.

    Namun dia mengingatkan, review seluruh penjanjian dagang bilateral maupun multilateral dengan tetap mengedepankan kepentingan domestik Indonesia.

    “Kemandirian pangan harus betul betul berjalan sukses,” ujarnya.

    Kenaikan Tarif Global untuk Barang Mitra Dagang Utama

    Gedung Putih menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Trump tidak memberlakukan tarif global baru sebesar 10 persen untuk barang-barang dari mitra dagang utama, Kanada, dan Meksiko. 

    Tarif sebelumnya hingga 25 persen untuk banyak barang dari kedua negara tersebut tetap berlaku karena masalah kontrol perbatasan dan perdagangan fentanyl. Berikut ini adalah beberapa tanggapan dari para pejabat tinggi dan pemerintah di beberapa negara.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Respons Tarif Impor Trump, Menteri Kabinet Merah Putih Langsung Rapat

    Respons Tarif Impor Trump, Menteri Kabinet Merah Putih Langsung Rapat

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih melakukan rapat kerja setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang menargetkan sejumlah negara termasuk beberapa mitra dagang terdekatnya.

    Langkah AS ini berisiko memicu perang dagang yang berpotensi merugikan perekonomian global. Oleh karenanya, kementerian yang berkaitan dengan perekonomian dan juga Kementerian Luar Negeri langsung mendiskusikan adanya kebijakan tersebut.

    Hal ini diketahui melalui informasi Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso yang terlihat tengah melakukan rapat bersama sejumlah menteri secara daring. Beberapa menteri yang terlihat, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, hingga Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diwakili oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

    “Hari ini pemerintah bergerak cepat berkoordinasi dan berkomunikasi antarkementerian dan lembaga terkait, untuk menyikapi kebijakan pemberlakuan Tarif Trump 2.0 pada 2 April 2025,” ungkap Mendag Budi Santoso dalam akun media sosial pribadinya, Kamis (3/4/2025).

    Dirinya mengungkapkan, rapat yang dilakukan olehnya dan beberapa instansi terkait dapat memberikan jalan terbaik, agar kebijakan Trump 2.0 tak terlalu memberikan dampak negatif untuk perekonomian di Tanah Air.

    “Agar langkah yang diambil oleh Pemerintah Indonesia tetap terukur dan berdampak positif ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang menargetkan sejumlah negara termasuk beberapa mitra dagang terdekat AS. Langkah ini berisiko memicu perang dagang yang berpotensi merugikan perekonomian global.

    Dalam pidato di Taman Mawar Gedung Putih dengan latar belakang bendera AS, Trump menerapkan tarif impor tinggi terhadap China dan Uni Eropa. Ia menyebutnya hari itu sebagai “hari pembebasan”.

    Trump menampilkan grafik daftar pungutan, mengeklaim kebijakan tarif impor ini lebih rendah dibandingkan tarif yang dikenakan negara-negara lain terhadap produk ekspor AS.

    Pengumuman tarif Trump ini disambut sorak-sorai dari para pekerja industri baja, minyak, dan gas yang hadir dalam acara tersebut.