Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Beredar Tarif Trump Ditunda 90 Hari, Ini Kata White House

    Beredar Tarif Trump Ditunda 90 Hari, Ini Kata White House

    Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah riuh rendah respons berbagai negara yang bakal terdampak tarif resiprokal Donald Trump, muncul kabar bahwa Presiden AS itu tengah mempertimbangkan untuk menunda penerapan aturan itu selama 90 hari. Gedung Putih segera merespons perkembangan tersebut dengan mengatakan bahwa berita itu tidaklah benar.

    ” [Itu] Berita palsu,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt, dikutip dari CNBC, Senin (7/4/2025).

    Menurut kabar yang beredar, berita tersebut mengutip Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS.

    Adapun Trump, dalam sebuah postingan baru-baru ini di Truth Social menulis bahwa tidak berkelanjutan bagi AS untuk kehilangan US$1,9 triliun dalam perdagangan.

    Postingan Trump menyertakan video dirinya berbicara kepada wartawan, di mana ia juga mengatakan bahwa AS tidak dapat kehilangan uang dalam perdagangan dan juga menghabiskan banyak dana untuk NATO untuk melindungi negara-negara Eropa.

    Sementara itu, Kanada mengajukan sengketa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait tarif 25% Trump atas mobil dan suku cadang mobil yang diimpor dari Kanada ke AS.

    Kanada meminta konsultasi sengketa WTO dengan AS terkait pungutan baru tersebut. WTO mengatakan permintaan konsultasi tersebut secara resmi memulai sengketa di organisasi tersebut.

    Konsultasi akan memberi para pihak kesempatan untuk membahas masalah tersebut tanpa melanjutkan litigasi lebih lanjut. Setelah 60 hari, jika konsultasi gagal menyelesaikan sengketa, penggugat dapat meminta penyelesaian oleh panel, menurut WTO.

    Kanada mengeklaim tindakan tersebut tidak konsisten dengan kewajiban AS berdasarkan berbagai ketentuan Perjanjian Umum tentang Tarif dan Perdagangan 1994.

    Melansir Reuters, Kevin Hassett mengatakan Trump telah berbicara dengan para pemimpin dunia sepanjang akhir pekan dan akan mendengarkan proposal untuk kesepakatan besar.

    “Dia menggandakan sesuatu yang dia tahu berhasil, dan dia akan terus melakukannya. Dia juga akan mendengarkan mitra dagang kami, dan jika mereka datang kepada kami dengan kesepakatan yang benar-benar hebat yang menguntungkan manufaktur Amerika dan petani Amerika, saya yakin dia akan mendengarkan,” kata Hassett.

  • Pantang Mundur, Trump Tetap Berlakukan Tarif Resiprokal Rabu 9 April

    Pantang Mundur, Trump Tetap Berlakukan Tarif Resiprokal Rabu 9 April

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan tetap memberlakukan kebijakan tarif resiprokal alias tarif timbal balik untuk produk impor dari berbagai negara, tidak terkecuali produk dari Indonesia, mulai 9 April 2025 waktu setempat.

    Melansir CNBC International, Senin (07/04/2025), Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengungkapkan Pemerintahan Trump akan tetap teguh dalam tarif timbal baliknya pada mitra dagang utama AS, bahkan dalam menghadapi aksi jual di pasar saham global.

    Aksi jual di bursa saham AS dan di seluruh dunia kompak terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru pada Rabu (02/04/2025) waktu setempat. Selain bea masuk dasar 10% pada semua barang impor, Trump mengumumkan pungutan yang lebih tinggi pada impor dari 57 negara, yang akan diberlakukan mulai 9 April 2025 mendatang.

    “Tarif akan tetap berlaku. Dia mengumumkannya, dan dia tidak bercanda. Tarif akan datang. Tentu saja mereka (berlaku),” kata Lutnick, dilansir CNBC International, Senin (07/04/2025).

    Dia mengatakan bahwa Gedung Putih tidak mempertimbangkan perpanjangan tenggat waktu awal.

    “Tidak ada penundaan. Mereka pasti akan tetap di tempat selama berhari-hari dan berminggu-minggu. Presiden perlu mengatur ulang perdagangan global. Semua orang memiliki surplus perdagangan dan kita memiliki defisit perdagangan,” tambahnya.

    Ditambah, dalam dua sesi perdagangan setelah pengumuman Trump, saham global menghapus nilai pasar sebesar US$7,46 miliar, berdasarkan kapitalisasi pasar Indeks Pasar Luas Global S&P.

    (wia)

  • RI Kena Tarif Trump 32%, Pengelola Kawasan Industri Harap Insentif Tetap Lanjut

    RI Kena Tarif Trump 32%, Pengelola Kawasan Industri Harap Insentif Tetap Lanjut

    Jakarta

    Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) ikut bersuara tentang kebijakan baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan tarif balasan atau resiprokal ke sejumlah negara. Trump mengenakan tarif 32% terhadap Indonesia.

    Ketua Umum HKI Sanny Iskandar mengatakan, pihaknya mendukung pemerintah agar tetap terus meningkatkan daya saing industri nasional melalui kebijakan industri yang saat ini sedang dibangun. Hal ini termasuk salah satunya dengan komitmen pemberian insentif.

    “HKI juga berharap agar komitmen insentif dan kebijakan industri yang saat ini sudah digulirkan oleh pemerintah agar dapat terus dipertahankan dan bahkan dikembangkan terus agar iklim investasi terus tumbuh,” ujar Sanny dalam keterangan tertulis, Senin (7/5/2025).

    Sanny menambahkan, para pengelola kawasan industri telah siap menyediakan tempat pemusatan kegiatan bagi investor di sektor industri manufaktur, baik baru maupun relokasi dengan berbagai infrastruktur dan fasilitas pendukung industri.

    Dengan penempatan industri di dalam kawasan industri, harapannya dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, kepastian hukum, serta sustainability dalam mencapai daya saing industri untuk menghadapi tantangan yang sangat dinamis.

    Sebagai informasi, Trump telah mengumumkan kebijakan tarif impor baru menyasar berbagai negara asing yang dianggap memiliki surplus perdagangan terhadap AS. Ada 100 mitra dagang yang terdampak, beberapa negara dengan tarif cukup besar ada China 34%, Vietnam 46%, Kamboja 49%, Taiwan 32%, India 26%, hingga Korea Selatan 25%.

    Dalam laporan dari situs resmi Gedung Putih, whitehouse.gov, terdapat dua alasan utama Indonesia kena penyesuaian tarif 32%. Pertama, Trump mengenakan tarif balasan ke Indonesia karena ada kaitannya dengan tarif yang dikenakan terhadap produk etanol asal AS sebesar 30%. Menurut Trump, tarif itu lebih besar dari yang diterapkan AS untuk produk serupa ke Indonesia yakni 2,5%.

    Kedua, Trump mengatakan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diterapkan oleh Indonesia di berbagai sektor, seperti perizinan impor hingga kebijakan pemerintah Indonesia yang mengharuskan perusahaan sumber daya alam menyimpan pendapatan ekspor dalam bentuk dolar AS di rekening dalam negeri.

    “Indonesia menerapkan persyaratan konten lokal di berbagai sektor, rezim perizinan impor yang kompleks, dan mulai tahun ini, akan mewajibkan perusahaan sumber daya alam untuk memindahkan semua pendapatan ekspor mereka ke dalam negeri untuk transaksi senilai US$ 250.000 atau lebih,” ujar Trump, dikutip dari situs resmi Gedung Putih, Kamis (3/4/2025).

    (shc/ara)

  • Saham Ambruk Berjamaah Gegara Tarif Dagang, Trump Buka Suara Sebut Ini

    Saham Ambruk Berjamaah Gegara Tarif Dagang, Trump Buka Suara Sebut Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya mulai buka suara terkait dampak dari kebijakan tarif barunya ke pasar saham global baru-baru ini.

    Trump mengatakan bahwa dia tidak sengaja merekayasa aksi jual pasar saham yang sedang berlangsung, tetapi tidak banyak bicara untuk mencoba mencegahnya.

    “Saya tidak ingin terjadi apa-apa, tetapi terkadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One, Minggu (6/4/2025) malam waktu setempat, dikutip dari CNBC International.

    Komentar Trump tersebut muncul saat indeks saham berjangka AS anjlok pada Minggu malam, dengan indeks saham berjangka Dow Jones Industrial anjlok 4,1%, mempercepat kerugian yang terjadi sejak Kamis dan Jumat dan mengindikasikan aksi jual lebih lanjut kemungkinan akan terjadi pada Senin pagi waktu setempat.

    Adapun alasan Trump tetap mempertahankan kebijakan tarif barunya yakni karena defisit perdagangan dengan China, meskipun pasar sedang mengalami kesulitan.

    “Kita harus menyelesaikan defisit perdagangan kita dengan China. Kita memiliki defisit perdagangan triliunan dolar dengan China, ratusan miliar dolar per tahun yang kita rugikan dengan China. Dan kecuali kita menyelesaikan masalah itu, saya tidak akan membuat kesepakatan dengannya,” ujar Trump.

    “Saya tetap bersedia bertransaksi dengan China. Tetapi mereka harus menyelesaikan surplus mereka,” tambah Trump.

    Trump menambahkan bahwa ia telah berbicara dengan para pemimpin Eropa dan Asia selama akhir pekan mengenai tarif yang diluncurkan oleh pemerintahannya, yang diharapkan akan berlaku pada pekan mendatang.

    Komentar Trump menggemakan pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, yang pada Minggu kemarin mengatakan bahwa pemerintah akan tetap teguh dalam rencananya untuk mengenakan tarif timbal balik pada mitra dagang utama AS, bahkan dalam menghadapi aksi jual pasar saham global.

    Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett mengatakan bahwa penurunan pasar saham bukanlah bagian dari strategi yang disengaja.

    Komentar Trump dan tim muncul setelah Trump sendiri membagikan tautan ke sebuah video di akun Truth Social miliknya, yang mengklaim Presiden sengaja menyebabkan pasar anjlok sebagai bagian dari rencana ekonomi yang lebih luas.

    Video tersebut, yang awalnya muncul di TikTok pada bulan Maret, dibagikan oleh Trump pada 4 April, dua hari setelah pengumuman tarifnya.

    (wia)

  • Dampak Luar Biasa Ini Akan Terjadi Jika Pemerintah Salah Merespons Tarif Dagang Trump

    Dampak Luar Biasa Ini Akan Terjadi Jika Pemerintah Salah Merespons Tarif Dagang Trump

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan Pemerintah harus berhati-hati dalam menyikapi terkait pengenaan tarif dagang 32 persen untuk barang-barang Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat (AS).

    Menurutnya, pembahasan terkait dampak dari kebijakan baru tarif dagang Trump ini cukup kompleks dan melibatkan perhitungan yang matang.

    Politisi Partai Golkar itu mengatakan dampak tarif ini sangat signifikan terhadap ekspor Indonesia ke AS. Menurutnya, perlu dikaji secara mendalam dampak-dampak yang dapat timbul ke depannya dari respon yang mungkin diambil oleh Indonesia.

    “Kebijakan tarif perdagangan baru AS di era Trump 2.0 ini kan sangat signifikan dampak tekanannya pada ekspor Indonesia ke AS, sehingga pemerintah harus melakukan konsolidasi menyeluruh para stakeholder untuk menghadapinya karena pemerintah harus tetap berhati-hati menghitung untung rugi kebijakan tarif baru AS tersebut pada kinerja perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” ungkapnya dikutip pada Senin (7/4/2025).

    Diketahui, pihak Trump mengaku bahwa tarif 32 persen yang diterapkan pada Indonesia dihitung berdasarkan asumsi Gedung Putih bahwa Indonesia telah menerapkan pembatasan perdagangan dan manipulasi mata uang yang mengakibatkan tarif sebesar 64 persen pada barang AS.

    Selain kepada RI, tarif juga dijatuhkan untuk beberapa negara lain termasuk negara jiran seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Australia, hingga Brunei Darussalam.

    “Negara kita dan pembayar pajak kita telah dirampok selama 50 tahun namun hal ini tidak akan terjadi lagi,” ujar Presiden Trump dalam caption posting Instagram terhadap tarif tersebut. (Pram/fajar)

  • Korea Selatan Siapkan Sejumlah Langkah Hadapi Tarif Trump, Apa Saja?

    Korea Selatan Siapkan Sejumlah Langkah Hadapi Tarif Trump, Apa Saja?

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Korea Selatan mengatakan pemerintah akan menyiapkan sejumlah langkah dukungan untuk sektor-sektor dengan kebutuhan mendesak.

    Kebijakan tersebut akan dikeluarkan jelang pemberlakuan tarif 25% yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump mulai minggu ini.

    “Menteri Choi Sang-mok menekankan perlunya menganalisis dampak pada ekonomi makro dan menyiapkan langkah-langkah dukungan untuk sektor-sektor dengan kebutuhan mendesak,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Senin (7/4/2025).

    Pada 2 April 2025, Trump memberlakukan tarif menyeluruh terhadap impor ke Amerika Serikat dan tarif yang lebih tinggi terhadap negara-negara yang dinilai sebagai pelanggar terburuk, termasuk bea masuk sebesar 25% atas impor dari Korea Selatan, yang akan mulai berlaku pada Rabu (9/4/2025).

    Setelah pengumuman Trump, penjabat Presiden Korea Selatan Han Duck-soo mengatakan minggu lalu bahwa pemerintah akan mempersiapkan langkah-langkah dukungan untuk sektor otomotif minggu ini dan mengupayakan negosiasi dengan pemerintahan Trump.

    Ekspor Korea Selatan ke Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi sebesar US$127,8 miliar pada tahun 2024, dengan mobil, sebagai produk terlaris, menyumbang 27% dari total.

    Pada Senin, Menteri Keuangan Choi Sang-mok dan pembuat kebijakan lainnya juga meninjau strategi tanggapan menjelang kunjungan menteri perdagangan ke Amerika Serikat minggu ini, kata kementerian keuangan.

    Selama kunjungan pada 8-9 April 2025 itu, Cheong In-kyo, Menteri Perdagangan Korea Selatan, berencana untuk bertemu dengan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dan mengajukan permintaan untuk menurunkan tarif 25%.

    Kunjungan Cheong mendatang akan menjadi kunjungan tingkat senior kelima dari Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Energi sejak Trump menjabat.

    Dia telah berkunjung pada bulan Maret, sementara Menteri Perindustrian Ahn Duk-geun berkunjung dua kali. Wakil Menteri Park Jong-won juga berkunjung, untuk meminta pengecualian tarif.

    Trump belum bertemu atau berbicara dengan salah satu pemimpin sementara Korea Selatan, tetapi mengundang Ketua Hyundai Motor Group Euisun Chung ke Gedung Putih untuk mengumumkan investasi produsen mobil tersebut senilai $21 miliar di Amerika Serikat.

    Secara terpisah, regulator keuangan Korea Selatan pada hari Senin meminta perusahaan dan lembaga negara untuk bersiap memberikan dukungan likuiditas bagi perusahaan pengekspor dan kontraktor mereka yang terkena tarif.

    Saat indeks saham acuan Kospi turun ke level terendah dalam 17 bulan di tengah aksi jual aset berisiko global akibat tarif AS, regulator juga mengatakan akan menyiapkan program stabilisasi pasar senilai 100 triliun won (US$68,08 miliar).

  • RI jadi Target Tarif Trump dan Perang Dagang, Prabowo: Kita Hadapi dengan Gagah!

    RI jadi Target Tarif Trump dan Perang Dagang, Prabowo: Kita Hadapi dengan Gagah!

    Bisnis.com, MAJALENGKA – Presiden Prabowo Subianto mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang, meskipun dunia tengah digoncang oleh perang dagang yang melibatkan negara-negara besar akibat kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump. 

    Meskipun Indonesia turut terkena dampak dari kebijakan tarif Trump, Prabowo menilai negara ini memiliki kekuatan untuk menghadapi tantangan tersebut.

    “Mungkin sudah mendengar, seluruh dunia digoncang oleh banyak masalah. Di mana-mana. Perseteruan antara negara-negara besar. Yang terakhir, perang dagang, kita juga kena. Tapi kita tenang. Kita punya kekuatan, kita juga nanti akan berunding,” ujar Prabowo usai usai menghadiri agenda penyerapan pengadaan gabah perum Bulog di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

    Presiden Ke-8 RI itu menegaskan bahwa Indonesia akan mengambil langkah diplomatik untuk mengatasi situasi ini. Salah satunya, dengan membuka perundingan dengan negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat.

    “Kami akan berunding dengan semua negara. Kami akan juga buka perundingan sama Amerika Serikat. Kamk akan menyampaikan, kami ingin hubungan yang baik. Kami ingin hubungan yang adil. Kami ingin hubungan yang setara,” tegasnya.

    Kepala Negara juga menambahkan bahwa dalam setiap perundingan, Indonesia akan menjaga prinsip resiprokal, yaitu saling menghormati dan menghargai kepentingan masing-masing.

    “Pemimpin-pemimpin Amerika memikirkan kepentingan rakyat Amerika. Kita memikirkan kepentingan rakyat kita. Tidak perlu ada rasa kecewa, tidak perlu ada rasa khawatir. Kita percaya dengan kekuatan kita sendiri,” ujarnya.

    Prabowo juga mengingatkan bahwa meskipun ada tantangan yang datang, Indonesia harus tetap menghadapi segala rintangan dengan kepala tegak dan penuh keyakinan.

    “Kalaupun ada tantangan, ya kita hadapi dengan gagah, dengan tegar. Mungkin ada berapa saat, tapi kita yakin bahwa kita akan bangkit. Dengan tingkat yang baik,” pungkas Prabowo.

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, Presiden AS Donald Trump akhirnya memberlakukan pengenaan tarif dasar 10% untuk semua produk impor ke Amerika Serikat (AS) dan bea masuk yang lebih tinggi untuk belasan mitra dagang terbesar di negara tersebut. Kaboja dan Vietnam mendapat tarif timbal balik “resiprokal” tertinggi masing-masing 49% dan 46%. Sementara Indonesia kena tarif resiprokal 32% dan China 34%. 

    Kebijakan kontroversial yang diumumkan Trump di Rose Garden, Gedung Putih pada Rabu sore (2/4/2025) waktu setempat memperdalam perang dagang yang ia mulai saat dirinya kembali menjabat sebagai Presiden AS.

    Bea masuk ini akan menimbulkan hambatan baru di negara dengan ekonomi konsumen terbesar di dunia ini, membalikkan liberalisasi perdagangan selama puluhan tahun yang telah membentuk tatanan global, dan menciptakan perang dagang baru.

    Negara-negara yang menjadi mitra dagang AS diperkirakan akan merespons dengan “tindakan balasan” masing-masing yang dapat menyebabkan harga-harga melonjak untuk semua produk, mulai dari sepeda hingga wine. Saham-saham berjangka AS merosot setelah pengumuman Trump. 

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Trump di Rose Garden, Gedung Putih dilansir dari Reuters.

  • Produsen Mobil China Ketiban ‘Durian Runtuh’ Imbas Kebijakan Trump

    Produsen Mobil China Ketiban ‘Durian Runtuh’ Imbas Kebijakan Trump

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah mengumumkan kebijakan tarif sebesar 25 persen untuk kendaraan dan suku cadang impor. Menariknya, langkah tersebut justru bisa menguntungkan produsen otomotif dari negara kompetitor seperti China.

    Disitat dari Aljazeera, Gedung Putih menilai kebijakan tarif impor bisa melindungi industri otomotif, memperkuat basis industri dan rantai pasok Amerika Serikat. Pada tahun lalu, impor kendaraan dan suku cadang mereka ke Meksiko, Jepang, Jerman, Korea dan Kanada mencapai US$ 475 miliar atau nyaris Rp 8 ribu triliun!

    ‘Ruang gerak’ produsen otomotif China di Amerika Serikat mulai terbatas sejak Trump mengumumkan perang dagang pertama pada tujuh tahun silam. Ketika itu, dia mengenakan tarif untuk barang-barang China senilai US$ 380 miliar atau Rp 6.200 triliun.

    Pabrik mobil listrik Xiaomi di China. Foto: Doc. Xiaomi.

    Mulai 2027, AS juga akan melarang penjualan perangkat keras atau perangkat lunak yang terhubung ke kendaraan buatan China dengan alasan keamanan nasional. Sistem itu, yang umum ditemukan di kendaraan listrik, memungkinkan kendaraan untuk bertukar data melalui Bluetooth, Wi-Fi atau satelit.

    Wakil Presiden AutoForest Solutions, Sam Fiorani mengatakan, produsen mobil China tak akan dirugikan dengan kebijakan impor Trump. Mereka, kata Fiorani, justru akan mendapat keuntungan jangka panjang.

    “Dengan merek Eropa, Jepang, dan Korea Selatan yang terbebani secara finansial oleh AS, merek China kini telah melemahkan pesaing. Biaya berbisnis di AS akan merugikan setiap produsen mobil di pasar itu, tetapi produsen China tidak bergantung pada AS untuk pendapatan signifikan,” ujar Fiorani, dikutip Senin (7/4).

    BYD Seal Hybrid. Foto: Doc. BYD.

    Keuntungan yang paling terlihat jelas, kata Fiorani, merupakan pasar kendaraan listrik. China merupakan rumah bagi enam dari 10 produsen mobil listrik dengan penjualan tertinggi di dunia.

    Tu Le selaku pendiri dan direktur pelaksana Sino Auto Insights menjelaskan, kebijakan tarif Trump dan dorongan terhadap manufaktur dalam negeri di AS dapat membuat merek AS kurang kompetitif dalam jangka panjang, yang akhirnya akan menguntungkan China.

    “Kenyataannya, jika keadaan terus berlanjut seperti ini di industri otomotif AS, industri itu bisa jadi tidak kompetitif dalam empat tahun. Alih-alih berinvestasi dalam energi bersih atau infrastruktur pengisian daya, mereka justru berfokus untuk membawa pabrik-pabrik kembali ke Amerika Serikat,” kata Lu.

    Meski produsen mobil asal China akan ketiban ‘durian runtuh’, namun produsen suku cadang justru akan menemukan tantangan cukup berat. Sebab, industri terkait masih cukup tergantung dan bersinggungan dengan produsen asal Amerika Serikat.

    “Produsen mobil China tidak banyak menjual di AS, terutama karena tarif tinggi untuk kendaraan listrik, yang cenderung didominasi merek China. Namun, produsen suku cadang mobil China secara historisn masih menganggap AS sebagai pasar utama,” kata Nick Marro selaku ekonom utama untuk Asia di Economist Intelligence Unit.

    (sfn/din)

  • Hadapi Tarif Impor AS, Legislator PDIP Sarankan Pemerintah RI Perkuat Pariwisata Lokal – Halaman all

    Hadapi Tarif Impor AS, Legislator PDIP Sarankan Pemerintah RI Perkuat Pariwisata Lokal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDIP Novita Hardini menilai, dampak kebijakan tarif proteksionis yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mulai terasa di berbagai sektor, termasuk pariwisata Indonesia.

    Di balik tantangan itu, Novita justru melihat peluang besar untuk memperkuat pariwisata dalam negeri sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

    Menurut dia, tekanan terhadap nilai tukar Rupiah akibat ketegangan ekonomi global dan kebijakan tarif internasional berdampak langsung terhadap masyarakat, terutama mereka yang biasa bepergian ke luar negeri. 

    “Biaya perjalanan ke luar negeri melonjak, dan ini saat yang tepat untuk mendorong pergeseran arus wisata ke destinasi lokal,” kata Novita dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).

    Novita mengutip data dari Mastercard Economics Institute (2023) yang mengungkapkan bahwa pada 2022, wisatawan Indonesia menghabiskan rata-rata USD 1.200 per perjalanan ke luar negeri. 

    Dengan depresiasi Rupiah yang terus berlanjut, angka tersebut berpotensi meningkat drastis. 

    “Ini menjadi sinyal penting bahwa wisata domestik harus menjadi prioritas, bukan hanya sebagai alternatif, tapi sebagai pilihan utama,” ucapnya.

    Legislator perempuan asal Trenggalek itu menegaskan, krisis bukan alasan untuk stagnasi. 

    Justru, sejarah menunjukkan bahwa krisis adalah ruang bagi lahirnya inovasi. 

    “Pemerintah harus melihat ini sebagai momentum untuk memperkuat kebijakan fiskal, memberikan insentif bagi pengembangan destinasi lokal, serta menjaga kepercayaan investor di sektor pariwisata,” ujar dia.

    Novita juga menyoroti perlunya kolaborasi antara kementerian terkait, pelaku industri, dan pemerintah daerah dalam menyediakan akses transportasi yang terjangkau, promosi wisata yang masif, serta menciptakan pengalaman wisata domestik yang berkualitas dan kompetitif.

    “Kalau wisatawan domestik dialihkan ke destinasi lokal, dampaknya bisa sangat besar terhadap perputaran ekonomi daerah. Ini bukan sekadar soal pariwisata, tapi soal penguatan ekonomi rakyat,” ucapnya.

    Dalam konteks visi ekonomi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian nasional, Novita menilai bahwa pariwisata tidak bisa lagi dianggap sebagai sektor pelengkap. 

    “Pariwisata adalah jantung baru ekonomi Indonesia. Ia harus resilien, berdaya saing, dan inklusif. Kebijakan Trump bisa jadi pemicu perubahan arah, jika kita pandai membaca peluang di tengah krisis,” pungkasnya.

    Sebagaimana diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif impor terbaru terhadap produk-produk yang mereka impor dari Indonesia sebesar 32 persen.

    Keputusan itu diumumkan Trump hari Rabu, 2 April 2025 waktu Amerika Serikat.

    Dalam pengumumannya, Trump menyatakan AS mengenakan tarif dasar 10 persen untuk semua produk impor AS.

    Total ada 60 negara yang terkena aturan tarif individual Trump yang dihitung sebesar setengah dari tarif dan hambatan lain yang “dibebankan negara-negara tersebut kepada AS.”

    “Tidak akan pernah ada transformasi suatu negara seperti transformasi yang terjadi di Amerika Serikat,” kata Trump dalam pernyataan yang ia sampaikan di Rose Garden, Gedung Putih, Rabu (2/4/2025) waktu AS.

    Trump menyebut hari pengumuman tarif imbal balik tersebut sebagai Hari Pembebasan.

    “Menurut saya, ini adalah salah satu hari terpenting dalam sejarah Amerika. Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kita,” katanya dikutip dari Guardian, Kamis (3/4/2025).

  • Kekuatan Houthi Tak Goyah usai Diserang AS, Pejabat: Bunker, Rudal, Drone Yaman Kuat dan Utuh  – Halaman all

    Kekuatan Houthi Tak Goyah usai Diserang AS, Pejabat: Bunker, Rudal, Drone Yaman Kuat dan Utuh  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) telah menghabiskan lebih dari $200 juta untuk amunisi presisi, dalam serangan intensif terhadap target-target Ansarallah atau Houthi di Yaman.

    New York Times melaporkan, Jumat (4/4/2025) biaya operasi perang tersebut diperkirakan akan melampaui $1 miliar minggu depan.

    Namun, terlepas dari skala dan biaya serangan ini, pejabat AS secara pribadi mengakui bahwa serangan AS masih belum bisa menggoyahkan kekuatan Yaman.

    Terutama dalam menghalangi operasi rudal Yaman atau menurunkan kemampuan mereka.

    Walaupun demikian, Presiden AS Donald Trump mengklaim serangan AS yang disebut sebagai Operasi Rough Rider, membuat Houthi Yaman ‘hancur lebur’.

    Diketahui operasi AS tersebut diluncurkan pada tanggal 15 Maret 2025, mengutip Al Mayadeen.

    Pejabat militer dan intelijen yang berbicara kepada Kongres dan sekutu dalam pengarahan tertutup mengakui bahwa sebagian besar persenjataan bawah tanah, rudal dan pesawat tanpa awak (drone) milik Yaman masih utuh.

    Menurut laporan itu, bunker Yaman yang kuat dan persediaan senjata tersembunyi telah mengurangi dampak serangan udara harian yang dilakukan oleh pesawat Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS.

    Operasi tersebut, yang secara signifikan lebih besar daripada operasi sebelumnya yang dilakukan di bawah perintah mantan Presiden AS Joe Biden, melibatkan dua kapal induk, pesawat pengebom B-2, jet tempur, dan sistem pertahanan udara, termasuk Patriot dan THAAD, yang semuanya dikerahkan ke Timur Tengah.

    Para pejabat memperingatkan bahwa penggunaan besar-besaran amunisi jarak jauh canggih, seperti rudal Tomahawk dan bom luncur, memberi tekanan pada persediaan Angkatan Laut AS.

    Hal ini meningkatkan kekhawatiran di kalangan perencana Pentagon tentang kesiapan menghadapi potensi konflik di masa mendatang, khususnya dengan China atas Taiwan.

    Meskipun disebut Trump telah babak belur, Houthi Yaman secara konsisten melancarkan operasi terhadap pengiriman barang yang terafiliasi dengan pendudukan Israel melalui Laut Merah.

    Penilaian internal menunjukkan serangan tersebut tidak mengubah kemampuan operasional mereka secara signifikan.

    NYT berspekulasi bahwa Gedung Putih akan segera meminta dana tambahan dari Kongres untuk mempertahankan kampanye, yang menurut beberapa orang dalam dapat berlangsung hingga enam bulan.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)