Tempat Fasum: Gedung Putih

  • Trump Bekukan USD 2,2 M Untuk Harvard Usai Tolak Lawan Antisemitisme di Kampus

    Trump Bekukan USD 2,2 M Untuk Harvard Usai Tolak Lawan Antisemitisme di Kampus

    Jakarta

    Universitas Harvard terkena pembekuan dana federal sebesar USD 2,2 miliar. Dana Harvard itu dibekukan setelah Harvard menolak daftar tuntutan dari Gedung Putih.

    Dilansir AFP, Selasa (15/4/2025), Universitas Harvard telah mengumumkan kepada mahasiswa dan staf yang menentang seruan untuk perubahan tata kelola, praktik prekrutan, dan kebijakan penerimaan dari pemerintahan Donald Trump.

    “Pernyataan Harvard hari ini memperkuat pola pikir hak istimewa yang meresahkan yang endemik di universitas dan perguruan tinggi paling bergengsi di negara kita – bahwa investasi federal tidak disertai dengan tanggung jawab untuk menegakkan hukum hak-hak sipil,” kata Satuan Tugas Gabungan Trump untuk Memerangi Anti-Semitisme dalam sebuah pernyataan.

    Dilansir BBC, Gedung Putih mengirim daftar tuntutan ke Harvard minggu lalu yang katanya dirancang untuk melawan antisemitisme di kampus, termasuk perubahan pada tata kelolanya, praktik perekrutan, dan prosedur penerimaan mahasiswa.

    Harvard dengan tegas menolak tuntutan tersebut pada Senin (14/4) dan mengatakan Gedung Putih berusaha untuk “mengendalikan” komunitasnya.

    Adapun salah satu tuntutan Gedung Putih yakni: mengurangi kewenangan yang dimiliki mahasiswa dan staf pengajar tidak tetap; melaporkan mahasiswa yang ‘memusuhi’ nilai-nilai Amerika kepada pemerintah federal; dan mempekerjakan pihak eksternal yang disetujui pemerintah untuk mengaudit program dan departemen “yang paling memicu pelecehan anti-semit”.

    Diketahui, sejak kembali menduduki Gedung Putih, Presiden Donald Trump telah memberikan tekanan kepada universitas untuk mengatasi antisemitisme dan mengakhiri praktik keberagaman. Atas tuntutan itu, Profesor Harvard mengajukan gugatan sebagai tanggapan dan menyebut pemerintah secara tidak sah menyerang kebebasan berbicara dan kebebasan akademis.

    Ketika USD 400 juta ditarik, Universitas Columbia menyetujui beberapa tuntutan administrasi, yang menuai kritik dari beberapa mahasiswa dan fakultas.

    Tonton juga Video: Trump Tegaskan Ponsel-Komputer Tetap Kena Tarif: Tak Ada Pengecualian!

    (zap/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Berapa Harga Emas Antam Hari Ini? Cek Rinciannya Usai Turun dari Rekor Termahal – Page 3

    Berapa Harga Emas Antam Hari Ini? Cek Rinciannya Usai Turun dari Rekor Termahal – Page 3

    Harga emas dunia turun pada perdagangan Senin, mundur dari rekor tertinggi yang dicapai sebelumnya. Harga emas mengambil jeda karena selera risiko membaik setelah Gedung Putih membebaskan ponsel pintar dan komputer dari tarif tinggi.

    Mengutip CNBC, Selasa (15/4/2025), harga emas spot turun 0,7% menjadi USD 3.213,69 per ons setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD 3.245,42. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih rendah menjadi USD 3.226,30 per ons.

    “Beberapa investor kembali beralih ke aset berisiko membuat harga emas turun dari level tertinggi baru-baru ini, tetapi lingkungannya masih cukup bagus untuk emas,” kata analis komoditas TD Securities Bart Melek.

    Risiko Mereda 

    Sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas meningkat setelah Washington mengumumkan pengecualian barang elektronik tertentu dari kebijakan tarif yang dijalankan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Sedikit keringanan tarif, dengan pengecualian beberapa barang elektronik, mungkin akan mengurangi sebagian permintaan safe haven,” kata Wakil Presiden dan analis logam senior Zaner Metals Peter Grant.

    “Namun, ketidakpastian yang terus berlanjut tentang perdagangan dan tarif, pelemahan dolar, dan imbal hasil yang lebih rendah cenderung mendukung emas.”

    Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia akan mengumumkan tarif impor semikonduktor selama minggu depan, yang membuat para pelaku pasar gelisah.

    Mendukung emas, nilai tukar dolar AS merana mendekati level terendah tiga tahun terhadap para pesaingnya.

     

  • Harga Emas Turun dari Rekor Tertinggi karena Trump Sedikit Melunak

    Harga Emas Turun dari Rekor Tertinggi karena Trump Sedikit Melunak

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia turun pada Senin (14/4/2025) setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi, seiring membaiknya sentimen risiko di pasar global. 

    Penurunan ini terjadi setelah Gedung Putih sedikit melunak dengan memberikan pengecualian terhadap ponsel pintar dan komputer dari tarif impor tinggi terhadap produk China.

    Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot tercatat turun 0,7% menjadi US$ 3.213,69 per troy ons setelah  sempat mencapai rekor tertinggi US$ 3.245,42. Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 0,6% di level US$ 3.226,30 per ounce.

    “Ada sedikit peralihan ke perdagangan aset berisiko yang membuat harga emas turun dari level tertingginya baru-baru ini, meski secara keseluruhan kondisi pasar masih mendukung emas,” ujar Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

    Sentimen risiko di pasar keuangan global meningkat setelah AS mengecualikan beberapa produk elektronik dari tarif yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.

    “Pengecualian ini mungkin telah mengurangi permintaan aset safe haven seperti emas,” kata Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam di Zaner Metals.

    Meski demikian, ketidakpastian yang terus berlangsung terkait kebijakan perdagangan dan tarif, pelemahan dolar AS, serta turunnya imbal hasil obligasi tetap menjadi faktor yang mendukung harga emas.

    Presiden Trump juga menyatakan bahwa tarif baru terhadap semikonduktor impor akan diumumkan dalam waktu dekat, yang membuat pelaku pasar tetap waspada.

    Sementara itu, indeks dolar AS melemah dan berada dekat level terendah dalam tiga tahun terakhir terhadap mata uang utama lainnya. Kondisi ini turut memengaruhi harga emas, meskipun pada awak pekan turun dari rekor tertinggi.

  • Harga Emas Istirahat Sejenak Usai Cetak Rekor Terus – Page 3

    Harga Emas Istirahat Sejenak Usai Cetak Rekor Terus – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas dunia turun pada perdagangan Senin, mundur dari rekor tertinggi yang dicapai sebelumnya. Harga emas mengambil jeda karena selera risiko membaik setelah Gedung Putih membebaskan ponsel pintar dan komputer dari tarif tinggi.

    Mengutip CNBC, Selasa (15/4/2025), harga emas spot turun 0,7% menjadi USD 3.213,69 per ons setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD 3.245,42. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih rendah menjadi USD 3.226,30 per ons.

    “Beberapa investor kembali beralih ke aset berisiko membuat harga emas turun dari level tertinggi baru-baru ini, tetapi lingkungannya masih cukup bagus untuk emas,” kata analis komoditas TD Securities Bart Melek.

    Risiko Mereda 

    Sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas meningkat setelah Washington mengumumkan pengecualian barang elektronik tertentu dari kebijakan tarif yang dijalankan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Sedikit keringanan tarif, dengan pengecualian beberapa barang elektronik, mungkin akan mengurangi sebagian permintaan safe haven,” kata Wakil Presiden dan analis logam senior Zaner Metals Peter Grant.

    “Namun, ketidakpastian yang terus berlanjut tentang perdagangan dan tarif, pelemahan dolar, dan imbal hasil yang lebih rendah cenderung mendukung emas.”

    Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia akan mengumumkan tarif impor semikonduktor selama minggu depan, yang membuat para pelaku pasar gelisah.

    Mendukung emas, nilai tukar dolar AS merana mendekati level terendah tiga tahun terhadap para pesaingnya.

    Perang Dagang AS Vs China

    Perang dagang antara AS dan China telah mengguncang pasar global dan mendorong investor masuk ke logam mulia terutama emas, yang secara tradisional dipandang sebagai instrumen lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.

    Goldman Sachs tetap paling optimistis di antara bank-bank besar terhadap emas, menaikkan perkiraan akhir tahunnya menjadi USD 3.700. Salah satu mendorongnya adalah permintaan bank sentral yang lebih kuat dari yang diharapkan dan meningkatnya risiko resesi yang memengaruhi arus masuk ETF.

    Data World Gold Council menunjukkan, aliran investasi ke dana yang diperdagangkan di bursa emas yang didukung secara fisik oleh China sejauh bulan ini telah melampaui aliran masuk untuk seluruh kuartal pertama dan melampaui aliran masuk yang tercatat oleh dana yang terdaftar di AS.

     

  • AS Gempur Yaman Lewat Udara, Houthi Serang Balik, Klaim Jatuhkan Drone MQ-9 Reaper – Halaman all

    AS Gempur Yaman Lewat Udara, Houthi Serang Balik, Klaim Jatuhkan Drone MQ-9 Reaper – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Serangan udara Amerika Serikat di wilayah Yaman yang dikuasai kelompok Houthi kembali menelan korban jiwa.

    Menurut media Houthi, al-Masirah, enam orang tewas dan lebih dari dua puluh lainnya terluka dalam serangan terbaru di Provinsi Sanaa, Minggu (13/4/2025).

    Al Jazeera melaporkan bahwa dua serangan tambahan juga menghantam daerah al-Yatmah di distrik Khab dan al-Sha’af di Provinsi al-Jawf, wilayah utara Yaman.

    Kelompok Houthi menuduh AS bertanggung jawab atas serangan yang mereka klaim menargetkan fasilitas sipil, termasuk pabrik keramik di lingkungan Bani Matar, Sanaa.

    Rekaman dari al-Masirah memperlihatkan kobaran api besar dan tim penyelamat membawa korban dari lokasi yang porak-poranda.

    Arab News menyebut bahwa petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api di tengah puing-puing bangunan.

    Dalam pernyataan terpisah, Houthi mengklaim telah menembak jatuh pesawat tanpa awak MQ-9 Reaper milik AS di atas Provinsi Hajjah menggunakan rudal darat-ke-udara buatan lokal.

    Komando Pusat Militer AS (CENTCOM) mengatakan pihaknya menyadari adanya laporan tersebut, namun belum memberikan konfirmasi lebih lanjut.

    Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree menyebut ini merupakan kali keempat mereka berhasil menjatuhkan drone Reaper dalam dua pekan terakhir.

    Pesawat nirawak MQ-9 Reaper buatan General Atomics bernilai sekitar US$30 juta per unit, mampu terbang hingga ketinggian 12.000 meter dan bertahan di udara selama lebih dari 30 jam.

    Pesawat ini kerap digunakan AS dan CIA dalam operasi militer di Afghanistan, Irak, dan kini Yaman.

    Sejak 15 Maret 2025, AS telah melancarkan lebih dari 200 serangan udara terhadap Houthi sebagai bagian dari operasi yang diberi otorisasi langsung oleh Gedung Putih di bawah Presiden Donald Trump.

    Serangan-serangan ini disebut menargetkan peluncur rudal, pangkalan militer, hingga personel senior Houthi, sebagai tanggapan atas gangguan mereka terhadap lalu lintas kapal di Laut Merah dan Teluk Aden.

    Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi mengklaim lebih dari 120 orang telah tewas sejak kampanye udara dimulai.

    Kelompok Houthi menuduh AS membunuh warga sipil, menghancurkan fasilitas militer dan memaksa ribuan keluarga mengungsi.

    Kekerasan ini berakar dari konflik yang lebih luas setelah pecahnya perang di Gaza pada Oktober 2023.

    Houthi mulai menargetkan kapal dagang dan militer yang diduga berafiliasi dengan Israel dan AS sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

    Setelah Israel menghentikan pasokan ke Gaza pada awal Maret dan melanjutkan operasi militer pada 18 Maret, Houthi melanjutkan serangan mereka.

    Minggu lalu, Houthi mengklaim meluncurkan rudal ke pangkalan militer Israel di Ashdod dan Bandara Internasional Ben Gurion.

    Militer Israel mengonfirmasi adanya upaya serangan namun mengklaim berhasil mencegat rudal yang masuk.

    Houthi juga menegaskan dukungannya terhadap kesepakatan gencatan senjata Gaza antara Israel dan Hamas.

    Mereka menyatakan akan menghentikan serangan jika gencatan senjata diberlakukan kembali.

    Lebih dari 100 kapal telah menjadi target Houthi sejak November 2023, dua di antaranya tenggelam dan menewaskan empat pelaut.

    Sementara itu, upaya menyerang kapal perang AS sejauh ini belum membuahkan hasil.

    Operasi udara AS menunjukkan eskalasi, karena kini tak hanya menargetkan fasilitas peluncuran rudal, tetapi juga menghantam kota-kota dan tokoh militer penting Houthi.

    Langkah ini juga disebut sebagai bagian dari tekanan Washington terhadap Iran terkait program nuklirnya yang berkembang pesat.

    Iran membantah mempersenjatai Houthi, meskipun beberapa persenjataan buatan Teheran ditemukan dalam pengiriman laut yang dicegat menuju Yaman.

    PBB sendiri telah memberlakukan embargo senjata terhadap Houthi sejak konflik meningkat.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Perang Dagang Jilid Baru, Trump Targetkan Cip dan Elektronik, China Naikkan Bea 125 Persen – Halaman all

    Perang Dagang Jilid Baru, Trump Targetkan Cip dan Elektronik, China Naikkan Bea 125 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali memanas.

    Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa tak ada satu pun negara yang akan lolos dari kebijakan tarif baru yang sedang disiapkan pemerintahannya.

    Melalui unggahan di platform Truth Social, Trump secara terang-terangan menyebut China sebagai negara yang paling buruk memperlakukan produk-produk Amerika.

    “TIDAK ADA satu pun yang bisa lolos dari tarif … terutama China yang sejauh ini memperlakukan kita dengan paling buruk!” tulisnya, dikutip dari AFP.

    Pernyataan ini muncul setelah China meminta AS mencabut tarif tinggi atas barang-barang mereka.

    Namun, pemerintahan Trump hanya memberikan pengecualian sementara terhadap produk teknologi seperti ponsel, laptop, dan perangkat elektronik lain—yang ironisnya sebagian besar diproduksi di China oleh perusahaan-perusahaan AS seperti Apple, Nvidia, dan Dell.

    Pada Minggu (13/4/2025), Trump menyatakan bahwa pengecualian itu tidak akan bertahan lama.

    Ia mengumumkan sedang meninjau seluruh rantai pasok elektronik dan akan menetapkan tarif baru dalam waktu dekat.

    “Kami sedang meninjau semikonduktor dan SELURUH RANTAI PASOK ELEKTRONIK,” ujarnya.

    Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick menambahkan bahwa tarif terhadap cip dan semikonduktor kemungkinan akan diberlakukan dalam satu hingga dua bulan.

    Menurut Trump, produk seperti ponsel dan komputer juga tidak akan sepenuhnya dikecualikan, karena nantinya akan dikenai tarif yang lebih spesifik.

    “Kami ingin membuat cip, semikonduktor, dan produk lainnya di negeri kami sendiri,” katanya kepada wartawan di Air Force One.

    Kebijakan baru ini langsung mengguncang pasar. Indeks S&P 500 dilaporkan turun lebih dari 10 persen sejak Trump kembali menjabat pada Januari lalu.

    Sektor teknologi sempat berharap akan selamat dari tekanan tarif, terutama setelah Gedung Putih mengumumkan pengecualian untuk produk-produk elektronik pada Jumat (11/4/2025).

    Namun harapan itu pupus setelah Lutnick menyatakan bahwa barang-barang tersebut tetap akan dikenakan tarif khusus dalam kebijakan lanjutan.

    Tarif baru ini akan difokuskan pada barang strategis seperti cip semikonduktor, produk farmasi, dan elektronik konsumen.

    Pemerintah AS bahkan telah menerbitkan daftar 20 kategori produk yang untuk sementara dikecualikan, termasuk komputer, cip memori, dan layar datar.

    Namun, Lutnick memastikan sektor-sektor ini tetap akan masuk dalam skema tarif khusus yang tengah disusun.

    Di sisi lain, China tidak tinggal diam. Beijing membalas dengan menaikkan bea masuk atas barang-barang AS hingga 125 persen.

    Kementerian Perdagangan China menyebut AS sebagai pihak yang harus bertanggung jawab meredakan ketegangan.

    “Lonceng yang tergantung di leher harimau hanya dapat dilepaskan oleh tangan yang pernah mengikatnya,” ujar juru bicara kementerian, menyinggung bahwa AS harus menjadi pihak yang menyelesaikan konflik ini.

    Di tengah ketegangan, sejumlah tokoh dan pengamat menyerukan agar kebijakan ini dikaji ulang.

    Investor kawakan Bill Ackman meminta Trump menunda penerapan tarif selama 90 hari dan menurunkan besaran tarif sementara menjadi 10 persen agar pasar tidak makin terguncang.

    Sementara itu, analis pasar Sven Henrich menyindir inkonsistensi kebijakan ekonomi Trump.

    “Sentimen pasar hari ini: Reli saham terbesar tahun ini akan terjadi pada hari Lutnick dipecat,” tulisnya di platform X.

    Dari sisi politik, Senator Elizabeth Warren menyebut kebijakan tarif Trump sebagai bentuk kekacauan dan korupsi ekonomi.

    “Ini bukan kebijakan tarif, melainkan kekacauan dan korupsi,” katanya di acara This Week (ABC).

    Dalam wawancara terpisah di Meet the Press, penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro menyatakan AS telah mengundang China untuk bernegosiasi, tetapi juga menuding Beijing terlibat dalam rantai pasok fentanil yang mematikan.

    Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer menegaskan belum ada rencana pembicaraan langsung antara Trump dan Presiden Xi Jinping.

    Ia menuding China sebagai pihak yang memicu konflik lewat tarif balasan, namun tetap membuka kemungkinan kesepakatan dagang dengan negara lain.

    “Tujuan saya adalah mencapai kesepakatan yang berarti sebelum 90 hari berakhir dan saya yakin kita akan mencapainya,” ujarnya dalam program Face the Nation di CBS.

    Meski begitu, kekhawatiran terhadap dampak ekonomi makin menguat.

    Pendiri hedge fund Bridgewater Associates, Ray Dalio, memperingatkan bahwa AS kini berada di ambang resesi.

    “Saat ini kita berada pada titik pengambilan keputusan yang krusial. Bila tidak ditangani dengan tepat, akibatnya bisa lebih buruk dari sekadar resesi,” ungkapnya kepada NBC.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Yang Ketahuan dari Kesehatan Trump Usai Dicek Medis 5 Jam

    Yang Ketahuan dari Kesehatan Trump Usai Dicek Medis 5 Jam

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjalani pemeriksaan medis tahunan selama 5 jam. Hasilnya, Trump dinyatakan dalam “kondisi kesehatan yang sangat baik” berdasarkan penilaian dokter Gedung Putih.

    Dirangkum detikcom, Senin (14/3/2025), ini menjadi pemeriksaan pertama sejak dia kembali menjabat sebagai Presiden AS pada Januari lalu.

    Trump yang kini berusia 78 tahun berulang kali membanggakan kebugarannya sendiri sejak memulai masa jabatan keduanya, sembari mengejek pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden, yang berusia 82 tahun sebagai orang jompo dan tidak layak secara mental untuk menjabat.

    “Presiden Trump menunjukkan kesehatan kognitif dan fisik yang sangat baik dan sepenuhnya bugar untuk menjalankan tugas sebagai Panglima Tertinggi dan Kepala Negara,” demikian bunyi surat dokter yang dibagikan oleh Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Senin (14/4).

    Catatan Dokter

    Donald Trump. (REUTERS/Nathan Howard)

    Surat dokter itu mencatat beberapa abnormalitas yang mencakup kerusakan ringan akibat sinar matahari pada kulit Trump, serta bekas luka di telinga kanan akibat luka tembak yang dideritanya dalam upaya pembunuhan pada Juli lalu.

    Kolonoskopi mengungkapkan tahun lalu bahwa menderita divertikulosis — kantong kecil di usus besar — dan polip jinak. Disebutkan juga dalam laporan Gedung Putih itu bahwa pemeriksaan lanjutan direkomendasikan dalam tiga tahun.

    Laporan itu menyebut Trump saat ini mengonsumsi empat jenis obat, yakni dua jenis obat untuk mengendalikan kolesterol, aspirin untuk pencegahan jantung, dan krim kulit steroid.

    Secara keseluruhan, laporan itu memuji kesehatan Trump, memuji “gaya hidup aktifnya” dan mengutip “seringnya menang dalam pertandingan golf” — kebanggaan umum dari miliarder yang juga menjauhi alkohol dan rokok.

    Trump dikenal gemar menikmati makanan cepat saji dan terkenal menikmati steak well-done — meskipun dia tampak jauh lebih kurus daripada saat masa jabatan pertamanya. Laporan terbaru menyebutkan berat badannya saat ini mencapai 224 pon atau 101,6 kilogram, yang menurun dari 243 pon pada tahun 2019.

    Dalam pernyataannya pada Jumat (11/4) lalu, Trump merasa “dalam kondisi sangat baik” setelah menjalani pemeriksaan pada hari itu di Rumah Sakit Militer Walter Reed di pinggiran kota Washington.

    “Saya mengikuti tes kognitif. Saya tidak tahu harus berkata apa selain saya menjawab dengan benar,” katanya kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan AS, Air Force One.

    Halaman 2 dari 2

    (taa/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Selamatkan Tiktok, Meta Terancam Diobrak-abrik

    Trump Selamatkan Tiktok, Meta Terancam Diobrak-abrik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meta masih menghadapi ancaman melepas Instagram dan WhatsApp. Perusahaan diketahui tengah menghadapi persidangan mulai hari Senin ini (14/4/2025) di Washington, AS.

    Instagram dan WhatsApp diakuisisi oleh induk perusahaan Facebook lebih dari satu dekade lalu. Namun Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) mengatakan aksi tersebut menjadi cara Meta menyingkirkan pesaing untuk Facebook sebagai platform media sosial utama.

    Seperti dilansir Reuters, FTC berupaya Meta melakukan restrukturisasi atau menjual bisnisnya termasuk Instagram dan WhatsApp.

    CEO Meta Mark Zuckerberg diharapkan untuk bersaksi di persidangan tersebut. Reuters melaporkan kemungkinan Mark Zuckerberg akan ditanya soal email usulan akuisisi Instagram sebagai cara menghapuskan pesaing Facebook dan juga khawatir soal perkembangan WhatsApp.

    Sebelumnya Meta juga telah berpendapatan ucapan Zuckerberg di masa lalu tidak lagi relevan. Mengingat sekarang muncul persaingan ketat pada industri media sosial, seperti Tiktok, Youtube, hingga aplikasi pesan dari Apple.

    Persidangan ini terjadi saat presiden AS Donald Trump justru disebut-sebut berupaya menyelamatkan Tiktok, media sosial asal China, agar bisa beroperasi di negara tersebut. Dia diketahui beberapa kali menunda waktu penjualan platform oleh induk usahanya Bytedance.

    Ini juga yang diucapkan oleh kepala bagian hukum Meta, Jennifer Newstead. Dia juga menyebut kasus ini lemah dan menghalangi untuk investasi teknologi.

    “Tidak masuk akal FTC mencoba memecah perusahaan Amerika yang hebat, namun saat bersamaan pemerintah berusaha menyelamatkan Tiktok milik China,” tulisnya dalam unggahan di blog, dikutip dari Reuters, Senin (14/4/2025).

    Meta diketahui terus menerus berupaya mendekati Trump sejak terpilih kembali menjadi presiden AS kedua kalinya. Misalnya menolak moderasi konten dan menyumbang US$1 juta untuk pelantikan Trump.

    Mark Zuckerberg selaku CEO Meta juga diketahui mengunjungi Gedung Putih dalam beberapa minggu terakhir.

    Kasus ini merupakan satu dari lima kasus di mana FTC dan Departemen Kehakiman AS menuduh perusahaan Big Tech melakukan praktik monopoli ilegal. Amazon dan Apple adalah 2 perusahaan lain yang sedang berurusan dengan FTC. Lalu ada Alphabet yang menaungi Google.

    (dce)

  • China Tidak Takut Lawan Trump Habis-habisan: “Langit Tak Akan Runtuh”

    China Tidak Takut Lawan Trump Habis-habisan: “Langit Tak Akan Runtuh”

    Jakarta, CNBC Indonesia – China telah meremehkan risiko ‘kerusakan’ ekspornya akibat tarif yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pasalnya, Beijing telah memiliki cara sendiri untuk menguatkan perekonomiannya.

    Melansir The Guardian, Juru Bicara Administrasi Bea Cukai Lyu Daliang, dalam komentar yang dilaporkan oleh badan milik negara Xinhua, mengatakan negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah mendiversifikasi perdagangannya dari AS dalam beberapa tahun terakhir.

    Laporan bea cukai menyoroti “pasar domestik China yang luas”, dan mengatakan “negara itu akan mengubah kepastian domestik menjadi penyangga terhadap volatilitas global”. China pun makin berupaya untuk merangsang konsumsi swasta.

    “Langit tidak akan runtuh” untuk ekspor China,” kata Lyu. “Upaya-upaya ini tidak hanya mendukung pembangunan mitra kami tetapi juga meningkatkan ketahanan kami sendiri”.

    Presiden China Xi Jinping sempat mengkritik tarif AS selama kunjungan ke Vietnam. Vietnam dalam beberapa dekade terakhir telah tumbuh menjadi sumber barang terbesar kedelapan bagi konsumen AS, tetapi menghadapi ancaman tarif 46% ketika jeda 90 hari Trump berakhir.

    Dalam sebuah laporan di surat kabar Vietnam, Xi mengatakan bahwa “perang dagang dan perang tarif tidak akan menghasilkan pemenang, dan proteksionisme tidak akan menghasilkan apa-apa”.

    China sebelumnya telah membalas dengan tegas tarif Washington untuk Beijing sebesar 145%, dengan pungutan 125% atas impor AS.

    Perang dagang telah memicu kekacauan di pasar keuangan sejak Trump pertama kali mengungkapkan tarif pada setiap negara di dunia pada tanggal 2 April. Sejak saat itu, ia telah menarik sebagian pungutan tertinggi pada sebagian besar mitra dagang selama setidaknya 90 hari, tetapi telah menggandakan pertengkarannya dengan China.

    Gedung Putih menawarkan keringanan lebih lanjut selama akhir pekan dengan pengecualian dari tarif tertinggi untuk barang elektronik termasuk telepon pintar, laptop, dan semikonduktor.

    Pejabat Trump kemudian tampaknya menarik kembali pernyataan tersebut melalui menteri perdagangan, Howard Lutnick, yang mengatakan bahwa perangkat tersebut akan “dimasukkan dalam tarif semikonduktor yang mungkin akan berlaku dalam waktu satu atau dua bulan”.

    Trump mengatakan pada Minggu malam di jejaring sosialnya, Truth Social, bahwa “TIDAK ADA YANG ‘lepas dari tanggung jawab’”, dengan menekankan bahwa telepon pintar masih dikenakan pungutan sebesar 20% dan mengisyaratkan harganya masih bisa naik lebih tinggi.

    (luc/luc)

  • Iran Ngadu ke Rusia dan Italia ke AS, Intrik Dua Mitra sebelum Perundingan Kedua Bahas Nuklir – Halaman all

    Iran Ngadu ke Rusia dan Italia ke AS, Intrik Dua Mitra sebelum Perundingan Kedua Bahas Nuklir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi akan mengunjungi Rusia minggu ini, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri pada Senin (14/4/2025).

    Iran akan berkonsultasi dengan Moskow berdasarkan pembicaraan terbaru antara Iran dan Amerika Serikat di Oman, Reuters melaporkan.

    Iran sedang meningkatkan upaya diplomatiknya untuk menyelesaikan sengketa nuklirnya dengan Barat serta melepaskan tekanan dari ekonominya yang terkena sanksi, dan akan menerima kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi minggu ini, menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baghaei.

    Iran dan AS mengatakan mereka mengadakan pembicaraan “positif” dan “konstruktif” di Oman minggu lalu dan sepakat untuk kembali bersidang pada hari Sabtu (19/4/2025) dalam sebuah dialog yang dimaksudkan untuk mengatasi meningkatnya program nuklir Teheran.

    Perjalanan menteri luar negeri ke Moskow akan dilakukan pada akhir minggu ini, kata Baghaei.

    Di Iran, minggu ini berakhir pada hari Jumat.

    Perjalanan tersebut “telah direncanakan sebelumnya, tetapi akan ada konsultasi mengenai pembicaraan dengan AS,” kata Baghaei.

    Amerika Serikat menuduh Iran tengah berupaya mengembangkan senjata nuklir. Teheran mengatakan program nuklirnya semata-mata untuk tujuan sipil.

    Presiden AS Donald Trump telah mengancam tindakan militer jika tidak ada kesepakatan yang dicapai untuk menghentikan program nuklir Iran, dan mengatakan kemarin bahwa ia bertemu dengan para penasihat di Iran dan mengharapkan keputusan yang cepat.

    Rusia telah memainkan peran dalam negosiasi nuklir antara Barat dan Iran sebagai sekutu Teheran dan penandatangan perjanjian nuklir 2015 yang  ditinggalkan AS  pada 2018.

    Moskow telah menyerukan fokus pada kontak diplomatik alih-alih tindakan yang dapat menyebabkan eskalasi.

    Minggu lalu, Rusia, Cina, dan Iran mengadakan konsultasi tingkat ahli mengenai program nuklir Iran di Moskow.

    Italia ke AS

    Seperti langkah Iran ke Rusia, justru tuan rumah perundingan selanjutnya yakni PM Italia berencana melakukan kunjungan ke AS.

    Hal ini diberitakan oleh decode39 pada Senin.

    Adapun seperti dikabarkan, putaran kedua perundingan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran akan berlangsung di Italia, setelah putaran pertama yang sukses di Oman.

    Pemilihan Roma menandakan upaya untuk meningkatkan profil diplomatik perundingan.

    Diungkapkan Axios, putaran kedua perundingan nuklir antara AS dan Iran akan diadakan pada hari Sabtu di Roma, Italia.

    Setelah putaran pertama yang sukses di Oman, AS berupaya mempertahankan format langsung — dengan pejabat dari kedua belah pihak di ruangan yang sama.

    AS menyarankan ibu kota Italia sebagai tempat baru, menandakan langkah untuk meningkatkan profil diplomatik pembicaraan tersebut.

    Mediator Oman akan tetap hadir, tetapi Washington menginginkan peralihan dari pembicaraan tidak langsung ke pembicaraan langsung menjadi permanen.

    Wakil presiden AS, JD Vance, akan berada di Roma pada saat yang bersamaan.

    Meskipun tidak ada konfirmasi mengenai keterlibatannya, partisipasi apa pun—bahkan yang simbolis—akan meningkatkan pembicaraan secara signifikan dan menandakan investasi langsung Gedung Putih dalam proses tersebut.

    Pada tanggal 17-18 April, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni akan berada di Washington untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump dan pemerintahannya.

    Diskusi tersebut juga menyinggung perundingan nuklir AS-Iran yang sedang berlangsung di Roma.

    Sebelumnya, negosiasi mengenai program nuklir Iran dilakukan dalam format JCPOA, yang dipimpin oleh E3 (Inggris, Prancis, Jerman).

    Trump tidak pernah mendukung perjanjian itu, dan sekarang kita mungkin melihat pendekatan berbeda yang juga dapat melibatkan Italia.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)