Tempat Fasum: Gedung DPR

  • Massa aksi demo di DPR sempat masuk ke jalan tol

    Massa aksi demo di DPR sempat masuk ke jalan tol

    Massa aksi saat masuk jalan tol di Jakarta, Senin (25/8/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Massa aksi demo di DPR sempat masuk ke jalan tol
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 25 Agustus 2025 – 19:49 WIB

    Elshinta.com – Massa aksi yang melakukan unjuk rasa di Gedung DPR/MPR/DPD RI memasuki jalan tol dalam kota, karena akses menuju depan gedung tersebut di tutup oleh petugas setelah terjadi kerusuhan. Kami melaporkan di lokasi pada Senin sekitar pukul 14.50 WIB massa yang rata-rata pelajar itu menyeberangi jalan tol dalam kota dengan membawa bendera partai.

    Massa yang berjumlah puluhan itu melompati pagar dan menerobos masuk ke dalam. Mengetahui adanya massa yang nekat masuk ke dalam tol, petugas kepolisian yang berharap langsung menghentikan kendaraan. Selain itu, petugas bermotor langsung membubarkan massa dan memukul mundur mereka agar tidak menghalangi kendaraan yang melintas di dalam tol.

    Pada saat bersamaan, situasi sempat memanas lantaran massa yang tidak bisa memasuki depan Gedung DPR/MPR/DPD RI juga melemparkan barang-barang ke arah petugas. Saat ini situasi di kawasan Gedung DPR/MPR/DPD RI masih memanas dan letusan gas air mata ditambahkan petugas ke arah massa yang memasuki jalan tol.

    Sumber : Antara

  • Duh, Fasilitas SUGBK Rusak dan Jadi Sasaran Vandalisme Imbas Demo 25 Agustus

    Duh, Fasilitas SUGBK Rusak dan Jadi Sasaran Vandalisme Imbas Demo 25 Agustus

    GELORA.CO  – Sejumlah fasilitas umum dilaporkan rusak dan menjadi sasaran vandalisme imbas demo 25 Agustus di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). Adapun, aksi demonstrasi telah bubar dari kawasan gedung wakil rakyat sejak petang tadi. 

    Berdasarkan pantauan di Jalan Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat, sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan, seperti tiang sejumlah rambu lalu lintas. Kemudian, fasilitas seperti halte yang ada di area Walking Around Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) juga terdampak aksi vandalisme

    Begitu juga di pintu 10 SUGBK, di mana plang pintunya dicoret-coret dengan kata-kata makian hingga gambar tak senonoh. Di bagian temboknya juga terlihat dicoret-coret dengan kata-kata tak pantas.

    Selain itu, sejumlah tanaman di area trotoar SUGBK juga terlibat rusak. Petugas SUGBK terlihat melakukan pemeriksaan terhadap tempat-tempat yang rusak imbas aksi demo anak-anak sekolah yang rusuh tersebut.

    Adapun di Jalan Gerbang Pemuda, arus lalu lintas yang sebelumnya sempat ditutup saat polisi memukul mundur massa aksi telah kembali dibuka. 

    Hanya di Jalan Gatot Subroto dan Tol Dalam Kota yang masih belum dibuka, hanya saja massa aksi sudah bubar pasca dipukul mundur petugas kepolisian

  • Beredar Isu Daerah Naikkan PBB Imbas Pusat Efisiensi, Wamendagri Menepis

    Beredar Isu Daerah Naikkan PBB Imbas Pusat Efisiensi, Wamendagri Menepis

    Jakarta

    Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membantah soal kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di sejumlah daerah dipicu efisiensi anggaran pusat. Tercatat ada 104 wilayah yang menaikan PBB-P2.

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan, dari 104 wilayah tersebut hanya ada tiga daerah yang melakukan penyesuaian pada tahun 2025. Sementara sisanya dilakukan jauh sebelum adanya kebijakan efisiensi anggaran.

    Ia menegaskan kenaikan tersebut dilakukan semata-mata hanya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, bukan karena efisisensi anggaran yang dilakukan pada Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Jadi saya kira tidak tepat kalau kemudian mengaitkan dengan kebijakan efisiensi. Itu adalah inisiatif daerah yang dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan bahkan cukup banyak kebijakan itu yang diambil oleh pejabat kepala daerah ketika masa-masa pilkada, maksudnya sebelum pemerintahan baru terbentuk,” terang Bima di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025).

    Menurut Bima selama hampir tiga dekade pajak masih menjadi primadona PAD di berbagai daerah. Namun, ia menilai saat ini momentum yang tepat untuk memperbaiki tata kelola keuangan daerah.

    Ia mendorong pemerintah daerah untuk lebih kreatif lagi dalam mencari PAD melalui kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dalam pengelolaan aset daerah, memanfaatkan CSR dan Filantropi. Sehingga kata Bima PAD tidak hanya mengandalkan dari penerimaan pajak.

    “Faktanya memang begitu selama 29 tahun jalannya seperti itu, sekarang saya kira momentum yang tepat untuk memperbaiki tata kelola dan melakukan refleksi tadi. Tidak mudah tetapi kita akan bekerja keras bersama-sama komisi II agar kepala daerah itu inovatif,” ujar Bima.

    Lebih lanjut, Bima juga menyampaikan bahwa Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah menerbitkan surat edaran yang berisi imbauan kepada seluruh pemerintah daerah untuk mengevaluasi kembali kebijakan kenaikan PBB-P2.

    Ia mengatakan beberapa daerah juga sudah membatalkan rencana untuk menaikkan PBB-P2.

    “Kami sudah mencatat itu memang ada beberapa daerah yang di atas 100% yang tentu harus dikaji ulang dan bahkan kami menghitung untuk dibatalkan, beberapa daerah kami catat sudah membatalkan itu,” kata Bima.

    (hns/hns)

  • Hanya Tersisa Siswa SMA, Unjuk Rasa di DPR RI Berubah Jadi Tawuran

    Hanya Tersisa Siswa SMA, Unjuk Rasa di DPR RI Berubah Jadi Tawuran

    GELORA.CO  – Suasana unjuk rasa bubarkan DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat berubah menjadi situasi tawuran. 

    Suasana unjuk rasa penuntutan pembubaran DPR RI yang digelar Senin (25/8/2025) itu berubah menjadi tawuran setelah para mahasiswa pulang. 

    Pada Senin siang pukul 14.00, Polisi memukul mundur pengunjuk rasa dari depan gerbang DPR RI Senayan, Jakarta Pusat. 

    Akibatnya pada Senin sore, massa terpencar ke wilayah Palmerah, Tanah Abang, hingga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

    Dilaporkan massa dari kelompok mahasiswa telah membubarkan diri sejak Senin siang, namun massa dari siswa SMA masih bertahan. 

    Bahkan dari video yang dibagikan Facebook Kompas.com, massa dari kelompok siswa SMA  hingga merangsek masuk ke rel kereta. 

    Sejumlah jalan di kawasan Jakarta yang berdekatan dengan Senayan pun ditutup lantaran massa menyebar tidak terkendali. 

    Misalnya saja terlihat massa berkumpul di Jalan Tentara Pelajar. Sehingga Jalan Tentara Pelajar ditutup karena massa yang memakai seragam SMA merusuh layaknya pelajar yang tawuran. 

    Bahkan massa terlihat membakar sesuatu di tengah jalan. 

    Laporan reporter Kompas.com Rizky Syahrial suasana unjuk rasa pembubaran DPR RI itu pun berubah layaknya tawuran. 

    Pasalnya massa membawa batu dan bambu menyerang acak siapapun. 

    Diketahui belakangan muncul seruan demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Senin (25/8/2025).

    Seruan tersebut tersebar di media sosial baik platform X, Instagram, Tiktok, dan facebook.

    Tuntutan demonstrasi itu ialah seruan membubarkan DPR RI. Masyarakat protes lantaran DPR RI di tahun ini mendapatkan tunjangan rumah senilai Rp50 juta setiap bulannya. 

    Pengadaan tunjangan rumah untuk DPR RI ini dianggap tidak logis di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja. 

    Terlebih sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan efisiensi anggaran.

    Tembakan gas air mata pun dilemparkan Polisi agar massa membubarkan diri. 

    Diketahui belakangan muncul seruan demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Senin (25/8/2025).

    Seruan tersebut tersebar di media sosial baik platform X, Instagram, Tiktok, dan facebook.

    Tuntutan demonstrasi itu ialah seruan membubarkan DPR RI. Masyarakat protes lantaran DPR RI di tahun ini mendapatkan tunjangan rumah senilai Rp50 juta setiap bulannya. 

    Pengadaan tunjangan rumah untuk DPR RI ini dianggap tidak logis di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja. 

    Terlebih sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan efisiensi anggaran

  • Petugas bubarkan massa aksi di Gedung DPR/MPR

    Petugas bubarkan massa aksi di Gedung DPR/MPR

    Jakarta (ANTARA) – Petugas keamanan berhasil membubarkan massa aksi di depan Gedung DPR/MPR yang didominasi oleh pelajar dengan menembakkan gas air mata dan memukul mundur hingga ke arah Semanggi.

    ANTARA melaporkan di lokasi pada Senin sekitar pukul 18.30 WIB, massa yang didominasi pelajar itu berhasil dibubarkan petugas.

    Sejumlah petugas kemudian kembali ke pos awal atau tepat di bawah jalan layang (flyover) Gerbang Pemuda. Mereka berkumpul dan masih bersiaga di lokasi.

    Massa juga sempat mendatangi lokasi, namun petugas yang menggunakan sepeda motor langsung menghalau dan menembakkan gas air mata ke arah massa.

    Saat ini seratusan anggota Polri dan TNI masih berjaga dan beristirahat karena dikhawatirkan massa datang kembali.

    Meski massa sudah berhasil dipukul mundur, namun petugas belum membuka akses jalan untuk kendaraan.

    Hingga saat ini petugas masih merekayasa arus lalu lintas di kawasan Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi atau Grogol.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Imbas Demo di DPR, Ini Rute TransJakarta yang Dialihkan-Disetop

    Imbas Demo di DPR, Ini Rute TransJakarta yang Dialihkan-Disetop

    Jakarta

    Sejumlah rute TransJakarta yang melewati sekitar DPR RI mengalami perubahan hingga disetop sementara pada Senin (25/8) sore. Perubahan rute ini dipicu aksi demonstrasi yang berakhir ricuh terjadi di sekitar gedung Legislatif ini.

    Melalui akun sosial media X resmi Transjakarta, sejumlah rute yang dialihkan yakni Koridor 9 yang meliputi rute 1W (Blok M-Ancol), 3F (Kalideres-Senayan Bank DKI), 9A (Cililitan-Grogol), Rute 10 H (Tanjung Priok-Bundaran Senayan), T31 (PIK-Blok M) dan S61 (Alam Sutera-Blok M).

    “Koridor 9 dan Rute 9A mengalami pengalihan rute dikarenakan penutupan jalan di sekitar Gedung DPR/MPR. Sementara arah Pluit tidak melayani Halte Semanggi sampai dengan Kemanggisan. Saat ini melayani halte Widya Chandra, Koridor 1 hingga Monumen Nasional menuju Tomang Raya dan Tanjung Duren,” tulis TransJakarta dalam unggahan akun X miliknya.

    Rute TransJakarta Setop Beroperasi

    Selain itu ada juga sejumlah rute yang sementara ini tidak beroperasi melayani pelanggan terkait adanya penutupan jalan di sekitar Gedung DPR/MPR. Sebut saja Rute 8N (Kebayoran – Petamburan via Asia Afrika), Rute 8C (Kebayoran Lama-Tanah Abang), dan 9E (Kebayoran Lama-Jelambar).

    “Rute 6V: Ragunan – Senayan Bank DKI saat ini sudah beroperasi normal kembali melayani pelanggan tanpa pengalihan,” jelas Transjakarta.

    Rute Mikrotrans

    Selain layanan TransJakarta, Perseroda juga melaporkan imbas demo di sekitar DPR sore ini terdapat perubahan layanan untuk moda transportasi Mikrotrans. Sebagai contoh ada layanan Mikrotrans JAK 07, 08, 09, 11, 12, 14 yang sementara tidak beroperasi melayani pelanggan terkait adanya penutupan jalan di sekitar Petamburan.

    “Mikrotrans JAK 54: Grogol – Benhil mengalami perpendekan rute menjadi Grogol – RS. Bhakti Mulia dikarenakan adanya penutupan jalan di sekitar Slipi Petamburan. Sementara arah Benhil tidak melayani bus stop Slipi petamburan 1 sampai dengan Benhil Gang 4,” tulis Transjakarta.

    (igo/ara)

  • Penampakan Tol Dalkot Semanggi-Slipi Ditutup Imbas Demo Sekitar DPR

    Penampakan Tol Dalkot Semanggi-Slipi Ditutup Imbas Demo Sekitar DPR

    Jakarta

    Aksi demo di sejumlah titik sekitar gedung DPR/MPR/DPD RI berdampak pada lalu lintas baik jalan arteri maupun Tol Dalam Kota. Imbas demo tersebut, akses tol dalam kota di gerbang Tol Kuningan I, Jakarta Selatan ditutup sementara.

    Pantauan detikcom di lokasi, Senin (25/8/2025), penutupan ruas tol ini masih dilakukan hingga pukul 17.55 WIB. Beberapa barrier berwarna oranye masih dipasang di akses masuk gerbang tol.

    Ruas tol dalam kota yang mengarah ke Slipi ini pun kosong. Tidak ada satu pun kendaraan yang melintas.

    Foto: Tol Dalkor arah Slipi ditutup sementara imbas demo sekitar DPR. (Kurniawan/detikcom)

    Namun dari kejauhan, terlihat segerombolan orang berjalan di ruas tol dalam kota ini. Mereka membawa bambu sambil mengibarkan bendera.

    Tidak lama, segerombolan massa itu berpindah dari ruas tol ke arah Jalan Gatot Subroto. Mereka berjalan menuju Semanggi dengan berpakaian celana abu-abu dan kaos hingga topi putih abu-abu mirip seragam sekolah.

    (idn/idn)

  • Netizen Dukung Demo Gedung DPR RI, Protes Keras Tunjangan Anggota DPR

    Netizen Dukung Demo Gedung DPR RI, Protes Keras Tunjangan Anggota DPR

    Jakarta

    Aksi demonstrasi digelar masyarakat sipil pada Senin (25/8/2025). Demo bertajuk ‘Revolusi Rakyat Indonesia’ yang dilakukan di Gedung DPR/MPR Jakarta, ramai dibicarakan di media sosial.

    Demo kali ini digelar sebagai bentuk protes terhadap kenaikan tunjangan rumah bagi anggota DPR RI di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang melemah.

    Sejak pukul 10.30 WIB massa sudah memadati komplek DPR/MPR RI. Para pendemo berasal dari berbagai kalangan. Beberapa pendemo tampak mengibarkan bendera One Piece, dan sebagian dari mereka berupaya memanjat barier beton di depan Gedung DPR/MPR RI.

    Di media sosial X, para netizen turut mengomentari aksi ini. Banyak yang mendukung karena DPR dinilai sudah melampaui batas melukai kepercayaan rakyat, serta mendoakan agar para pendemo tetap dalam kondisi aman.

    Pantauan detikINET, kata kunci terkait unjuk rasa di DPR membanjiri daftar trending topic di X. ‘Gedung DPR’, ‘DPR RI’, #DesakPrabowoBubarkanDPR, bertengger di deretan topik terkini. Mereka juga membagikan foto dan video terkait kondisi di lapangan.

    (rns/rns)

  • Netizen Dukung Demo Gedung DPR RI, Protes Keras Tunjangan Anggota DPR

    Netizen Dukung Demo Gedung DPR RI, Protes Keras Tunjangan Anggota DPR

    Jakarta

    Aksi demonstrasi digelar masyarakat sipil pada Senin (25/8/2025). Demo bertajuk ‘Revolusi Rakyat Indonesia’ yang dilakukan di Gedung DPR/MPR Jakarta, ramai dibicarakan di media sosial.

    Demo kali ini digelar sebagai bentuk protes terhadap kenaikan tunjangan rumah bagi anggota DPR RI di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang melemah.

    Sejak pukul 10.30 WIB massa sudah memadati komplek DPR/MPR RI. Para pendemo berasal dari berbagai kalangan. Beberapa pendemo tampak mengibarkan bendera One Piece, dan sebagian dari mereka berupaya memanjat barier beton di depan Gedung DPR/MPR RI.

    Di media sosial X, para netizen turut mengomentari aksi ini. Banyak yang mendukung karena DPR dinilai sudah melampaui batas melukai kepercayaan rakyat, serta mendoakan agar para pendemo tetap dalam kondisi aman.

    Pantauan detikINET, kata kunci terkait unjuk rasa di DPR membanjiri daftar trending topic di X. ‘Gedung DPR’, ‘DPR RI’, #DesakPrabowoBubarkanDPR, bertengger di deretan topik terkini. Mereka juga membagikan foto dan video terkait kondisi di lapangan.

    (rns/rns)

  • Demo 25 Agustus di DPR, KRL Rangkasbitung Cuma Sampai Stasiun Kebayoran – Page 3

    Demo 25 Agustus di DPR, KRL Rangkasbitung Cuma Sampai Stasiun Kebayoran – Page 3

    Sebelumnya, KAI Commuter mengimbau kepada pengguna jasa Commuter Line untuk memakai stasiun lain yang terdekat seperti Kebayoran dan Tanah Abang. Hal ini seiring adanya aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR/MPR pada Senin, (25/8/2025).

    Demikian disampaikan KAI Commuter melalui platform X @CommuterLine. KAI Commuter menyatakan, hal itu untuk mengantisipasi kepadatan di sektor jalan akses menuju Stasiun Palmerah.

    “Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat di Gedung DPR/MPR (25/08/2025), bagi penumpang yang akan menuju Stasiun Serpong/Parung Panjang/Rangkasbitung dan ingin mengantisipasi kepadatan di jalan menuju Stasiun Palmerah, kami imbau agar dapat menggunakan stasiun lain yang terdekat, seperti Kebayoran atau Tanah Abang,” tulis KAI Commuter.