Tempat Fasum: Gedung DPR

  • Kriminal sepekan, pemeriksaan Alexander Marwata hingga Operasi Zebra

    Kriminal sepekan, pemeriksaan Alexander Marwata hingga Operasi Zebra

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan dan kriminalitas menghiasi Jakarta pada sepekan terakhir, mulai dari pemeriksaan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata oleh Polda Metro Jaya hingga pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2024.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali:

    Alexander Marwata dicecar 24 pertanyaan saat diperiksa selama 10 jam

    Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dicecar sebanyak 24 pertanyaan oleh penyelidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya dalam pemeriksaan selama 10 jam pada Selasa.

    “Lebih kurangnya terkait dengan kronologis pertemuan saya dengan Eko Darmanto, apakah saya kenal dengan yang bersangkutan? Saya bilang, saya nggak kenal, sebelum yang bersangkutan datang ke KPK,” katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pria todong senpi ke PPSU di Pasar Minggu dinyatakan positif narkoba

    Pria berinisial FA yang menodongkan senjata api ke petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Jalan Mimosa Raya Blok P.11 RT09/RW04 Komplek Buncit Indah, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dinyatakan positif narkoba.

    “Ketika di Kepolisian saya mendengar informasi bahwasanya yang bersangkutan sudah dilakukan tes urine dan positif narkoba. Salah satunya amfetamin,” kata Lurah Pejaten Barat, Asep Ahmad Umar saat ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Polisi masih dalami penemuan mayat ibu dan anak di Depok

    Polres Metro Depok masih mendalami ​​​​penemuan mayat seorang ibu berinisial EO (25) dan anaknya berinisial AS (2 bulan) di Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, pada Kamis (17/10) malam.

    “Sampai saat ini, dari Puslabfor, dari pihak kedokteran juga masih melakukan autopsi dan juga melakukan pengecekan di TKP, ” kata Kapolres Metro Depok Kombes Polisi Arya Perdana saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay saat mengecek kesiapan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Sabtu (19/10/2024) (ANTARA/HO-Humas Polda Metro Jaya)

    Polda Metro Jaya kerahkan 6.757 personel amankan pelantikan presiden

    Polda Metro Jaya mengerahkan 6.757 personel untuk mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 yang dilaksanakan pada Minggu (20/10).

    “Pengamanan meliputi personel Polda Metro Jaya dan jajaran Polres, Kodam Jaya, Pemprov DKI Jakarta dan pihak terkait, kekuatan pengamanan melibatkan sebanyak 6.757 personel,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Tidak ada lokasi tetap pada Operasi Zebra Jaya 2024

    Polda Metro Jaya menyebutkan pada Operasi Zebra Jaya Tahun 2024 kali ini tidak ada lokasi operasi yang bersifat tetap (stasioner).

    “Dalam Ops Zebra Jaya Tahun 2024, tidak ada titik operasi yang ‘stasioner’,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jakpus rampungkan kegiatan bersih-bersih jelang pelantikan presiden

    Jakpus rampungkan kegiatan bersih-bersih jelang pelantikan presiden

    mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terlibat dalam memelihara dan merawat kota khususnya di Jakarta PusatJakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat merampungkan kegiatan bersih-bersih di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin hingga area masuk pintu Gedung DPR/MPR pada hari ini menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

     

    “Hari ini rangkaian bersih-bersih terakhir yang dilakukan oleh jajaran Pemkot Jakarta Pusat untuk mempersiapkan prosesi menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat.

    Baca juga: MPR gelar gladi kotor jelang pelantikan Presiden dan Wapres

     

    Dhany menyebut bersih-bersih kali ini Pemkot Jakarta Pusat mengerahkan pasukan warna-warni yang dibantu oleh pihak MRT dan LRT.

     

    Pasukan tersebut terdiri dari personel Suku Dinas Lingkungan Hidup (pasukan oranye), Suku Dinas Bina Marga (biru), Suku Dinas Sumber Daya Air (kuning), Suku Dinas Pertamanan dan Huta Kota (hijau), Suku Dinas Sosial (ungu), dan lainnya.

     

    Meskipun kegiatan pemeliharaan kota ini rutin dilakukan oleh Pemkot Jakarta Pusat namun dalam rangka pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih kegiatan serupa lebih digencarkan. Hingga saat ini, kegiatan bersih-bersih sudah berjalan selama empat minggu.

    Baca juga: Istana: Tamu negara mulai datang pada Sabtu

     

    Dhany juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terlibat dalam memelihara dan merawat kota khususnya di Jakarta Pusat.

     

    “Saya ingin menyampaikan pesan, bahwa merawat kota ini harus dengan kebersamaan, tanpa memandang warna pakaiannya. Kita ingin kota ini lebih dicintai,” ucap Dhany.

     

    Selain di Jalan Medan Merdeka Barat, bersih-bersih juga dilakukan di trotoar dan fasilitas umum mulai dari Gedung Balai Sidang hingga pintu masuk DPR/MPR yang merupakan jalur perlintasan presiden dan wakil presiden terpilih.

     

     

    “Setelah pelantikan juga akan ada pesta demokrasi, akan disiapkan sembilan titik panggung hiburan pada wilayah Jakarta Pusat,” ucap Dhany.

     

    Lalu, untuk kegiatan bersih-bersih di Jalan Sudirman-Thamrin meliputi pembersihan trotoar, kanstin, gorong-gorong, taman, tali air, jalur Transjakarta, dan saluran air. Sebanyak 200 personel jajaran Pemkot Jakarta Pusat termasuk personel pemadam kebakaran turut terlibat.

     

    Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu (20/10).

     

    Setelah itu, Prabowo dan Gibran direncanakan ke Istana Kepresidenan untuk mengikuti prosesi pisah sambut dengan Presiden 2014-2019 dan 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • DKI siagakan ribuan petugas kebersihan saat pelantikan Presiden 

    DKI siagakan ribuan petugas kebersihan saat pelantikan Presiden 

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiagakan 1.400 petugas kebersihan di berbagai lokasi strategis untuk memastikan Jakarta tetap bersih saat dan setelah acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu (20/10).

    “Kami menerjunkan 600 personel pada saat persiapan dan 800 personel saat acara berlangsung,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Kamis.

     

    Dia menjelaskan bahwa petugas dikonsentrasikan di sekitar Gedung DPR/DPD/MPR RI, Istana Negara, Kawasan Monas, Jalan Thamrin-Sudirman serta sekitar Bandara Halim Perdanakusuma.

    Menurut Asep, Gedung DPR/MPR, Istana Negara dan sepanjang Jalan M.H Thamrin -Sudirman akan dipadati masyarakat saat berlangsung pelantikan Presiden.

    Baca juga: Jakpus bersihkan Jalan Sudirman-Gedung MPR sambut pelantikan presiden

     

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) melakukan bersih-bersih trotoar dan fasilitas umum di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2024). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Pusat

    Selain petugas kebersihan, DLH DKI juga mengerahkan berbagai sarana dan prasarana untuk menjaga kebersihan, termasuk 45 unit “road sweeper” dan 15 unit truk anorganik.

    Selain itu 10 unit “mini dump truck”, 13 bis toilet serta fasilitas kebersihan yang menunjang masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya.

    DLH juga memberikan perhatian khusus sekitar hotel-hotel tempat tamu kenegaraan menginap serta jalur lintasan mereka.

    Baca juga: Jakpus ikut persiapkan pelantikan presiden dan wapres

     

    Kegiatan bersih-bersih sarana dan prasarana jalur perlintasan di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Jumat (11/10/2024). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Pusat

    DLH DKI Jakarta telah menyusun skema penanganan kebersihan dalam tiga tahap, yakni persiapan, pelaksanaan dan pasca-acara.

     

    “Pembersihan persiapan akan dilakukan mulai tanggal 17 hingga 19 Oktober, pada hari H tanggal 20 Oktober kami melakukan pembersihan secara intensif dan setelah acara selesai, pembersihan pasca-acara akan berlangsung pada 21 hingga 22 Oktober,” katanya.

     

    Dengan strategi itu, Asep berharap Jakarta tetap bersih dan nyaman bagi warga maupun tamu kenegaraan yang hadir.

     

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kepolisian kerahkan 1.758 personel jaga aksi di DPR RI dan Patung Kuda

    Kepolisian kerahkan 1.758 personel jaga aksi di DPR RI dan Patung Kuda

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengerahkan 1.758 personel gabungan untuk mengamankan aksi serta mengawal beberapa elemen massa dan mahasiswa di depan Gedung DPR/DPD/MPR RI dan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

     

    “Dalam rangka pengamanan aksi elemen massa dan mahasiswa di depan Gedung DPR RI dan Patung Kuda, kami melibatkan sejumlah 1.758 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Jumat.

     

    Personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.

     

     

    Terkait pengalihan arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR/DPD/MPR RI dan Patung Kuda, kata Susatyo, nantinya bersifat situasional. Rekayasa arus lalu lintas juga akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika di lapangan.

     

    “Bila nanti di depan DPR RI massa cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan kami lakukan penyekatan di Pulau Dua,” kata Susatyo.

     

    Susatyo menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengutamakan negosiasi dan pelayanan secara humanis.

     

     

    Susatyo menyebutkan, personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.

     

    Aksi ini diikuti masyarakat adat nusantara dan koordinator daerah gerakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) RI yang menggelar aksi di depan Gedung DPR/DPD/MPR RI.

     

    Selain itu aksi juga akan dilaksanakan dari Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, Majelis Dzikir Ratibul Haddad dan beberapa elemen massa di wilayah Patung Kuda, Jakarta Pusat. Aksi ini dilakukan untuk menuntut soal masalah pengesahan Undang-Undang Tanah Adat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sebelum Ubah Skema Subsidi, Pemerintah Diminta Tambah Armada KRL Dulu

    Sebelum Ubah Skema Subsidi, Pemerintah Diminta Tambah Armada KRL Dulu

    Jakarta

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan ada kajian kenaikan tarif KRL Jabodetabek sebesar Rp 1.000. Meski begitu perihal ini masih dalam proses kajian sehingga belum ada keputusan untuk penerapannya.

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub), Risal Wasal, mengatakan, sejauh ini terdapat dua komponen dalam pengenaan tarif KRL Jabodetabek yakni tarif dasar untuk 25 kilometer (km) pertama dan tarif lanjutan progresif setiap 10 km. Risal tak menjelaskan komponen tarif mana yang mau dinaikkan.

    “Ada, kajian itu ada sebenarnya. Kan waktu itu kita mau menaikkan sebanyak Rp 1.000 perak per itunya. Rp 1.000-2.000 itu posisinya, tapi itu belum, untuk penerapannya belum. Kajian itu ada, hanya cuma naik Rp 1.000,” sebut Risal ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu lalu.

    Selain itu Rizal mengaku saat ini Kementerian masih menunggu kebijakan dari pemerintahan baru. Dia menunggu arahan dari pemerintah berikutnya yang dipimpin Prabowo Subianto mulai Oktober.

    Terkait rencana ini, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno pada dasarnya setuju dengan adanya kenaikan tarif KRL. Namun menurutnya waktu pembahasan rencana ini tidaklah tepat.

    Sebab menurutnya saat ini layanan KRL Jabodetabek masih belum maksimal. Mengingat banyak kereta atau rangkaian yang harus diremajakan sehingga jumlah kereta per rangkaian tidak maksimal.

    Padahal pengurangan jumlah kereta per rangkaian ini dapat mengurangi penumpang yang bisa diangkut dan menimbulkan ketidaknyamanan karena masyarakat harus saling berdesak-desakan.

    “Memang isu ini berkembang di saat yang tidak tepat, karena kondisi KRL saat ini tuh tidak sesuai dengan SPM (Standar Pelayanan Minimal). Katakanlah kalau pagi harusnya itu 12 kereta satu rangkaian, ternyata delapan atau sepuluh ya,” kata Djoko kepada detikcom, Jumat (13/9/2024).

    Menurutnya, alangkah baiknya jika rencana ini dibahas setelah rangkaian baru dari China dan INKA tiba dan beroperasi. Dengan begitu PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter dapat memenuhi SPM yang ada dan mengurangi ketidaknyamanan pengguna layanan.

    “Makanya nanti saja setelah kondisi kereta normal seperti biasanya, jadi menunggu kereta yang ada dulu hadir. Sampai akhir tahun baru didiskusikan (rencana kenaikan KRL),” ucapnya.

    “Kalau sekarang diskusi ya mereka sensitif. Bingung dia, secara kelompok dia mau pindah ke kendaraan pribadi nggak ada duit, ini kok naik (tarif KRL) sementara saya panas-panasan (karena saling berdesakan)”, tambah Djoko.

    Senada dengan Djoko, Pengamat Transportasi Deddy Herlambang juga setuju dengan rencana kenaikan tarif KRL ini. Sebab menurutnya sudah 8 tahun sejak pemerintah menaikkan besaran tarif itu.

    Padahal setiap tahun ada kenaikan gaji karyawan dan biaya operasional lainnya. Tentu jika tidak ada penyesuaian tarif akan sangat berat beban perusahaan atau pemerintah yang memberikan subsidi berupa PSO.

    “Tarif itu kan sejak 2016 kita memang nggak pernah naik. Sejak 2016, sekarang 2024, berartikan sudah 8 tahun belum pernah naik. Kalau melihat kondisi nasional, naik ya nggak masalah, Karena setahun gaji pegawai itu naik, apalagi inflasi,” ucapnya.

    “Nah gaji KCI dan KAI saja itu setiap tahun kan naik, tapi tarif nggak pernah naik. Nah itu kan perlu adjustment, itu masuk akal. Cuma besaran kenaikan tarifnya itu berapa? Nah ini yang perlu dirembuk, harus dipertimbangkan, perlu dikaji, naiknya berapa sih yang masuk akal, yang realistis dengan kondisi saat ini,” terang Deddy lagi.

    Namun, ia juga berpendapat sebaiknya kenaikan tarif ini dilakukan setelah adanya peningkatan layanan. Semisal penambahan rangkaian kereta hingga pembenahan stasiun-stasiun yang ada. Dengan begitu kenaikan tarif ini setimpal dengan layanan yang diberikan.

    “Kalau sekarang ya jangan dinaikkan dulu, karena masih banyak stasiun yang belum jadi. Manggarai belum jadi, Tanah Abang juga masih overload. Lagi pula jumlah sarana masih terbatas, pelayanannya juga belum maksimal. Jadi jangan dinaikkan dulu,” kata Deddy.

    “Nanti saja kalau semisal sarana KRL yang baru-baru itu datang, dari INKA, dari China itu sudah datang. Nah itu boleh kalau ada penyesuaian tarif,” pungkasnya.

    (fdl/fdl)

  • Pemindahan ASN ke IKN Tunggu Perintah Jokowi

    Pemindahan ASN ke IKN Tunggu Perintah Jokowi

    Jakarta

    Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara terus dimatangkan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melaksanakan rencana tersebut.

    Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya telah menyiapkan skenario pemindahan ASN ke IKN, yakni dengan by name by address. Dia bilang pemindahan bisa dilakukan saat ada arahan dari Jokowi.

    “Kami menunggu arahan Presiden, tapi Kementerian PANRB telah melakukan skenario by name by address berdasarkan unit setingkat eselon satu, berdasarkan kementerian semua itu sudah disiapkan. Jadi, begitu diperintahkan dapat segera diproses,” kata Anas dalam keterangan tertulis, Jakarta, (13/9/2024).

    Saat ini sudah ada 560 unit yang siap dihuni ASN. Setiap unit hunian ASN di IKN memiliki 1 kamar mandi dan 3 kamar. Di mana 1 kamar utama dilengkapi dengan kamar mandi.

    Selain itu, ada juga ruang tamu, ruang makan, dapur dan ruang cuci piring. Huniannya pun menerapkan smart home system, di mana ASN cukup scan barcode untuk masuk ke kamar.

    Anas menyebut pegawai ASN dapat berolahraga atau berjalan kaki menuju pusat kantor sebab lokasinya yang dekat.

    “Sekarang sudah ada 560 unit yang sudah siap, dan Presiden berharap ini sistemnya terintegrasi dengan sistem digital dan kualitasnya juga baik untuk ASN,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sekaligus Plt. Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Raja Juli Antoni pun angkat bicara soal isu ini. Raja Juli mengatakan pemindahan ASN tidak hanya sekadar memindahkan orang. Sebab, banyak hal yang perlu dilibatkan, mulai dari regulasi hingga infrastruktur penunjangnya.

    Dia menyebut saat ini belum ada aturan resmi terkait pemindahan ASN. Dia pun bilang bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas tengah menggodok aturan terkait hal itu.

    “Seperti yang dikatakan oleh Pak Presiden Joko Widodo pemindahan ASN-nya itu tidak hanya sekedar memindahkan orang, tapi banyak terkait dengan regulasi, teman-teman berkoordinasi dengan Menteri PANRB yang bertanggung jawab soal pemindahan ASN itu masih belum ada soal regulasinya. Belum ada Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ASN ke IKN artinya statusnya bagaimana nih kalau ada ASN yang bekerja di IKN, apakah nanti ada surat tugas untuk ditugaskan di unit kerja,” kata Raja Juli saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).

    (das/das)

  • Kantor Kemenko di IKN Rampung Bulan Depan, ASN Mulai Ngantor di IKN Oktober

    Kantor Kemenko di IKN Rampung Bulan Depan, ASN Mulai Ngantor di IKN Oktober

    Jakarta

    Rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) kian dekat. Sebanyak 47 tower rumah susun yang menjadi hunian ASN ditargetkan selesai paling cepat akhir tahun 2024 atau paling lambat awal 2025.

    Kepala Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN PUPR Danis H Sumadilaga mengatakan saat ini sudah ada 12 tower hunian ASN yang siap dihuni oleh ASN. Dia menyebut pemindahan ASN akan dilakukan secara bertahap.

    “Ya bertahap mudah-mudahan akhir tahun 2024 atau awal 2025 bisa selesai (47 tower hunian ASN),” kata Danis kepada detikcom, Jumat (13/9/2024).

    Selain hunian, pihaknya juga terus mengebut pembangunan kantor Kementerian Koordinator (Kemenko). Rata-rata progres pembangunannya sudah mencapai 80%.

    Pihaknya menargetkan sekitar Oktober kantor pemerintah tersebut telah rampung. Hal ini berarti ASN dapat mulai bekerja bulan depan.

    “Sekitar Oktober (kantor Kemenko) selesai. (ASN mulai) bisa (bekerja),” jelas Danis.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sekaligus Plt. Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Raja Juli Antoni pun angkat bicara soal isu ini. Raja Juli mengatakan pemindahan ASN tidak hanya sekadar memindahkan orang. Sebab, banyak hal yang perlu dilibatkan, mulai dari regulasi hingga infrastruktur penunjangnya.

    Dia menyebut saat ini belum ada aturan resmi terkait pemindahan ASN. Dia pun bilang bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas tengah menggodok aturan terkait hal itu.

    “Seperti yang dikatakan oleh Pak Presiden Joko Widodo pemindahan ASN-nya itu tidak hanya sekedar memindahkan orang, tapi banyak terkait dengan regulasi, teman-teman berkoordinasi dengan Menteri PANRB yang bertanggung jawab soal pemindahan ASN itu masih belum ada soal regulasinya. Belum ada Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ASN ke IKN artinya statusnya bagaimana nih kalau ada ASN yang bekerja di IKN, apakah nanti ada surat tugas untuk ditugaskan di unit kerja,” kata Raja Juli saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).

    (das/das)

  • Polisi Malaysia Bebaskan 402 Anak Diduga Korban Kekerasan di Panti Asuhan

    Polisi Malaysia Bebaskan 402 Anak Diduga Korban Kekerasan di Panti Asuhan

    Jakarta

    Aparat kepolisian Malaysia melakukan penggerebekan ke sejumlah panti asuhan dan rumah amal. Ratusan anak yang diduga menjadi korban kekerasan di panti asuhan dibebaskan.

    “Pihak berwenang Malaysia telah menyelamatkan ratusan anak-anak dari panti asuhan di mana mereka diduga mengalami pelecehan fisik dan seksual dan telah menangkap sejumlah orang dalam penggerebekan skala besar,” bunyi pernyataan kepolisian Malaysia dilansir AFP, Rabu (11/9/2024).

    Penggerebekan dilakukan pada hari ini Waktu setempat. Kepala polisi Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Razarudin Husain mengatakan ada 402 anak yang berhasil diselamatkan. Para korban yang berusia antara 1-17 tahun ini dibebaskan dari sejumlah rumah amal di negara bagian Selangor dan Negri Sembilan.

    Razarudin mengatakan 1.000 personel dikerahkan dalam operasi tersebu. Ratusan orang pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut telah diamankan.

    “Hal ini menyebabkan sekitar 170 orang ditangkap, termasuk guru agama Islam dan pengasuh di panti kesejahteraan,” katanya.

    “Investigasi awal mengungkapkan bahwa para korban mengalami pelecehan seksual oleh pengasuh mereka dan dipaksa melakukan pelecehan terhadap anak-anak lain,” sambung Razarudin.

    Hasil investigasi awal kepolisian Malaysia mengungkap para korban yang terjebak di panti asuhan itu tidak diperkenankan berobat saat sakit. Beberapa di antaranya bahkan sampai mengalami kondisi kritis.

    “Korban yang sakit tidak diperbolehkan berobat ke klinik sampai kondisinya kritis,” katanya Razarudin.

    402 anak-anak tersebut untuk sementara akan ditempatkan di pusat pelatihan polisi di gedung DPR Kuala Lumpur dan akan menjalani pemeriksaan kesehatan.

    (ygs/aud)

  • Anggarannya Nambah, Gaji-Tunjangan PNS Tahun Depan Naik?

    Anggarannya Nambah, Gaji-Tunjangan PNS Tahun Depan Naik?

    Jakarta

    Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menanggapi anggaran belanja pegawai kementerian dan lembaga (K/L) yang meningkat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Peningkatan itu dinilai sesuatu yang normal.

    “Itu pertumbuhan normal itu, normal aja,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).

    Dalam Buku Nota Keuangan Beserta RAPBN 2025, total belanja pegawai K/L tahun depan direncanakan Rp 513,22 triliun. Jumlah itu meningkat dibandingkan total belanja pegawai K/L 2024 senilai Rp 460,86 triliun.

    Jumlah itu terdiri dari belanja pegawai K/L dan belanja pegawai non K/L. Khusus belanja pegawai K/L untuk pembayaran gaji dan tunjangan kinerja para aparatur negara, nilainya juga meningkat dari Rp 285,80 triliun di 2024 menjadi Rp 297,71 triliun di 2025.

    Kebijakan belanja pegawai pada tahun depan diarahkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi birokrasi antara lain melalui digitalisasi dalam rangka meningkatkan produktivitas; serta melanjutkan implementasi reformasi birokrasi secara menyeluruh untuk mewujudkan birokrasi dan layanan publik yang lebih berkualitas, profesional dan berintegritas.

    “Meningkatkan kualitas belanja pegawai dengan tetap menjaga daya beli dan konsumsi Aparatur Negara; dan memperhitungkan kebutuhan pegawai baru dengan menerapkan kebijakan new growth untuk pegawai non tenaga pendidikan dan non tenaga kesehatan, serta mendorong pemerataan tenaga pendidikan dan kesehatan,” imbuhnya.

    Anggaran Sudah Memperhitungkan Gaji PNS Naik

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menyatakan APBN 2025 sudah didesain untuk kenaikan gaji ASN. Hanya saja keputusan kenaikannya akan diserahkan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.

    “Mengenai penyesuaian gaji dan sebagainya, itu APBN untuk 2025 sudah kita desain untuk siap apabila itu dilakukan. Tetapi keputusannya sesuai dengan komitmen antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo, itu diserahkan kepada presiden baru,” kata Isa saat ditemui usai Sidang Paripurna DPR RI tentang RAPBN Tahun 2025 di Gedung DPR/ MPR, Jakarta, Jumat (16/8).

    Sayangnya Isa tidak membeberkan berapa persen kenaikan gaji ASN yang disiapkan dalam RAPBN 2025. Termasuk kepastian waktu penyampaiannya ada di Prabowo.

    “Jadi kapannya, berapanya dan sebagainya itu nanti Pak Prabowo,” ujar Isa.

    Isa membeberkan bahwa pemerintah sekarang maupun pemerintah yang akan datang tetap berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ASN termasuk TNI/Polri.

    “Yang penting adalah berbagai upaya tadi untuk meningkatkan produktivitas mereka, kemudian integritas mereka dan sebagainya,” ucap Isa.

    (aid/rrd)

  • Banyak WNA Buka Usaha Tanpa Izin di Pulau Kecil, KKP Bakal Kasih Sanksi!

    Banyak WNA Buka Usaha Tanpa Izin di Pulau Kecil, KKP Bakal Kasih Sanksi!

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menemukan sejumlah warga negara asing (WNA) yang mendirikan usaha di pulau-pulau kecil Indonesia tanpa izin. Temuan itu terjadi di Pulau Mentawai dan Pulau Maratua.

    Sebelumnya, KKP sempat membantah adanya aktivitas jual beli pulau-pulau kecil. Ternyata, adanya pemanfaatan pulau-pulau tersebut untuk membuka usaha oleh warga negara asing (WNA).

    Saat diselidiki lebih lanjut, KKP menemukan ada beberapa usaha yang dikelola WNA tidak mempunyai izin. Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan KKP Halid K. Jusuf mengatakan modus WNA tersebut dengan menikahi warga setempat. Kemudian mendirikan usaha atas nama pasangannya yang WNI.

    “Karena kan banyak modus yang digunakan, seperti kawin dengan penduduk lokal. Atas dasar itu dia membangun, atas nama istri/suaminya. Begitu kita cari asal usul itu adalah pemodal asing,” katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).

    Dia menegaskan bagi WNA yang ingin mendirikan usaha di pulau-pulau kecil harus mengantongi izin dari KKP. Apabila tidak ada, dia tak segan akan membekukan usaha tersebut.

    Namun, pihaknya pun masih memberi kelonggaran dengan memberikan saran. Apabila dalam kurun waktu yang ditentukan usaha milik WNA tersebut tak kunjung mengantongi izin, pihaknya akan memberi sanksi administrasi, penyegelan hingga pembekuan usaha.

    Saat ini baru ada dua usaha yang disegel KKP imbas tak mengantongi izin usahanya. Penyegelan itu terjadi di Pulau Mentawai.

    “Dari beberapa yang sudah kami riset ada dua yang disegel. Kalau dia mengikuti aturan yang disarankan, ya tentunya ya nggak sampai ke situ (pembekuan usaha). Kalau tetap ngotot, ya berarti akan dibekukan,” terangnya.

    (kil/kil)