Tempat Fasum: GBK

  • Warga dinilai perlu diedukasi agar bijak manfaatkan aplikasi “game”

    Warga dinilai perlu diedukasi agar bijak manfaatkan aplikasi “game”

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi berpendapat masyarakat khususnya Gen Z perlu diedukasi agar lebih bijak memanfaatkan aplikasi permainan (game) termasuk “Koin Jagat”.

    “Perlu dukungan berbagai pihak untuk edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat khususnya Gen Z agar lebih bijak dalam menggunakan atau memainkan ‘game’ Koin Jagat tersebut,” kata Teguh di Jakarta, Selasa.

    Pernyataan ini untuk menanggapi rusaknya fasilitas umum di Jakarta akibat tren berburu koin melalui aplikasi itu.

    Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menjaga fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) di Jakarta.

    Ia mengatakan, pihaknya juga telah meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk mengevaluasi aplikasi Koin Jagat.

    “Kami sudah minta kepada Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) untuk koordinasi dengan Kementerian Komdigi terkait evaluasi atau kajian terhadap aplikasi Koin Jagat,” kata dia.

    Teguh berharap aplikasi berburu koin itu dapat diturunkan (take down) apabila lebih banyak dampak negatifnya.

    “Pastinya ada beberapa variabel, tapi kalau memang lebih banyak dampak negatifnya mudah-mudahan juga bisa di-‘take down’,” katanya.

    Sebelumnya, permainan Koin Jagat viral di platform media sosial TikTok beberapa waktu terakhir. Permainan ini mengajak pengguna untuk mencari dan mengumpulkan koin virtual yang tersebar di berbagai lokasi dunia nyata.

    Setiap koin memiliki nilai tukar yang berbeda, menawarkan hadiah uang tunai yang bervariasi sesuai jenis koin yang ditemukan.

    Permainan tersebut tersedia di beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta. Lokasi koin biasanya ditempatkan di area publik seperti taman kota, alun-alun dan tempat umum lainnya. Jika di Jakarta, koin dapat ditemukan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

    Sementara itu, Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) sebagai Badan Layanan Umum pengelola kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta menyatakan fasilitas umum seperti paving block (bata beton), area taman, hingga lampu mengalami kerusakan yang cukup parah akibat tren pencarian koin melalui aplikasi.

    Direktur Umum PPKGBK, Hadi Sulistia menegaskan pihak pengelola tidak pernah memberikan izin untuk kegiatan pencarian koin di kawasan GBK.

    PPKGBK, kata dia, telah meminta kepada pengembang aplikasi terkait untuk dapat mengambil tindakan tegas agar kegiatan ini tidak terus berlanjut.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cerita Satpam Penasaran Banyak Remaja Kumpul di Hutan GBK, Ternyata Buru Koin Jagat

    Cerita Satpam Penasaran Banyak Remaja Kumpul di Hutan GBK, Ternyata Buru Koin Jagat

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) bisa dibilang menjadi surganya para pemburu koin jagat seiring viralnya aplikasi tersebut di awal tahun 2025.

    Pasalnya, jika mengundung aplikasi tersebut, maka akan terlihat begitu banyak koin yang tersebar di area GBK.

    “Paling ramai itu di area hutan kota GBK ini,” ujar seorang petugas keamanan di kawasan GBK yang enggan disebutkan namanya, Selasa (14/1/2025).

    Satpam itu mengatakan bahwa pada awalnya, ia mengira banyak orang yang bertanya kepadanya karena tengah mencari alamat.

    “Soalnya mereka itu pada nanya, hutan GBK dimana lokasinya. Nanyanya itu sambil pada pegang handphone, saya pikir kan orang lagi nanya alamat sambil liat map,” kata dia.

    Namun rupanya ia mulai curiga ketika kian banyak orang yang bertanya kepadanya dimana area hutan kota GBK.

    “Tapi kok jadi banyak yang nanya arah hutan GBK. Akhirnya saya penasaran nanya, katanya mereka itu lagi pada cari koin jagat,” ujarnya.

    Ia mengatakan, mayoritas para pemburu koin jagat itu adalah para remaja kendati ada pula yang orang dewasa.

    Dia pun tak sedikit menegur para remaja yang berburu koin di GBK karena mereka tetap memburu ‘harta karun’ itu meski sudah malam hari.

    “Pernah saya tegur soalnya masih kayak anak SMP tapi sampai malam masih di hutan GBK, akhirnya saya suruh pulang,” ujarnya.

    Pengelola GBK Turun Tangan

    Sementara itu, Direktur Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK), Hadi Sulistia telah turun tangan untuk mengatasi keberadaan koin jagat di area GBK.

    Pasalnya, ulah para pemburu koin jagat itu merusak sejumlah fasilitas yang ada di GBK.

    Di antaranya, paving block yang dibongkar, tanaman yang rusak karena diinjak hingga panel listrik yang dibuka paksa demi mendapatkan koin jagat.

    Hadi mengatakan bahwa fenomena perburuan koin jagat ini terjadi sejak awal 2025.

    Namun awalnya pihaknya tak menyadari hal tersebut mengingat GBK adalah ruang publik yang bisa diakses siapapun.

    “Di minggu lalu, di sekitar hari Rabu baru kami memahami bahwa semakin masif dan sebagian mulai melakukan pengrusakan sehingga disitulah kami melakukan kegiatan preventif dan juga persuasif untuk tidak melakukan pengrusakan,” ujarnya.

    Karenanya, pihaknya langsung menghubungi aplikator koin jagat untuk menghilangkan harta karun itu dari seluruh area GBK.

    “Hari Jumat pagi (10 Januari) kita hubungi dan kita langsung secara spesifik meminta untuk mereka segera melakukan takedown semua konten virtual yang ada di GBK dan itu diselesaikan di hari Sabtu malamnya,” kata Hadi.

    Hadi pun memastikan saat ini di area GBK sudah bersih dari area keberadaan koin jagat. 

    Karenanya, ia meminta warga tak perlu lagi datang ke GBK jika tujuannya untuk mencari koin jagat.

    “Jadi kami berharap pengunjung GBK ini bergeser kembali menjadi kegiatan yang positif.

    Ya baik olahraga maupun non-olahraga Tetapi tentu untuk sesuatu yang simpatnya sangat sehat lah gitu,” paparnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • ”Dikira Nanya Alamat Tahunya Cari Posisi Koin Jagat” Satpam Kaget Banyak Remaja di Hutan GBK

    ”Dikira Nanya Alamat Tahunya Cari Posisi Koin Jagat” Satpam Kaget Banyak Remaja di Hutan GBK

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) menjadi surganya para pemburu koin jagat seiring viralnya aplikasi tersebut di awal tahun 2025.

    Pasalnya, jika mengunduh aplikasi tersebut, maka akan terlihat begitu banyak koin yang tersebar di area GBK.

    “Paling ramai itu di area hutan kota GBK ini,” ujar seorang petugas keamanan di kawasan GBK yang ennggan disebutkan namanya, Selasa (14/1/2025).

    Satpam itu mengatakan bahwa pada awalnya, ia mengira banyak orang yang bertanya kepadanya karena tengah mencari alamat.

    “Soalnya mereka itu pada nanya, hutan GBK dimana lokasinya. Nanyanya itu sambil pada pegang handphone, saya pikir kan orang lagi nanya alamat sambil liat map,” kata dia.

    Namun rupanya ia mulai curiga ketika kian banyak orang yang bertanya kepadanya dimana area hutan kota GBK.

    “Tapi kok jadi banyak yang nanya arah hutan GBK. Akhirnya saya penasaran nanya, katanya mereka itu lagi pada cari koin jagat,” ujarnya.

    Ia mengatakan, mayoritas para pemburu koin jagat itu adalah para remaja kendati ada pula yang orang dewasa.

    Dia pun tak sedikit menegur para remaja yang berburu koin di GBK karena mereka tetap memburu ‘harta karun’ itu meski sudah malam hari.

    “Pernah saya tegur soalnya masih kayak anak SMP tapi sampai malam masih di hutan GBK, akhirnya saya suruh pulang,” ujarnya.

    Pengelola GBK Turun Tangan

    Sementara itu, Direktur Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK), Hadi Sulistia telah turun tangan untuk mengatasi keberadaan koin jagat di area GBK.

    Pasalnya, ulah para pemburu koin jagat itu merusak sejumlah fasilitas yang ada di GBK.

    Di antaranya, paving block yang dibongkar, tanaman yang rusak karena diinjak hingga panel listrik yang dibuka paksa demi mendapatkan koin jagat.

    Hadi mengatakan bahwa fenomena perburuan koin jagat ini terjadi sejak awal 2025.

    Namun awalnya pihaknya tak menyadari hal tersebut mengingat GBK adalah ruang publik yang bisa diakses siapapun.

    “Di minggu lalu, di sekitar hari Rabu baru kami memahami bahwa semakin masif dan sebagian mulai melakukan pengerusakan sehingga disitulah kami melakukan kegiatan preventif dan juga persuasif Untuk tidak melakukan pengerusakan,” ujarnya.

    Karenanya, pihaknya langsung menghubungi aplikator koin jagat untuk menghilangkan harta karun itu dari seluruh area GBK.

    “Hari Jumat pagi (10 Januari) kita hubungi dan kita langsung secara spesifik meminta untuk mereka segera melakukan takedown semua konten virtual yang ada di GBK Dan itu diselesaikan di hari Sabtu malamnya,” kata Hadi.

    Hadi pun memastikan saat ini di area GBK sudah bersih dari area keberadaan koin jagat. 

    Karenanya, ia meminta warga tak perlu lagi datang ke GBK jika tujuannya untuk mencari koin jagat.

    “Jadi kami berharap pengunjung GBK ini bergeser kembali menjadi kegiatan yang positif.

    Ya baik olahraga maupun non-olahraga Tetapi tentu untuk sesuatu yang simpatnya sangat sehat lah gitu,” paparnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Viral Aplikasi Berburu Harta karun Koin Jagat Rusak Fasilitas Umum, Tengok Hadiahnya – Page 3

    Viral Aplikasi Berburu Harta karun Koin Jagat Rusak Fasilitas Umum, Tengok Hadiahnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Fenomena perburuan harta karun digital yang dikenal dengan nama ‘Koin Jagat’ telah menciptakan kegemparan di platform media sosial, terutama di TikTok. Permainan ini menawarkan pengalaman petualangan yang menarik dan janji hadiah uang tunai, sehingga berhasil menarik perhatian banyak pengguna, terutama di kalangan anak muda.

    Namun ternyata kegiatan berburu koin jagat ini merusak sejumlah fasilitas umum (fasum). Banyak video beredar terjadi kerusakan di taman teman daerah Bandung berantakan karena aksi mencari harta karun ini.

    Polisi buka peluang melayangkan panggilan kepada pihak aplikator buntut kerusakan yang terjadi karena ulah pengguna yang berburu harta karun digital bernama Koin Jagat.

    Rencana pemanggilan itu akan disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi setelah berkoordinasi dengan Direktorat Siber Polda Metro Jaya.

    Informasi yang diperoleh kepolisian, keberadaan Koin Jagat telah menyebabkan kerusakan beberapa fasilitas publik.

    “Kami mendapat informasi juga bahwa ada beberapa fasilitas yang rusak, nah ini tolong jangan melakukan aktivitas atau kegiatan yang bisa merugikan pihak lain, merusak fasilitas umum, merusak alam,” ujar dia dikutip Selasa (14/1/2025).

    Koin Ditukarkan Uang Tuna 

    Koin Jagat merupakan fitur dari aplikasi ‘Jagat-Find Family & Friends’, yang mengundang para pengguna untuk berburu koin virtual yang tersebar di berbagai tempat umum di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

    Dikutip dari kanal Tekno Liputan6.com, tempat-tempat terkenal seperti Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta dan Alun-Alun Surabaya menjadi lokasi perburuan yang sangat ramai dikunjungi.

    Koin-koin yang berhasil ditemukan oleh para peserta dapat ditukarkan dengan uang tunai, dengan nilai yang bervariasi tergantung pada jenis koin yang diperoleh.

    Dalam permainan ini, pengguna dituntut untuk mencari koin yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu emas, perak, dan perunggu. Koin-koin tersebut dapat ditukarkan dengan uang tunai mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta, tergantung pada jenis koin yang berhasil ditemukan.

    Koin perak diperkirakan memiliki nilai yang lebih tinggi, meskipun rincian pastinya belum diumumkan. Sementara itu, koin emas dianggap sebagai yang paling berharga dengan nilai hadiah tertinggi mencapai Rp 100 juta, sehingga menjadi incaran utama bagi para pemain dalam misi berburu koin virtual ini.

    Aplikasi Jagat dapat diunduh dan diinstal secara gratis oleh pengguna Android maupun iPhone (iOS). Namun, penting untuk dicatat bahwa Jagat juga menawarkan opsi pembelian dalam aplikasi.

  • Viral Aplikasi Berburu Harta karun Koin Jagat Rusak Fasilitas Umum, Tengok Hadiahnya – Page 3

    Menkomdigi Meutya Hafid bakal Tindak Aplikasi Jagat Jika Melanggar Aturan – Page 3

    Sementara itu, fenomena perburuan harta karun digital ‘Koin Jagat’ menggemparkan platform media sosial, khususnya TikTok. Permainan yang menawarkan sensasi petualangan dan iming-iming hadiah uang tunai ini berhasil menarik perhatian warganet, terutama di kalangan generasi muda.

    Koin Jagat, yang merupakan bagian dari aplikasi ‘Jagat-Find Family & Friends’, mengajak pengguna untuk berburu koin virtual yang tersebar di berbagai lokasi publik di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

    Pantauan Tekno Liputan6.com di TikTok, Selasa (14/1/2025), lokasi-lokasi ikonik seperti Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta dan Alun-Alun Surabaya menjadi arena perburuan yang ramai didatangi.

    Koin-koin yang berhasil ditemukan dapat ditukarkan dengan uang tunai, dengan nilai yang bervariasi tergantung jenis koinnya.

    Dalam game, pengguna harus mencari koin yang dibagi menjadi tiga jenis yaitu emas, perak, dan perunggu. Koin tersebut bisa ditukar dengan uang tunai mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta, tergantung pada jenis koin yang ditemukan.

    Perak diperkirakan memiliki nilai lebih tinggi meskipun detailnya belum dirilis. Lalu koin Emas disebut paling berharga dengan nilai hadiah tertinggi sampai Rp 100 juta, sehingga paling diincar para pemain dalam berburu koin virtual ini.

    Aplikasi Jagat bisa diunduh dan diinstal secara gratis untuk pengguna Android maupun iPhone (iOS). Namun, perlu dicatat bahwa Jagat menawarkan pembelian dalam aplikasi.

     

  • Daftar Lokasi Koin Jagat dan Cara Tukar Menjadi Uang Tunai

    Daftar Lokasi Koin Jagat dan Cara Tukar Menjadi Uang Tunai

    Bisnis.com, JAKARTA – Koin Jagat menjadi permainan yang beberapa hari belakangan banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

    Viralnya Koin Jagat pun membuat sejumlah fasilitas umum menjadi rusak. Hal ini disebabkan karena pemain harus mencari koin tersembunyi.

    Koin tersembunyi tersebut disematkan di sejumlah fasilitas umum. Misalnya taman kota, alun-alun, dan tempat umum lainnya.

    Di Jakarta, Koin Jagat dapat ditemukan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Sementara di Surabaya, koin tersebar di sekitar Alun-Alun Surabaya.

    Namun kini Aplikasi Jagat mengatakan bahwa koin mereka yang disembunyikan di GBK sudah tak ada lagi.

    “Koin di Kawasan GBK udah nggak ada. Yuk tetap jaga kebersihan dan fasilitas umum di area tersebut supaya tetap nyaman dan indah,” tulis Jagat di akun Instagram resmi @jagatapp_id, Senin (13/1/2025).

    Koin tersebut nantinya bisa ditukarkan menjadi uang tunai. Pengguna harus mencari koin yang dibagi menjadi tiga yakni emas, perak, dan perunggu.

    Tiap koinnya memiliki nominal uang yang berbeda, mulai dari Rp300.000 hingga Rp100 juta.

    Lokasi Koin Jagat

    Aplikasi Jagat sempat mengunggah sejumlah aturan mengenai lokasi Koin Jagat. Pihaknya mengatakan bahwa koin bisa ditemukan di tempat umum/terbuka tanpa harus merusak fasilitas.

    Koin juga tidak akan disembunyikan di bangunan milik orang lain, misalnya di dalam rumah dan toko.

    Kemudian koin tak ada di tempat berbahaya. Pemain juga dilarang untuk merusak lapangan dan taman saat mencari koin.

    Cara Berburu Koin Jagat

    Berikut cara berburu Koin Jagat yang sedang viral di media sosial:

    Install aplikasi Jagat di ponsel Anda
    Buka aplikasi dan aktifkan treasure map di pojok kanan atas
    Setelah itu pengguna bisa melihat koin-koin yang muncul di peta
    Pilih koin target dan carilah koin sesuai lokasi yang ada
    Anda bisa mulai berburu koin

    Cara Menukarkan Koin Jagat

    Cara menukarkan koin jagat bisa langsung dilakukan di dalam aplikasi setelah selesai bermain.

    Bila pemain sudah mendapatkan koin, masukkan nomor seri eksklusif dan kode unik di bagian belakang koin.

    Setelah itu pemain akan mendapat hadiah sesuai dengan jenis koin yang didapatkan.

  • PDIP Puji Program Prabowo, Dasco Gerindra: karena Memang Berpihak kepada Rakyat – Page 3

    PDIP Puji Program Prabowo, Dasco Gerindra: karena Memang Berpihak kepada Rakyat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, wajar PDIP mendukung program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sebab, program Prabowo memang berpihak kepada rakyat.

    “Menurut saya apa yang disampaikan PDIP itu kan realistis, karena memang program-program yang kita buat itu adalah berpihak kepada rakyat,” kata Dasco, saat diwawancarai di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Sehingga, PDIP yang merupakan partai wong cilik bakal mengapresiasi program-program Prabowo.

    “Dan sebagaimana PDIP adalah partainya wong cilik katanya, ya tentunya PDIP akan mengapresiasi program-program tersebut,” ujar Dasco.

    Terkait peluang PDIP bergabung ke pemerintah, Dasco belum mau berkomentar lebih lanjut.

    “Nah mengenai yang lain-lain itu kita belum tau, dan tidak dalam kapasitas saya untuk memberikan komentar,” ucapnya.

    Sebelumnya, PDIP mendukung program makan bergizi gratis (MBG) dan penyediaan tiga juta rumah untuk masyarakat penghasilan rendah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. PDIP mendukung program Prabowo selama berpihak kepada rakyat.

    “Ya karena program 100 hari itu masih in progres. Tetapi sejauh itu ditujukan kepada Wong Cilik, maka PDI Perjuangan akan memberikan dukungan sepenuhnya,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (12/1/2025).

  • Perburuan Koin Jagat Bikin Fasilitas di Gelora Bung Karno Rusak, Paving Sampai Area Taman – Halaman all

    Perburuan Koin Jagat Bikin Fasilitas di Gelora Bung Karno Rusak, Paving Sampai Area Taman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengelola Gelora Bung Karno (GBK) membeberkan sejumlah kerusakan akibat ulah para pemburu koin jagat.

    Pencarian koin yang dilakukan sejumlah orang di kawasan GBK membuat fasilitas umum seperti paving block, area taman, hingga lampu rusak cukup parah. 

    Direktur Umum PPKGBK, Hadi Sulistia menyayangkan sikap aplikator yang tidak mempertimbangkan sisi negatif dalam mengeluarkan aplikasi tersebut.

    Setelah kasus ini viral, pengelola GBK juga telah mengultimatum pihak aplikator untuk menghilangkan koin jagat dari area GBK.

    Saat ini, Hadi menegaskan area GBK sudah bersih dari keberadaan koin jagat. Karenanya, ia meminta masyarakat tak perlu lagi ke GBK jika hanya ingin mencari koin jagat.

    PPKGBK telah menindak tegas dengan menegur langsung individu yang melakukan tindakan vandalisme, patroli petugas keamanan rutin, serta berkoordinasi dengan pihak terkait. 

    Hadi Sulistia menegaskan, pengelola GBK tidak pernah memberikan izin untukk egiatan pencarian koin di kawasan GBK.

    Pihaknya juga menyayangkan tindakan vandalisme yang dilakukan oleh sebagian pengguna aplikasi berburu koin di area GBK.

    Perilaku merusak fasilitas umum ini telah mengganggu ketertiban dan merusak keindahan kawasan GBK sebagai ikon olahraga dan rekreasi.

    “Kami juga meminta dengan tegas kepada pihak pengembang aplikasi tersebut untuk turut bertanggung jawab dalam mengatasi permasalahan ini dengan menghapus titik kawasan GBK dalam sistem aplikasi termasuk memberikan edukasi kepada pengguna agar tidak merusak fasilitas umum,” ucap Hadi.

    Mengutip Kompas.com, Koin Jagat adalah sebuah permainan yang ada dalam aplikasi Jagat.

    Berdasarkan data yang tertera dalam Google Play, Jagat merupakan aplikasi sosial yang dibuat agar pengguna selalu dekat dengan keluarga dan sahabatnya.

    Aplikasi ini mulanya digunakan untuk menunjukkan lokasi real-time pengguna satu dengan yang lainnya, serta menandai tempat favorit dan berkesan.

    Pengguna juga bisa mengirimkam emoji ke pengguna lainnya.

    Warga mencari koin (berburu harta karun) di kawasan Taman Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025). Aksi berburu koin yang bisa ditukar dengan uang dari mulai Rp 300 ribu hingga Rp 100 juta tersebut sedang ramai di sejumlah taman di Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung menghimbau warga yang berburu koin untuk tidak merusak tanaman dan fasilitas taman lainnya dan telah menegur penyedia aplikasi agar mengubah konsep permainannya. Fenomena berburu koin ini muncul dari sebuah aplikasi bernama Jagat yang merupakan permainan Treasure Hunt atau perburuan harta karun yang viral di TikTok. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

    Namun, aplikasi Jagat kemudian menawarkan permainan “Jagat Coin Hunt” atau Koin Jagat yang bisa ditukar dengan total hadiah Rp 850.000.000 di Jakarta pada Desember 2024. 

    Karena tingginya minat warga, permainan Koin Jagat diperluas ke wilayah Surabaya, Bandung, dan Bali.

    Seperti namanya, Koin Jagat adalah permainan yang dilakukan secara offline dengan misi menemukan koin yang tersebar di beberapa lokasi.

    Koin yang diburu ada tiga jenis, yaitu emas, perak, dan perunggu. 

    Setiap koin yang berhasil ditemukan, bisa ditukar menjadi uang tunai. Koin tersebut memiliki berbagai macam nilai, mulai dari Rp 300.000 untuk koin perunggu dan Rp 100 juta untuk koin emas.

    Berdasarkan pantauan Kompas.com di Google Play Store hingga Minggu (12/1/2025), aplikasi Jagat telah diunduh lebih dari 5 juta kali.

    Cara memainkan Koin Jagat

    Dikutip dari akun Instagram Jagatapp_id, Minggu, berikut cara main Koin Jagat:  

    Pertama, unduh aplikasi Jagat di Play Store atau App Store Buka aplikasi Jagat dan aktifkan treasure map di pojok kanan atas

    Setelah itu, pengguna akan melihat koin-koin yang muncul di peta Pilih koin target, lalu carilah koin sesuai lokasinya.

    Jika sudah mendapatkannya, masukkan nomor seri eksklusif dan kode unik di bagian belakang koin yang ditemukan untuk ditukar dengan hadiahnya.

    Pengguna tak boleh berbagi kode unik kepada siapa pun sebelum menukarkan koin agar hak penukaran tidak hilang.

    Warga mencari koin (berburu harta karun) di kawasan Taman Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025). Aksi berburu koin yang bisa ditukar dengan uang dari mulai Rp 300 ribu hingga Rp 100 juta tersebut sedang ramai di sejumlah taman di Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung menghimbau warga yang berburu koin untuk tidak merusak tanaman dan fasilitas taman lainnya dan telah menegur penyedia aplikasi agar mengubah konsep permainannya. Fenomena berburu koin ini muncul dari sebuah aplikasi bernama Jagat yang merupakan permainan Treasure Hunt atau perburuan harta karun yang viral di TikTok. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

    Masih dari sumber yang sama, Aplikasi Jagat juga memberikan petunjuk lokasi Koin Jagat disembunyikan, yakni: Koin Jagat tidak diletakkan di tempat yang berbahaya, seperti air atau area terlarang.

    Koin Jagat tidak ditanam di dalam tanah atau di dalam tanaman yang jauh dari trotoar. Koin Jagat tidak diletakkan di atas atau di bawah properti pribadi, seperti pot bunga.

    Koin Jagat tidak disembunyikan di area terlarang atau yang tidak diizinkan untuk dimasuki. Koin Jagat tidak disembunyikan di balik batu bata atau tempat yang perlu “dipaksa” untuk dibuka.

    Aplikasi Jagat Resmi Hapus Kawasan Gelora Bung Karno

    Setelah dikomplain pengelola GBK, aplikasi Jagat resmi menghapus kawasan Gelora Bung Karno (GBK) sebagai titik berburu koin.

    Keputusan ini diumumkan Aplikasi Jagat lewat akun Instagramnya, @jagatapp_id, Senin (13/1/2024). “Attention, GenJ! Koin di Kawasan GBK sudah tidak tersedia lagi, ya!” tulis Aplikasi Jagat, Senin.

    Dalam unggahannya, Aplikasi Jagat mengajak pemburu koin untuk tetap menjaga kebersihan dan fasilitas umum supaya tetap nyaman dan indah.

    Aplikasi Jagat juga mengingatkan bahwa perburuan koin semata-mata untuk menemukan keseruan, sekaligus mengeksplorasi ruang publik dengan cara yang positif dan bertanggung jawab.

    “Jadi jangan sampai lupa buat tetap menjaga fasilitas di sekitar, ya! Thanks for understanding, GenJ! Let’s have fun responsibility!” katanya.

    Sebelumnya, Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) menyatakan keberatan atas maraknya aktivitas pencarian koin di kawasan GBK yang berdampak pada kerusakan fasilitas publik. 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra/Kompas.com

     

  • KPK Tak Tersindir Hasto Undang "KPK" saat Soekarno Run
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 Januari 2025

    KPK Tak Tersindir Hasto Undang "KPK" saat Soekarno Run Nasional 13 Januari 2025

    KPK Tak Tersindir Hasto Undang “KPK” saat Soekarno Run
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) tak merasa tersindir dengan sikap Sekjen
    PDIP

    Hasto
    Kristiyanto yang mengundang “KPK” atau
    Kelompok Pemuja Koplo
    dalam acara
    Soekarno Run
    pada Minggu (12/1/2025) pagi.
    Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, pihaknya tak bisa beropini terkait hal tersebut.
    “Ya, KPK ini kan bekerja sesuai aturan hukum ya, KPK tidak bisa beropini, KPK juga tidak bisa bergosip, KPK tidak bisa menyampaikan hal-hal yang tidak ada dasarnya,” kata Tessa di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (13/1/2025).
    Tessa juga mengatakan, hingga saat ini, tidak ada Pimpinan maupun pegawai KPK yang merasa tersindir terkait hal tersebut.
    Ia mengatakan, KPK fokus dalam menangani perkara korupsi yang menjerat Hasto.
    “Saat ini saya belum melihat adanya pegawai yang merasa tersindir, pimpinan yang merasa tersindir, kenapa? Karena KPK hanya fokus bekerja pasca kejadian tersebut,” ujarnya.
    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P
    Hasto Kristiyanto
    mengatakan bahwa partainya mengundang “KPK” dalam ajang Soekarno Run di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (12/1/2025).
    Hasto menyatakan, KPK yang dimaksud bukanlah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melainkan Kelompok Pemuja Koplo.
    “Dan hari ini kami sengaja mengundang KPK, Kelompok Pemuja Koplo. Tapi kalau saya adalah Kelompok Pemuja Keadilan,” kata Hasto di GBK.
    Hasto berharap, Soekarno Run dapat menjadi ajang untuk menggelorakan sportifitas di kalangan anak muda.
    Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52
    PDI Perjuangan
    , yang menurutnya, banyak melibatkan anak muda.
    “Nah semoga dengan HUT partai yang melibatkan anak-anak muda, seluruh anak-anak muda, untuk mampu berdiri di atas kaki sendiri, menjunjung tinggi sportifitas dapat ditunjukkan. Dan itulah PDI Perjuangan,” ungkap dia.
    Hasto pun bersyukur atas jumlah peserta yang mencapai 10.000 orang yang mengikuti kegiatan ini.
    Adapun peserta, menurutnya, didominasi oleh anak muda.
    “(Ini) menunjukkan antusiasme anak-anak muda,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kolaborasi Megah Lintas Generasi, Bank Mandiri Hadirkan Konser SUPER DIVA

    Kolaborasi Megah Lintas Generasi, Bank Mandiri Hadirkan Konser SUPER DIVA

    Jakarta

    Bank Mandiri semakin mengukuhkan posisinya sebagai institusi keuangan yang turut mendukung kemajuan industri kreatif nasional. Melalui konser bertajuk SUPER DIVA, Bank Mandiri menghadirkan kolaborasi spektakuler lintas generasi yang akan digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta pada 17 Januari 2025.

    Konser ini akan menampilkan enam penyanyi wanita papan atas Indonesia dari berbagai era, mulai dari Krisdayanti, Ruth Sahanaya, Titi DJ, Lyodra Ginting, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya, dalam satu panggung megah.

    Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, yang akrab disapa Ossy, menyampaikan dukungan Bank Mandiri terhadap konser ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan industri musik dan seni pertunjukan di Tanah Air.

    “SUPER DIVA adalah perwujudan dari kreativitas dan kolaborasi terbaik Indonesia. Kami bersyukur dapat mendukung acara luar biasa ini, yang diharapkan tidak hanya memberikan hiburan berkualitas bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekosistem seni dan musik di Indonesia,” ungkap Ossy dalam keterangan tertulis, Senin (13/1/2025).

    Bukan cuma itu, konser ini juga menjadi ajang kolaborasi unik yang dipromotori oleh Konsersium Anak Nusantara, dengan melibatkan dua maestro seni terkemuka, Erwin Gutawa sebagai Music Director dan Jay Subyakto sebagai Art Director. Keduanya akan membawa penonton ke dalam pengalaman musikal dan visual yang spektakuler.

    Erwin menjelaskan setiap aransemen telah dirancang khusus untuk memberikan sentuhan baru pada lagu-lagu yang akan dibawakan oleh para diva dan bintang muda.

    “Kami telah menyiapkan aransemen yang baru dan penuh kejutan, menghadirkan harmoni dan emosi yang akan menyentuh setiap hati penonton,” ujarnya.

    Sementara itu, mengusung konsep artistik yang kuat, Jay menambahkan konser ini tidak hanya akan mengandalkan kualitas suara dan musik, tetapi juga menghadirkan elemen visual yang akan memperkuat emosi dalam setiap lagu yang dibawakan.

    “Saya menciptakan panggung yang bercerita, menggabungkan elemen visual dan seni yang memukau untuk membangkitkan emosi dan membawa penonton ke dalam perjalanan musikal yang luar biasa,” ungkap Jay.

    Hadirkan Diskon Eksklusif

    Menyadari besarnya antusiasme masyarakat terhadap konser ini, Bank Mandiri memberikan berbagai kemudahan bagi nasabah yang ingin menjadi bagian dari momen bersejarah tersebut. Dengan fitur Livin’ Sukha di aplikasi Livin’ by Mandiri, nasabah bisa mendapatkan diskon eksklusif sebesar 25% untuk pembelian tiket dengan kode voucher SDMANDIRI25.

    Promo ini berlaku terbatas, dan nasabah dapat memilih metode pembayaran yang fleksibel, mulai dari tabungan hingga cicilan kartu kredit serta Livin’ Paylater dengan tenor hingga 12 bulan.

    “Bank Mandiri ingin memastikan nasabah kami dapat menikmati pengalaman ini dengan nyaman. Oleh karena itu, kami menghadirkan promo menarik, serta metode transaksi yang mudah dan fleksibel melalui Livin’ by Mandiri,” jelas Ossy.

    Bagi para diva yang akan tampil, konser SUPER DIVA bukan hanya sekadar pertunjukan musik, tetapi juga perayaan perjalanan karier mereka serta kesempatan berbagi panggung dengan generasi penerus. Kris Dayanti mengaku bahwa konser ini menjadi salah satu pencapaian karir di dunia musik yang terwujud.

    “Ini adalah konser dan panggung megah yang sudah lama saya impikan. Kolaborasi dengan lintas generasi yang membuat saya semakin bersemangat untuk tampil,” ungkap Krisdayanti.

    Senada dengan Krisdayanti, Ruth Sahanaya menambahkan, konser ini akan membawa sentuhan baru dalam membawakan lagu-lagu klasik yang sudah dikenal masyarakat luas. “Konser ini bukan hanya tentang nostalgia, tetapi juga merayakan musik dengan cara yang baru dan lebih berwarna,” jelasnya.

    Bagi Titi DJ, konser ini adalah momentum istimewa yang menggabungkan energi dari berbagai generasi penyanyi wanita terbaik Indonesia. “Kolaborasi ini adalah perpaduan sempurna antara generasi, menciptakan harmoni yang akan memukau semua penonton di Indonesia Arena,” terangnya.

    Bagi tiga bintang muda yang turut tampil, kesempatan berbagi panggung dengan para diva legendaris adalah sebuah kehormatan dan pengalaman tak terlupakan.

    Lyodra Ginting pun mengungkapkan kegembiraannya dapat bergabung dalam konser sebesar ini. “Kesempatan ini sangat luar biasa, dan saya merasa terhormat bisa berbagi panggung dengan para diva legendaris Indonesia,” ujarnya.

    Tiara Andini juga mengaku sangat bersemangat menjelang konser ini. “Saya tidak sabar untuk menunjukkan yang terbaik di panggung nanti bersama di konser SUPER DIVA,” tambah Tiara.

    Sementara itu Ziva Magnolya menutup dengan optimisme bahwa konser ini akan memberikan pengalaman luar biasa bagi semua penonton. “Ini akan menjadi malam yang istimewa penuh energi, keseruan, dan emosi dalam satu panggung,” tutupnya.

    Konser SUPER DIVA akan digelar di Indonesia Arena, kawasan Gelora Bung Karno, yang dilengkapi fasilitas terbaik untuk kenyamanan penonton, mulai dari sistem pendingin udara hingga berbagai pilihan kategori tiket, seperti Festival, Tribune, VIP, Royal, dan Royal Diva.

    Untuk mendapatkan tiket dan informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses fitur Livin’ Sukha di aplikasi Livin’ by Mandiri atau mengunjungi akun Instagram resmi @bankmandiri serta @superdiva.official.

    Bank Mandiri berharap konser SUPER DIVA dapat menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan musik Indonesia dan memperkuat eksistensi musik sebagai elemen budaya bangsa.

    Ossy juga mengajak para penikmat musik Tanah Air, untuk segera unduh aplikasi Livin’ by Mandiri di Google Play dan App Store, nikmati promo eksklusifnya, dan jangan lewatkan kesempatan menjadi bagian dari sejarah musik Indonesia di konser SUPER DIVA.

    (anl/ega)