Tempat Fasum: GBK

  • Sosok Pendiri Koin Jagat, Aplikasi Viral Berburu Harta Karun di RI

    Sosok Pendiri Koin Jagat, Aplikasi Viral Berburu Harta Karun di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nama Koin Jagat dengan cepat viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Aplikasi tersebut mirip seperti game pencarian harta karun, namun dengan bentuk koin.

    Koin Jagat dimainkan dengan cara mencari koin secara offline atau di lokasi seperti taman. Terdapat tiga jenis koin yang dicari yakni emas, perak dan perunggu.

    Permainan menarik banyak perhatian karena tantangan itu memperebutkan hadiah uang. Koin yang ditemukan bisa ditukarkan dengan hadiah senilai ratusan ribu hingga puluhan juta.

    Lalu siapa pendiri Koin Jagat?

    CNBC Indonesia mencoba menelusuri akun Instagram Koin Jagat (@jagatapp_id). Salah satu postingan menuliskan nama Barry Beagen sebagai Co-founder aplikasi yang diluncurkan tahun 2022 itu.

    Akun bernama Barry Beagen juga jadi salah satu dari 8 akun yang diikuti akun Koin Jagat. Namun akun Barry diprivate alias tidak bisa dilihat oleh orang yang tidak mengikutinya lebih dulu.

    Dari akun LinkedIn milik Barry, diketahui dia menjabat sebagai presiden Jagat.io selain sebagai Co-Founder. Dia menuliskan menjabat kedua peran itu sejak Desember 2021 hingga kini.

    Sebelumnya, dia bekerja sebagai Program Director Kota Kita Foundation. Barry menuliskan dia adalah lulusan Massachusetts Institute of Technology dan Cornell University.

    Hingga kini sosoknya tak pernah muncul ke publik. Kementerian Komunikasi dan Digital telah memanggil perwakilan Koin Jagat. Namun hingga berita ini dipublikasikan, belum ada konfirmasi soal pemanggilan tersebut dan pihak kementerian.

    Rusak Fasilitas Umum

    Koin Jagat dikenal dengan cepat karena banyaknya laporan perusakan fasilitas umum. Salah satunya di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dilaporkan banyak pemain yang memburu koin namun dengan merusak fasilitas.

    Nampaknya masalah ini juga telah terdengar oleh pihak aplikasi. Dalam akun Instagramnya, Koin Jagat mengingatkan pemain bisa mencari koin tanpa merusak lingkungan.

    “Selalu ingat untuk mencari koin dengan cara yang sopan dan tidak merusak lingkungan atau mengganggu warga atau penjual di sekitar,” tulis aplikasi dalam salah satu postingan.

    Dalam unggahan lainnya diumumkan aplikasi meniadakan koin di kawasan GBK. Koin Jagat kembali mengingatkan untuk menjaga kebersihan dan fasilitas umum untuk tetap nyaman dan indah.

    “Ingat, Treasure Hunt dibuat untuk seru-seruan sambil eksplor ruang publik dengan cara yang positif dan bertanggung jawab. Jadi jangan sampai lupa buat menjaga fasilitas di sekitar ya!” tulis Koin Jagat.

    (fab/fab)

  • Babymonster Umumkan Tur Konser di Jakarta pada Juni 2025

    Babymonster Umumkan Tur Konser di Jakarta pada Juni 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Grup idola K-Pop Babymonster, siap kembali menggelar konser di Jakarta bertajuk “Hello Monsters” pada tahun ini.

    Melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka @babymonster_ygofficial, Babymonster mengumumkan penambahan tur konser. Dalam kesempatan ini, Ahyeon dan personel lainnya dipastikan akan singgah di Jakarta.

    “2025 Babymonster 1st World Tour In Asia,” tulis keterangan dalam akun tersebut, dikutip pada Rabu (15/1/2025).

    Dari informasi tersebut, konser di Indonesia dijadwalkan akan berlangsung pada 14 Juni 2025 mendatang. Namun, sayangnya lokasi konser Babymonster di Jakarta belum ditentukan.

    Selain lokasi konser, harga tiket konser Babymonster di Jakarta juga belum diumumkan.

    Meski demikian, kabar kedatangan grup idola jebolan YG Entertainment itu langsung mendapat sambutan hangat dari para penggemarnya.

    Pasalnya, kedatangan Babymonster ini akan menjadi konser pertama bagi grup yang dikenal dengan lagu _Batter Up_ tersebut.

    “Nah ini loh pengumuman yang ditunggu,” kata @ke*****.

    “Ahyeon, semoga bisa ketemu lagi. Senang banget,” ujar ns****.

    “Siap untuk war tiket,” tulis @mi***.

    Sementara itu, beberapa penggemar pun berharap konser Babymonster di Jakarta bisa digelar di Indonesia Arena, GBK.

    Sebagai informasi, Babymonster sebelumnya telah mengadakan fan meeting di Jakarta pada 8 Juni 2024, yang berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Kehadiran tur grup idola K-Pop itu ditunggu-tunggu oleh penggemarnya.  

  • Infografis Heboh Koin Jagat Aplikasi Berburu Harta Karun dan Potensi Dampak Buruknya – Page 3

    Infografis Heboh Koin Jagat Aplikasi Berburu Harta Karun dan Potensi Dampak Buruknya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Fenomena perburuan harta karun digital, Koin Jagat, belakangan ini menggemparkan platform media sosial, khususnya TikTok. Permainan yang menawarkan sensasi petualangan dan iming-iming hadiah uang tunai itu menuai perhatian warganet, terutama kalangan generasi muda.

    Koin Jagat, yang merupakan bagian dari aplikasi Jagat-Find Family & Friends, mengajak pengguna untuk berburu koin virtual. Tersebar di berbagai lokasi publik di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

    Pantauan Liputan6.com di TikTok, Selasa 14 Januari 2025, lokasi-lokasi ikonik seperti Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta dan Alun-Alun Surabaya, Jawa Timur, menjadi arena perburuan yang ramai didatangi.

    Dalam permainan berburu harta karun di Koin Jagat, pengguna harus mencari koin yang dibagi menjadi 3 jenis, yakni emas, perak, dan perunggu. Koin tersebut bisa ditukar dengan uang tunai mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta, tergantung pada jenis koin yang ditemukan.

    Viralnya Koin Jagat pun menuai beragam tanggapan dari sejumlah pihak. Di Jakarta, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi mengimbau masyarakat untuk bijak dalam bermain aplikasi berburu harta karun digital bernama Koin Jagat. Dia meminta, warga sama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif.

    “Nah, terkait dengan Koin Jagat, kami izin mengimbau kepada masyarakat agar dalam melaksanakan atau melakukan aktivitas tetap dilakukan atau berorientasi pada bagaimana situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) tercipta dengan aman, kita saling menghargai satu sama lain,” ujar Ade di Jakarta, Senin 13 Januari 2025.

    Pun demikian imbauan di Bandung, Jawa Barat. Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi mengingatkan para pemburu Koin Jagat bisa saja terkena sanksi dari mulai teguran hingga pembebanan biaya paksa alias denda. Sanksi tersebut mengancam para pemburu yang dianggap merusak taman atau fasilitas umum.

    “Sanksi itu diatur dalam Perda Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum, Ketentraman, dan Perlindungan Masyarakat. Aturan tersebut antara lain memuat soal ruang lingkup ketertiban umum,” Rasdian menjelaskan.

    Adapun Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkomdigi Meutya Hafid bakal ambil tindakan tegas. Terutama bila aplikasi Jagat terbukti melanggar aturan yang berlaku.

    Ada sederet potensi dampak buruk aplikasi Koin Jagat. Apa saja? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • ‘Dua Wajah’ PDIP Setelah Kasus Hasto: Oposisi atau Masuk Koalisi?

    ‘Dua Wajah’ PDIP Setelah Kasus Hasto: Oposisi atau Masuk Koalisi?

    Bisnis.com, JAKARTA — Wacana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali menguat di tengah proses hukum terhadap Sekretaris Jenderal alias Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

    Di sisi lain, PDIP sampai sekarang juga belum menyampaikan sikap secara tegas apakah masuk dalam koalisi atau berada di jalur oposisi pemerintahan Prabowo Subianto.

    Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, misalnya, mengungkapkan bahwa akan bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Prabowo subianto walaupun kadernya tidak ada yang masuk ke dalam jajaran kabinet.

    “Sikap politik PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto juga tidak mengambil sikap oposisi,” ujar Basarah dikutip dari Antara, Rabu (15/1/2025).

    Menurut Basarah, sejatinya Indonesia mengambil sistem pemerintahan presidensial yang membuat tidak berlakunya istilah oposisi, apalagi sistem oposisi dalam pemerintahan.

    Istilah oposisi, lanjut Basarah, biasanya dipraktikkan dalam konsep demokrasi liberal yang menggunakan sistem pemerintahan parlementer.

    Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani, juga mengunggah video saat berinteraksi dengan Prabowo. Tidak jelas maksud video itu apakah itu menandakan PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau tetap di luar pagar. Yang jelas, keterangan dalam video itu menampilkan frasa tentang persatuan.

    “Ada yang lebih penting dari segala kepentingan, yaitu keutuhan dan persatuan bangsa,” tulis Puan.

    Sebelumnya politikus PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul sempat berujar bahwa di internal partainya ada tiga kubu terkait sikap terhadap pemerintahan Prabowo. Ketiga kubu itu merepresentasikan sikap yang ingin bergabung koalisi, wait and see, dan koalisi.

    Lobi-lobi Kasus Hasto?

    Sementara itu, di tengah proses politik yang sedang berlangsung, sempat beredar rumor, bahwa Megawati telah melobi langsung kepada Prabowo, supaya Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK tidak menahan Hasto.

    Hasto saat ini berstatus sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan alias obstruction of justice Harun Masiku. Dia sudah diperiksa sebagai tersangka. Namun Hasto tidak ditahan KPK.

    Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah rumor bahwa Megawati menelepon Prabowo ihwal pemeriksaa Hasto.

    Dasco menegaskan bahwa proses penegakan hukum di KPK menjadi kewenangan para penegak hukum di komisi antikorupsi. Dia memastikan tidak ada hubungannya dengan Prabowo atau Gerindra. 

    “Sehingga kalau ada pertanyaan tidak ada hubungannya dengan pak Prabowo atau Gerindra. Belum ada, belum ada [Megawati telepon Prabowo],” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Perbesar

    Hal senada juga disampaikan oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto. Dia memastikan tidak mendengar kabar itu. Setyo juga menepi kabar lobi-lobi yang diketahuinya di KPK pada pemeriksaan Hasto kemarin. 

    “Jadi sebaiknya ditanyakan sama yang informasi itu, apakah memang betul seperti itu. Kalau dari sini sih tidak. Dari sini tidak ada [lobi-lobi],” katanya.

    Setyo menjelaskan bahwa penyidik pasti memiliki pertimbangan sendiri dalam melakukan penahanan atau tidak terhadap seorang tersangka. 

    Hasto telah diperiksa sebagai saksi pada Juni 2024 dan sebagai tersangka 13 Januari 2025. Hasto sebelumnya telah dipanggil untuk diperiksa sebagai tersangka pada 6 Januari 2025, namun berhalangan hadir dan meminta penjadwalan ulang. 

    Setyo juga mengemukakan bahwa alasan penyidik tidak langsung menahan Hasto, karena masih ada beberapa keterangan saksi yang dibutuhkan. Pria yang pernah menjadi Direktur Penyidikan KPK itu menuturkan, informasi yang diterima pimpinan hanyalah terkait dengan pemeriksaan Hasto. Belum ada detail mengenai rencana penahanan. 

    “Yang ada hanya laporan tentang pemeriksaan, tapi kepada rencana penahanan dan sebagainya itu belum masuk kepada pimpinan. Jadi artinya bahwa segala sesuatunya belum sampai ke situ. Memang, baru tahap pemeriksaan saja,” kata perwira Polri bintang tiga itu.

    Pertemuan Mega Prabowo 

    Adapun Dasco Ahmad juga membeberkan sedang menunggu perwakilan dari Megawati Soekarnoputri terkait pertemuan dengan Prabowo Subianto yang kembali mencuat.

    Hingga kini pun, Dasco mengaku berlum memperoleh informasi secara langsung dari Prabowo mengenai perantara untuk merealisasikan pertemuan tersebut.

    “Tadi kan sudah ditanyakan, akan ada perwakilannya. Nah itu kita akan menunggu dan saya sendiri belum kemudian mendapatkan pemberitahuan langsung dari Pak Prabowo,” ungkapya di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).

    Perbesar

    Dasco juga menyatakan belum mendapatkan informasi mengenai siapa orang yang akan dikirim Megawati untuk menjadi mediator guna mengatur pertemuan.

    “Ya sampai saat ini kita belum mendapatkan berita siapa yang dikirim. Tapi tentunya kalau memang ada nanti dengan seizin Pak Prabowo kan tentunya juga akan ditunjuk yang mewakili,” jelasnya.

    Dia juga menuturkan Gerindra akan menyikapi semua hal dengan baik dan menurutnya pertemuan itu bukanlah sesuatu yang luar biasa juga.

    “Sebenarnya kan ini bukan sesuatu yang luar biasa. Ini kan suatu yang baik-baik yang memang semestinya dilakukan, sehingga menurut saya kita akan tunggu semua yang hal baik yang akan terjadi dan berjalan,” jelas Dasco.

    Tak Terkait Koalisi

    Di sisi lain, politikus PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima menekankan Megawati dan Prabowo bersahabat, sehingga tidak ada persoalan dan permusuhan antara keduanya.

    “Cuma pertemuan kedua beliau, saya menangkap jangan dikerangkakan, jangan dikerangkakan dalam kerangka mau koalisi.  Berikan kesempatan pertemuan kedua beliau yang original, tidak usah didesain, tidak usah terlalu dikonstruksikan untuk masuk kabinet misalnya,” katanya di Kawasan GBK, Jakarta, Minggu (12/1/2025).

    Aria memandang bahwa pertemuan antar dua tokoh bangsa itu bertujuan baik dan akan memberikan kesejukan dalam dinamika bangsa Indonesia ke depan.

    “Menurut saya, saya yakin pasti akan ketemu. Kalau pertemuan itu terjadi, maka ada pertalian batin dan pertalian pikiran antara Ibu Mega dan Pak Prabowo,” pungkasnya.

  • Heboh Koin Jagat Aplikasi Berburu Harta Karun, Dampak Buruknya? – Page 3

    Heboh Koin Jagat Aplikasi Berburu Harta Karun, Dampak Buruknya? – Page 3

    Sayangnya, kegiatan berburu Koin Jagat sampai merusak beberapa fasilitas umum (fasum). Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan kerusakan taman-taman di daerah Bandung.

    Atas aksi yang meresahkan masyarakat ini, polisi menegaskan akan memanggil pihak aplikator. Rencana pemanggilan itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, setelah berkoordinasi dengan Direktorat Siber Polda Metro Jaya.

    “Kami mendapat informasi juga bahwa ada beberapa fasilitas yang rusak, nah ini tolong jangan melakukan aktivitas atau kegiatan yang bisa merugikan pihak lain, merusak fasilitas umum, merusak alam,” ujarnya.

    Selain di Bandung, fasum dan fasilitas sosial (fasos) di Jakarta juga rusak akibat ulah para pemain Koin Jagat yang tak bertanggung jawab.

    Pj Gubernur Jakarta Teguh Setya mengaku segera berkoordinasi dengan Komdigi untuk mengevaluasi viralnya aplikasi Koin Jagat.

    “Kami sudah minta Diskominfotik untuk juga koordinasi dengan Komdigi terkait evaluasi atau kajian terhadap aplikasi Koin Jagat tersebut,” kata Teguh di Gedung DPRD Jakarta, belum lama ini.

    Ia menuturkan, apabila kerusakan yang ditimbulkan lebih banyak, pihaknya menyarankan aplikasi Koin Jagat dihentikan.

    “Pastinya ada beberapa variable, tapi kalau memang lebih banyak dampak negatifnya mudah-mudahan juga bisa di-take down,” Teguh memungkaskan.

    Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pertamanan serta jajaran Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) telah ditugaskan untuk menjaga fasos dan fasum yang dijadikan area berburu koin Jagat.

    Sejumlah lokasi yang dijaga Satpol PP Jakarta antara lain Gelora Bung Karno (GBK) dan Taman Suropati. Pemprov Jakarta juga memasang pengumuman berupa Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur soal ketertiban umum.

     

  •  Taman Menteng di Jakarta Pusat Juga Jadi Ajang Perburuan Koin Jagat – Halaman all

     Taman Menteng di Jakarta Pusat Juga Jadi Ajang Perburuan Koin Jagat – Halaman all

     

    TRIBUNJAKARTA.COM – Selain area Gelora Bung Karno di kawasan Senayan, Taman Menteng di Jakarta Pusat juga menjadi salah satu lokasi perburuan koin jagat.

    Namun, petugas di Taman Menteng awalnya tak mengetahui jika sebagian pengunjung yang datang di tempat itu adalah pemburu koin jagat yang tengah viral.

    Mereka baru menyadari bahwa koin jagat menjadi spot para pemburu koin saat mengetahui ada yang berhasil menemukan koin jagat di taman tersebut.

    Di Taman Menteng, Adet selaku petugas PJLP yang bertugas di sana mengakui, sekira sepekan lalu ada pengunjung taman yang menemukan koin jagat.

    “Kalau yang pada nyari saya enggak tahu karena kan enggak perhatiin namanya ini kan area terbuka siapa aja bisa ke sini. Tapi emang sekitar seminggu lalu itu ada yang nemuin koin, dia bilang itu katanya koin jagat,” kata Adet.

    Saat TribunJakarta.com mengecek aplikasi tersebut, keberadaan koin jagat yang cukup banyak terlihat di area Gelora Bung Karno (GBK).

    Hidayat, petugas kebersihan di GBK mengatakan, sejak dua pekan lalu hingga beberapa hari lalu memang banyak yang mencari koin jagat di kawasan itu.

    “Biasanya nyarinya di Hutan GBK ini. Ramainya dari sore sampai malam,” kata Hidayat.

    Awalnya, Hidayat bingung kenapa banyak orang yang berada di area Hutan GBK kendati sudah malam.

    “Mereka pada ngorek-ngorek rumput gitu, terus ditanya katanya pada nyari koin,” tuturnya.

    Namun saat TribunJakarta.com menelusuri area GBK, tak menemukan adanya warga yang tengah mencari koin jagat.

    Hidayat mengatakan, sejak beberapa hari lalu, petugas keamanan GBK memang sudah melarang adanya aktivitas mencari koin jagat.

    Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) sebagai Badan Layanan Umum pengelola kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta juga telah buka suara atas maraknya pencarian koin jagat.

    Warga mencari koin (berburu harta karun) di kawasan Taman Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025). Aksi berburu koin yang bisa ditukar dengan uang dari mulai Rp 300 ribu hingga Rp 100 juta tersebut sedang ramai di sejumlah taman di Kota Bandung.  (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

    Direktur Umum PPKGBK, Hadi Sulistia, menegaskan bahwa pihak pengelola tidak pernah memberikan izin untuk kegiatan pencarian koin di kawasan GBK.

    Hal itu karena aktivitas pencarian koin di kawasan GBK yang berdampak pada kerusakan fasilitas publik.

    “Kami sangat menyayangkan tindakan vandalisme yang dilakukan oleh sebagian pengguna aplikasi berburu koin di area GBK. 

    Perilaku merusak fasilitas umum ini telah mengganggu ketertiban dan merusak keindahan kawasan GBK sebagai ikon olahraga dan rekreasi,” kata Hadi dalam keterangannya, Senin.

    Hadi mengatakan, pihaknya juga meminta kepada pihak pengembang aplikasi tersebut untuk turut bertanggung jawab dalam mengatasi permasalahan ini.

    Yakni dengan menghapus titik kawasan GBK dalam sistem aplikasi termasuk memberikan edukasi kepada pengguna agar tidak merusak fasilitas umum.

    Karenanya, sejak hari ini, koin jagat di kawasan GBK sudah tidak tersedia lagi. 

    “Oleh karena itu, PPKGBK mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi melakukan aktivitas pencarian koin di kawasan GBK yang dapat berdampak pada kerusakan fasilitas di kawasan GBK,” tuturnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, netizen di media sosial dihebohkan dengan aktivitas warga yang berburu koin jagat di sejumlah area terbuka.

    Koin jagat adalah fitur permainan berburu harta karun yang dikeluarkan oleh salah satu aplikasi.

    Mengutip keterangan yang disampaikan dalam aplikasi tersebut, harta karun yang dimaksud adalah sebuah koin yang disebar oleh pemilik aplikasi dan dapat ditukarkan dengan uang tunai.

    Para pemain mengetahui keberadaan koin jagat itu dari semacam GPS yang tersedia dalam aplikasi tersebut.

    Yang bikin menggiurkan yakni nilai tukar koin tersebut mulai dari Rp 300.000 sampai Rp 100.000.000 per koinnya.

    Laporan Reporter: Elga Hikari Putra | Sumber: Tribun Jakarta

  • Permainan Koin Jagat Tak Jelas, Menteri PPPA Nilai Warga Perlu Disadarkan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 Januari 2025

    Permainan Koin Jagat Tak Jelas, Menteri PPPA Nilai Warga Perlu Disadarkan Nasional 14 Januari 2025

    Permainan Koin Jagat Tak Jelas, Menteri PPPA Nilai Warga Perlu Disadarkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menilai masyarakat perlu disadarkan dari tren berburu
    Koin Jagat
    .
    Diketahui tren berburu koin hingga merusak fasilitas umum itu telah menimbulkan kerugian dan menciptakan keresahan. Masyarakat rela berkeliling kota untuk mencari koin-koin yang bisa ditukar menjadi uang dalam aplikasi Jagat.
    Terlebih, permainan
    koin jagat
    belum memiliki asal usul yang jelas.
    “Ini sebetulnya harus ada penyadaran, pemahaman, tidak mudah tergoda dengan informasi-informasi yang kita belum tahu kebenarannya,” kata Arifah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).
    Ia menilai, pemahaman juga perlu diberikan lantaran permainan banyak dimainkan anak-anak.
    Mereka harus membongkar tanah untuk mencari tempat koin-koin disembunyikan.
    “Ini sebetulnya permainan dari pihak-pihak yang kita sebetulnya nggak tahu siapa. Mungkin masyarakat kita gampang percaya,” ucap Arifah.
    Lebih lanjut Arifah menyatakan, pihaknya akan mencari tahu penyebab fenomena permainan ini digandrungi masyarakat.
    Begitu pun sumber permainan, mengingat kian masif digandrungi masyarakat beberapa waktu belakangan.
    “Ini baru terjadi dan kita akan mencari penyebabnya apa sih, sumbernya dari mana kok bisa jadi masif begitu. Seolah-olah tidak bisa dianalisa kok harus mencari koin yang tidak jelas ada di mana gitu,” jelas dia.
    “Ini perlu ada penyadaran dan menyadarkan masyarakat kalau melakukan sesuatu ya rasional gitu. Jadi jangan terbawa oleh isu-isu yang kita tidak tahu kebenarannya,” imbuh Arifah.
    Sebelumnya diberitakan, Koin Jagat digandrungi masyarakat beberapa waktu terakhir. Salah satu lokasi yang ramai diserbu pemburu koin dalam sepekan terakhir adalah kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
    Direktur Umum Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Hadi Sulistia mengatakan, sejumlah fasilitas umum di area GBK mengalami kerusakan, mulai dari tanaman yang diinjak-injak hingga paving block yang dibongkar.
    “Kerusakan tiang lampu, banyak paving dibongkar, kerusakan tanaman dan taman, dan kemungkinan munculnya potensi kerawanan,” kata Hadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (12/1/2025).
    Akibat hal itu, pengelola melarang kawasan GBK dijadikan tempat perburuan koin.
    “Kami sangat berkeberatan dengan kejadian pencarian koin dari aplikasi tersebut di seluruh kawasan GBK,” ungkap Hadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Psikolog: “Koin Jagat” berdampak positif dan negatif bagi pemainnya

    Psikolog: “Koin Jagat” berdampak positif dan negatif bagi pemainnya

    Jakarta (ANTARA) – Psikolog Klinis Forensik dari Universitas Indonesia (UI), Kasandra Putranto berpendapat permainan “Koin Jagat” yang tren di kalangan tertentu dapat menimbulkan dampak positif dan negatif pada diri pemainnya.

    “Aspek pertama soal motivasi dan penghargaan. Koin yang tersebar dan iming-iming hadiah uang dapat menciptakan rasa kompetisi dan pencapaian. Ketika individu berhasil menemukan koin, mereka merasakan kepuasan dan penghargaan, yang dapat meningkatkan dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan perasaan senang,” kata Kasandra saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Selain itu, lanjut Kasandra, dampak positif yang dapat muncul dari permainan tersebut adalah dari aspek keterlibatan sosial.

    “Kegiatan ini juga dapat menciptakan rasa kebersamaan di antara peserta. Masyarakat mungkin saling berbagi informasi tentang lokasi koin, yang dapat memperkuat ikatan sosial,” tuturnya.

    Namun di samping dampak positif tersebut, permainan itu juga bisa berpotensi menimbulkan perilaku negatif jika individu merasa tertekan untuk bersaing atau jika mereka merasa bahwa mereka harus melakukan apa saja untuk mendapatkan koin tersebut.

    Dampak negatif lainnya, kata dia, permainan itu pun bisa memicu perilaku agresif dan menimbulkan kerusakan fasilitas, seperti yang terjadi di Gelora Bung Karno (GBK).

    “Hal ini menunjukkan bahwa motivasi untuk mendapatkan koin dapat mendorong perilaku yang tidak etis atau merugikan. Berdasarkan teori perilaku sosial, individu mungkin meyakini bahwa tujuan mendapatkan koin dibenarkan sekalipun dengan cara yang tidak tepat, karena keterbatasan empati atau kesadaran akan dampak tindakan mereka terhadap orang lain dan lingkungan,” papar Kasandra.

    Dengan merebaknya tren “Koin Jagat” ini, dia pun menilai bahwa perlu dipertanyakan motif dari penyelenggara permainan ini.

    Permainan “Koin Jagat” merupakan sebuah permainan yang ada dalam aplikasi Jagat. Aplikasi tersebut menawarkan permainan “Jagat Coin Hunt” yang bisa ditukar dengan hadiah jutaan rupiah di Jakarta pada Desember 2024.

    Belakangan, aktivitas perburuan Koin Jagat ternyata justru menimbulkan masalah di area GBK. Banyak fasilitas umum, misalnya paving block, taman, dan lampu penerangan, rusak akibat perilaku pengguna.

    Atas respon dari keluhan rusaknya fasilitas umum karena permainan tersebut, pengelola aplikasi Jagat pun turut mengimbau agar para pemain tetap menjaga fasilitas sekitar saat bermain.

    “Ingat, Treasure Hunt ini dibuat buat seru-seruan bareng, sambil eksplor ruang publik dengan cara yang asyik dan positif. Jangan sampai hadiahnya bikin kita lupa buat tetap bertanggungjawab dan menjaga fasilitas di sekitar,” tulis penyelenggara melalui unggahan di akun Instagram resmi @jagatapp_id.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pertemuan Prabowo-Megawati: Gerindra Masih Tunggu Perwakilan Megawati

    Pertemuan Prabowo-Megawati: Gerindra Masih Tunggu Perwakilan Megawati

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membeberkan pihaknya kini tengah menunggu perwakilan dari Megawati Soekarnoputri terkait pertemuan dengan Prabowo Subianto yang kembali mencuat.

    Hingga kini pun, Dasco mengaku dirinya masih berlum mendapatkan informasi secara langsung dari Prabowo berkenaan perwakilan dari Ketum berlogo banteng moncong putih itu.

    “Tadi kan sudah ditanyakan, akan ada perwakilannya. Nah itu kita akan menunggu dan saya sendiri belum kemudian mendapatkan pemberitahuan langsung dari Pak Prabowo,” ungkapya di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).

    Akan tetapi, pihaknya sampai saat ini masih belum mendapatkan informasi mengenai siapa orang yang akan dikirim Megawati untuk menjadi mediator guna mengatur pertemuan.

    “Ya sampai saat ini kita belum mendapatkan berita siapa yang dikirim. Tapi tentunya kalau memang ada nanti dengan seizin Pak Prabowo kan tentunya juga akan ditunjuk yang mewakili,” jelasnya.

    Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI ini menuturkan Gerindra akan menyikapi semua hal dengan baik dan menurutnya pun pertemuan itu bukanlah sesuatu yang luar biasa juga.

    “Sebenarnya kan ini bukan sesuatu yang luar biasa. Ini kan suatu yang baik-baik yang memang semestinya dilakukan, sehingga menurut saya kita akan tunggu semua yang hal baik yang akan terjadi dan berjalan,” pungkas Dasco.

    Di sisi lain, politikus PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima menekankan Megawati dan Prabowo bersahabat, sehingga tidak ada persoalan dan permusuhan antara keduanya.

    “Cuma pertemuan kedua beliau, saya menangkap jangan dikerangkakan, jangan dikerangkakan dalam kerangka mau koalisi.  Berikan kesempatan pertemuan kedua beliau yang original, tidak usah didesain, tidak usah terlalu dikonstruksikan untuk masuk kabinet misalnya,” katanya di Kawasan GBK, Jakarta, Minggu (12/1/2025).

    Lebih lanjut, Aria memandang bahwa pertemuan antar dua tokoh bangsa itu bertujuan baik dan akan memberikan kesejukan dalam program dinamika bangsa Indonesia ke depan.

    “Menurut saya, saya yakin pasti akan ketemu. Kalau pertemuan itu terjadi, maka ada pertalian batin dan pertalian pikiran antara Ibu Mega dan Pak Prabowo,” pungkasnya.

  • Sering Picu Kerusakan Fasilitas Umum, Pj Teguh Minta Komdigi Evaluasi Permainan Koin Jagat

    Sering Picu Kerusakan Fasilitas Umum, Pj Teguh Minta Komdigi Evaluasi Permainan Koin Jagat

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk mengevaluasi permainan koin jagat.

    Pasalnya, permainan yang tengah digandrungi masyarakat ini belakangan justru menimbulkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum.

    Seperti yang terjadi di area kompleks olahraga Gelora Bung Karno (GBK) belum lama ini.

    Teguh pun mengaku sudah memerintahkan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI untuk berkoordinasi dengan pihak Komdigi.

    “Kami sudah minta kepada Diskominfotik untuk koordinasi dengan Komdigi terkait evaluasi atau kajian terhadap aplikasi Koin Jagat,” ucapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).

    Orang nomor satu di Jakarta ini pun minta Komdigi tegas terhadap pihak pengelola aplikasi Koin Jagat dan memberikan sanksi bila pihak operator lalai hingga menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas umum.

    “Pastinya ada beberapa variabel, tapi kalau memang lebih banyak dampak negatif mudah-mudahan juga bisa di-takedown,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Teguh juga mengingatkan masyarakat untuk tak melakukan perusakan fasilitas umum saat berburu koin jagat.

    “Berikan edukasi dan solusi kepada masyarakat, khususnya Gen Z untuk betul-betul lebih bijak dalam menggunakan atau memainkan game koin jagat tersebut,” kata dia

    Sebelumnya, sejumlah fasilitas di area Gelora Bung Karno (GBK) rusak karena ulah para pemburu koin jagat.

    Diantaranya, paving block yang dibongkar, tanaman yang rusak karena diinjak hingga pane listrik yang dibuka paksa demi mendapatkan koin jagat.

    Direktur Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK), Hadi Sulistia pun telah bereaksi atas peristiwa tersebut.

    Disampaikan Hadi, pihaknya telah meminta pihak aplikator permainan tersebut untuk bertanggung jawab yakni dengan menghapus area GBK sebagai titik keberadaan koin jagat.

    “Hari Jumat pagi (10 Januari) kita hubungi dan kita langsung secara spesifik meminta untuk mereka segera melakukan takedown semua konten virtual yang ada di GBK Dan itu diselesaikan di hari Sabtu malamnya,” kata Hadi ditemui di area GBK, Senin (13/11/2025).

    Hadi pun memastikan saat ini di area GBK sudah bersih dari area keberadaan koin jagat. 

    Karenanya, ia meminta warga tak perlu lagi datang ke GBK jika tujuannya untuk mencari koin jagat.

    “Jadi kami berharap pengunjung GBK ini bergeser kembali menjadi kegiatan yang positif.

    Ya baik olahraga maupun non-olahraga Tetapi tentu untuk sesuatu yang simpatnya sangat sehat lah gitu,” paparnya.

    “Di minggu lalu, di sekitar hari Rabu baru kami memahami bahwa semakin masif dan sebagian mulai melakukan pengrusakan sehingga disitulah kami melakukan kegiatan preventif dan juga persuasif Untuk tidak melakukan pengrusakan,” ujarnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya