Tempat Fasum: GBK

  • Tiba di Indonesia: Skuat Garuda Berjaket Hitam Tertunduk Lesu, Timnas Bahrain Dikawal Super Ketat

    Tiba di Indonesia: Skuat Garuda Berjaket Hitam Tertunduk Lesu, Timnas Bahrain Dikawal Super Ketat

    TRIBUNJAKARTA.COM – Timnas Indonesia dan Timnas Bahrain nyaris tiba bersamaan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Jumat (21/3/2025).

    Timnas Indonesia tiba di tanah air setelah mengalami kekalahan telak dengan skor 5-1 dari Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Sydney Football Stadium.

    Skuat asuhan Patrick Kluivert itu bakal melakoni laga melawan Timnas Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) pukul 20.45 WIB.

    Tim Haye Cs Lesu

    Skuat Timnas Indonesia tertunduk lesu ketika tiba di Tanah Air melalui Terminal VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

    Pasalnya Tom Haye dan kawan-kawan baru saja mengalami kekalahan telak dengan skor 5-1 dari Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Usai mengalami kekalahan telak tersebut anak asuh Patrick Kluivert itu langsung bertolak ke Indonesia dengan menaiki pesawat dengan nomor penerbangan 7150 yang berangkat dari Bandara Sydney, Australia pukul 12.18 waktu setempat. 

    Dikutip dari TribunTangerang.com, rombongan Skuat Garuda tiba di Indonesia melalui Gedung VIP Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang sekira pukul 15.55 WIB.

    Setibanya di Gedung VIP Bandara Soekarno-Hatta, Jay Idzes dan kawan-kawan langsung dijemput oleh satu unit bus berukuran besar dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

    Satu persatu pemain mulai dari Emil Audero, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, Ernando Ari, Kevin Diks, Nathan Tjoe A-on, Sandy Walsh, Ivar Jenner hingga Mees Hilgers silih berganti naik ke dalam bus.

    Dengan wajah tertunduk lesu, mereka membawa tas dan barang bawaannya masing-masing.  Seluruh pemain mengenakan jaket Timnas Indonesia terbaru berwarna hitam.

    Setelah semua naik ke dalam bus, rombongan Timnas Indonesia langsung berangkat meninggalkan Gedung VIP Bandara Soetta dengan menaiki bus berwarna yang telah siap menjemput.

    Tidak hanya saat tiba di bandara, Maarten Paes cs juga mendapat penjagaan ketat selama di perjalanan menuju Jakarta oleh Satlantas Polres Bandara Soekarno-Hatta.

    Terlihat, akses keluar Timnas Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Jalan Tol Jakarta dijaga ketat dan disterilkan oleh aparat kepolisian.

    Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengatakan, rombongan pemain, pelatih dan ofisial akan langsung menuju Hotel Fairmont Jakarta untuk beristirahat sebelum berlatih kembali menghadapi pertandingan sebelumnya.

    “Ya ini kami baru landing, langsung berangkat ke (Hotel) Fairmont Jakarta,” kata dia.

    Skuad asuhan Alex Pastoor tersebut terbang ke Tanah Air dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang telah dicarter oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

    Timnas Bahrain Dikawal Ketat

    Timnas Bahrain mendarat di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (21/3/2025).

    Kedatangan rombongan tim berjuluk The Reds tersebut disambut delegasi Kedutaan Besar Kerajaan Bahrain untuk Indonesia.

    Mereka datang dengan menggunakan jaket ataupun kaos berwarna abu-abu bersama tim ofisial dan kepelatihan. Sambil mendorong koper berwarna merah di atas troli, Ebrahim Lutfalla dkk keluar area bandara dengan berjalan menuju bus yang telah disediakan.

    Waktu kedatangan skuad Bahrain tersebut tidak berselang lama dengan ketibaan Tim Nasional Indonesia melalui bandara yang ada di Kota Tangerang tersebut.

    Namun demikian terdapat hal yang berbeda, yakni pola pengamanan yang diterapkan pihak kepolisian terhadap rombongan Timnas Bahrain super ketat.

    Pasalnya tidak hanya mobil patroli pengawalan (patwal) yang biasa mendampingi ketibaan rombongan timnas sepak bola dari luar negeri, kali ini polisi turut menerjunkan sejumlah personil yang menggunakan sepeda motor trail.

    Terdapat empat motor trail yang turut dikerahkan mengamankan perjalanan skuad Bahrain yang dinaiki oleh dua personil kepolisian di setiap kendaraannya lengkap dengan senjata dan rompi anti peluru, serta helm dan kacamata anti gas air mata berwarna hitam.

    Melengkapi pengamanan polisi tersebut mobil sedan patroli pengawalan berwarna biru dari Ditlantas Polda Metro Jaya turut diterjunkan.

    Tim TribunTangerang.com mencoba mengkonfirmasi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terkait pengamanan terhadap rombongan Timnas Bahrain itu.

    Namun demikian hingga berita ini diturunkan, Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono belum menjawab konfirmasi yang disampaikan melalui pesan singkat WhatsApp. 

    Respon Patrick Kluivert

    Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert bahwa saat ini mereka akan melakukan evaluasi menyeluruh.

    Persiapan melawan Bahrain harus dilakukan dengan maksimal agar bisa kembali bangkit ke jalur kemenangan.

    Selain itu, dia menyadari bahwa masih butuh adaptasi agar pemainnya bisa menjalankan instruksi dengan baik.

    “Kami harus terus bekerja.Kami akan menghadapi Bahrain dan kami harus bekerja keras untuk meraih hasil yang baik.”

    “Meskipun masih ada penyesuaian yang diperlukan untuk membiasakan diri dengan gaya yang kami inginkan,” kata Patrick Kluivert.

    Mantan pelatih Curacao ini melanjutkan bahwa secara tim mereka menunjukkan semangat bertarung yang tinggi.

    Namun, kesalahan-kesalahan yang terjadi memang cukup merugikan dan ini yang bisa dimanfaatkan oleh Socceroos.

    Ini yang harus segera diperbaiki karena dia membawa tugas untuk mengantar Indonesia menuju Piala Dunia.

    “Secara keseluruhan, saya senang dengan mentalitas dan etos kerja para pemain. Kami kebobolan karena kesalahan individu dan itu adalah sesuatu yang perlu kami perbaiki,” ujarnya.

    Melawan Bahrain, Patrick tidak ingin memasang target tinggi.

    Dia menyadari bahwa pertandingan tersebut tidak akan mudah dan kondisi timnya saat ini kurang baik setelah mengalami kekalahan telak dari Australia.

    Saat ini yang utama adalah memperbaiki mental skuad Garuda agar bisa memberikan hasil maksimal di laga selanjutnya.

    “Tidak akan mudah (melawan Bahrain). Yang terpenting sekarang adalah memperbaiki pola pikir para pemain dan menemukan kembali energi positif,” ujarnya. (TribunJakarta.com/TribunnewsBogor/TribunTangerang)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Harap Jadi Tradisi untuk Saling Tolong Menolong

    Harap Jadi Tradisi untuk Saling Tolong Menolong

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua MPR RI Ahmad Muzani melepas keberangkatan 450 peserta mudik gratis di Parkir Timur GBK, Jakarta Pusat.

    Muzani mengatakan total terdapat 15 bus yang dilepas dalam acara mudik gratis hari ini keberangkatan ke Bandar Lampung Pringsewu, Metro, Bandar Jaya Lampung Utara, Lampung Utara, Kota Bumi Lampung Selatan sampai kemudian Tulang Bawang.

    “Alhamdulillah, pada hari ini tanggal 21 Maret 2025 kami membantu kawan-kawan, sodara-sodara, sahabat-sahabat, masyarakat Lampung yang mencari pekerjaan di Jakarta untuk bisa mudik bersama untuk menghadapi bulan 1 syawal, dalam rangka memperingati tentu-tentu saja idul fitri,” ujar Muzani di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat 21 Maret 2025.

    Politikus Partai Gerindra itu berharap mudik bersama ini akan menjadi sebuah tradisi. Karena baginya, tradisi ini tata cara saling membantu, saling menolong diantara sesama masyarakat yang akan memperingati menjelangi idul fitri

    “Dan kami berharap semua proses ini bisa berjalan dengan baik sampai dengan tujuan, dan mereka akan berkumpul dengan keluarganya masing-masing dalam keadaan enjoy dan bahagia,” ujarnya.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ketua MPR RI lepas 15 bus mudik gratis dengan tujuan Lampung

    Ketua MPR RI lepas 15 bus mudik gratis dengan tujuan Lampung

    Agenda mudik gratis dari Jakarta ke Lampung akan digelar kembali pada hari Kamis, 27 Maret 2025.

    Jakarta (ANTARA) – Ketua MPR RI Ahmad Muzani melepas 15 unit bus mudik gratis untuk masyarakat dari Jakarta dengan tujuan ke sejumlah daerah di Provinsi Lampung dalam rangka persiapan arus mudik Lebaran 2025.

    Muzani melepas bus mudik gratis itu di area parkir timur, Gelora Bung Karno (GBK) pada hari Jumat.

    Menurut dia, agenda mudik gratis bagi masyarakat Jakarta yang memiliki kampung di Lampung itu merupakan hasil kerja sama antara organisasi mahasiswa.

    “Kami berharap mudik bersama ini akan menjadi sebuah tradisi tahunan yang bisa diselenggarakan dalam akhir bulan puasa menjelang Lebaran,” kata Muzani setelah melepas keberangkatan bus mudik gratis itu.

    Wakil rakyat ini mengatakan bahwa upaya menyediakan mudik gratis itu merupakan bentuk dari sikap saling membantu dan saling menolong di antara sesama masyarakat.

    Ia menyebutkan 450 orang ikut dalam rombongan mudik gratis menggunakan sejumlah bus itu.

    Disebutkan pula bahwa sejumlah daerah yang dituju di antaranya Bandar Lampung, Pringsewu, Metro, Bandar Jaya, Lampung Utara, Lampung Utara, Kotabumi, Lampung Selatan, hingga Tulang Bawang.

    Ketua MPR RI berharap seluruh proses mudik gratis itu bisa berjalan dengan lancar dan sampai tujuan dengan selamat agar mereka segera berkumpul dengan keluarganya masing-masing di kampung halaman.

    Sebelum melepas bus, Muzani sempat mengecek langsung kondisi pemudik ke dalam bus. Rata-rata pemudik itu membawa anak istrinya, bahkan orang tuanya.

    Diinformasikan pula bahwa agenda mudik gratis dari Jakarta ke Lampung akan digelar kembali pada hari Kamis, 27 Maret 2025.

    “Nanti tahap kedua pada tanggal 27 Maret juga akan dilakukan acara yang sama,” kata Muzani.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jetlag hingga Imobilitas Long Haul Air Travel

    Jetlag hingga Imobilitas Long Haul Air Travel

    Jakarta

    Kekalahan timnas Indonesia dengan skor 1-5 dari Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (20/3/2025), membuat banyak penggemar bertanya-tanya: mengapa performa Skuad Garuda terlihat jauh dari penampilan terakhirnya melawan Australia di GBK akhir tahun lalu. Salah satu faktor yang patut dipertimbangkan adalah dampak perjalanan jarak jauh yang dialami para pemain. Menggunakan formasi 4-3-3 dengan hasil ball possession 61 %, namun kalah telak 1-5, menunjukkan salahsatunya adalah karena kelelahan dan kurangnya konsentrasi karena faktor jarak tempuh perjalanan mayoritas pemain. Dengan jarak tempuh lebih dari 16.000 kilometer dari berbagai kota di Eropa ke Sydney, fenomena jet lag, dehidrasi, dan imobilitas dalam perjalanan dengan pesawat mungkin menjadi “pemain lawan ke-12, 13, dan 14” yang tidak terlihat namun sangat berpengaruh.

    Jet Lag: Ketika Jam Tubuh Berantakan

    Jet lag, atau dalam istilah medis disebut desynchronosis, terjadi ketika jam biologis tubuh (circadian rhythm) kita tidak sinkron dengan waktu lokal di tempat tujuan. Tubuh manusia memiliki jam internal yang mengatur berbagai fungsi fisiologis seperti suhu tubuh, produksi hormon, dan siklus tidur-bangun. Ketika kita bepergian melintasi beberapa zona waktu dengan cepat, jam internal ini tidak bisa beradaptasi secepat perpindahan fisik kita.

    Pada kasus pemain Timnas Indonesia yang berlaga di klub-klub Eropa dan Amerika, beberapa anggota Skuad Garuda harus menempuh perjalanan ekstrem. Pemain seperti Ole Romeny dan Marselino Ferdinan (Oxford United, Inggris), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City, Inggris), Jay Idzes (Venezia, Italia), dan Maarten Paes (FC Dallas, Amerika Serikat) menempuh jarak sekitar 13.800-17.000 kilometer dan melintasi 7-10 zona waktu untuk tiba di Sydney. Mereka hanya memiliki waktu adaptasi minimal, yaitu sekitar 2-3 hari, sebelum pertandingan penting ini. Dampaknya bukan sekadar rasa kantuk yang mengganggu, tetapi gangguan sistemik pada tubuh yang memengaruhi:

    Kualitas tidur: Pemain akan mengalami kesulitan tidur pada waktu yang tepat, menyebabkan kurangnya fase tidur dalam (deep sleep) yang sangat penting untuk pemulihan otot.Performa kognitif: Kemampuan pengambilan keputusan, konsentrasi, dan waktu reaksi dapat menurun hingga 20%. Bayangkan dampaknya pada pertandingan
    sepakbola yang membutuhkan respons refleks dan keputusan taktis dalam hitungan detik.Fungsi kardiovaskular: Studi dalam jurnal Aviation, Space, and Environmental Medicine menunjukkan penurunan kapasitas aerobik hingga 7-10% pada atlet yang mengalami jet lag berat.Efek Ketinggian dan Tekanan Kabin: Dehidrasi Tersembunyi

    Selain jet lag, aspek kedokteran penerbangan lain yang jarang diperhatikan adalah efek fisiologis dari berada di ketinggian selama berjam-jam. Meski kabin pesawat diberi tekanan, kondisinya setara dengan berada di ketinggian 1.800-2.400 meter di atas permukaan laut- hampir setinggi kota Bandung. Pada ketinggian tersebut, udara lebih kering dengan kelembaban hanya sekitar 10-20%, jauh di bawah kelembaban normal 30-60%. Kondisi ini menyebabkan dehidrasi yang signifikan, terutama dalam penerbangan jarak jauh.”

    Dehidrasi bahkan sebesar 2% dari berat tubuh sudah dapat menurunkan:

    Daya tahan (endurance) hingga 10%Kekuatan otot hingga 5-6%Kemampuan sprint hingga 3%

    Untuk penerbangan selama 20+ jam yang dilalui pemain dari Eropa ke Australia (rute umum seperti Amsterdam-Singapura-Sydney bisa memakan waktu 23-25 jam termasuk transit), risiko dehidrasi ini menjadi sangat nyata, terlebih jika tidak diimbangi dengan konsumsi cairan yang cukup. Pemain seperti Jay Idzes yang berangkat dari Venesia, Italia, bahkan harus menempuh rute lebih panjang dengan multiple transit yang bisa mencapai total 30+ jam perjalanan.

    Faktor Imobilitas: Kaki Berat di Lapangan

    Faktor ketiga yang perlu dipertimbangkan adalah dampak imobilitas dalam waktu lama selama penerbangan. Duduk dalam posisi yang sama selama berjam-jam dapat menyebabkan akumulasi cairan di kaki dan mengurangi elastisitas otot.

    Fenomena yang dikenal sebagai economy class syndrome ini dapat menyebabkan:

    Kekakuan otot dan sendiBerkurangnya fleksibilitasPenurunan aliran darah ke otot tungkaiDalam kasus ekstrem, risiko pembekuan darah (deep vein thrombosis)

    Untuk atlet sepakbola yang mengandalkan kecepatan, kelincahan, dan kekuatan kaki, kondisi ini bisa sangat merugikan, terutama jika waktu adaptasi setelah tiba di tempat tujuan tidak cukup.

    Protokol Penanganan Jet Lag di Sepakbola Modern

    Tim-tim elite dunia seperti Manchester City, Real Madrid, atau timnas Jerman memiliki protokol khusus untuk mengatasi jet lag pada pertandingan internasional. Apa yang mereka lakukan?

    1. Penyesuaian Pra-Keberangkatan

    Tim medis Bayern Munich misalnya, mulai menyesuaikan pola tidur pemain 2-3 hari sebelum penerbangan jarak jauh, menggeser secara bertahap 1-2 jam per hari ke arah zona waktu tujuan.

    2. Strategi Selama Penerbangan

    Biasanya pemain diinstruksikan untuk segera menyesuaikan jam tangan dan pola aktivitas dengan waktu tujuan begitu pesawat lepas landas. Beberapa klub bahkan menyewa pesawat pribadi dengan konfigurasi yang memungkinkan pemain berbaring sepenuhnya.

    3. Protokol Cahaya dan Melatonin

    Paparan cahaya terang pada waktu yang tepat dan penggunaan terkontrol suplemen melatonin telah terbukti mempercepat adaptasi jam biologis tubuh. Sebuah studi menunjukkan percepatan adaptasi hingga 50% dengan protokol ini.

    4. Nutrisi Terprogram

    Diet khusus dengan pengaturan waktu makan, jenis karbohidrat, dan rasio protein juga memegang peran penting. Klub top dunia bahkan memiliki menu khusus ‘anti-jet lag’ yang disiapkan nutrisionis tim.

    Dampak pada Skuad Timnas Indonesia di Sydney

    Komposisi pemain starting-eleven timnas Indonesia untuk pertandingan di Sydney 10 orang diantaranya sangat mungkin terdampak signifikan oleh faktor jetlag perjalanan. Berikut detail perkiraan jarak tempuh yang dilalui masing-masing pemain berdasarkan klub terkini mereka:

    MaartenPaes(FCDallas,MLS,AmerikaSerikat)-sekitar13.800kmJay Idzes (Venezia, Italia) – sekitar 16.700 kmMeesHilgers(FCTwente,Belanda)-sekitar16.500kmCalvinVerdonk(NECNijmegen,Belanda)-sekitar16.500kmThom Haye (Almere City, Belanda) – sekitar 16.500 kmNathan Tjoe-A-On (Swansea City, Inggris) – sekitar 17.000 kmKevin Diks (FC Copenhagen, Denmark) – sekitar 16.100 kmOle Romeny (Oxford United, Inggris) – sekitar 17.000 kmDean James (Go Ahead Eagles, Belanda) – sekitar 16.500 kmMarselino Ferdinan (Oxford United, Inggris) – sekitar 17.000 km

    Hanya satu pemain, yaitu :

    Rafael Struick (Western Sydney Wanderers, Australia) yang memang bermain di kota klubnya sendiri.

    Pemain sisanya (12 dari 23 pemain yang dibawa patrick Kluivert,) harus menempuh perjalanan ekstrem lebih dari 15.000 km dengan perbedaan waktu hingga 6-17 jam, kecuali beberapa dengan perjalanan yang lebih moderat seperti Sandy Walsh (dari Jepang) namun tetap signifikan. Perjalanan panjang ini dilakukan dengan waktu adaptasi terbatas, sebagian pemain hanya tiba 2-3 hari sebelum pertandingan penting melawan Australia, jauh dari rekomendasi medis optimal 5-7 hari untuk pemulihan jet lag.

    Apa yang Seharusnya Dilakukan Timnas Indonesia?

    Dengan keterbatasan waktu dan sumber daya, langkah apa yang dapat diambil timnas Indonesia untuk meminimalisir dampak perjalanan jauh?

    Jangka pendek:Tiba di lokasi pertandingan minimal 5-7 hari sebelumnya untuk adaptasi optimalMenerapkan protokol tidur ketat dengan bantuan ahli chronobiologiPenggunaan terapi cahaya yang teratur dan terprogramHidrasi yang dimonitor ketat, dengan target minimal 3-4 liter cairan per hariSesi recovery khusus termasuk terapi kompresi, contrast bath, dan mobilisasi aktifAktivitas mobilisasi yang cukup di dalam pesawatJangka panjang:Investasi pada teknologi monitoring kelelahan seperti wearable devices yang mengukur variabilitas detak jantung (heart rate variability/HRV)Pelatihan staf medis dalam manajemen jet lag dan kelelahanPenjadwalan yang lebih rasional dengan mempertimbangkan jarak tempuh dan zona waktuPulihkan segera dari jetlag yang sekarang masih ada

    Kekalahan timnas Indonesia dari Australia memang multifaktorial, tidak bisa semata- mata disalahkan pada jet lag dan kelelahan perjalanan. Namun, mengabaikan faktor ini sama saja dengan memberikan handicap tersembunyi pada tim lawan. Dalam sepakbola modern, faktor-faktor fisiologis seperti jet lag bisa menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan. Kita perlu memberi perhatian serius pada aspek ini.

    Dengan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang tinggal menyisakan beberapa laga, dan tanding terdekat adalah melawan Bahrain 25 Maret 2025, ada sedikit waktu untuk memulihkan jam biologis para pemain – pemain ini.Ini dibutuhkan, karena mereka masih menyisakan jet lag dari perjalanan kemarin dan tambahan perjalanan sekitar 6 jam dari Sydney ke Jakarta esok. Harus disadari, dalam persaingan level dunia, kita tidak hanya bertanding melawan tim lawan, tetapi juga melawan efek ‘tersembunyi’ seperti jet lag, dehidrasi, dan imobilitas dalam perjalanan panjang dengan pesawat. Semoga timnas Indonesia menang dalam laga-laga selanjutnya…

    Catatan: Penulis merupakan seorang dokter spesialis kedokteran penerbangan yang juga dosen di Prodi Kedokteran Penerbangan IKK FKUI.

    (up/up)

  • Wapres ikut bantu Bobon masak buat ribuan suporter timnas

    Wapres ikut bantu Bobon masak buat ribuan suporter timnas

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka ikut membantu Bobon Santoso memasak buat ribuan warga yang berkumpul di Lapangan Rengas, Palmerah, Jakarta Barat, untuk menonton pertandingan tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia versus Australia sambil menunggu jam berbuka puasa.

    Bobon Santoso, seorang juru masak yang dikenal publik karena konten-konten memasak dalam jumlah banyak di media sosial, memasak menu tongseng daging dan es semangka bersama Gibran yang kemudian dibagikan kepada warga saat mereka nonton bareng (nobar) pertandingan Indonesia vs Australia.

    “Kegiatan masak besar menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat menghadirkan manfaat yang luas bagi banyak orang,” kata Wapres Gibran sebagaimana dinarasikan oleh siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Kamis (20/3).

    Gibran pun berharap kebersamaan itu dapat menjadi tradisi yang terus berlanjut sehingga menginspirasi warga lainnya yang ingin menebar kebaikan bagi sesama.

    Dalam kesempatan yang sama, Wapres juga menekankan pentingnya menjaga semangat gotong royong dan kepedulian kepada sesama khususnya selama bulan suci Ramadhan.

    “Berbagi dengan sesama bukan sekadar memberikan makanan, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di tengah kehidupan bermasyarakat,” kata Gibran.

    Dia melanjutkan aksi saling bantu dan berbagi itu dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh empati, yang tidak hanya terwujud di bulan Ramadhan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

    Di Lapangan Rengas, seorang warga yang mengantre makanan, Tri, berharap kegiatan masak besar itu dapat berlangsung rutin.

    “Besok-besok lagi ya Pak,” kata Tri kepada Gibran.

    Usai kegiatan masak besar, Wapres kemudian menonton jalannya pertandingan timnas sepak bola Indonesia vs Australia bersama-sama warga Palmerah. Hasilnya, Indonesia kebobolan 5 gol dari tim tuan rumah, dan hanya mampu membalas 1 gol.

    Kekalahan pada pertandingan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia itu membuat timnas Indonesia saat ini turun peringkat dari urutan ketiga ke urutan keempat klasemen sementara Grup C, terutama setelah Bahrain juga kalah dari Jepang 2-0.

    Tim Merah Putih selanjutnya akan menjamu Bahrain dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3). Sejauh ini, hanya Jepang yang sudah mendapatkan tiket untuk bertanding di Piala Dunia dari hasil kualifikasi Zona Asia.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Triono Subagyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • JADWAL Kedatangan Pemain Timnas ke Indonesia: Tim Garuda Tak Langsung Terbang Usai Digasak Australia

    JADWAL Kedatangan Pemain Timnas ke Indonesia: Tim Garuda Tak Langsung Terbang Usai Digasak Australia

    TRIBUNJAKARTA.COM – Para pemain Timnas Indonesia tak langsung terbang setelah digasak Australia di pertandingan lanjutan Grup C ronde tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Skuad Garuda baru saja mengalami kekalahan dengan skor telak 1-5 dari Australia.

    Pertandingan Australia vs Indonesia berlangsung di Sydney Football Stadium, Australia, pada Kamis (20/3/2025).

    Dalam pertandingan ini, tim racikan Patrick Kluivert belum mampu mengimbangi atau bisa menahan laju dari Australia.

    Timnas Indonesia harus mengakui kedigdayaan Australia karena bisa menghasilkan lima gol ke gawang Timnas Indonesia.

    Lima gol dari Australia dicetak oleh Martin Boyle (18′), Nishan Veluplillay (20′), brace Jackson Irvine ( 34′ dan 90′), serta tandukan Lewis Miller (61′).

    Sedangkan Timnas Indonesia hanya mampu mencetak satu gol balasan melalui aksi Ole Romeny pada menit ke-78.

    Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mengkonfirmasi pasukan Garuda tak bakal langsung pulang setelah digasak Australia.

    Timnas Indonesia terjun bebas merosot di klasemen setelah kalah 5-1 dari Australia. Skuad Garuda turun drastis ke peringkat kelima, sedangkan Australia makin mantap di posisi runner-up. Peluang Garuda masih ada asal bisa dapat poin maksimal di 3 laga tersisa.

    Kevin Diks dkk akan terlebih dahulu beristirahat di Sydney selama satu malam, setelah menjalani pertandingan melawan Australia.

    Barulah pada esok hari atau Jumat (21/3/2025) pasukan Timnas Indonesia bakal langsung terbang ke tanah air.

    Rencananya, Timnas Indonesia akan berangkat dari Bandara Sydney siang hari waktu setempat.

    “Kami rencananya akan berangkat dari Sydney ke Jakarta pada Jumat siang pukul 11.00 waktu sini,” kata Sumardji dikutip dari BolaSport.com, Kamis (20/3/2025).

    Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, saat ditemui di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, (Tribunnews/Alfarizy)

    Nantinya, perjalanan dari Sydney ke Indonesia bakal memakan waktu kurang lebih 6 jam perjalanan.

    Sumardji mengatakan bahwa Timnas Indonesia akan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada siang hari.

    “Paling kami sampai di Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB karena perjalanan menempuh waktu enam jam,” kata Sumardji.

    Sesampainya di Jakarta, Timnas Indonesia langsung menuju ke Hotel Fairmont, Senayan, untuk beristirahat.

    Mereka akan kembali bersiap untuk melakoni pertandingan melawan Bahrain.

    Dijadwalkan, timnas Indonesia akan menjamu Bahrain pada laga kedelapan Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Laga itu akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

    Peluang Garuda ke Piala Dunia Masih Terbuka

    Aksi dari bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers diturunkan bermain melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (PSSI)

    Peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia masih terbuka lebar.

    Namun hal ini juga bergantung pada hasil pertandingan negara lainnya.

    Seperti diketahui, tim dengan peringkat juara grup dan runner-up akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

    Sedangkan tim dengan peringkat ketiga dan keempat akan melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia.

    Sementara tim peringkat kelima dan keenam dipastikan akan gugur.

    Saat ini, Timnas Indonesia memiliki enam 6 poin sama dengan China, Bahrain dan Arab Saudi.

    Meski peluang untuk lolos langsung sangatlah kecil, Timnas Indonesia masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan perjalanan ke ronde keempat.

    Untuk menjaga peluang melaju ke ronde ketiga, Timnas Indonesia setidaknya wajib menang dua kali dari tiga laga sisa.

    Timnas Indonesia wajib menang saat melawan Bahrain (25 Maret 2025), dan China (5 Juni 2025).

    Aksi bek sayap Timnas Indonesia, Kevin Diks di pertandingan melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (PSSI)

    Kemenangan di kedua laga tersebut akan menambah poin secara signifikan dan membuka peluang finis di posisi ke-3 atau ke-4.

    Jika memungkinkan, Timnas Indonesia juga dapat meraih hasil imbang pada laga pamungkas melawan Jepang (10 Juni 2025).

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kamis Kelabu Bagi Indonesia: Pagi Revisi UU TNI Disahkan, Sorenya Timnas Dibantai Australia 1-5 – Halaman all

    Kamis Kelabu Bagi Indonesia: Pagi Revisi UU TNI Disahkan, Sorenya Timnas Dibantai Australia 1-5 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kamis (20/3/2025) menjadi hari penuh gejolak bagi masyarakat Indonesia. Di pagi hari, media sosial diramaikan dengan pengesahan revisi UU TNI yang resmi disahkan oleh DPR RI, mengundang protes besar-besaran dari berbagai elemen masyarakat.

    Sejak pagi, linimasa media sosial dipenuhi dengan pembahasan terkait revisi undang-undang yang mengatur tentara tersebut. Pengesahan ini langsung memicu gelombang kritik, dengan masyarakat dan mahasiswa turun ke jalan untuk menggelar demonstrasi di Kantor DPR RI, Senayan, Jakarta.

    Aksi unjuk rasa ini berlangsung di dua titik, yakni Gerbang Utama dan Gerbang Pancasila, dengan tujuan yang sama: menolak revisi UU TNI. Demonstran menilai langkah ini bertentangan dengan semangat reformasi yang sudah dijalankan sejak 1998.

    Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Faiz Nabawi dengan tegas menyatakan, hari ini simbol reformasi sudah dicederai.

    “Kami ingin menyampaikan bahwa hari ini simbol reformasi sudah dicederai,” kata Faiz Nabawi, kepada awak media.

    “Amanat konstitusi setelah reformasi untuk membuka keran seluas-luasnya kepada sipil dan membatasi kewenangan militer sudah di cederai melalui revisi undang-undang TNI, yang sudah disahkan dengan UU yang tadi diparipurnakan dengan DPR,” ungkapnya.

    Namun, kegelisahan masyarakat Indonesia tak berhenti di sana. Sorenya, sorotan media sosial terpecah antara dua isu besar.

    Sebagian besar masih fokus pada polemik UU TNI, sementara sebagian lainnya merasa kecewa dengan hasil pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Di Allianz Stadium, Sydney, Timnas Indonesia yang dijuluki Skuad Garuda, tampil menghadapi Australia dengan harapan tinggi. Namun, hasilnya sangat mengecewakan: Indonesia kalah telak 1-5. Kekalahan ini menjadi tamparan bagi harapan masyarakat Indonesia yang sudah kecewa dengan pengesahan UU TNI di pagi hari.

    “Pagi dibuat kecewa oleh pemerintah, malam dibuat kecewa oleh Timnas,” keluh Rossa, seorang warga, setelah menyaksikan pertandingan tersebut di ponselnya.

    Dengan kekalahan ini, Timnas Indonesia kini berada di peringkat kelima klasemen sementara Grup C dengan enam poin.

    Skuad Garuda masih memiliki tiga pertandingan tersisa untuk berjuang masuk ke Piala Dunia 2026, dengan minimal finis di posisi kedua grup.

    Selanjutnya, Indonesia akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Selasa (25/3/2025).

    Masyarakat Indonesia berharap agar Timnas bisa bangkit dan memberikan hasil yang lebih baik untuk menghapus kekecewaan yang terus menghantui.

     
     

  • STY Soroti Kekalahan Indonesia dari Australia,Tagar KluivertOut Makin Kuat Diserukan Suporter Garuda

    STY Soroti Kekalahan Indonesia dari Australia,Tagar KluivertOut Makin Kuat Diserukan Suporter Garuda

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kekalahan Timnas Indonesia dari Australia mendapatkan sorotan tajam dari mantan pelatih skuad Garuda, Shin Tae-yong.

    Shin Tae-yong yang kini masih berada di Indonesia, berkesempatan melakukan nonton bareng (nobar) pertandingan melawan Australia di wilayah Jakarta Selatan.

    Ia dari awal menit pertama sampai akhir pertandingan dengan setia menyaksikan jalannya pertandingan mantan anak asuhnya.

    Hingga akhirnya hasil akhir pertandingan tak sesuai perkiraannya.

    Timnas Indonesia digasak tuan rumah Australia dengan skor 5-1 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025).

    Kekalahan skuad Garuda ditanggapi serius oleh pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut.

    Ia merasakan kesedihan melihat tim yang sudah dibangunnya berbulan-bulan harus mengalami kekalahan saat kini dinahkodai Patrick Kluivert.

    Kendati begitu, Shin Tae-yong tetap meminta para suporter untuk bisa memberikan dukungan ke pemain.

    Timnas Indonesia terjun bebas merosot di klasemen setelah kalah 5-1 dari Australia. Skuad Garuda turun drastis ke peringkat kelima, sedangkan Australia makin mantap di posisi runner-up. Peluang Garuda masih ada asal bisa dapat poin maksimal di 3 laga tersisa.

    Terlebih Timnas Indonesi masih akan bermain melawan Bahrain, pada 25 Maret 2025 di Gelora Bung Karno (GBK).

    “Saya selalu mendukung Timnas Indonesia,” kata dia, dikutip dalam tayangan di Kompas TV pada Kamis (20/3/2025).

    “Selalu ada Indonesia dan masyarakat Indonesia selalu ad adi hati saya,” tambahnya.

    Shin Tae-yong menyinggung faktor kekalahan dari Timnas Indonesia.

    Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (Tribunnews/Alfarizy)

    Menurutnya, Indonesia seharusnya bisa unggul lebih dahulu dan mengendalikan permainan.

    Namun sayang peluang mencetak gol dari Kevin Diks terbuang sia-sia.

    “Kita harusnya bisa cetak gol di awal, tapi tak bisa memanfaatkan peluan menjadi gol, itu menjadi salah satu faktor kekalahan,” ujar Shin Tae-yong.

    Lebih lanjut, Shin Tae-yong tetap mengapresiasi perjuangan mantan pemainnya di Timnas Indonesia.

    Ia pun melihat kekurangan Timnas Indonesia karena masih perlu latihan lebih panjang dan lebih mengenal pelatih baru Patrick Kluivert.

     “Para pemain sudah bekerja keras, tapi memang pressing depan Australia sangat baik. Karena tidak banyak waktu untuk latihan, jadi mudah lepas pengawalan. Jadi mungkin itu penyebab kalah,” katanya.

    “Sangat disayangkan harusnya tidak perlu kebobolan lewat set piece. Mungkin karena pelatih Kluivert tidak punya banyak waktu untuk latihan set piece,” ungkapnya.

    Setelah melawan Australia, Indonesia akan menghadapi Bahrain, China, dan Jepang.

    “Masih ada tiga laga,” ujarnya.

    Tagar KluiverOut Menguat

    Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mendampingi tim di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (PSSI)

    Setelah Timnas Indonesia kalah dari Australia, tagar #KluivertOut langsung menjadi trending di media sosial X.

    Laga tersebut yang berlangsung di Allianz Stadium, Sydney, pukul 16.10 WIB, Kamis (20/3/2025).

    Nama pelatih anyar Patrick Kluivert langsung menjadi sorotan.

    Pantauan TribunJakarta pukul 20.00 WIB, tagar Kluivertout sudah dituliskan dan menyentuh angka 31,5 ribu.

    Tagar tersebut menjadi simbol kekecewaan suporter Garuda atas hasil kekalahan Timnas Indonesia.

    “Makan tuh Belanda Belandaan #TimnasDay #KluivertOut,” tulis akun X @Mail_bin*******.

    Tweet tersebut juga sekaligus mengunggah foto meme pelatih Indonesia sebelumnya, Shin Tae-yong (STY) tertawa dengan tulisan “HAHAHAHA KALAH LAGI”.

    Tweet warganet lain juga mengutarakan kekecewaan terhadap hasil babak pertama tersebut.

    “memalukan!!! #KluivertOut #TimnasDay,” tulis akun @atemo******** dengan unggahan foto Kluivert dengan cap “OUT”.

    Seorang warganet lainnya mengunggah meme STY bertuliskan “PIYE KABARE? ENAK JAMANKU TO?”

    “Saatnya apa? Yap betul, #KluivertOut, STY ketawa liat ini match #TimnasDay,” tulis akun @AR49***.

    “Kita gak menerima alasan “butuh proses” “butuh penyesuaian” “butuh chemistry antara pelatih dan pemain”. Dari awal ganti pelatih udah di tuntut wajib menang karena emang tim udah terbentuk. Harusnya gak ada alasan apapun. #KluivertOut,” tulis akun @lal*aby

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • PSSI Sediakan 3 Ribu Tiket Tamu, Suporter Bahrain Pilih Tak Ambil Jatah 

    PSSI Sediakan 3 Ribu Tiket Tamu, Suporter Bahrain Pilih Tak Ambil Jatah 

    JAKARTA – Bahrain akan melawat ke Jakarta untuk melakoni pertandingan kontra Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Untuk laga pada 25 Maret 2025 itu, PSSI mengalokasikan tiga ribu tiket untuk pendukung tim tamu. 

    Namun, seminggu menjelang pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) tidak kunjung mengambil slot tiga ribu tiket yang dialokasikan bagi suporternya.

    “Kami memberikan slot tiga ribu tiket kepada Bahrain. Namun, sampai hari H mereka tidak mengambil sama sekali,” kata Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Masita, dalam keterangan dikutip Rabu, 19 Maret 2025. 

    “Jadi, kami tidak bisa menunggu. Kami harus sesuai deadline. Jadi tiga ribu tiket itu terpaksa harus kami jual.”

    “Jadi, tiket itu termasuk yang kami umumkan. Namun, kami sudah kasih kesempatan, sudah ada tenggat waktu. Hanya saja, sampai tenggat waktu ada, mereka tidak mengambil. Ya, sudah,” ujarnya.

    Keputusan BFA tidak mengambil jatah tiket suporter sebagai tim tamu merupakan imbas pertemuan kedua tim sebelumnya. Bahrain yang saat itu menjadi tuan rumah dianggap dapat keuntungan dari keputusan wasit setelah hasil imbang 2-2.

    Karena situasi itu, Bahrain mendapat serangan siber bertubi-tubi dari warganet Indonesia. Hasilnya, BFA pun sempat minta AFC untuk memindahkan laga lawatannya melawan Timnas Indonesia ke venue netral, tapi permintaan itu ditolak. 

    Soal tiga ribu tiket yang tak diambil oleh pihak BFA, PSSI menegaskan bahwa mereka telah berusaha menjadi tuan rumah yang baik untuk Bahrain dengan menyediakan jalur resmi masuk ke SUGBK.

    “Kami tidak tahu. Kalau masuknya melalui jalur resmi yang sudah kami sediakan untuk mereka, yang pasti tidak diambil.” 

    “Kami mau berusaha untuk menjadi tuan rumah yang baik. Soalnya, Pak Ketum PSSI (Erick Thohir) juga bilang bahwa akan ada tamu dari FIFA dan AFC.”

    “Kami mau jadi tuan rumah yang bagus, kami mau pertandingannya nyaman, aman, dan tertib, berharapnya juga bisa menang,” ujar Marsal Masita.

  • Resmi Justin-Oratmangoen Dicoret! Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Australia 20 Maret

    Resmi Justin-Oratmangoen Dicoret! Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Australia 20 Maret

    TRIBUNJATENG.COM – Meski sudah tiba di Australia, Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen resmi dicoret dari skuat Timnas Indonesia kala bertandang ke Australia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, 20 Maret 2025.

    Justin-Oratmangoen tidak bisa bermain melawan Australia lantaran keduanya mendapatkan dan akumulasi kartu kuning. 

    Justin Hubner mendapatkan kartu merah (dua kartu kuning) sekaligus saat melawan Arab Saudi di Gelora Bung Karno Jakarta. Begitu juga Oratmangoen mendapatkan kartu kuning kedua di laga tersebut. 

    Berikut prediksi susunan pemain Timnas Indonesia vs Australia 20 Maret 2025:

    Maarten Paes, Jay Idzes, Mees Hilgers, Kevin Diks, Calvin Verdonk, Tom Haye, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Eliano Reijnders, Ole Romeny, Rafael Struick. 

    Meski sudah mengambil sumpah WNI: Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James kemungkinan belum bisa bermain melawan Australia lantaran terlambat dalam pendaftaran pemain.

    Ketiganya sudah bisa bermain saat Timnas Indonesia melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. 

     Suporter Bahrain Tak Ambil Jatah Tiket

    Psywar di media sosial oleh netizen Indonesia tampaknya benar-benar membuat takut suporter Bahrain datang ke Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta kala bertamu melawan Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Jatah sebanyak 3.000 tiket untuk suporter Bahrain tidak ada yang dibeli hingga waktu yang ditentukan. 

    Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain dalam lanjutan fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (25/3/2025).

    Hanya tinggal sepekan lagi pertandingan akan digelar, namun fakta menarik justru muncul dari suporter Bahrain yang dipastikan tidak datang ke Jakarta.

    PSSI melalui Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) Marsal Masita mengonfirmasi suporter Bahrain tidak ada yang beli tiket laga di SUGBK.

    Hal ini disampaikan Marsal Masita kepada wartawan pada Senin (17/3/2025) di Jakarta Utara, hingga batas akhir penjualan tak satu pun suporter Bahrain membeli tiket.

    Tak mau sia-sia, Marsal Masita pun mengaku pihaknya bergerak cepat untuk mengalihkan sebanyak 3000 tiket itu untuk penonton umum dan suporter Timnas Indonesia.

    Dan hasilnya bisa ditebak, 3000 tiket yang ada habis dalam beberapa jam penjualan, Marsal mengaku hal itu harus dilakukan karena tidak bisa menunggu waktu.

    Bukan karena PSSI tidak memberi toleransi waktu kepada suporter Bahrain, tetapi kesempatan yang sudah diberikan sampai tenggat waktu tidak juga diambil.

    “Kebetulan slot kita (tiket untuk mereka) 3000, tapi sampai dengan hari H mereka tidak ambil, sama sekali,” kata Marsal Masita. 

    “Jadi ya kita gak bisa menunggu, lalu kita harus sesuai deadline. “

    “Jadi kuota tiket tersebut kita alihkan, kita sudah jual by the way, sudah termasuk yang kemarin kita umumkan.”

    “Kita sudah kasih kesempatan, tapi sampai dengan tenggat waktu mereka juga gak ambil,” imbuhnya.

    Lantas, apakah dengan begitu suporter Bahrain dipastikan tidak akan hadir di SUGBK? Marsal Masita tidak bisa memastikan itu.

    Namun ia menegaskan bahwa PSSI telah berusaha menjadi tuan rumah yang baik untuk Bahrain dengan menyediakan jalur resmi masuk ke SUGBK.

    “Kita gak tahu, kalau masuknya melalui jalur resmi yang sudah kita sediakan untuk mereka yang pasti tidak diambil,” katanya lagi.

    Suporter Bahrain memang dilanda kecemasan pasca skandal di Rifa yang melibatkan wasit asal Oman lewat tambahan waktunya yang tidak masuk akal.

    Federasi Bahrain juga sempat meminta AFC untuk memindah venue laga melawan Timnas Indonesia dari Jakarta ke tempat yang netral.

    Skuad Timnas Indonesia

    Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Australia vs Indonesia – 20 Maret 2025 | 16.00 WIB

    Indonesia vs Bahrain – 25 Maret 2025 | 20.45 WIB

    Indonesia vs China – 5 Juni 2025 | 17.00 WIB

    Jepang vs Indonesia – 10 Juni 2025 | 17.00 WIB

    Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Laga vs Australia & Bahrain

    Striker:

    Ole Romeny

    Hokky Caraka

    Rafael Struick

    Septian Bagaskara

    Ragnar Oratmangoen

    Ramadhan Sananta

    Gelandang:

    Joey Pelupessy

    Dean James

    Marselino Ferdinan

    Ricky Kambuaya

    Ivar Jenner

    Thom Haye

    Belakang:

    Shayne Pattynama

    Calvin Verdonk

    Nathan Tjoe-A-On

    Pratama Arhan

    Sandy Walsh

    Eliano Reijnders

    Kevin Diks

    Rizky Ridho

    Jay Idzes

    Justin Hubner

    Muhammad Ferarri

    Mees Hilgers

    Jordi Amat

    Kiper:

    Maarten Paes

    Ernando Ari

    Nadeo Argawinata

    Emil Audero