Tempat Fasum: GBK

  • Aksi May Day di Depan Gedung DPR, Ribuan Buruh Bawa Patung Trump dan Kepala Babi   – Halaman all

    Aksi May Day di Depan Gedung DPR, Ribuan Buruh Bawa Patung Trump dan Kepala Babi   – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ribuan buruh dari sejumlah aliansi buruh mulai melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5/2025) siang.

    Pantauan Tribunnews, ribuan buruh yang terlihat kompak memakai seragam serba merah itu berjalan dari arah Gelora Bung Karno (GBK) menuju depan Gedung DPR RI.

    Sejumlah aliansi buruh yang terlihat adalah Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) hingga Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia.

    Dalam unjuk rasa ini, mereka terlihat mengarak patung Presiden AS Donald Trump yang sedang duduk. Namun wajahnya ditutup dengan kain berwarna putih.

    Selain itu, para buruh juga membawa patung kepala babi. Hal itu sebagai dukungan mengenai kasus teror kepada jurnalis.

    “Kepala babi jadi bentuk perlawanan terhadap bentuk imperialisme kepada jurnalis. Kita berada di barisannyang sama,” ucap salah satu buruh di atas mobil komando.

    Tak hanya itu, mereka juga membawa sejumlah poster tuntutan kepada DPR. Di antaranya, Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) dan pengesahan RUU Perampasan Aset.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan serikat buruh akan menyuarakan enam tuntutan kepada pemerintah dalam peringatan Hari BuruhInternasional atau MayDay pada 1 Mei 2025, mendatang.

    Enam poin itu, kata dia, akan disampaikan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.

    “Yang pertama adalah hapus outsourching. Yang kedua adalah upah layak. Yang ketiga adalah bentuk Satgas PHK (pemutusan hubungan kerja),” kata Said saat konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta pada Senin (28/4/2025).

    Poin keempat, kata dia, buruh bakal menyuarakan agar pemerintah mengesahkan RUU Ketenagakerjaan yang baru. 

    Mereka berharap RUU itu benar-benar melindungi buruh, bukan Omnibus Law.

    Kelima, lanjutnya, buruh menuntut disahkannya RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT). 

    Said juga menegaskan, serikat buruh mendukung pemerintah dalam pemberantasan korupsi lewat RUU Perampasan Aset.

    “Dan yang keenam adalah berantas korupsi, sahkan RUU Perampasan Aset,” jelas Said Iqbal.

    Presiden Partai Buruh itu juga berharap, beberapa isu tersebut bisa direspons positif oleh Presiden Prabowo Subianto yang dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.

    “Bentuk sebuah pengharapan kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto agar bisa meningkatkan kesejahteraan buruh,” ujarnya.

    Said menjelaskan bahwa peringatan Hari BuruhInternasional itu bakal digelar mulai pukul 09.30 hingga 12.30 WIB.

    Sebanyak 200 ribu buruh diperkirakan akan hadir di Lapangan Monas untuk mengikuti kegiatan May Day tersebut.

    “200 ribu buruh akan hadir di lapangan Monas. Yang berasal dari Jawa Barat, Bandung, dan Jakarta. Di tiga provinsi ini buruhnya akan datang ke Jakarta ke lapangan Monas,” tandasnya.

  • Di Depan Buruh, Prabowo Singgung Kapolri dan Panglima TNI Tak Bakal Diganti

    Di Depan Buruh, Prabowo Singgung Kapolri dan Panglima TNI Tak Bakal Diganti

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melontarkan candaan kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

    Candaan Prabowo dimulai ketika dia menyebutkan nama belakang Panglima TNI dan Kapolri. Menurutnya, nama belakang kedua pejabat tinggi negara itu cocok dengan namanya, yakni Prabowo (Kapolri) dan Subiyanto (Panglima TNI).

    “Kapolri yang terhormat, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Memang Prabowo ini namanya satu keranjang,” ujar Presiden dengan senyum.

    Dia melanjutkan menyapa Panglima TNI Agus Subiyanto dalam pidatonya tersebut. “Jadi ada Kapolri namanya Prabowo, Panglima TNI namanya Subiyanto, Presidennya Prabowo Subianto. Wah, ini alamatnya nggak diganti-ganti nih, Kapolri sama Panglima,” ujarnya di forum tersebut.

    Pernyataan ini sontak disambut gelak tawa dan tepuk tangan dari para buruh yang hadir di acara tersebut.

    Peringatan Hari Buruh tahun ini dihadiri oleh berbagai serikat pekerja, perwakilan pengusaha, pejabat kementerian, serta tokoh-tokoh penting lainnya. Acara berlangsung tertib dan meriah, mencerminkan semangat persatuan dalam memperjuangkan masa depan dunia kerja yang lebih baik di Indonesia.

    May Day 2025 awalnya direncanakan digelar di GBK. Namun karena adanya persiapan pertandingan Pra Piala Dunia antara Indonesia dan China, dan demi menjaga kondisi rumput stadion, maka perayaan dipindahkan ke Lapangan Monas.

    Diperkirakan, sebanyak 200.000 buruh dari Jabodetabek dan sekitarnya akan hadir di Lapangan Monas. Sementara itu, di luar Jabodetabek, perayaan May Day akan dilakukan di masing-masing daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

    Tercatat 30 provinsi akan menggelar peringatan May Day, dengan berbagai bentuk kegiatan seperti aksi unjuk rasa dan panggung orasi. Bagi kaum buruh, Hari Buruh bukan sekadar hari libur, tetapi hari perjuangan.

  • Hadiri Hari Buruh di Monas, Istana: Kami Fasilitasi Aspirasi Pekerja

    Hadiri Hari Buruh di Monas, Istana: Kami Fasilitasi Aspirasi Pekerja

    Bisnis.com, JAKARTA — Istana Kepresidenan memastikan bahwa peringatan Hari Buruh Internasional yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025) akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah. 

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pihak Istana Kepresidenan memfasilitasi kegiatan tersebut, termasuk dalam hal perizinan dan koordinasi teknis lainnya.

    “Perizinan kami bantu. Peringatan di Monas karena juga tidak melanggar Undang-Undang, maka kami fasilitasi. Begitu kira-kira. Selama Hari Buruh ini, semua pekerja Indonesia tetap semangat,” ujarnya kepada wartawan di Monas, Kamis (1/5/2025).

    Acara peringatan Hari Buruh yang dihadiri ribuan buruh dari berbagai elemen serikat pekerja ini diharapkan berlangsung tertib dan damai.

    Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto, direncanakan akan hadir langsung dalam perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025. Ini menjadi momen bersejarah, di mana Prabowo adalah presiden kedua setelah Soekarno yang hadir secara langsung dalam perayaan May Day.

    Kala itu, Presiden Soekarno hadir dalam perayaan May Day di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Demikian disampaikan Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.

    Kehadiran presiden atau perdana menteri dalam perayaan May Day adalah hal yang lazim di berbagai negara, sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan atas peran penting kaum buruh dalam pembangunan bangsa.

    Menurut Said Iqbal, May Day 2025 awalnya direncanakan digelar di GBK. Namun karena adanya persiapan pertandingan Pra Piala Dunia antara Indonesia dan China, dan demi menjaga kondisi rumput stadion, maka perayaan dipindahkan ke Lapangan Monas. Serikat buruh memahami hal ini dan mendukung perjuangan tim nasional agar Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia.

    Diperkirakan, sebanyak 200.000 buruh dari Jabodetabek dan sekitarnya akan hadir di Lapangan Monas. Sementara itu, di luar Jabodetabek, perayaan May Day akan dilakukan di masing-masing daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

    Tercatat 30 provinsi akan menggelar peringatan May Day, dengan berbagai bentuk kegiatan seperti aksi unjuk rasa dan panggung orasi. Bagi kaum buruh, Hari Buruh bukan sekadar hari libur, tetapi hari perjuangan. 

    Dari laporan yang diterima KSPI, diperkirakan lebih dari 1,2 juta buruh akan turun ke jalan di seluruh Indonesia.

  • Rekayasa Lalu Lintas Hari Buruh 1 Mei 2025 di Jakarta, Hindari 9 Ruas Jalan Ini

    Rekayasa Lalu Lintas Hari Buruh 1 Mei 2025 di Jakarta, Hindari 9 Ruas Jalan Ini

    PIKIRAN RAKYAT – Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Kamis, 1 Mei 2025, di Jakarta diprediksi akan menjadi momentum pergerakan massa buruh dalam skala besar.

    Menyikapi potensi kepadatan lalu lintas yang signifikan, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama Ibukota.

    Meskipun tidak ada penutupan jalan secara total, masyarakat diimbau untuk mewaspadai dan menghindari sembilan ruas jalan krusial yang diperkirakan akan terdampak mobilisasi sekitar 200.000 buruh yang akan memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) sebagai pusat aksi.

    Kombes Pol Komarudin, Dirlantas Polda Metro Jaya, usai Apel Kesiapan Pasukan Pengamanan Hari Buruh di Monas pada Selasa, 29 April 2025, menjelaskan bahwa pihaknya akan menerapkan rekayasa lalu lintas situasional untuk mengurai kepadatan dan memastikan aktivitas masyarakat lainnya tetap berjalan lancar.

    “Penutupan lalu lintas tidak dilakukan, namun kami menginformasikan bahwa akan terjadi mobilisasi massa yang cukup besar, dan kita akan melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik,” ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

    Jalur Kedatangan dan Potensi Kepadatan

    Dirlantas Polda Metro Jaya memaparkan perkiraan jalur kedatangan massa buruh dari berbagai wilayah penyangga Jakarta menuju Monas.

    Rekayasa lalu lintas akan difokuskan pada titik-titik yang berpotensi menjadi simpul kepadatan akibat pergerakan massa tersebut.

    Arah Tangerang

    Buruh dan peserta aksi dari arah Tangerang yang menggunakan kendaraan roda empat dan bus akan diarahkan melalui Tol Kebon Jeruk, kemudian masuk melalui underpass Tomang-Harmoni, menuju Lapangan Banteng, hingga akhirnya masuk ke kawasan Monas. Jalur underpass Tomang-Harmoni diprediksi menjadi salah satu titik krusial yang perlu diwaspadai.

    Arah Bekasi dan Jawa Barat

    Massa buruh dari arah Bekasi dan Jawa Barat akan menggunakan akses Jalan Tol Cawang yang mengarah ke Cempaka Putih.

    Dari sana, mereka akan diarahkan langsung menuju Tugu Tani dan masuk ke kawasan Monas melalui depan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

    Bagi peserta yang menggunakan kendaraan roda dua, jalur Kalimalang hingga Cempaka Putih juga akan menjadi jalur utama.

    Ruas Jalan Sudirman-Thamrin

    Sebagai arteri utama yang melintasi pusat kota, ruas Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin diprediksi akan mengalami kepadatan akibat pergerakan massa buruh menuju dan kembali dari Monas.

    Rekayasa lalu lintas di kedua jalan protokol ini akan bersifat dinamis, tergantung pada situasi di lapangan.

    Lokasi Parkir untuk Kendaraan Peserta Aksi

    Sejumlah buruh berpelukan usai pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Uji Materi UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (31/10/2024). MK mengabulkan sebagian permohonan Partai Buruh dan sejumlah federasi serikat pekerja lainnya terkait uji materi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, di antaranya soal upah dan tenaga kerja asing. ANTARA FOTO

    Untuk mengantisipasi kantong-kantong parkir liar yang dapat memperparah kemacetan, Polda Metro Jaya telah menyiapkan lokasi parkir terpusat bagi kendaraan para peserta aksi Hari Buruh.

    Dua lokasi utama yang disiapkan adalah area parkir Jakarta International Expo (JiExpo) Kemayoran dan ruas Jalan Benyamin Sueb. Selain itu, kantong parkir di area Parkir Timur Senayan (Gelora Bung Karno) juga dapat digunakan.

    “Kami mengarahkan seluruh kendaraan peserta aksi untuk memanfaatkan lokasi-lokasi parkir yang telah kami siapkan. Hal ini penting untuk menjaga ketertiban dan meminimalisir dampak kemacetan di jalan-jalan utama,” tegas Kombes Pol Komarudin.

    9 Ruas Jalan yang Diimbau untuk Dihindari

    Mengulang imbauan sebelumnya, berikut adalah sembilan ruas jalan di Jakarta yang sangat disarankan untuk dihindari oleh masyarakat pada Kamis, 1 Mei 2025, guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas akibat kegiatan peringatan Hari Buruh yang terpusat di Monas:

    1. Kawasan Monas dan sekitarnya

    2. Jalan Jenderal Sudirman

    3. Jalan MH Thamrin

    4. Kawasan Tomang

    5. Kawasan Harmoni

    6. Kawasan Rawamangun

    7. Kawasan Senen

    8. Kawasan Tugu Tani

    9. Kawasan Gedung DPR/MPR RI

    Meskipun Monas menjadi fokus utama, potensi pergerakan massa dan kepadatan di ruas-ruas jalan yang menjadi jalur akses menuju dan dari Monas tetap tinggi.

    Kawasan-kawasan seperti Tomang, Harmoni, dan Tugu Tani menjadi titik pertemuan arus lalu lintas dari berbagai arah, sehingga perlu diwaspadai. Begitu pula dengan Jalan Sudirman-Thamrin yang merupakan jalur utama mobilisasi massa.

    Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah berkoordinasi untuk memastikan pengamanan kegiatan Hari Buruh berjalan kondusif sekaligus meminimalisir dampak terhadap lalu lintas.

    Penempatan personel di titik-titik rawan macet dan penyebaran informasi terkini menjadi kunci dalam upaya ini.

    “Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kelancaran lalu lintas di Jakarta pada Hari Buruh. Kerjasama dan pengertian dari masyarakat sangat kami harapkan,” pungkas Kombes Pol Komarudin.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Arus Lalu Lintas Massa Buruh dari Tangerang dan Bekasi yang Bergerak ke Jakarta Hari Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Mei 2025

    Arus Lalu Lintas Massa Buruh dari Tangerang dan Bekasi yang Bergerak ke Jakarta Hari Ini Megapolitan 1 Mei 2025

    Arus Lalu Lintas Massa Buruh dari Tangerang dan Bekasi yang Bergerak ke Jakarta Hari Ini
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Pergerakan ratusan ribu buruh dari wilayah penyangga menuju Jakarta pada Kamis (1/5/2025) pagi diperkirakan akan memicu kepadatan
    lalu lintas
    di sejumlah ruas jalan Ibu Kota, terutama yang mengarah ke kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
    Aksi ini digelar dalam rangka peringatan
    Hari Buruh
    Internasional (May Day) 2025 yang dipusatkan di Monas, Jakarta.
    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan, bahwa massa buruh akan datang dari berbagai daerah, terutama dari Banten dan Jawa Barat. Diperkirakan sekitar 200.000 orang akan memadati kawasan Monas sejak pagi hari.
    “Karena acara dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung sekitar dua hingga tiga jam, maka arus masuk ke lokasi akan sangat padat. Ini menjadi tantangan besar bagi pengaturan lalu lintas,” ujar kata Karyoto.
    Arus Massa dari Tangerang dan Bekasi
    Pergerakan buruh dari arah Tangerang diprediksi menggunakan Tol Kebon Jeruk, melintasi Underpass Tomang, Harmoni, hingga Lapangan Banteng sebelum masuk ke kawasan Monas.
    Sementara itu, rombongan dari Bekasi dan wilayah Jawa Barat diperkirakan akan melewati Tol Cawang, lalu masuk ke Cempaka Putih, dan selanjutnya diarahkan ke kawasan Tugu Tani sebagai jalur menuju Monas.
    Buruh yang menggunakan sepeda motor akan banyak melewati jalur Kalimalang hingga Cempaka Putih, yang juga diperkirakan mengalami lonjakan volume kendaraan.
    Selain itu, ruas jalan utama seperti Sudirman-Thamrin juga diprediksi padat karena menjadi jalur penghubung utama dan lokasi konsentrasi mobilisasi massa buruh selama kegiatan berlangsung.
    Rekayasa Lalu Lintas dan Kantong Parkir
    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah disiagakan untuk mengatur rekayasa lalu lintas di berbagai titik krusial yang terdampak arus massa.
    Sejumlah kantong parkir juga telah disiapkan untuk mengurangi beban kendaraan di sekitar lokasi aksi.
    Adapun lokasi parkir yang disediakan antara lain di JiExpo Kemayoran, Ruas Jalan Benyamin Sueb, Parkir Timur Senayan, serta Kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
    Kepolisian mengimbau warga Jakarta agar menghindari area Monas dan sekitarnya pada Kamis pagi.
    Polda Metro Jaya berharap masyarakat dapat menyesuaikan rute perjalanan agar aktivitas tetap berjalan lancar.
    Polda Metro Jaya telah mengantisipasi situasi ini dengan pengerahan personel dan koordinasi lintas wilayah agar peringatan Hari Buruh 2025 berlangsung tertib tanpa mengganggu kegiatan masyarakat lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan Saat Hari Buruh 2025 di Jakarta, Tidak Ada Penutupan Jalan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Mei 2025

    Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan Saat Hari Buruh 2025 di Jakarta, Tidak Ada Penutupan Jalan Megapolitan 1 Mei 2025

    Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan Saat Hari Buruh 2025 di Jakarta, Tidak Ada Penutupan Jalan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Polda Metro Jaya
    memastikan tidak ada
    penutupan jalan
    dalam peringatan
    Hari Buruh
    Internasional (May Day) hari ini, Kamis (1/5/2025).
    Namun,
    rekayasa lalu lintas
    akan diterapkan guna mengantisipasi kepadatan akibat mobilisasi massa buruh di sejumlah titik menuju kawasan Monas,
    Jakarta
    Pusat.
    “Penutupan lalu lintas tidak dilakukan, namun akan ada mobilisasi massa yang cukup besar sehingga kami melakukan rekayasa lalu lintas,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, Selasa (29/4/2025), dikutip dari
    Antara.
    Komarudin menjelaskan, arus kendaraan diperkirakan akan padat dari berbagai arah, khususnya dari Tangerang dan Bekasi, karena buruh akan menuju ke Monas menggunakan kendaraan pribadi, bus, dan sepeda motor.
    Rombongan buruh dari Tangerang, menurut Komarudin, diperkirakan akan melewati Tol Kebon Jeruk, Underpass Tomang, Harmoni, dan Lapangan Banteng sebelum tiba di Monas.
    Sementara itu, peserta dari arah Bekasi dan Jawa Barat akan menggunakan akses Tol Cawang menuju Cempaka Putih dan diarahkan ke Tugu Tani.
    “Untuk peserta yang menggunakan sepeda motor, jalur Kalimalang sampai Cempaka Putih akan menjadi akses utama mereka,” tambahnya.
    Selain itu, ruas Jalan Sudirman-Thamrin juga diprediksi mengalami kepadatan karena menjadi jalur utama mobilisasi massa buruh selama kegiatan berlangsung.
    Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, pihak kepolisian telah menyiapkan sejumlah kantong parkir, antara lain di area JiExpo Kemayoran, ruas Jalan Benyamin Sueb, serta Parkir Timur Senayan dan kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
    Komarudin mengimbau warga Jakarta untuk menghindari ruas-ruas jalan yang terdampak selama peringatan May Day agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar.
    “Kami harap semua kegiatan, baik peringatan Hari Buruh maupun aktivitas masyarakat lainnya, dapat berlangsung dengan tertib,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polda Metro Jaya Siapkan Ribuan Kantong Parkir Sambut 200 Ribu Buruh – Halaman all

    Polda Metro Jaya Siapkan Ribuan Kantong Parkir Sambut 200 Ribu Buruh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya sudah  menyiapkan sejumlah kantong parkir untuk menyambut peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025).

    Kepolisian menyiapkan ribuan kantong parkir untuk menampung ribuan kendaraan dari massa buruh yang diperkirakan mencapai 200 ribu orang.

    Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin menyampaikan jika rekayasa lalu lintas telah disiapkan dan masyarakat diimbau menghindari jalur-jalur padat yang akan dilintasi massa buruh.

    “Ini telah kami koordinasikan mulai dari saudara-saudara buruh dari Banten, Tangerang, dan sekitarnya kemudian saudara kita buruh dari mulai Bekasi, Jawa Barat, dan sekitarnya,” ujar Komarudin, dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).

    “Kami telah lakukan berbagai upaya rekayasa arus lalu lintas sehingga diharapkan aktivitas tanggal 1 Mei nanti bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan,” jelasnya.

    Kendati berpotensi terjadi kepadatan di sejumlah titik, Komarudin mengatakan jika belum ada rencana penutupan jalan pada May Day 2025.

    Oleh sebab itu, kepolisian pun mengimbau masyarakat untuk menghindari sejumlah titik yang berpotensi ramai massa buruh.

    “Penutupan lalin tidak dilakukan. Oleh karena itu, kami menginformasikan bahwa akan terjadi mobilisasi massa yang cukup besar, jadi ini kami lakukan rekayasa untuk menghimbau masyarakat bisa menghindari jalur-jalur tersebut sehingga tidak terjadi stuck ataupun terjebak dalam antrian ataupun kepadatan,” ujar Komarudin.

    Berikut Kantong Parkir yang Tersedia untuk May Day 2025:

    1. Kemayoran (Basarnas, Indogrosir, HBR Motik, Jiung): kapasitas 1.200 bus

    2. Lapangan Banteng (Barat, Selatan, Timur): kapasitas 190 bus

    3. Kramat Raya – Simpang Lima Senen – Tugu Tani: kapasitas 190 bus

    4. Jalan Suryopranoto – Juanda – Jalan Pos: kapasitas 190 bus

    5. Lapangan IRTI Monas & Medan Merdeka Selatan: menampung sekitar 800 kendaraan pribadi

    6. Silang Barat Daya Monas: sekitar 350 kendaraan pribadi

    7. Sekitar Wisma Atlet & GBK: kapasitas hingga 1.020 bus

    Selain kantong parkir, Polda Metro Jaya juga mendirikan sejumlah posko kesehatan dan darurat di titik-titik keramaian massa. 

    Beberapa titik posko berada di depan Pertamina A9 (Monas Timur Laut), Lapangan Banteng, Tugu Tani dan kawasan Senen, serta sekitar Bundaran Patung Kuda. 

    Petugas medis dan ambulans mobile juga akan disiagakan berpatroli, untuk antisipasi keadaan darurat.

    Kepolisian juga akan terus memperbarui kondisi lalu lintas di lapangan secara berkala melalui media sosial resmi @tmcpoldametro

    “Kami akan update, ya Insya Allah mungkin nanti bisa setiap jam kami akan berikan informasi melalui sosial media,” kata Komarudin.

    POSKO KESEHATAN dan DARURAT:

    1. Depan Pertamina A9 (Monas Timur Laut)

    2. Lapangan Banteng

    3. Tugu Tani & kawasan Senen

    4. Area sekitar Bundaran Patung Kuda

  • Aset GBK Bakal Dikelola Danantara, Mensesneg Bilang Begini

    Aset GBK Bakal Dikelola Danantara, Mensesneg Bilang Begini

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi angkat bicara terkait dengan rencana Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk mengelola aset kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

    Prasetyo Hadi menjelaskan, rencana tersebut didorong langsung oleh Presiden Prabowo Subianto saat memberikan arahannya kepada manajemen Danantara dan segenap direksi BUMN pada Senin (28/4/2025).

    Namun demikian, Mensesneg menekankan bahwa realisasi akuisisi aset GBK oleh Danantara itu masih memerlukan waktu.

    “Kami tentunya butuh waktu untuk mempersiapkan secara teknis pengalihan ini,” kata Hadi kepada media, Rabu (30/4/2025).

    Pasalnya, saat ini Kawasan GBK sendiri dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) Kemensetneg yakni Pusat Pengelolaan Komplek gelora Bung Karno (PPK GBK). Di mana, pengalihan asetnya tentu akan berbeda dengan pengalihan aset BUMN.

    Mensesneg juga menegaskan, hingga saat ini belum ada aset di Kawasan GBK yang telah dikelola oleh Danantara. 

    “Bagaimana pun aset GBK di bawah Kemensetneg adalah bersifat pengelolaannya di bawah Badan Layanan Umum yang tentu ada perbedaan dengan proses pengalihan dari aset-aset di BUMN,” tegasnya.

    Hal senada juga sempat disampaikan oleh Direktur Utama PPKGBK, Rakhmadi A. Kusumo. Dia menyebut saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman transformasi kawasan GBK usai disebut-sebut bakal dikelola BPI Danantara.

    “Tentunya, setiap proses perubahan akan dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, dengan prinsip tata kelola yang baik serta mengedepankan kepentingan nasional,” kata Rakhmadi kepada Bisnis, Selasa (29/4/2025). 

    Lebih lanjut, Adi juga mengaku bakal terlebih dahulu menyelesaikan sengketa aset Blok 15 yang merupakan lahan ex-Hotel Sultan. Di mana, hotel itu sebelumnya dikelola oleh PT Indobuildco milik Pontjo Sutowo. 

    Penyelesaian sengketa itu dilakukan guna memastikan seluruh aset di Kawasan GBK telah clean and clear. 

    “Untuk aset-aset tertentu yang saat ini masih dalam proses penyelesaian hukum, seperti Blok 15 atau lahan ex Hotel Sultan, kami percaya bahwa penyelesaiannya akan tetap mengacu pada prinsip pada kepentingan publik dan kepentingan negara,” tambahnya. 

  • Aset GBK Jadi Dialihkan ke Danantara Indonesia? Ini Kata Mensesneg

    Aset GBK Jadi Dialihkan ke Danantara Indonesia? Ini Kata Mensesneg

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan perkembangan terbaru terkait pengalihan aset negara, yakni, Gelora Bung Karno (GBK) kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Menurutnya, proses itu masih membutuhkan waktu pascakeputusan Presiden Prabowo Subianto saat Town Hall Danantara Indonesia beberapa waktu lalu.

    “Berkenaan dengan pertanyaan aset Gelora Bung Karno yang akan dialihkan pengelolaannya di bawah Danantara, ya betul itu adalah petunjuk dari bapak presiden pada saat beliau memberikan pengarahan dalam acara Town Hall Danantara beberapa hari yang lalu,” kata Prasetyo, dalam pesan singkat, Rabu (30/4/2025).

    “Sehingga kami tentunya perlu waktu untuk mempersiapkan secara teknis pengalihan ini karena bagaimana pun aset GBK di bawah Kementerian Sekretariat Negara pengelolaannya di bawah badan layanan umum yang tentu ada perbedaan dengan proses pengalihan dari aset-aset BUMN. Jadi mohon bersabar,” kata Prasetyo.

    Pasalnya banyak hal teknis yang masih perlu dipersiapkan untuk pengalihan ini. Terlebih GBK saat ini pengelolaannya masih di bawah Badan Layanan Umum (BLU) Kemensetneg, sehingga belum ada aset yang mulai dialihkan.

    “Kalau pertanyaannya aset apa saja yang sudah dialihkan, tentu sampai hari ini belum karena sedang kita koordinasikan secara teknis dengan pihak-pihak terkait. Dengan BUMN, Kementerian Keuangan dan tentunya dengan Danantara,” tambahnya.

    Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan aset GBK juga akan dimasukkan dalam pengelolaan Danantara Indonesia.

    “Disampaikan juga akan dimasukkan aset lain. Dan itu adalah yang kita ada di sini, GBK. Yang ada di mensesneg, yang nilainya di-value delapan tahun yang lalu itu nilainya US$25 miliar. Nah jadi GBK dan seluruh lokasi yang ada di sini akan dimasukkan ke dalam Danantara,” kata Rosan saat acara Town Hall Danantara di Jakarta, Senin, (28/4/3025).

    (miq/miq)

  • Mensesneg Masih Koordinasi soal Pengalihan GBK dan Aset Lain ke Danantara
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 April 2025

    Mensesneg Masih Koordinasi soal Pengalihan GBK dan Aset Lain ke Danantara Nasional 30 April 2025

    Mensesneg Masih Koordinasi soal Pengalihan GBK dan Aset Lain ke Danantara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan pihaknya masih melakukan koordinasi soal aset-aset yang akan dialihkan ke
    Badan Pengelola Investasi
    Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
    “Sedang kita koordinasikan secara teknis dengan pihak-pihak terkait, dengan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan tentunya dengan Danantara,” ujar Prasetyo kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).
    Prasetyo mengatakan
    pengalihan aset
    Kementerian Sekretaris Negara, termasuk
    Gelora Bung Karno
    (GBK), adalah arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.
    Arahan itu disampaikan Prabowo dalam acara forum
    town hall meeting
    BPI Danantara di JCC, Jakarta, Senin (30/4/2025) lalu.
    “Ya betul, itu adalah petunjuk dari Bapak Presiden pada saat beliau memberikan pengarahan dalam acara
    town hall
    Danantara beberapa hari yang lalu,” ucap Prasetyo.
    Oleh karena itu, ia meminta publik bersabar karena pengalihan ini masih dalam proses, termasuk teknis pengelolaannya ke depan yang sedang dibahas.
    “Kami tentunya butuh waktu untuk mempersiapkan secara teknis pengalihan ini karena bagaimanapun aset GBK di bawah
    Kemensetneg
    adalah bersifat pengelolaannya di bawah layanan umum yang tentu ada perbedaan dengan proses pengalihan dari aset-aset di BUMN,” kata Prasetyo.
    Sebelumnya, CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa Danantara juga akan mengelola aset negara yang dipegang Kementsesneg, salah satunya GBK.
    Rosan menjelaskan hal ini menjadi alasan Presiden RI Prabowo Subianto menyebut
    aset Danantara
    sebentar lagi akan menembus 1 triliun dollar Amerika Serikat.
    “Jadi ini semua akan, yang tadinya berada di dalam Setneg, akan berada di bawah Danantara,” kata Rosan usai
    town hall meeting
    Danantara di JCC, Jakarta, Senin.
    Rosan juga mengatakan akan mengelola aset yang di bawah Danantara dengan matang sehingga bisa membawa keuntungan bagi negara.
    “Dan dilakukan perencanaan yang matang agar ini menjadi aset yang produktif, aset yang bisa menghasilkan baik dari
    return of asset
    ,
    return of investment
    sesuai dengan parameter atau kriteria benchmarking dengan yang lainnya,” kata Rosan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.