Tempat Fasum: GBK

  • Pramono Cek Kesiapan JAKIM 2025, 31 Ribu Pelari Maraton Siap Meramaikan

    Pramono Cek Kesiapan JAKIM 2025, 31 Ribu Pelari Maraton Siap Meramaikan

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau langsung kesiapan pelaksanaan Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Event lari terbesar di Ibu Kota ini akan diikuti oleh lebih dari 31 ribu peserta dari dalam dan luar negeri.

    “Ini luar biasa. Jumlah peserta mencapai lebih dari 31 ribu. Full maraton saja ada 4 ribu orang. Ini menunjukkan bahwa Jakarta sekarang menjadi destinasi olahraga,”kata Pramono di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025).

    Ia juga mengungkapkan bahwa JAKIM tahun ini mencatat rekor baru untuk jumlah pelari internasional. Tercatat 631 pelari dari 51 negara ikut serta dalam event ini, jumlah tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan JAKIM.

    “Kita beri apresiasi ke BTN dan panitia. Ini rekor, dan mudah-mudahan penyelenggaraannya lancar,” ungkapnya.

    Di sisi lain, beberapa ruas jalan protokol akan ditutup selama penyelenggaraan JAKIM, mulai pukul 03.30 sampai 11.30 WIB. Selain itu, kegiatan car free day (CFD) resmi ditiadakan pada hari pelaksanaan.

    “Kami yakin tidak akan mengganggu lalu lintas secara keseluruhan, apalagi ini hari Minggu,” ucapnya.

    “Cukup buka Google Maps, rutenya sudah diarahkan. Selain itu kami siagakan 7.000 petugas di sepanjang rute,” kata Satrio.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara BTN JAKIM 2025 yang akan digelar pada Minggu (29/6), dengan titik start di Silang Barat Laut Monumen Nasional (Monas) dan garis finish di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

    (bel/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • IFG Life Beri Perlindungan Peserta BTN JAKIM 2025 – Page 3

    IFG Life Beri Perlindungan Peserta BTN JAKIM 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – BTN Jakarta International Marathon 2025 (BTN JAKIM 2025) bakal digelar Minggu, 29 Juni 2025 di kawasan Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Ini merupakan even lari marathon tahunan yang akan diikuti oleh sekitar 30.000 pelari marathon, half marathon, dan 10K.

    Dalam gelaran ini, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) ikut berpartisipasi menjadi Official Insurance Partner.  Perusahaan asuransi yang merupakan anggota IFG, holding BUMN asuransi, penjaminan, dan investasi, ini akan memberikan perlindungan untuk seluruh pelari BTN JAKIM 2025.

    Direktur Bisnis Individu IFG Life, Fabiola Noralita, menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk lebih dekat dengan gaya hidup masyarakat yang sudah semakin sadar akan pentingnya perlindungan.

    “Partisipasi IFG Life dalam BTN JAKIM 2025 adalah salah satu bentuk dukungan kami agar gaya hidup sehat semakin diminati masyarakat. Kami yakin dengan perlindungan yang kami sediakan, para pelari akan merasa lebih tenang dan fokus dalam menikmati setiap langkah mereka selama mengikuti BTN JAKIM 2025,” ujar Fabiola dalam keterangan tertulis, kamis (26/6/2025).

    Perlindungan yang akan diberikan berupa:

    Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan Rp 15.000.000
    Santunan cacat tetap akibat kecelakaan Rp15.000.000
    Santunan biaya pengobatan/perawatan akibat kecelakaan hingga Rp 1.500.000

    Perlindungan ini akan hadir selama event berlangsung, dan merupakan bentuk nyata dukungan IFG Life dalam menghadirkan rasa aman bagi peserta, tanpa khawatir pada risiko yang mungkin terjadi.

     

  • Demi kenyamanan, “BTN JAKIM 2025” siapkan sejumlah kantong parkir

    Demi kenyamanan, “BTN JAKIM 2025” siapkan sejumlah kantong parkir

    Jakarta (ANTARA) – Penyelenggara “BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025” telah menyiapkan sejumlah kantong parkir untuk kenyamanan para peserta dan penonton.

    “Untuk mendukung kenyamanan peserta dan penonton, penyelenggara telah menyiapkan area parkir strategis yang terintegrasi dengan transportasi umum,” kata Corporate Secretary BTN, Ramon Armando dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Ramon menjelaskan, ada dua kantong parkir yang telah disiapkan untuk para peserta dan penonton yang membawa kendaraan bermotor.

    Pertama, kantong parkir area Monas yang terbagi empat zona, yaitu Zona A di Kedai Aroem&Kopi Nako yang berlokasi di Jalan Abdul Muis, Zona B di IRTI Monas, Zona C di Stasiun Gambir dan Zona D di kawasan Masjid Istiqlal.

    Kemudian yang kedua kantong parkir Area Gelora Bung Karno (GBK), yaitu, di Lapangan ABC, Aquatic Stadium, Elevated Parking Timur (Utara & Selatan) dan Istora Senayan.

    Selain itu Plaza Timur dan Tenggara, Masjid Al-Bina dan di Lapangan Soft Ball, Ex Telkom, Tennis Indoor dan Pintu Kuning (masuk melalui Pintu 5 GBK).

    Penyelenggara juga telah menyiapkan fasilitas ibadah bagi peserta atau penonton yang ingin melaksanakan Shalat Subuh di KM 5, KM 8,5 dan KM 13,5 serta toilet portabel di berbagai titik agar peserta tetap nyaman selama lomba berlangsung.

    Gelaran “BTN JAKIM 2025” yang digelar pada Minggu (29/6) bisa menjadikan DKI Jakarta sebagai kota yang ramah olahraga khususnya lari.

    “‘BTN JAKIM 2025’ bukan hanya soal lari, tapi juga tentang bagaimana Jakarta bisa menjadi kota yang ramah olahraga, modern dan membanggakan,” katanya.

    Pihaknya berharap semua peserta dan masyarakat bisa menikmati acara ini dengan aman dan nyaman.

    Ramon menjelaskan acara ini digelar atas kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan Indonesia Muda Road Runner (IMMR) sebagai penyelenggara.

    “BTN JAKIM 2025” akan diikuti lebih dari 30.000 pelari dari 52 negara, sebagai bagian dari komitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai destinasi olahraga global.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • “BTN JAKIM 2025” bisa jadikan Jakarta kota ramah olahraga

    “BTN JAKIM 2025” bisa jadikan Jakarta kota ramah olahraga

    Jakarta (ANTARA) – Gelaran “BTN Jakarta Internasional Marathon (JAKIM) 2025” yang digelar pada Minggu (29/6) bisa menjadikan DKI Jakarta sebagai kota yang ramah olahraga khususnya lari.

    “‘BTN JAKIM 2025’ bukan hanya soal lari, tapi juga tentang bagaimana Jakarta bisa menjadi kota yang ramah olahraga, modern dan membanggakan,” kata Corporate Secretary BTN, Ramon Armando dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Pihaknya berharap semua peserta dan masyarakat bisa menikmati acara ini dengan aman dan nyaman.

    Ramon menjelaskan acara ini digelar atas kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan Indonesia Muda Road Runner (IMMR) sebagai penyelenggara.

    “BTN JAKIM 2025” akan diikuti lebih dari 30.000 pelari dari 52 negara, sebagai bagian dari komitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai destinasi olahraga global.

    Pelaksanaan lomba akan dibarengi dengan penutupan dan pengaturan sejumlah ruas jalan utama di Ibu Kota Jakarta.

    “Kami memohon maaf kepada warga Jakarta dan sekitarnya atas potensi gangguan mobilitas yang mungkin dirasakan selama acara berlangsung,” katanya.

    Ramon menambahkan, penutupan jalan akan dimulai sejak pukul 03.00 WIB hingga 11.30 WIB, disesuaikan dengan waktu mulai (start) dan berakhir (finish) para pelari.

    Untuk rute Marathon (42K) dimulai dari Silang Barat Laut Monas, Medan Merdeka Barat, MH Thamrin, Imam Bonjol, HOS Cokroaminoto, HR Rasuna Said, Mampang Prapatan, U-Turn TL Duren Tiga Selatan dan Jalan Jenderal Sudirman.

    Selanjutnya Jalan Prof Dr Satrio, U-Turn Kedubes Malaysia, Senopati, Pattimura, Sultan Hasanudin, Sultan Iskandarsyah, Prapancal, U-Turn RS Brawijaya, Sisingamangaraja, U-Turn Simpang CSW.

    Lalu ke Jalan APEC (Pintu 7 GBK), Semanggi, Gatot Subroto, Gerbang Pemuda, Jalan GBK (Pintu 10) dan Finish di Stadion Utama GBK.

    Untuk Rute Half Marathon (21K) mulai dari Monas, Medan Merdeka Barat, MH Thamrin, Imam Bonjol, U-Turn TL Imam Bonjol, Sudirman, Senopati, Pattimura dan Sultan Hasanudin.

    Lalu Jalan Sultan Iskandarsyah, Prapanca, U-Turn Bundaran Walikota Jaksel, Sisingamangaraja, U-Turn Simpang CSW, Jalan APEC-GBK dan Finish di Stadion Utama GBK.

    Kemudian untuk rute 10K, mulai dari Monas, Medan Merdeka Barat, MH Thamrin, Imam Bonjol, U-Turn TL Imam Bonjol, Jalan Sudirman dan Simpang Semanggi. Lanjut Jalan Gatot Subroto, Gerbang Pemuda, GBK (Pintu 10) dan Finish di Stadion Utama GBK.

    Ramon juga meminta dukungan dan kerja sama kepada semua pihak agar kegiatan ini bisa berjalan sukses, lancar dan membanggakan Jakarta di mata dunia.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya mendukung kegiatan ini sebagai agenda tahunan yang telah ditetapkan dalam kalender pariwisata resmi Jakarta.

    Dia berharap kegiatan ini bisa menembus “World Marathon Majors” (WMM) yang merupakan penghargaan paling prestisius dalam penyelenggaraan maraton dunia.

    “Saya telah menginstruksikan seluruh jajaran Pemprov DKI untuk memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (14/4).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • CFD pekan ini ditiadakan

    CFD pekan ini ditiadakan

    Ilustrasi – Para peserta Taiwan Excellence Happy Run 2025 memadati area Pasar Seni Ancol, Jakarta, Minggu (15/6). ANTARA/HO-Taiwan Excellence Happy Run

    CFD pekan ini ditiadakan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meniadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) pada 29 Juni 2025 karena ada pelaksanaan kegiatan BTN Jakarta International Marathon 2025.

    “HBKB pada hari Minggu, 29 Juni 2025 ditiadakan, dalam rangka pelaksanaan kegiatan internasional,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo melalui pesan teksnya, di Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan peniadaan HBKB sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2016 pasal 5 ayat (1): yang menyatakan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor dapat dibatalkan jika pada waktu bersamaan juga dilaksanakan kegiatan yang bersifat khusus (nasional/internasional), di mana kegiatan tersebut memerlukan suatu pengaturan lalu lintas dan pengamanan yang bersifat khusus.

    Adapun BTN Jakarta International Marathon (Jakim) tahun ini berlangsung di Silang Barat Laut, Monumen Nasional (Monas) sebagai titik mula dan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta sebagai titik akhir. Ada tiga kategori lomba, yakni Le Minerale 10K, Half Marathon, dan BTN Marathon, dengan jumlah pelari sebanyak 30.000 peserta atau bertambah dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.

    Ajang ini dinilai dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat maupun kota Jakarta, baik dari sisi sosial maupun ekonomi. Selain itu, dikatakan mampu mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat melalui olahraga. Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mewacanakan hari bebas kendaraan di malam hari (car free night) mulai pukul 22.00 WIB di kawasan Jalan Jenderal Sudirman-M.H. Thamrin setelah perayaan HUT DKI Jakarta untuk menurunkan emisi karbon.

    Selain car free night (bebas kendaraan di malam hari), Pemprov DKI juga berencana memperluas HBKB ke lima wilayah kota dengan memilih lokasi strategis untuk semakin menekan emisi karbon.

    Sumber : Antara

  • Erick Thohir Ikuti Arah FIFA, Kluivert Santai Soal Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia

    Erick Thohir Ikuti Arah FIFA, Kluivert Santai Soal Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia

    Menunggu Kejelasan, Erick dan Kluivert Tetap Tenang Soal Tuan Rumah

    Isu siapa yang bakal jadi tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia zona Asia terus jadi pembahasan. Banyak yang penasaran apakah Indonesia akan kembali menggelar laga kandang atau harus bermain di tempat netral. Di tengah ketidakpastian itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memilih bersikap realistis dan mengikuti arahan dari FIFA serta AFC. Sementara pelatih timnas, Patrick Kluivert, terlihat lebih santai dalam menanggapi situasi ini.

    Dari pantauan donghan.co.id Keduanya menunjukkan bahwa soliditas antara manajemen dan pelatih tetap terjaga, meski urusan non-teknis seperti venue pertandingan masih mengambang. Fokus utama mereka tetap pada persiapan tim dan membangun performa terbaik jelang laga-laga krusial mendatang.

    Erick Thohir Realistis, Tunggu Arahan FIFA

    Dalam beberapa pernyataan, Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI tidak bisa bertindak sepihak dalam menentukan venue pertandingan putaran keempat nanti. Semua keputusan berada di tangan AFC dan FIFA sebagai otoritas tertinggi. Sebagai federasi, PSSI hanya bisa menyiapkan skenario terbaik sesuai dengan kebijakan yang ada.

    Erick juga menyebutkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan pengelola stadion. Tapi, semua upaya itu tetap bergantung pada lampu hijau dari pihak internasional.

    Bagi Erick, yang terpenting saat ini adalah memastikan tim nasional tetap dalam jalur persiapan yang optimal, baik secara fisik, mental, maupun teknis. Soal tempat bertanding, ia percaya keputusan terbaik akan datang di waktu yang tepat.

    Patrick Kluivert Fokus pada Tim, Tidak Mau Terlalu Pusing

    Sikap berbeda justru ditunjukkan oleh Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda itu tampak cuek soal urusan venue. Baginya, yang lebih penting adalah bagaimana tim bisa tetap fokus dan tampil konsisten di lapangan, di mana pun mereka bertanding nanti.

    Menurut Kluivert, tim harus siap bermain di kondisi apa pun. Ia menekankan pentingnya mentalitas dan adaptasi pemain, terutama saat harus bertanding di luar negeri atau stadion netral. Kluivert yakin anak asuhnya punya kemampuan untuk menghadapi tantangan tersebut.

    Dengan gaya khasnya yang tenang tapi tegas, Kluivert mengajak publik dan media untuk lebih memperhatikan progres tim ketimbang meributkan hal yang belum pasti. Ia ingin fokus tim tidak terganggu oleh hal-hal di luar kendali mereka.

    Dukungan dari Publik Tetap Dibutuhkan

    Meski tempat bertanding belum jelas, baik Erick maupun Kluivert sepakat bahwa dukungan dari suporter tetap dibutuhkan. Apalagi jika ternyata timnas harus bermain di luar negeri, kehadiran suporter Indonesia di tribun bisa jadi penambah semangat.

    Erick Thohir sendiri mengisyaratkan bahwa PSSI siap memfasilitasi kebutuhan tim, termasuk akomodasi dan logistik, jika harus bermain di negara lain. Ia juga berharap masyarakat tetap memberikan dukungan moril, baik dari dalam negeri maupun diaspora di luar negeri.

    Bagi Kluivert, kehadiran suporter di stadion memberi dampak langsung pada motivasi pemain. Ia berharap publik Indonesia bisa terus memberi energi positif, terutama di masa-masa penting seperti saat ini.

    Persiapan Timnas Tetap Jalan Terus

    Meski belum ada kejelasan soal venue, skuad Garuda tetap menjalani program latihan dan evaluasi. Tim pelatih bersama PSSI tengah menyusun program uji coba dan pemusatan latihan agar pemain tetap dalam kondisi prima.

    Kluivert juga terus memantau performa pemain di liga domestik. Ia menyadari bahwa kekuatan timnas tidak hanya ditentukan oleh nama besar, tapi juga konsistensi dan kerja keras di lapangan. Dengan banyaknya pemain muda yang mulai menunjukkan performa apik, harapan untuk tampil baik di putaran keempat kualifikasi semakin besar.

    PSSI sendiri sudah menyiapkan beberapa stadion sebagai opsi kandang, andai izin dari FIFA turun. Namun jika harus ke luar negeri, semua sudah disiapkan agar tim tidak kesulitan beradaptasi.

    Menanti Kepastian, Sambil Menjaga Fokus

    Situasi yang belum pasti memang tidak ideal. Namun baik Erick Thohir maupun Patrick Kluivert sudah membuktikan bahwa profesionalisme tetap jadi pegangan. Mereka memilih untuk tidak terjebak dalam spekulasi, dan lebih fokus pada hal-hal yang bisa mereka kendalikan.

    Keputusan soal tuan rumah memang penting, tapi tidak boleh mengganggu arah dan semangat tim. Dalam sepak bola, adaptasi dan kesiapan mental justru jadi kunci utama dalam menghadapi situasi sulit.

    Apapun keputusan FIFA nanti, satu hal yang pasti: Timnas Indonesia akan bertanding demi merah putih. Baik di rumah sendiri, atau di tempat netral, semangat perjuangan tak akan surut. Erick Thohir sebagai ketua federasi dan Patrick Kluivert sebagai pelatih punya satu visi yang sama — membawa Garuda terbang lebih tinggi.

    Bagi masyarakat Indonesia, saatnya menunjukkan bahwa dukungan tidak terbatas oleh jarak. Entah di stadion GBK, atau di stadion asing, Garuda tetap butuh sorak-sorai kita. Karena ketika tim dan suporter bersatu, kemenangan akan selalu terasa lebih dekat.

  • Rosan Buka Suara soal Aturan Pegawai Danantara Dilarang Main Golf saat Jam Kerja

    Rosan Buka Suara soal Aturan Pegawai Danantara Dilarang Main Golf saat Jam Kerja

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan P Roeslani angkat bicara soal kebijakan etik pegawai Danantara, termasuk larangan bermain golf saat jam kerja dan pembatasan peran pasangan pegawai dalam urusan institusi.

    Rosan, yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi, menilai arahan larangan pegawai Danantara untuk main golf saat jam kerja bertujuan mendorong etos kerja dan profesionalisme.

    “Menurut saya maksudnya sangat baik, agar kita lebih fokus bekerja dan lebih produktif. Itu juga harapan Presiden, karena pekerjaan yang harus diselesaikan sangat banyak,” jelas Rosan dikutip dalam keterangan resmi usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam rangkaian pertemuan bilateral di sela acara St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Jumat (20/6/2025). 

    Lebih lanjut, dia meyakini bahwa seluruh jajaran akan mematuhi arahan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab profesional.

    “Kalau sudah disampaikan seperti itu, saya yakin semuanya akan mengikuti,” pungkas Rosan.

    Aturan pegawai Danantara dilarang untuk main golf di sela-sela jam kerja disampaikan Chief Operation Officer Danantara Indonesia Dony Oskaria. 

    Ucapan itu dia lontarkan saat diskusi bersama Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Komunikasi (IKA Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Hutan Kota Plataran GBK, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2025).

    “Saya tidak suka direksi yang menghabiskan waktu bermain golf di hari kerja, karena itu memberikan persepsi buruk kepada masyarakat, dan juga saya tidak ingin istri direksi terlibat dalam urusan kantor, seperti menentukan dekorasi atau acara, karena kantor bukan warisan keluarga,” ujar Dony dikutip dari keterangan resmi. 

  • Danantara Larang Istri Bos BUMN Punya Ajudan: Tidak Efisien! – Page 3

    Danantara Larang Istri Bos BUMN Punya Ajudan: Tidak Efisien! – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menyoroti budaya kerja yang dinilai kurang profesional dan boros anggaran di lingkungan direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    Salah satu praktik yang dikritik keras adalah kebiasaan para direksi membawa ajudan atau protokol dalam jumlah berlebihan, termasuk bagi istri mereka.

    Kondisi ini dianggap tidak sesuai dengan semangat pengabdian dan efisiensi yang seharusnya dipegang oleh pejabat BUMN.

    Wakil Menteri BUMN sekaligus COO Danantara, Dony Oskaria, menyampaikan kritik ini dalam sebuah diskusi bersama Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Komunikasi (IKA Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Hutan Kota Plataran GBK, Jakarta Selatan.

    “Saya tidak suka orang punya protokol banyak-banyak itu. Bahkan istri juga ada protokolnya. Saya minta ini jangan dilakukan,” katanya ditulis, Jumat (20/6/2025).

    Dianggap Tidak Wajar

    Dony menilai penggunaan protokol yang berlebihan tidak relevan, bahkan ketika dibandingkan dengan standar profesional global.

    Menurutnya, para CEO di luar negeri yang memegang jabatan strategis pun tidak membawa ajudan dalam jumlah besar. Ia mencontohkan, tidak ada CEO dunia yang memiliki 8 hingga 10 ajudan seperti yang terjadi pada beberapa direksi BUMN di Indonesia.

    “Saya ketemu juga banyak CEO-CEO di dunia tidak ada punya protokol 10, ya ajudannya 8 gitu. Saya bilang kita apalagi pegawai negara. Ini kan pekerjaan aja,” ujar Dony.

     

  • Danantara Sentil Direksi BUMN Punya Banyak Protokol: Siapa yang Mau Culik?

    Danantara Sentil Direksi BUMN Punya Banyak Protokol: Siapa yang Mau Culik?

    Jakarta

    Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria menyoroti direksi BUMN yang dikawal banyak ajudan atau protokol terlalu banyak, bahkan termasuk untuk istri. Ia meminta agar hal tersebut tidak lagi dilakukan.

    “Saya tidak suka orang punya protokol banyak-banyak itu. Bahkan istri juga ada protokolnya. Saya minta ini jangan dilakukan,” kata Dony dalam diskusi bersama Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Komunikasi (IKA Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) di Hutan Kota Plataran GBK, Jakarta Selatan, ditulis Kamis (19/6/2025).

    Menurutnya, protokol terlalu banyak tidak diperlukan oleh direksi BUMN yang ditugaskan untuk mengabdi kepada perusahaan negara. Ia mengatakan bahwa kondisi ini tidak pernah ia temukan kepada para pejabat negara ataupun orang yang mempunyai jabatan tinggi di luar negeri.

    “Saya ketemu juga banyak CEO-CEO di dunia tidak ada punya protokol 10, ya ajudannya 8 gitu. Saya bilang kita apalagi pegawai negara. Ini kan pekerjaan aja,” katanya.

    Bahkan ada di satu momen, Dony pernah mengusir ajudan direksi BUMN yang memenuhi kantor Danantara saat salah satu direksi BUMN berkunjung.

    “Sempat saya pernah mengusir para ajudan itu di lantai. Waktu saya masih di Plaza Mandiri. Saya bilang, ini kenapa orang ramai sekali di lantai. Saya usir, saya nggak mau lagi lihat ada orang (banyak), memangnya mau diculik, siapa yang mau culik mereka juga ya kan?” katanya.

    Namun, ia mengklaim bahwa kini para direksi BUMN sudah mulai menunjukkan perubahan dengan tidak lagi membawa ajudan terlalu banyak. Bahkan, ia mengatakan sudah ada direksi yang datang tanpa pengawalan.

    “Sekarang saya sudah happy tuh kalau datang ke Danantara yang tadinya Dirut (Direktur Utama) ajudanya 15, sekarang dia datang sendiri. Saya bilang, wah bagus ini datangnya sudah sendiri,” katanya.

    Dony juga berpesan kepada direksi BUMN agar istrinya tidak terlibat dalam urusan kantor. Hal ini dikarenakan BUMN bukanlah warisan orang tua.

    “Saya nggak mau itu istri nentuin gorden, istri nentuin penyanyi, istri nentuin acara gitu. Ini kan kantor, bukan warisan orang tua gitu,” katanya.

    (ara/ara)

  • EV Fun Rally in Heritage di Jakarta

    EV Fun Rally in Heritage di Jakarta

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif untuk segera beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Ajakan tersebut disampaikan dalam gelaran E-Rallytage: EV Fun Rally in Heritage di Jakarta.

    Kegiatan ini digagas oleh IMI dan diselenggarakan dalam rangka menyambut Formula E Jakarta E-Prix 2025, sekaligus menggugah semangat otomotif dengan pelestarian sejarah dan budaya bangsa. Seluruh peserta rally menggunakan mobil listrik berbagai merek dan menempuh rute yang dirancang secara khusus untuk melewati sejumlah titik bersejarah di Jakarta.

    Rally dimulai dari Sekretariat IMI di kawasan Gelora Bung Karno, kemudian melintasi Gedung Joang 45, Taman Ismail Marzuki, Museum Sumpah Pemuda, Museum Nasional, hingga Gereja Katedral, dan berakhir di Sirkuit Formula E Ancol.

    “Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana dunia otomotif bisa bersinergi dengan misi kebangsaan. Sebanyak 50 kendaraan listrik akan melintasi rute ikonik yang tidak hanya menggambarkan transformasi Kota Jakarta, tetapi juga menyimpan jejak-jejak sejarah perjuangan dan kebudayaan bangsa,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).

    Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua IMI DKI Jakarta, Ananda Eko; Sekjen IMI DKI Jakarta, Dodi Irawan; Ketua Penyelenggara, Roni Arifudin; serta sejumlah pimpinan IMI Pusat seperti M. Riyanto, Jeffrey JP, Erwin Indrianto, dan Cokro Kusnadi.

    Bamsoet menambahkan bahwa rute yang dilalui peserta memiliki makna historis kuat. Gedung Joang 45 misalnya, dulunya pernah menjadi tempat pendidikan politik pemuda masa revolusi, kini menjadi simbol semangat juang. Museum Sumpah Pemuda mengingatkan lahirnya semangat persatuan nasional, sementara Museum Nasional menyimpan artefak budaya dari seluruh Nusantara. Gereja Katedral, sebagai bangunan tertua dan berarsitektur Eropa klasik di Jakarta, menampilkan kekayaan warisan spiritual bangsa.

    “Dengan menjadikan titik-titik sejarah tersebut sebagai checkpoint, E-Rallytage mengajak para peserta dan publik untuk mendalami kembali makna-makna kebangsaan yang terkadang terpinggirkan dalam kehidupan modern. Di sinilah komunitas otomotif dapat memainkan peran penting membawa cerita sejarah ke jalanan, membingkainya dalam semangat kebersamaan dan inovasi,” ujarnya.

    Bamsoet juga menyoroti rendahnya minat masyarakat terhadap museum. Mengutip data Badan Pusat Statistik, pada 2023 hanya sekitar 1,8% penduduk Indonesia yang tercatat mengunjungi museum. Karena itu, pendekatan baru seperti E-Rallytage ini diharapkan bisa menjadi sarana edukasi sejarah yang lebih menarik, kreatif, dan inklusif.

    “Melalui kegiatan seperti E-Rallytage, kita semua diingatkan bahwa menjadi bagian dari bangsa bukan hanya soal masa kini dan masa depan, tetapi juga soal bagaimana kita menghargai masa lalu. Karena hanya bangsa yang mengenal sejarahnya, yang mampu melangkah mantap menuju masa depan,” pungkasnya.

    (prf/prf)