Tempat Fasum: GBK

  • 1.725 personel amankan laga Oxford United vs Liga Indonesia All Star

    1.725 personel amankan laga Oxford United vs Liga Indonesia All Star

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 1.725 personel gabungan Polri, TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengamankan turnamen sepak bola Piala Presiden 2025 antara Oxford United melawan Liga Indonesia All Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

    “Kami ingin para penonton datang dengan semangat sportivitas, menikmati pertandingan dengan aman dan nyaman serta pulang membawa kebahagiaan tanpa ada gangguan apa pun,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, petugas di lapangan tidak membawa senjata api. Petugas akan melayani masyarakat yang datang menonton dengan humanis dan profesional.

    “Karena kami ingin semua pulang dengan hati senang dan pengalaman yang menyenangkan,” ujarnya.

    Ia mengimbau penonton agar menjaga ketertiban dan tidak merusak fasilitas umum selama pertandingan berlangsung.

    Selain itu, penonton juga diingatkan untuk tidak membawa dan menyalakan kembang api (flare) di luar maupun dalam stadion. Selain itu tidak membawa barang-barang terlarang seperti senjata tajam maupun minuman keras.

    Kapolres menegaskan, petugas keamanan akan memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh penonton, termasuk para suporter Oxford United yang datang dari luar negeri agar merasa aman dan nyaman selama berada di Indonesia.

    Kapolres juga menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan di kawasan GBK.

    “Kami mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk menghindari kawasan sekitar GBK selama pertandingan, demi mengurangi kepadatan arus lalu lintas,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Laga Oxford United Vs Liga Indonesia All Star, 1.725 Personel Dikerahkan – Page 3

    Laga Oxford United Vs Liga Indonesia All Star, 1.725 Personel Dikerahkan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Klub Inggris Oxford United akan berlaga dengan Liga Indonesia All Star dalam Turnamen Piala Presiden 2025. Pertandingan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/7/2026) malam.

    Personel gabungan pun dikerahkan guna menjaga keamanan selama pertandingan berlangsung.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan, pihaknya menyiapkan 1.725 personel gabungan dari Polri, TNI, dan unsur pengamanan dari Pemprov DKI Jakarta.

    “Kick off dimulai pukul 19.30 WIB dengan jumlah penonton yang diperkirakan mencapai 70.000 orang. Kami kerahkan 1.725 personel gabungan Polri, TNI, dan Pemda DKI untuk mengamankan jalannya pertandingan,” kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu (6/7/2025).

    Susatyo memastikan, petugas yang berjaga tidak dibekali senjata api. Dia akan akan melayani penonton dengan sikap humanis dan profesional.

    “Harapannya, semua yang datang bisa pulang dengan hati senang dan pengalaman yang menyenangkan,” ujar Susatyo.

    Susatyo juga mengingatkan suporter agar menjaga ketertiban, tidak merusak fasilitas umum, serta dilarang keras membawa flare, senjata tajam, atau minuman keras ke dalam stadion.

    Tak hanya penonton Indonesia, Susatyo mengatakan keamanan maksimal juga diterapkan bagi suporter Oxford United yang akan datang ke GBK.

    “Kami ingin para penonton datang dengan semangat sportivitas, menikmati pertandingan dengan aman dan nyaman, serta pulang membawa kebahagiaan tanpa ada gangguan apa pun,” ujarnya.

  • Depok usulkan lahan eks BLBI jadi stadion berstandar internasional

    Depok usulkan lahan eks BLBI jadi stadion berstandar internasional

    Wali Kota Depok Supian Suri. ANTARA/Feru Lantara

    Depok usulkan lahan eks BLBI jadi stadion berstandar internasional
    Sepakbola   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 05 Juli 2025 – 16:03 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Depok Supian Suri mengusulkan lahan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Tanah Merah, Cipayung sebagai lokasi pembangunan stadion sepak bola berstandar internasional pertama di Kota Depok. 

    “Alhamdulillah dalam pertemuan saya menyampaikan beberapa harapan masyarakat Kota Depok, termasuk pembangunan stadion dan infrastruktur lainnya seperti pelebaran Jalan Raya Sawangan dan penambahan akses tol,” ujar Supian Suri, di Depok, Sabtu.

    Supian Suri telah bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir, membahas sejumlah usulan strategis infrastruktur Kota Depok.

    Supian mengatakan lokasi yang diusulkan menjadi stadion memiliki posisi sangat strategis karena akan dilintasi oleh exit tol Desari yang tengah direncanakan pemerintah pusat.

    “Yang kami usulkan adalah di lahan eks-BLBI yang di Cipayung, Tanah Merah. Nanti exit Tol Desari rencananya juga akan berada di situ. Sangat mendukung secara lokasi dan luasannya pun memadai,” jelasnya.

    Namun demikian, Wali Kota menyadari bahwa proses realisasi pembangunan stadion ini masih membutuhkan perjuangan, terutama karena kewenangan lahan eks-BLBI berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

    “Pastinya kami hanya akan menggunakan sebagian lahan, dan karena statusnya masih aset pusat, tentu harus melalui proses dan koordinasi yang intens,” terangnya.

    Terkait respons Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, Supian Suri menyebutkan bahwa usulan Pemkot Depok itu mendapat sambutan positif, karena sejalan dengan visi besar Erick Thohir dalam membangun infrastruktur sepak bola nasional.

    “Pak Erick Thohir menyambut baik karena beliau punya harapan besar untuk pengembangan sepak bola Indonesia, baik putra, putri, senior, maupun junior. Termasuk wacana menjadikan Indonesia sebagai lokasi kantor FIFA dan tuan rumah berbagai liga internasional,” ungkap Supian Suri.

    Menurut Supian Suri, saat ini, stadion-stadion besar di Jabodetabek seperti GBK dan JIS (Jakarta), Patriot (Bekasi), Pakan Sari (Bogor), telah menjadi bagian dari jaringan pendukung kegiatan sepak bola nasional. 

    Kehadiran stadion bertaraf internasional di Depok diharapkan bisa melengkapi kebutuhan kawasan ini sebagai pusat kegiatan olahraga nasional dan internasional.

    “Diharapkan Depok bisa juga punya stadion. Kalau saya pribadi, berharap namanya Stadion Gong Si Bolong,” harap Wali Kota, merujuk pada ikon budaya lokal khas Depok.

    Sumber : Antara

  • Ini lima rekomendasi wisata libur akhir pekan di Jakarta

    Ini lima rekomendasi wisata libur akhir pekan di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) –

    Bagi Anda yang ingin mengisi akhir pekan dengan sanak saudara, kerabat, pasangan maupun teman tidak salah mencoba sejumlah ragam rekomendasi wisata dari Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.

    Lokasi wisata maupun pertunjukan bisa dinikmati Anda dengan orang terdekat. Berikut lima rekomendasi wisata akhir pekan di Jakarta:

    1. The Mystical Kecak Dance

    Kini Anda tak perlu jauh-jauh terbang ke Bali untuk menikmati indahnya Tari Kecak. Anda bisa mengajak keluarga untuk menyaksikannya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

    Pertunjukan ini akan beralngsung di Amfiteater Panggung Budaya, menampilkan kisah Hanoman yang mencari Dewi Sinta dan bertemu Sri Rama.

    Open Gate dimulai pukul 15.30 WIB dan pertunjukan pukul 17.00 WIB. Pertunjukan ini gratis namun pengunjung hanya perlu membeli tiket masuk ke TMII.

    2. Jakarta Fair

    Jakarta Fair tahun ini kembali digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Di sini, Anda bisa menikmati aneka kuliner serta jajanan yang menarik.

    Tak hanya itu, di Jakarta Fair Anda juga bisa menikmati berbagai promo menarik mulai dari gadget, skincare, pakaian, hingga peralatan sekolah.

    Harga tiket masuk ke Jakarta Fair dibanderol sebesar Rp50.000 pada hari kerja dan Rp60.000 di akhir pekan yakni Jumat hingga Minggu. Namun untuk Lansia di atas 60 tahun, anak-anak di bawah 1 meter, dan anggota TNI/Polri aktif dapat memasuki event ini secara gratis.

    3. Jakarta X Beauty

    Bagi Anda yang tertarik untuk berbelanja aneka produk skincare dan makeup, Jakarta X Beauty bisa menjadi pilihan untuk menghabiskan akhir pekan.

    Festival yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) itu akan berlangsung hingga besok 6 Juli 2025. Anda bisa membeli tiket event ini secara online melalui aplikasi Female Daily.

    4, KINOKUNIYA Book Fair

    Jika Anda gemar membaca dan mengoleksi buku, tempat ini cocok untuk menjadi destinasi untuk berakhir pekan. Kinokuniya Book Fair adalah acara bazar buku yang diselenggarakan oleh toko buku Kinokuniya.

    Acara yang digelar di Lippo Mall Puri ini menawarkan berbagai macam buku dengan diskon menarik hingga 70 persen, serta berbagai aktivitas terkait buku dan literasi.

    5. LocalFest Jakarta 2025

    Menghabiskan akhir pekan dengan menyaksikan musisi favorit bersama keluarga atau teman juga merupakan pilihan yang menarik.

    Anda bisa berkunjung ke LocalFest Jakarta 2025 yang digelar di Stadion Baseball GBK, Senayan. Acara ini akan menampilkan lebih dari 20 musisi dengan berbagai genre.

    Musisi-musisi yang akan hadir antara lain seperti Hindia, The SIGIT, Feast, Maliq & D’Essentials, Sore, White Shoes & The Couples Company, Vierratale, dan masih banyak lagi.

    Harga tiket dan informasi lebih lanjut dapat Anda simak di Instagram resmi @localfestid.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PAM JAYA Gelar Jakarta Water Hero 2025, Apresiasi Untuk Para Pahlawan Air Jakarta

    PAM JAYA Gelar Jakarta Water Hero 2025, Apresiasi Untuk Para Pahlawan Air Jakarta

    Jakarta: PAM JAYA kembali menyelenggarakan ajang penghargaan Jakarta Water Hero (JWH) 2025, sebagai bentuk apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan air berkualitas di Jakarta.

    Mengusung tema “Pahlawan Air Jakarta: Menjaga Air, Menyelamatkan Jakarta”, acara ini menjadi momen penting untuk mendorong kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan masa depan air yang lebih lestari bagi Jakarta.

    Jakarta Water Hero telah digelar sejak 2023 dan tahun ini menjadi penyelenggaraan yang ketiga kalinya. Sejak awal, JWH hadir sebagai wadah penghargaan bagi mereka yang tidak hanya menggunakan air perpipaan secara bijak, tetapi juga turut mendukung upaya pelestarian sumber air dan mematuhi kebijakan pengelolaan air, termasuk Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 93 Tahun 2021 tentang Zonasi Bebas Air Tanah (ZOBAT) yang bertujuan mengurangi pemanfaatan air tanah secara berlebihan.

    Acara ini diadakan di Pendopo Balaikota Jakarta dan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebagai wujud sinergitas semua pihak dalam menjaga keberlanjutan air berkualitas bagi warga Jakarta.

    Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi menjaga air Jakarta.

    “Melindungi air Jakarta adalah tugas bersama. Tidak cukup hanya PAM JAYA yang bergerak, semua pihak seperti pemerintah, pelanggan, komunitas, pelaku usaha, hingga masyarakat luas perlu berjalan beriringan. Jakarta Water Hero adalah simbol kolaborasi kita, dan semoga langkah ini bisa terus kita lanjutkan untuk menciptakan Jakarta sebagai kota global dan berbudaya,” ungkap Arief.

    PAM JAYA juga turut mendukung program Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan ketahanan air, salah satunya dengan aksi pemberian bantuan tangki air secara masif sebanyak 1.002 unit tangki air kepada pelanggan 2A1 (Rumah Tangga Sangat Sederhana) dan 2A2 (Rumah Tangga Sederhana) yang berada di wilayah bertekanan air rendah.

    Pemberian tangki air, merupakan program yang diinisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta sehingga mendapatkan rekor MURI “Pembagian Tangki Air Secara Seri Terbanyak”. 

    Dalam ajang JWH tahun ini, PAM JAYA memberikan 58 apresiasi yang disaring selama tahapan seleksi dari 70 pelanggan korporasi yang mengirimkan proposal sejak April 2025. Hasil penjurian menyatakan penghargaan utama TOP 10 berhak diraih oleh PT Grand Indonesia, Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), RSUP Fatmawati Jakarta, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta, PT PLN Indonesia Power UBP Priok, PT Sarinah, PT Mandiri Andal Sejahtera (Pengelola Mall of Indonesia), PT Elite Prima Hutama – Kota Kasablanka, Kuningan City Mall (PT Sejahtera Kelola Berjaya dan PT Sejahtera Kelola Abadi) dan Hotel Mulia Senayan (PT Mulia Intan Lestari).

    Selain itu, 10 pemenang lainnya yang termasuk dalam TOP 20 juga mendapat penghargaan atas komitmen mereka dalam optimalisasi penggunaan air perpipaan dan upaya menjaga sumber daya air secara berkelanjutan. Harapannya, seluruh penerima penghargaan ini bisa menjadi contoh bagi pihak lainnya di Jakarta untuk terus sadar dan patuh terhadap pengelolaan air yang berwawasan lingkungan.

    Tak hanya pelanggan korporasi, penghargaan juga diberikan kepada komunitas dan instansi yang terlibat dan terus bekolaborasi dalam mendukung program 100% cakupan layanan air perpipaan di Jakarta, serta pelanggan reguler yang telah berkomitmen menggunakan air perpipaan secara berkelanjutan.

    Penyelenggaraan Jakarta Water Hero sebelumnya diberikan kepada pelanggan korporasi dan pelanggan reguler. Namun tahun ini, cakupannya diperluas dengan memberikan apresiasi kepada komunitas yang menunjukkan aksi sosial dan publikasi dalam pelestarian sumber air, salah satunya komunitas Pandawara, yang telah berdedikasi menjaga lingkungan dan kebersihan sungai. Langkah ini menunjukkan komitmen PAM JAYA untuk terus melibatkan berbagai pihak dalam menjaga keberlanjutan air berkualitas di Jakarta.

    Melalui Jakarta Water Hero 2025, PAM JAYA berharap semangat kolaborasi ini terus tumbuh, mendorong semakin banyak pihak untuk berkontribusi menjaga air berkualitas demi meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.

    Jakarta: PAM JAYA kembali menyelenggarakan ajang penghargaan Jakarta Water Hero (JWH) 2025, sebagai bentuk apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan air berkualitas di Jakarta.
     
    Mengusung tema “Pahlawan Air Jakarta: Menjaga Air, Menyelamatkan Jakarta”, acara ini menjadi momen penting untuk mendorong kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan masa depan air yang lebih lestari bagi Jakarta.
     
    Jakarta Water Hero telah digelar sejak 2023 dan tahun ini menjadi penyelenggaraan yang ketiga kalinya. Sejak awal, JWH hadir sebagai wadah penghargaan bagi mereka yang tidak hanya menggunakan air perpipaan secara bijak, tetapi juga turut mendukung upaya pelestarian sumber air dan mematuhi kebijakan pengelolaan air, termasuk Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 93 Tahun 2021 tentang Zonasi Bebas Air Tanah (ZOBAT) yang bertujuan mengurangi pemanfaatan air tanah secara berlebihan.

    Acara ini diadakan di Pendopo Balaikota Jakarta dan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebagai wujud sinergitas semua pihak dalam menjaga keberlanjutan air berkualitas bagi warga Jakarta.
     
    Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi menjaga air Jakarta.
     
    “Melindungi air Jakarta adalah tugas bersama. Tidak cukup hanya PAM JAYA yang bergerak, semua pihak seperti pemerintah, pelanggan, komunitas, pelaku usaha, hingga masyarakat luas perlu berjalan beriringan. Jakarta Water Hero adalah simbol kolaborasi kita, dan semoga langkah ini bisa terus kita lanjutkan untuk menciptakan Jakarta sebagai kota global dan berbudaya,” ungkap Arief.
     
    PAM JAYA juga turut mendukung program Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan ketahanan air, salah satunya dengan aksi pemberian bantuan tangki air secara masif sebanyak 1.002 unit tangki air kepada pelanggan 2A1 (Rumah Tangga Sangat Sederhana) dan 2A2 (Rumah Tangga Sederhana) yang berada di wilayah bertekanan air rendah.
     
    Pemberian tangki air, merupakan program yang diinisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta sehingga mendapatkan rekor MURI “Pembagian Tangki Air Secara Seri Terbanyak”. 
     
    Dalam ajang JWH tahun ini, PAM JAYA memberikan 58 apresiasi yang disaring selama tahapan seleksi dari 70 pelanggan korporasi yang mengirimkan proposal sejak April 2025. Hasil penjurian menyatakan penghargaan utama TOP 10 berhak diraih oleh PT Grand Indonesia, Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), RSUP Fatmawati Jakarta, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta, PT PLN Indonesia Power UBP Priok, PT Sarinah, PT Mandiri Andal Sejahtera (Pengelola Mall of Indonesia), PT Elite Prima Hutama – Kota Kasablanka, Kuningan City Mall (PT Sejahtera Kelola Berjaya dan PT Sejahtera Kelola Abadi) dan Hotel Mulia Senayan (PT Mulia Intan Lestari).
     
    Selain itu, 10 pemenang lainnya yang termasuk dalam TOP 20 juga mendapat penghargaan atas komitmen mereka dalam optimalisasi penggunaan air perpipaan dan upaya menjaga sumber daya air secara berkelanjutan. Harapannya, seluruh penerima penghargaan ini bisa menjadi contoh bagi pihak lainnya di Jakarta untuk terus sadar dan patuh terhadap pengelolaan air yang berwawasan lingkungan.
     
    Tak hanya pelanggan korporasi, penghargaan juga diberikan kepada komunitas dan instansi yang terlibat dan terus bekolaborasi dalam mendukung program 100% cakupan layanan air perpipaan di Jakarta, serta pelanggan reguler yang telah berkomitmen menggunakan air perpipaan secara berkelanjutan.
     
    Penyelenggaraan Jakarta Water Hero sebelumnya diberikan kepada pelanggan korporasi dan pelanggan reguler. Namun tahun ini, cakupannya diperluas dengan memberikan apresiasi kepada komunitas yang menunjukkan aksi sosial dan publikasi dalam pelestarian sumber air, salah satunya komunitas Pandawara, yang telah berdedikasi menjaga lingkungan dan kebersihan sungai. Langkah ini menunjukkan komitmen PAM JAYA untuk terus melibatkan berbagai pihak dalam menjaga keberlanjutan air berkualitas di Jakarta.
     
    Melalui Jakarta Water Hero 2025, PAM JAYA berharap semangat kolaborasi ini terus tumbuh, mendorong semakin banyak pihak untuk berkontribusi menjaga air berkualitas demi meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Pramono tanggapi keluhan komunitas olahraga soal pungutan di GBK

    Pramono tanggapi keluhan komunitas olahraga soal pungutan di GBK

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menanggapi adanya keluhan komunitas olahraga di Gelora Bung Karno (GBK) yang ditarik pungutan.

    Pram menegaskan bahwa kegiatan komunitas tidak seharusnya dikenakan pungutan. Berbeda dengan olahraga-olahraga seperti padel dan bulutangkis yang dikenakan pajak hiburan.

    “Kalau komunitas nggak, nggak kena. Jadi ini berbeda,” kata Pram di kawasan Jakarta Pusat, Jumat.

    Menurut dia, pajak hiburan memang berlaku untuk jenis olahraga komersial seperti padel, bulutangkis, tenis, squash hingga biliar.

    ​​​​Namun, untuk aktivitas komunitas yang sifatnya non-komersial, Pram menilai penarikan pungutan tidak tepat.

    Pram menyebutkan GBK sepenuhnya dikelola pemerintah pusat melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

    Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memiliki kewenangan langsung untuk campur tangan soal pungutan di kawasan olahraga tersebut.

    Meski begitu, Pram membuka opsi membantu komunitas dengan menyediakan alternatif fasilitas olahraga di area milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Kalau di GBK nggak bisa, pindah saja ke fasilitas kita di JIS atau Velodrome. Kami beri kebebasan,” kata Pram.

    Sebelumnya, viral di media sosial (medsos) terkait kegiatan komunitas bermain di area GBK diduga dimintai biaya.

    Keluhan itu disampaikan oleh seorang warga dari akun X-nya yang mengeluhkan adanya pungutan biaya sebesar Rp1,9 juta saat kegiatan komunitas sedang bermain di area GBK.

    “Kegiatan komunitas bermain GRATIS dan semua orang boleh main. Aktivitas cuman permainan tradisional. tapi dipalakin sampe 1.9jt/kegiatan?,” tulis akun tersebut.

    “Terus buat apa bayar pajak? Kita juga ga pake lapangan khusus. tolong Pak gub @pramonoanung. di Bandung aja kita bisa aktivitas gratis,” tulisnya.

    “Tiap Jumat acara gratis, kita masih perhatiin blockingan biar ga ganggu akses jalan, ga pake speaker, panitia semua sukarela. masih diperas tiap minggu harus bayar 1.9jt? bjir. repot banget mau main bareng doang. Terus buat apa dibikin taman dan lainnya?,” tulis akun tersebut.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lahan Bekas BLBI Diusulkan untuk Pembangunan Stadion Bertaraf Internasional di Depok – Page 3

    Lahan Bekas BLBI Diusulkan untuk Pembangunan Stadion Bertaraf Internasional di Depok – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Kota Depok berencana membangun stadion sepak bola bertaraf internasional dan standar FIFA. Rencananya lokasi tersebut berada di lahan eks-Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Tanah Merah, Cipayung, Depok.

    Wali Kota Depok, Supian Suri, mengatakan, telah mengusulkan rencana sejumlah pembangunan, salah satunya stadion sepak bola bertaraf internasional di Kota Depok. Adapun lahan tersebut menggunakan lahan eks-BLBI, Cipayung.

    “Kami usulkan adalah di lahan eks-BLBI yang di Cipayung, Tanah Merah,” ujar Supian, Jumat (4/7/2025).

    Supian menjelaskan, pengusulan lokasi pembangunan di lahan eks-BLBI Cipayung, akan terintegrasi dengan Tol Depok-Antasari. Apabila tol Depok-Antasari telah terhubung, akan memudahkan akses masyarakat menuju stadion.

    “Nanti exit Tol Desari rencananya juga akan berada di situ. Sangat mendukung secara lokasi dan luasannya pun memadai,” jelas Supian.

    Supian mengakui, menyukseskan dalam merealisasi rencana pembangunan stadion dinilai tidak mudah. Pemerintah Kota Depok membutuhkan usaha karena lahan eks-BLBI berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

    “Karena statusnya masih aset pusat, tentu harus melalui proses dan koordinasi yang intens,” ucap Supian.

    Supian telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN yang juga Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. Dari pertemuannya dengannya, Erick Thohir menyambut positif atas usulan yang diberikan Pemerintah Kota Depok.

    “Pak Erick Thohir menyambut baik karena beliau punya harapan besar untuk pengembangan sepak bola Indonesia, baik putra, putri, senior, maupun junior,” ungkap Supian.

    Terlebih, lanjut Supian, Erick Thohir memiliki wacana menjadikan Indonesia sebagai lokasi kantor FIFA dan tuan rumah berbagai liga internasional. Tidak hanya itu, sekarang ini

    stadion besar di Jabodetabek, yakni GBK dan JIS (Jakarta), Patriot (Bekasi), Pakansari (Bogor), menjadi bagian dari jaringan pendukung kegiatan sepak bola nasional.

    Apabila Kota Depok memiliki stadion bertaraf internasional, diharapkan mampu melengkapi kebutuhan kawasan sebagai pusat kegiatan olahraga nasional dan internasional.

    “Diharapkan Depok bisa juga punya stadion, kalau saya pribadi berharap namanya Stadion Gong Si Bolong,” tutur Supian.

     

  • Cara Keluarga Korban Kecelakaan GrabWheels Mencari Keadilan

    Cara Keluarga Korban Kecelakaan GrabWheels Mencari Keadilan

    JAKARTA – Insiden berdarah yang merenggut nyawa dua pengguna skuter listrik, Wisnu (18) dan Ammar (18) masih menjadi misteri bagi para keluarga korban. Sebab pernyataan yang disampaikan kepolisian dengan keterangan dari beberapa korban selamat saling bertentangan.

    Di satu sisi, Kepolisian menyebut pelaku, DH, tak melarikan diri lantaran berhenti di pintu 5 Gelora Bung Karno usai terjadi kecelakan. Meski, jarak dari lokasi kejadian dengan tempat mobil Camry berhenti diperkirakan berjarak 100 meter.

    Sementara, dari keterangan para korban, pelaku tak sama sekali memberhentikan laju kendaraannya dan justru langsung melarikan diri. Sehingga, pihak keluarga korban pun memutuskan untuk melaporkan adanya perbedaan keterangan itu kepada Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

    Tujuan mendatangi Kompolnas itu dituturkan oleh Jelita yang merupakan kakak dari Wisnu, korban tewas kecelakaan tersebut. Dengan harapan, nantinya perbedaan pernyataan tersebut akan mendapat kejelasan.

    “Jadi kita datang ke sini (Kompolnas) mau menjelaskan bahwa ada perbedaan apa yang dilakukan wawancara kepolisian dengan yang dialami langsung oleh teman adik saya,” ucapnya di Kantor Kompolnas, Jakarta, Jumat, 15 November.

    “Bahwa perbedaannya itu Kepolisian bilang tersangka itu menolong korban di belakangnya. Tapi menurut teman adik saya, tersangka tidak menolong korban, tersangka malah jalan kembali tanpa menolong adik saya,” tambah Jelita.

    Dengan telah diterimanya keluhan tersebut, nantinya Kompolnas akan menggelar pertemuan dengan pihak kepolisian guna mengklarifikasi semua perbedaan tersebut. Selain itu, dengan adanya laporan tersebut diharapkan sosok DH akan menjalani penahanan sesuai hukum yang berlaku.

    Sebab, hingga saat ini polisi memutuskan tak menahan DH dengan alasan kewenangan penyidik. Meski, pria itu telah ditetapkan sebagai tersangka lantaran memenuhi Pasal 310 Juncto Pasal 311 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    “Ditahan, tentunya. Ini sudah dua nyawa yang terambil. Sesuai hukum yang ada. Saya tidak mungkin rela gitu saja. Kalau diminta untuk setop ini saya tidak mau. Proses hukumnya harus berjalan terus,” papar Jelita.

    Namun, tak dipungkiri jika keluarga dari pelaku yakni ibundanya memiliki itikad baik dengan datang kerumah duka. Meski demikian, hal itu bukan berarti proses hukum terhenti begitu saja.

    Sayangnya, dikatakan Jelita, ia tak terlalu memperhatikan ketika orangtua DH datang. Sehingga, tak bisa memastikan apakah ibu dan ayah dari pelaku merupakan seorang pejabat negara.

    “Dia sih tidak menyebutkan beliau siapa, dia datang turut belasungkawa, minta maaf. Beliau terus bicara pada ibu saya,” katanya.

    Sementara, Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengatakan, polisi memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu di balik keputusan tak menahan DH.

    Menurut Fahri, penyidik menilai DH tak akan melarikan diri atau pun menghilangkan barang bukti. “Jadi, itu pertimbangan dari penyidik, katanya, Kamis, 14 November.

    “Sehingga saya garis bawahi, bahwa tidak dilakukan penahanannya itu dikarenakan penyidik punya pertimbangan-pertimbangan,” tambahnya.

  • Viral Komunitas Bermain Diminta Bayar Rp 1,9 Juta di GBK, Ini Penjelasan Pengelola
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juli 2025

    Viral Komunitas Bermain Diminta Bayar Rp 1,9 Juta di GBK, Ini Penjelasan Pengelola Megapolitan 1 Juli 2025

    Viral Komunitas Bermain Diminta Bayar Rp 1,9 Juta di GBK, Ini Penjelasan Pengelola
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) buka suara terkait dugaan permintaan uang sebesar Rp 1,9 juta terhadap
    komunitas bermain
    di kawasan
    GBK
    , Jakarta Pusat.
    Insiden tersebut mulanya diungkap oleh akun X @Dinogalak pada Sabtu (28/6/2025). Dalam keterangannya, pemilik akun X @Dinogalak menyebut bahwa kegiatan komunitas bermain dikenakan pungutan biaya oleh pengelola GBK.
    “Kegiatan komunitas bermain GRATIS dan semua orang boleh main. Aktivitas cuman permainan tradisional, tapi dipalakin sampai Rp 1,9 juta per kegiatan? Kita juga enggak pakai lapangan khusus,” tulis akun tersebut.
    Tak hanya itu, akun yang sama juga menuliskan bahwa sebelumnya komunitas mereka pernah diminta membayar Rp 6 juta untuk kegiatan serupa, termasuk untuk kebutuhan keamanan dan petugas.
    “Untuk bukti sebelumnya kita diminta Rp 6 juta per kegiatan. Bayangkan saja acara gratis tapi harus bayar Rp 6 juta dan sebulan sampai Rp24 juta,” tulis akun tersebut.
    Menanggapi hal tersebut, PPKGBK menegaskan bahwa kawasan GBK merupakan ruang publik yang inklusif dan terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.
    Namun, mereka juga menyebut bahwa pengenaan tarif berlaku bagi kegiatan yang bersifat komersial atau membutuhkan pengaturan khusus.
    “PPKGBK mendukung dan mengapresiasi setiap aktivitas positif yang dilakukan komunitas secara independen. Di samping itu, pengenaan tarif diberlakukan bagi kegiatan yang bersifat komersil,” tulis pihak GBK dalam rilis resmi melalui laman
    gbk
    .id pada Senin (30/6/2025).
    Sementara itu, Direktur Umum GBK Hadi Sulistia memastikan, polemik tersebut kini telah diselesaikan secara langsung dengan perwakilan komunitas.
    “Permasalahan ini sudah
    clear
    , dan sudah diklarifikasi ke koordinator komunitas,” ujar Hadi saat dihubungi
    Kompas.com,
    Selasa (1/7/2025).
    Menurut Hadi, permintaan uang itu baru sebatas informasi, sehingga belum ada yang dibayarkan.
    “Confirmed tidak bayar,” ujar dia.
    Hadi memastikan, ke depan kegiatan serupa diperbolehkan dan tidak berbayar karena bukan kegiatan komersial.
    “Kita justru berterima kasih kepada mereka yang menjadikan GBK sebagai pusat komunitas berkegiatan sehat sekaligus salah satu upaya pelestarian budaya,” tutur dia.
    Hingga berita ini diterbitkan,
    Kompas.com
    masih berupaya menghubungi pihak komunitas bermain untuk mendapatkan tanggapan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • HUT Bhayangkara, jalan sekitar Monas padat

    HUT Bhayangkara, jalan sekitar Monas padat

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah ruas jalan di kawasan Monumen Nasional (Monas) padat karena dipenuhi bus pembawa rombongan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara.

    Info yang dikumpulkan ANTARA menyebutkan, pada Selasa sekitar pukul 15.15 WIB, Jalan Kebon Sirih yang biasanya lengang pada jam itu, kini dipadati kendaraan.

    Bahkan sejumlah sepeda motor terpaksa menggunakan trotoar untuk menghindari kepadatan jalan tersebut.

    Selain di Jalan Kebon Sirih, kepadatan juga terjadi di Jalan MH Thamrin terutama yang menuju ke Monas dan didominasi oleh bus di jalan protokol tersebut.

    Kepadatan kendaraan terjadi juga dari jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman, terutama yang mengarah ke Monas.

    Sejumlah kendaraan bus saat melintas di Jalan Kebon Sirih Jakarta, Selasa (1/7/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    Sementara untuk jalur sebelahnya yang mengarah ke Senayan atau GBK lancar karena memang pada jam tersebut belum terdapat penumpukan kendaraan.

    Sebelumnya, pada peringatan HUT ke-79 Bhayangkara ini, akan digelar parade dan defile yang melibatkan total 12 ribu pasukan, terdiri dari delapan ribu personel Polri dan empat ribu potensi masyarakat.

    Selain upacara, acara juga akan dimeriahkan penampilan artis nasional seperti Yeni Inka, Kiki Asisha, Om Lorenza, Padi Reborn dan Iwan Fals.

    Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir langsung untuk memimpin peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.