Tempat Fasum: GBK

  • Indonesia Ditumbangkan Vietnam 0-1, Netizen: Jadi Pelajaran

    Indonesia Ditumbangkan Vietnam 0-1, Netizen: Jadi Pelajaran

    Jakarta

    Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Vietnam di final Piala AFF U-23 2025. Garuda Muda menyerah 0-1 dan harus puas jadi runner-up. Indonesia vs Vietnam ini jadi sajian final Piala AFF U-23. Duel berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (29/7/2025) malam WIB.

    Vietnam berhasil unggul 1-0 di babak pertama. Gol dicetak Nguyen Cong Phuong di menit ke-36. Timnas Indonesia U-23 gagal mengejar ketertinggalan di babak kedua. Skor 1-0 untuk Vietnam jadi hasil akhir pertandingan.

    Kemenangan ini membawa Vietnam menjadi kampiun Piala AFF U-23 2025. The Golden Star berhasil meraih trofi ketiga yang didapat dalam tiga edisi beruntun. Di linimasa media sosial X, netizen mulai ramai mengomentari hasil pertandingan ini.

    “Ya emang mainnya timnas gak lebih baik aja. Hasilnya bisa diterima,” tulis seorang netizen. Yang lain berharap kekalahan ini bisa menjadi pelajaran yang berharga. “Banyak pelajaran yg diambil. Latihan yg rajin Gapapa ga juara AFF, yg penting lolos kompetisi asia,” sebut seorang warganet.

    Berbagai kritik dan saran pun dilontarkan. “Timnas TELAT untuk lebih berani menyerang. Sesudah ketinggalan baru ngegas. Diawal terlalu banyak main di daerah back, gelandang sangat minim perannya diawal,” demikian opini seorang netizen di X.

    “Bukan berarti tak dukung dan cinta timnas, tp kalau lihat permainannya dan kalah,mungkin banyak yg bilang wajar,” sebut komentar berikutnya.

    “Evaluasi buat timnas jangan terlalu bergantung menciptakan peluang dari skema lemparan ke dalam, harus berani shoot jauh kalau lini depan buntu,” saran yang lain.

    Indonesia memang dinilai kesulitan menembus pertahanan Vietnam. Tidak ada peluang berbahaya dibuat Garuda Muda hingga menit ke-70.

    Kurangnya kreativitas di sisa waktu yang ada membuat Indonesia gagal mencetak gol penyeimbang. Skor 1-0 untuk Vietnam jadi hasil akhir pertandingan.

    (fyk/fyk)

  • Dokter Sarankan Orang Tua Pilih Produk Kemasan untuk Anak Bebas BPA

    Dokter Sarankan Orang Tua Pilih Produk Kemasan untuk Anak Bebas BPA

    Jakarta

    Orang tua masa kini harus siap memegang banyak peran sekaligus, mulai dari menjadi pendidik pertama bagi anak-anaknya, pengatur keuangan keluarga, hingga yang paling krusial adalah menjadi garda terdepan dalam melindungi kesehatan keluarga.

    Pasalnya, setiap hari keluarga Indonesia mengonsumsi berbagai produk makanan dan minuman yang dikemas dalam berbagai jenis material. Namun, tahukah kita bahwa tidak semua kemasan itu aman?

    Di balik kepraktisan kemasan modern, tersembunyi ancaman silent killer yang bernama BPA (Bisphenol A). Ini merupakan sebuah bahan kimia yang dapat mengganggu sistem hormonal dan berdampak serius pada kesehatan, terutama anak-anak.

    Menurut Dokter spesialis anak Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), FISQua, BPA dapat berpindah dari kemasan ke makanan atau minuman. Hal ini dia ungkapkan saat diskusi dalam acara Talkshow Festival Hari Anak 2025 bertajuk ‘Wujudkan Generasi Sehat Bebas BPA’, di Ex Taman Anggrek, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/7).

    “BPA adalah suatu jenis zat kimia, atau biasa disebut Bisphenol A yang lepas dari plastik. BPA lepas bersama dengan makanan atau bersama dengan air, sehingga bisa menyebabkan dampak yang buruk untuk kesehatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/7/2025).

    “Dampak buruknya macem-macem, tapi yang penting itu adalah endokrin. Endokrin itu artinya hormon. Jadi dia bisa mengganggu hormonal, terutama wanita, karena pusat hormon yang ada di otak itu terganggu dengan adanya BPA. Sehingga bisa menyebabkan gangguan-gangguan reproduksi, bukan tidak mungkin terjadi infertilitas. Apalagi kalau terpaparnya dari kecil, dalam waktu jangka panjang dan terus-menerus,” tambah dr. Ariani.

    Lebih lanjut, dr. Ariani juga mengatakan bahwa anak kecil lebih mudah terpengaruh oleh zat kimia dibandingkan dengan orang dewasa.

    “Orang dewasa aja bisa terpengaruh apalagi anak. Pengaruhnya itu luar biasa mungkin tanpa kita sadari dari kemasan.” jelasnya.

    Paparan BPA pada anak selama masa pertumbuhan dapat mengganggu perkembangan otak dan meningkatkan risiko gangguan perilaku, seperti hiperaktivitas dan gangguan perhatian. Oleh sebab itu, dr. Ariani pun mengimbau para ibu untuk lebih cermat dalam pemilihan produk kemasan yang digunakan, termasuk dalam pemilihan galon air minum agar terbuat dari bahan yang aman bebas BPA.

    Pentingnya memilih kemasan bebas BPA juga disetujui oleh para tenaga medis lain. Berdasarkan survei MIMS yang dilakukan kepada dokter-dokter di Indonesia pada tahun 2023, hasilnya 10 dari 10 dokter setuju bahwa kemasan BPA adalah kriteria galon yang baik untuk keluarga.

    “Jenis galon yang yang aman itu higienis, galonnya baru, dan jangan isi ulang. Untuk kemasan BPA kita perlu perhatikan jenis plastiknya. Tidak semua plastik mengandung BPA. Ada galon BPA Free. Nah kalau yang BPA-free itu harus lihat kode di belakangnya. Kalian sudah pernah lihat ya, di belakang tempat makan, tempat minum itu ada segitiga dengan kode yang aman yaitu angkanya 1, 2, 4, dan 5,” jelas dr. Ariani.

    Sementara itu, Putri Titian, publik figur yang juga sebagai ibu mengungkapkan betapa pentingnya memilih produk terbaik dan aman untuk keluarga.

    “Sebagai ibu kita dituntut untuk harus cerdas dalam memilih produk-produk yang kita pakai buat keluarga termasuk buat anak. Dengan adanya galon yang berkode segitiga nomor satu seperti Le Minerale, terus ada tulisan BPA Free itu kita ngerasa lebih aman. Aku jadi juga lebih tenang,” terangnya.

    Putri Titian menyatakan dirinya telah memilih dan percaya bahwa galon Le Minerale sebagai pilihan tepat untuk dikonsumsi keluarganya karena galon Le Minerale telah terbukti aman dan bebas dari BPA.

    “Di galon Le Minerale udah pasti BPA Free. Terus juga di kemasannya juga sudah terpampang jelas BPA Free. Jadi galonnya ini udah pasti 100% tidak terkontaminasi. Iya, itu penting. Dan lebih aman buat dikonsumsi anak-anak,” tegas Tian sambil menunjuk kode segitiga nomor satu pada kemasan galon Le Minerale.

    Le Minerale sebagai brand air minum dalam kemasan yang telah dipercaya keluarga Indonesia menunjukkan komitmen penuhnya dalam menyediakan produk yang terjamin aman untuk dikonsumsi.

    Head of Public Relations and Digital Le Minerale, Yuna Eka Kristina menegaskan langkah perusahaan dalam menjaga kesehatan konsumen.

    “Kami sangat memahami kekhawatiran para orang tua mengenai keamanan produk yang dikonsumsi anak-anak. Oleh karena itu, Le Minerale hadir untuk bersama-sama mewujudkan generasi sehat bebas BPA, dengan menggunakan kemasan yang 100% bebas BPA, untuk memastikan setiap tetes air yang diminum keluarga Indonesia benar-benar aman dan berkualitas tinggi. Tidak hanya itu, galon Le Minerale juga selalu dari pabrik sehingga terjamin kehigienisannya,” jelasnya.

    (akd/akd)

  • Final AFF U-23 Indonesia vs Vietnam, Netizen: Bismillah Juara

    Final AFF U-23 Indonesia vs Vietnam, Netizen: Bismillah Juara

    Jakarta

    Timnas Indonesia akan melakoni laga pamungkas menghadapi Vietnam di final Piala AFF U-23 2025. Meski duel tersebut akan berlangsung nanti malam, namun keriuhan fans sudah ramai di lini masa media sosial.

    Berdasarkan pantauan detikINET pada Selasa (29/7/2025), tagar #timnasday sudah menjadi perbincangan hangat warganet sejak pagi tadi. Banyak dari mereka memberikan semangat kepada Garuda Muda, mulai dari masyarakat hingga klub profesional sang pemain bermain.

    “Ubur ubur ikan lele, finall leee. Jangan menyerah dan jangan lemas. Terus rapatkan barisan untuk terus mendukung dengan penuh semangat timnas Indonesia U23. Satu langkah lagi demi trofi Mandiri Cup 2025. Menang dan juara buat malam ini!,” tulis seorang netizen.

    “Indonesia 1-0 Vietnam, Bismillah Indonesia Juara! ” tulis yang lain. Bismillah…Malam ini Garuda terbang tinggi dan pulang dengan gelar juara! Selamat bertanding, Timnas U23!,” tulis komentar berikutnya. Ini sebagian komentar netizen yang lain”

    [Gambas:Twitter]

    Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Vietnam U-23 berebut trofi Piala AFF U-23 2025. Laga final itu akan digelar sesaat lagi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pukul 20.00 WIB, Selasa (29/7/2025).

    Sebagaimana dikutip dari detiksport, Indonesia ke final setelah mengalahkan Thailand di semifinal lewat adu penalti. Sedangkan, Vietnam melaju dengan mengalahkan Filipina di empat besar.

    Vietnam adalah negara yang menjadi juara Piala AFF U-23 pada dua edisi sebelumnya. Ini sekaligus menjadi final kedua Indonesia melawan Vietnam secara beruntun.

    Jadi, bagaimana detikers, siap mendukung Timnas Indonesia U-23?

    (agt/fyk)

  • Ribuan pendukung Timnas Indonesia antre masuk GBK

    Ribuan pendukung Timnas Indonesia antre masuk GBK

    Jakarta (ANTARA) – Ribuan pendukung Timnas U-23 Indonesia memadati antrean di pintu masuk Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta untuk menyaksikan laga final Piala AFF atau “ASEAN U-23 Championship Cup 2025” antara Indonesia melawan Vietnam.

    Pada Selasa petang di Gerbang Timur GBK ribuan pendukung mengantre sejak pukul 18.45 WIB untuk memasuki stadion GBK.

    Para pendukung yang mayoritas menggunakan pakaian serba merah itu berjajar rapi. Anak-anak, remaja hingga dewasa semua berbaris untuk bersama-sama mendukung Timnas U-23 Indonesia.

    Seorang pendukung bernama Hari mengatakan ia bersama kerabatnya antusias menyaksikan laga final yang mempertemukan antara Indonesia melawan Vietnam.

    “Selama perhelatan Piala AFF U-23 baru kali ini menyaksikan, semoga menang,” kata dia.

    Kepolisian mengerahkan 1.252 personel gabungan dari Polri, TNI dan Pemda DKI Jakarta untuk mengamankan laga final Piala AFF atau ASEAN U-23 Championship Cup 2025 antara Indonesia melawan Vietnam, di Stadion GBK, Jakarta.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pengamanan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari dalam hingga luar stadion, dengan pendekatan yang humanis, profesional dan tetap tegas.

    “Ini adalah pertandingan besar yang jadi perhatian kawasan bahkan dunia,” kata Susatyo.

    Menurut dia, rangkaian pengamanan dimulai dengan pelaksanaan atau kelompok kerja teknis (technical working group/TWG) dan dilanjutkan apel pengamanan pada pukul 16.00 WIB di Pintu Kuning GBK.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 1.575 Buruh Korban PHK Kembali Bekerja, Langsung Jadi Pekerja Tetap Bukan Kontrak – Page 3

    1.575 Buruh Korban PHK Kembali Bekerja, Langsung Jadi Pekerja Tetap Bukan Kontrak – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengungkapkan, sebanyak 25 ribu buruh akan memadati Indonesia Arena, di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

    Puluhan ribu buruh itu akan menghadiri acara penyerahan penghargaan dari organisasi buruh dunia atau International Trade Union Congres (ITUC) untuk Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

    “Tanggal 10 Juli 2025, merupakan sejarah buat gerakan buruh dan juga Pak Kapolri. Ini adalah pengargaan tertinggi di dunia dari ITUC,” ujar Andi Gani, Rabu (9/7/2025).

    Adapun, ITUC merupakan wadah dari 341 konfederasi buruh seluruh dunia, dengan beranggotakan 300 juta buruh. ITUC, tercatat sebagai konfederasi buruh terkuat dan terbesar di dunia yang berpusat di Brussel, Belgia.

    Andi Gani yang juga menjabat sebagai Penasihat Kapolri ini merincikan ada tiga indikator ITUC memberikan penghargaan kepada orang nomor satu di Polri.

    Pertama, karena Kapolri telah membuka ruang besar aspirasi kaum buruh. Kedua, karena dibentuknya Desk Ketenagakerjaan Polri. Desk yang telah dibentuk selama 1 tahun ini, telah menyelesaikan beragam permasalah buruh.

    “Desk Ketenagakerjaan di Kepolisian baru pertama kali ada didunia. Dengan 2.600 penyidik khusus Desk Ketenagakerjaan,” katanya.

     

  • Final AFF U-23, Polisi terjunkan 1.252 personel gabungan

    Final AFF U-23, Polisi terjunkan 1.252 personel gabungan

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menerjunkan 1.252 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI Jakarta untuk mengamankan laga final Piala AFF atau ASEAN U-23 Championship Cup 2025 antara Indonesia melawan Vietnam, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pengamanan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari dalam hingga luar stadion, dengan pendekatan yang humanis, profesional dan tetap tegas.

    “Ini adalah pertandingan besar yang jadi perhatian kawasan bahkan dunia,” kata Kombes Susatyo.

    Menurut dia, rangkaian pengamanan dimulai dengan pelaksanaan atau kelompok kerja teknis (technical working group/TWG) dan dilanjutkan apel pengamanan pada pukul 16.00 WIB di Pintu Kuning GBK.

    Susatyo memastikan, pemeriksaan ketat akan dilakukan kepada seluruh penonton yang hendak memasuki stadion untuk mencegah barang-barang terlarang masuk ke GBK.

    Barang-barang terlarang itu seperti senjata tajam, minuman keras, petasan, kembang api dan suar (flare).

    “Tidak boleh ada yang membawa benda-benda berbahaya atau memancing keributan. Petugas akan menindak tegas siapa pun yang melanggar aturan,” ujarnya.

    Kapolres juga mengimbau agar para suporter tidak memprovokasi lawan dan tidak merusak fasilitas umum.

    Ia menekankan pentingnya menjaga suasana pertandingan tetap aman dan nyaman bagi semua pihak.

    Untuk menjaga suasana kondusif, lanjut Susatyo, petugas keamanan juga akan memberikan pelayanan dan pengawalan khusus kepada suporter Vietnam.

    Pengawalan dilakukan sejak kedatangan, selama pertandingan berlangsung, hingga suporter meninggalkan lokasi stadion.

    Petugas keamanan yang bertugas dipastikan tidak membawa senjata api. Mereka akan mengedepankan pendekatan persuasif namun tetap siaga menghadapi potensi gangguan.

    “Kami melayani dengan pendekatan humanis. Tapi jika ada pelanggaran hukum, kami tidak akan ragu untuk bertindak tegas,” katanya.

    Masyarakat dan pengendara diimbau untuk menghindari kawasan sekitar GBK mulai sore hingga malam hari guna mengantisipasi kemacetan.

    “Volume kendaraan pasti meningkat. Kami harap masyarakat bisa mengatur perjalanan dan mencari jalur alternatif,” ujarnya.

    Laga final nanti malam merupakan final ketiga untuk Indonesia selama tiga kali berpartisipasi di turnamen ini sejak 2019 yang berakhir juara di Kamboja.

    Ketika itu, Indonesia yang diasuh Indra Sjafri mengangkat piala setelah menaklukkan Thailand dengan skor 2-1.

    Final kedua Indonesia terjadi pada 2023 di Thailand. Saat itu, tim yang dilatih Shin Tae-yong tersebut harus mengakui keunggulan Vietnam setelah kalah dalam adu penalti dengan skor 5-6.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prediksi Gibran: Indonesia Bungkam Vietnam 3-0 di Final Piala AFF U-23 2025 – Page 3

    Prediksi Gibran: Indonesia Bungkam Vietnam 3-0 di Final Piala AFF U-23 2025 – Page 3

    Duel panas Vietnam vs Timnas Indonesia dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025, pukul 20.00 WIB.

    Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta akan menjadi lokasi pertandingan krusial tersebut. Laga ini akan menentukan siapa tim terbaik Asia Tenggara kelompok usia U-23 tahun ini.

    Pertandingan ini akan ditayangkan secara langsung di Indosiar dan SCTV. Penonton juga bisa menyaksikan duel seru ini melalui siaran live streaming di Vidio.

    Indonesia melaju ke partai final setelah menang adu penalti 7-6 atas Thailand, usai imbang 1-1 hingga waktu tambahan. Di sisi lain, Vietnam lolos ke final setelah menundukkan Filipina 2-1.

    Laga ini jadi ulangan partai final AFF U-23 2023 yang berakhir dramatis. Ketika itu, Vietnam keluar sebagai juara lewat babak adu penalti yang menegangkan.

    Dukungan suporter Merah Putih diharapkan bisa jadi pembeda bagi Indonesia. Atmosfer di SUGBK diprediksi akan menggema dan membakar semangat para pemain.

     

  • Jelang Final Piala AFF U-23 2025, Erick Thohir: Kasih Keras

    Jelang Final Piala AFF U-23 2025, Erick Thohir: Kasih Keras

    JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir melontarkan semangat ke punggawa Timnas Indonesia U-23 jelang partai final. Bakal berburu gelar juara Piala AFF U-23 2025, ia meminta para pemain tak takut untuk menunjukkan permainan keras.

    Melihat peluang emas yang ada di depan mata, Erick berharap Skuad Garuda bisa bermain lebih disiplin meladeni kemungkinan permainan keras Vietnam seperti yang terjadi seperti di final Piala AFF U-23 2023 Thailand.

    “Ya, ini kedua kali kita ketemu Vietnam juga di AFF U-23. Tapi saya yakin berbeda, karena waktu di Thailand cukup keras. Kalau ingat teman-teman cukup keras, ya nanti (saat final) kalau mereka kasih keras kita kasih keras juga. Kita tuan rumah di sini,” ujar Erick Thohir dalam keterangannya dikutip Minggu, 27 Juli

    Pada final edisi 2023, Timnas Indonesia U-23 dihadapkan dengan Vietnam. Kala itu Vietnam bermain cukup keras dan membuat Indonesia gagal cetak gol di waktu normal tapi kemudian, vietnam keluar sebagai pemenang usai kalahkan Indonesia 6-5 di babak adu penalti.

    Erick berharap pengalaman di Piala AFF U-23 edisi 2023 itu bisa jadi pengalaman berharga bagi skuad Garuda Muda. Menatap final kontra Thailand nanti, para pemain diminta tak gentar menghadapi permainan keras lawan.

    “Jangan mereka (Thailand) injak-injak home base kita. Jadi kalau di sana main keras, di sini kasih keras. Bukan berarti mencederai. Kita tidak boleh sesama pemain mencederai semua. Tapi maksudnya kita harus berani main keras juga,” jelasnya.

    Laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertandingan berlangsung pada Senin, 29 Juli pukul 20.00 WIB.

  • Mengapa "Rojali" Pilih Nongkrong di Mal meski Tidak Belanja?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Juli 2025

    Mengapa "Rojali" Pilih Nongkrong di Mal meski Tidak Belanja? Megapolitan 27 Juli 2025

    Mengapa “Rojali” Pilih Nongkrong di Mal meski Tidak Belanja?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Fenomena “
    Rojali
    ” alias rombongan jarang beli di pusat perbelanjaan terus jadi sorotan, termasuk di Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
    Meski sering kali diidentikkan dengan pengunjung yang hanya berjalan-jalan tanpa belanja, banyak dari mereka justru merasa mal adalah ruang nyaman untuk rehat dari penatnya hidup di kota besar.
    Bagi pengunjung seperti Roshi (25) karyawan swasta asal Malang, mal bukan hanya tempat mencari barang, tapi juga zona aman untuk perempuan.
    “Sekarang jadi perempuan itu harus waspada banget kalau di ruang terbuka. Kalau di mal lebih nyaman, lebih aman juga,” kata Roshi saat ditemui
    Kompas.com
    tengah bersantai di lantai 3A Grand Indonesia, Minggu (27/7/2025).
    Senada, temannya Rani (22) menganggap mal sebagai tempat cuci mata sekaligus terapi mental usai kerja seminggu penuh.
    “Lihat barang lucu, lihat orang-orang
    happy,
    kita jadi ikut
    happy
    juga. Kalau cocok, nanti balik lagi,” kata dia.
    Fenomena ini bukan sekadar soal enggan belanja. Banyak pengunjung merasa keberadaan mal mengisi kekosongan ruang publik yang seharusnya dimiliki kota.
    Sebagian besar dari mereka datang bukan karena konsumtif, melainkan karena butuh ruang aman.
    Meski mengapresiasi ruang hijau seperti Hutan Kota GBK, ia menyebut ruang publik terbuka sering kali tidak menjamin kenyamanan, apalagi privasi.
    “Kalau mal itu ada AC, tenang, enggak terlalu terbuka, dan yang penting di mal lebih aman,” ujar Rani.
    Sementara penjaga toko optik di Grand Indonesia, Arlo (27) membenarkan bahwa tren pengunjung hanya melihat tanpa membeli makin masif di 2025.
    “Dulu orang ke optik itu pasti beli. Sekarang banyak yang nyoba-nyoba, bahkan ada yang cuma bikin konten,” ujar dia.
    Arlo bekerja di bidang retail sejak 2017 dan merasakan penurunan penjualan hingga 30 persen dalam dua tahun terakhir.
    “Dulu bisa 80 persen yang datang itu beli. Sekarang tinggal 50-60 persen,” imbuh dia.
    Diketuai Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono mengatakan, fenomena Rojali belum tentu mencerminkan kemiskinan, namun bisa menjadi gejala sosial akibat tekanan ekonomi, terutama bagi kelompok rentan.
    “Kelompok atas juga mulai menahan konsumsinya,” ujar dia, Jumat (25/7/2025).
    BPS belum memiliki survei khusus tentang Rojali. Namun, data Susenas Maret 2025 menunjukkan kenaikan angka setengah pengangguran di perkotaan dan peningkatan harga bahan pokok telah mempersempit ruang konsumsi rumah tangga bawah.
    “Rojali bisa jadi sinyal penting bagi pembuat kebijakan. Jangan cuma fokus ke angka kemiskinan, tapi juga lihat stabilitas ekonomi rumah tangga kelas menengah bawah,” kata Ateng.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sabang Merauke Siap Tampil Spektakuler, Hadirkan Persatuan & Keragaman

    Sabang Merauke Siap Tampil Spektakuler, Hadirkan Persatuan & Keragaman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pagelaran Sabang Merauke, The Indonesian Broadway Hikayat Nusantara Siap Digelar 23-24 Agustus 2025 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertunjukkan akbar ini menjanjikan pengalaman budaya yang spektakuler, melibatkan 600 seniman dan 1.500 talenta dari seluruh Indonesia. Tak Sekadar menampilkan kekayaan Budaya, pagelaran ini juga akan dikemas secara modern, atraktif dan edukatif.

    Selengkapnya saksikan di CNBC Indonesia.