Tempat Fasum: GBK

  • Polisi Buru 1 Buron Pengeroyok Suporter Timnas di GBK
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Agustus 2025

    Polisi Buru 1 Buron Pengeroyok Suporter Timnas di GBK Megapolitan 2 Agustus 2025

    Polisi Buru 1 Buron Pengeroyok Suporter Timnas di GBK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi masih mencari keberadaan buron pengeroyok suporter Timnas Indonesia U-23, Faisal Yusuf, usai laga final Piala AFF U-23 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
    Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Budi Prasetya mengatakan, pelaku sudah dimasukan ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
    “Identitas pelaku sudah kami kantongi. Tim Satreskrim masih melakukan pengejaran,” ujar Budi dalam konferensi pers di kawasan Pintu Kuning GBK, Jumat (1/8/2025).
    Sejauh ini, baru empat orang yang ditangkap dalam kasus
    pengeroyokan suporter Timnas
    ini. Keempatnya adalah BA (34), IK (34), YIA (31), dan MH (31). Mereka merupakan bagian dari kelompok suporter Curva Sud Garuda.
    Peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Selasa (29/7/2025) sekitar pukul 22.30 WIB di dekat Patung Bung Karno, kawasan Pintu 6 GBK.
    Pengeroyokan ini berawal dari pencopotan spanduk milik kelompok Curva Sud Garuda oleh kelompok Ultras Garuda Indonesia di dalam stadion. Pencopotan spanduk dilakukan saat pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam U-23 tengah berlangsung.
    “Motifnya karena spanduk para pelaku yang dipasang di dalam stadion dicopot oleh kelompok lain,” kata Budi.
    Karena merasa tersinggung, sekelompok anggota Curva Sud Garuda kemudian mencari anggota Ultras Garuda seusai pertandingan. Saat melihat korban tengah duduk menunggu bus, para pelaku langsung mengkonfrontasi.
    “Korban tidak melakukan perlawanan. Tapi para pelaku tetap melakukan pemukulan dan penendangan terhadap korban,” ucap Budi.
    Akibat pengeroyokan ini, korban mengalami luka serius akibat pukulan, tendangan, dan tusukan dari para pelaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemanasan Piala Dunia U-17, Sumut Buktikan Bisa Gelar Laga Internasional

    Pemanasan Piala Dunia U-17, Sumut Buktikan Bisa Gelar Laga Internasional

    Bisnis.com, KARO – Pertama dalam Sejarah, laga Tim Nasional (Timnas) Sepakbola akan digelar di luar Pulau Jawa, dan Sumatera Utara (Sumut) menjadi tuan rumahnya.

    Bagi Gubernur Sumut Bobby Nasution ini merupakan pembuktian, bahwa Sumut bisa menyelenggarakan event internasional terutama sepakbola.

    Sumut akan menjadi tuan rumah laga pemanasan Piala Dunia U-17, yang diberi nama Piala Kemerdekaan 2025. Diselenggarakan pada Agustus 2025, empat tim akan berlaga di Stadion Utama Sumut, Deli Serdang, termasuk Timnas U-17 Indonesia

    “Ini kesempatan luar biasa, langsung menyaksikan Timnas bermain, kami akan beri dukungan penuh, berkomitmen agar event ini sukses, ini juga pembuktian Sumut bisa menyelenggarakan event internasional,” kata Bobby Nasution, saat rapat secara daring dengan PSSI dari Kabupaten Karo, Kamis (31/7).

    Bobby Nasution berharap, event berjalan sukses mengingat laga ini akan diikuti empat negara peserta Piala Dunia U-17 Qatar. Event ini juga menurutnya akan mendorong perekonomian Sumut dan pintu menuju event nasional lainnya.

    “Event internasional yang tentunya akan mendatangkan pengunjung dari dalam dan luar negeri, ini akan jadi dorongan ekonomi, dan event ini juga akan pembelajaran bagi kami untuk menjadi penyelenggara event internasional lainnya,” kata Bobby Nasution.

    Keputusan menunjuk Sumut sebagai tuan rumah, menurut Ketua PSSI Erick Thohir, agar distribusi kegiatan Timnas tidak terpusat di Jawa. Event Timnas di luar Jawa juga diharapkan memicu gairah sepakbola lokal dan kesempatan menyaksikan langsung laga bertaraf internasional.

    “Kami melihat kesempatan uji coba untuk Timnas U-17, kami juga coba berikan di wilayah Sumatera, jadi jangan Jawa-sentris. Kami juga mengapresiasi stadion-stadion yang diperbaiki pemerintah, dukungan pemerintah untuk renovasi stadion harus dimanfaatkan, makanya kami coba di Sumut,” kata Erick Thohir, saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (31/7).

    Sampai saat ini, ada dua tim yang telah mengonfirmasi ikut serta dalam Piala Kemerdekaan 2025, yaitu U-17 Afrika Selatan dan U-17 Tajikistan. Sementara untuk satu peserta lagi PSSI berharap akan diisi Tim Amerika Selatan.

    “Kehadiran tim-tim peserta Piala Dunia U-17 2025 diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi Garuda Asia,” kata Erick Thohir.

    Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan, pertandingan di Sumut sebagai upaya memberikan standar yang sama untuk laga internasional di luar Jawa. Terlebih, Sumut belum pernah menyelenggarakan laga internasional selama 40 tahun.

    “Ini menjadi dorongan melihat Timnas di daerah, walaupun ini masih kelompok usia, serta membawa pertandingan internasional ke daerah, apalagi laga internasional sudah tidak terjadi di Sumut, mungkin sudah 30-40 tahun,” kata Arya Sinulingga, saat konferensi pers bersama Erick Thohir di Jakarta.

  • Pertama Kali dalam Sejarah, Laga Pemanasan Piala Dunia U-17 Digelar di Sumut – Page 3

    Pertama Kali dalam Sejarah, Laga Pemanasan Piala Dunia U-17 Digelar di Sumut – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pertandingan Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia akan digelar di luar Pulau Jawa. Sumatera Utara (Sumut) mendapat kehormatan menjadi tuan rumah, dan bagi Gubernur Sumut Bobby Nasution, ini merupakan bukti nyata bahwa daerahnya mampu menyelenggarakan ajang bertaraf internasional, khususnya dalam bidang sepakbola.

    Event yang dimaksud adalah laga pemanasan menjelang Piala Dunia U-17, yang akan dikemas dalam turnamen bertajuk Piala Kemerdekaan 2025. Turnamen ini rencananya digelar pada Agustus 2025 di Stadion Utama Sumut, Deliserdang, dengan menghadirkan empat tim, termasuk Timnas U-17 Indonesia.

    “Ini kesempatan luar biasa, langsung menyaksikan Timnas bermain, kami akan beri dukungan penuh, berkomitmen agar event ini sukses, ini juga pembuktian Sumut bisa menyelenggarakan event internasional,” kata Bobby Nasution saat mengikuti rapat daring bersama PSSI dari Kabupaten Karo, Kamis (31/7).

    Bobby Nasution berharap, event berjalan sukses mengingat laga ini akan diikuti empat negara peserta Piala Dunia U-17 Qatar. Event ini juga menurutnya akan mendorong perekonomian Sumut dan pintu menuju event nasional lainnya.

    “Event internasional yang tentunya akan mendatangkan pengunjung dari dalam dan luar negeri, ini akan jadi dorongan ekonomi, dan event ini juga akan pembelajaran bagi kami untuk menjadi penyelenggara event internasional lainnya,” kata Bobby Nasution.

    Keputusan menunjuk Sumut sebagai tuan rumah, menurut Ketua PSSI Erick Thohir, agar distribusi kegiatan Timnas tidak terpusat di Jawa. Event Timnas di luar Jawa juga diharapkan memicu gairah sepakbola lokal dan kesempatan menyaksikan langsung laga bertaraf internasional.

    “Kami melihat kesempatan uji coba untuk Timnas U-17, kami juga coba berikan di wilayah Sumatera, jadi jangan Jawa-sentris. Kami juga mengapresiasi stadion-stadion yang diperbaiki pemerintah, dukungan pemerintah untuk renovasi stadion harus dimanfaatkan, makanya kami coba di Sumut,” kata Erick Thohir, saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (31/7).

    Sampai saat ini, ada dua tim yang telah mengkonfirmasi ikut serta dalam Piala Kemerdekaan 2025, yaitu U-17 Afrika Selatan dan U-17 Tajikistan. Sementara untuk satu peserta lagi PSSI berharap akan diisi Tim Amerika Selatan.

    “Kehadiran tim-tim peserta Piala Dunia U-17 2025 diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi Garuda Asia,” kata Erick Thohir.

    Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan, pertandingan di Sumut sebagai upaya memberikan standar yang sama untuk laga internasional di luar Jawa. Terlebih, Sumut belum pernah menyelenggarakan laga internasional selama 40 tahun.

    “Ini menjadi dorongan melihat Timnas di daerah, walaupun ini masih kelompok usia, serta membawa pertandingan internasional ke daerah, apalagi laga internasional sudah tidak terjadi di Sumut, mungkin sudah 30-40 tahun,” kata Arya Sinulingga, saat konferensi pers bersama Erick Thohir di Jakarta.

  • Bamsoet Beri Uang Pembinaan Rp 100 Juta ke Pebalap Arai Agaska

    Bamsoet Beri Uang Pembinaan Rp 100 Juta ke Pebalap Arai Agaska

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberikan uang pembinaan sebesar Rp 100 juta kepada pebalap muda Indonesia asal Lombok NTB, Arai Agaska yang berhasil menjuarai ajang balap motor dunia R3 bLU cRU World Cup 2025 di Sirkuit Balaton Park, Hungaria, Sabtu (26/7). Uang pembinaan diberikan sebagai dorongan moral dan motivasi agar Arai terus mengembangkan kemampuannya, serta menginspirasi pembalap muda lainnya untuk mengikuti jejaknya.

    “Arai telah menunjukkan kepada kita semua bahwa pembinaan yang konsisten dan dukungan yang tepat bisa menghasilkan prestasi luar biasa. Mengibarkan bendera Merah Putih di lintasan Eropa adalah kebanggaan yang tidak ternilai. Uang pembinaan ini adalah bentuk apresiasi IMI atas kerja keras, dedikasi, dan semangat juang Arai,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).

    Hal itu diungkapkan olehnya saat memberikan uang pembinaan kepada Arai Agaska, di Kantor Pusat IMI Kawasan GBK Senayan, Rabu (30/7/25). Pengurus IMI Pusat hadir antara lain Wakil Ketua Umum M. Riyanto, Bendahara Umum Jeffrey JP, Deputi Olahraga Sepeda Motor Eddy Saputra, Penasehat Andi Rahmat, Hubungan Antar Lembaga Erwin MP serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho Marsudianto.

    Dia memaparkan Arai Agaska merupakan satu dari sedikit pembalap muda Indonesia yang berhasil menembus ketatnya persaingan di Eropa. Di ajang R3 bLU cRU World Cup 2025. Arai tidak hanya menang satu kali.

    Sebelumnya, Arai berhasil meraih podium ketiga di Sirkuit Portimao, Portugal, pada 29 Maret 2025. Ia kemudian melanjutkan prestasi dengan finis di posisi kedua di Sirkuit Misano, Italia, pada 14 Juni 2025.

    “Prestasi Arai tidak lahir tiba-tiba. Ia menimba pengalaman dari berbagai program balap lokal dan kejuaraan nasional. Perjalanan panjang dari sirkuit-sirkuit di Tanah Air hingga ke trek internasional menjadi bukti pentingnya peran sistem pembinaan yang berjenjang dan terstruktur,” tutur Bamsoet.

    Bamsoet mengingatkan pentingnya pembinaan pembalap Indonesia sejak usia dini. Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang olahraga otomotif, baik di kategori roda dua maupun roda empat. Namun, potensi tersebut hanya bisa berkembang optimal jika ditopang oleh ekosistem pembinaan yang serius, berkelanjutan, dan didukung oleh kolaborasi semua pihak.

    “Prestasi Arai adalah pesan kuat kepada dunia bahwa Indonesia tidak kekurangan atlet balap, hanya butuh kepercayaan dan dukungan. Hari ini Arai, besok bisa siapa saja. IMI akan terus hadir sebagai rumah besar bagi semua pelaku dan pecinta otomotif Indonesia. Termasuk melahirkan para pembalap yang mampu menjuarai berbagai kejuaraan internasional,” tutupnya.

    (akd/akd)

  • Ketum IMI Ajak Komunitas Influencer Otomotif Majukan Pariwisata Indonesia

    Ketum IMI Ajak Komunitas Influencer Otomotif Majukan Pariwisata Indonesia

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengajak komunitas influencer otomotif untuk menjadi garda depan dalam memajukan pariwisata Indonesia. Berdasarkan data Kemenparekraf, potensi wisata berbasis otomotif di Indonesia masih sangat terbuka lebar

    Bamsoet menuturkan di bawah kepemimpinannya, IMI terus mendorong pengembangan sport automotive tourism sebagai model kegiatan yang menggabungkan semangat berkendara, promosi destinasi nasional, edukasi keselamatan lalu lintas, serta penguatan jejaring antar komunitas otomotif di seluruh Indonesia.

    “Touring bukan sekadar perjalanan. Tetapi juga panggung berjalan yang membawa cerita, semangat, dan keindahan Indonesia ke hadapan dunia. Melalui kegiatan touring, kita bisa mempromosikan pariwisata, membangun edukasi berkendara yang aman, serta menciptakan interaksi sosial lintas komunitas,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).

    Hal ini ia katakan saat menerima komunitas influencer yang tergabung dalam tim The Hunters Touring di Kantor Pusat IMI Kawasan GBK Senayan, hari ini.

    Bamsoet menuturkan sepanjang tahun 2023, tercatat lebih dari 1.200 kegiatan touring dan event otomotif digelar, menyumbang perputaran ekonomi lebih dari Rp 1,2 triliun, baik dari sisi konsumsi lokal, akomodasi, hingga jasa dokumentasi digital.

    Angka ini diproyeksikan tumbuh 15-20 persen pada 2025 seiring meningkatnya minat publik dan dukungan dari banyak pihak.

    “Di era digital saat ini, setiap perjalanan touring dapat dikemas secara profesional dan terdokumentasi dengan baik. Video sinematik, konten reels, foto berkualitas tinggi, hingga jurnal perjalanan bisa ditayangkan di kanal media sosial dan platform digital, seperti YouTube, TikTok, dan Instagram. Langkah ini memastikan bahwa kegiatan touring bukan hanya dinikmati peserta secara langsung, tetapi juga menjangkau jutaan netizen di dalam dan luar negeri,” kata Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, touring juga menjadi media pendidikan yang efektif. Lewat pendekatan langsung, para peserta belajar tentang pentingnya keselamatan berkendara, penggunaan perlengkapan standar, hingga pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.

    Hal ini penting di tengah meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua dan empat.

    “Melalui touring juga dapat mempererat ikatan sosial. Di sana kita diajarkan toleransi, disiplin, dan kepedulian. Touring mengasah bukan hanya skill, tapi juga mental dan etika berkendara. Kita ingin generasi muda tumbuh sebagai rider dan driver yang tidak hanya tangguh, tapi juga bertanggung jawab,” pungkas Bamsoet.

    (anl/ega)

  • AFF Apresiasi Indonesia yang Sukses Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025

    AFF Apresiasi Indonesia yang Sukses Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025

    JAKARTA – Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) mengapresiasi PSSI dan Indonesia yang sukses menyelenggarakan Piala AFF U-23 2025. Pernyataan itu diungkapkan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.

    Ia menyampaikan bahwa Indonesia mendapat pujian dari AFF karena dianggap sukses dalam menggelar Piala AFF U-23 2025.

    “Terima kasih untuk suporter hari ini memenuhi (stadion). Tadi dari AFF memberi apresiasi, katanya rata-rata kalau di negara lain (turnamen) U-23 ini 10 ribuan (penonton).”

    “Namunm di Indonesia rata-rata bisa 20 ribuan (penonton). ini luar biasa,” kata Erick Thohir dalam keterangan usai laga dikutip Rabu, 30 Juli 2025.

    “Jadi, terima kasih kepada suporter yang mendukung, dengan hasil yang baik atau pun belum maksimal. Terima kasih,” ucapnya lagi.

    Piala AFF U-23 2025 berlangsung sejak 15-29 Juli 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Patriot Candrabhaga.

    Vietnam U-23 berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Indonesia U-23 dengan skor 1-0 pada laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025, malam WIB.

    Ucapan terima kasih untuk suporter juga diungkapkan Menpora Dito Ariotedjo yang menyaksikan langsung laga final Indonesia U-23 vs Vietnam U-23.

    Tercatat, lebih dari 35 ribu penonton hadir langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno menyaksikan pertandingan final Piala AFF U-23 2025 tersebut.

    Jumlah penonton di laga final adalah yang terbanyak sepanjang Piala AFF U-23 2025, mengalahkan laga terakhir Grup A antara Indonesia U-23 vs Malaysia U-23 yang disaksikan sekitar 27 ribu penonton.

  • Cak Imin lari pagi bareng aktivis, ajak pemuda aktif olahraga

    Cak Imin lari pagi bareng aktivis, ajak pemuda aktif olahraga

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin lari pagi bersama aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus sekaligus mengajak para pemuda Indonesia untuk aktif berolahraga.

    “Kita bersyukur semangat olahraga anak muda mulai semakin tinggi dibanding generasi saya dan satu-satunya cara agar kita tidak terbebani biaya kesehatan kita adalah olahraga,” kata Cak Imin saat ditemui di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.

    Seraya berseloroh, Cak Imin mengaku terlambat menyadari pentingnya olahraga. Kendati begitu, dia meyakini tidak ada kata terlambat untuk semangat berolahraga.

    “Makanya semangat olahraga di para aktivis ini harus didorong karena zaman saya jadi aktivis, malasnya olahraga minta ampun. Nah, sekarang baru sadar, sadar terlambat, tapi insyaallah masih tidak ada kata terlambat,” ujarnya.

    Sejumlah aktivis yang ikut pada lari pagi tersebut, yaitu para ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GKMI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

    “Ini mereka aktivis-aktivis yang hari ini terus melakukan kerja-kerja pengkaderan di bawah, seluruh mahasiswa, yang bagi saya mereka ini adalah teman-teman yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan masa depan,” kata Cak Imin.

    Bagi Cak Imin, lari pagi bersama aktivis seperti bernostalgia ke masa-masa menjadi mahasiswa. Cak Imin muda juga merupakan Ketua Umum PMII ketika berkuliah di Yogyakarta.

    Di sisi lain, Cak Imin merasa bersemangat karena mengingat pentingnya peran pemuda dalam menghadapi tantangan global yang semakin sulit.

    Menurut dia, pemuda perlu merapatkan barisan untuk mencapai kemandirian dan keberdayaan.

    “Jadi, kita berharap kita terus bersinergi untuk seluruh mahasiswa agar lulus S-1 itu menjadi orang yang berdaya, yang mandiri. Mandiri itu bisa kualitas skill-nya, mandiri itu bisa juga kemampuan entrepreneur-nya, dan semua itu kuncinya kepemimpinan,” katanya.

    Menurut Cak Imin, aktivis mahasiswa telah memiliki modal kepemimpinan karena bergerak di level kepemimpinan mahasiswa, sosial, umat, hingga keagamaan.

    Oleh karenanya, dia berharap mereka dapat senantiasa menjaga semangat itu. “Semua ini benar-benar kita harapkan menjaga terus seluruh estafet tantangan yang harus diatasi dengan baik,” ucapnya.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 22 Suporter Terlibat Ricuh Diamankan Polisi Usai Final AFF U-23 di GBK

    22 Suporter Terlibat Ricuh Diamankan Polisi Usai Final AFF U-23 di GBK

    Jakarta

    Sebanyak 22 suporter diamankan pihak kepolisian diduga terlibat kericuhan di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK). Kericuhan ini terjadi usai Indonesia kalah 1-0 di final AFF U-23 dari Vietnam.

    “Polisi bertindak cepat, mengendalikan situasi. Sebanyak 22 orang diamankan karena diduga terlibat dalam keributan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).

    Susatyo juga melaporkan ada dua orang yang dilaporkan mengalami luka-luka. Salah satunya langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

    Dia menjelaskan keributan terjadi sesaat setelah pertandingan selesai. Pihak kepolisian yang terus berjaga pun langsung bergerak cepat meredam keributan yang terjadi.

    “Personel kami yang sudah bersiaga langsung bergerak cepat. Kami amankan lokasi, pisahkan kelompok yang terlibat, dan pastikan keributan tidak meluas,” ujar Susatyo.

    Dia juga memastikan pendekatan pengamanan dilakukan secara persuasif dan terukur. Petugas tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan suasana kembali kondusif dalam waktu singkat.

    (zap/zap)

  • Terpopuler, penyebab kematian diplomat Kemlu hingga kebakaran pasar

    Terpopuler, penyebab kematian diplomat Kemlu hingga kebakaran pasar

    Jakarta (ANTARA) – ANTARA telah memilah rangkuman berita unggulan dalam 24 jam terakhir yang menarik untuk disimak di Rabu pagi.

    Hal itu mulai dari kematian Arya Daru yang disebut tanpa keterlibatan orang lain sampai kronologi dan penyebab kebakaran Pasar Taman Puring.

    Berikut daftar beritanya:

    1.⁠ ⁠Kematian Arya Daru tanpa keterlibatan orang lain

    Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyimpulkan kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP) tanpa keterlibatan orang lain. Baca selengkapnya di sini

    2.⁠ ⁠Rully Nere kritik keras permainan timnas U-23 Indonesia di final

    Legenda hidup sepak bola Indonesia Rully Nere memberikan kritikan keras untuk permainan timnas U-23 Indonesia saat dikalahkan timnas U-23 Vietnam 0-1 (Nguyen Cong Phuong 37′) pada laga final Kejuaraan ASEAN U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa. Baca selengkapnya di sini

    3.⁠ ⁠Mentan: Rupiah Rp1.000 per dolar jika hilirisasi serius dijalankan

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan nilai tukar Rupiah berpeluang menguat menjadi Rp1.000 per dolar Amerika Serikat (AS) apabila hilirisasi komoditas ekspor digarap secara serius sejak sekarang. Baca selengkapnya di sini

    4.⁠ ⁠Kwik Kian Gie dan relevansi pemikirannya dengan Danantara Indonesia

    Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J Rachbini mengenang sosok ekonom sekaligus Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie serta menyoroti relevansi pembentukan Danantara Indonesia dengan pemikiran Beliau. Baca selengkapnya di sini

    5.⁠ ⁠Ini kronologi dan penyebab kebakaran Pasar Taman Puring

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan (Gulkarmat Jaksel) mengungkap kronologi dan dugaan penyebab kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, yang terjadi pada Senin (28/7) pukul 18.00 WIB.

    Kepala Sudin Gulkarmat Jaksel Syamsul Huda menyebut kebakaran diduga dipicu oleh masalah kelistrikan. Peristiwa bermula saat petugas keamanan pasar, Zein, melihat api di salah satu kios dan segera berteriak setelah api membesar dan asap mengepul tinggi. Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Tiara Hana Pratiwi/Fatihani
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Usai kalah, pendukung Timnas U-23 Indonesia pulang dengan tertib

    Usai kalah, pendukung Timnas U-23 Indonesia pulang dengan tertib

    Jakarta (ANTARA) – Pendukung Timnas U-23 Indonesia pada laga Final Piala AFF atau ASEAN U-23 Championship Cup 2025 pulang dengan tertib, meski tim kesayangannya kalah melawan Vietnam dengan skor 0-1 yang dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Selasa malam.

    Pantauan ANTARA di lokasi pada Selasa malam, raut kekecewaan terlihat jelas terpancar dari para pendukung Timnas U-23 Indonesia yang pada Final Piala AFF U-23 2025 masih belum beruntung karena harus menempati peringkat kedua.

    Sejumlah pendukung juga mengomentari jalannya pertandingan yang disaksikan lebih dari 35 ribu pendukung Timnas U-23 Indonesia. Namun sayangnya, hingga pluit tanda pertandingan berakhir Kadek Arel dan kawan-kawan tidak bisa membobol gawang Vietnam.

    Setelah pluit panjang dibunyikan, mereka bergegas pulang. Ada yang menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor, mobil, dan juga para pendukung yang menggunakan kendaraan umum.

    Diketahui, Timnas U-23 Indonesia harus rela takluk dengan skor 0-1 dari Timnas U-23 Vietnam pada pertandingan final Kejuaraan ASEAN U-23 2025 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

    Pada pertandingan ini Indonesia harus tertinggal dari Vietnam akibat gol yang dicetak oleh Cong Phuong Nguyen, demikian catatan AFF.

    Ini menjadi kegagalan kedua beruntun Indonesia di final ASEAN U-23 setelah pada edisi 2023 mereka takluk di partai final dari Vietnam lewat adu tendangan penalti.

    Di sisi lain, ini menjadi gelar ketiga Vietnam pada tiga edisi terakhir ASEAN U-23 setelah sebelumnya mampu keluar sebagai juara pada 2022 dan 2023, lalu terbaru 2025.

    Secara statistik Indonesia lebih unggul dalam penguasaan bola dengan 68 persen lebih, sedangkan dalam menciptakan peluang kedua tim sama melepaskan tujuh tendangan yang dua di antaranya tepat sasaran.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.