Tempat Fasum: Candi Prambanan

  • Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, Bus Pariwisata Mesti Perhatikan Hal Ini

    Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, Bus Pariwisata Mesti Perhatikan Hal Ini

    Jakarta: Pemerintah berupaya mencegah kecelakaan lalu lintas saat libur natal dan tahun baru (nataru). Pengelola bus pariwisata diminta memerhatikan beberapa hal, untuk memastikan operasinal tak terkendala dan menghindari kecelakaan.

    Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, membeberkan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yakni, melakukan ramp check yang meliputi kondisi rem, ban, lampu, serta surat-surat kendaraan dan kondisi sopir bus.

    “Untuk masyarakat, kami juga mengimbau agar berhati-hati selama libur Natal dan Tahun Baru dengan memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan. Jika menyewa kendaraan, pastikan untuk memeriksa kesiapan bus yang akan digunakan,” kata Rivan dikutip dari Media Indonesia, Senin, 30 Desember 2024.

    Hal tersebut diungkap Rivan, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap  bus pariwisata di objek pariwisata Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Sidak dilakukan bersama Wakil Menteri Perhubungan Suntana.
     

    Rivan menyampaikan bahwa pengecekan kendaraan penting dilakukan untuk meminimalisasi risiko kecelakaan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi kecelakaan lalu lintas selama masa liburan Nataru.

    Rivan mengimbau kepada pengemudi agar selalu mengutamakan keselamatan. Di samping itu, para pemilik PO harus memperhitungkan waktu istirahat pengemudi, dan pengemudi sendiri juga harus bisa mengukur titik lelahnya masing-masing.

    Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, mengatakan bahwa dari hasil ramp check yang didampingi Kepolisian, Dinas Perhubungan Yogyakarta dan Jawa Tengah menunjukkan bahwa seluruh kendaraan dalam kondisi baik.

    Ia menyebut bahwa pemerintah ingin memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Selain itu, pihaknya juga mengecek fasilitas tempat istirahat yang disediakan bagi para pengemudi di kawasan wisata.

    “Dari hasil ramp check tadi, semua kendaraan dinyatakan baik dan siap jalan untuk  meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas. Kami juga melihat pengelola wisata telah menyediakan shelter bagi pengemudi untuk beristirahat,” kata Suntan.

    Selain itu, Suntana juga mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dalan berkendara. Kepada pengusaha bus haru memperhatikan kelaikan kendaraannya serta para pengemudi harus taat dengan aturan yang berlaku.

    Jakarta: Pemerintah berupaya mencegah kecelakaan lalu lintas saat libur natal dan tahun baru (nataru). Pengelola bus pariwisata diminta memerhatikan beberapa hal, untuk memastikan operasinal tak terkendala dan menghindari kecelakaan.
     
    Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, membeberkan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yakni, melakukan ramp check yang meliputi kondisi rem, ban, lampu, serta surat-surat kendaraan dan kondisi sopir bus.
     
    “Untuk masyarakat, kami juga mengimbau agar berhati-hati selama libur Natal dan Tahun Baru dengan memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan. Jika menyewa kendaraan, pastikan untuk memeriksa kesiapan bus yang akan digunakan,” kata Rivan dikutip dari Media Indonesia, Senin, 30 Desember 2024.
    Hal tersebut diungkap Rivan, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap  bus pariwisata di objek pariwisata Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Sidak dilakukan bersama Wakil Menteri Perhubungan Suntana.
     

    Rivan menyampaikan bahwa pengecekan kendaraan penting dilakukan untuk meminimalisasi risiko kecelakaan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi kecelakaan lalu lintas selama masa liburan Nataru.
     
    Rivan mengimbau kepada pengemudi agar selalu mengutamakan keselamatan. Di samping itu, para pemilik PO harus memperhitungkan waktu istirahat pengemudi, dan pengemudi sendiri juga harus bisa mengukur titik lelahnya masing-masing.
     
    Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, mengatakan bahwa dari hasil ramp check yang didampingi Kepolisian, Dinas Perhubungan Yogyakarta dan Jawa Tengah menunjukkan bahwa seluruh kendaraan dalam kondisi baik.
     
    Ia menyebut bahwa pemerintah ingin memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Selain itu, pihaknya juga mengecek fasilitas tempat istirahat yang disediakan bagi para pengemudi di kawasan wisata.
     
    “Dari hasil ramp check tadi, semua kendaraan dinyatakan baik dan siap jalan untuk  meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas. Kami juga melihat pengelola wisata telah menyediakan shelter bagi pengemudi untuk beristirahat,” kata Suntan.
     
    Selain itu, Suntana juga mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dalan berkendara. Kepada pengusaha bus haru memperhatikan kelaikan kendaraannya serta para pengemudi harus taat dengan aturan yang berlaku.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Pemerintah Memastikan Kelancaran Arus Mudik di Jawa Tengah Melalui Cara Ini

    Pemerintah Memastikan Kelancaran Arus Mudik di Jawa Tengah Melalui Cara Ini

    Jakarta: Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, dan Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, meninjau arus mudik dan libur Nataru. Peninjauan dilakukan di ruas Tol Jogja-Solo Jawa Tengah.

    “Kami mengimbau masyarakat agar memastikan kenyamanan perjalanan, baik bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum,” kata Rivan dalam keterangan tertulis, Minggu, 29 Desember 2024.

    Dalam agenda tersebut, rombongan tidak hanya meninjau kawasan wisata Candi Prambanan, tetapi juga meninjau pos pengamanan di Exit Tol Prambanan dan Gerbang Tol (GT) Prambanan. Mereka mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo, Rudy Hardiansyah, terkait kondisi arus lalu lintas, persiapan infrastruktur, dan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi peningkatan volume kendaraan selama libur Nataru. Rivan menyebutkan bahwa Jogja dan Solo merupakan destinasi wisata yang sangat diminati masyarakat untuk menyambut Tahun Baru. 
     

    “Berwisata adalah momen yang seharusnya kita rayakan bersama. Oleh karena itu, pastikan kita mempersiapkan segala hal dengan baik, terutama saat akan bepergian,” ujarnya. Ia mengingatkan masyarakat untuk memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi layak jalan dan aman. 

    Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, menjelaskan Kemenhub bersama Kakorlantas dan Direktur Utama Jasa Raharja, datang ke wilayah DIY dan Jateng untuk mengecek lalu lintas saat libur Nataru. Sasaran pengecekan diawali dari Jogja lantaran wilayah tersebut menjadi sasaran orang-orang berdatangan pada libur Nataru.

    Wamenhub mengatakan bahwa pemerintah ingin memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Selain itu, pihaknya juga mengecek fasilitas tempat istirahat yang disediakan bagi para pengemudi di kawasan wisata. 

    “Kami ingin memastikantempat wisata dan jalur-jalur dalam keadaan siap dan tidak terjadi kemacetan,”jelasnya.

    Sementara itu, Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, menginformasikan bahwa pada hari tersebut tidak ada laporan kemacetan arus mudik libur Natal dan Tahun Baru. Namun, ia mencatat adanya peningkatan kepadatan di sejumlah lokasi wisata.

    “Secara umum, arus lalu lintas di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan seluruh Indonesia berjalan cukup lancar. Tidak ada laporan kemacetan, termasuk untuk arus mudik,”
    jelasnya.

    Jakarta: Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, dan Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, meninjau arus mudik dan libur Nataru. Peninjauan dilakukan di ruas Tol Jogja-Solo Jawa Tengah.
     
    “Kami mengimbau masyarakat agar memastikan kenyamanan perjalanan, baik bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum,” kata Rivan dalam keterangan tertulis, Minggu, 29 Desember 2024.
     
    Dalam agenda tersebut, rombongan tidak hanya meninjau kawasan wisata Candi Prambanan, tetapi juga meninjau pos pengamanan di Exit Tol Prambanan dan Gerbang Tol (GT) Prambanan. Mereka mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo, Rudy Hardiansyah, terkait kondisi arus lalu lintas, persiapan infrastruktur, dan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi peningkatan volume kendaraan selama libur Nataru. Rivan menyebutkan bahwa Jogja dan Solo merupakan destinasi wisata yang sangat diminati masyarakat untuk menyambut Tahun Baru. 
     

    “Berwisata adalah momen yang seharusnya kita rayakan bersama. Oleh karena itu, pastikan kita mempersiapkan segala hal dengan baik, terutama saat akan bepergian,” ujarnya. Ia mengingatkan masyarakat untuk memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi layak jalan dan aman. 
    Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, menjelaskan Kemenhub bersama Kakorlantas dan Direktur Utama Jasa Raharja, datang ke wilayah DIY dan Jateng untuk mengecek lalu lintas saat libur Nataru. Sasaran pengecekan diawali dari Jogja lantaran wilayah tersebut menjadi sasaran orang-orang berdatangan pada libur Nataru.
     
    Wamenhub mengatakan bahwa pemerintah ingin memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Selain itu, pihaknya juga mengecek fasilitas tempat istirahat yang disediakan bagi para pengemudi di kawasan wisata. 
     
    “Kami ingin memastikantempat wisata dan jalur-jalur dalam keadaan siap dan tidak terjadi kemacetan,”jelasnya.
     
    Sementara itu, Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, menginformasikan bahwa pada hari tersebut tidak ada laporan kemacetan arus mudik libur Natal dan Tahun Baru. Namun, ia mencatat adanya peningkatan kepadatan di sejumlah lokasi wisata.
     
    “Secara umum, arus lalu lintas di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan seluruh Indonesia berjalan cukup lancar. Tidak ada laporan kemacetan, termasuk untuk arus mudik,”
    jelasnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Aktivitas Seru untuk Liburan Akhir Tahun, Staycation hingga Kulineran

    Aktivitas Seru untuk Liburan Akhir Tahun, Staycation hingga Kulineran

    4. Wisata Alam di Gunung atau Pantai

    Menikmati keindahan alam menjadi aktivitas seru sekaligus menenangkan di liburan akhir tahun. Kamu bisa berwisata alam sambil mendaki gunung ataupun menyusuri pantai terdekat.

    Jika kamu pemula dalam mendaki, pilih gunung-gunung dengan trek yang tidak terlalu sulit. Sementara itu jika kamu memilih pantai, pilih pantai yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya agar menambah pengalaman baru.

    5. Wisata Budaya dan Sejarah

    Tentu saja, liburan juga bisa menjadi momen yang tepat untuk menambah wawasan. Jika kamu menyukai sejarah dan budaya, maka pilihan wisata budaya dan sejarah bisa menjadi aktivitas seru dan mengasyikkan.

    Kamu bisa mengunjungi situs-situs bersejarah atau mengikuti tur budaya. Beberapa destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

    6. Wisata Kuliner di Kota-Kota Besar

    Bagi pencinta kuliner, berwisata tanpa berburu kuliner akan terasa kurang. Maka, liburan akhir tahun juga bisa menjadi momen tepat untuk berwisata kuliner ke kota-kota besar.

    Kamu bisa mencoba wisata kuliner di Jakarta, Bandung, atau Surabaya yang memiliki banyak pilihan restoran, pasar tradisional, hingga street food yang menggoda. Kamu juga bisa memanfaatkan momen liburan untuk mencicipi berbagai makanan lokal sambil menjelajahi kekayaan budaya setempat.

     

    Penulis: Resla

  • Pesona Candi Ratu Boko, Destinasi Menarik untuk Liburan di Yogyakarta

    Pesona Candi Ratu Boko, Destinasi Menarik untuk Liburan di Yogyakarta

    Liputan6.com, Bandung – Memasuki liburan panjang akhir tahun, masyarakat Indonesia memiliki banyak destinasi menarik yang bisa dikunjungi. Salah satunya ke Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai pusat budaya dan sejarah.

    Kota ini menyimpan banyak tempat wisata menarik terutama dari situs-situs candinya. Terdapat candi populer yang jadi ikon wisata seperti Candi Borobudur, Prambanan, hingga Ratu Boko.

    Selain itu, menikmati berlibur ke tempat candi tidak hanya disukai oleh wisatawan lokal tetapi juga mancanegara. Pasalnya menikmati liburan di candi memberikan pengalaman yang berkesan mulai dari keindahannya dan sejarahnya.

    Beberapa tempat candi bahkan memiliki pemandangan alam yang mempesona sehingga menarik untuk dikunjungi. Kemudian candi tersebut juga biasanya menyimpan cerita dan makna tersendiri.

    Misalnya saja Candi Borobudur, merupakan destinasi wisata yang masuk dalam daftar salah satu Warisan Dunia UNESCO. Candi ini memiliki relief-relief yang khas menceritakan tentang ajaran Buddha dan kehidupan di masa lalu.

    Kemudian terdapat destinasi Candi Prambanan yang dikenal sebagai salah satu kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Bangunan candinya menyimpan sejarah dan budaya yang sangat kaya.

    Wisatawan yang ingin menikmati candi sekaligus keindahan alam yang mempesona juga bisa mengunjungi Candi Ratu Boko. Candi tersebut terkenal karena lokasinya yang ada di atas bukti sehingga pemandangannya sangat memanjakan mata.

    Melalui artikel ini akan membahas tentang keindahan, daya tarik, serta lokasi untuk mengunjungi Candi Ratu Boko.

  • Bencana Alam Terdahsyat di Indonesia, Ada yang Tewaskan Hampir Seluruh Penduduk

    Bencana Alam Terdahsyat di Indonesia, Ada yang Tewaskan Hampir Seluruh Penduduk

    Jakarta: Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yakni lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik. Akibatnya, bencana alam kerap kali melanda negara ini.
     
    Sepanjang sejarah, Indonesia telah mengalami banyak peristiwa bencana alam besar, seperti gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami. Peristiwa memilukan ini menorehkan luka mendalam bagi bangsa.
     
    Bencana Alam Terbesar yang Terjadi di Indonesia
    Dikutip dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut adalah beberapa bencana alam terbesar yang pernah terjadi di Indonesia:

     

     

    1. Letusan Gunung Toba
    Mengutip situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Danau Toba dulunya merupakan supervulcano dan gunung api yang sudah tidak aktif. Dipercaya sekitar 74.000 lalu, letusan Gunung Api Toba meluluhlantahkan sebagian besar umat manusia.
     
    Letusan dahsyat ini diperkirakan menciptakan awan abu vulkanik yang menyelimuti sebagian besar belahan bumi utara, menyebabkan pendinginan global dan perubahan iklim yang signifikan. Sementara itu, hanya 5.000-10.000 orang saja yang berhasil selamat dari bencana ini.
     
    2. Gempa dan Tsunami Aceh (2004)
    Bencana gempa dan tsunami Aceh yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 merupakan salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah modern. Gempa berkekuatan 9,1 skala Richter memicu tsunami besar yang menghantam wilayah Aceh. Dampaknya bahkan sampai ke sejumlah negara.
     
    Menurut data Bank Dunia, ada 169.000 jiwa korban meninggal dari Indonesia, sementara total keseluruhan korban mencapai 230.000 jiwa di negara-negara terdampak seperti Sri Lanka, India, Bangladesh, Thailand, Maladewa, Malaysia, dan Somalia.
     
    3. Letusan Gunung Tambora (1815)
    Puncak letusan eksplosif itu terjadi pada 10 April 1815. Bencana alam dahsyat ini menyebabkan bumi mengalami tahun tanpa musim panas pada 1816 dan menelan korban sebanyak 80.000 jiwa.

     

     

    4. Letusan Gunung Krakatau (1883)
    Letusan Gunung Krakatau Purban dipercaya sebagai letusan eksplosif terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah Indonesia, yang mengakibatkan Pulau Jawa dan Sumatra. Puncak letusan terjadi pada 27 Agustus 1883.
     
    Letusan dahyat yang terdengar sampai ke Australia itu diduga setara dengan ledakan bom berkekuatan 200 megaton. Kejadian ini menewaskan lebih dari 36.000 orang dan mendinginkan seluruh suhu Bumi selama beberapa bulan.
     
    5.. Gempa Yogyakarta (2006)
    Pada 27 Mei 2006, gempa gempa bumi berkekuatan 5,9 SR mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya. Karena terjadi sekitar pukul 05.53 pagi, banyak warga yang masih terlelap sehingga berakhir terjebak di dalam rumah yang roboh.
     
    Sebanyak lebih dari 5.800 orang meninggal dan 20.000 lainnya terluka. Sementara itu, sejumlah bangunan dan infrastruktur hancur, termasuk situs bersejarah Candi Prambanan.
     
    6. Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi di Palu dan Donggala (2018)
    Pada 28 September 2018, wilayah di Sulawesi Tengah Kabupaten Donggala dan Kota Palu sebesar 7,4 SR, dengan kedalaman 10 km. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan tsunami. Nahas, gelombang tsunami setinggi enam meter terlanjur menyapu Kota Palu sebelum warga menyelamatkan diri ke dataran tinggi.
     
    Bencana likuifasi juga terjadi sehingga tanah melarut dan membawa semua yang berada di atasnya. Disebutkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 2.045 orang dalam bencana ini.

     

    7. Letusan Gunung Merapi (1930)
    Menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gunung Merapi tercatat telah meletus lebih dari 80 kali sejak abad ke-17, dengan selang waktu empat tahun antar letusan.
     
    Letusan terbesar terjadi pada tahun 1930. Ketika itu, awan panas turun di lereng 20 kilometer ke arah barat, menghancurkan 23 desa dan menewaskan 1.369 warga. Delapan puluh tahun kemudian, tepatnya pada 5 November 2010, letusan kembali terjadi.
     
    Abu vulkanik tidak hanya menutupi wilayah Yogyakarta, tetapi juga mencapai beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat. BNPB menyebutkan, jumlah korban tewas di Merapi sebanyak 275 orang, termasuk pengurus Mba Marijan alias Ki Thraxo Hargo.
     
    8. Gempa Sumatra Barat (2009)
    Gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat pada tanggal 30 September 2009 merupakan bencana alam yang menghancurkan. Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter mengakibatkan lebih dari 1.115 orang meninggal dunia, 2.32 terluka, dan 279.000 bangunan mengalami kerusakan.

     

    Jakarta: Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yakni lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik. Akibatnya, bencana alam kerap kali melanda negara ini.
     
    Sepanjang sejarah, Indonesia telah mengalami banyak peristiwa bencana alam besar, seperti gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami. Peristiwa memilukan ini menorehkan luka mendalam bagi bangsa.
     
    Bencana Alam Terbesar yang Terjadi di Indonesia
    Dikutip dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berikut adalah beberapa bencana alam terbesar yang pernah terjadi di Indonesia:
     
     

     

    1. Letusan Gunung Toba

    Mengutip situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Danau Toba dulunya merupakan supervulcano dan gunung api yang sudah tidak aktif. Dipercaya sekitar 74.000 lalu, letusan Gunung Api Toba meluluhlantahkan sebagian besar umat manusia.
     
    Letusan dahsyat ini diperkirakan menciptakan awan abu vulkanik yang menyelimuti sebagian besar belahan bumi utara, menyebabkan pendinginan global dan perubahan iklim yang signifikan. Sementara itu, hanya 5.000-10.000 orang saja yang berhasil selamat dari bencana ini.
     

    2. Gempa dan Tsunami Aceh (2004)

    Bencana gempa dan tsunami Aceh yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 merupakan salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah modern. Gempa berkekuatan 9,1 skala Richter memicu tsunami besar yang menghantam wilayah Aceh. Dampaknya bahkan sampai ke sejumlah negara.
     
    Menurut data Bank Dunia, ada 169.000 jiwa korban meninggal dari Indonesia, sementara total keseluruhan korban mencapai 230.000 jiwa di negara-negara terdampak seperti Sri Lanka, India, Bangladesh, Thailand, Maladewa, Malaysia, dan Somalia.
     

    3. Letusan Gunung Tambora (1815)

    Puncak letusan eksplosif itu terjadi pada 10 April 1815. Bencana alam dahsyat ini menyebabkan bumi mengalami tahun tanpa musim panas pada 1816 dan menelan korban sebanyak 80.000 jiwa.
     
     

     

    4. Letusan Gunung Krakatau (1883)

    Letusan Gunung Krakatau Purban dipercaya sebagai letusan eksplosif terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah Indonesia, yang mengakibatkan Pulau Jawa dan Sumatra. Puncak letusan terjadi pada 27 Agustus 1883.
     
    Letusan dahyat yang terdengar sampai ke Australia itu diduga setara dengan ledakan bom berkekuatan 200 megaton. Kejadian ini menewaskan lebih dari 36.000 orang dan mendinginkan seluruh suhu Bumi selama beberapa bulan.
     

    5.. Gempa Yogyakarta (2006)

    Pada 27 Mei 2006, gempa gempa bumi berkekuatan 5,9 SR mengguncang Yogyakarta dan sekitarnya. Karena terjadi sekitar pukul 05.53 pagi, banyak warga yang masih terlelap sehingga berakhir terjebak di dalam rumah yang roboh.
     
    Sebanyak lebih dari 5.800 orang meninggal dan 20.000 lainnya terluka. Sementara itu, sejumlah bangunan dan infrastruktur hancur, termasuk situs bersejarah Candi Prambanan.
     

    6. Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi di Palu dan Donggala (2018)

    Pada 28 September 2018, wilayah di Sulawesi Tengah Kabupaten Donggala dan Kota Palu sebesar 7,4 SR, dengan kedalaman 10 km. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan tsunami. Nahas, gelombang tsunami setinggi enam meter terlanjur menyapu Kota Palu sebelum warga menyelamatkan diri ke dataran tinggi.
     
    Bencana likuifasi juga terjadi sehingga tanah melarut dan membawa semua yang berada di atasnya. Disebutkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 2.045 orang dalam bencana ini.
     

    7. Letusan Gunung Merapi (1930)

    Menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gunung Merapi tercatat telah meletus lebih dari 80 kali sejak abad ke-17, dengan selang waktu empat tahun antar letusan.
     
    Letusan terbesar terjadi pada tahun 1930. Ketika itu, awan panas turun di lereng 20 kilometer ke arah barat, menghancurkan 23 desa dan menewaskan 1.369 warga. Delapan puluh tahun kemudian, tepatnya pada 5 November 2010, letusan kembali terjadi.
     
    Abu vulkanik tidak hanya menutupi wilayah Yogyakarta, tetapi juga mencapai beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat. BNPB menyebutkan, jumlah korban tewas di Merapi sebanyak 275 orang, termasuk pengurus Mba Marijan alias Ki Thraxo Hargo.
     

    8. Gempa Sumatra Barat (2009)

    Gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat pada tanggal 30 September 2009 merupakan bencana alam yang menghancurkan. Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter mengakibatkan lebih dari 1.115 orang meninggal dunia, 2.32 terluka, dan 279.000 bangunan mengalami kerusakan.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • 17 Rekomendasi Wisata Akhir Tahun yang Mengesankan

    17 Rekomendasi Wisata Akhir Tahun yang Mengesankan

    Akhir tahun selalu menjadi momentum yang tepat untuk berlibur setelah bekerja keras selama setahun terakhir.

    Karena umumnya akhir tahun adalah musim liburan, banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk berkumpul bersama keluarga dan pasangan, serta berlibur ke sejumlah destinasi wisata.

    Tidak sulit untuk menemukan destinasi wisata yang indah di Indonesia. Pasalnya, banyak daerah yang memiliki potensinya masing-masing, mulai dari pesona alam, budaya, dan pusat perbelanjaan.

    Bila Anda sedang merencanakan liburan bersama keluarga maupun orang-orang terdekat, simak beberapa Rekomendasi Wisata akhir tahun di sejumlah daerah yang pastinya akan membuat pengalaman Anda lebih berkesan!

    1. Jakarta

    Wahana baling-baling Dufan (Unsplash/@hsbg99)

    Jakarta menjadi kota yang memiliki beragam rekomendasi wisata akhir tahun untuk Anda. Anda bisa mengajak keluarga atau pasangan dengan mengunjungi destinasi, seperti Kota Tua, Monas, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Margasatwa Ragunan, Masjid Istiqlal, Taman Impian Jaya Ancol.

    Sementara untuk memuaskan hobi berbelanja, ada Pasar Baru, Pasar Tanah Abang, hingga Plaza Indonesia.

    Selain menikmati destinasi wisata, Jakarta memiliki transportasi umum yang saling terintegrasi, sehingga juga cocok untuk menghabiskan waktu liburan untuk berkeliling kota dengan transportasi umum seperti MRT, LRT, TransJakarta, atau juga Whoosh untuk ke luar kota, seperti Bandung.

    2. Bogor

    Gajah-gajah di Taman Safari Bogor (Unsplash/@apyfz)

    Mendengar nama daerah ini, pasti daerah wisata yang tebersit di benak Anda adalah kawasan Puncak.

    Puncak Bogor memang menjadi destinasi wisata favorit banyak orang untuk menikmati liburan akhir pekan atau bahkan akhir tahun.

    Udara sejuknya menjadi alasan kuat mengapa orang-orang sering berkunjung ke sini.

    Selain itu, Bogor juga memiliki sejumlah wisata yang bisa Anda kunjungi, seperti Kebun Raya Bogor, Jungleland Adventure Park, Taman Safari Bogor, dan masih banyak lagi.

    3. Bandung

    Rusa di Ranca Upas (Unsplash/@zalfaimani)

    Bergeser ke timur, ada Bandung yang tak kalah populer dengan sejumlah destinasi wisatanya, mulai dari Braga yang memiliki suasana perkotaan di Bandung, lalu Kampung Cai Ranca Upas untuk berinteraksi dengan rusa, atau melihat indahnya koleksi anggrek di Orchid Forest Cikole.

    Selain itu, Bandung juga memiliki destinasi wisata seperti Lembang Park & Zoo, hingga Gunung Tangkuban Parahu.

    Jika Anda berdomisili di Jakarta, ini juga menjadi momen yang tepat untuk mencoba moda transportasi Kereta Cepat Whoosh yang hanya membutuhkan waktu 46 menit saja untuk sampai di Bandung.

    4. Wonosobo

    Puncak Gunung Prau (Unsplash/@andrhrw_)

    Rekomendasi wisata akhir tahun berikutnya adalah di Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Wonosobo.

    Di daerah ini, Anda bisa mengunjungi Dieng yang terkenal memiliki destinasi dengan panorama alamnya yang indah.

    Beberapa tempat terkenal di Dieng adalah Bukit Sikunir, Telaga Warna, hingga Dieng Plateau Theater.

    Kawasan Dieng terletak di antara Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau, sehingga keindahan alam dan kesejukan udaranya membuat banyak orang ingin berkunjung ke sana.

    5. Daerah Istimewa Yogyakarta

    Candi Prambanan (Unsplash/@eugeniaclara)

    Yogyakarta menjadi rekomendasi wisata akhir tahun yang juga wajib dikunjungi. 

    Daerah ini menawarkan berbagai tempat wisata populer, mulai dari wisata alam, budaya, kuliner, dan wisata belanja.

    Beberapa destinasi yang bisa Anda datangi pada waktu liburan adalah Museum Ullen Sentalu, Candi Prambanan, Pantai Parangtritis, Pantai di Gunungkidul, Malioboro, Kaliadem, Hutan Pinus Mangunan, dan sebagainya.

    Jika berkunjung ke sini, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh dan makanan khas, seperti bakpia dan gudeg.

    6. Solo Raya

    Pracima Tuin Mangkunegaran (Google Maps)

    Beralih tidak jauh dari Yogyakarta, ada Solo yang sebenarnya bisa ditempuh dengan KRL dalam waktu kurang lebih satu jam.

    Solo dan Yogyakarta memang tidak berbeda jauh dari segi budaya dan beberapa jenis destinasinya, tetapi Solo dan daerah sekitarnya memiliki banyak destinasi yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.

    Ada Pracima Tuin, Solo Safari Zoo, Kemuning Sky Hills, Candi Ceto, Kebun Teh Kemuning, hingga Air Terjun Jumog.

    Mengunjungi Solo akan terasa kurang lengkap apabila Anda tidak mencoba makanan khasnya, yaitu Serabi Notosuman, Timlo, dan Selat Solo.

    7. Probolinggo

    Kawasan Gunung Bromo (Unsplash/@alessionord)

    Probolinggo adalah sebuah daerah yang terletak di Jawa Timur.

    Tempat wisata yang sangat populer bahkan hingga mancanegara adalah Gunung Bromo.

    Gunung Bromo terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dengan luas wilayahnya mencapai 800 km persegi.

    Keindahan alam di kawasan ini semakin lengkap dengan adanya gurun pasir yang sangat luas. Di sini, Anda bisa berkeliling kawasan naik mobil Jeep, atau dengan kuda.

    Selain Gunung Bromo, di Probolinggo juga terdapat sejumlah destinasi seperti Ranu Agung, Seruni Point, Gili Ketapang, dan Air Terjun Madakaripura.

    8. Bali

    Pura Ulun Danu Beratan, Bedugul (Unsplash/@mrqs_g)

    Pulau Dewata selalu menjadi pilihan utama bagi orang-orang untuk berlibur.

    Di sini, wisatawan bisa menikmati berbagai potensi yang dimiliki Bali, mulai dari budaya, seni, alam, dan kuliner.

    Sudah bukan rahasia lagi bahwa Bali juga menjadi primadona bagi wisatawan asing.

    Bahkan banyak wisatawan yang menetap di Bali karena keberagamannya ini.

    Untuk menghabiskan waktu liburan di sini, ada banyak tempat-tempat populer yang bisa Anda kunjungi, seperti Pantai Pandawa, Garuda Wisnu Kencana, Nusa Penida, Canggu, Seminyak, dan lainnya.

    Bagaimana, apakah Anda berminat untuk pergi ke Bali?

    9. Lombok

    Keindahan Pantai Senggigi (Unsplash/@tandyarachmat)

    Lombok adalah destinasi wisata yang juga tak kalah favorit dibandingkan yang lainnya, termasuk Bali.

    Banyak orang yang menjadikan Lombok salah satu impian kala berlibur. Apakah Anda salah satunya?

    Jika demikian, maka ada berbagai rekomendasi wisata akhir tahun yang sayang untuk Anda lewatkan, mulai dari Pantai Senggigi, Bukit Merese, Batu Payung, Pantai Kuta Mandalika, sampai Gili Trawangan.

    10. Raja Ampat

    Gugusan pulau di Pianemo (Unsplash/@sutirtab)

    Rekomendasi wisata akhir tahun yang terakhir adalah Raja Ampat, Papua.

    Raja Ampat adalah salah satu cerminan keindahan alam Indonesia yang sangat mengagumkan.

    Daerah yang berada di ujung timur Indonesia ini sangat memiliki berbagai kekayaan alam, flora, dan fauna.

    Beberapa objek wisata di Raja Ampat yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga maupun orang-orang tersayang adalah Kepulauan Pianemo, Cape Kri, Pulau Wayag, Waigeo, dan masih banyak lagi.

    11. Semarang

    ilustrasi kota lama semarang (unsplash/indra projects)

    Tidak kalah dengan destinasi wisata Jawa Tengah lainnya, Semarang juga dapat dijadikan pilihan wisata akhir tahun yang menarik dikunjungi. 

    Ada banyak pilihan destinasi wisata yang ditawarkan Kota Semarang, mulai dari wisata sejarah, alam, hingga hiburan. Salah satunya adalah Dusun Semilir.

    Tujuan wisata tersebut terkenal dengan bangunan utamanya yang banyak dijadikan spot foto favorit. Bahkan, terdapat wahana bermain ramah anak. Dusun Semilir cocok dijadikan sebagai tujuan wisata keluarga.

    Beberapa tempat terkenal terkenal di Semarang lainnya, yaitu Lawang Sewu, Kota Lama, Saloka Theme Park, hingga Brown Canyon.

    12. Sumatra Utara

    ilustrasi danau toba (unsplash/intan syah)

    Rekomendasi wisata akhir tahun lainnya datang dari Sumatra. Tepatnya di Sumatra Utara, ada banyak tujuan wisata terkenal yang dapat dikunjungi untuk menutup tahun lebih berkesan.

    Danau Toba menjadi destinasi terkenal yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke sana. Panorama alamnya sangat memukau dan ada banyak aktivitas wisata menarik yang ditawarkan.

    Selain itu, ada tujuan wisata Air terjun Sipiso Piso, Pulau Samosir, dan Gedung London Sumatera. Tertarik untuk mengunjunginya?

    13. Lampung

    ilustrasi pulau pahawang (unsplash/fidelia zheng)

    Masih di Sumatra, Anda juga bisa menjadikan Lampung ke dalam itinerary liburan akhir tahun. Berada di ujung pulau Sumatra, Lampung terkenal dengan pesona pantai dan wisata airnya yang menakjubkan.

    Bagi yang ingin menikmati momen akhir tahun ditemani panorama pantai dan laut, Anda bisa mengunjungi Pulau Pahawang yang terkenal dengan laut biru dan pasir putihnya.

    Teluk Kiluan, Pantai Batu Lapis, Pantai Pesawaran, hingga Air Terjun Batu Putuk juga bisa dimasukan ke dalam daftar itinerary.

    14. Makassar

    ilustrasi benteng rotterdam (unsplash/andi hasbi jaya)

    Bergeser ke pulau Sulawesi, Makassar jadi rekomendasi wisata akhir tahun yang menarik untuk didatangi. Kota ini menawarkan beragam tempat wisata populer, mulai dari wisata kuliner, budaya, hingga hiburan.

    Beberapa destinasi yang dapat didatangi pada waktu liburan, yaitu Desa Wisata Ara, Pantai Losari, Benteng Rotterdam, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Pulau Samalona, Bugis Waterpark Adventure, dan lain-lain.

    15. Malang

    ilustrasi gunung bromo (unsplash/azhar galih)

    Malang juga memiliki berbagai destinasi ternama yang cocok dijadikan sebagai tempat liburan akhir tahun. Terlebih bagi Anda yang sedang mencari tempat wisata keluarga.

    Beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi, seperti Florawisata Santerra, Batu Love Garden, Jatim Park, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, Museum Ganesya, dan lain sebagainya.

    Bagi penyuka aktivitas alam, Anda bisa mendatangi Gunung Bromo. Ada banyak wisatawan yang mendaki dan menikmati momen akhir tahun di sana.

    Jika berkunjung, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh dan makanan khasnya, seperti Malang Strudel dan olahan apel Malang.

    16. Banda Neira

    ilustrasi banda neira (unsplash/sanjia (jay))

    Ingin mencoba menikmati momen akhir tahun lebih berkesan? Banda Neira jadi rekomendasi wisata akhir tahun yang menyajikan pemandangan alam berpadu dengan nilai sejarah dan budaya.

    Berlokasi di Maluku, perjalanan menuju lokasinya terbayarkan dengan pesona tempatnya yang memukau. Kegiatan snorkeling dan atraksi lumba-lumba jadi daya tarik utama yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.

    Beberapa peninggalan sejarah juga wajib dikunjungi, mulai dari benteng Belgica , Istana Mini Belanda, dan Benteng Nassau.

    17. Surabaya

    ilustrasi kota surabaya di malam hari (unsplash/oktavianus mulyadi)

    Kota Surabaya juga termasuk tujuan wisata populer yang banyak dikunjungi di akhir tahun. Bahkan, beberapa tujuan wisata menawarkan harga yang terjangkau.

    Meskipun ramah di kantung, beberapa tempat wisata menyajikan pesona dan aktivitas wisata yang menarik. Mulai dari Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Kota lama Surabaya, Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya North Quay, dan lain-lainnya.

    Saat berlibur ke sana, jangan lupa untuk menikmati beberapa kuliner khas yang menarik untuk dicoba. Mulai dari rujak cingur, rawon, dan lontong balap.

    Itulah tadi beberapa ulasan mengenai sejumlah daerah yang memiliki rekomendasi wisata akhir tahun yang mengesankan.

    Sudahkah Anda merencanakan destinasi untuk liburan akhir tahun?

  • Pengunjung Candi Borobudur Diproyeksi Capai 125 Ribu Orang Saat Nataru

    Pengunjung Candi Borobudur Diproyeksi Capai 125 Ribu Orang Saat Nataru

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney melalui anak usahanya PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management (IDM) memproyeksi jumlah pengunjung Candi Borobudur mencapai 125 ribu wisatawan atau meningkat 6,05 persen selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Direktur Utama InJourney Destination Management Febrina Intan mengatakan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata spiritual menghadirkan tiga program unggulan untuk menyambut akhir tahun dan awal tahun baru, seperti Samadha Pranic Healing & Meditation yang akan berlangsung pada 29 Desember 2024. Program ini menawarkan pengalaman berbasis spiritual dan kebugaran.

    “Lalu pada 1 Januari 2025, pengunjung diajak untuk mengikuti Mindful Walking Pradaksina, sebuah aktivitas reflektif dengan berjalan mengelilingi Candi Borobudur,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (16/12).

    Selain itu, ada juga Kampung Dolanan Anak yang berlangsung dari 23 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 yang menghadirkan berbagai permainan tradisional untuk menghibur dan memperkenalkan budaya kepada anak-anak.

    Program-program ini, kata Febrina, dirancang untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi wisatawan baik secara spiritual maupun budaya.

    Sementara itu, pengunjung Candi Prambanan diproyeksi mencapai 169 ribu wisatawan atau naik 13 persen. Febrina mengatakan pihaknya akan menghadirkan Pasar Medang di Candi Prambanan yaitu pasar tematik bernuansa tradisional yang menghadirkan produk lokal, seni budaya, serta kuliner khas.

    Pasar Medang akan berlangsung selama lima hari, yaitu pada 26 hingga 31 Desember 2024.

    “Sebagai puncak perayaan pada 31 Desember 2024 terdapat Swara Prambanan, festival musik bertema ‘Bukti Cinta ke-1000’ menampilkan musisi ternama Tanah Air seperti Nadin Amizah, Raisa, Vina Panduwinata, JKT48, dan Mocca, dengan perpaduan seni tradisional dan modern,” katanya.

    Selanjutnya, pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diproyeksi mencapai 210 ribu wisatawan selama periode libur Nataru. TMII akan menyajikan berbagai hiburan seperti Indonesia International Stuntman Show, rangkaian aksi spektakuler dari stuntman profesional yang akan berlangsung pada 29 November 2024 hingga 12 Januari 2025.

    Selain itu, ada juga Pipilaka Calling – Immersive Exhibition pada 14 Desember 2024 hingga 31 Januari 2025 sebagai eksibisi seni interaktif.

    “Rangkaian perayaan di TMII akan ditutup secara meriah dengan Sorak Sorai Fest, festival musik dengan artis seperti Tiara Andini, Kunto Aji, dan Project Pop yang akan berlangsung pada tanggal 30-31 Desember 2024 dan 1 Januari 2025,” katanya.

     

    (fby/sfr)

  • Desain Pesawat Garuda Tampilkan Pikachu Berbatik Dikritik, Wamenekraf Irene Buka Suara

    Desain Pesawat Garuda Tampilkan Pikachu Berbatik Dikritik, Wamenekraf Irene Buka Suara

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menanggapi kritik dari anggota DPR Komisi VII Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Arizal Tom Liwafa, mengenai kolaborasi desain pesawat Garuda Indonesia yang menampilkan gambar Pikachu mengenakan baju batik. Irene menegaskan dalam negara demokratis, setiap orang bebas untuk berpendapat.

    “Kalau saya, Indonesia itu open kan, jadi komentar apa pun juga, ini public space. Kita demokratis, jadi semua orang bisa berekspresi. Kalau buat saya sendiri, kita hanya melihat ekonomi kreatif itu apa sih,” ujar Irene kepada Beritasatu.com seusai konferensi pers peluncuran kolaborasi One Piece x Tahilalats di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).

    Irene juga menjelaskan arah kebijakan Kementerian Ekonomi Kreatif berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto yaitu mendukung konsep open economy untuk mencapai target yang lebih besar. Hal itu termasuk memperluas kerja sama internasional.

    “Kalau kita sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, kita akan open economy sejauh kita bisa mempertahankan (kearifan lokal). Kita bersama-sama bukan hanya di puncak, tapi juga di awal-awalnya. Harapan kita seperti itu,” jelas Irene.

    Irene menekankan pentingnya mendampingi kreator Indonesia untuk mewujudkan potensi mereka. Ia juga menyoroti bahwa kerja sama dan kolaborasi menjadi kunci dalam mendukung ekonomi kreatif menuju Indonesia Emas 2045.

    “Dari kementerian kita, sudah dikatakan juga oleh Pak Prabowo, bahwa ini tidak ada ego sektoral, tidak ada ego kementerian, dan kita harus berkolaborasi untuk menuju Indonesia Emas,” tutup Irene.

    Sebelumnya, kritik terhadap desain Pikachu di pesawat Garuda Indonesia disampaikan oleh Arizal Tom Liwafa melalui sebuah video yang diunggah di akun TikTok resmi Partai Amanat Nasional pada Kamis (24/10/2024).

    “Kemarin sempat diskusi sama pimpinan. Jadi yang memprihatinkan adalah bagaimana kemudian maskapai penerbangan yang kita banggakan, yaitu Garuda malah kolaborasi sama Pokemon. Ini kan perlu diperhatikan betul,” ungkap Tomli.

    Tomli juga menyebutkan bahwa kolaborasi ini lebih menguntungkan Pokemon, yang disebutnya sebagai produk UMKM Jepang, sementara potensi pariwisata lokal Indonesia justru terabaikan.

    “Ini produk luar, UMKM Jepang. Artinya apa? Kami ini kan banyak sekali daerah wisata; ada Labuan Bajo, Bali, Candi Prambanan, Candi Borobudur. Kok bisa Pokemon gitu loh yang ditempel di sana? Pokemon berbatik pula. Ini kan miris menurut saya,” tegasnya mengkritik desain pesawat Garuda.

  • Libur Nataru, Jumlah Wisatawan Jateng Diprediksi Capai 10,2 Juta Orang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Desember 2024

    Libur Nataru, Jumlah Wisatawan Jateng Diprediksi Capai 10,2 Juta Orang Regional 19 Desember 2024

    Libur Nataru, Jumlah Wisatawan Jateng Diprediksi Capai 10,2 Juta Orang
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Jumlah perjalanan wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (nataru) 2024-2025 diprediksi akan meningkat sebesar 13,2 persen, mencapai 10,2 juta pengunjung di
    Jawa Tengah
    .
    Angka ini sejalan dengan proyeksi peningkatan pemudik dari luar daerah ke Jateng yang diperkirakan naik sekitar 5 persen, menjadi 9.165.289 jiwa selama periode nataru.

    “Betul, proyeksi jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Jawa Tengah pada Desember 2024 sekitar 10.227.678 wisatawan atau meningkat sebesar 13,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023,” ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Agung Hariyadi, melalui pesan singkat pada Kamis (19/12/2024).
    Agung menambahkan bahwa prediksi tersebut menjadi salah satu indikator peningkatan tren wisatawan di Jateng.
    Indikator lainnya adalah jumlah
    kunjungan wisatawan
    nusantara ke daya tarik wisata (DTW) yang berlokasi di Jawa Tengah selama nataru.
    “Prediksi jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke DTW di Jawa Tengah sebesar 6.428.967 kunjungan atau meningkat sebesar 9,72 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023,” lanjutnya.
    Beberapa DTW yang diperkirakan akan menjadi destinasi utama selama liburan nataru di Jawa Tengah meliputi tempat-tempat wisata yang memiliki nilai sejarah dan budaya, seperti Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Candi Prambanan di Klaten, Kawasan Dieng di Banjarnegara dan Wonosobo, serta Kawasan Kota Lama Semarang.
    Untuk menyambut kedatangan wisatawan, Pemprov Jateng telah melakukan berbagai persiapan.
    Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 500.13/2771 yang mengatur kesiapan daya tarik wisata dan desa wisata di Jawa Tengah menghadapi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
    Persiapan tersebut mencakup pengecekan kembali izin operasional dan izin lokasi DTW di masing-masing wilayah, serta himbauan kepada wisatawan untuk mengatur waktu dan lokasi berwisata agar tidak terjadi penumpukan pada waktu dan tempat yang bersamaan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Target Kunjungan Wisatawan di Sleman Diprediksi Meningkat Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025

    Target Kunjungan Wisatawan di Sleman Diprediksi Meningkat Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025

    Sleman, Beritasatu.com – Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang semakin dekat diperkirakan akan meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, sekitar 36,25% wisatawan Nusantara yang berkunjung ke DIY memilih Sleman sebagai tujuan wisata, dengan 69% di antaranya berasal dari luar daerah.

    Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, mengatakan bahwa hingga 15 Desember 2024, pihaknya mencatatkan pergerakan wisatawan mencapai 7,45 juta, dengan mayoritas adalah wisatawan nusantara (97,25% atau sekitar 7,24 juta pergerakan). 

    Momentum libur Natal dan Tahun Baru yang bertepatan dengan libur sekolah sejak 13 Desember 2024 diperkirakan akan mendorong peningkatan jumlah kunjungan.

    “Target Dinas Pariwisata Sleman selama periode liburan ini adalah pergerakan wisatawan yang diperkirakan berkisar antara 350.000 hingga 500.000. Target tersebut mempertimbangkan kondisi cuaca dengan intensitas hujan tinggi, terutama pada siang dan malam hari, yang bisa memengaruhi aktivitas wisatawan,” ujar Ishadi di Sleman pada Rabu (18/12/2024).

    Ishadi juga menambahkan, rata-rata lama tinggal wisatawan diperkirakan akan berkisar antara 1,05 hingga 1,10 hari, dengan tingkat keterisian hotel di Sleman, baik hotel bintang maupun non-bintang, diproyeksikan mencapai 70% hingga 85%. Selain itu, pengeluaran wisatawan per kunjungan diperkirakan akan mencapai Rp 1,75 juta hingga Rp 2,25 juta.

    Destinasi Pilihan dan Alternatif

    Destinasi wisata alam seperti Kaliurang, Kaliadem, dan Tebing Breksi, serta destinasi budaya, seperti Candi Prambanan dan Ratu Boko, tetap menjadi favorit wisatawan. Namun, dengan intensitas hujan yang tinggi, destinasi wisata belanja seperti Pakuwon Mall, Plaza Ambarrukmo, Jogja City Mall, dan Sleman City Hall menjadi alternatif menarik bagi wisatawan.

    Event Meriah Sambut Tahun Baru

    Kabupaten Sleman juga akan dimeriahkan dengan 80 acara selama libur Natal dan Tahun Baru, dengan sekitar 50% di antaranya berlangsung pada 31 Desember 2024. Sebanyak 25 acara akan mengadakan pesta kembang api pada malam pergantian tahun, yang sebagian besar diselenggarakan di kawasan tengah Sleman, seperti Kapanewon Depok dan Mlati.

    Dengan persiapan yang matang dan berbagai pilihan destinasi wisata, Sleman diharapkan tetap menjadi salah satu tujuan utama wisatawan untuk menghabiskan libur akhir tahun. 

    Dinas Pariwisata Sleman optimistis target kunjungan wisatawan pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dapat tercapai meskipun menghadapi tantangan cuaca.