Tempat Fasum: Candi Prambanan

  • Jawaban Gus Miftah soal Polemik Prambanan Bersholawat: Digelar di Zona 3 Candi Sewu 10 Mei 2025 – Halaman all

    Jawaban Gus Miftah soal Polemik Prambanan Bersholawat: Digelar di Zona 3 Candi Sewu 10 Mei 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Tokoh agama Gus Miftah buka suara terkait polemik Prambanan Bersholawat yang akan digelar pada 10 Mei 2025.

    Ia menegaskan acara itu digelar di Zona 3 Candi Sewu, tepatnya lapangan utara yang berada di luar kompleks utama.

    Lokasi acara tidak berlangsung di area utama Candi Prambanan

    “Acara ini digelar jauh dari tempat umat Hindu biasa menggelar acara keagamaan,” ujarnya kepada TRIBUNNEWS.COM pada Minggu (4/5/2025).

    CANDI PRAMBANAN – Zona 3 Candi Sewu di Klaten, lokasi acara Prambanan Bersholawat yang menuai polemik publik.
     (Everything Everywhere)

    Polemik mencuat usai beredarnya flyer kegiatan yang memuat gambar Candi Prambanan, sehingga memunculkan persepsi acara digelar di situs suci umat Hindu.

    Sebuah akun di platform X, GL Hindu, menyuarakan keberatan, menilai kegiatan tersebut kurang elok jika dilakukan secara masif di situs bersejarah.

    Menanggapi hal ini, Gus Miftah menjelaskan dirinya hanya bertindak sebagai pengisi acara dan pengarah panitia yang berasal dari komunitas motor CB.

    Acara akan diisi dengan sholawat, pengajian, dan kontes motor.

    Menurutnya, acara ini merupakan wujud persatuan bangsa dalam bingkai keberagaman, bukan untuk menyinggung keyakinan pihak lain.

    “Saya ingin mengembalikan semangat Bhineka Tunggal Ika. Sudah saatnya kita bersatu, menyambung silaturahmi dan menjaga keutuhan bangsa,” ujarnya.

    Pihak pengelola, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC), menyatakan acara berada di luar kawasan inti candi, dan telah berkoordinasi dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Klaten serta pemangku kepentingan lainnya.

    “Kami harap kegiatan ini tetap menjunjung etika serta menghormati nilai luhur Situs Warisan Dunia, sekaligus memberi dampak positif bagi pariwisata dan kerukunan antarumat beragama,” kata Destantiana Nurina, Pgs Corporate Secretary PT TWC.

    Gus Miftah rencananya akan menggelar konferensi pers pada 5 Mei 2025 bersama para tokoh lintas agama.

    Apa pendapat Anda? Berikan komentar Anda di bawah dan bagikan artikel ini jika Anda menginginkan orang lain untuk membacanya.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jumlah Penonton Film Jumbo Hari Ini 2 Mei setelah Sukses Tembus Angka 8 Juta

    Jumlah Penonton Film Jumbo Hari Ini 2 Mei setelah Sukses Tembus Angka 8 Juta

    JABAR EKSPRES – Update jumlah penonton film Jumbo hari ini Jumat 2 Mei 2025 setelah berhasil mencapai delapan juta penonton. Ada penambahan jumlah masyarakat yang menyaksikan film animasi ini hari tersebut.

     

    Baru saja film Jumbo resmi menembus angka 8.000.000 penonton pada Kamis (1/5) kemarin. Sementara hari Jumat, (2/5), tampak antusiasme publik pencinta layar lebar Indonesia belum padam.

     

    Film animasi yang tayang sejak lebaran Idul Fitri 2025 itu kini masuk ke angka 8,1 juta penonton. Akun Instagram @jumbofilm_id, Jumat (2/5), mengunggah postingan informasi bahwa Jumbo mencapai 8,172,009 penonton.

     

    “8.172.009 penonton udah ikutan lihat serunya persiapan pentas Geng Jumbo di Kampung Seruni,” tulis Instagram @jumbofilm_id pada Jumat (2/5).

     

    “Banyak yang senyum-senyum, sampai ikut joget karena lagu Kumpul Bocah yang asyik banget.”

     

    “Terima kasih banyak ya untuk semua yang sudah nonton dan menikmati momen ini di bioskop.”

     

    Adapun film Jumbo meraih 8,1 juta penonton di hari ke-32 penayangannya. Pertama kali film tersebut hadir di bioskop-bioskop di Indonesia adalah tanggal 31 Maret 2025.

     

    Dalam rangka merayakan torehan 8 juta penonton pun balon raksasa Jumbo akan melintas di Car Free Day (CFD) Jakarta. Itu tepatnya CFD kawasan Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat, hari Minggu (4/5).

     

    Balon raksasa Jumbo sebelumnya lebih dahulu hadir di beberapa tempat. Ada ke Candi Prambanan, Pantai Indah Kapuk (PIK), serta Taman Mini Indonesia Indah (TMII), demikian mengutip Jpnn.

     

    Prestasi-prestasi film Jumbo sebelumnya

     

    Sebelum raihan 8 juta penonton lebih, film besutan sutradara Rian Adriandhy itu menjadi film Indonesia ketiga terlaris sepanjang masa. Pencapaian itu dipastikan kala film animasi ini resmi meraih total 7 juta penonton pada akhir April 2025 lalu.

     

    Jumlah penonton animasi besutan Visinema Studios itu hanya di bawah KKN di Desa Penari dan Agak Laen. KKN di Desa Penari punya catatan 10 juta penonton, sedangkan Agak Laen membukukan 9,1 juta penonton.

     

    Selain itu, Jumbo juga menorehkan sejarah sebagai film animasi Asia Tenggara paling laris sepanjang masa dengan pendapatan lebih dari 8 juta dolar AS (sekitar Rp134,4 miliar).

  • Tren penumpang kereta api dari wisman ke wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta meningkat

    Tren penumpang kereta api dari wisman ke wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta meningkat

    Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

    Tren penumpang kereta api dari wisman ke wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta meningkat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 14:31 WIB

    Elshinta.com – KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mencatat adanya peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara per Triwulan I tahun 2025. Yakni warga negara asing (WNA) yang menggunakan layanan kereta api di wilayah Daop 6 selama periode Januari hingga Maret. Total volume penumpang WNA yang mengakses keberangkatan dan kedatangan di seluruh stasiun wilayah Daop 6 Yogyakarta, mencapai 47.471 penumpang. Jumlah tersebut naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebanyak 44.274 penumpang.

    Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan, bahwa tren kenaikan penumpang WNA ini menunjukkan tingkat kunjungan wisatawan asing ke Yogyakarta dan sekitarnya. Peningkatan didorong berbagai faktor antara lain kemudahan dan peningkatan layanan, peremajaan sarana, peningkatan waktu tempuh, hingga promosi yang dilakukan secara konsisten melalui berbagai platform.

    Selain itu, konektivitas kereta api ke tujuan wisata unggulan seperti Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta, Malioboro, hingga Borobudur (melalui koneksi ke Magelang) menjadi nilai tambah bagi wisatawan. “Kami apresiasi kepercayaan wisatawan mancanegara yang memilih kereta api selama berwisata di Indonesia, khususnya di wilayah Daop 6. Kepercayaan ini tentu akan kami jaga dan peningkatan pelayanan tak akan berhenti,” kata Feni

    Menurutnya, Wilayah Daop 6 tidak hanya menawarkan keindahan Yogyakarta, tetapi juga Solo yang kaya akan budaya dan sejarah. Dari pesona Keraton Surakarta, Pasar Klewer, hingga sentra batik tradisional dapat dengan mudah dinikmati, termasuk ragam kuliner autentik yang ditawarkan. Keberagaman atraksi wisata inilah yang membuat Yogyakarta dan Solo menjadi magnet kuat bagi turis mancanegara.

    Feni juga menambahkan bahwa KAI terus berupaya meningkatkan pelayanan agar wisatawan dapat menikmati pengalaman perjalanan yang nyaman dan berkesan. Guna mendukung pertumbuhan ini, Daop 6 Yogyakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana, memperbaiki fasilitas di stasiun, dan memperkenalkan paket-paket perjalanan wisata berbasis kereta api, sehingga wisatawan dapat mengeksplorasi keragaman budaya dan keindahan alam Yogyakarta dan Solo dengan lebih mudah.

    “Daop 6 memperkuat fasilitas pendukung seperti layanan informasi multi bahasa serta memperluas kolaborasi dengan industri pariwisata lokal,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Jumat (2/5). 

    KAI Daop 6 Yogyakarta optimistis kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian lokal akan terus meningkat, seiring dengan terus bertumbuhnya kepercayaan wisatawan terhadap layanan kereta api di Indonesia. Tercatat, volume kepadatan penumpang wisatawan mancanegara tertinggi selama Triwulan I 2025 berturut-turut Stasiun Yogyakarta sebanyak 35.716 penumpang, Stasiun Solo Balapan sejumlah 4.925 penumpang dan Stasiun Lempuyangan 4.249 penumpang.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Polemik Foto Prambanan: Hotel Tentrem Yogyakarta Digugat Rp 3,4 Miliar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 Mei 2025

    Polemik Foto Prambanan: Hotel Tentrem Yogyakarta Digugat Rp 3,4 Miliar Regional 1 Mei 2025

    Polemik Foto Prambanan: Hotel Tentrem Yogyakarta Digugat Rp 3,4 Miliar
    Editor

    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Sengketa hak cipta kembali mencuat ke ruang publik setelah fotografer asal Yogyakarta, Bambang Irawan, resmi mengajukan gugatan terhadap
    Hotel Tentrem
    Yogyakarta di Pengadilan Negeri (PN) Semarang pada Rabu (30/4/2025).
    Bambang menilai hotel berbintang lima tersebut telah menggunakan karya fotografinya secara ilegal selama 7 tahun tanpa seizin dirinya.
    Foto yang menjadi pokok perkara adalah potret Candi Prambanan dengan latar Gunung Sumbing yang diabadikannya pada 2016 dan diunggah ke akun Instagram pribadinya pada bulan September di tahun yang sama.
    Menurut data yang dihimpun Bambang,
    Hotel Tentrem Yogyakarta
    telah memakai foto tersebut sejak 2017 dan baru mencabutnya dari laman resmi hotel pada Desember 2024.
    Kuasa hukum Bambang, Julian Duwi Prasetia, menyampaikan bahwa selain pihak hotel, seorang individu bernama Venny Wong juga turut digugat dalam perkara ini.
    “Hak cipta merupakan hak eksklusif yaitu yang terdiri dari hak moral dan hak ekonomi perlindungan yang timbul sejak dideklarasikan,” ujar Julian, Rabu (30/4/2025).
    Julian menekankan pentingnya penghormatan terhadap hak eksklusif pencipta, tanpa pembenaran karena ketidaktahuan atau alasan lainnya dalam kasus pelanggaran hak cipta.
    “Perlindungan karya seni di Indonesia itu telah dijamin dalam Undang-Undang dan dalam proses perwujudannya maka pengadilan menjadi salah satu tempat untuk memberikan perlindungan tersebut,” tambahnya.
    Lebih lanjut, ia berharap pengadilan dapat memberikan putusan yang berpihak pada perlindungan dunia seni dan mendorong kesadaran publik untuk mendukung seniman dalam memperjuangkan hak-haknya.
    “Serta tidak memberi ruang bagi pelanggar hak cipta, pencuri hak cipta maupun orang-orang yang tidak bertanggung jawab atas pelanggaran hak cipta,” ucapnya.
    “Mendorong untuk terus bersuara atas ketidakadilan yang terjadi akibat peristiwa pelanggaran hak cipta,” imbuhnya.
    Dalam gugatan yang diajukan, Bambang Irawan menuntut ganti rugi sebesar Rp 3,4 miliar, terdiri dari Rp 2,1 miliar kerugian materiil dan Rp 1,3 miliar kerugian immateriil karena selama tujuh tahun karyanya digunakan tanpa atribusi.
    Menanggapi gugatan tersebut, Public Relation Hotel Tentrem Yogyakarta, Venta Pramushanti, menyatakan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
    “Kami mengikuti, kami tidak mencoba lari atau seperti apa. Kami mencoba ikuti apa yang beliau jalankan dibawa ke ranah hukum kami mengikuti. Sekarang sudah sidang di Pengadilan Niaga Semarang,” kata Venta, Rabu (30/4/2025).
    Venta mengungkapkan bahwa penggunaan foto tersebut bermula pada 2017 hingga 2018 saat pihak hotel bekerja sama dengan vendor eksternal untuk mengelola laman situs web Hotel Tentrem.
    Ia menjelaskan bahwa konten foto yang dipermasalahkan diambil dari hasil pencarian di Google oleh pihak ketiga tersebut.
    “Kalau kami tahu dari awal bahwa foto ini memang harus dimintakan izin, kami akan mengikuti proses tersebut,” ucapnya.
    “Ternyata tujuh tahun kemudian di akhir 2024 baru terjadi masalah. Kami baru ngeh ternyata foto ini istilahnya melanggar
    copyright
    dicantumkan tanpa izin,” lanjutnya.
    Venta juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaktahuan pihaknya dan mengakui bahwa pengelolaan situs sepenuhnya dipercayakan kepada web developer yang mereka anggap profesional.
    “Kami menyesal sudah memakai itu, kami memohon maaf. Kami istilahnya kan tidak tahu. Kami mengira foto itu sudah oke karena sudah dicantumkan oleh web developer yang kami kira profesional ternyata tidak demikian,” katanya.
    Pihak hotel pun menyatakan kesiapan untuk menaati keputusan hukum, termasuk bila diminta membayar kompensasi.
    “Sebenarnya simpelnya adalah seperti apa keputusan pengadilan akan dijalankan. Termasuk misalnya harus membayar sekian untuk kompensasi ya tidak apa-apa, akan dibayarkan,” tutup Venta.
    (Sumber:Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Ihsanuddin, Sari Hardiyanto)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nostalgia Komik Petruk dan Susahnya Menelan Fakta ‘Banyak Anak SMP Belum Bisa Baca’

    Nostalgia Komik Petruk dan Susahnya Menelan Fakta ‘Banyak Anak SMP Belum Bisa Baca’

    Liputan6.com, Jakarta – Meja wakil rakyat di pusat tiba-tiba geger. Jauh di Buleleng Bali sana banyak anak SMP yang ternyata belum bisa membaca. Sebuah tamparan keras bagi pemerintah yang katanya mau memasuki era Indonesia Emas 2045. 

    “Penting untuk menelusuri akar masalah dari fenomena tersebut,” kata Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. 

    Hetifah kemudian mempertanyakan faktor penyebab mengapa anak-anak SMP di Buleleng masih ada yang belum bisa baca. Apakah kurang fasilitas, kurang kualitas tenaga pengajar, atau ada masalah lainnya.

    Kemendikdasmen sebagai lembaga negara yang paling bertanggung jawab terhadap pendidikan di negara ini melalui menterinya Abdul Mu’ti mengatakan, sebagian siswa di Buleleng tidak bisa membaca lantaran mengalami disleksia hingga berkebutuhan khusus, selain juga karena faktor perekonomian keluarga. 

    Disleksia memang diartikan sebagai gangguan belajar spesifik yang memengaruhi kemampuan membaca, menulis, dan mengeja seseorang anak. dalam ilmu kedokteran, gangguan ini disebabkan oleh masalah dalam proses otak yang memproses bahasa. Penderita disleksia mungkin kesulitan untuk mengenali suara huruf dan kata, serta menghubungkannya dengan bunyi yang tepat, sehingga menyebabkan kesulitan dalam membaca dan menulis.

    Disleksia disebut-sebut tidak berkaitan langsung dengan kecerdasan seseorang, artinya tidak selalu penderitanya adalah anak bodoh. Mereka mungkin memiliki kemampuan intelektual yang normal atau bahkan di atas rata-rata, tapi masih mengalami kesulitan dalam bidang membaca dan menulis. Namun hal ini bukan lantas menjadi tameng bagi pemerintah untuk lepas tangan terhadap fakta yang terjadi hari-hari ini, -masih ada anak SMP yang belum bisa baca-, karena mungkin fenomena ini juga terjadi di daerah-daerah lain di Indonesia, atau bahkan tetangga sebelah rumah kita sendiri.

    Padahal jika ditelisik lebih dalam ada satu hal penting yang kerap dianggap remeh, yang bisa membantu anak-anak disleksia meningkatkan kemampuan membaca dan menulis mereka: baca komik. Sebagai salah satu bentuk jenis bacaan, komik memang masih terperangkap dalam stigma bacaan ringan yang bersifat profan, sekadar hiburan belaka. Tak jarang ahli dan pengamat pendidikan bahkan menuding, komik sebagai media perusak karena sifatnya yang mudah merebut perhatian para siswa. 

    Banyak juga yang masih menganggap komik sebagai terbitan pornografis (cabul), non-gramatis, dan non-edukatif, yang memunculkan sifat kemalasan berpikir. Padahal sebaliknya, dari cerita bergambar itu, anak-anak dibawa untuk terpancing imajinasinya sehingga membantu anak-anak, khususnya yang mengalami disleksia, untuk memahami cerita dengan lebih baik dan membantu proses belajar membaca mereka. Sastrawan Mochtar Lubis bahkan pernah mengatakan, komik adalah salah satu alat komunikasi massa yang memberi pendidikan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. 

    Menurut penelitian Ana Fauziah yang diterbitkan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), potensi komik dapat dipetakan ke dalam sembilan arah, antara lain komik sebagai karya sastra, komik sebagai seni, komik sebagai kendali atas hak-hak komikus, komik sebagai industri bisnis yang selalu berinovasi, komik sebagai alat membentuk persepsi masyarakat, komik sebagai pengawasan institusional, komik sebagai bukti keseimbangan gender, komik sebagai representasi kaum moniritas, dan  komik mampu menampilkan beranekaragam genre. Pendapat tentang komik sebagai sastra dan seni pun mendapat respons negatif dari banyak kalangan.

    “Di Indonesia sendiri, sejarah komik cukup panjang dan beraneka warna yang sangat dipengaruhi oleh situasisosial politik. Sejarah komik Indonesia dapat ditelusuri sampai ke masa prasejarah. Bukti pertama terdapat padamonumen-monumen keagamaan yang terbuat dari batu itu,” tulis Ana.

    Kemudian lebih dekat dengan masa kini, ada wayang beber dan wayang kulit yang menampilkan tipe penceritaan dengan sarana gambar yang dapat dianggap sebagai cikal bakal komik. Wayang kulit menjadi mirip komik karena adanya kecepatan gerak yang dilakukan dalang saat mementaskan lakon.

    “Relief yang terdapat di Candi Borobudur dan di Candi Prambanan merupakan bentuk komik Indonesia yang paling awal. Borobudur mengandung sebelas bas-relief yang mencakup 1.460 adegan. Adegan-adegan dalam relief ini digunakan untuk membimbing para peziarah melakukan perenungan,” kata Ana Fauziah.

    Pada kurun tahun 1931-1954, komik Indonesia mendapat pengaruh Barat dan Cina. Komik muncul dalam media massa sebelum Perang Dunia II. Harian berbahasa Belanda, De Java Bode (1938) memuat komik karya Clinge Doorenboss yang berjudul Flippie Flink dalam rubrik anak-anak. Mingguan De Orient memuat komik petualang Flash Gordon untuk pertama kalinya. Di samping media massa berbahasa Belanda, ada pula surat kabar berbahasa Melayu yang memuat komik ‘impor’ dari Barat.

    Sedangkan komik yang dipengaruhi Cina muncul di surat kabar Sin Po berbahasa Melayu yang dimiliki Cina peranakan. Pada 1.030, Sin Po memuat komik strip karya Kho Wang Gie. Pada awal 1931, Kho Wang Gie memperkenalkan tokoh Put On yang kemudian menjadi terkenal dan role model yang ‘dicontek’ para komikus lainnya.

    Pengaruh Barat dan Cina dalam komik Indonesia tidak hanya sebatas pemuatan komik impor di media massa Indonesia, tapi juga dalam tema dan tokoh, misalnya mengadopsi tema kepahlawanan cerita Tarzan.

    “Setelah hampir dua puluh tahun dipengaruhi kebudayaan Barat dan Cina, para komikus Indonesia mulai berpikir untuk menggali ide dari sumber kebudayaan nasional,” katanya.

    Evolusi tersebut terjadi sebagai dampak kemerdekaan Indonesia secara politis di bawah presiden Sukarno. Inilah kurun di mana komik Indonesia sangat dipenuhi semangat nasionalisme (antara tahun 1954-1960), ditandai dengan munculnya komik jenis baru yang disebut ‘komik wayang’. Terbitan pertama muncul antara tahun 1954 dan 1955 dengan lahirnya Gatotkatja (terbitan Keng Po), Raden Palasarakarya Johnlo, dan seri panjang Mahabharata karya Kosasih. Dengan segera, tokoh-tokoh pewayangan menjadi pusat produksi komik, kemudian disusul tokoh-tokoh yang diambil dari cerita lisan, legenda, mite, atau cerita rakyat.

    Kejenuhan terhadap tema pewayangan menyebabkan munculnya era baru dalam sejarah komik Indonesia. Era baru ini kemudian disebut ‘Era Medan’, yang berlangsung selama kurun tahun 1960-1963. Komikus-komikus Medan mengambil cerita dan legenda Minangkabau sebagai ide, antara lain komikus Taguan Hardjo yang mengkomikkan drama daerah, seperti Telandjang Udjung Karang.

    Selanjutnya pada kurun tahun 1963-1965, tema-tema komik Indonesia bergerak dengan semangat nasionalis seperti tema perjuangan melawan imperialis—termasuk neokolonialis yaitu Inggris dan anteknya Malaysia, cita-cita kebesaran bangsa, sinkretisme agama, juga propaganda Partai Komunis. Kurun ini disebut sebagai ‘Periode Nasionalisme ala Sukarno.’

    “Setelah komik terbebas dari politisasi, pada kurun tahun 1964-1966, kisah-kisah bertema kehidupan cinta remaja mulai bermunculan, yang antara lain berisi pesan moral pengaruh barat dalam mode pakaian, norma pergaulan, dan norma sopan santun sangat berbahaya bagi remaja,” kata Ana.

    Namun karena dampak komersialisme, pesan tersebut kemudian hanya menjadi alasan bagi komikus menyajikan gambar atau adegan panas ke dalam panel. Kecenderungan itu membuat gerah para pemerhati pendidikan. Dampak dari peristiwa berdarah 1965 juga merambah dunia komik. Pengawasan ketat dilakukan terhadap semua terbitan komik, dan menyita komik-komik yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

    “Waktu itu polisi menarik komik-komik yang masuk dalam daftar hitam, salah satunya komik yang berideologikan komunis, dari peredaran,” katanya.

    Selanjutnya pertumbuhan komik sampai tahun 1967 bebas dari pengarahan yang ketat. Setelah mendapat pengaruh dari berbagai macam kebudayaan dan ideologi, komik Indonesia kemudian tumbuh dengan pilihan tema bergantung pada mode tertentu dan arus politis sesaat. Secara bergantian, komik sentimental roman remaja, cerita detektif, komik silat, komik horor, mewarnai khazanah komik Indonesia hingga pasca-reformasi. 

    Bagi anak-anak generasi 90an, komik seperti ‘mainan baru’ di tengah kejenuhan beraktivitas, selain juga bisa disebut media pergaulan satu dengan yang lainnya. 

     

  • Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisata di TMII dan Candi Melonjak

    Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisata di TMII dan Candi Melonjak

    Jakarta, Beritasatu.com – Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mencatat lonjakan kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi yang dikelolanya selama libur Lebaran 2025. Selain itu, penyelenggaraan arus mudik dan balik melalui bandara-bandara yang dikelola InJourney berlangsung lancar, dengan total pergerakan penumpang mencapai 9,16 juta orang pada periode 21 Maret hingga 8 April 2025.

    Melalui berbagai program khusus selama musim libur, seluruh anak usaha InJourney memberikan pelayanan optimal yang menghadirkan pengalaman menyenangkan bagi wisatawan, mulai dari destinasi pariwisata, layanan hospitality, hingga retail.

    “Lebaran adalah momen penting bagi masyarakat Indonesia yang berdampak langsung pada sektor aviasi dan pariwisata. Kami di InJourney Group melakukan persiapan maksimal agar masyarakat dapat menikmati libur Lebaran dengan aman dan nyaman. Kami bersyukur seluruh layanan, mulai dari bandara, retail, pariwisata hingga perhotelan, berjalan dengan baik,” ujar Direktur Utama InJourney, Maya Watono, dalam keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).

    Dari sisi destinasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mencatat peningkatan signifikan jumlah pengunjung. Selama periode 31 Maret–8 April 2025, tercatat 146.298 orang memadati ikon wisata keluarga tersebut, dengan puncak kunjungan terjadi pada 2 April 2025 (H+2 Lebaran) sebanyak 25.000 pengunjung.

    Wahana favorit seperti kereta gantung, taman burung, dan anjungan daerah tetap menjadi primadona. Anjungan daerah menarik perhatian karena menyajikan kekayaan budaya dari berbagai penjuru Indonesia. TMII juga menghadirkan bazar UMKM yang menjajakan kuliner khas Nusantara.

    Melalui program Jelajah Seru Lebaran di TMII, pengunjung disuguhi berbagai acara menarik, antara lain:

    Pawai Obor dari Plaza Promenade menuju Plaza Kori Agung,Bazar Oase Nusantara,Atraksi budaya seperti Tari Kecak, Lompat Batu, Kuda Lumping, Sisingaan, dan Reog Ponorogo,Jelajah Malam Museum,Perdana Ria Jakarta di Plaza Lokomotif,Senandung Lebaran bersama band lokal.

    Sementara itu, program “Lebaran di Candi” yang diselenggarakan oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management (IDM) juga sukses menarik wisatawan.

    Total kunjungan ke Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, dan Teater Pentas mencapai 207.565 pengunjung, naik 23,22% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 168.452 pengunjung. Capaian ini juga melampaui target yang ditetapkan sebesar 175.297 pengunjung.

    Perincian kunjungan selama periode libur Lebaran 2025:

    Candi Borobudur: 76.293 pengunjung (naik 4,8%)Candi Prambanan: 121.210 pengunjung (naik 39,24%)Ratu Boko: 6.715 pengunjung (naik 2,44%)Teater Pentas: 4.347 pengunjung (naik 44,66%)

    Atraksi budaya seperti Ramayana Ballet Prambanan, Roro Jonggrang, dan Shinta Obong menjadi daya tarik utama, dengan total penonton mencapai 3.617 orang.

    Sebagai bagian dari kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, InJourney, dan Visinema, kegiatan “Lebaran di Candi” juga menghadirkan karakter animasi Jumbo dalam Pasar Medhang, yang turut meramaikan suasana.

    Program ini turut memberdayakan 2.500 UMKM lokal, 1.500 seniman, dan 900 tenaga kerja lokal di sekitar kawasan candi selama periode libur Lebaran 2025, menunjukkan sinergisitas antara sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.

  • TMII Dikunjungi 146 Ribu Lebih Orang Saat Periode Libur Lebaran 2025 – Halaman all

    TMII Dikunjungi 146 Ribu Lebih Orang Saat Periode Libur Lebaran 2025 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney mencatat kenaikan pengunjung di sejumlah destinasi pariwisata di bawah pengelolaannya pada masa libur Lebaran 2025.

    Tercatat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) selama periode 31 Maret – 8 April 2025 terdapat 146.298 pengunjung.

    Puncak kunjungan terjadi pada 2 April 2025 atau H+2 Lebaran dengan angka 25 ribu pengunjung.

    Kereta gantung atau gondola, taman burung, dan anjungan daerah menjadi favorit pengunjung. Anjungan daerah mampu menarik wisatawan karena menghadirkan keragaman budaya dari berbagai daerah di Indonesia.

    Direktur Utama InJourney, Maya Watono, mengatakan, dengan dukungan beragam program khusus yang diadakan selama musim libur Lebaran 2025, seluruh anak usaha InJourney mulai dari destinasi pariwisata, hospitality, hingga retail menghadirkan keseruan Lebaran tahun 2025.

    “InJourney Group berusaha untuk melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya agar masyarakat dapat menikmati libur Lebaran kali ini dengan aman dan nyaman,” kata Maya dikutip, Rabu (9/4/2025).

    Selain TMII, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management (IDM) menarik wisatawan dengan hadirnya beragam pertunjukan yang menarik.

    IDM mencatat total kunjungan ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Teater Pentas mencapai 207.565 pengunjung, yang berarti naik 23,22 persen dibandingkan tahun 2024 sebanyak 168.452 pengunjung.

    Angka ini juga melampaui target pengunjung selama periode Lebaran 31 Maret- 8 April 2025 sebesar 175.297.

    Rincian angka kunjungan yakni Candi Borobudur 76.293 pengunjung (naik 4,8%), Candi Prambanan 121.210 pengunjung (naik 39,24%), Ratu Boko 6.715 pengunjung (naik 2,44%), dan Teater Pentas 4.347 pengunjung (naik 44,66%).

    Pertunjukan seni budaya Ramayana Ballet Prambanan, Roro Jonggrang dan Shinta Obong menjadi atraksi utama yang mampu menarik 3.617 pengunjung.  

    Aktivitas Lebaran di Candi ini juga berhasil melibatkan 2.500 UMKM lokal, 1.500 seniman lokal, dan 900 tenaga kerja lokal di sekitar destinasi taman wisata candi. 

     

     

  • Candi Prambanan dan Kaliadem Jadi Primadona Wisata Saat Libur Lebaran

    Candi Prambanan dan Kaliadem Jadi Primadona Wisata Saat Libur Lebaran

    Sleman, Beritasatu.com – Libur Lebaran 2025 membawa angin segar bagi sektor pariwisata dan perhotelan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kunjungan wisatawan menunjukkan perkembangan yang positif, dengan total kunjungan mencapai ratusan ribu orang, termasuk Candi Prambanan, selama pada periode 24 Maret hingga 6 April 2025.

    Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid menyampaikan, destinasi wisata budaya mendominasi minat pengunjung. Selama periode tersebut, destinasi wisata budaya mencatatkan total 290.768 kunjungan, yang setara dengan 66,60% dari total kunjungan wisatawan di Sleman.

    “Candi Prambanan menjadi daya tarik utama di kategori wisata budaya. Candi yang merupakan warisan dunia UNESCO ini berhasil menarik 118.552 wisatawan, yang mencakup 40,77% dari total kunjungan wisata budaya. Selain itu, museum, wisata kota, dan desa wisata juga mencatatkan kunjungan yang signifikan,” ujar Zayid dalam keterangan pada Selasa (8/4/2025).

    Destinasi wisata alam juga tak kalah menarik perhatian. Sebanyak 145.828 wisatawan atau 33,40% dari keseluruhan kunjungan memilih untuk menikmati pesona alam Sleman. Kawasan Kaliadem tercatat sebagai destinasi alam terfavorit dengan 24.903 kunjungan, diikuti oleh atraksi jeep lava tour yang menarik 23.742 wisatawan, serta kawasan sejuk Kaliurang yang mengundang 17.898 pengunjung.

    Berdasarkan data dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, tingkat okupansi hotel di Sleman selama pada periode 28 Maret hingga 6 April 2025 mencapai rata-rata 35,67%, yang sesuai dengan target Dinas Pariwisata Sleman yang mematok kisaran 30% hingga 60%. Puncak okupansi terjadi pada 2 April 2025, dengan angka tertinggi sebesar 54,62%.

    Tingginya antusiasme wisatawan ini menunjukkan bahwa Sleman, termasuk Candi Prambanan, masih menjadi pilihan utama untuk menghabiskan libur panjang, baik karena kekayaan budaya maupun pesona alamnya. Keseimbangan antara okupansi hotel dan jumlah kunjungan wisata menjadi indikator positif bagi keberlangsungan sektor pariwisata di Sleman.

  • JRP Insurance Hadir Berikan Perlindungan di Destinasi Wisata

    JRP Insurance Hadir Berikan Perlindungan di Destinasi Wisata

    Bisnis.com, YOGYAKARTA – Mendukung kelancaran dan keamanan mudik Lebaran 2025, PT Jasaraharja Putera atau JRP Insurance tahun ini kembali menghadirkan asuransi perlindungan di tempat wisata dengan menjalin kerja sama bersama 616 destinasi wisata di Indonesia.

    Direktur Utama JRP Insurance, Abdul Haris menegaskan bahwa JRP Insurance terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang komprehensif dan menyeluruh dalam rangka kenyamanan mudik dan libur Lebaran.

    “Melalui kerja sama dengan berbagai pengelola tempat wisata, JRP Insurance menghadirkan JRP-Aman (Asuransi Mudik Lebaran), yang memberikan asuransi public liability guna melindungi pengunjung dari risiko kecelakaan di area wisata,” kata Abdul Haris kepada Bisnis, dikutip Kamis (3/3/2025).

    Contoh komitmen JRP Insurance dalam memberikan perlindungan asuransi pada wisawatan adalah pada peristiwa kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta pada Jumat 4 April 2025.

    Abdul Haris menjelaskan, PT Jasaraharja Putera berkomitmen untuk memberikan santunan asuransi kepada ahli waris korban kecelakaan laut tersebut. Kejadian tragis tersebut melibatkan tiga wisatawan yang terseret ombak saat bermain di area rip current sekitar pukul 10.00 WIB. 

    Ketiga wisatawan yang menjadi korban, yakni Abdul Ansori Erare (19), Alloisius Juniar Jati Harjanto (22) dan Andreas Julian Pranata Putra (18). Setidaknya sampai berita ini ditulis, telah dikonfirmasi bahwa dua korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat sementara satu korban atas nama Andreas Julian Pranata Putra masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

    Sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat, lanjut Abdul Haris, PT Jasaraharja Putera menyerahkan santunan asuransi kepada para korban. Sesuai ketentuan, korban luka-luka mendapatkan santunan maksimal Rp7 juta untuk biaya perawatan dan apabila terjadi korban meninggal dunia santunan sebesar Rp25 juta akan diberikan kepada ahli waris. 

    “Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi di Pantai Parangtritis. Santunan ini merupakan wujud nyata komitmen Jasaraharja Putera dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan keluarga,” ungkapnya. 

    Sementara itu, Branch Manager PT Jasaraharja Putera Yogyakarta, Wahyu Ariwigati, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk mempercepat proses administrasi penyerahan santunan.

    “Kami berupaya memastikan proses ini berjalan cepat dan lancar, sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam melindungi para wisatawan,” ujarnya. 

    Sebagai informasi, perlindungan asuransi public liability di tempat wisata yang disediakan JRP Insurance ini kencakup perlindungan meninggal dunia akibat kecelakaan, cacat tetap akibat kecelakaan, serta biaya perawatan yang terjadi di lokasi wisata.

    Beberapa tempat wisata yang telah bekerja sama dengan JRP Insurance antara lain Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Safari Indonesia Group, Kebun Raya Bogor, Jawa Timur Park dan berbagai tempat wisata lainnya.

  • Fadli Zon Buka-Bukaan Soal Rencana Modernisasi Museum dan Industrialisasi Budaya

    Fadli Zon Buka-Bukaan Soal Rencana Modernisasi Museum dan Industrialisasi Budaya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kebudayaan mendorong modernisasi museum dan pelestarian situs budaya. 

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan pihaknya tengah merancang strategi untuk revitalisasi museum dan situs budaya dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk sektor swasta.

    “Nanti juga membuat satu tim untuk Dewan Penyantun dari Museum dan cagar Budaya. Di situlah nanti akan dibicarakan lebih lanjut terkait rencana-rencana kedepan. Jadi semua pihak terlibat gitu di dalam revitalisasi museum dan cagar budaya yang ada,” ujarnya kepada Bisnis belum lama ini.

    Menurutnya, pentingnya keterlibatan komunitas dan bahkan kerja sama dengan pihak luar negeri dalam upaya revitalisasi. Salah satu contohnya, rencana kerja sama dengan Pemerintah India yang sebelumnya menyatakan minatnya dalam membantu revitalisasi Candi Prambanan.

    “Kami akan jemput bola dan kejar komitmen itu,” katanya. 

    Dia menyoroti potensi ekonomi dari modernisasi museum dan situs budaya. Menurutnya, sektor budaya memiliki multiplier effect yang besar, seperti yang terlihat dari fenomena Korean Wave dan industri Hollywood. Selain menciptakan lapangan kerja, industri budaya juga memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.

    “Jika semua museum bisa diaktifasi sebagai destinasi favorit, maka di dalamnya tidak hanya ada edukasi dan literasi, tetapi juga bisa menjadi ruang seni pertunjukan dan ekspresi budaya,” ucapnya. 

    Dia menekankan pentingnya Intellectual Property (IP) dalam mendukung ekonomi budaya. Menurutnya, IP menjadi momentum penting dalam mengembangkan industri kreatif berbasis budaya.

    “Ke depan, budaya itu bukan beban, melainkan bisa menjadi sumber ekonomi melalui industri budaya dan ekonomi budaya,” tuturnya. 

    Mengenai pengelolaan IP, Fadli Zon menegaskan Kementerian Kebudayaan akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain terutama di bidang hukum.

    Dia mencontohkan Smithsonian Institution di Amerika Serikat yang telah menjadikan IP museum sebagai salah satu sumber pendapatan.

    “Museum juga bisa memiliki IP sendiri. Smithsonian di Amerika sudah membuktikan hal ini. Kita juga perlu mengembangkan model seperti itu di Indonesia,” terang Fadli.