Tempat Fasum: Candi Prambanan

  • 5 Momen Terbaik di Panggung Prambanan Jazz Festival 2025

    5 Momen Terbaik di Panggung Prambanan Jazz Festival 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Rangkaian Prambanan Jazz Festival (PJF) 2025 resmi berakhir dengan penuh kemeriahan. Festival ini meninggalkan sederet momen terbaik yang membekas di hati para penonton.

    PJF 2025 digelar selama tiga hari, tepatnya 4 hingga 6 Juli 2025 di kawasan Candi Prambanan. Situs bersejarah ini menjadi saksi pertemuan musik, budaya, dan euforia ribuan penikmat musik dari berbagai penjuru dunia.

    PJF 2025 ditutup megah dengan penampilan Dewa 19 feat Marcello Tahitoe dan Maliq & D’Essentials. Ribuan penonton larut dalam nostalgia dan energi kolaborasi Dewa 19 dan Marcello Tahitoe di BRImo Stage, sementara Maliq & D’Essentials sukses menghipnotis QLola Stage hingga tengah malam.

    Sebelumnya, deretan musisi ternama seperti Kenny G, eaJ Park, Tulus, Ebiet G. Ade, hingga Raisa turut memeriahkan PJF 2025, menciptakan berbagai momen berkesan sepanjang festival yang mengusung tema “Sebelas Selaras” ini. Berikut beberapa momen-momen terbaik di panggung PFJ 2025.

    1. Sal Priadi Kenang Gustiwiw

    Sal Priadi menenang Gustiwiw saat tampil di panggung utama pada Jumat (04/07/2025). Penyanyi kelahiran Malang tersebut mengenang Gustiwiw yang sempat menemani dirinya di panggung PJF 2024.

    “Sahabat saya tahun lalu berada di panggung ini menemani saya,” kata Sal Priadi.

    Pelantun lagu Dari Planet Lain ini juga mengjaka para penonton mengirimkan doa untuk Gutiwiw dan orang yang terlah berpulang sebelum menyanyikan lagu Gala Bunga Matahari.

    2. eaJ Gunakan Batik dan Dukung Palestina

    Musisi asal Korea Selatan, eaJ Park atau Jae Park menyerukan “Free Palestine” sebagai bentuk dukungan kepada Palestina saat menutup panggung pertama PJF 2025. Para penonton pun menyambut seruannya eaJ Park dengan kembali meneriakkan “Free Palestine.”

    Seruan dukungan kepada Palestina itu dilakukannya saat melantunkan lagu When The Rains Stop. Tampak pula para kru menyebarkan balon berukuran besar berwarna merah, hijau, putih sebagaimana warna bendera Palestina kepada penonton.

    Kemudian layar LED pun menampilkan tulisan, “No Child Deserves to Die”. Selama tampil, ia turut membawa lagu-lagu populernya seperti, Castle in the Sky, Visions, Ruin My Life, hingga Pause.

    Uniknya, ia juga membawakan lagu cover dari band pop punk asal Amerika Serikat, Paramore, berjudul The Only Exception. Tak hanya itu, ia juga sempat menunjukkan detail busana bernuansa tradisional yang dikenakannya malam tadi.

    EaJ tampil memukau dengan balutan pakaian serba putih yang dilengkapi aksen kain batik di bagian pinggang.

    “Pakaian ini sangat keren, saya menyukainya. Terima kasih,” ujar Jae Park dalam bahasa Inggris.

     

  • Performa Berkesan eaJ di Prambanan Jazz Festival 2025, Tak Lupa Suarakan Kebebasan Palestina

    Performa Berkesan eaJ di Prambanan Jazz Festival 2025, Tak Lupa Suarakan Kebebasan Palestina

    JAKARTA – Jae Park, atau eaJ kembali datang ke Indonesia untuk memberikan penampilan penuh kesan. Ia menjadi headliner di ajang Prambanan Jazz Festival 2025 yang digelar akhir pekan lalu, 4-6 Juli di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta.

    Ia bahkan mengisi panggung dua kali, pada hari pertama dan kedua. Lagu-lagu solo terbaik dibawakan dengan format full band, menciptakan atmosfer yang seru dan enerjik.

    Dengan komunikasi yang ia jalin di media sosial dengan fans, penampilan eaJ pun jadi sesuatu yang dinanti-nanti. Di panggung, ia mengungkap bagaimana penonton di Indonesia selalu berkesan baginya.

    “Saya sangat mencintai Indonesia, terutama karena saya merasa tempat ini selalu membiarkan saya menjadi diri sendiri dan tanpa menjadi orang lain. Jadi, saya sangat menghargai para penggemar di sini, dan saya sangat bersemangat untuk datang ke Indonesia,” tutur eaJ pada para penggemar.

    Kecintaan terhadap Indonesia ditunjukkan eaJ lewat kain batik yang ia kenakan kala manggung. Penghormatan itu pun jadi hal yang tak luput dari perhatian fans.

    Tak hanya bernyanyi dan menikmati waktu bersama, eaJ tak lupa bersuara untuk kebebasan Palestina. Sebelum menutup aksi panggung di hari pertama, ia meneriakkan seruan tersebut.

    “Free, free Palestine. Free, free Palestine,” ucapnya dengan lantang dan disambu tepuk tangan para penonton. Di layar ia juga menyamaikan jika genosida yang juga menyasar anak-anak harus dihentikan.

    “No child deserves to die,” tulisnya. Tak lama, balon-balon besar dengan warna bendera Palestina diluncurkan ke arah penonton.

    eaJ membawa setlist dengan lagu-lagu hits terdahulu hingga yang terbaru. Ia sukses mengajak penonton nyanyi bareng nomor-nomor favorit seperti Friendly Fire, MAD hingga right where you left me.

  • Yovie Widianto dan Anggito Abimanyu Rilis Lagu Perjalanan Cinta di UGM

    Yovie Widianto dan Anggito Abimanyu Rilis Lagu Perjalanan Cinta di UGM

    Yogyakarta, Beritasatu.com — Lagu romantis berjudul Perjalanan Cinta resmi diluncurkan dalam suasana hangat di Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Lagu ini merupakan hasil kolaborasi unik antara Yovie Widianto, maestro musik romantis Indonesia, dan Anggito Abimanyu, akademisi sekaligus ekonom.

    Yang istimewa, lirik lagu ini ditulis langsung oleh Anggito Abimanyu berdasarkan kisah cinta nyata dengan sang istri, yang bersemi sejak masa kuliah mereka di UGM.

    “Lagu ini lahir dari kisah cinta sederhana tetapi kuat, antara Anggito Abimanyu dan istrinya yang tumbuh sejak masa-masa mereka aktif di gelanggang mahasiswa UGM,” ujar pembawa acara, Garin Nugroho.

    Lagu Perjalanan Cinta mengisahkan perjalanan cinta yang tumbuh perlahan tetapi bertahan lama. Dibungkus dengan aransemen khas Yovie Widianto, lagu ini menjadi lebih dari sekadar lagu cinta biasa. Ia menyentuh sisi mendalam dari makna cinta dan kenangan yang abadi.

    Dalam acara peluncuran, diputar pula video musik Perjalanan Cinta yang dikemas secara visual puitis dan intim. Video ini menampilkan dua vokalis muda asal UGM, Brian Prasetyoadi dan Afriza Animawan, yang membawakan lagu dengan sentuhan emosional kuat.

    “Lagu ini bukan hanya untuk dikenang, tetapi untuk dirasakan. Karena pada akhirnya, semua orang sedang atau pernah menjalani perjalanan cinta mereka sendiri,” ujar Yovie Widianto.

    Sebagai bagian dari rangkaian peluncuran, lagu Perjalanan Cinta dijadwalkan akan dibawakan secara langsung di panggung Prambanan Jazz Festival 2025.

    Penampilan tersebut diharapkan menjadi momen magis yang memadukan keindahan musik, lirik, dan kemegahan Candi Prambanan dalam satu pengalaman tak terlupakan.
     

  • Kisah Urban Legend Banaspati dan Asal-Usulnya

    Kisah Urban Legend Banaspati dan Asal-Usulnya

    Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, Banaspati menjadi salah satu makhluk mistis yang populer dalam cerita rakyat di Pulau Jawa dan Kalimantan. Penampilan makhluk ini menyerupai bola api terbang atau manusia yang terbakar.

    Nama “Banaspati” sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “bana” yang berarti api dan “pati” yang berarti raja atau penguasa. Melalui makna tersebut, Banaspati dapat diartikan sebagai penguasa api.

    Kemudian mengutip dari jurnal Universitas Udayana sosok banaspati digambarkan sebagai relief kodok kepala raksasa dan pada candi di Jawa Timur biasanya ditemukan terpahat di atas lubang pintu masuk ruang sucinya masing-masing.

    Makhluk ini juga dikenal sebagai penjaga hutan dan kehadirannya di atas ambang pintu candi sebagai penangkal pengaruh jahat yang akan masuk ke candi. Namun, dalam kisah mistis di antara masyarakat banaspati dikenal sebagai makhluk jahat yang sering digunakan oleh dukun.

    Melansir dari literatur mitologi Jawa, Banaspati dikaitkan dengan tokoh spiritual atau makhluk halus yang memiliki kekuatan besar. Ia dipercaya sebagai salah satu putra dari Batara Guru dan Dewi Uma dalam kisah pewayangan.

    Meski berasal dari keluarga dewa, Banaspati dikenal memiliki sifat ambivalen di satu sisi dapat membantu manusia namun di sisi lain bisa membahayakan jika tidak dihormati atau diusik.

    Kisah ini mencerminkan karakter dualitas Banaspati sebagai pelindung sekaligus ancaman bagi manusia. Pengaruh budaya India juga memperkaya kisah Banaspati karena ia dikaitkan dengan sosok Kirtimukha.

    Sosok tersebut merupakan makhluk raksasa yang tercipta dari kemarahan Dewa Siwa dalam ajaran Hindu. Di masa lalu, sosok Kirtimukha sering dijadikan hiasan di atas pintu-pintu candi Hindu-Buddha di Jawa seperti Candi Prambanan dan Borobudur.

  • Toshiba Rayakan International Yoga Day di Candi Prambanan

    Toshiba Rayakan International Yoga Day di Candi Prambanan

    Jakarta: Dalam rangka memperingati International Yoga Day, Toshiba Lifestyle Indonesia menggelar kegiatan yoga bersama di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, pada Sabtu, 21 Juni 2025.

    Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta dan dilaksanakan bekerja sama dengan Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI) dan Kunala Studio. Dengan latar megah warisan budaya dunia, acara ini menjadi simbol harmonis antara tradisi dan gaya hidup modern yang semakin menempatkan kesehatan fisik dan mental sebagai prioritas.

    Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian Toshiba Wellness Day, sebuah inisiatif tahunan Toshiba untuk menginspirasi masyarakat menjalani hidup sehat.

    Tahun ini menjadi tahun kedua penyelenggaraan Toshiba Wellness Day, setelah sebelumnya sukses diadakan dengan semangat yang sama: mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada keseimbangan hidup melalui aktivitas fisik dan kebiasaan sehat di rumah.

    Tahun ini, kick-off Toshiba Wellness Day bertepatan dengan perayaan International Yoga Day, memperkuat pesan bahwa gaya hidup sehat dapat dimulai dari langkah kecil dan menyenangkan.

    Melalui partisipasinya dalam perayaan International Yoga Day 2025, Toshiba Lifestyle Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Tak hanya lewat kampanye dan aktivitas fisik seperti yoga, Toshiba juga menghadirkan rangkaian produk rumah tangga yang dirancang untuk membantu keluarga Indonesia menjalani pola hidup sehat dengan lebih mudah, praktis, dan konsisten di rumah.

    Dalam kesempatan ini, peserta diajak untuk mengikuti yoga pagi bersama yang kemudian dilanjutkan dengan sesi pengenalan produk-produk Toshiba yang mendukung pola makan sehat. Para peserta menikmati healthy snack dan minuman yang diolah langsung menggunakan perangkat Toshiba, antara lain air fryer Toshiba AF-74CS1TRID(H) yang mampu menggoreng tanpa minyak dengan hasil tetap garing dan lembut di dalam.

    Kemudian, rice cooker Toshiba RC-18IR1TID(S) yang dapat mengurangi kadar gula pada nasi hingga 41% dan disajikan dalam bentuk seaweed rice ball, serta water dispenser RWF-W1830UVBN (T) yang dilengkapi teknologi UV filter untuk menyajikan air minum higienis yang terbebas dari 99% bakteri.

    Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai permainan interaktif dan pembagian hadiah menarik, menjadikan momen perayaan ini tak hanya penuh manfaat, tetapi juga menyenangkan dan mendekatkan gaya hidup sehat dengan cara yang lebih membumi.

    “Perayaan International Yoga Day melalui Toshiba Wellness Day tahun ini menjadi cara kami untuk terhubung lebih dekat dengan masyarakat yang peduli akan hidup sehat. Toshiba memahami bahwa gaya hidup sehat tidak hanya dimulai dari olahraga, tetapi juga dari pilihan kecil sehari-hari di rumah. Lewat inovasi produk kami, kami ingin membantu masyarakat untuk hidup lebih sehat, praktis, dan nyaman,” ujar Hafizh Maulana, Head of Marketing Toshiba Lifestyle Indonesia.

    Melalui kolaborasi ini, Toshiba berharap dapat terus menjadi mitra masyarakat dalam perjalanan menuju gaya hidup yang lebih seimbang dan berkualitas. Tidak hanya dengan menghadirkan teknologi inovatif, tetapi juga melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan yang memperkuat kesadaran akan pentingnya kesehatan tubuh dan mental.

    International Yoga Day yang dirayakan setiap 21 Juni menjadi pengingat akan pentingnya yoga sebagai praktik yang mampu menciptakan keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Dalam beberapa tahun terakhir, yoga semakin diminati masyarakat urban Indonesia sebagai bentuk respons terhadap dinamika kehidupan modern yang padat dan penuh tekanan.

    “Tema international yoga day tahun ini adalah “Yoga for one Earth, one health” (yoga untuk satu bumi, satu kesehatan), menegaskan keterikatan erat antara kesehatan individu dengan kesehatan planet/bumi. Kami senang berkolaborasi dengan Toshiba, karena Toshiba juga peduli pada pentingnya gaya/pola hidup sehat,” ujar Dian Riana, Lead Teacher & ketua PPYNI Provinsi DIY.

    Jakarta: Dalam rangka memperingati International Yoga Day, Toshiba Lifestyle Indonesia menggelar kegiatan yoga bersama di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, pada Sabtu, 21 Juni 2025.
     
    Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta dan dilaksanakan bekerja sama dengan Perkumpulan Praktisi Yoga Nasional Indonesia (PPYNI) dan Kunala Studio. Dengan latar megah warisan budaya dunia, acara ini menjadi simbol harmonis antara tradisi dan gaya hidup modern yang semakin menempatkan kesehatan fisik dan mental sebagai prioritas.
     
    Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian Toshiba Wellness Day, sebuah inisiatif tahunan Toshiba untuk menginspirasi masyarakat menjalani hidup sehat.

    Tahun ini menjadi tahun kedua penyelenggaraan Toshiba Wellness Day, setelah sebelumnya sukses diadakan dengan semangat yang sama: mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada keseimbangan hidup melalui aktivitas fisik dan kebiasaan sehat di rumah.
     
    Tahun ini, kick-off Toshiba Wellness Day bertepatan dengan perayaan International Yoga Day, memperkuat pesan bahwa gaya hidup sehat dapat dimulai dari langkah kecil dan menyenangkan.
     
    Melalui partisipasinya dalam perayaan International Yoga Day 2025, Toshiba Lifestyle Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Tak hanya lewat kampanye dan aktivitas fisik seperti yoga, Toshiba juga menghadirkan rangkaian produk rumah tangga yang dirancang untuk membantu keluarga Indonesia menjalani pola hidup sehat dengan lebih mudah, praktis, dan konsisten di rumah.
     
    Dalam kesempatan ini, peserta diajak untuk mengikuti yoga pagi bersama yang kemudian dilanjutkan dengan sesi pengenalan produk-produk Toshiba yang mendukung pola makan sehat. Para peserta menikmati healthy snack dan minuman yang diolah langsung menggunakan perangkat Toshiba, antara lain air fryer Toshiba AF-74CS1TRID(H) yang mampu menggoreng tanpa minyak dengan hasil tetap garing dan lembut di dalam.
     
    Kemudian, rice cooker Toshiba RC-18IR1TID(S) yang dapat mengurangi kadar gula pada nasi hingga 41% dan disajikan dalam bentuk seaweed rice ball, serta water dispenser RWF-W1830UVBN (T) yang dilengkapi teknologi UV filter untuk menyajikan air minum higienis yang terbebas dari 99% bakteri.
     
    Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai permainan interaktif dan pembagian hadiah menarik, menjadikan momen perayaan ini tak hanya penuh manfaat, tetapi juga menyenangkan dan mendekatkan gaya hidup sehat dengan cara yang lebih membumi.
     
    “Perayaan International Yoga Day melalui Toshiba Wellness Day tahun ini menjadi cara kami untuk terhubung lebih dekat dengan masyarakat yang peduli akan hidup sehat. Toshiba memahami bahwa gaya hidup sehat tidak hanya dimulai dari olahraga, tetapi juga dari pilihan kecil sehari-hari di rumah. Lewat inovasi produk kami, kami ingin membantu masyarakat untuk hidup lebih sehat, praktis, dan nyaman,” ujar Hafizh Maulana, Head of Marketing Toshiba Lifestyle Indonesia.
     
    Melalui kolaborasi ini, Toshiba berharap dapat terus menjadi mitra masyarakat dalam perjalanan menuju gaya hidup yang lebih seimbang dan berkualitas. Tidak hanya dengan menghadirkan teknologi inovatif, tetapi juga melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan yang memperkuat kesadaran akan pentingnya kesehatan tubuh dan mental.
     
    International Yoga Day yang dirayakan setiap 21 Juni menjadi pengingat akan pentingnya yoga sebagai praktik yang mampu menciptakan keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Dalam beberapa tahun terakhir, yoga semakin diminati masyarakat urban Indonesia sebagai bentuk respons terhadap dinamika kehidupan modern yang padat dan penuh tekanan.
     
    “Tema international yoga day tahun ini adalah “Yoga for one Earth, one health” (yoga untuk satu bumi, satu kesehatan), menegaskan keterikatan erat antara kesehatan individu dengan kesehatan planet/bumi. Kami senang berkolaborasi dengan Toshiba, karena Toshiba juga peduli pada pentingnya gaya/pola hidup sehat,” ujar Dian Riana, Lead Teacher & ketua PPYNI Provinsi DIY.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Desain Mandiri Jogja Marathon 2025, Ramah Pelari dan Lingkungan

    Desain Mandiri Jogja Marathon 2025, Ramah Pelari dan Lingkungan

    Liputan6.com, Sleman – Mulai tahun ini Mandiri Jogja Marathon (MJM) didesain tak hanya menyediakan rute yang ramah dan nyaman ke pelari, tetapi juga mengajak mereka ramah lingkungan. Lewat pelacakan dan penghitungan emisi karbon perjalanan, setiap pelari mendapatkan kesempatan menembusnya dengan transaksi pembelian pohon.

    Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menegaskan MJM 2025 menjadi momentum positif memperkuat ekosistem sport tourism, mendorong praktik keberlanjutan, dan menghadirkan nilai tambah bagi perekonomian daerah.

    “Kita ingin keberlanjutan ini menjadi tema utama dalam strategi jangka panjang pelaksanaan MJM 2025 yang sudah didesain hingga 2029. Selain menikmati rute di sekitar Candi Prambanan yang perlu kita lestarikan, kita ingin peserta turun menjaga keasrian semua kawasan,” katanya usai mengikuti kategori fun run 5K, Minggu (22/6/2025) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Desain keberlanjutan lingkungan ini merunut pada komitmen Bank Mandiri mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Untuk mencapai NZE, Bank Mandiri mengurangi emisi dari kegiatan operasionalnya dan menyalurkan pembiayaan yang mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon.

    Darmawan menyatakan secara operasional target NZE Bank Mandiri ditargetkan tercapai paling telat 2030. Karenanya itulah pihaknya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan kehadiran energi baru terbarukan (EBT) dengan mengajak komunitas.

    “Meskipun kecil-kecil dan tersebar di banyak tempat, namun gerakan ini akan berdampak besar dan kita akan terus mendorong ke depan,” paparnya.

    Bank Mandiri juga menghadirkan program Looping for Life, kampanye keberlanjutan yang mengajak masyarakat lebih peduli lingkungan, dan mengikutsertakan pegawainya mendonasikan pakaiannya untuk didaur ulang.

    Dari program ini, terkumpul 600 Kg pakaian yang diolah menjadi 1.650 meter kain ramah lingkungan, menghemat 6,7 juta liter air, dan menekan emisi karbon setara 25 ton CO₂.

    Salah satu program pengurangan emisi karbon yang diterapkan di MJM 2025, mengajak peserta lari melacak serta menghitung karbon yang dikeluarkan selama perjalanan mereka di aplikasi Livin’ by Mandiri. Hasil perhitungan bisa digunakan untuk menebus pembelian pohon Alpukat dan Aren di Jember, Jawa Timur untuk meningkatkan ekonomi petani lokal.

    “Program ini menjadi bukti MJM 2025 bukan hanya ramah pelari, tetapi juga ramah lingkungan,” tegas Darmawan.

  • Sumbu Imajiner Yogyakarta Menjadi Pembeda Ajang Lari MJM 2025

    Sumbu Imajiner Yogyakarta Menjadi Pembeda Ajang Lari MJM 2025

    Liputan6.com, Sleman Penghelatan event Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025 menghadirkan sumbu imajiner Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai ikon yang diukirkan pada medali sebagai pembeda dari ajang lainnya. Di event yang ketujuh kalinya, 9.200 pelari pada Minggu (22/6/2026) diajak mendukung perkembangan pariwisata olahraga (Sport tourism) Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Mengambil garis awal dan akhir di kawasan Candi Prambanan, Sleman.Mandiri Jogja Marathon2025 mengusung tema ‘Accelerate Your Limit, Embrace The Culture’. Pelari akan diajak melintasi alam dan kehidupan di 16 desa yang menjadi rute.

    Mandiri Jogja Marathon 2025 menghadirkan empat kategori lomba utama mulai dari Marathon (42,1 Km), Half Marathon (21,8 Km), 10K, dan 5K Fun Run. Selain pecinta lari lokal, dari total 9.200 pendaftar hadir pelari dari 17 negara seperti Kenya, Amerika Serikat (AS), Inggris Raya, Korea Selatan, China, Jepang, Malaysia, Singapura dan lainnya. “Ini menjadikan Mandiri Jogja Marathon sebagai salah satu ajang marathon paling masif dan inklusif di Indonesia tahun ini,” kata SEVP Corporate Relations Bank Mandiri M. Wisnu Trihanggodo di Sleman, Kamis (19/6/2025). 

    Menjadi pembeda dari ajang sebelum-sebelumnya, mulai tahun ini Mandiri Jogja Marathon 2025 menghadirkan medali edisi khusus bertema sumbu imajiner Yogyakarta yang diakui UNESCO. Hingga 2029, medali akan didesain khusus dengan menampilkan lima lokasi yang menjadi penanda sumbu imajiner.

    Tahun ini Pantai Parangtritis yang menjadi ikon medali, kemudian berturut diikuti Panggung Krapyak, Kraton Ngayogyakarta, Tugu, dan Gunung Merapi. Jika kelima medali ini disatukan akan membentuk bentuk pentagon yang simetris dan menampilkan berbagai warna sebagai latar belakang. “Dalam empat tahun kedepan Mandiri Jogja Marathon 2025 dipersiapkan untuk mengakselerasi peran sport tourism sebagai motor pertumbuhan ekonomi serta memperkuat Yogyakarta sebagai destinasi sport tourism unggulan di Asia Tenggara,” lanjut Wisnu.

    Dipaparkan dari riset Mandiri Institute, penyelenggaran Mandiri Jogja Marathon 2025 setiap tahunnya terbukti memberikan dorongan signifikan di Yogyakarta. Di tiga hari persiapan dan perlombaan, terjadi peningkatan pertumbuhan belanja hingga 36 persen dibanding rata-rata periode akhir pekan normal. Dampak tersebut berasal dari pergerakan wisatawan domestik dan mancanegara yang mengikuti rangkaian lomba, serta aktivitas turunan di sektor perhotelan, transportasi, kuliner, hingga UMKM lokal. “Ini belum lagi kedatangan pendamping peserta yang kami prediksi mencapai 30 ribu orang,” papar Wisnu.

  • Borobudur hingga Prambanan Jadi Lintasan Lari Interhash 2026, Diserbu Peserta Mancanegara
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Juni 2025

    Borobudur hingga Prambanan Jadi Lintasan Lari Interhash 2026, Diserbu Peserta Mancanegara Regional 17 Juni 2025

    Borobudur hingga Prambanan Jadi Lintasan Lari Interhash 2026, Diserbu Peserta Mancanegara
    Tim Redaksi
    SEMARANG, kOMPAS.com – 
    Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersiap menggelar event internasional
    Prambanan Mendhut Interhash 2026
    , yang akan berlangsung di kawasan
    Candi Borobudur
    , Magelang hingga
    Candi Prambanan
    , Klaten pada 8–10 Mei 2026. Ajang ini diharapkan mampu mendongkrak pariwisata dan perekonomian daerah.
    Berdasarkan data panitia per 13 Juni 2025, jumlah peserta yang sudah mendaftar mencapai 1.865 orang dari 34 negara, dan jumlah ini diperkirakan terus bertambah hingga hari pelaksanaan.
    Perwakilan panitia Prambanan Mendhut Interhash 2026, Prasetyo Ari Wibowo, mengatakan bahwa ajang ini menjadi momentum penting bagi Jawa Tengah untuk mengangkat potensi lokal serta meningkatkan dampak ekonomi masyarakat.
    “Rata-rata peserta Interhash bisa tinggal sampai 10 hari. Ini tiga kali lipat lebih lama dibanding rata-rata wisatawan umum yang biasanya hanya dua setengah hari. Jadi ini harus benar-benar kita siapkan,” kata Prasetyo dalam keterangan tertulis, usai beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, Senin (16/6/2025).
    Interhash 2026 merupakan ajang olahraga nonkompetisi sekaligus reuni akbar komunitas Hash House Harriers (HHH), komunitas lari lintas alam global yang menggabungkan olahraga, tantangan rute, dan wisata dalam satu kegiatan.
    Panitia telah menyiapkan sejumlah kategori rute, mulai dari short (6 km), medium (8–12 km), long (12–18 km), hingga super long (16–26 km), yang akan melintasi lembah, perbukitan, hingga kawasan warisan budaya dunia.
    Selama tiga hari penyelenggaraan, peserta akan mengikuti berbagai kegiatan menarik seperti Tour de Borobudur, Red Dress Run, Welcome Party, Farewell Party, hingga The Great Java Train Rumble.
    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan dukungannya terhadap acara tersebut dan siap memfasilitasi persiapannya secara maksimal.
    “Ini harus kita jual ke internasional. Kegiatan hash ini bagus sekali, maka kita dukung penuh,” ujarnya.
    Luthfi juga mengungkapkan rencana untuk menggandeng penyedia jasa internasional asal Prancis yang ditemuinya saat kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Riau beberapa waktu lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wisatawan Tembus 3,5 Juta pada Mei, PAD Sleman Capai Rp 157 Miliar

    Wisatawan Tembus 3,5 Juta pada Mei, PAD Sleman Capai Rp 157 Miliar

    Sleman, Beritasatu.com – Kabupaten Sleman mencatatkan lonjakan signifikan dalam sektor pariwisata sepanjang awal 2025. Berdasarkan data sementara dari Dinas Pariwisata, hingga 31 Mei 2025 kunjungan wisatawan mencapai 3,51 juta.

    Data tersebut, memperlihatkan kenaikan 8,92% dibanding periode yang sama tahun lalu (Mei 2024) yang tercatat 3,22juta kunjungan.

    Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid mengungkapkan, 97,82% dari total kunjungan berasal dari wisatawan nusantara. Sebagian besar pengunjung datang dari Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

    “Dominasi wisatawan domestik masih sangat kuat. Ini menjadi potensi besar yang terus kami optimalkan,” kata Ishadi, Rabu (4/6/2025).

    Jumlah kunjungan ini sudah menyentuh 41,66% dari target tahunan sebesar 8,43 juta kunjungan. Tiga destinasi paling populer yang menjadi magnet kunjungan wisatawan, yaitu Candi Prambanan, kawasan wisata Kaliurang, Ibarbo Park (destinasi keluarga baru yang sedang naik daun).

    Dari sisi kontribusi ekonomi, sektor pariwisata berhasil menyumbang Rp 157,527 miliar ke pendapatan asli daerah (PAD) Sleman hingga 27 Mei 2025. Angka ini setara 43,16% dari target PAD pariwisata tahun ini.

    Menurut Ishadi, capaian ini tak lepas dari berbagai strategi yang dilakukan, seperti, promosi digital dan event lokal, peningkatan infrastruktur pariwisata, kolaborasi dengan pelaku industri wisata. “Kami akan memanfaatkan momentum libur sekolah dan event besar untuk mendongkrak kunjungan. Optimistis target tahunan tercapai,” ujarnya.

  • Puluhan Ribu Wisatawan Padati Candi Prambanan Saat Libur Panjang

    Puluhan Ribu Wisatawan Padati Candi Prambanan Saat Libur Panjang

    Sleman, Beritasatu.com –  Momen libur panjang Kenaikan Yesus Kristus dimanfaatkan ribuan wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung ke Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Jumlah pengunjung kali ini mengalami peningkatan signifikan, didominasi wisatawan asal Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY.

    Pada hari biasa, jumlah pengunjung Candi Prambanan rata-rata mencapai 7.000 orang per hari. Namun selama libur panjang ini, angka tersebut melonjak hampir dua kali lipat, yakni mencapai sekitar 13.000 wisatawan per hari.

    Lonjakan kunjungan ini turut dipengaruhi oleh penutupan sementara kawasan Candi Borobudur saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron, pada Kamis lalu.

    “Hampir seluruh pengunjung yang datang ke Candi Prambanan merupakan rombongan keluarga maupun dari perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan liburan panjang untuk berwisata ke berbagai daerah,” ujar Manajer Candi Prambanan Ratno Timoer kepada Beritasatu.com, Minggu (1/6/2025).

    Sementara itu, Herawati, seorang wisatawan asal Jakarta, mengaku sengaja memanfaatkan libur panjang kali ini untuk mengunjungi berbagai situs peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.

    “Tak hanya Candi Prambanan, saya juga mengunjungi Candi Borobudur dan beberapa situs sejarah Dinasti Sanjaya lainnya yang ada di Yogyakarta,” ujarnya.

    Untuk diketahui, harga tiket masuk ke Candi Prambanan pada libur panjang ini tetap menggunakan tarif reguler. Wisatawan domestik dikenakan tarif Rp 50.000 untuk dewasa (usia 10 tahun ke atas) dan Rp 20.000 untuk anak-anak (usia 3-10 tahun).

    Sementara itu, wisatawan mancanegara dikenakan tarif US$ 25 atau Rp 400.000 untuk dewasa dan US$ 15 atau Rp 250.000 untuk anak-anak.