Tempat Fasum: Bundaran HI

  • Daerah Pinggiran Bekasi Ini Siap-Siap Berubah karena Dilewati MRT

    Daerah Pinggiran Bekasi Ini Siap-Siap Berubah karena Dilewati MRT

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT MRT Jakarta (Perseroda) mengungkapkan proyek MRT trase Timur-Barat (East-West) Cikarang Balaraja akan dimulai 2026 mendatang. Di tahun depan, pembangunan dimulai pada Fase Tahap 1 dengan rute dari Tomang Jakarta Barat hingga Medan Satria Kota Bekasi sepanjang 24,5 Km.

    Adapun rute tersebut termasuk nantinya melewati kawasan kompleks hunian Harapan Indah, salah satu kompleks hunian ternama di Kota Bekasi. MRT Jakarta juga sudah menggandeng investor swasta PT Deltasari Adipratama untuk pengembangan kawasan Harapan Indah di Bekasi, Jawa Barat. Salah satu rencananya adalah pembangunan dan pengembangan kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development) di sepanjang koridor MRT Jakarta.

    “Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan Damai Putra Group merupakan bentuk wujud komitmen MRT Jakarta untuk mendukung pengembangan jalur MRT Jakarta rute East-West, yang mudah-mudahan akan kita mulai pembangunannya di tahun ini,” kata Farchad Mahfud, Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, dalam paparannya dikutip Minggu (9/11/2025).

    Dengan adanya MRT Jakarta yang melewati Harapan Indah, tentunya kawasan tersebut dapat berubah total, apalagi pihak pengembang sudah mendukung pengembangan TOD di wilayah tersebut. Jika nantinya konsep TOD Harapan Indah terwujud, maka ada kawasan TOD baru yang ada di Kota Bekasi. Tentunya, ada kawasan perkantoran baru, pusat perbelanjaan baru, kawasan sosial baru, dan lain-lainnya.

    “Nota kesepahaman ini akan membangun kawasan interasi antarmoda dengan bangunan di sekitar stasiun nantinya, yang tujuannya untuk mempermudah mobilitas warga masyarakat yang ada di Jakarta maupun Bodetabek,” lanjut Farchad.

    Foto: Sejumlah penumpang menaikin kereta MRT jurusan Lebak Bulus – Bundaran HI, Jakarta, Kamis, (6/11/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
    Sejumlah penumpang menaikin kereta MRT jurusan Lebak Bulus – Bundaran HI, Jakarta, Kamis, (6/11/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Namun, konsep TOD yang dihadirkan oleh MRT Jakarta bersama pengembang Harapan Indah masih akan didiskusikan lebih lanjut.

    “Dalam nota kesepahaman ini, kita nanti bisa melihat opsi-opsi yang mungkin akan bisa memberikan optimalisasi pengembangan stasiun, pengembangan interkoneksi, juga entrance dan lain sebagainya,” ucapnya.

    “Masih terlalu dini untuk kita sampaikan pada sore hari ini, namun demikian kami mohon doa restu pada semua pihak untuk bisa mendukung langkah positif ini dan niatan baik kita untuk bisa bersama-sama mendapatkan dukungan ke depannya,” jelasnya.

    Sebelumnya, pembangunan Tahap 1 rute Tomang-Medan Satria akan menggunakan sistem pendanaan co-financing Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Asian Development Bank (ADB). Secara keseluruhan, lintas timur barat akan menghubungkan Cikarang, Jawa Barat dan Balaraja, Banten dengan total panjang koridor mencapai 84 Km. PT MRT Jakarta juga akan membangun depo kereta yang berlokasi di Rorotan, Jakarta Utara.

    “Di antaranya akan dibangun rute sepanjang 5,9 Km menuju depo di Rorotan, Jakarta Utara,” sebutnya.

    (chd/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemprov DKI Komitmen Percepat Pembangunan MRT, LRT, & TOD Terpadu

    Pemprov DKI Komitmen Percepat Pembangunan MRT, LRT, & TOD Terpadu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Kementerian Perhubungan terus mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi publik di kawasan Jabodetabek. Sejumlah proyek strategis seperti pembangunan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas, MRT Fase 2A (Bundaran HI-Kota), MRT lintas barat-timur, hingga LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai) menjadi fokus utama.

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan komitmen Pemprov DKI dalam memperkuat integrasi antarmoda transportasi di Jakarta. “Kami melaporkan sejumlah progres, termasuk pembangunan TOD Dukuh Atas yang akan menghubungkan empat moda sekaligus, MRT, LRT, KRL, dan kereta bandara. Jika seluruh moda sudah tersambung, mobilitas warga akan jauh lebih efisien dan nyaman,” ujar Pramono, Kamis (6/11/2025).

    Menurut Pramono, pembangunan TOD menjadi tanggung jawab PT MRT Jakarta (Perseroda), sementara Pemprov DKI dan Kementerian Perhubungan akan memastikan dukungan regulasi dan sinkronisasi perencanaan. “Pak Menteri juga menyampaikan akan menggabungkan Stasiun Karet dengan BNI City agar integrasi semakin optimal,” tambahnya.

    Di sisi lain, proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B terus menunjukkan kemajuan pesat. Berdasarkan data terbaru PT Jakarta Propertindo (Jakpro) per 14 Oktober 2025, pembangunan jalur sepanjang 6,4 kilometer dari Velodrome hingga Manggarai telah mencapai 75,55 persen.

    “Pekerjaan konstruksi jalur layang dan stasiun kami targetkan selesai sesuai jadwal. Akselerasi ini tidak lepas dari dukungan warga dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder,” ujar Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar.

    Jakpro juga menekankan pentingnya pengelolaan dampak sosial dan lingkungan selama proses pembangunan. “Kami terus melibatkan masyarakat agar proyek ini berjalan dengan dukungan penuh dari warga sekitar. Dengan partisipasi aktif masyarakat, target penyelesaian bisa tercapai tepat waktu, aman, dan berkualitas,” imbuhnya.

    Saat ini, progres pembangunan di Zona 1 (Jalan Pemuda Rawamangun-Jalan Pramuka Raya) mencapai 73,95 persen, mencakup pekerjaan jalur layang dan stasiun di sepanjang Jalan Pramuka Raya. Sementara di Zona 2 (Matraman-Manggarai), progres mencapai 59,24 persen dengan pekerjaan utama meliputi pondasi jalur layang, konstruksi sipil Stasiun Matraman, serta struktur Stasiun Manggarai di Jalan Sultan Agung.

    Didukung Warga, Dorong Mobilitas dan Ekonomi Lokal

    Proyek LRT ini juga mendapat dukungan luas dari masyarakat. Zaenudin, tokoh masyarakat Manggarai, menyebut kehadiran LRT akan membawa manfaat besar bagi mobilitas dan perekonomian warga.

    “Wajar kalau sekarang agak macet, tapi itu bagian dari proses. Nanti setelah rampung, mobilitas makin mudah dan lingkungan jadi lebih tertata,” ujarnya.

    Ia menilai, kehadiran LRT akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal. “Nantinya banyak aktivitas ekonomi baru di sekitar stasiun. Jadi manfaatnya pasti banyak untuk masyarakat,” kata Zaenudin.

    Ramdani menambahkan, LRT Jakarta Fase 1B akan membuka akses lebih cepat antara Jakarta Timur, Pusat, dan Utara, sekaligus menekan kemacetan dan emisi karbon. “Pengembangan jalur LRT ini merupakan langkah menuju Jakarta yang lebih hijau dan efisien. Dari kemacetan menuju konektivitas, dari polusi menuju keberlanjutan,” jelasnya.

    Kolaborasi Pusat dan Daerah Jadi Kunci

    Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menilai pertemuannya dengan Gubernur Pramono berlangsung konstruktif dan menjadi momentum penting untuk mempercepat integrasi transportasi Jabodetabek.

    “Harapan kami, integrasi TOD dan konektivitas antarmoda seperti Stasiun Karet-Sudirman dapat segera diwujudkan. Pemerintah pusat akan terus menindaklanjuti setiap usulan agar transportasi publik berbasis rel bisa segera dinikmati masyarakat,” kata Dudy.

    Dengan koordinasi yang solid antara pemerintah pusat, Pemprov DKI Jakarta, dan BUMD seperti Jakpro dan MRT Jakarta, percepatan pembangunan transportasi publik diharapkan dapat memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.

    “Transformasi Jakarta tidak bisa ditunda. Pembangunan transportasi publik adalah fondasi untuk kota yang hidup, produktif, dan ramah lingkungan,” pungkas Pramono.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Daftar 15 Golongan Warga yang Dapat Naik Transportasi Gratis di Jakarta, Ini Cara Daftarnya

    Daftar 15 Golongan Warga yang Dapat Naik Transportasi Gratis di Jakarta, Ini Cara Daftarnya

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai membuka pendaftaran bagi masyarakat yang berhak mendapatkan layanan transportasi umum gratis.

    Program ini diberikan kepada 15 golongan masyarakat, termasuk lansia, pelajar, hingga petugas rumah ibadah.

    Menurut Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, pembukaan pendaftaran dilakukan menyusul terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2025 tentang pemberian layanan angkutan umum massal gratis.

    Nantinya, penerima manfaat bisa menggunakan layanan Transjakarta, MRT, LRT Jakarta, dan Mikrotrans tanpa dikenai biaya alias gratis.

    Adapun pendaftaran pertama, telah dibuka oleh Dishub DKI Jakarta di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD), Bundaran HI pada Minggu 2 November 2025.

    “Kami berupaya menjemput bola terkait layanan tarif gratis untuk 15 golongan. Karena peraturannya baru, maka kami membuka booth di HBKB dan animonya cukup masif,” kata Syafrin kepada wartawan di Jakarta, dikutip Senin (3/11/2025).

    Ia mengatakan, pembukaan booth pendaftaran akan dilakukan setiap akhir pekan di lokasi HBKB yang berbeda agar masyarakat memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendaftar. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat distribusi kartu bagi masyarakat yang berhak menikmati layanan gratis tersebut.

    Selain melakukan pendaftaran di booth, warga juga dapat mendaftar secara online (daring) atau bisa datang langsung ke kantor Transjakarta di Cawang serta beberapa cabang Bank DKI.

    Meski begitu, Syafrin menyebutkan pendaftaran belum bisa dilakukan di tingkat kelurahan karena keterbatasan petugas validasi data.

    “Kalau di kelurahan, ada keterbatasan staf. Karena yang melakukan validasi dan sinkronisasi data hanya petugas Transjakarta dan Bank DKI,” jelasnya.

    Untuk kategori lansia, pendaftar perlu membawa KTP dan Kartu Keluarga, sementara bagi petugas rumah ibadah harus menyertakan surat tugas dari tempat ibadah masing-masing. Pendaftaran tidak dapat diwakilkan karena berkaitan dengan akuntabilitas subsidi layanan gratis.

    “Tetap harus yang bersangkutan yang datang. Tapi kalau antrean panjang, warga bisa menyerahkan berkas dan difoto, lalu kartunya bisa diambil minggu depan,” tutur Syafrin.

     

  • Saat Polwan Polda Metro Edukasi Tertib Lalin Sambil Nyanyi Bareng Warga di CFD

    Saat Polwan Polda Metro Edukasi Tertib Lalin Sambil Nyanyi Bareng Warga di CFD

    Jakarta

    Polwan Polda Metro Jaya memberikan edukasi langsung kepada warga di car free day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Edukasi itu terkait waspada kejahatan hingga taat untuk berlalu lintas.

    Kegiatan ini juga menampilkan hiburan musik jalanan bertajuk ‘Orkes Melayu Gerobak Dorong’. Binorsosmas Subdit Binpolmas Ditbinmas Polda Metro Jaya AKP Tiora Meilina mengatakan pihaknya memilih pendekatan berbeda dalam melakukan edukasi ke masyarakat.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung. Waspadai tindak kejahatan di sekitar, jangan sampai ada barang hilang atau kecopetan,” ujar Tiora kepada wartawan, Minggu (2/11/2025).

    AKP Tiora juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan keselamatan anak-anak di area CFD. Dia mempersilakan warga untuk melapor apabila ada kehilangan atau barang tertinggal.

    “Tolong awasi anak-anak agar tidak terpisah. Bila ada kejadian kehilangan atau barang tertinggal, segera lapor ke petugas yang berjaga atau Pos Polisi Bundaran HI. Mari kita jaga bersama kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya,” tambahnya.

    Sementara itu, penampilan Orkes Melayu Gerobak Dorong menambah semarak suasana Bundaran HI. Iringan musik dan nyanyian yang akrab di telinga masyarakat membuat warga ikut bernyanyi dan menari bersama.

    “Mari kita ciptakan Car Free Day yang aman, tertib, dan sehat untuk seluruh warga Jakarta. Polri hadir untuk melindungi, mengayomi, dan melayani,” tutup AKP Tiora.

    (ygs/ygs)

  • 4
                    
                        Pendaftaran Kartu Gratis Lansia Diusulkan Dialihkan ke Kelurahan: Biar Lebih Manusiawi
                        Megapolitan

    4 Pendaftaran Kartu Gratis Lansia Diusulkan Dialihkan ke Kelurahan: Biar Lebih Manusiawi Megapolitan

    Pendaftaran Kartu Gratis Lansia Diusulkan Dialihkan ke Kelurahan: Biar Lebih Manusiawi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Sejumlah warga mengusulkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengalihkan sistem pengurusan Kartu Layanan Gratis (KLG) untuk transportasi umum ke kantor kelurahan.
    Hal itu disampaikan imbas kekacauan dalam proses pendaftaran Kartu Layanan Gratis (KLG) transportasi umum di area Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025) pagi.
    Sintawati (62) warga asal Menteng Atas, Jakarta Pusat, meminta Dishub mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan kantor kelurahan agar prosesnya lebih efisien.
    “Seharusnya pelayanan pendaftaran dan foto aja di sini. Jadi yang kartunya udah jadi, lempar ke kelurahan,” usul Sinta saat ditemui Kompas.com di lokasi.
    Dengan skema ini, warga tidak perlu kembali lagi ke CFD dan berdesakan hanya untuk mengambil kartu yang sudah jadi.
    “Jadi habis foto, tinggal, ‘Nanti Ibu ambil di kelurahan kira-kira 3-4 hari setelah ini.’ Itu yang lebih bagus,” tegasnya.
    Usulan ini muncul dari pengalamannya yang “dilempar-lempar” dari satu loket ke loket lain meski sudah sampai tahap foto.
    “Seperti saya, maaf ya, saya sudah jadi, tinggal nunggu ambil. Saya sudah foto. Saya tadi dilempar ke sini, saya dilempar ke situ, muter-muter,” ujar Sinta.
    Sinta yang juga antre sejak pukul 06.00 WIB, mengaku kasihan melihat para lansia lain yang harus menahan lelah akibat sistem yang tidak efisien.
    “Kan kasihan itu orang-orang tua, lansia, usia 60, 70, harus disuruh berdiri berjam-jam panas gini. Ini kan hampir semuanya mayoritas lansia ya,” ucapnya.
    Semrawutnya sistem ini bahkan sempat memicu amarah Sintawati kepada petugas.
    “Saya ngamuk. Saya sampai teriak-teriak. ‘Enggak menghargai lu orang-orang tua,’ saya bilang,” tutur Sinta.
    Akibat sistem yang masih belum teratur dan waktu layanan yang terbatas, banyak warga yang akhirnya gagal mendapatkan kartu pada hari ini.
    Sayuti (70), warga Kemayoran, harus pasrah saat diminta kembali lagi pekan depan setelah tiga jam mengantre dan kelelahan.
    “Udah capek begini berjam-jam, ujung-ujungnya ya saya disuruh balik lagi minggu depan. Yaudahlah mau gimana lagi,” ucapnya.
    Kompas.com/Ridho Danu Prasetyo Pendaftaran kartu layanan gratis transportasi umum di Car Free Day Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2025)
    Dia mengaku kebingungan sejak awal harus mengantre di sebelah mana karena banyaknya warga yang baru datang berdesakan di bagian tengah.
    “Tadi kalau ngantri ke pinggir saya bingung, panjang lagi. Akhirnya ngemper aja di sini (trotoar) sambil nunggu dipanggil,” sambung Sayuti.
    Sayuti pun berharap agar pelaksanaan pengambilan KLG pekan depan dapat berjalan lebih baik dibanding hari ini.
    “Ya semoga minggu depan langsung jadi lah tinggal ambil, enggak ngantri lagi, biar enak,” ucap Sayuti.
    Sebelumnya diberitakan, ratusan warga mengikuti kegiatan pembuatan Kartu Layanan Gratis transportasi umum yang dihadirkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (2/10/2025) pagi.
    Kartu layanan tersebut dapat digunakan masyarakat Jakarta dari 15 golongan untuk bisa menggunakan transportasi Transjakarta, MRT, dan LRT secara gratis.
    Pendaftaran kartu layanan gratis dibuka sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB di acara Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day.
    Pantauan Kompas.com di lokasi hingga pukul 09.00 WIB, area Dishub yang digunakan sebagai tempat pendaftaran masih dipenuhi warga yang mengantre.
    Di bawah teriknya matahari pagi, para warga yang didominasi oleh para lansia berdiri mengantre demi bisa mendapat layanan transportasi umum gratis.
    Sejumlah orang mengantre sambil mengenakan payung untuk menghindari sengatan matahari.
    Namun, antrean tersebut terlihat tidak teratur dengan semrawutnya kepadatan pengunjung yang berdesak-desakan di area tengah.
    Antrean yang berada di barisan tengah terlihat berkumpul menjadi satu, tetapi saling serobot dan tidak sesuai urutan kedatangan.
    Sementara itu, antrean juga mengular di sisi kanan dan kiri tenda, menimbulkan kebingungan sejumlah warga yang baru datang dan ingin masuk ke dalam antrean.
    Berdasarkan keterangan sejumlah warga, mereka telah mengantre selama berjam-jam sejak layanan pendaftaran dibuka pada pagi hari.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Ide Bisnis Jualan di CFD, Seminggu Sekali tapi Bikin Cuan!

    5 Ide Bisnis Jualan di CFD, Seminggu Sekali tapi Bikin Cuan!

    Jakarta

    Car Free Day (CFD) menjadi kegiatan rutin setiap minggu yang ramai diikuti masyarakat baik untuk olahraga, jalan santai, maupun sekadar mencari hiburan. Ribuan orang berkumpul di satu kawasan sehingga bisa menjadikannya peluang besar untuk berjualan mencari cuan.

    Bisnis ini juga bisa dijalankan sebagai selingan di tengah pekerjaan utama untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dirangkum detikcom, Sabtu (1/11/2025), berikut lima daftar ide bisnis yang bisa dijalankan di CFD.

    5 Ide Bisnis saat CFD

    1. Roti Kukus Srikaya

    Berjualan roti kukus srikaya di CFD bisa menjadi salah satu ide bisnis yang potensial. Selain rasanya yang lezat dan mudah dibawa, untuk membuatnya juga tidak terlalu ribet dan kamu bisa mengambil rotinya dari supplier.

    Seperti Dzakia (28), yang menggeluti bisnis ini melalui produknya @rotisrikaya_mamaya dan berjualan di CFD Teras Kota BSD. Dengan modal yang dikeluarkan Rp 2 juta untuk mengambil produk dari supplier, ia bisa mendapatkan omzet hingga dua kali lipatnya.

    “Berangkat dari rumah jam 05.00-10.00 WIB. Rotinya tersedia varian roti pandan, roti ubi ungu dan roti original. Saya biasa bawa 800 pcs itu habis modal Rp 2 juta dan omzet Rp 4 juta,” beber Dzakia kepada detikcom.

    Roti Srikaya Mamaya Foto: Dok. Roti Srikaya Mamaya

    2. Donat

    Berjualan donat di CFD adalah bisnis yang cukup populer karena banyak peminatnya. Siapkan stok yang cukup dan pertimbangkan donat yang sedang viral untuk menarik perhatian pembeli.

    Seperti Salma (24), perempuan asal Tulungagung yang berjualan dessert di CFD mulai dari donat bomboloni, donat topping, roti pisang cokelat dan keju, burnt cheesecake, bolen lilit pisang cokelat, hingga croffle. Dengan berjualan beberapa jam saja, ia bisa meraup omzet hingga Rp 2 juta per bulan.

    “Jualannya di CFD itu dari jam 06.00-09.00 WIB. Omzet kalau tanggal muda kurang lebih bisa Rp 2 juta, kalau tanggal tua Rp 1-1,5 juta. Jadi tergantung banyak tidaknya pelanggan saat tanggal itu,” kata Salma.

    3. Minuman Segar

    Banyak pengunjung CFD yang datang untuk olahraga sehingga butuh minuman sehat dan menyegarkan. Oleh karena itu, berjualan minuman segar merupakan pilihan yang tepat karena bakal dicari banyak orang.

    Kamu bisa menjual air mineral, infused water, jus buah, susu murni, atau aneka minuman dingin yang menyegarkan. Dengan modal yang tidak terlalu banyak, dijamin bakal mendapat keuntungan besar deh!

    4. Salad Sayur dan Buah

    Jualan salad sayur dan buah bisa menjadi pilihan untuk mendulang rupiah di CFD. Makanan sehat ini pasti banyak dicari masyarakat sehabis olahraga.

    Seperti Elfira (50) yang telah berjualan salad sayur dan buah selama satu tahun di area CFD Bundaran HI, Jakarta Pusat. Ia bisa menjual 150 cup hanya dalam waktu 1 jam setiap kegiatan hari bebas kendaraan bermotor tersebut.

    “Ngecek-ngecek di internet cara buatnya, yaudah jadi jualan. Jadi coba-coba tahu-tahunya datang jam setengah 7, setengah 8 habis. Pernah 150 cup, 100 cup,” kata Eflira.

    Kegiatan CFD banyak dijadikan sebagai ajang untuk berburu kuliner setelah merasa lelah melakukan sejumlah aktivitas fisik. Hal ini bisa jadi peluang untuk berjualan aneka hidangan yang cocok sebagai sarapan.

    Beberapa contoh menu sarapan yang bisa kamu jual seperti nasi uduk atau nasi kuning, siomay atau dimsum, pecel sayur dan masih banyak lainnya.

    Halaman 2 dari 2

    (aid/ara)

  • Upaya Jakarta cari “cuan” baru untuk pembangunan di tengah pemangkasan anggaran

    Upaya Jakarta cari “cuan” baru untuk pembangunan di tengah pemangkasan anggaran

    Jakarta (ANTARA) –

    Gelora Bung Karno di Sabtu (25/10) pagi itu sedikit berbeda, derap langkah pelari, atau warga yang berolahraga pagi disertai keringat yang mengucur deras menjadi pemandangan awam di lokasi tersebut.

    Namun kala itu, Plaza Tenggara Gelora Bung Karno diramaikan lapak-lapak yang menjajakan beragam hal dalam kegiatan dalam kegiatan Jakarta Economic Fair (JEF) 2025.

    Mulai dari makanan seperti kopi, jus, nasi pecel hingga cokelat. Beragam pakaian hingga atribut olahraga ditawarkan ke pengunjung Ada delapan puluh lapak yang memenuhi bazar yang digelar Bank Indonesia yang berkolaborasi dengan Pemprov DKI serta Otoritas Jasa Keuangan hingga Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.

    Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diberikan ruang menjajakan langsung produk mereka kepada pengunjung, tentu dengan syarat transaksi harus dilakukan secara non tunai.

    Dalam kegiatan tersebut Bank Indonesia memberikan sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dari sejumlah diskusi yang diinisiasi oleh bank sentral tersebut kepada Pemerintah DKI Jakarta yang langsung dihadiri Gubernur Pramono Anung.

    Dari sejumlah hal, pariwisata dan ekonomi kreatif diusulkan untuk menjadi fokus pemerintah dalam mengantarkan Jakarta sebagai Kota Global Berkelanjutan.

    Adanya pengetatan di bidang anggaran membuat pemerintah daerah harus memutar otak untuk mencari sumber cuan baru yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini berawal dari langkah taktis pemerintah pusat melakukan pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) kepada pemerintah daerah.

    Sontak keputusan yang diumumkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ini ditanggapi beragam oleh kepala daerah. Bahkan sejumlah kepala daerah berbondong-bondong datang ke Jakarta mempertanyakan hal tersebut secara langsung melalui pertemuan dengan Sang Menteri Koboi.

    Aksi protes dilakukan karena banyak daerah yang sangat bergantung pada dana bantuan pusat tersebut, bahkan menjadi fondasi dalam pembangunan daerah.

    Bantuan yang tahun-tahun sebelumnya dialokasikan kepada pemerintah daerah dalam bentuk dana alokasi khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) kepada pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk menggerakkan roda perekonomian daerah.

    Bahkan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mencoba melobi pemerintah pusat untuk membiayai gaji dan tunjangan ASN yang ada di daerah menggunakan dan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN).

    Mahyeldi setuju dengan keputusan pemotongan DBH tersebut dengan syarat tanggungan gaji dan tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) ditanggung pusat. Namun usulan tersebut tak membuat Menteri Keuangan mengubah keputusan dan tetap melakukan pemotongan dana bantuan pusat tersebut.

    Solusinya pemerintah daerah harus secara mandiri menemukan formula untuk menambah pendapatan daerah agar mampu menstabilkan neraca keuangan serta berbelanja sesuai program pembangunan yang telah direncanakan.

    DKI Jakarta

    DKI Jakarta sebagai daerah penunjang ekonomi nasional juga mengalami pemotongan dana bantuan yang nilainya cukup fantastis. Pemprov DKI Jakarta harus merelakan pemotongan anggaran bantuan senilai Rp15,4 triliun. Nilai tersebut bahkan hampir dua kali lipat dari APBD Sumatera Barat sebesar Rp7,07 triliun pada 2024.

    Gubernur DKI Pramono mengakui pemotongan dana tersebut berdampak pada postur APBD DKI Jakarta dan ia menilai angka ini cukup besar. Namun sebagai gubernur dirinya melihat hal ini secara positif dan meminta agar seluruh jajaran tidak mengeluarkan tone negatif terhadap kebijakan tersebut.

    Bahkan, dirinya menegaskan pembangunan di Jakarta tidak boleh kendor meski di tengah efisiensi. Jakarta akan tetap membangun dengan memaksimalkan dana lain yang dapat dimanfaatkan.

    Kolaborasi dengan berbagai pihak adalah kunci dalam menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah pembangunan yang belum kunjung selesai.

    Pramono memiliki impian untuk merampungkan pembangunan yang sudah dimulai oleh para pendahulu dirinya. Mulai dari menuntaskan pembangunan monorel yang sudah dimulai sejak 2002 dan hingga saat ini tak kunjung selesai.

    Kemudian pembangunan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras yang juga tersangkut kasus dugaan korupsi tapi ia mengaku bertekad untuk menuntaskan.

    Selain itu merampungkan pembangunan MRT Fase 2 A dari Bundaran HI menuju Kota Tua yang akan dibangun dengan konsep kawasan berorientasi transit atau transit-oriented development (TOD yang memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik

    Belum lagi rencana pembangunan tanggul besar National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang bertujuan mencegah masuknya air laut ke daratan saat terjadinya banjir pesisir atau rob Selain itu, pembiayaan transportasi publik yang saat ini masih disubsidi pemerintah DKI Jakarta tentu menjadi beban tersendiri mulai dari tarif MRT, tarif LRT Jakarta, tarif Transjakarta hingga Jaklingko.

    Seluruh proyek dan kegiatan tersebut membutuhkan anggaran yang besar baik menggunakan sumber dari APBD maupun dana-dana yang didapatkan dari kemitraan.

    Kondisi ini membuat kepala daerah harus memutar otak untuk mencari pendanaan baik untuk memenuhi proyek pembangunan strategis maupun untuk memenuhi kebutuhan mulai dari gaji pegawai, operasional dan lainnya.

    Tingkatkan pendapatan

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyatakan dirinya diminta untuk mencari peluang pendapatan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Pria yang dikenal dengan Si Doel Anak Betawi ini diminta mengelilingi Eropa untuk mencari peluang mendatangkan pendapatan daerah dari bidang perfileman.

    Rano mengaku sudah mengunjungi empat negara di Eropa dalam seminggu bahkan dirinya mengirimkan tim ke Busan Korea Selatan untuk mempelajari bagaimana menjadikan perfileman yang masuk dalam sub ekonomi kreatif.

    Menurut dia Busan merupakan kota kecil dan memang pemerintah di sana mengalokasikan dana Rp9 triliun per tahun untuk kebutuhan ekonomi kreatif tak hanya filem tapi juga lainnya.

    Rano berusaha menyadarkan bahwa industri filem merupakan sumber cuan yang kadang terlupakan oleh orang banyak. Ia mencontohkan proyek film Jumbo yang ditonton hingga 11 juta orang di Indonesia dan film ini dibeli dan ditayangkan di 40 negara, tentu ini menjadi satu capaian tersendiri.

    Selain itu, ia mengatakan dalam pemutaran, mendapat bagian Rp21 ribu untuk setiap tiket sehingga jumlah yang didapat secara ekonomi, jumlah tersebut tentu sangat besar. Secara ekonomi potensi perfilman di Indonesia ini sangat besar, data tahun 2024 jumlah penonton film di bioskop mencapai 122 juta orang dan 65 persen di antaranya atau sekitar 80 juta orang menonton film Indonesia.

    Total 141 rumah produksi film di Indonesia dan 80 persen berdomisili di Jakarta dan lebih 42 ribu judul film sudah terdaftar di lembaga sensor Indonesia. Selain itu, Jakarta memiliki 2.145 layar sinema yang memutar film dan ini tentu menjadi potensi ekonomi tersendiri yang harus dikembangkan.

    Kuncinya adalah memperbanyak film dokumenter dan merangsang anak muda untuk memproduksi film sebanyak mungkin untuk menggairahkan industri perfilman agar menjadi sumber cuan baru.

    Ada dana abadi kebudayaan di Jakarta yang dapat dimanfaatkan hingga potensi pihak swasta yang dapat dimanfaatkan dalam menggerakkan industri perfilman dengan pemberian modal atau menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk syuting film.

    Kemudian dengan membentuk Jakarta Film Commision (Komisi Film Jakarta) sebagai alat pencari sumber pendapatan baru yang akan memfasilitasi rumah produksi film internasional maupun nasional untuk syuting di DKI Jakarta maupun di daerah lainnya.

    Jika serius, tentu ekonomi kreatif sub bidang film ini menjadi satu solusi bagi Jakarta untuk memenuhi kebutuhan provinsi yang akan menjadi Daerah Khusus Jakarta tersebut.

    Masa Depan Ekonomi Jakarta

    Deputi Gubernur Bank Indonesia Bapak Ricky Perdana Gozali mengatakan masa depan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta ada di sektor jasa, ekonomi kreatif, inovatif, dan digital. Lebih dari 56 persen ekonomi Jakarta tumbuh dari sektor ini dan di sanalah masa depan Jakarta berada.

    Jakarta tidak hanya menjadi pusat ekonomi dan keuangan Indonesia, tetapi juga jantung dari ekonomi berbasis jasa, ekonomi kreatif, inovatif, dan digital. Pada triwulan kedua tahun 2025 ekonomi Jakarta tumbuh 5,18 persen dan angka ini di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

    Selain itu, angka inflasi di Jakarta relatif stabil di angka 2,4 secara year on year (yoy). Posisi ini juga berada di bawah inflasi nasional. Pertumbuhan transaksi secara digital terus berlangsung bahkan sudah mencapai 183 persen di angka 2,24 miliar transaksi digital.

    Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bukan cuma rekreasi dan hiburan tapi juga motor penggerak ekonomi rakyat, sumber devisa hingga identitas suatu budaya dari kota. Sejumlah kota besar di dunia sudah membuktikan bahwa bidang pariwisata dan ekonomi kreatif mampu menjadi katalis inovasi daya saing global.

    Jakarta juga memiliki fondasi yang kuat dalam bidang pariwisata mulai dari warisan budaya Betawi, kawasan pesisir di Kepulauan Seribu, bangunan heritage hingga infrastruktur modern yang terus berkembang.

    Modal besar Jakarta di bidang ekonomi kreatif mulai dari sektor kuliner, busana dan industri perfilman sudah dimiliki dan harusnya dapat digerakkan lebih kencang.

    Potensi Jakarta ini setara dengan kota-kota global dan yang dibutuhkan saat ini adalah kolaborasi erat antara pemerintah dengan pemangku kebijakan, pelaku usaha, masyarakat dan lainnya yang tidak berjalan sendiri-sendiri.

    Kunci dari semua itu adalah kemauan bersama untuk bergerak mencari sumber-sumber pendapatan baru dan mau melakukan investasi di bidang tersebut agar kota ini dapat lebih maju dan menjadi Kota Global yang berkelanjutan.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Zoom OPPO Find X9 Bikin Foto Skyline Jakarta Setajam Kamera Profesional

    Zoom OPPO Find X9 Bikin Foto Skyline Jakarta Setajam Kamera Profesional

    Jakarta

    Jakarta di malam hari selalu punya pesona tersendiri. Dari kejauhan, pemandangan gedung-gedung tinggi yang berbaris di sepanjang Sudirman hingga Bundaran HI tampak megah. Kini, momen itu nggak cuma bisa dinikmati mata, tapi juga bisa diabadikan dengan hasil setajam dan sedetail kamera profesional lewat OPPO Find X9 Series.

    Dalam sesi pre-briefing experience bersama media, OPPO mengajak jurnalis dan kreator konten menjelajahi skyline Jakarta. Dari rooftop gedung lantai 32, mereka mencoba menangkap berbagai gedung-gedung pencakar langit Jakarta, hanya dengan zoom Find X9 Series. Hasilnya mengejutkan: setiap garis bangunan, refleksi kaca, bahkan tulisan kecil di kejauhan terekam dengan jelas dan natural.

    Seri flagship terbaru dari OPPO ini bukan cuma kuat di performa, tapi juga hadir dengan kemampuan kamera dan video yang bikin siapa pun bisa jadi content creator dalam sekejap.

    Zoom Jauh, Detail Tetap Utuh

    Biasanya hasil zoom pakai HP bikin gambar pecah dan kehilangan detail. Tapi OPPO Find X9 justru membuktikan sebaliknya. Dengan kamera Hasselblad Telephoto 200MP dan dukungan teleconverter canggih, Find X9 Pro mampu menangkap detail dengan presisi tinggi. Dari jarak puluhan hingga ratusan meter, gedung-gedung di tengah kota tetap terlihat tajam, jernih, dan alami.

    Hasil foto zoom dari kamera OPPO Find X9 Pro. Foto: dok. OPPO Indonesia

    Semua itu berkat teknologi LUMO Image Engine, otak pemrosesan gambar buatan OPPO yang menghasilkan warna akurat dan pencahayaan seimbang. Langit sore Jakarta tampak lembut, refleksi kaca gedung tetap realistis, dan kontrasnya pas. Singkatnya, hasilnya benar-benar real-life look, bukan efek kamera yang dipaksakan.

    Video Kelas Sinema Langsung dari HP

    Nggak cuma jago motret, Find X9 juga luar biasa untuk ngerekam video. Dengan kemampuan 4K 120FPS Dolby Vision, setiap gerakan terekam super mulus dengan detail tinggi dan warna sinematik. Mau bikin B-roll skyline Jakarta atau vlog perjalanan dari dalam bus, hasilnya langsung ready to post di media sosial.

    Fitur Stage Mode dan AI Sound Focus bikin perekaman jadi makin praktis. Suara utama tetap fokus meski suasana sekitar ramai, sempurna buat content creator yang sering bikin video di ruang terbuka.

    Bikin, Edit, dan Share Seketika

    Yang bikin Find X9 makin keren, semua proses kreatif bisa dilakukan langsung dari HP. Berkat AI Editor di ColorOS 16, kamu bisa menyunting foto dan video tanpa ribet. Mau ubah komposisi, hilangkan refleksi cahaya, atau potong klip video? Tinggal geser jari, semuanya beres dalam hitungan detik.

    Hasil fitur AI Relight dari OPPO Find X9 Pro. Foto: dok. OPPO Indonesia

    Begitu hasil jadi, langsung kirim ke laptop atau tablet lewat O+ Connect – tanpa kabel, tanpa ribet. Dalam sekejap, hasil karyamu siap dibagikan ke media sosial atau dikirim ke tim. Semua ini menjadikan Find X9 benar-benar content studio profesional di genggaman.

    Performa Ngebut, Baterai Nggak Cepat Lelah

    Di balik semua fitur canggih itu, Find X9 Series didukung chipset MediaTek Dimensity 9500 yang cepat sekaligus hemat daya. Dari gaming, ngedit, sampai multitasking harian, performanya tetap mulus.

    Dibekali baterai besar 7500mAh, kamu bisa motret, ngerekam, dan ngedit seharian penuh tanpa khawatir daya drop. Desainnya yang premium dan ergonomis bikin Find X9 nyaman digenggam lama dan tetap elegan dipandang.

    Studio Konten Profesional di Genggaman

    Dengan kemampuan kamera 200MP, video 4K 120FPS, sistem AI editing cepat, teleconverter presisi, dan konektivitas O+ Connect, OPPO Find X9 Series benar-benar menghadirkan pengalaman studio profesional di genggaman tangan.

    Hasil foto OPPO Find X9 Series. Foto: dok. OPPO Indonesia

    Cukup satu perangkat untuk segalanya: memotret, mengedit, dan membagikan hasil akhir. Nggak heran kalau Find X9 Series disebut sebagai standar baru fotografi mobile, karena hasilnya nggak cuma tajam di layar, tapi juga terasa profesional di setiap detailnya.

    OPPO Find X9 Series Buka Pre-Order

    OPPO Find X9 Series membuka periode Early Pre-Order mulai 28 Oktober hingga 10 November 2025, dengan penawaran eksklusif senilai total hingga Rp8 Juta. Konsumen akan mendapatkan cashback hingga Rp 2 Juta, OPPO Premium Service selama 2 tahun, 3 bulan Google AI Pro dan 2TB Cloud Storage, Cashback hingga Rp 450.000 untuk trade-in melalui eSwop, Cicilan 0% dengan bebas DP dan Admin Fee, beragam voucher belanja dari Partner yang dapat ditukar melalui aplikasi My OPPO, serta penawaran spesial dari im3 dan XL.

    Foto: dok. OPPO Indonesia

    Untuk informasi lengkap tentang OPPO Find X9 Series, silakan kunjungi sosial media dan situs resmi OPPO Indonesia pada tautan berikut ini https://www.oppo.com/id.

    (prf/ega)

  • Pembangunan Jalan Layang Latumenten Jakbar dipastikan sesuai jadwal

    Pembangunan Jalan Layang Latumenten Jakbar dipastikan sesuai jadwal

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Bina Marga DKI Jakarta memastikan pembangunan Jalan Layang (flyover) Latumeten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat berjalan sesuai jadwal.

    “Pembangunannya sesuai jadwal. Pada Oktober 2025 ini telah resmi memasuki tahap awal,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Proses pembangunan pun telah dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pada 24 Oktober 2025, dengan PT. Modern Widya Tehnical selaku kontraktor pelaksana.

    “Proses ini dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan kontraktor pelaksana PT. Modern Widya Tehnical pada 24 Oktober 2025 melalui skema kontrak rancang dan bangun (design and build),” ujar dia.

    Lebih lanjut, Wiwik menegaskan proyek tersebut masih membutuhkan beberapa tahap persiapan awal sebelum konstruksi fisik dimulai.

    Termasuk, salah satunya proses sosialisasi terhadap warga di sekitar Jalan Latumeten, Grogol, Jakarta Barat.

    “(Proyek) sedang memasuki tahap perancangan dan disain, persiapan sosialisasi pelaksanaan, penyelidikan tanah dan survei pengukuran,” jelas Wiwik.

    Wiwik juga memastikan menargetkan proyek strategis ini dapat selesai tepat waktu.

    “Pembangunan ‘flyover’ ini direncanakan selesai sesuai jadwal pada Desember 2026,” katanya.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun Jalan Layang di Jalan Latumenten, tepatnya di samping Stasiun Grogol, Jakarta Barat.

    Kepala Sub Kelompok Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Mahendra, menyebut flyover itu akan dibangun sepanjang 380 meter dari sisi selatan hingga sisi utara Stasiun Grogol.

    Nantinya, Jalan Latumeten hanya akan digunakan untuk akses kendaraan umum seperti Transjakarta, Jaklingko, hingga kereta Commuter Line.

    Sementara, kendaraan pribadi seperti motor dan mobil akan dialihkan untuk melintas di atas flyover.

    Pemprov DKI juga akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan konsep skywalk berbayar untuk akses pejalan kaki atau mirip dengan skywalk di Bundaran HI.

    Wali kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto pun menyebut flyover Latumeten akan mulai dibangun pada Oktober 2025 dengan target rampung pada 2027.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 5
                    
                        Cerita Almitra: Nenek yang Ikut Jakarta Running Festival Bareng Anak dan Cucunya
                        Megapolitan

    5 Cerita Almitra: Nenek yang Ikut Jakarta Running Festival Bareng Anak dan Cucunya Megapolitan

    Cerita Almitra: Nenek yang Ikut Jakarta Running Festival Bareng Anak dan Cucunya
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Almitra Indira Abidin (74), terlihat sedang duduk santai mengenakan pakaian olahraga biru dan hitam dengan medali di lehernya, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (25/10/2025).
    Saat itu, dia tengah sibuk melihat foto-foto yang berhasil diabadikannya selama Almitra mengikuti lari lima kilometer. Riasan wajahnya yang rapi kian mempercantik penampilan Almitra meski telah berlari sejak pukul 05.15 WIB tadi.
    “Ini pengalaman lari marathon kedua, yang terakhir itu di Bali tapi tahun 2023,” kata Almitra saat ditemui Kompas.com di lokasi, Sabtu.
    Ia bercerita, keinginan lari dengan jarak lima kilometer ini muncul atas ambisinya untuk ikut berlari bersama anak dan cucunya.
    Apalagi, sang anak yang sudah menginjak usia 43 tahun ini kerap pergi keliling ke luar kota dan luar negeri untuk mengikuti festival lari.
    Menurut dia, hal ini bisa menjadi kebanggaan sendiri saat berhasil mewujudkan lari dengan tiga generasi keluarganya.
    “Karena ada kita bertiga jadi mau kasih lihat di keluarga bahwa kita bisa, kan suatu kebanggaan kalau kita bertiga, tiga generasi ikut lari,” ujar Almitra.
    Meski sudah tergolong lanjut usia (lansia), hal itu tidak membuat api semangatnya turun untuk latihan sebelum hari perlombaan.
    Almitra memerlukan latihan lari sekitar dua kali sebelum lomba pagi tadi, dengan mencoba rute dari rumah di Menteng, Jakarta Pusat, ke arah GBK dan Bundaran HI.
    Hasil latihannya menunjukkan Almitra berhasil menempuh jarak 6,4 kilometer dengan kurun waktu kurang lebih satu jam.
    “Saya coba lagi latihan yang kedua di GBK itu lari sekitar enam kali puteran dan 6,4 kilometer juga, itu hampir satu jam,” ucap Almitra.
    Pagi tadi, Almitra mulai di garis
    start
    bersama anak dan cucunya yang berusia 12 tahun itu. Pengalaman berharga sekaligus menyenangkan saat Almitra turut ditinggal tepat setelah lomba mulai.
    “Ah anak sama cucu saya mah langsung ninggalin saya sendiri, tapi tetap enjoy. Saya lari sendiri akhirnya finish,” kata dia.
    Diperkirakan, rekor lari jarak lima kilometer berhasil dilakukan Almitra dengan aman dan selamat. Meski tidak mementingkan perihal kecepatan lari dan waktu, ia memastikan akan tetap rutin ikut festival lari.
    “Kalau saya suatu kebanggaan mau kasih lihat ke teman-teman saya kalau sebetulnya walaupun kita umurnya sudah di atas 70 tahun, kalau semangat dan latihan terus pasti bisa,” lanjut dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.