Tempat Fasum: Bundaran HI

  • Dorong Pendapatan Nontiket Transportasi Publik di Surabaya, Eri Irawan: Halte Harus Dimonetisasi

    Dorong Pendapatan Nontiket Transportasi Publik di Surabaya, Eri Irawan: Halte Harus Dimonetisasi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan mendorong pendapatan transportasi publik yang dikelola Pemkot Surabaya tak hanya mengandalkan tiket.

    Dia meminta pendapatan nontiket harus dioptimalkan.

    Eri mencermati optimalisasi pendapatan nontiket (non-fare box) ini harus dilakukan.

    “Daerah lain bisa. Surabaya jauh lebih mampu. Halte dan seluruh sarana transportasi publik harus dijual untuk hak penamaan dan branding pihak ketiga,” desak Eri, Selasa (4/3/2025).

    Politisi muda PDIP ini mencontohkan di Jakarta, band terkenal D’Masiv telah “membeli” halte Trans Jakarta di daerah Petukangan.

    Band ini mendapat hak penamaan (naming rights) menjadi halte ”Petukangan D’Masiv”.

    Penamaan halte inipun menarik perhatian publik.

    Halte lain di Jakarta yang juga ‘dijual’ adalah Halte Bundaran HI Astra, Halte Senayan Bank DKI, Halte Widya Chandra Telkomsel, Halte Cawang Sentral 1 Polypaint, dan Halte Swadarma Paragon.

    Demikian pula Stasiun MRT, seperti Stasiun Cipete Raya Kopi Tuku, Stasiun Fatmawati Indomaret, Blok M BCA, dan sebagainya.

    “Pendapatan dari naming rights itu mencapai ratusan miliar rupiah. Di luar negeri, berbagai halte hingga stasiun telah dibeli hak penamaannya oleh merek-merek dunia,” kata Eri.

    Dalam konteks Surabaya memang tidak bisa sebesar Jakarta.

    Tapi “menjual halte” adalah ikhtiar awal untuk memulai langkah penataan transportasi publik yang semakin baik.

    Salah satu syaratnya adalah alur birokrasinya harus dibuat simpel agar dunia usaha tertarik.

    “Saya mendorong dilakukan inovasi dalam pengembangan transportasi publik. Langkah memacu pendapatan nontiket ini penting sebagai penunjang operasional, mengurangi ketergantungan dukungan APBD,” tandas Eri.

    Langkah ini sebagai upaya menjaga keberlanjutan pengembangan transportasi publik di tengah tantangan fiskal yang dihadapi semua daerah di Indonesia, termasuk Surabaya.

    Skema pendapatan nontiket bisa juga penamaan terminal yang dikelola Pemkot Surabaya.

    Bahkan bisa juga hak penamaan pada jembatan penyeberangan orang (JPO).

    Skema lain adalah iklan di armada transportasi yang bisa menempel dalam bentuk konvensional maupun digital di armada Suroboyo Bus maupun Wira-Wiri.

    Kemudian skema merchant partnership melalui kolaborasi dengan dunia usaha.

    Bentuknya macam-macam, bisa pemberian diskon produk dunia usaha untuk pengguna transportasi publik, atau pemasaran bersama antara transportasi publik dan dunia usaha.

    Dengan jumlah pergerakan penumpang Suroboyo Bus yang mencapai 2 juta per tahun dan Wira-Wiri 1,42 juta per tahun, lanjut Eri, semestinya bisa menjadi ”modal” menarik minat dunia usaha untuk bekerja sama.

    Jumlah armada yang mencapai 70 unit, serta feeder 102 unit, juga bisa dimonetisasi untuk mendapatkan pendapatan nontiket.

    Demikian pula potensi hak penamaan halte, JPO, atau terminal yang dikelola Pemkot Surabaya, perlu dibuatkan kajian pola pergerakan orangnya untuk menarik minat sponsor.

    Total ada 73 halte dan 838 bus stop di Kota Pahlawan.

    ”Misalnya, halte ini melayani puluhan ribu pengguna per tahun. JPO berapa orang, terminal berapa orang, Suroboyo Bus rute tertentu sekian orang, dan seterusnya. Bisa dimonetisasi untuk pendapatan nontiket. Salah satu penggunaannya nanti bisa untuk pemeliharaan armada,” jelas mantan pengurus HIPMI Jatim tersebut.

    Kalau Jakarta ada D’Masiv, Surabaya bisa menjajaki kerja sama dengan Bernadya, penyanyi muda dan penulis lagu asal Surabaya.

    Skemanya, Bernadya bisa menjadi duta transportasi publik Surabaya.

    Menurut Eri, pendapatan nontiket tidak semata-mata soal uang atau monetisasi saja.

    Tapi upaya menyempurnakan ekosistem transportasi publik.

    Utamanya mengkolaborasikan semua stakeholder untuk membangun dan mengampanyekan transportasi publik di Surabaya.

  • Polisi Catat Pergeseran Jam Macet Jakarta Saat Ramadan, Begini Detailnya

    Polisi Catat Pergeseran Jam Macet Jakarta Saat Ramadan, Begini Detailnya

    Jakarta

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat ada pergeseran jam macet di Jakarta saat Ramadan. Pergeseran jam macet terjadi menjelang berbuka puasa.

    “Kita lihat fenomenanya sebetulnya saat menjelang berbuka. Kalau di pagi hari konsepnya masih tetap tidak terlalu terlihat, walaupun mungkin ada kemunduran di jam masuk kantor. Artinya secara umum masih dengan adanya tim urai macet masih bisa teratasi,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono kepada wartawan, Kamis (6/3/2025).

    Argo menjelaskan kemacetan pada sore hari kerap terjadi pada pukul 16.00-19.00 WIB sebelum Ramadan. Sementara saat Ramadan, jam macet bergeser menjadi pukul 17.00-18.00 WIB.

    Dia menyebut kemacetan terurai saat jam buka puasa tiba. Dia mengatakan jalanan bakal padat lagi setelah pukul 19.30 WIB.

    “Mungkin sekitar jam 17.00-18.00 WIB itu memang jam volume nya memang meningkat,itu menjelang berbuka. Saat berbuka 18.30-19.30 cenderung normal kembali. Setelahnya jalanan akan meningkat,” ujarnya.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Dia mengatakan Polda Metro Jaya terus menyebar tim pengurai macet. Dia mengatakan tim tersebut mempercepat arus kendaraan di jalur padat.

    “Iya Itu sangat membantu sekali. Jadi kalau pagi itu, tugas tim urai kalau pagi itu mempercepat kendaraan masuk. Karena kalau tidak cepat masuk, ibaratnya kalau telat membuat sumbatan, terjadi banjir, itu macetnya,” ujarnya.

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebelumnya telah memetakan titik rawan kemacetan di Jakarta saat Ramadan. Titik-titik tersebut antara lain kawasan Bendungan Hilir (Benhil) hingga Pancoran, Jakarta Selatan.

    “Lebak Bulus. Lalu di dalam kota, Benhil. Lalu apa lagi, Bundaran HI. Pancoran terutama. Jelas, sepanjang jalur dari Pancoran sampai dengan Pasar Minggu. Aktivitas masyarakat yang cukup tinggi. Lalu mana kalau yang dari Daan Mogot sampai dengan Kalideres. Begitu juga Kalimalang, jalur Kalimalang. Ini kan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa,” kata Dirlantas Kombes Latif Usman kepada wartawan, Jumat (28/2).

    (wnv/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pemprov Jakarta Tegaskan Lay Bay Dibangun untuk Kurangi Kemacetan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Maret 2025

    Pemprov Jakarta Tegaskan Lay Bay Dibangun untuk Kurangi Kemacetan Megapolitan 1 Maret 2025

    Pemprov Jakarta Tegaskan Lay Bay Dibangun untuk Kurangi Kemacetan
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menegaskan bahwa tempat berhenti sementara (
    lay bay
    ) di sejumlah stasiun dibangun untuk mengurangi kemacetan.
    “Untuk mengatur alur menurunkan (
    drop off
    ) penumpang, fasilitas ‘
    lay bay
    ‘ dibuat agar tidak terjadi penumpukan penumpang yang berpotensi menyebabkan kemacetan,” kata Kepala
    Dinas Perhubungan
    (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dilansir dari
    Antara
    , Sabtu.
    Pernyataan itu disampaikan Syafrin sehubungan dengan Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta
    Rano Karno
    yang diduga parkir sembarangan di area
    Stasiun MRT Lebak Bulus
    .
    Syafrin menegaskan, terjadi antrean yang menyebabkan volume kendaraan padat di area ‘lay bay’ Stasiun MRT Lebak Bulus pada Selasa (25/2/2025) pagi.
    Saat itu, Rano harus turun lebih cepat dari mobil karena antrean panjang yang sudah terjadi sebelum dia dan rombongan tiba.
    “Melihat antrean yang cukup panjang, Pak Wagub langsung turun agar lebih cepat menaiki MRT dari Stasiun Lebak Bulus menuju Bundaran HI. Kemudian, mobil rangkaian yang membawa Wagub Rano dan rombongan diarahkan langsung bergerak menuju Balai Kota,” kata Syafrin.
    Syafrin berujar, saat itu tidak ada pengkondisian untuk mengosongkan jalur antrean.
    Karena itu, dalam kondisi tertentu, seperti saat kondisi sibuk pada pagi dan sore hari, ‘
    lay bay
    ‘ berpotensi mengalami kelebihan kapasitas karena volume kendaraan berlebih atau berhenti cukup lama yang memicu antrean panjang.
    Meski demikian, Syafrin menyatakan pihaknya akan terus berkoordinasi terkait kegiatan pengawalan di tempat umum dengan tetap memprioritaskan kenyamanan publik.
    “Tentunya ini jadi bahan evaluasi bagi kami bersama semua pihak untuk mengatur aspek teknis dalam pengawalan, maupun setelahnya agar tidak mengganggu kenyamanan warga. Karena ini merupakan fasilitas publik, tentu publik pula yang harus jadi prioritas,” tegasnya.
    Sebelumnya diberitakan, video yang menampilkan rombongan kendaraan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno sedang terparkir di area Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan ramai diperbincangkan di media sosial.
    Video itu diunggah akun Instagram
    @
    jilal.mardhani. Dalam video itu Jilal meminta
    Rano karno
    tidak arogan meski sudah menjabat sebagai wakil gubernur Jakarta.
    Dia menuding Rano Karno arogan karena memarkirkan kendaraannya di area menurunkan penumpang di Stasiun MRT Lebak Bulus.
    “Ran, sori ya lu temen gua, tapi kok jadi bre**** kayak gini lu. Ini tempat publik lho. Apa-apaan lu kayak gini, lu baru jadi wagub belagu kayak gini lu,” ucap Jilal dalam video yang diunggah Selasa (25/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kualitas udara Jakarta tidak sehat pada Jumat pagi ini

    Kualitas udara Jakarta tidak sehat pada Jumat pagi ini

    Arsip foto – Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat (21/6/2024). Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

    Kualitas udara Jakarta tidak sehat pada Jumat pagi ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 28 Februari 2025 – 09:50 WIB

    Elshinta.com – Kualitas udara di DKI Jakarta pada Jumat pagi ini masuk ke dalam kategori tidak sehat berdasarkan data situs pemantau kualitas udara, IQAir.

    Berdasarkan pantauan pada pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.

    Angka tersebut menjadikan Jakarta dengan kualitas udara terburuk ke-18 di dunia.

    Sementara itu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Jumat pagi, yaitu Dhaka (Bangladesh), dengan indeks kualitas udara di angka 192 dan di urutan kedua Mumbai (India) di angka 190.

    Di urutan ketiga Beijing (China) di angka 189, urutan keempat Toshkent (Uzbekistan) di angka 176 dan di urutan lima Kathmandu (Nepal) di angka 169.

    Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta (SILIKA) menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta berada pada kategori sedang atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

    Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan, tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.

    Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang terpantau, yaitu Bundaran HI di Jakarta Pusat (56), Kelapa Gading di Jakarta Utara (70), Jagakarsa di Jakarta Selatan (70), Kebon Jeruk di Jakarta Barat (94) dan Lubang Buaya di Jakarta Timur (72).

    Sumber : Antara

  • Polisi antisipasi titik kepadatan kendaraan di Jakarta saat Ramadhan

    Polisi antisipasi titik kepadatan kendaraan di Jakarta saat Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah melakukan antisipasi terkait titik-titik lokasi kepadatan kendaraan di Jakarta saat bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Ini akan kita mapping, kita mitigasi dan kita akan menempatkan personel di tempat tersebut untuk melakukan pengaturan dan penjagaan,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Selain itu, menjelang Ramadhan jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya akan mengawal masyarakat, tentunya yang akan melaksanakan ibadah puasa.

    “Apalagi pada minggu-minggu pertama, orang ingin segera pulang ke rumah, jadi kita pun sudah mengantisipasi. Titik-titik tertentu maupun kegiatan-kegiatan masyarakat, seperti pembagian takjil,” katanya.

    Titik-titik lokasi kepadatan kendaraan seperti di kawasan Lebak Bulus, Bendungan Hilir, Bundaran HI, sepanjang jalur dari Pancoran sampai dengan Pasar Minggu, Daan Mogot sampai dengan Kalideres.

    “Begitu juga Kalimalang. Jalur Kalimalang ini kan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa,” kata Latif.

    Tidak hanya saat sore hari atau menjelang buka puasa, aparat kepolisian akan melakukan pengamanan pada malam hari.

    “Yang jelas seperti tahun lalu, sahur on the road (SOTR), ini sangat tidak diperbolehkan dan masyarakat betul-betul harus khusyuk untuk melaksanakan ibadah puasa dan biarlah kami yang ada di jalan,” ucapnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Kembali Larang Keras Sahur On The Road di Jakarta Selama Ramadan, Pengamanan Dipertebal – Halaman all

    Polisi Kembali Larang Keras Sahur On The Road di Jakarta Selama Ramadan, Pengamanan Dipertebal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya kembali menegaskan larangan Sahur On The Road (SOTR) selama bulan Ramadan 2025 Masehi/1446 Hijriah. 

    Hal ini diungkapkan langsung oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, pada Kamis (27/2/2025) di Gedung Promoter, Jakarta Selatan.

    “Seperti tahun lalu, SOTR jelas tidak diperbolehkan,” tegas Latif.

    Meski demikian, Latif tidak merinci apakah akan ada sanksi tegas bagi mereka yang nekat melanggar aturan tersebut.

    Untuk menjaga kelancaran aktivitas selama Ramadan, pihak kepolisian juga akan “mempertebal” pengamanan di jalan. 

    Di antaranya dengan mengerahkan tambahan personel di titik-titik yang berpotensi padat, terutama menjelang buka puasa, dan pada hari pertama Ramadan serta minggu-minggu awal.

    “Apalagi besok pada hari pertama tentunya. Minggu-minggu pertama. Ini perlu apa? Orang ingin segera pulang ke rumah,” imbuhnya.

    Beberapa lokasi yang akan mendapatkan pengawasan ekstra dari polisi antara lain Lebak Bulus, Bendungan Hilir, Bundaran HI, Pancoran, Pasar Minggu, Daan Mogot, Kalideres, hingga Kalimalang. 

    Selain itu, Dirlantas Polda Metro Jaya juga mengantisipasi kepadatan akibat tingginya mobilitas masyarakat yang ingin berbuka puasa di rumah.

    Pengamanan dan penjagaan akan ditingkatkan, terutama di lokasi-lokasi pembagian takjil.

    “Ini kan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa. Begitu juga di daerah Jakarta Utara akan kami amati betul,” pungkasnya.

    Kejahatan Meningkat, Warga Diminta Waspada 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap potensi tindak kriminalitas yang kerap meningkat selama Ramadan. 

    “Kami mengimbau seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan,” ucap kepada wartawan.

    Ade juga memberikan sejumlah tips untuk menjaga keamanan pribadi dan rumah, seperti memastikan pintu dan jendela terkunci dengan baik, menghindari barang berharga yang terlihat jelas, serta menjaga kendaraan dengan kunci ganda untuk menghindari pencurian.

    Polda Metro juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kejahatan jalanan yang dapat terjadi saat perjalanan sahur atau berbuka puasa, serta mengingatkan orang tua untuk melarang anak-anak bermain petasan yang dapat membahayakan.

    Jangan mudah terjebak penipuan, baik yang terjadi langsung maupun daring, termasuk modus penipuan berkedok donasi Ramadan. Pastikan informasi yang diterima sudah diverifikasi dengan baik.

    Dengan pengamanan yang ketat dan kewaspadaan masyarakat yang tinggi, Polda Metro Jaya berharap Ramadan kali ini dapat berjalan dengan aman dan kondusif.

  • Rano Karno Janji Ngantor Naik Transportasi Umum Seminggu Sekali

    Rano Karno Janji Ngantor Naik Transportasi Umum Seminggu Sekali

    Jakarta

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno alias Bang Doel mengaku akan naik transportasi umum saat berkantor dari rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menuju Balaikota di Gambir, Jakarta Pusat. Dia akan melakukan hal itu setidaknya sepekan sekali.

    Disitat dari Antara, Rano Karno memilih Moda Raya Terpadu alias MRT sebagai transportasi umum menuju kantor. Sebab, di dekat rumahnya, ada Stasiun MRT Lebak Bulus yang mengarah ke Bundaran HI, Jakarta Pusat.

    “Mungkin seminggu sekali saya akan naik kendaraan umum terutama MRT. Memang tidak mungkin saya setiap hari (naik kendaraan umum) karena di tengah perjalanan saya mampir juga ke tempat yang lain,” ujar Rano Karno, dikutip Rabu (26/2).

    MRT di Jakarta. Foto: Andhika Prasetia

    Dia mengatakan, rumah dinas Wagub yang akan ditempatinya masih belum sepenuhnya rampung. Walhasil, katanya, saat ini masih menempati hunian miliknya di Lebak Bulus.

    Rano juga mengklaim, transportasi umum di Jakarta saat ini jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Kota Metropolitan kini sudah punya MRT, LRT dan TransJakarta yang dibuat saling terhubung.

    “Saya jauh lebih nyaman kalau saya ke kantor (Balaikota Jakarta) naik MRT. Saya naik dari (Stasiun MRT) Lebak Bulus, rumah saya di Lebak Bulus. Saya turun di (Stasiun MRT) HI, dijemput di sini (untuk lanjut ke balai kota),” ungkapnya.

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno Foto: Brigitta Belia/detikcom

    Diberitakan detikOto sebelumnya, usulan pejabat publik naik kendaraan umum disampaikan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI). Ide tersebut meniru pejabat-pejabat di Swedia yang ke mana-mana terbiasa naik transportasi massal.

    “Perhitungkan, sekarang setiap hari lebih dari 100-an kendaraan harus dikawal polisi menuju tempat beraktivitas, jalan-jalan di Jakarta akan semakin macet dan membikin pengguna jalan menjadi stress dengan bunyi-bunyian sirene kendaraan patwal,” kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Djoko Setijowarno.

    Djoko berharap, pejabat semestinya bisa menjadi contoh masyarakat untuk penggunaan transportasi publik. Khususnya bagi pejabat yang sehari-hari melintas di Jakarta. Sebab, kota metropolitan tersebut sudah punya kendaraan umum yang saling terhubung.

    “Artinya, ketersediaan layanan angkutan umum di Jakarta sudah sedemikian merata tidak jauh berbeda dengan kota dunia lainnya yang masyarakat dan pejabat sudah terbiasa menggunakan angkutan umum. Angkutan umum yang tersedia di Jakarta sudah beragam, seperti ojek, bajaj, mikrolet, bus, KRL, LRT hingga MRT,” tuturnya.

    “Untuk kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia dikhususkan cukup bagi presiden dan wakil presiden,” kata Djoko menambahkan.

    (sfn/dry)

  • Jakarta diprakirakan berawan tebal pada Rabu pagi

    Jakarta diprakirakan berawan tebal pada Rabu pagi

    Warga berolahraga di tengah hujan saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (9/2/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin

    Jakarta diprakirakan berawan tebal pada Rabu pagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jakarta akan berawan tebal pada Rabu pagi.

    Pada siang hari, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan tetap berawan tebal.

    Sementara Jakarta Timur, Jakarta Selatan akan hujan ringan.

    Beranjak pada malam hari, khususnya pukul 19.00 WIB, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan hujan petir, sementara Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan akan hujan ringan.

    Adapun suhu udara berkisar antara 23 derajat Celsius sampai dengan 28 derajat Celsius dengan kecepatan angin berkisar 1 hingga 9 kilometer per jam.

    Sumber : Antara

  • Usai Tinjau MRT Jakarta, Bang Doel Minta Fasilitas Parkir Diperbanyak

    Usai Tinjau MRT Jakarta, Bang Doel Minta Fasilitas Parkir Diperbanyak

    Jakarta

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno hari ini melakukan peninjauan untuk pertama kalinya pada layanan dan pembangunan MRT Jakarta. Pria yang akrab disapa Si Doel ini melihat dan merasakan langsung layanan di Stasiun Lebak Bulus, Blok M BCA, dan Bundaran HI Bank DKI.

    Dia juga berkesempatan melihat langsung area interkoneksi antara Blok M Plaza dan Stasiun Blok M BCA serta Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Rano Karno menyoroti pembangunan kawasan orientasi transit (tansit oriented development/TOD), menurutnya konsep TOD dapat meningkatkan peringkat Jakarta untuk masuk ke dalam 50 kota besar global.

    “Saya berkunjung untuk mendengar dan melihat langsung perencanaan pengembangan MRT Jakarta. PT MRT Jakarta (Perseroda) sudah memiliki masterplan yang baik dalam pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD) sehingga kami berharap selama periode 2025-2030, Jakarta bisa meningkatkan peringkat dari 74 menjadi 50 sebagai Kota Global,” beber Si Doel dalam keterangan MRT Jakarta, Selasa (25/2/2025).

    “Saya pun optimistis Jakarta akan semakin berkembang dan menjadi pusat perekonomian nasional dan kota Global berdasarkan Undang Undang Nomor 2 tahun 2024,” ungkapnya.

    Rano Karno mengatakan fasilitas yang perlu ditambahkan di MRT Jakarta adalah kehadiran park and ride untuk menampung kendaraan pribadi di sekitar stasiun MRT Jakarta.

    Dia juga menyampaikan bahwa salah satu dampak dari pembangunan kawasan di sekitar stasiun ialah meningkatkan okupansi pengunjung mal seperti yang terjadi di Blok M. Oleh karena itu pemerintah provinsi DKI Jakarta mendorong dan mendukung percepatan perkembangan kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta guna peningkatan layanan bagi masyarakat.

    Rano Karno juga mengusulkan agar stasiun MRT Jakarta dapat menjadi wadah penyaluran ekspresi seni dan budaya bagi seniman muda Jakarta. Si Doel juga mengusulkan agar stasiun MRT Jakarta dapat menjadi wadah penyaluran ekspresi seni dan budaya bagi seniman muda Jakarta.

    Berdasarkan indeks kepuasan pelanggan 2024, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat mengatakan pelanggan MRT Jakarta memberikan apresiasi lebih terhadap aspek on board yaitu pengalaman selama menggunakan layanan.

    Hal ini menunjukkan bahwa konsistensi layanan MRT Jakarta yang berstandar internasional yaitu aman, nyaman dan andal telah hadir sejak MRT Jakarta pertama beroperasi pada 2019.

    “Sebagai operator utama pengelola kawasan berorientasi transit, MRT Jakarta terus mendorong pembangunan dan pengembangan kawasan di sekitar stasiun dengan prinsip-prinsip TOD seperti mix used dan ruang terbuka hijau. Ke depannya, selain 5 kawasan TOD yang sudah kita kembangkan, akan lebih banyak lagi area di sekitar stasiun MRT Jakarta termasuk Fase 2 yang akan kita kembangkan dengan konsep transit dan interkoneksi,” pungkas Tuhiyat.

    (hal/kil)

  • Legislator sebut DKI perlu libatkan masyarakat dalam merancang TOD

    Legislator sebut DKI perlu libatkan masyarakat dalam merancang TOD

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perlu melibatkan masyarakat dalam merancang pembangunan berorientasi transit (transit oriented development/TOD) agar sesuai dengan identitas dan kebutuhan warga.

    “Kawasan TOD harus melestarikan nilai sejarah dan budaya lokal. Menggabungkan bangunan bersejarah dengan fasilitas modern,” kata Rio di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, hal itu untuk mewujudkan salah satu program prioritas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno berupa pengembangan kawasan TOD Blok M dan Bundaran HI menjadi kawasan perekonomian berbasis komunitas dan warisan budaya (heritage).

    Untuk itu kata Rio, masyarakat perlu dilibatkan agar sesuai dengan identitas dan kebutuhan warganya. Apalagi, menjadikan TOD sebagai kawasan perekonomian berbasis komunitas dan warisan budaya.

    Ia mencontohkan di Ibu Kota Rusia, Moskwa, telah berhasil menjadikan kawasan TOD dengan mengusung tema sejarah dan budaya di beberapa fasilitas transportasi publik.

    “Pelibatan masyarakat dalam membangun kawasan TOD bisa disesuaikan dengan identitas dan kebutuhan warga,” ujarnya.

    Rio mendorong agar Pemprov DKI mengintegrasikan kawasan TOD Blok M dan Bundaran HI dengan moda transportasi publik seperti MRT, LRT, TransJakarta dan komuter menggunakan sistem tiket terpadu.

    Tujuannya lanjut Rio, agar sistem tersebut memudahkan masyarakat saat berpindah dari satu moda transportasi ke moda transportasi lainnya, dengan demikian, lebih efektif dan efisien.

    Selain itu, kawasan TOD, lanjut Rio, dapat dijadikan wadah untuk mendukung interaksi sosial, gaya hidup sehat, ruang terbuka hijau dan fasilitas ramah pejalan kaki.

    Untuk itu, tegasnya, diperlukan kesiapan yang matang agar perencanaannya dapat diwujudkan.

    “Desain ramah lingkungan, seperti pengelolaan air hujan dan energi terbarukan, juga penting untuk keberlanjutan,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025