Tempat Fasum: Bundaran HI

  • Sebagian Jakarta diperkirakan hujan pada Senin siang hingga malam

    Sebagian Jakarta diperkirakan hujan pada Senin siang hingga malam

    Seorang warga menggunakan payung saat turun hujan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (4/7/2024).ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/Spt.

    Sebagian Jakarta diperkirakan hujan pada Senin siang hingga malam
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 31 Maret 2025 – 09:10 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian wilayah DKI Jakarta hujan ringan pada Senin siang hingga malam.

    BMKG melalui laman resminya https://bmkg.go.id/ merinci sebagian wilayah DKI Jakarta pada pagi hari seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara diperkirakan berawan tebal, sedangkan Kepulauan Seribu diperkirakan hujan ringan.

    Siang hari, wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu diperkirakan cerah berawan hingga berawan tebal, sedangkan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan diperkirakan hujan ringan, dan pada sore hari seluruh wilayah Jakarta diperkirakan berawan tebal.

    Pada malam hari sebagian wilayah Jakarta, seperti Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat diperkirakan berawan tebal, sedangkan Kepulauan Seribu diperkirakan hujan ringan.

    Suhu udara pada hari ini di Jakarta pagi hari diperkirakan berada pada kisaran minimum 24-30 derajat Celsius, memasuki siang hari suhu udara mencapai 28-30 derajat Celsius, sedangkan malam hari mencapai 25-30 derajat Celcius.

    Sumber : Antara

  • Arus lalu lintas di Bundaran HI lancar di malam takbiran

    Arus lalu lintas di Bundaran HI lancar di malam takbiran

    Jakarta (ANTARA) – Arus lalu lintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) ramai lancar pada Minggu malam atau di malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Sekitar pukul 19.35 WIB, setelah warga Jakarta berbuka puasa arus lalu lintas di kawasan Bundaran HI mulai ramai tapi lancar.

    Kendaraan yang datang dari arah Monas melaju pelan melewati kawasan yang sudah dijaga personel gabungan yang bertugas di Pos Pengamanan Bundaran HI.

    Sejumlah warga berjalan kaki di kawasan tersebut dan juga ada yang berswafoto mengabadikan momentum menghabiskan malam Lebaran di kawasan Bundaran HI di Jakarta Pusat (Jakpus).

    Sejumlah petugas gabungan dari Kepolisian, TNI dan pemerintah daerah berjaga mengamankan lokasi tersebut dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

    Meski tak seramai waktu normal, arus lalu lintas mulai padat di kawasan tersebut dan mobil berjalan pelan untuk melewati kawasan yang memiliki patung selamat datang itu.

    Pada malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah atau Minggu malam Kepolisian tidak memperbolehkan warga menggelar takbiran keliling atau konvoi menggunakan kendaraan.

    Setiap aksi konvoi atau pawai takbiran keliling yang dilakukan akan dibubarkan oleh petugas.

    Petugas meminta dan mengajak warga untuk menggelar takbiran di mushalla dan masjid yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka dan tidak takbiran keliling.

    Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau kepada warga yang ingin merayakan malam takbiran tidak perlu keliling ke wilayah lain, melainkan cukup di wilayahnya masing-masing.

    “Kita mengharapkan betul bahwa perayaan malam takbiran itu di wilayahnya masing-masing,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Latif Usman dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/3).

    Tak hanya itu, dia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak menggunakan sarana transportasi seperti sepeda motor, apalagi menggunakan bak terbuka untuk melintas satu daerah ke daerah lain.

    “Tentunya akan kita lakukan beberapa penyekatan. Jadi, orang Bekasi ya di Bekasi saja, orang Depok di Depok saja. Orang Tangerang, di Tangerang saja,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Langit Biru Jakarta Kala Sisa ‘Pemain Inti’ di Ibukota

    Langit Biru Jakarta Kala Sisa ‘Pemain Inti’ di Ibukota

    Jakarta

    Para pemudik sudah meninggalkan Jakarta untuk pulang ke kampung. Kini, di Jakarta hanya tersisa ‘pemain inti’. Langit Jakarta pun tampak begitu biru karena kualitas udara membaik.

    Sebagaimana diketahui, istilah ‘pemain inti’ merupakan istilah yang menjadi trend di TikTok. Pemain inti merujuk kepada orang-orang tidak pulang kampung.

    Mereka adalah orang-orang tidak mudik untuk berbagai alasan, dari urusan pekerjaan hingga tak ada ongkos pulang kampung. Saat musim mudik, para pemain inti inilah yang tersisa di Jakarta.

    Adapun Jakarta sendiri kita sudah tampak lengang. Hal ini salah satunya terpantau dari kondisi di stasiun KRL.

    Seperti misalnya, pantauan di Stasiun Sudirman pada 27 Maret 2025. Stasiun Sudirman yang biasa padat di hari kerja, sudah mulai lengang.

    Kemudian antauan detikcom pukul 08.15 WIB, di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2025), hingga Jalan Jenderal Sudirman tampak lengang. Mobil dan motor melaju dengan kecepatan normal tanpa hambatan sedikit pun.

    Tidak terlihat kepadatan kendaraan di Jalan Sudirman ataupun Jalan MH Thamrin. Bahkan jalanan cenderung sepi kendaraan yang berlalu lintas.

    Di sepanjang trotoar Jalan Sudirman-Thamrin juga tidak tampak pejalan kaki yang berjubel. Beberapa pejalan kaki terlihat berjalan santai tanpa kerumunan.

    Terlihat juga ojek online yang berhenti menurunkan penumpang kemudian berhenti sejenak menunggu pesanan dari penumpang berikutnya. Beberapa orang juga memanfaatkan lengangnya jalan dan trotoar untuk berolahraga.

    Selain itu, ribuan kendaraan juga telah meninggalkan Jakarta.

    Bagaimana kondisi di Jakarta saat ini? Baca halaman selanjutnya.

    Ratusan Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

    Foto: Stasiun Sudirman, Jakarta tampak lengang pada sore ini. Kondisi ini berbanding terbalik ketika jam pulang kerja biasanya. (Maulani M/detikcom)

    Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan kemungkinan puncak arus mudik lebaran 2025 terjadi di H-3 atau pada Jumat (28/3). Berdasarkan data yang ada, tercatat kendaraan keluar Jakarta mencapai 258.383.

    “Untuk puncak arus mudik lebaran 2025 paling tinggi terjadi pada hari Jumat, 28 Maret 2025 yaitu 258.383 kendaraan keluar dari Jakarta ,dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 224.074 kendaraan,” kata Irjen Agus kepada detikcom, Sabtu (29/3/2025).

    Irjen Agus mengatakan saat rekayasa lalu lintas contraflow di Tol Jakarta-Cikampek masih diberlakukan. Contraflow dilakukan dari Km 47-Km 55 dan dilanjutkan dari Km 55-Km 70.

    “Hari ini update traffic rekayasa lalu lintas H-2 melakukan contraflow satu lajur dari Km 47-Km 55. Kami lanjutkan lagi contraflow yang kedua Km 55-70 Tol Jakarta-Cikampek,” ujarnya.

    Selain itu, one way nasional dari Km 70-Km 414 Kalikangkung masih berlangsung. Irjen Agus menegaskan arus lalu lintas saat momen mudik lebaran masih terkendali.

    “One way nasional dari Km 70 Cikampek sampai dengan KM 414 Kalikangkung Semarang mulai Jumat, 28 Maret 2025 pukul 09.00 WIB masih diberlakukan dengan memperhatikan traffic counting dan bangkitan arus. Situasi arus lalu lintas secara umum terkendali dan kondusif,” jelasnya.

    Adapula Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo yang mengungkap 17.047 orang berangkat mudik dari empat terminal bus resmi di Jakarta pada Jumat, 28 Maret atau H-3 Lebaran 2025. Jumlah itu meningkat empat kali lipat dibanding hari-hari normal, misal periode 14-20 Februari 2025.

    “Jumlah tertinggi selama mudik Lebaran 2025 tercapai kemarin atau Jumat (28/3),” kata Syafrin di Jakarta, dilansir Antara, Sabtu (29/3/2025).

    Adapun empat terminal dimaksud adalah Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, dan Terminal Lebak Bulus. Selain penumpang berangkat, penumpang yang tiba di terminal-terminal itu juga mengalami peningkatan.

    “Tertinggi penumpang tiba pada Jumat (28/3) sebanyak 4,475 penumpang atau naik 12.15 persen dibanding hari biasa,” ucapnya.

    Kualitas Udara Membaik, Langit Membiru

    Foto: Potret langit Jakarta sore ini (Dwi Rahmawati/detikcom)

    Ramainya warga yang mulai mudik ke kampung halaman juga membuat udara Jakarta membaik. Kualitas udara di Jakarta masuk kategori baik menurut situs IQ Air. Warga direkomendasikan untuk melakukan aktivitas outdoor.

    Pantauan detikcom di situs web IQ Air pukul 14.54 WIB, Sabtu (29/3/2025), Jakarta memiliki skor 43. Skor ini masuk kategori baik atau sehat.

    Adapun konsentrasi PM 2,5 saat ini memenuhi nilai panduan kualitas udara tahunan organisasi kesehatan dunia atau WHO.

    Selain itu, IQ Air menyebutkan kelembapan udara di Jakarta mencapai 63 persen dengan kecepatan angin 27,8 km/jam dan mempunyai kadar polutan 80,4 µg/m³.

    Selain itu, IQ Air juga memberikan rekomendasi bagi warga. Warga direkomendasikan untuk melakukan kegiatan outdoor dan membuka jendela agar udara segar masuk ke dalam ruangan.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Upaya Pram-Rano realisasikan janji untuk warga DKI

    Upaya Pram-Rano realisasikan janji untuk warga DKI

    Jakarta (ANTARA) – Sejak Oktober 2022, Jakarta tak memiliki sosok gubernur definitif setelah masa kepemimpinan Anies Baswedan berakhir. Kini, Jakarta telah memiliki pemimpin baru, yakni Pramono Anung Wibowo dan Rano Karno yang dilantik pada 20 Februari 2025.

    Ketika Pramono dan Rano Karno terpilih untuk memimpin Jakarta, harapan besar masyarakat kini bersandar di pundak mereka. Janji-janji yang pernah terucap selama kampanye pun mulai disinggung kembali seiring berjalannya era pemerintahan baru di DKI Jakarta.

    Pada September 2024, pasangan Pram-Rano sempat berikrar untuk mengusung program yang menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah. Mereka sepakat untuk tidak membuat program-program yang bersifat bombastis. Sebab mereka menilai program yang bersifat bombastis tak akan cukup untuk direalisasikan hingga lima tahun ke depan.

    Lebih lanjut, Pramono dan Doel memilih untuk fokus pada program yang nyata karena dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    “Kami berdua tidak akan membuat proyek yang bersifat mercusuar. Tapi program-program yang betul-betul menyentuh rakyat secara langsung terutama kelas menengah bawah,” kata Pramono.

    Masalah perkotaan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Jakarta memang sudah banyak, namun Pram dan Rano menyoroti kendala lalu lintas yang hampir dirasakan seluruh kelas masyarakat yang hidup di DKI, yakni kemacetan.

    Pram berjanji untuk menghadirkan Transjabodetabek sebagai solusi mengatasi kemacetan, karena Transjakarta dinilai tak cukup. Kehadiran Transjabodetabek digadang-gadang dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi dari wilayah aglomerasi yang masuk ke Jakarta.

    Gubernur DKI juga ingin menggratiskan ongkos MRT dan LRT kepada 15 golongan yang saat ini sudah gratis naik Transjakarta, antara lain: PNS Pemprov DKI dan pensiunan, Tenaga kontrak Pemprov DKI, siswa penerima KJP Plus, karyawan bergaji UMP melalui Bank DKI, penghuni rusunawa, tim penggerak PKK, penduduk ber-KTP Kep Seribu, penerima raskin domisili Jabodetabek, Anggota TNI-Polri, Veteran RI, penyandang disabilitas, lansia di atas 60 tahun, pengurus rumah ibadah, pendidik PAUD hingga juru pemantau jentik.

    Selain upaya untuk memudahkan mobilitas warganya, DKI juga menyoroti masalah sulitnya mencari pekerjaan.

    Untuk itu, Pram dan Rano berniat mengadakan job fair setiap tiga bulan sekali di setiap kecamatan Jakarta, memberi pelatihan kerja di balai latihan kerja yang diadakan di setiap kantor kecamatan, bimbingan kejuruan di balai latihan kerja dan mengarahkan sebagai konten kreator serta mempermudah syarat untuk melamar kerja bagi yang ingin menjadi Penanganan Prasarna dan Sarana Umum (PPSU).

    Dalam masalah kesehatan dan banjir, pasangan Pram dan Rano berjanji untuk memperbaiki puskesmas yang ada dan memberikan pelayanan yang baik, membangun Rumah Sakit Umum Daerah di Cakung, melanjutkan program sumur resapan yang sudah berjalan agar jumlahnya bertambah, normalisasi sungai untuk mengendalikan debit air serta percepatan pembangunan waduk untuk mengurangi debit air yang masuk ke Jakarta.

    Demi mengurangi polusi udara, Pemprov DKI ingin membuat ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta yang saat ini masih 5,2 persen menjadi 30 persen sesuai undang-undang, menambah armada dan transportasi umum di Jabodetabek, kemudian memasang alat monitor pengawasan di cerobong asap lalu memberikan sanksi untuk perusahaan yang tidak patuh.

    Tak hanya sederet janji tersebut, Pramono juga sempat mendeklarasikan janji lainnya saat melakukan “belanja masalah” ke masyarakat, di antaranya mengembalikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Dia juga berjanji mengembalikan warga yang tergusur ke Kampung Susun Bayam.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menempelkan ponselnya ke mesin pemindai untuk membayar kereta Moda Raya Terpadu (MRT) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Jumat (14/3/2025). Bank Indonesia meluncurkan layanan pembayaran QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan pengguna cukup menempelkan ponsel ke mesin pemindai saat membayar belanja, KRL dan MRT sebagai inovasi untuk semakin mempermudah pembayaran digital. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym. (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)

    Program Quick Win

    Usai terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan perolehan suara 2.183.239 suara atau 50,7 persen, Pram dan Doel tak melupakan janjinya. Pramono bertekad merealisasikan 40 program yang sudah ia janjikan tersebut.

    Ke-40 program “Quick Wins” itu diprioritaskan Pramono dan Doel untuk direalisasikan dalam 100 hari kerja. Adapun 40 program “Quick Wins” antara lain:

    Pemutihan Ijazah; Gratis Transportasi Umum untuk Pemegang KJP; Penguatan JAKI sebagai Super Apps Pelayanan Publik; Home Service untuk Lansia Jakarta (Pasukan Putih); Pengembangan Transportasi Jabodetabek dan Kepulauan; Daycare di Perkantoran Pemerintah Provinsi; Gerakan Menanam Mangrove dan Vegetasi Pengendalian Polusi; Job Fair di 44 Kecamatan tiga bulan sekali; Balai Latihan Kerja di Kelurahan; Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR); Road to Ulang Tahun Jakarta ke 500 tahun; Penguatan Rusun untuk Warga; dan Pengendalian Inflasi Pangan Menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Pemutakhiran Data KJP dan KJMU sinkronisasi menuju Program Sekolah Gratis; Sarapan Pagi Gratis; Gratis Masuk Ancol, TMII, Monas dan Museum di Jakarta untuk Pemegang KJP; RSUD Cakung sebagai Rumah Sakit Berstandar Internasional; Gerak Cepat Penyelesaian Kampung Bayam dan Tanah Merah; Penuntasan RW kumuh; Pengembangan Kawasan TOD; Penguatan Blok M sebagai Sentra ASEAN; Gerakan Transportasi Aktif Bebas Emisi; Security CCTV di permukiman; Pemutakhiran Data dan Peningkatan Honorarium Jumantik, Operasional Dasawisma, Operasional Posyandu, dan OperasionalRT/RW PemutakhiranData dan Peningkatan Honorarium Jumantik, OperasionalDasawisma, Operasional Posyandu, dan Operasional RT/RW; Kemudahan Pendaftaran PPSU; Aktivasi Taman Kota 24 Jam; Aktivasi Balai Rakyat bersama Karang Taruna; Penyegaran JIS; dan Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan.​​​​​​​ Pemutakhiran data BPJS; Griya Kecamatan (Mix Used Development Kantor Kecamatan/ Pasar Jaya dengan Rumah Susun); Peningkatan Cakupan Layanan Air Bersih; Pemuktakhiran Data Warga Ber KTP dan tinggal di Jakarta; Ekosistem Pengendalian Banjir; Pengembangan SJUT (Sarana Jaringan UtilitasTerpadu); Menjamin supply pangan melalui contract farming; Anugerah Benyamin S (BErsih NYAMan INdah dan Sejahtera) Award untuk peningkatan daya tarik kota; Pemajuan Kebudayaan Betawi; Inisiasi Jakarta Collaboration Fund dan Revitalisasi Kalijodo.Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kanan) mendengarkan paparan Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum (kedua kanan) saat meninjau pengerukan Kali Mookervart, Cengkareng, Jakarta, Jumat (21/2/2025). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym. (ANTARA FOTO/SULTHONY HASANUDDIN)

    Realisasi janji

    Daftar panjang janji dari Pramono dan Rano ibarat utang yang harus ditunaikan kepada masyarakat Jakarta. Sebagai warga, tidak ada salahnya untuk memantau bagaimana upaya Pemprov DKI untuk menunaikan janji-janji tersebut.

    Meski baru di masa awal menjabat, namun upaya mereka untuk menepati janji mulai terlihat. Misalnya, Pramono merealisasikan pembangunan balai warga untuk membantu masyarakat agar punya tempat multifungsi seperti untuk acara menikah, khitan, atau acara-acara lainnya.

    Pada Kamis (27/3), Pramono meresmikan balai warga pertama di Ciganjur, Jakarta Selatan. Dia berharap, tempat itu benar-benar dapat mewadahi masyarakat untuk saling guyub.

    Beberapa waktu lalu, Pramono mengumumkan bahwa DKI Jakarta sudah membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) bagi rumah dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di bawah Rp2 miliar serta apartemen di bawah Rp650 juta.

    Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 281 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 25 Maret 2025. Menurut Pramono, kebijakan itu memberikan manfaat besar bagi masyarakat kelas menengah ke bawah di Jakarta.

    Sebelum Ramadhan, Pramono dan Rano juga sempat mewujudkan janjinya memberikan sarapan gratis, kendati program itu dikaji ulang oleh Badan Gizi Nasional dan Pemprov DKI.

    Lalu pada awal Februari, Pramono telah menyerahkan kunci rumah susun (Rusun) Kampung Susun Bayam (KSB) kepada penghuni eks Kampung Bayam Madani, Jakarta Utara.

    Pramono juga sudah mencairkan dana bantuan sosial KJP Plus Tahap 1 pada 20 Maret lalu. Total penerima bantuan ini sebanyak 707.622 orang atau bertambah sekitar 126.000 dibanding tahun lalu.

    Pramono-Rano memberikan bansos pemenuhan kebutuhan dasar (PKD) kepada warga kelompok rentan melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ).

    Total penerima bansos PKD tahap pertama ini sebanyak 147.304 orang. Adapun rinciannya meliputi 117.784 penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ) bagi warga berusia minimal 60 tahun, 15.203 penerima Kartu Anak Jakarta (KAJ) bagi anak usia dini 0–6 tahun, serta 14.317 penerima Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) bagi mereka yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, maupun sensorik. Besaran bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ adalah Rp300.000 per bulan.

    Pada tahap pertama, bantuan diberikan selama tiga bulan, yaitu Januari, Februari, dan Maret, dengan total sebesar Rp900.000. Sedangkan, mulai April 2025, bantuan akan diberikan setiap bulan dengan nominal Rp300.000.

    Untuk persoalan sampah, Pramono telah meninjau langsung Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi dan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta untuk memeriksa langsung pengelolaan sampah di sana.

    Janji lainnya yang telah diwujudkan adalah soal PPSU. Pemprov DKI menyederhanakan syarat petugas PPSU yakni diperbolehkan untuk lulusan SD atau minimal bisa membaca dan menulis.

    Pemprov DKI berkomitmen untuk menyelesaikan program-program yang masih tersisa. Pram dan Rano bertekad, setelah Hari Raya Idul Fitri, mereka segera menjalankan program lain untuk memajukan Jakarta dan menyejahterakan warganya.

    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Usai Urus Visa, Pria Ini Jadi Sasaran Amarah Orang Tak Dikenal – Page 3

    Usai Urus Visa, Pria Ini Jadi Sasaran Amarah Orang Tak Dikenal – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang pria dikeroyok oleh enam orang tak dikenal saat sedang mencari makan usai mengurus visa keponakannya. Insiden itu dialami korban R di kawasan Bundaran HI pada Senin, 24 Maret 2025 malam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, awalnya, R bersama Y mengendarai mobil menuju tempat makan.

    “Korban dan saksi diberhentikan oleh pelaku sekitar enam orang yang salah satu pelaku dikenal oleh saksi bernama H, dengan menaiki mobil tersebut sambil mengedor-gedor pintu. Karena kejadian tersebut korban merasa panik dan selanjutnya kabur meninggalkan para pelaku,”‘ ujar dia.

    R mencoba kabur dengan memacu mobilnya ke arah SPBU di Jalan Theresia, Gondangdia. Namun, para pelaku berhasil mengejar dan menghentikan laju kendaraan. Tak ayal, R menjadi bulan-bulanan para pelaku.

    “Para pelaku menghentikan kendaraan yang dikemudikan korban dengan cara menggedor pintu dan menendang kaca spion dan mengahadang kendaraan mengancam korban bila lapor polisi keluarga korban akan dihabisi, serta merampas handphone milik korban merk iphone 11,” ujar dia.

     

  • Tips Mudik Naik Mobil Aman dan Nyaman, Bisa Terhindar Macet!

    Tips Mudik Naik Mobil Aman dan Nyaman, Bisa Terhindar Macet!

    Jakarta

    Momen mudik Lebaran 2025 sudah di depan mata. Sebelum mudik menggunakan mobil pribadi, sejumlah persiapan pun perlu dilakukan mulai dari kondisi fisik sampai kendaraan yang bakal digunakan.

    Khusus untuk fisik, pastikan seluruh pengemudi dan penumpang dalam kondisi sehat. Pasalnya perjalanan mudik dengan mobil kerap memakan waktu yang panjang. Hal ini tentu bisa menguras tenaga pengemudi dan penumpang di mobil.

    Tak kalah penting, kondisi mobil dipastikan harus prima. Jangan sampai adanya gangguan pada komponen justru bikin perjalanan mudik kamu jadi terganggu. Berikut ini ada beberapa hal yang harus dicek sebelum melakukan perjalanan mudik.

    1. Pastikan Seluruh Komponen Kendaraan Kondisi Prima

    Memastikan seluruh komponen kendaraan prima merupakan hal yang tidak boleh ditawar atau harus dilakukan oleh setiap orang sebelum mudik. Hal ini bertujuan agar perjalanan mudik dapat langsung lebih nyaman.

    Komponen mesin dan rem menjadi hal vital yang perlu mendapatkan perhatian. Pastikan komponen tersebut dan penunjangnya dalam kondisi sehat. Jika memang ada kerusakan maka tidak ada salahnya segera melakukan perbaikan.

    Tak hanya itu, komponen lainnya seperti lampu, wiper, hingga AC mobil juga perlu diperhatikan. Sebab komponen tersebut mampu menghadirkan rasa nyaman dan aman saat berkendara.

    2. Pastikan e-Toll Terisi

    Memastikan kartu e-toll terisi merupakan hal yang perlu dilakukan. Jangan sampai kehabisan saldo e-tol di tengah jalan. Jika itu terjadi maka siap-siap perjalanan mudik bakal terasa merepotkan.

    Oleh karena itu, pastikan isi kartu e-toll sesuai dengan kebutuhan atau bahkan bisa dilebihi sedikit. Sehingga perjalanan saat mudik melalui tol bisa lebih nyaman tanpa takut kehabisan saldo.

    Mudik Idul Fitri lewat Tol Foto: Edi Wahyono

    3. Ketahui Arus Puncak Arus Mudik dan Balik

    Memantau informasi prediksi puncak arus mudik dan balik juga tidak boleh dikesampingkan. Ketika mengetahui puncak arus mudik dan balik, maka kamu bisa lebih menentukan waktu yang pas untuk melakukan perjalanan mudik dan dapat terhindar dari macet.

    Pemerintah Indonesia memprediksi puncak arus mudik Lebaran bakal berlangsung mulai dari 26 Maret hingga 28 Maret 2025. Sementara untuk arus balik yakni diprediksi bakal berlangsung mulai dari 6 April hingga 7 April 2025.

    4. Logistik Perjalanan

    Logistik perjalanan seperti makanan dan minuman merupakan hal yang dibutuhkan. Ada kemungkinan setiap perjalanan mudik bakal terkena macet dengan waktu yang tidak menentu.

    Logistik dibutuhkan untuk mengantisipasi terjebak macet saat waktu berbuka puasa atau sahur tiba, sehingga mengemudi menjadi lebih konsentrasi.

    Data Kepolisian memprediksikan ada sejumlah titik kemacetan di beberapa daerah. Khusus Jawa Barat titik kemacetan berpotensi terjadi di Gate Tol Cileunyi, Gate Tol Summarecon, dan Jalur Nagreg.

    Sementara itu, untuk wilayah Jawa Tengah prediksi titik kemacetan berada di Gerbang Tol Kalikangkung, tanjakan Tembalang, Gerbang Tol Bawen, Gerbang Tol Colomadu, dan Exit Tol Krapyak.

    Pemudik Dikagetkan dengan Beredarnya Foto Diduga Suzuki FronxSuzuki Fronx hadir di Bundaran HI Jakarta. Foto: Rifkianto_nugroho

    Buat para pemudik, jangan kaget kalau ada kejutan yang disajikan Suzuki di jalan. Sebab, Suzuki menampilkan billboard yang menggambarkan bocoran terbaru mobilnya. Mobil itu bakal dikenalkan di Indonesia dalam waktu dekat. Selain di jalur mudik, billboard yang menggambarkan mobil diduga Suzuki Fronx juga sudah terlihat di Jakarta dan sejumlah lokasi di Indonesia.

    Buat yang belum tahu, Suzuki Fronx merupakan sebuah SUV compact. Kemunculan Fronx bakal melengkapi jajaran SUV yang dimiliki oleh Suzuki di Tanah Air, mulai dari XL7, Grand Vitara hingga Suzuki Jimny.

    Kehadiran Fronx terasa di Indonesia setelah Suzuki memamerkan rangka heartec di Indonesia International Motor Show (IIMS) beberapa waktu lalu. Teknologi tersebut diketahui juga digunakan pada berbagai model Suzuki, salah satunya Fronx.

    Wah kira-kira kapan ya Suzuki akan benar-benar memperkenalkan Fronx yang kabarnya juga akan diproduksi di Indonesia ini?

    (lth/rgr)

  • Sosok Ayah dari Kakak-Adik yang Jual Ginjal di Bundaran HI Nongol Bukti, Masalah Keluarga Disinggung

    Sosok Ayah dari Kakak-Adik yang Jual Ginjal di Bundaran HI Nongol Bukti, Masalah Keluarga Disinggung

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kabar dua remaja kakak beradik yang menggelar aksi damai hendak menjual ginjal demi sang ibu yang dipenjara kini sudah menemui titik terang.

    Sang ibunda bernama Syafrida Yani sudah dibebaskan dari jeratan hukum karena laporan sudah dicabut.

    Kasus ini bermula saat Yani sempat ditahan di Polres Tangerang Selatan (Tangsel) atas tuduhan penggelapan yang dilaporkan oleh keluarga suaminya.

    Kasus ini viral berbagai pihak pun turun tangan hingga akhirnya dilakukan mediasi dan pencabutan laporan terhadap Yani.

    Pihak keluarga pun telah mengajukan penangguhan penahanan terhadap Yani dan dikabulkan oleh polisi.

    “Pihak keluarga tersangka telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan dan hari ini permohonan penangguhan penahanan tersebut dikabulkan,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil Sahril dikutip dari Wartakotalive.

    AKP Agil memastikan bahwa kini, Yani sudah bisa berkumpul kembali bersama kedua putranya di rumah.

    “Untuk saat ini tersangka Yani sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya,” tutur Agil.

    KLIK SELENGKAPNYA: Kronologi Penjual Makanan Rumahan Bantu Kerabat Malah Berakhir Dipenjara Versi Sang Anak. Kedua Anak Jual Ginjal Demi Kebebasan Ibunda.

    Polisi kemudian mempertemukan kedua belah pihak saat mediasi hingga disepakati perdamaian, dan pihak pelapor secara resmi mencabut laporan polisi terhadap Yani.

    Kini, sosok suami dari Yani bernama Yelvin memberikan penjelasan secara lengkap.

    Yelvin, ayah dari Farrel dan Nayaka sekaligus suami Yani pun akhirnya muncul setelah aksi yang dilakukan oleh kedua anaknya itu viral.

    Suami dari Yani itu menyinggung perbuatan yang dilakukan dua putranya hingga nekat melakukan aksi jual ginjal.

    “Kami memohon maaf atas aksi spontan yang dilakukan oleh anak-anak tersangka tanpa sepengetahuan keluarga,” kata Yelvin dilansir dari Kompas.com.

    Menurut Yelvin, aksi Farrel dan Nayaka merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap sang ibu, bukan syarat menebus penangguhan penahanan.

    “Menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan untuk menebus penangguhan penahanan, melainkan bentuk kepedulian mereka terhadap ibu mereka,” jelas Yelvin.

    Yelvin menjelaskan bahwa permasalahan ini merupakan persoalan internal keluarga besar yang penyelesaiannya dilakukan secara kekeluargaan.

    JUAL GINJAL – Dua remaja menggelar aksi membentangkan poster jual ginjal di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025). Farrel Mahardika Putra menceritakan kronologi ibunda dipenjara oleh kerabat ayahnya. (Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

    “Permasalahan ini sebenarnya merupakan masalah keluarga besar kami.”

    “Kami berterima kasih karena sudah diberikan kesempatan untuk menempuh penyelesaian secara kekeluargaan,” sebut Yelvin.

    (TribunJakarta/Wartakota/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Seorang pria jadi korban perampasan ponsel di Jakpus

    Seorang pria jadi korban perampasan ponsel di Jakpus

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial R menjadi korban perampasan telepon seluler (ponsel) yang terjadi di area Pom Bensin Jalan Theresia, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (24/3) sekitar pukul 18.00 WIB.

    “Korban sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Kejadian tersebut berawal saat korban yang juga pelapor sedang menemani keponakannya untuk membuat visa.

    “Usai membuat visa, korban bermaksud mencari makan dengan mengendarai mobil. Namun, sekitar bundaran HI korban dan saksi diberhentikan oleh para pelaku sekitar enam orang yang salah satu pelaku di kenal oleh saksi,” katanya.

    Salah satu pelaku, kata Ade Ary, menggedor-gedor pintu mobil, sehingga membuat korban panik dan selanjutnya kabur meninggalkan para pelaku ke arah TKP.

    “Berharap pelaku tidak mengikuti korban. Namun, ternyata para pelaku tetap mengikuti dan mengejar korban dengan menggunakan sepeda motor,” katanya.

    Sesampainya di TKP, para pelaku menghentikan kendaraan yang dikemudikan korban dengan cara menggedor pintu dan menendang kaca spion serta menghadang kendaraan korban.

    “Pelaku juga mengancam korban bila melapor polisi, keluarganya akan dihabisi. Para pelaku merampas ponsel milik korban jenis Iphone 11,” kata Ade Ary.

    Kasus ini telah ditangani oleh Polsek Menteng Polres Metro Jakarta Pusat.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Akhirnya Muncul, Ayah dari Kakak-Adik di Tangsel yang Jual Ginjal Demi Bebaskan Ibu Ngaku Tak Tahu – Halaman all

    Akhirnya Muncul, Ayah dari Kakak-Adik di Tangsel yang Jual Ginjal Demi Bebaskan Ibu Ngaku Tak Tahu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Baru-baru ini perhatian publik tertuju pada dua remaja kakak beradik yang menggelar aksi damai di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/3/2025).

    Mereka adalah Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah yang rela menawarkan untuk menjual ginjal demi membebaskan sang ibunda, Syafrida Yani, dari jeratan hukum.

    Untuk diketahui, Yani sempat ditahan di Polres Tangerang Selatan (Tangsel) atas tuduhan penggelapan yang dilaporkan oleh keluarga suaminya.

    Yelvin, ayah dari Farrel dan Nayaka sekaligus suami Yani pun akhirnya muncul setelah aksi yang dilakukan oleh kedua anaknya itu viral.

    Sembari meminta maaf, Yelvin mengaku tak tahu menahu soal aksi jual ginjal yang dilakukan kedua putranya itu.

    “Kami memohon maaf atas aksi spontan yang dilakukan oleh anak-anak tersangka tanpa sepengetahuan keluarga,” kata Yelvin dalam keterangannya, Senin (24/3/2025), dilansir dari Kompas.com.

    Menurut Yelvin, aksi Farrel dan Nayaka merupakan bentuk kepedulian mereka terhadap sang ibu, bukan syarat menebus penangguhan penahanan.

    “Menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan untuk menebus penangguhan penahanan, melainkan bentuk kepedulian mereka terhadap ibu mereka,” jelas Yelvin.

    Yelvin menjelaskan bahwa permasalahan ini merupakan persoalan internal keluarga besar yang penyelesaiannya dilakukan secara kekeluargaan.

    “Permasalahan ini sebenarnya merupakan masalah keluarga besar kami. Kami berterima kasih karena sudah diberikan kesempatan untuk menempuh penyelesaian secara kekeluargaan,” sebut Yelvin.

    Duduk Perkara

    Kasus ini viral setelah Farrel dan Nayaka melakukan aksi damai di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakpus, pada Kamis (20/3/2025) lalu.

    Keduanya tampak membentangkan kertas berisi tawaran menjual ginjal untuk menolong ibu mereka yang ditahan polisi karena dituduh melakukan penggelapan uang oleh keluarganya.

    Kakak beradik asal Tangsel itu akhirnya rela melakukan aksi tersebut demi membebaskan Yani.

    “Ibu saya hanya penjual makanan rumahan dan hanya membantu saudara ayah untuk mengurus rumahnya,” ujar Farrel, Kamis, dilansir dari WartaKotalive.com.

    Saudara ayah mereka itu diketahui bekerja di sebuah maskapai sehingga sering keluar negeri dan menitipkan rumah supaya diurus.

    Namun, petaka itu datang saat pemilik rumah marah karena Yani tidak bisa dihubungi.

    Agar mudah berkomunikasi, pemilik rumah yang masih kerabat itu kemudian membelikan Yani sebuah ponsel.

    Selain ponsel, Syafrida juga diberikan uang Rp 10 juta untuk mengurus rumah, termasuk membayar seorang asisten rumah tangga.

    “Uang diberikan cash dan setiap ada pengeluaran, rinciannya selalu dicatat ibu saya,” ungkap Farrel.

    Seiring berjalannya waktu, Yani memutuskan untuk tidak lagi mengurus rumah itu karena tidak tahan dengan makian dan kata-kata kasar yang dilontarkan terhadapnya.

    Tak terima dengan sikap Yani tersebut, pemilik rumah lantas melaporkannya ke Polsek Ciputat dengan tuduhan penggelapan barang dan sejumlah uang.

    “Saat diperiksa, ibu saya tak bisa membela diri karena tidak diberikan pendamping hukum. Di sisi lain pelapor ditemani pengacaranya,” ucap Farrel.

    Yani sebenarnya sempat menunjukkan rincian pengeluaran dari uang yang sempat diberikan pemilik rumah.

    Bahkan, Yani juga sudah mengembalikan ponsel dan uang Rp 10 juta yang sebelumnya diberikan pemilik rumah.

    “Ibu tetap saja ditahan di Polres Tangerang Selatan, padahal belum tentu salah,” papar Farrel.

    Atas dasar itulah, Farrel dan adiknya nekat menawarkan menjual ginjal mereka agar uangnya bisa digunakan untuk membebaskan ibu mereka.

    “Saya mau melawan orang yang menzalimi ibu saya, hanya karena dia orang berada,” sebut Farrel.

    Cabut Laporan

    Terbaru, setelah kasus ini viral, berbagai pihak pun turun tangan hingga akhirnya dilakukan mediasi dan pencabutan laporan terhadap Yani.

    Pihak keluarga pun telah mengajukan penangguhan penahanan terhadap Yani dan dikabulkan oleh polisi.

    “Pihak keluarga tersangka telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan dan hari ini permohonan penangguhan penahanan tersebut dikabulkan,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil Sahril dalam keterangan tertulis yang diterima Wartakotalive.com, Sabtu (22/3/2025).

    AKP Agil memastikan bahwa kini, Yani sudah bisa berkumpul kembali bersama kedua putranya di rumah.

    “Untuk saat ini tersangka Yani sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya,” tutur Agil.

    Polisi kemudian mempertemukan kedua belah pihak saat mediasi di Serpong Utara, Kota Tangsel, pada Minggu (23/3/2025).

    Turut hadir dalam pertemuan itu yakni sejumlah tokoh masyarakat, kuasa hukum, serta keluarga dari kedua belah pihak.

    Dalam mediasi tersebut, disepakati perdamaian, dan pihak pelapor secara resmi mencabut laporan polisi terhadap Yani.

    Selesai mediasi, dokumen pencabutan laporan secara resmi diserahkan ke Polsek Ciputat Timur dan diterima langsung oleh Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bikin Kaget, Ini Cerita Farrel Mahardika dan Adiknya Nekat Jual Ginjal untuk Menolong Ibu Mereka

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti) (Kompas.com/Intan Afrida Rafni)

  • Jalur Mudik Lengang, Jakarta Masih Ramai

    Jalur Mudik Lengang, Jakarta Masih Ramai

    Jakarta

    ASN sudah mulai melakukan work from anywhere (WFA). Kendati demikian, jalur mudik masih terlihat lengang dan Jakarta masih ramai.

    Sebagaimana diketahui, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB No. 2/2025 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Tugas Kedinasan Pegawai Aparatur Sipil Negara Pada Instansi Pemerintah dan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Pada Masa Libur Nasional dan Cuti Bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Edaran tersebut dikeluarkan untuk mendukung peningkatan produktivitas kerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik serta untuk kelancaran mobilitas masyarakat.

    Dikutip dari situs resmi MenPANRB, sebagai antisipasi lonjakan pergerakan masyarakat dalam rangka libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pimpinan instansi pemerintah dapat melakukan penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan pegawai ASN di lingkungan instansinya melalui kombinasi fleksibilitas dalam pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (work from office/WFO), pelaksanaan tugas kedinasan dari rumah (work from home/WFH), dan/atau lokasi lain yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah (work from anywhere/WFA).

    Berikut ini poin-poin penting dalam surat edaran MenPANRB tentang WFA ASN.

    Penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan dilaksanakan selama 4 (empat) hari sebelum libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, yaitu pada Senin, 24 Maret 2025 sampai Kamis, 27 Maret 2025. Dengan demikian, WFO, WFH, dan/atau WFA ASN dilaksanakan pada tanggal 24-27 Maret 2025.

    Selama penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan, pimpinan instansi pemerintah membagi jumlah pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan secara WFO, WFH, dan WFA dengan mengacu pada jumlah pegawai dan karakteristik layanan pemerintahan.

    Pimpinan instansi pemerintah memastikan bahwa penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan tidak mengganggu kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik kepada masyarakat.

    Lantas, bagaimana dampak kebijakan ini bagi lalu lintas mudik? Baca halaman selanjutnya.

    Jakarta Masih Ramai

    Foto: Situasi arus lalu linta Pancoran di hari pertama WFA ASN. (Maulani/detikcom)

    Meskipun sudah mulai diterapkan, Jakarta masih ramai. Lalu lintas Jalan Gatot Subroto ramai lancar saat hari pertama penerapan WFA tersebut.

    Pantauan detikcom, Senin (24/3/2025), pukul 7.15 WIB arus lalu lintas di kawasan Pancoran arah Semanggi terpantau padat layaknya hari biasa. Sementara, dari arah sebaliknya, lalu lintas terlihat lebih lengang.

    Kepadatan arus lalu lintas juga terjadi di underpass Mampang-Kuningan. Bergerak ke Simpang Susun Semanggi, arus lalu lintas terlihat ramai lancar.

    Kepadatan terjadi di sekitar kawasan SCBD lantaran adanya bottleneck. Kendaraan dari Jalan Gatot Subroto bertemu dengan kendaraan dari arah Bundaran HI di Jalan Sudirman.

    Di halte-halte TransJakarta seperti Slipi, Semanggi dan Simpang Kuningan juga terpantau ramai. Bus-bus TransJakarta dipadati penumpang. Sejumlah penumpang berlalu-lalang menggunakan TransJakarta.

    Jalur Mudik Masih Lengang

    Foto: Kebijakan work from anywhere (WFA) mulai berlaku bagi ASN. Kebijakan ini belum berimbas langsung pada kondisi arus mudik di Tol Jakarta-Cikampek. (dok CCTV PU)

    Kebijakan ini belum berimbas langsung pada kondisi arus mudik di Tol Jakarta-Cikampek. Jalur mudik ini masih lengang.

    Berdasarkan pantauan dari CCTV Kementerian PU, Senin (24/3/2025) pukul 11.44 WIB, belum terlihat kepadatan kendaraan di gerbang tol (GT) maupun ruas jalan Tol Jakarta arah Cikampek.

    Arus lalu lintas kendaraan di GT Cikarang Utama (Cikatama) 1 yang berada di Km 70 Tol Jakarta-Cikampek, terlihat kondisinya masih lengang. Belum ada banyak kendaraan yang melintas di GT Cikatama 1.

    Antrean kendaraan terlihat tidak panjang atau kurang dari 20 meter dengan kondisi arus kendaraan yang lancar.

    Kondisi serupa juga terpantau di GT Cikatama 2, GT Cibitung 3, GT Cikarang Barat, hingga GT Kalihurip 1 dan 2.

    Kondisi lalu lintas di dalam Tol Jakarta-Cikampek juga terlihat lancar di Km 01-09. Lalu lintas terlihat mulai ramai lancar pada Km 11-28.

    Lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek dan sebaliknya secara umum terpantau lancar pada siang ini. Kepadatan hanya terjadi di Km 48 karena ada kendaraan alami gangguan.

    “11.32 WIB #Tol_Japek Karawang Barat KM 48 – KM 49 arah Cikampek PADAT, ada kendaraan gangguan di lajur 2/tengah. ; Cikampek – Dawuan – Cikarang – Cikunir – Cawang LANCAR,” demikian keterangan Jasamarga lewat akun X @PTJASAMARGA.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan, puncak arus mudik penumpang KA pada periode libur Lebaran 2025 akan terjadi pada Jumat (28/3). Menurutnya, ini dampak dari kebijakan WFA.

    “Perkiraan puncak arus mudik itu tanggal 28 dan 29 Maret,” kata Didiek dilansir Antara, Senin (24/3/2025).

    “Artinya apa? Bahwa pengaruh daripada kebijakan pemerintah, work from anywhere itu juga terasa. Sehingga sudah ada penyebaran-penyebaran mulai dari Jumat (21/3) sampai Senin dan Selasa (23-24 Maret), sehingga penyebarannya terasa,” ujar dia menambahkan.

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini