Tempat Fasum: Borobudur

  • InJourney Pastikan Kenyamanan Perjalanan di Bandara & Destinasi Wisata

    InJourney Pastikan Kenyamanan Perjalanan di Bandara & Destinasi Wisata

    Jakarta, CNBC Indonesia – Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memastikan bandara, hotel, dan destinasi pariwisata Indonesia aman dan nyaman untuk dikunjungi para wisatawan. InJourney juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, serta aparat keamanan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bandara dan destinasi pariwisata di Indonesia.

    “Destinasi pariwisata dan bandara yang dikelola oleh InJourney Group siap terus melayani kedatangan wisatawan. InJourney memastikan seluruh bandara dan destinasi pariwisata seperti Kawasan Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, TMII, The Nusa Dua, The Mandalika, The Golo Mori, dan Sarinah Mall yang berada di jantung kota Jakarta tetap nyaman untuk dikunjungi,” jelas Direktur Utama InJourney, Maya Watono, Minggu (7/9/2025).

    Lebih lanjut, Maya menambahkan bahwa InJourney Group terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dan aparat keamanan, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para wisatawan baik domestik dan mancanegara yang ingin menikmati keindahan alam dan budaya di destinasi wisata InJourney Group.

    InJourney Airports sebagai pengelola 37 bandara komersial di Tanah Air sebelumnya telah memastikan operasional bandara tetap berjalan dengan normal dan kondusif. InJourney Airports juga telah mengambil berbagai langkah antisipasi dengan berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk meningkatkan keamanan bandara, sehingga masyarakat yang ingin menggunakan angkutan udara tetap nyaman.

    Sejumlah pemerintah daerah juga sudah memberikan komitmennya untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman di daerahnya. Beberapa daerah yang merupakan tujuan utama wisatawan dan destinasi wisata InJourney Group berada seperti Bali, Yogyakarta, NTB, dan Jakarta sudah dalam kondisi yang aman dan kondusif, sekaligus nyaman untuk dikunjungi wisatawan.

    InJourney Group memastikan memastikan keamanan seluruh fasilitas yang ada tetap layak dan terjaga. Mulai dari bandara, hotel, destinasi pariwisata, juga retail kini sudah beroperasi normal dan tetap melaksanakan aktivasi untuk memberikan pengalaman yang berkesan bagi para wisatawan.

    “InJourney bersama para pemangku kepentingan terus berkomitmen menciptakan suasana yang aman dan nyaman. Dengan semangat Melayani Sepenuh Hati, kami berupaya memberikan layanan terbaik sekaligus menghadirkan pengalaman yang berkesan bagi setiap pengunjung baik di bandara dan destinasi pariwisata,” tutur Maya Watono.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dari Ongol-Ongol hingga Wedang "Selor Moon", Pelaku UMKM Naik Kelas Berkat Pawone Borobudur Marathon
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 September 2025

    Dari Ongol-Ongol hingga Wedang "Selor Moon", Pelaku UMKM Naik Kelas Berkat Pawone Borobudur Marathon Regional 3 September 2025

    Dari Ongol-Ongol hingga Wedang “Selor Moon”, Pelaku UMKM Naik Kelas Berkat Pawone Borobudur Marathon
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Para pelaku usaha kuliner di Kabupaten Magelang memanfaatkan program Bank Jateng Pawone Borobudur Marathon 2025 agar produknya semakin dikenal masyarakat luas.
    Selain mendapat pelatihan, mereka juga bakal diajak ke Surakarta atau Purwokerto melalui Bank Jateng Friendship Run untuk menjajakan produknya.
    Kesempatan memperkenalkan usaha kuliner itu bisa dialami Heni Rhysyana, warga Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur. Ia lolos untuk kali pertama dalam Bank Jateng Pawone Borobudur.
    Heni menjajakan ongol-ongol, penganan dengan tekstur kenyal dan rasanya manis dan gurih dari parutan kelapa. Lapak dagangannya berada di dekat Lapangan Tuk Songo yang menjadi destinasi wisata swafoto dengan latar belakang perbukitan Menoreh.
    “Saya ikut Pawone untuk mengenalkan kue tradisional,” ujar dia di sela kegiatan Pawone Sinau di sebuah restoran di Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (3/9/2025).
    Usaha kuliner Heni diberi nama Pati Aren Borobudur. Untuk membuat ongol-ongol, bahan baku yang digunakan meliputi tepung aren, gula aren, vanili, serta kelapa parut.
    Setiap hari Heni mengolah 500 gram tepung aren yang menghasilkan 20 porsi ongol-ongol. Rata-rata produknya laku sebanyak 15 porsi. Penganan ini dihargai Rp 10.000 per porsi.
    Sementara itu, Yohannes Caprestano Oga Soewarjo mengaku program Pawone mengungkit jumlah penjualan produk minumannya. Oga pertama kali mengikuti Pawone pada 2024.
    Usahanya bernama Gandem Marem asal Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan. Berbeda dengan Pawone 2024 saat Oga menjajakan wedang uwuh dan wedang jahe, dia, serta rekannya bernama Arya Putra Ghari, tahun ini membawa minuman berjuluk Selor Moon. Selor Moon kependekan wedang rempah dari bahan baku sereh, daun kelor, dan lemon.
    “Sebelumnya produk kami dikenal di skala lokal saja. Setelah ikut Pawone, penjualannya sampai nasional,” kata Putra.
    Oga dan Putra pun diajak ke luar Magelang untuk mengenalkan produknya. Lewat Bank Jateng Friendship Run 2024, mereka menjajakan wedang uwuh dan wedang jahe di Semarang.
    Pada 2025, Bank Jateng Friendship Run diselenggarakan di Surakarta dan Purwokerto masing-masing tanggal 14 dan 28 September.
    Event Executor Officer Harian Kompas Erikson Sihombing mengatakan terdapat 20 pelaku usaha kuliner dipilih dalam Bank Jateng Pawone Borobudur Marathon 2025.
    Masing-masing 10 pelaku usaha dibagi untuk mempromosikan produknya di Surakarta dan Purwokerto. Nantinya mereka semua akan bergabung dalam Borobudur Marathon 2025 pada 16 November mendatang.
    Sebelum terjun ke lapangan, para pelaku usaha ini mengikuti program Pawone Sinau Borobudur Marathon 2025. Program ini berisi kegiatan lokakarya mulai teknik memasak, inovasi produk, hingga strategi mengembangkan bisnis kuliner yang berkelanjutan.
    Mereka mendapatkan pelatihan dari juru masak dari Plataran Borobudur Hotel & Resort dan Puri Asri Hotel & Resort Magelang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Ahmad Sahroni! Dari Anak Sopir Truk hingga jadi Legislator, Miliki Kekayaan Rp328,9 Miliar

    Profil Ahmad Sahroni! Dari Anak Sopir Truk hingga jadi Legislator, Miliki Kekayaan Rp328,9 Miliar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ahmad Sahroni, politikus Partai Nasdem tengah menjadi sorotan publik usai pernyataannya yang kontroversial terkait desakan pembubaran DPR. Di balik polemik tersebut, rekam jejak hidup dan jumlah kekayaannya ikut menarik perhatian.

    Saat kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025), Sahroni melontarkan pernyataan keras. “Mental manusia yang begitu adalah mental manusia tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma mental bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia,” ucapnya.

    Politisi kelahiran Jakarta, 8 Agustus 1977, itu juga menyarankan agar para anggota dewan bekerja dari rumah (WFH) lantaran adanya demonstrasi di depan Gedung DPR. “Karena, kan, kami enggak mau gini, ada hal-hal mungkin orang sudah masuk, susah keluar kayak kemarin. Pulang ribet, ke mana-mana susah. Makanya diimbau untuk WFH,” ujar dia.

    Kontroversi pernyataannya membuat Fraksi Partai Nasdem merotasi jabatannya dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI menjadi anggota Komisi I DPR RI.

    Latar Belakang Ahmad Sahroni

    Ahmad Sahroni, yang akrab disapa Roni, berasal dari keluarga sederhana di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Orang tuanya berdagang nasi Padang di Pelabuhan Tanjung Priok. Sejak kecil, ia sudah bekerja serabutan, mulai dari tukang semir sepatu hingga ojek payung.

    Meski sempat tidak langsung melanjutkan kuliah setelah lulus SMA Negeri Baru Cilincing (sekarang SMA Negeri 114 Jakarta), Roni akhirnya menyelesaikan pendidikan tinggi. Ia meraih gelar S-1 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bangsa pada 2009, lalu gelar S-2 di Stikom InterStudi, dan menuntaskan pendidikan doktor Ilmu Hukum di Universitas Borobudur pada 2024.

  • Tak Hanya Umrah Gratis, Pemprov Kaltim Juga Berangkatkan Wisata Religi untuk Penjaga Rumah Ibadah

    Tak Hanya Umrah Gratis, Pemprov Kaltim Juga Berangkatkan Wisata Religi untuk Penjaga Rumah Ibadah

    Menurut Seno Aji, program keberangkatan gratis ini tidak hanya ditujukan bagi umat muslim. Dia mengatakan, pemerintah juga menyiapkan kuota untuk 196 penjaga rumah ibadah non-muslim yang akan diberangkatkan mulai September 2025.

    “Untuk yang non muslim juga termasuk kita berangkatkan ya, ada 196 orang yang kita berangkatkan bertahap. Yang pertama ini untuk muslim dulu lalu kemudian di bulan September baru yang non muslim. Termasuk ada yang Hindu meminta untuk diberangkatkan pada saat perayaan besar di Candi Borobudur, itu kita akomodir,” tambahnya.

    Sementara itu, Pemprov Kaltim mengusulkan beberapa travel resmi untuk mendampingi keberangkatan. Nantinya, masing-masing marbot diberikan kesempatan memilih travel sesuai preferensi mereka.

    Bagi para marbot, kesempatan ini menjadi momen yang sangat berharga. Salah satunya diungkapkan oleh Hidayati, marbot Masjid Baitullah Munawwarah Kampung Muara Jawa, Kutai Barat.

    “Saya mendoakan bapak gubernur semoga bisa membawa berkah untuk ke depannya. Saya bersyukur karena atas izin Allah melalui program ini akhirnya saya bisa sampai ke sana,” ungkapnya haru.

    Setelah kloter pertama marbot muslim diberangkatkan, Pemprov Kaltim juga akan memberangkatkan penjaga rumah ibadah dari berbagai agama lainnya, mulai September 2025 mendatang. Mereka meliputi penjaga gereja Katolik, Protestan, serta rumah ibadah Hindu, Buddha, dan Konghucu.

  • Runaddicts, Platform Pendukung Pelari yang Kecanduan Gaya Hidup Sehat

    Runaddicts, Platform Pendukung Pelari yang Kecanduan Gaya Hidup Sehat

    JAKARTA – Tren lari masih terus menyala di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Lari yang sekarang sangat hype membuat masyarakat semakin sadar akan kesehatan dan kebugaran. Runaddicts, sebuah platform digital terintegrasi, hadir untuk mendukung gaya hidup aktif dan sehat dengan fokus utama pada dunia lari dan komunitasnya.

    Dalam peluncuran platform Runaddicts pada Senin 25 Agustus 2025 di Plataran Hutan Kota Senayan, Jakarta Selatan, hadir para pelari dari berbagai komunitas. Acara yang dipandu oleh MC pelari Firza Daud menghadirkan Manajemen Runaddicts Six Star WMM Finisher Novie Hernawati, Ultra Charity Runner Wahidatul Bakhri, Business Development Manager Fitri Aditri serta CEO Bisa AI Octaviano Pratama dan Yusuf Zulfikar dari Klinik Fisioterapi Bebas Cedera.

    Menurut Novie Hernawati, Runaddicts memiliki visi menjadi ekosistem digital lari terbesar di Indonesia yang memberdayakan pelari dan komunitasnya untuk terus bertumbuh.

    “Runaddicts menghubungkan pelari dengan event, komunitas, dan layanan pendukung. Runaddicts adalah satu solusi terpadu bagi pelari pemula hingga profesional serta mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan olahraga yang inklusif dan berkelanjutan. Platform Runaddicts dipastikan terpercaya untuk edukasi, sertifikasi, dan pembinaan pelari,” tutur peraih Six Stars World Marathon Majors ini.

    Pengguna bisa memanfaatkan fitur Race, yaitu event lari yang diselenggarakan Runaddicts yang mencakup fun run, marathon, hingga road to international race. Runaddicts menjadi partner event lari resmi berskala besar Plataran Series yang diselenggarakan oleh Oudpro Internasional dengan lokasi start di enam lokasi Plataran yaitu Jakarta, Puncak, Borobudur, Bromo, Menjangan Bali, dan Makassar.

    Peran Teknologi Dalam Runaddicts

    Bagus, seorang penggiat lari ultra marathon, merasa bersemangat dengan kehadiran Runaddicts di tengah mewabahnya tren lari. “Fiturnya banyak dan paham apa yang dibutuhkan pelari serta komunitas lari. Semoga ke depannya platform ini bisa terus berkembang dan tidak kewalahan menampung banyak data komunitas dari seluruh Indonesia,” ujar pria yang tergabung dalam komunitas Run for Indonesia (RFI) Ultra ini.

    Kesiapan server dan keamanan data menjadi concern utama Bisa AI yang merupakan technology provider Runaddicts. Prinsip pengembangan Runaddicts adalah scalable, siap menampung ribuan pelari, event serta komunitas di seluruh Indonesia, serta user friendly dengan desain aplikasi sederhana dan mudah dipakai semua kalangan pelari. Dengan fitur-fitur yang terintegrasi, ke depannya Runaddicts akan menggunakan AI serta data analytics untuk rekomendasi training, promo, dan event.

    Runaddicts merupakan platform Indonesia pertama di dunia lari yang terintegrasi semua untuk komunitas dan menggunakan AI.

    “Dibuat oleh pelari untuk pelari, karena menyadari pelari mencari one-stop integrated platform untuk kegiatan komunitas, events, coaching, sertifikasi dan wellness. Aplikasi platform tentunya akan berkembang terus seiring dengan waktu dan masukan dari komunitas lari,” tutur Octaviano Pratama yang merupakan dosen dan praktisi AI.

    Sebagai pelari yang tidak tinggal di Jakarta, Lorensia dari Lampung Runners merasa senang dengan adanya Runaddicts yang memiliki modul pelatihan online. Dia merasa iri dengan kemudahan pelari Jakarta mengakses berbagai kebutuhan lari. Dalam platform Runaddicts program tips lari, konsultasi dengan ahli gizi dan dokter olahraga, workshop serta coaching clinic mudah diakses pengguna di manapun mereka berada. Selain itu Runaddicts bekerja sama dengan klinik Bebas Cedera, layanan fisioterapi profesional untuk pencegahan cedera, pemulihan, dan peningkatan performa fisik.

    Runaddicts juga menawarkan program Pelatihan & Sertifikasi yaitu program latihan dari pelatih dan sertifikasi resmi untuk coach, marshal, pacer, race director, medical officer, dan run event organizer. Terintegrasi dengan program sertifikasi, Runaddicts akan mendukung standarisasi, profesionalisme, dan pengembangan karier di dunia lari.

    Ajang Komunitas Memperkuat Branding

    Tertarik menyelenggarakan event dan memperkuat branding komunitas? Anda bisa menggunakan platform ini. Setiap komunitas dapat bergabung dalam Runaddicts. Fitur Community merupakan tempat komunitas membangun identitas digital, berkomunikasi, mengelola dan memberikan informasi terbaru suatu kegiatan. Fitur Events merupakan event yang dibuat dan dikelola komunitas secara mandiri, bisa gratis atau berbayar, bisa terbuka maupun privat.

    Setiap komunitas memiliki halaman profil masing-masing sehingga dapat menjangkau anggota lebih luas dari seluruh Indonesia bahkan dunia. Komunitas juga bisa membuat dan mempublikasikan event mereka melalui Runaddicts serta mendapatkan eksposur yang lebih luas. Komunitas diberikan kesempatan tampil di Run TV dan berbagai publikasi lainnya yang bekerjasama dengan Runaddicts. Dengan demikian komunitas bisa lebih dikenal, lebih berkembang, dan lebih berdampak.

    Selain bagi komunitas lari, platform ini juga terbuka bagi komunitas non-lari yang ingin mengadakan event lari misalnya korporat, perguruan tinggi, yayasan, atau komunitas lainnya. Begitu pula bagi individu yang ingin berlatih, berpartisipasi dalam event, ikut suatu komunitas atau membangun komunitas sendiri.

    Untuk info lebih lanjut mengenai Runaddicts bisa mengunjungi situs https://runaddicts.id/ atau Instagram @runaddicts.id dan Tiktok @runaddicts.id.

  • Seniman Portugal Gunakan ‘Teknik Aneh’ Lukis Borobudur, Hasilnya Mengejutkan

    Seniman Portugal Gunakan ‘Teknik Aneh’ Lukis Borobudur, Hasilnya Mengejutkan

    Liputan6.com, Jakarta Borobudur di malam hari biasanya jadi tempat kontemplasi, syahdu dan penuh mistis. Tapi kali ini, Candi megah itu justru jadi “studio alam” bagi seniman asal Portugal, Nelson Ferreira. Dengan teknik aneh tapi keren bernama PlatiGleam, ia menorehkan cahaya di atas kanvas gelap. Hasilnya?

    Lukisan yang bisa berubah-ubah tampilan sesuai sudut pandang dan intensitas cahaya. Kalau dilihat sekali, seperti lukisan biasa. Tapi coba geser posisi sedikit, eh, tiba-tiba gambar itu seperti hidup, muncul–hilang, bikin orang geleng-geleng kepala.

    Nelson Ferreira tidak asal melukis. Ia seperti “membaca” makna setiap candi. Katanya, Borobudur mengajarkan manusia untuk membumi karena bentuknya menjalar ke bawah. Prambanan, yang menjulang tinggi, mengingatkan manusia menengadah ke surga. Sementara Sewu, katanya, justru menghadirkan rasa berada di masa lalu, seperti mesin waktu spiritual.

    “Melukis Candi Sewu di malam hari itu favorit saya. Dengan proyektor, cahayanya dramatis sekali. Volume candi terlihat berbeda dibanding siang hari. Rasanya saya sedang berjalan di antara dua–tiga dunia masa lampau,” ujar Nelson.

  • InJourney Group hadirkan nuansa Merah-Putih di bandara hingga Sarinah

    InJourney Group hadirkan nuansa Merah-Putih di bandara hingga Sarinah

    Jakarta (ANTARA) – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama anak perusahaannya turut memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dengan menghadirkan nuansa Merah-Putih di bandara hingga Sarinah Festiloka.

    “Rangkaian acara dipersembahkan InJourney Group dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI untuk meningkatkan semangat nasionalisme, sekaligus memberikan pengalaman yang istimewa kepada para pengunjung di aset-aset InJourney,” kata Direktur Utama InJourney Maya Watono dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Adapun InJourney Group mengusung tema “Kedaulatan Bersatu, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

    Seluruh anak perusahaan InJourney telah menyiapkan serangkaian acara yang meriah selama periode Agustus.

    Aset-aset InJourney seperti bandara, destinasi wisata seperti Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Ratu Boko, Mandalika, Nusa Dua, Golo Mori, Mall Sarinah, dan hotel-hotel juga telah dipercantik dengan ornamen-ornamen khas HUT RI untuk menambah kemeriahan.

    InJourney Airports menghadirkan nuansa kebangsaan di bandara melalui desain visual dan beragam program aktivasi yang membangkitkan rasa bangga terhadap Tanah Air.

    Di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang yang merupakan bandara terbesar di Indonesia, InJourney Airports menghadirkan instalasi arsitektural Nusantara Heritage bertajuk “Tanah Api, Jejak Jiwa” yang dapat dinikmati mulai tanggal 14 Agustus.

    Sementara InJourney Aviation Services (IAS) menampilkan rangkaian aktivitas yang hangat dan penuh keceriaan di berbagai bandara seperti membagikan boneka edisi khusus kemerdekaan kepada para penumpang.

    Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality mempersembahkan serangkaian aktivitas spektakuler di wilayah operasionalnya seperti di Bali Beach Hotel The Heritage Collection.

    Lebih lanjut, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) menggelar parade budaya di The Nusa Dua, sementara Gendang Beliq akan berkumandang di The Mandalika.

    Anak perusahaan InJourney yang bergerak di sektor ritel, Sarinah menghadirkan “Sarinah Festiloka” edisi Kemerdekaan mulai 15-31 Agustus 2025 di Gedung Sarinah Thamrin.

    Tidak hanya itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan trunk show produk kurasi Sarinah, festival kuliner dari berbagai daerah, serta pertunjukan seni dari Mangkunegaran Surakarta yang memadukan tarian klasik, gamelan, dan kekayaan warisan budaya lainnya.

    Pada puncak perayaan tanggal 17 Agustus 2025, Sarinah menyelenggarakan Pesta Rakyat dengan tema “Gemilang Nusantara, Legacy Kita Bersama”.

    “Ini merupakan bakti InJourney sebagai BUMN untuk memberikan kontribusi kepada negara dan juga masyarakat melalui beragam acara di sejumlah destinasi pariwisata dan juga bandara di Tanah Air,” ujar Maya.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ditjen Keuda imbau pemda optimalkan pendapatan dan belanja daerah 

    Ditjen Keuda imbau pemda optimalkan pendapatan dan belanja daerah 

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Dorong Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Otsus

    Ditjen Keuda imbau pemda optimalkan pendapatan dan belanja daerah 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 Agustus 2025 – 18:21 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) mengimbau Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengoptimalkan pendapatan daerah dan belanja daerah. Hal ini penting untuk segera diimplementasikan guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah otonomi khusus (Otsus). 

    Penegasan ini disampaikan Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Horas Maurits Panjaitan dalam acara Seminar ADKASI se – Papua bertajuk ‘Optimalisasi Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah Dalam Rangka Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Otsus’ yang berlangsung secara hybrid dari Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (11/8/2025). 

    Maurist menegaskan kegiatan ini strategis untuk menyamakan dan mempersatukan persepsi serta pandangan guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah otonomi khusus (Otsus). 

    “Tentunya kegiatan semacam ini perlu dilakukan guna penguatan keuangan otsus dan mendorong pertumbuhan ekonomi, pelaksanaan pembangunan, peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Maurits.  

    Maurits menjelaskan, Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD), didesain untuk memperkuat desentralisasi fiskal guna mewujudkan kesejahteraan. Melalui UU ini, diharapkan akan mewujudkan alokasi sumber daya nasional yang efisien dan efektif dengan menciptakan HKPD yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

    Maurits menekankan, pemberian TKD merupakan salah satu strategi untuk mencapai tujuan HKPD. TKD merupakan sumber pendapatan bagi pemerintah daerah (Pemda) yang harus disusun secara logis dan sistematis berdasarkan potensi pendapatan daerah dan peraturan perundang-undangan.

    “Kebijakan TKD mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan peraturan perundang-undangan terkait, selaras dengan rencana kerja pemerintah pusat dan dituangkan dalam nota keuangan dan rancangan APBN tahun anggaran berikutnya,” ujarnya Maurits. 

    Lebih lanjut, dirinya menyebutkan berbagai jenis TKD. Hal itu di antaranya Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Otonomi Khusus (Otsus), dan Dana Keistimewaan (DAIS). 

    “Keenam, Dana Desa dan ketujuh, Insentif Fiskal,” kata Maurits.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Puan Maharani Sebut IP-CEPA Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Puan Maharani Sebut IP-CEPA Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menilai bahwa kerja sama Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Puan Maharani mengatakan kerja sama tersebut merupakan peluang positif bagi kedua negara untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian

    “Pada saat ini dunia menghadapi ketidak pastian maka peningkatan kerja sama Indonesia dengan berbagai negara termasuk Peru akan menjadi relevan dan signifikan,” katanya setelah bertemu dengan Presiden Peru di Komplek Parlemen, Senin (11/8/2025).

    Puan menyampaikan IP CEPA dapat menjadi kesempatan bagi pengusaha swasta di kedua negara untuk melakukan kerja sama dagang sehingga membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara. 

    Dalam pertemuan itu, Puan menjelaskan bahwa Presiden Peru juga mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata. Sebab, Indonesia dan Peru memiliki kemiripan destinasi wisata yang lekat dengan nilai sejarah.

    “Beliau menyampaikan menginginkan produk-produk pertanian yang di Peru bisa masuk ke Indonesia juga bagaimana kemudian di bidang pariwisata karena Peru punya Machu Picchu di Indonesia kita punya Candi Borobudur Bagaimana kemudian bidang pariwisata pun menjadi salah satu konten untuk bisa ditingkatkan antara Indonesia dan Peru,” ungkap Puan.

    Ketika ditanya mengenai target pertumbuhan ekonomi dari kerja sama itu, Puan belum bisa memastikan. Tetapi dirinya percaya melalui IP CEPA, pertumbuhan di sektor perdagangan dan pertanian antar kedua negara dapat tumbuh secara perlahan.

    Dia berharap Indonesia dapat bekerja sama dengan negara lainnya dan menekan kontrak-kontrak kegiatan impor maupun ekspor.

    “Semoga dengan ditandatanganinya kerja sama itu semua itu akan membuat perdagangan antara Indonesia dan Peru bisa semakin baik semakin lancar dan di DPR RI tentu saja mendukung hal-hal yang terkait dengan perdagangan ekonomi pendidikan tipe-tipe kontrak dan lain sebagainya juga termasuk dengan kerjasama di bidang pertanian padi,” tuturnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra menegaskan perjanjian ini memperkuat hubungan ekonomi perdagangan, mendorong pertukaran barang, dan menjadi dasar perjanjian masa depan di bidang investasi, jasa, hingga perdagangan elektronik.

    Menurutnya Indonesia merupakan mitra penting bagi Peru di kawasan Asia Tenggara dalam kebutuhan perdagangan.

    “CEPA adalah bukti tekad pemerintah kita untuk mendorong perdagangan lebih bebas dan memperkuat perekonomian,” kata Dina di Istana Negara, Jakarta. 

  • 7
                    
                        Bakal Dipugar, Gunung Padang Diperkirakan Tiga Kali Lebih Besar dari Borobudur
                        Bandung

    7 Bakal Dipugar, Gunung Padang Diperkirakan Tiga Kali Lebih Besar dari Borobudur Bandung

    Bakal Dipugar, Gunung Padang Diperkirakan Tiga Kali Lebih Besar dari Borobudur
    Tim Redaksi

    CIANJUR, KOMPAS.com
    – Rencana pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menghadapi tantangan besar. Situs purbakala ini diperkirakan memiliki volume bangunan tiga kali lipat Candi Borobudur, dengan ketinggian mencapai sekitar 100 meter.
    “Kalau Borobudur dipugar selama 10 tahun dengan biaya sekitar Rp 200 miliar pada 1983, maka jika disesuaikan dengan nilai sekarang, biayanya tentu berkali-kali lipat,” ujar arkeolog Ali Akbar saat dihubungi
    Kompas.com
    , Minggu (10/8/2025).
    Saat ini, tim peneliti yang dipimpin Ali tengah melakukan kajian mendalam, melibatkan 100 ahli lintas disiplin dan teknologi konservasi modern.
    Ia menekankan pentingnya kepastian hukum serta kesinambungan proses, mengingat pemugaran Gunung Padang akan membutuhkan waktu dan dana besar.
    Dari segi ukuran, Gunung Padang melampaui Candi Borobudur. Volume bangunannya diperkirakan tiga kali lipat dengan ketinggian sekitar 100 meter. Sebagai perbandingan, Borobudur berdimensi 123 x 123 meter dengan tinggi 35 meter.
    Hingga kini, belum ada angka resmi mengenai total biaya yang dibutuhkan. Namun, berdasarkan skala situs dan perbandingan historis dengan Borobudur, kebutuhan anggarannya diyakini akan sangat besar.
    Meski demikian, Ali optimistis pemugaran Gunung Padang bisa lebih cepat dari Borobudur, berbekal pengalaman dan kemajuan teknologi konservasi masa kini.
    “Kalau dipugar, jangan berhenti di tengah jalan. Jangan hanya dikerjakan sepertiga lalu berhenti menunggu kabar lagi. Itu tidak bisa,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.