Tempat Fasum: Borobudur

  • Menyelaraskan Kebijakan Institusi Negara dengan Visi-Misi Presiden

    Menyelaraskan Kebijakan Institusi Negara dengan Visi-Misi Presiden

    Jakarta

    Konsolidasi Kabinet Merah Putih melalui tiga kali reshuffle menjadi upaya Presiden Prabowo Subianto memperbaiki dan meningkatkan efektivitas tata kelola pemerintahannya. Selain fokus mewujudkan stabilitas nasional dan ketertiban umum, Presiden Prabowo juga fokus pada upaya memperbaiki kinerja kabinet melayani masyarakat. Semua anggota Kabinet Merah Putih diharapkan menyelaraskan fokus dan kebijakan teknis institusi dengan fokus atau visi-misi Presiden Prabowo.

    Ragam masalah yang berkait langsung dengan kepentingan atau kebutuhan harian masyarakat begitu sering mengemuka di ruang publik, akhir-akhir ini. Dari kasus beras oplosan, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik swasta, hingga rentetan kasus keracunan makanan dalam program MBG (makan bergizi gratis) untuk siswa sekolah. Semua persoalan ini tak bisa dipisahkan dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sejumlah institusi negara sebagai regulator maupun pelaksana teknis.

    Masyarakat yang sangat terganggu oleh ragam persoalan itu tentu saja menyuarakan kekecewaan, kecaman dan pertanyaan. Reaksi seperti itu wajar adanya dan karena sudah menjadi persoalan nyata yang eksesnya dirasakan jutaan orang, masyarakat pun menilai dan melihat gambaran tentang melemahnya fungsi sejumlah institusi negara sebagai regulator. Melalui media sosial, publik pun sudah menyoal dan mempertanyakan efektivitas tupoksi institusi-institusi yang terkait langsung dengan aneka persoalan tadi.

    Selain masalah yang berkait dengan kebutuhan harian masyarakat, melemahnya penegakan hukum pun terus dipersoalkan berbagai kalangan. Institusi penegak hukum terlihat melemah dan tidak bersungguh-sungguh melaksanakan tupoksi-nya. Masyarakat kecewa karena tebang pilih kasus penegakan hukum dipraktekkan secara terbuka. Ada kasus korupsi yang cepat ditanggapi, sementara kasus lain yang menjadi sorotan masyarakat justru terkesan diambangkan. Rasa keadilan publik pun saat ini terhina karena ada terpidana yang tak kunjung dieksekusi.

    Patut untuk disadari oleh semua pejabat negara bahwa kesan publik tentang melemahnya efektivitas sejumlah institusi dalam melaksanakan tupoksi-nya memberi pengaruh sangat signifikan bagi terbentuknya persepsi publik tentang plus-minus kepemimpinan Presiden Prabowo. Sejumlah institusi terkesan tidak atau belum menyelaraskan fokus kebijakan dan programnya dengan visi-misi Presiden Prabowo. Itulah salah satu alasan mengapa Presiden Prabowo Harus tiga kali melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih sepanjang tahun 2025 ini.

    Tidak sulit-sulit amat untuk memahami karakter dan fokus kepemimpinan Presiden Prabowo. Ketika merealisasikan program MBG, presiden memberi pesan kepada semua pihak bahwa dia sangat peduli pada aspek kebutuhan dasar masyarakat, utamanya pangan dan gizi, pendidikan dan kesehatan. Maka, kasus beras oplosan seharusnya tidak terjadi atau minimal bisa dicegah untuk tidak berlarut-larut. Jutaan keluarga sudah dirugikan oleh kasus ini.

    Bagi sebagian besar masyarakat, BBM termasuk kebutuhan rutin karena berkait mobilitas. Kasus kelangkaan BBM di SPBU swasta pun seharusnya tidak terjadi ketika situasi dan kondisi sangat normal seperti sekarang. Presiden Prabowo tahu dan mendengar bahwa masyarakat sangat terganggu oleh kasus kelangkaan itu.

    Merespons kelangkaan BBM di SPBU swasta, Presiden Prabowo pada Jumat (19/9) memanggil Direktur Utama Pertamina, Simon Mantiri. Sudah pasti bahwa Presiden Prabowo memerintahkan Pertamina dan institusi terkait lainnya agar kelangkaan itu segera diatasi. Dengan memperbaiki tata kelola pengadaan, masyarakat tentu berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi.

    Mengetahui MBG sebagai program unggulannya menimbulkan masalah di tingkat pelaksanaan, Presiden Prabowo pun pasti segera bereaksi. Sangat disayangkan karena program populis ini dilaksanakan dengan semangat kehati-hatian yang terbilang minim. Jangankan Presiden Presiden, masyarakat pun sangat kecewa dengan realisasi program MBG. Selain kasus keracunan, ada sejumlah keluhan lain yang sudah disuarakan masyarakat di ruang publik. Muncul kesan bahwa realisasi program MBG tidak disertai pengawasan yang memadai.

    Pada kasus kelangkaan BBM di SPBU swasta, Presiden Prabowo sudah memanggil institusi terkait untuk segera mengatasi masalah di sub-sektor itu. Pemanggilan itu hendaknya ditanggapi sebagai pesan kepada semua institusi negara untuk selalu fokus pada program dan mewujudkan kinerja yang mumpuni.

    Setiap pimpinan institusi tentu berwenang menerbitkan kebijakan atau peraturan baru untuk percepatan realisasi program. Namun, akan sangat ideal jika setiap kebijakan atau peraturan baru yang diberlakukan selalu berdasarkan kalkulasi yang tepat dan bijak, serta mengandung kepastian bahwa kebijakan baru itu tidak menimbulkan ekses yang berujung pada kerugian masyarakat.

    Dengan mengenali dan memahami karakter dan fokus kepemimpinan Presiden Prabowo, semua anggota Kabinet Merah Putih diharapkan segera menyelaraskan fokus dan kebijakan teknis institusi masing-masing dengan fokus atau visi-misi Presiden Prabowo. Menyelaraskan yang segera sangat diperlukan untuk menghindari tumpang tindih dan kesimpangsiuran kebijakan, demi terwujudnya citra dan persepsi positif bagi kepemimpinan Presiden Prabowo.

    Bambang Soesatyo, Anggota DPR RI; Eks Ketua MPR RI ke-15; Eks Ketua DPR RI ke-20; Ketua Komisi 3 DPR RI ke-7. Pengajar Tetap Pascasarjana (S3) Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Universitas Jayabaya dan Universitas Pertahanan (Unhan)

    (ega/ega)

  • Motif Cemburu, Suami Bakar Istri hingga Rumah Ludes di Cakung – Page 3

    Motif Cemburu, Suami Bakar Istri hingga Rumah Ludes di Cakung – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi mengungkap motif kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyebabkan rumah di Jalan Borobudur Raya, Kampung Pulo Jahe, Cakung, Jakarta Timur, ludes terbakar. Pelaku berinisial MA (29) nekat membakar istrinya lantaran diliputi rasa cemburu buta.

    Kapolsek Cakung, Kompol Widodo Saputro, mengatakan pertengkaran rumah tangga menjadi pemicu utama.

    “Keterangan sementara ribut karena cemburu,” kata Widodo dalam keterangannya, Sabtu (20/9/2024).

    MA ditangkap aparat semalam di kawasan Cakung Timur. Saat ini kasus ditangani Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur.

    “Lengkapnya menunggu rilis di Polres,” tandas Widodo.

    Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menambahkan dua saksi, R dan EA, telah dimintai keterangan. Menurut mereka, MA kerap cekcok dengan istrinya S dan bersikap arogan hingga membuat tetangga geram.

    “Namun tidak memperdulikan sikap pelaku,” kata Reonald dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/9/2025).

    Pengadilan Negeri Mojokerto menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara kepada Briptu Fadhilatun Nikmah, karena terbukti melakukan KDRT yang menyebabkan suaminya Briptu Ryan Dwi Wicaksono meninggal dunia. Atas putusan tersebut, Kuasa Hukum terdakwa menerima …

  • Polisi tangkap suami yang bakar rumah usai ribut dengan istri

    Polisi tangkap suami yang bakar rumah usai ribut dengan istri

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Cakung telah menangkap seorang pria berinisial MA (29) yang sengaja membakar rumah kontrakan di Jalan Borobudur, Kavling Tanah Merah, RT 06 RW 05, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (18/9).

    “Sudah (ditangkap), koordinasi bersama dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur,” kata Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

    Pelaku ditangkap pada Jumat (19/9) malam di kawasan Cakung Timur. Namun, Widodo belum bisa menjelaskan terkait identitas pelaku dan kasus secara lengkap.

    “Semalam kami amankan, pelaku berada di wilayah Cakung Timur,” katanya.

    Pihak Kepolisian masih berupaya mengidentifikasi pelaku berdasarkan keterangan pelaku dan saksi-saksi kejadian. Oenyelidikan juga terus dilakukan terkait cara membakar dan motif pelaku.

    Akibat kebakaran tersebut, terdapat dua korban, yakni istrinya, Siti Nurkalisah (33) mengalami luka bakar dan mertuanya, Marniati (50) mengalami memar. “Untuk istri itu mengalami luka bakar dan mertua itu mengalami memar-memar,” katanya.

    Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan kebakaran sebuah rumah kontrakan di Jalan Borobudur, Kavling Tanah Merah, RT 06 RW 05, Kecamatan Cakung, dipicu oleh pertengkaran rumah tangga.

    Kebakaran rumah kontrakan dengan luas area terbakar 3×6 meter persegi (m2) itu dilaporkan oleh salah satu warga sekitar yang datang langsung ke posko Dinas Gulkarmat Jakarta sekitar pukul 08.32 WIB.

    Kemudian, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara bersama satu unit tim pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 08.32 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 08.36 WIB. Kami mulai operasi 08.37 WIB,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (18/9).

    Sebanyak dua unit mobil pompa dengan 10 personel dikerahkan ke lokasi. Kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp15 juta.

    Api dapat dilokalisir sekitar pukul 08.38 WIB dan pendinginan dimulai pukul 08.40 WIB. Pemadaman dinyatakan selesai pukul 08.51 WIB.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kriminal kemarin, prostitusi di indekos hingga pembakaran rumah

    Kriminal kemarin, prostitusi di indekos hingga pembakaran rumah

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan kriminal dan keamanan terjadi di Jakarta pada Jumat (19/9), mulai dari dugaan prostitusi di indekos di Jakarta Barat diselidiki Satpol PP hingga polisi buru suami bakar rumah di Cakung usai bertengkar dengan istri.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya:

    1. Dugaan prostitusi di indekos Jakarta Barat diselidiki Satpol PP

    Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat selidiki dua indekos karena diduga tidak mengantongi perizinan dan jadi sarang prostitusi terselubung di lingkungan RW 01, Tanjung Duren Utara (TDU), Grogol Petamburan.

    Baca di sini

    2. Pembunuh pria di kamar indekos Cilincing ditangkap

    Polres Metro Jakarta Utara bersama Polsek Cilincing menangkap pria berinisial AS (37) karena diduga melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap korban, seorang pria dengan inisial MY alias A di dalam kamar indekos, kawasan Kalibaru, Cilincing, pada Sabtu (28/8).

    Baca di sini

    3. Polisi sebut korban tewas di indekos Cilincing karena luka berat

    Polres Metro Jakarta Utara menyatakan korban MY (19) meninggal dunia di kamar indekos, Kalibaru, Cilincing karena luka berat akibat tusukan badik pelaku AS (37).

    Baca di sini

    4. Polisi ungkap pencurian bermodus “lempar bola” di halte Rasuna Said

    Kepolisian mengungkap kasus pencurian dengan modus para pelaku bekerja sama untuk mencuri barang milik korban secara estafet atau “lempar bola” di Halte Transjakarta Rasuna Said, Jakarta Selatan.

    Baca di sini

    5. Polisi buru suami bakar rumah di Cakung usai bertengkar dengan istri

    Kepolisian Sektor (Polsek) Cakung memburu seorang pria berinisial A yang sengaja membakar kontrakan di Jalan Borobudur, Kavling Tanah Merah, RT 06 RW 05, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (18/9).

    Baca di sini

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi buru suami bakar rumah di Cakung usai bertengkar dengan istri

    Polisi buru suami bakar rumah di Cakung usai bertengkar dengan istri

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Sektor (Polsek) Cakung memburu seorang pria berinisial A yang sengaja membakar kontrakan di Jalan Borobudur, Kavling Tanah Merah, RT 06 RW 05, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (18/9).

    “Kita masih dalam penyelidikan terkait cara membakar dan motif pelaku, kini juga masih dalam pengejaran,” kata Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Pihak kepolisian masih berupaya mengidentifikasi keberadaan pelaku berdasarkan keterangan saksi-saksi kejadian.

    Akibat kebakaran tersebut, terdapat dua korban, yakni istrinya Siti Nurkalisah (33) mengalami luka bakar, dan mertuanya Marniati (50) mengalami memar.

    “Untuk istri itu mengalami luka bakar dan mertua itu mengalami memar-memar,” ucap Widodo.

    Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan kebakaran sebuah rumah kontrakan di Jalan Borobudur, Kavling Tanah Merah, RT 06 RW 05, Kecamatan Cakung, dipicu oleh pertengkaran rumah tangga.

    Kebakaran rumah kontrakan dengan luas area terbakar 3×6 meter itu dilaporkan oleh salah satu warga sekitar yang datang langsung ke posko Dinas Gulkarmat Jakarta sekitar pukul 08.32 WIB.

    Kemudian, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara bersama satu unit tim pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 08.32 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 08.36 WIB. Kami mulai operasi 08.37 WIB,” kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (18/9).

    Sebanyak dua unit mobil pompa dengan 10 personel dikerahkan ke lokasi. Kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp15 juta.

    Api dapat dilokalisir sekitar pukul 08.38 WIB dan pendinginan dimulai pukul 08.40 WIB. Pemadaman dinyatakan selesai pukul 08.51 WIB.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi buru suami bakar rumah di Cakung usai bertengkar dengan istri

    Kebakaran rumah kontrakan di Cakung, satu orang alami luka bakar

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mendata satu orang yang mengalami luka bakar akibat kebakaran di sebuah rumah kontrakan di Jalan Borobudur, Kavling Tanah Merah, RT 06/RW 05, Cakung.

    “Akibat kebakaran rumah kontrakan milik Yanti (38) di Cakung, terdapat satu korban luka bakar,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Dia menyebutkan korban luka bakar itu bernama Siti Nurkalisah (33). Selain itu, satu kepala keluarga beranggotakan lima jiwa dapat diselamatkan dalam insiden tersebut.

    “Kami tadi sudah selesai membantu proses evakuasi korban luka bakar,” ujar Abdul.

    Kebakaran rumah kontrakan dengan luas area terbakar 3×6 meter itu disebabkan karena perkelahian rumah tangga.

    Informasi kebakaran tersebut disampaikan oleh salah satu warga setempat yang datang langsung ke posko Dinas Gulkarmat Jakarta sekitar pukul 08.32 WIB.

    Kemudian, pihak Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara bersama satu unit tim pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 08.32 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 08.36 WIB. Kami mulai operasi 08.37 WIB,” ujar Abdul.

    Sebanyak dua unit mobil pompa dengan 10 personel dikerahkan ke lokasi. Akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp15 juta.

    Api dapat dilokalisir sekitar pukul 08.38 WIB, pendinginan dimulai pukul 08.40 WIB. Pemadaman dinyatakan selesai pukul 08.51 WIB.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran rumah kontrakan di Cakung dipicu pertengkaran keluarga

    Kebakaran rumah kontrakan di Cakung dipicu pertengkaran keluarga

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan kebakaran sebuah rumah kontrakan di Jalan Borobudur, Kavling Tanah Merah, RT 06 RW 05, Kecamatan Cakung, dipicu oleh pertengkaran rumah tangga.

    “Kebakaran rumah kontrakan dengan luas area terbakar 3×6 meter ini disebabkan karena perkelahian rumah tangga,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Dia menyebutkan rumah milik Yanti (38) itu sengaja dibakar karena bertengkar sekitar pukul 08.32 WIB.

    Informasi kebakaran tersebut disampaikan oleh salah satu warga sekitar yang datang langsung ke posko Dinas Gulkarmat Jakarta.

    Kemudian, pihak Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara bersama satu unit tim pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 08.32 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 08.36 WIB. Kami mulai operasi 08.37 WIB,” ujar Abdul.

    Sebanyak dua unit mobil pompa dengan 10 personel dikerahkan ke lokasi. Akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp15 juta.

    Api dapat dilokalisir sekitar pukul 08.38 WIB, pendinginan dimulai pukul 08.40 WIB. Pemadaman dinyatakan selesai pukul 08.51 WIB.

    “Pemadaman selesai, api berhasil dipadamkan oleh petugas sekitar pukul 08.51 WIB,” ucap Abdul.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Leak hingga Pocong Meriahkan Rangkaian Borobudur Marathon di Kampung Jokowi

    Leak hingga Pocong Meriahkan Rangkaian Borobudur Marathon di Kampung Jokowi

    Liputan6.com, Solo – Sebanyak 1.000 peserta mengikuti Bank Jateng Friendship Run (BJFR) 2025 yang merupakan rangkaian dari kegiatan Bank Jateng Borobudur Marathon (BJBM) 2025, di Solo, Minggu (14/9/2025). Selain menjadi ajang lari, even tersebut menghadirkan beragam kuliner khas sejumlah daerah di Jawa Tengah.

    Pelaksanaan BJFR 2025 dimulai di Komplek Taman Sriwedari, sekitar pukul 06.05 WIB. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno, didampingi Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro melakukan flag off sebagai tanda dimulainya lomba lari tersebut.

    Even lari yang menjadi ajang pemanasan untuk Borobudur Marathon itu menempuh jarak sejauh 5 kilometer. Dimulai dari Sriwedari, para perlai akan melintasi jalan utama Kota Solo dan melintasi sejumlah titik-titik bersejarah dan ikonik. Setelah menyelesaikan rute lari, para peserta finish di Komplek Taman Sriwedari, Solo.

    Tak hanya memakai jersey lari, sejumlah peserta yang mengikuti BJFR 2025 juga memakai berbagai kostum unik, seperti memakai topeng leak Bali, pocong, hingga sarung. Tak ayal kehadiran para peserta yang memakai konstum unik dan nyentrik itu menjadi daya daya tarik peserta lain dan masyarakat yang menyaksikannya karena kegiatan tersebut berbarengan dengan Car Free Day Solo.

    Wali Kota Solo Respati Ardi menyampaikan rasa bangganya atas penyelenggaraan event ini. Bahkan ia juga turut serta berlari bersama dengan Sekda Jawa Tengah dan sejumlah petinggi Bank Jateng untuk menyusuri rute di jalanan Kota Solo. 

    “BJFR 2025 ini menunjukkan bahwa olahraga bisa jadi ruang yang fun sekaligus mempererat persahabatan. Kami bangga Solo bisa menjadi tuan rumah bagi acara yang menyatukan olahraga, budaya, dan masyarakat dalam suasana penuh kegembiraan,” kata dia di Sriwedari, Minggu (14/9/2025).

    Selain berolahraga, dalam BJFR 2025 itu yang diselenggarakan di Solo juga terdapat Pasar Harmoni. Menurut Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno bahwa Pasar Harmoni lahir dari semangat Borobudur Marathon yang buan hanya merayakan olahraga tetapi juga memberi dampak nyata bagi masryarakat.

    “Kami ingin menciptakan ruang di mana pelari dan pengunjung bisa merasakan langsung kekayaan budaya, kuliner, serta produk lokal Jawa Tengah dalam satu pengalaman yang harmonis,” katanya.

    “Pelari tidak hanya berlari tetapi juga menikmati wisata rasa dan karya. Setelah race, mereka bisa memcicipi kuliner khas UMKN Bank Jateng Pawone dan melihat kriya serta fashion ungggulan UMKM Jateng Berdikari,” sambungya.

     

  • Bamsoet Ingatkan Ancaman AI, Tirani Algoritma, dan Muslihat Disinformasi

    Bamsoet Ingatkan Ancaman AI, Tirani Algoritma, dan Muslihat Disinformasi

    Jakarta

    Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Dosen Tetap Program Pascasarjana Doktor Hukum Universitas Borobudur,Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan ancaman terbesar bagi stabilitas sosial Indonesia di era digital. Menurutnya, hal ini tidak lagi hanya datang dari kerumunan massa di jalan, melainkan juga dari percikan yang meledak di ruang siber.

    Dia mengatakan disinformasi berupa unggahan singkat, komentar spontan, dan tagar populer yang dirancang dengan bantuan algoritma, kecerdasan buatan (AI) dan muslihat disinformasi kini terbukti mampu memanipulasi emosi publik dan menggerakkan ribuan orang. Bahkan memicu kerusuhan, penjarahan, dan pembakaran.

    “Kalau dulu kerusuhan lahir dari demonstrasi fisik, sekarang cukup dari satu narasi palsu di dunia maya. Deepfake dan manipulasi visual membuat kebohongan tampak seolah fakta. Inilah wajah baru ancaman yang kita hadapi,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (14/9/2025).

    Hal tersebut disampaikannya saat menjadi penguji internal dalam ujian sidang terbuka disertasi mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Mayjen TNI AD Endro Satoto, dengan judul ‘Konstruksi Norma Dalam Upaya Perlindungan Korban Terhadap Siber Global Di Indonesia Yang Berkemanfaatan’, di Universitas Borobudur, Jakarta, Sabtu (13/9).

    Ketua DPR RI ke-20 ini mencontohkan kasus tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tertabrak kendaraan aparat pada tanggal 28 Agustus lalu, menjadi bukti nyata. Video amatir yang direkam warga beredar luas hanya dalam hitungan menit.

    Reaksi publik mengalir deras, menciptakan gelombang simpati sekaligus amarah yang akhirnya menambah tensi dan menaikan eskalasi demonstrasi di lapangan. Data dari LAB 45 pimpinan Mantan Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto mencatat, sepanjang Oktober 2024 hingga 5 September 2025, terjadi 218 aksi massa, terdiri dari 156 demonstrasi, 49 amok, dan 13 aksi anarkis.

    Dari total itu, 121 aksi menargetkan instansi pemerintah dan fasilitas umum, termasuk perusakan kantor pemerintah, pembakaran hingga penjarahan. Kasus Affan membuktikan bahwa percikan di ruang digital bisa bertransformasi jadi amuk di dunia nyata. Kondisi ini diperparah dengan
    algoritma media sosial yang tidak netral.

    Konten yang provokatif diprioritaskan, sementara klarifikasi tenggelam. Ditambah dengan muslihat disinformasi dengan kecerdasan buatan yang mampu memproduksi konten palsu dalam jumlah masif, menjadikan ancaman yang bisa mengikis legitimasi negara dan memperdalam distrust masyarakat.

    “Hari ini kita hidup dalam era ketika realitas publik bukan lagi dibangun oleh fakta, melainkan oleh algoritma. Algoritma media sosial yang seharusnya membantu kita menemukan informasi, justru menjadi muslihat disinformasi dengan memprioritaskan konten yang provokatif karena paling banyak menghasilkan klik dan interaksi. Akibatnya, satu video bisa langsung memicu kemarahan massal sebelum kebenarannya sempat diverifikasi,” jelas Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, laporan dari Global Disinformation Index (GDI) menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap penyebaran hoaks politik. Data Kementerian Komunikasi dan Digital mencatat, sepanjang tahun 2024 terdapat lebih dari 11.000 konten hoaks yang berhasil diidentifikasi, dengan 32 persen diantaranya terkait isu politik dan pemilu. Bahkan, survei Katadata Insight Center pada awal 2025 mengungkap 7 dari 10 pengguna internet di Indonesia mengaku kesulitan membedakan mana berita asli dan palsu.

    Fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Di India, dalam beberapa tahun terakhir, puluhan kasus persekusi dan kekerasan massa dipicu oleh hoaks yang beredar di grup WhatsApp. Di Amerika Serikat, teknologi voice cloning bahkan sudah dipakai untuk menipu perusahaan, dimana suara CEO dipalsukan untuk memerintahkan transfer uang sehingga menimbulkan kerugian jutaan dolar. FBI melalui Internet Crime Complaint Center (IC3) mencatat kerugian akibat kejahatan siber, termasuk penipuan berbasis kecerdasan buatan, telah mencapai lebih dari USD 10 miliar pada tahun 2023 dan terus meningkat.

    “Bayangkan skala risikonya bila semua itu dikombinasikan dengan konteks politik atau isu identitas yang sensitif. Disinformasi berbasis kecerdasan buatan bisa menggerakkan emosi massa dalam sekejap. Yang lebih berbahaya lagi, masyarakat semakin sulit membedakan mana fakta, mana rekayasa. Kita menghadapi fenomena yang disebut ‘liar’s dividend’, ketika orang bisa saja mengklaim bukti nyata sebagai palsu hanya karena publik sudah terbiasa mendengar kata deepfake,” papar Bamsoet.

    Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Alumni Doktor Ilmu Hukum Unpad (PADIH Unpad) ini juga menegaskan, krisis yang dipicu algoritma, kecerdasan buatan ataupun disinformasi, tidak bisa dihadapi dengan cara biasa. Pemerintah dan DPR harus menyiapkan langkah-langkah luar biasa. Diantaranya, pembuatan regulasi algoritma. Pemerintah harus mengatur kewajiban platform digital untuk membuka transparansi cara algoritma bekerja, terutama dalam mengatur konten politik dan keamanan publik. Platform harus diwajibkan memberi laporan transparansi berkala tentang bagaimana konten disebarkan dan apa dampaknya pada masyarakat.

    Kedua, pembuatan Undang-Undang Keamanan Digital dan Anti-Disinformasi. Undang-undang ini harus mengatur secara jelas penggunaan kecerdasan buatan dalam produksi konten digital. Konten yang dihasilkan kecerdasan buatan wajib diberi watermark dan metadata yang tidak bisa dihapus, sehingga masyarakat bisa menilai keaslian informasi.

    “Ketiga, penguatan literasi digital dan fact-checking nasional. Pemerintah harus menggandeng organisasi lokal serta komunitas kampus untuk membangun sistem verifikasi cepat terhadap berita hoaks. Literasi digital wajib dimasukkan ke kurikulum sekolah dan digalakkan lewat kampanye publik berskala nasional,” urai Bamsoet.

    Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, perlu dilakukan revisi UU ITE dan integrasi dengan regulasi kecerdasan buatan. Undang-undang yang ada perlu diperbaharui agar lebih tepat membedakan antara konten asli dengan konten manipulatif berbahaya. Regulasi kecerdasan buatan juga harus diintegrasikan agar ada payung hukum jelas tentang tanggung jawab produsen teknologi maupun pengguna.

    “Teknologi harus jadi alat pemberdayaan, bukan pemecah belah. Karenanya, kita wajib memastikan regulasi yang dibuat harus seimbang. Kita tidak boleh membiarkan disinformasi merusak demokrasi, tetapi kita juga tidak boleh menjadikan regulasi sebagai alat membungkam kritik rakyat. Yang kita perlukan adalah aturan yang adil, transparan, dan akuntabel,” pungkas Bamsoet.

    Sebagai informasi, turut hadir sebagai penguji antara lain Promotor Prof. Faisal Santiago; Ko-Promotor Dr. Sulhan; Penguji Internal Prof. Ade Saptomo dan Penguji Eksternal Prof. Ibnu Sina Chandranegara.

    (akd/akd)

  • Video: InJourney Fokus Transformasi Bandara & Destinasi Prioritas

    Video: InJourney Fokus Transformasi Bandara & Destinasi Prioritas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama InJourney Maya Watono menegaskan prioritas utama holding aviasi dan pariwisata saat ini adalah transformasi bandara agar masyarakat langsung merasakan manfaatnya. Dengan mengelola 37 bandara, InJourney menargetkan peningkatan kapasitas tanpa perlu membangun terminal baru, sehingga bisa menghemat hingga Rp14 triliun.

    Selain bandara, InJourney juga menggarap transformasi destinasi wisata unggulan. Borobudur kini dikelola dengan single authority management untuk memastikan pengembangan terintegrasi berbasis edukasi, spiritual, dan UMKM. Sementara itu, kawasan ekonomi khusus (KEK) Sanur yang baru diresmikan Presiden dihadirkan sebagai destinasi health & wellness tourism pertama di Indonesia, guna menekan defisit devisa sekaligus menarik wisatawan premium.

    Saksikan dialog Shania Alatas bersama Direktur Utama InJourney Maya Watono di Program Danantara BUMN Performance Report CNBC Indonesia, Senin (08/09/2025).